Analisis Pembentukan Karakter Religius Siswa Di Sdn 03-PDF Free Download

2) Hambatan guru dalam membentuk karakter religius siswa yaitu: kontrol terhadap tingkah laku siswa dan bimbingan guru kepada siswa di luar sekolah. 3) Solusi mengatasi hambatan guru dalam membentuk karakter religius kelas 4 yaitu: pemaksimalan pengawasan guru terhadap perilaku siswa, guru dan orang tua bekerjasama, saling berkomunikasi agar

religius, seperti: Program kegiatan harian sekolah, peraturan atau tata tertib yang dibuat sekolah. Peran aktif guru serta orang tua dalam penanaman nilai-nilai religius berdampak pada terbiasanya peserta didik melaksanakan Ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Implementasi penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik

Program : S.1 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: . pembentukan karakter religius tidak terlepas melalui penanaman kedisiplinan. Dengan kata lain, pembinaan kedisiplinan dilakukan . yang tidak memiliki orang tua melalui kegiatan-kegiatan yang telah diterapkan oleh pihak panti asuhan. Seperti kegiatan keagamaan dan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler pramuka dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui kegiatan upacara, latihan rutin, permainan/ outbond dan perlombaan. Nilai-nilai karakter yang ada di dalam kegiatan upacara yaitu kedisiplinan, religius, dan tanggung jawab. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam

Pendidikan (S.Pd) pada UIN-SU, maka penulis menyusun skripsi yang berjudul "Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Siswa MAS Miftahussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun Ajaran 2016/2017". Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak.

terjadi kesalahpahaman terhadap judul skripsi ini, maka penulis memberikan penegasan terhadap beberapa istilah, yaitu : 1. Pembentukan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai proses perbuatan. Pembentukan adalah proses, cara atau perbuatan membentuk sesuatu.9 2. Karakter Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan kejiwaan,

yang diharapkan. Lingkungan keluarga harus melakukan upaya pembentukan mental siswa yang baik. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Bagaimana peranan keluarga terhadap pembentukan mental siswa? (2) Strategi apa yang digunakan keluarga untuk membentuk mental siswa? (3) Faktor apa yang mendukung

Penguatan Pendidikan Karakter bukanlah suatu kebijakan baru sama sekali karena sejak tahun 2010 pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki sistem, infrastruktur, dan dukungan ekosistem pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia,

melalui berorganisasi siswa juga dapat melatih tanggung jawab mereka, selain itu juga dapat melatih kreativitas siswa tingkat SD/MI karena marching band kebanyakan melatih otak kanan manusia. Penerapan nilai karakter pada diri siswa melalui ekstrakurikuler juga bukan hal yang mudah. Masih banyak

pembelajaran karakter di sekolah-sekolah dan bentuk model teoretis integrasi pendidikan karakter lintas agama. Key words: lintas agama, pendidkan karakter, penelitian dan pengembangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah .

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA Ahmad Fauzi, M.Pd PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISWA Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti tabiat watak, pembawaan, atau kebiasaan yang di miliki oleh individu yang relatif tetap (Pius Partanto, Dahlan, 1994) Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai

Sangat urgen adanya upaya pengembangan pendidikan karakter pada siswa, menyangkut pula media yang digunakan dalam proses pembelajaran. . untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam media pembelajaran. Kata kunci : integrasi, implementasi, karakter, flip book maker, teknologi pembelajaran. A. PENDAHULUAN .

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing : 1 Ardhana Januar, S.AP. M.KP Pembimbi : 2 Drs.Mahmud Isro’i, M.Pd Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Disiplin Siswa Pendidikan karakter diartikan sebagai : Karakter berasal dari akar kata bahasa Latin yang berarti dipahat (Hidayatullah, 2010: 12).

10. Partono, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri 1 Kober Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 11. Durotul Aeni, S. Ag., selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 1 Kober Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. 12.

nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah . terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter . Mengembangkan metode yang dapat memotivasi siswa untuk selalu menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Implementasi guru terhadap program kepala sekolah tentang mewujudkan karakter siswa yang baik. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan dalam mewujudkan visi dan misi. Kepala sekolah harus memiliki program kerja, melakukan pengawasan dan memiliki rasa bekerja sama dengan staf pegawai lainnya di sekolah. Medan, 02 Mei 2017

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SD NEGERI . DIMAS ADITYA NUGROHO NIM:201410430311114. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG . Analisis Penanaman Karakter Kedisiplinan Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di SDN .

dalam berbagai hal termasuk panutan dalam mendidik karakter. Pendidikan karakter di sekolah disesuaikan dengan tingkat usia perkembangan mental peserta didik. Suyanto (2010) maupun Miftahudin (2010) sependapat bahwa pembentukan dan pengembangan karakter sudah terjadi sampai anak berusia remaja.

penanaman kedisiplinan agar masyarakat patuh hukum. 4. Pendidikan karakter di Jepang lebih mengutamakan praktik dalam . Integrasi melalui Kegiatan Intrakurikuler Pembelajaran IPA . peserta didik di madrasah melalui program adiwiyata. FIKROTUNA, 8(2), 950-971. 2. Afriyeni, Y. (2018). Pembentukan karakter anak untuk peduli lingkungan yang ada .

pendidikan karakter yang efektif bagi pembangunan budi pekerti subjek didik. Semoga kehadiran buku ini makin memperkaya khazanah wacana pendidikan karakter sekaligus dapat menjadi rujukan yang baik dalam pengembangan pendidikan karakter di perguruan tinggi di negeri ini. Dengan

Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama BAB II: PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERINTEGRASI DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN 39 A. Pembelajaran Kontekstual 39 B. Integrasi Pendidikan Karakter di Dalam Pembelajaran 45 1. Perencanaan Pembelajaran 45 2. Pelaksanaan Pembelajaran 51 3. Evaluasi Pencapaian Pembelajaran 59 4.

F. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7 BAB II : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN BUDAYA SEKOLAH A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 11 B. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 14

2. MODEL INTEGRASI Mengintergasikan pendidikan karakter dengan seluruh bidang pengembangan ditepuh dengan paradigma bahwa semua guru adalah pengajar karakter. Pada tingkat PAUD terdapat lima bidang pengembangan yang dapat diintergasikan dengan pendidikan karakter, yaitu bidang pengembangan Nilai Agama dan Moral, bidang pengembangan

PENANAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB Paningkat Siburian Abstrak Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ber-Ketuhanan.

PERAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER BEKERJA KERAS ANGGOTA SKRIPSI OLEH: KHOIROTUN NISA NIM: 210315139 . sejak dini melalui berbagai ragam kegiatan gerakan pramuka.6 Karakter lebih tinggi nilainya daripada 5Agus Wibowo, Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi, 28-

Penanaman pendidikan karakter ini sangat penting untuk membentuk kedisiplinan siswa. Salah satu kegiatan untuk penanaman pendidikan karakter di sekolah yaitu melalui kegiatan kepramukaan. Terlebih lagi kurikulum 2013 mewajibkan siswa mengikuti kegiatan Pramuka. Kegiatan Pramuka tersebut diperlukan untuk kebutuhan siswa selain di

sedang disampaikan oleh guru 4 . Siswa antusias saat guru mendemonstrasikan media pempelajaran boneka tangan (hand puppet) 4 2. Keaktifan siswa dalam bertanya pertanyaan guru ataupun siswa lain Standar 1. Siswa mau bertanya kepada guru 2 . Siswa mau bertanya kepada teman 3 . Siswa mau bertanya tanpa ditunjuk oleh guru/teman 4 .

Kemampuan berpikir kritis siswa mengacu pada 4 kategori yaitu: interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Hasil penelitian yang menjadi subjek wawancara yaitu subjek penelitian dari masing-masing tingkatan, Tinggi (KT) mampu . kritis siswa agar menjadi dasar peningkatan kemampuan siswa terkhusus pada cara berpikir kritis siswa. Maka .

Budi Luhur Bekasi (Penelitian Studi Kasus)" Skripsi, Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Indonesia 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan apakah penerapan layanan bimbingan pribadi sosial dapat membentuk karakter diri seorang siswa di kelas .

Bimbingan konseling berperan dalam pembentukan moral siswa. Setelah dilakukan bimbingan maka akan ada perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. cara yang dilakukan untuk membentuk perilaku siswa yaitu dengan bimbingan kelompok, konseling perorangan dan layanan pengembangan diri, (2) kendala yang

Seminar Nasional Pendidikan – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Sinergitas Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam Penguatan Pendidikan Karakter 259 MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM BATIK UNTUK MEWUJUDKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR Indah Desiana Putri Jurusan KSDP, FIP Universitas Negeri Malang Email: indahde20@gmail.com

Sukoharjo dan menggambarkan penanaman karakter disiplin melalui kegiatan Patroli Keamanan Sekolah di SMK Negeri 3 Sukoharjo. 2. METODE Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa yang mengikuti kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Objek penelitian ini adalah penanaman karakter disiplin melalui kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS).

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERIPERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 . dan diskriminan siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian dengan miskonsepsi. Kata Kunci: miskonsepsi, tingkat pemahaman konsep, motivasi belajar .

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, inayah, dan segala petunjuk-Nya sehingga skripsi saya yang berjudul “Analisis Interaksi Sosial Siswa ABK Dan Siswa Non

content analysis (analisis isi), dan dilanjutkan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yakni dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penegasan kesimpulan. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa peran guru dalam membentuk karakter anak didik dalam film The Miracle Worker, tidak terlepas

Istilah "Pendidikan Karakter" pada inpres nomor 1 Tahun 2010 menjadi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada Perpres 87 Tahun 2017 dapat dilihat dari aspek " pengintegrasian, pendalaman, perluasan dan penyelarasan antara olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi) dan olah raga (kinesteti).

Taksonomi SOLO. Untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan Taksonomi SOLO pada pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), peneliti melakukan Analisis dengan judul Analisis Tingkat Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi SPLDV Berdasrkan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. 2.

kinerja keuangan ada beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu: analisis likuiditas perusahaan, analisis struktur keuangan, analisis penilaian pasar, analisis kesehatan keuangan perusahaan, dan analisis dengan metode EVA. 1. Analisis Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan p

ANÁLISIS TEXTUAL Y EXEGÉTICO DE LA PRIMERA VISIÓN (Ap 1,9-20) PRESENTACIÓN DE CRISTO A SU IGLESIA 158 I ANÁLISIS EXEGÉTICO 158 1. Texto griego y traducción 159 2. Análisis del versículo 9 161 3 Análisis del versículo 10 176 4. Análisis del versículo 11 182 5. Análisis del versículo 12 189 6. Análisis del versículo 13 196 7.

Estructura económico‐financiera del balance de situación. Técnicas para el análisis. Análisis patrimonial. Análisis a corto plazo. Análisis a largo plazo. Caso práctico de análisis. Tema 3.Análisis de costes para la toma de decisiones directivas. Introducción a la contabilidad y análisis de costes. Definición y clasificación de .