Pengembangan Instrumen Penilaian Karakter Pada-PDF Free Download

2. MODEL INTEGRASI Mengintergasikan pendidikan karakter dengan seluruh bidang pengembangan ditepuh dengan paradigma bahwa semua guru adalah pengajar karakter. Pada tingkat PAUD terdapat lima bidang pengembangan yang dapat diintergasikan dengan pendidikan karakter, yaitu bidang pengembangan Nilai Agama dan Moral, bidang pengembangan

petunjuk guru tentang penilaian autentik. Pada buku guru tersebut menyajikan contoh instrumen, teknik penilaian autentik, langkah-langkah penilaian autentik, dan cara pengolahan nilai. Penilaian dalam Pembelajaran Penilaian sebagai proses pengumpulan informasi tentang siswa tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan

F. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7 BAB II : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN BUDAYA SEKOLAH A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 11 B. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 14

penilaian, prinsip penilaian, serta penilaian dalam Kurikulum 2013. B. Pendekatan Penilaian Penilaian selama ini cenderung dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pem

d. Penilaian prestasi belajar oleh pendidik diterapkan dalam versi penilaian Autentik dan non-autentik. e. Penilaian Autentik sebagaimana yang berbunyi pada ayat (1) sebagai pendekatan pokok dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. f. Bentuk penilaian Autentik sebagaimana dimaksud dari ayat (1) meliputi

pembelajaran karakter di sekolah-sekolah dan bentuk model teoretis integrasi pendidikan karakter lintas agama. Key words: lintas agama, pendidkan karakter, penelitian dan pengembangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah .

vii ABSTRAK Amalia, Nunung, Fika. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Asam Basa. Skripsi, Jurusan Kimia

1. Konsep dasar penilaian kinerja 1 jam 2. Kompetensi, peran dan kinerja guru 1 jam 3. Aspek-aspek dan instrumen penilaian kinerja guru 2 jam 4. Pelaksanaan penilaian dan analisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah 2 jam 5.

Sangat urgen adanya upaya pengembangan pendidikan karakter pada siswa, menyangkut pula media yang digunakan dalam proses pembelajaran. . untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam media pembelajaran. Kata kunci : integrasi, implementasi, karakter, flip book maker, teknologi pembelajaran. A. PENDAHULUAN .

Sistem penilaian berbasis kelas telah disosialisasikan sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi di tahun 2004, dan juga terus dilakukan penelitian terhadap sistem penilaian berbasis kelas ini seperti yang telah dilakukan Halimah (2007). Berdasarkan hasil penelitian Halimah tentang Pengembangan Model Sis

dilaksanakan. Pada bagian ini dibahas teknik dan bentuk penilaian yang digunakan serta instrumen penilaiannya, yaitu instrumen penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Bagian keempat berupa “Penutup”. Di bagian lampiran dikemukakan Lembar Kegiatan untuk Peserta Didik (LKPD) dan Petunjuk Guru berupa tips: Teknologi, K3, pengelolaan

1. Penilaian autentik merupakan bentuk penilaian yang tidak hanya menilai hasil belajar tetapi proses pembelajarannya juga dinilai. Penilaian autentik tidak hanya menilai aspek pengetahuan peserta didik akan tetapi menilai sikap dan keterampilan. sehingga dalam penilaian autentik tidak memandang peserta didik dari rangking.

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SD/MI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Mahasiswa No. Peserta/NIM Tema . mobilitas guru di dalam kelas memiliki tujuan, kontak mata dengan siswa terjaga. 6). Penggunaan Bahasa . penilaian hasil belajar selama pembelajaran me

pendidikan karakter yang efektif bagi pembangunan budi pekerti subjek didik. Semoga kehadiran buku ini makin memperkaya khazanah wacana pendidikan karakter sekaligus dapat menjadi rujukan yang baik dalam pengembangan pendidikan karakter di perguruan tinggi di negeri ini. Dengan

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uji coba instrumen dilakukan sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpulan data. Sebelum diujikan instrumen terlebih dahulu divalidasi oleh pakar dan selanjutnya uji coba instrumen penelitian dilakukan pada siswa dengan kelas yang sama di luar populasi.

kumpulan kepimpinan sekolah (pengetua, guru besar, penolong kanan) 1/15 bil dimensi, elemen dan aspek deskripsi menilai calon kaedah penilaian sekiranya terdapat lebih daripada satu kaedah penilaian maka penilai boleh memilih mana-mana kaedah yang sesuai untuk aras penilaian semakan bahan (a) temu bual 4 (b) pencerapan (c) pemerhatian (d) 3 2 1

model pembangunan bangsa dan negara Indonesia serta meningkatkan . Instrumen penilaian kurikulum 2013 revisi dalam Peremendikbud No. . hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ula

Aspek-aspek penilaian pada lembar observasi keterlaksanaan 3 3 3 . 205 Aspek Aspek Penilaian Penilaian . makna ganda 3 3 Rata-rata Total Soal Tes Hasil Belajar 4,26 . tujuan pembelajaran yang ada pada multimedia pembelajaran CAMATH berbasis android

kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier. Pengembangan kompetensi dilakukan pada tingkat: – instansi; dan – nasional Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi .

BK, dan wali kelas mengikuti perkembangan sikap spiritual . penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. . Semester (UAS) Akhir semester 6 Uji

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Penilaian Autentik a. Pengertian Penilaian Autentik Ditemukan banyak makna atau definisi terkait dengan istilah penilaian, Griffin dan Nix (1991) mendefinisikan Penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu.

G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus benar-benar dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

konstruk dengan menggunakan analisis faktor pada instrumen penilaian kinerja dosen yang dikembangkan. Instrumen ini dilakukan dua kali ujicoba pada 770 mahasiswa FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pada ujicoba pertama validitas konstruk diuji dengan analisis faktor eksploratori,

Big book merupakan media potensial dalam pengembangan karakter, hal ini karena big book biasanya memperkenalkan suatu karakter dan bagaimana mengembangkan karakter (Rausch, 2011). Pada penggunaannya big book dapat membantu pesan-pesan toleransi menjadi lebih konkret sehingga mudah diterima anak. Sejalan dengan hal tersebut, Tsai (2012) dalam

Lampiran 2. Intrumen Telaah RPP Lampiran 3. Instrumen Wawancara sebelum pengamaan pembelajaran Lampiran 4 a. Instrumen pengamatan pembelajaran kurikulum 2006 Lampiran 4 b. Instrumen pengamatan pembelajaran kurikulum 2013 Lampiran 5. Instumen wawancara setelah pelaksanaan pembelajaran Lampiran 6. Intrumen supervisi akademik penilaian .

Tabel 3.9 Angket Kisi-Kisi Validasi Ahli Bahasa 28 Tabel 3.10 Nama Validator 29 Tabel 3.11 Kriteria Penetapan Tingkat kevalidan Instrumen 31 . Lampiran 3 Angket Validasi Bahasa 60 Lampiran 4 Angket Validasi Produk 62 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 64 Lampiran 6 Instrumen .

Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama BAB II: PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERINTEGRASI DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN 39 A. Pembelajaran Kontekstual 39 B. Integrasi Pendidikan Karakter di Dalam Pembelajaran 45 1. Perencanaan Pembelajaran 45 2. Pelaksanaan Pembelajaran 51 3. Evaluasi Pencapaian Pembelajaran 59 4.

Penguatan Pendidikan Karakter bukanlah suatu kebijakan baru sama sekali karena sejak tahun 2010 pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki sistem, infrastruktur, dan dukungan ekosistem pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing : 1 Ardhana Januar, S.AP. M.KP Pembimbi : 2 Drs.Mahmud Isro’i, M.Pd Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Disiplin Siswa Pendidikan karakter diartikan sebagai : Karakter berasal dari akar kata bahasa Latin yang berarti dipahat (Hidayatullah, 2010: 12).

PENANAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB Paningkat Siburian Abstrak Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ber-Ketuhanan.

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler pramuka dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui kegiatan upacara, latihan rutin, permainan/ outbond dan perlombaan. Nilai-nilai karakter yang ada di dalam kegiatan upacara yaitu kedisiplinan, religius, dan tanggung jawab. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam

PERAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER BEKERJA KERAS ANGGOTA SKRIPSI OLEH: KHOIROTUN NISA NIM: 210315139 . sejak dini melalui berbagai ragam kegiatan gerakan pramuka.6 Karakter lebih tinggi nilainya daripada 5Agus Wibowo, Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi, 28-

Instrumen Akreditasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan 11 KRITERIA 3. SUMBER DAYA MANUSIA Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang: 1. Diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk

Pengembangan Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik berbasis HOTS bagi guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. 2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain .

didik, itulah yang menjadi dasar pijakan dalam penilaian autentik. Prinsip penilaian autentik bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (ko gnitif, afektif dan psikomotorik). Penilaian autentik siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan memberikan informasi tentang kemampuan

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN / KELAS PERMENNEGPAN dan RB No:16/2009 Dipersembahkan oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara menilai : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan) Pernyataan : Guru mencatat dan meng

PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL BERPIKIR KRITIS BERBASIS GOOGLE FORM PADA MATERI USAHA DAN ENERGI SMA KELAS X skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syar

Istilah "Pendidikan Karakter" pada inpres nomor 1 Tahun 2010 menjadi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada Perpres 87 Tahun 2017 dapat dilihat dari aspek " pengintegrasian, pendalaman, perluasan dan penyelarasan antara olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi) dan olah raga (kinesteti).