Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui-PDF Free Download

lingkungan kerja tidak signifikan terhadap sikap tenaga pengajar. Berdasarkan fenomena diatas peneliti merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut. skripsi dengan judul "Pengaruh lingkungan kerja, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Fiskus (Studi Kasus Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan

Schutte Emotional Intelligence Scale (SEIS), yang disusun oleh Schutte (1998) berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional menurut Salovey dan Mayer (1990) untuk mengukur kecerdasan emosional yang terdiri dari, 33 item dan 22 item yang dinyatakan valid dalam uji seleksi item dengan koefisien . alpha cronbach. 0, 827.

managemen emosi, serta pemanfaatan emosi. Konsep umum dari kecerdasan emosi awalnya ditemukan oleh Thorndike (1920) menggunakan ide Social Intelligence and Gardner’s dalam teori intelegensi ganda (contohnya intelegensi intrapersonal dan interpersonal). Pembahasan tentang Kecerdasan Emosional (KE) telah banyak dibahas dalam berbagai literatur.

pendidikan kecerdasan spiritual surah al-Muzzammil ayat 6-10. Kajiannya dilatarbelakangi dengan banyaknya nilai-nilai pendidikan kecerdasan spiritual yang tidak terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimanakah Isi kandungan al-Qur an Surah al-Muzzammil Ayat 6-10?

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

kemampuan sosial emosional adalah dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional pada pra siklus 30%, siklius I mencapai 50% dan siklus II 75%. Berdasar ana

kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier. Pengembangan kompetensi dilakukan pada tingkat: – instansi; dan – nasional Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi .

F. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7 BAB II : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN BUDAYA SEKOLAH A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 11 B. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 14

Psikolog Danah Zohar dan Ian Marshall (2002:4) memunculkan Q yang ketiga yaitu SQ yang merupakan landasan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. SQ lebih tepat disebut “Kecerdasan Spiritual”. Sehingga . 6 membantu manusia untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijak dan arif.

mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence) menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau keahlian dalam menentukan siapa yang akan jadi bintang dalam suatu pekerjaan. II. Lima Dasar Kemampuan dalam Teori Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman a. Mengenali Emosi Diri

BAB III . METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN . 3.1 Model Pengembangan . Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yang meliputi: Analyze berupa kebutuhan, peserta didik dan seterusnya. Design berupa rumusan kompetensi, strategi.Develop berupa materi ajar, asesmen dan seterusnya.

Prosedur pengembangan media cerita bergambar untuk mata pelajaran IPA ini mengikuti model pengembangan Borg and Gall (1989) yang telah disederhanakan, meliputi: (1) studi pendahuluan; (2) pengembangan; (3) uji coba; dan (4) produk akhir. Gambar 3.1. Bagan Tahap Pengembangan dan Penelitian . 3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan

pengembangan bisnis pada usaha di CV Jimmy's Farm yaitu penjualan produk melalui digital marketing dan Menyusun pengembangan bisnis online melalui digital marketing. Metode kajian yang digunakan dalam ide pengembangan bisnis ini adalah Business Model Canvas, analisis akar masalah, SWOT dan analisis parsial.

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KREATIVITAS KOGNITIF DAN BAHASA ANAK USIA DINI DI PAUD "HANDAYANI" SKB KENDAL SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat . diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional .

ix 4. Ta'marbutah Transliterasi untuk ta'marbutah ada dua yaitu:ta'marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta'marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, tansliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta'marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al-serta bacaan kedua kata itu .

pengembangan SDM dan produk asuransi syariah agar mampu bersaing dan unggul dibanding dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan produk asuransi syariah di PT. Asuransi Jiwa Syariah Al Amin Bandar Lampung.

3.3 Taburan soalan dimensi-dimensi masalah dan cabaran 44 3.4 Skor jawapan soal selidik bahagian B dan C 45 3.5 Penggunaan statistik menurut persoalan dan hipotesis kajian 47 3.6 Tahap kecerdasan emosi dan ca

Pendidikan. Dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang R.I. No. 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan . 5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan . emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. (2) Pendidikan layanan khusus .

6.2 KONSEP DASAR PERENCANAAN Konsep dasar pengembangan obyek-obyekwisatamerupakan pedoman dan acuan pengembangan yang akan dijabarkan ke dalam strategi dan rencana pengembangan pariwisata wilayah perencanaan sehingga dapat dimplementasikan dengan tepat dalam bentuk program dan kegiatan.

pengembangan yakni : a. Analysis (analisa) b. Design (desain / perancangan) c. Development (pengembangan) d. Implementation (implementasi/eksekusi) e. Evaluation (evaluasi/ umpan balik) Langkah-langkah pengembangan produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D.

Buku Pedoman Skripsi Prodi PAI FAI UMSurabaya 8 6. Pengembangan Kurikulum PAI 7. Kajian/ Pengembangan materi PAI di Sekolah dan Madrasah 8. Penerapan/ Pengembangan teori belajar Pendidikan Agama Islam 9. Penerapan/ Pengembangan teori-teori ilmu Pendidikan Islam 10. Penerapan Psikologi dan Sosiologi Belajar Pendidikan Agama Islam 11.

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MI DI KECAMATAN MENGANTI GRESIK TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh RAHMAT RUDIANTO NIM.F02A16211 PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

prestasi kerja dan pengawalan emosi yang baik. Farahbakhsh (2012), kecerdasan emosi yang tinggi boleh menyediakan persekitaran kerja berprinsip dan prestasi yang berkembang. Greenberg & Greenberg (1997) (dalam Farahbakhsh, 2012), faktor kualiti

2.1.2.3 Dimensi dan Indikator Kecerdasan Intelektual Wiramiharja dalam Fabiola (2005:17) mengemukakan indikator-indikator dari kecerdasan intelektual : 1. Kemampuan figur merupakan pemahaman dan nalar dibidang bentuk 2. Kemampuan ver

4 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar Bernagai Aspeknya, (Jakarta : Kencana, 2011), 133-134. 2 . 3 . fisik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi serta agama dan moral.6 Pada dasarnya, setiap anak tidak akan terlepas dari perkembangan sosial emosional. Terkadang

Nasrul, S.Si Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Shafa Rosea Surbakti, SST, M.Si. Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Srie Pujiasmiati Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Zelly Maylani Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Yudhi Agustar Sanjaya, SST., M.Stat. Staf Pengembangan Klasifikasi Statistik

anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya keterampilan gerak dan fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. B. PENYAJIAN 1. Pengembangan Motorik AUD a. Pengertian Motorik Dalam buku Anak Prasekolah (2000) tertulis bahwa masa lima tahun pertama

Siswa Kelas V SDI Al-Anshar Bekasi yang disusun oleh Rahma Syifa Nur Azizah, NIM. 11170183000065. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui program bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang .

2. MODEL INTEGRASI Mengintergasikan pendidikan karakter dengan seluruh bidang pengembangan ditepuh dengan paradigma bahwa semua guru adalah pengajar karakter. Pada tingkat PAUD terdapat lima bidang pengembangan yang dapat diintergasikan dengan pendidikan karakter, yaitu bidang pengembangan Nilai Agama dan Moral, bidang pengembangan

H. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan manajemen sumber daya manusia adalah usaha untuk meningkatkan prestasi manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku, atau peningkatan keterampilan. (Gary Dessler,2006:296). Pengembangan Sumber Daya Manusia memberikan berbagai manfaat bagi suatu perusahaan maupun organisasi.

3. Seksi Pengendalian Ruang. d. Bidang Pengembangan Tata Ruang dan Bangunan, terdiri atas : 1. Seksi Pelayanan Informasi Tata Ruang dan Bangunan; 2. Seksi Pemetaan dan Pengembangan Sistem Data dan Infromasi; 3. Seksi Dokumentasi dan Evaluasi. e. Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan dan Desain Bangunan; 2.

Anak Usia Dini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Program pengembangan Anak Usia Dini meliputi: a.

hubungan antara tingkat kecerdasan, motivasi berprestasi, dan kebiasaan belajar matematika siswa dengan prestasi belajar matematika siswa semester 1 kelas xi ipa a sma negeri 6 kota bengkulu oleh mulyani a1c002030 program studi pendidikan matematika jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam

Jadual 5.1 Perbezaan frekuensi gred pencapaian pelajar Geografi dalam Peperiksaan Pertengahan Tahun dan Peperiksaan Akhir Tahun 2010 mengikut jantina. 159 Jadual 5.2 Korelasi hubungan di antara kecerdasan pelbagai pelajar Geografi secara kolektif berbanding dengan

psikotes, serta hasil ujian semester taruna tingkat II. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi parsial dan analisis regresi. Hasil penelitian . Kecerdasan Inteligensi memiliki hubungan yang signifikan dengan Prestasi Akademi

Skripsi yang selalu menjadi motivator serta guru selama pelaksanaan pengerjaan skripsi ini. 4. Ibu Wanadya Ayu Khrisna Dewi, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku Dosen . A. Latar Belakang Masalah Kesehatan sosial-emosional (social emotional health) merupakan hal yang penting bagi remaja untuk mengembangkan kompetensi positif baik fisik maupun

intake and ongoing assessment of spiritual distress and spiritual well-being. 3. All health care providers are knowledgeable about the options for addressing patients’spiritual distress and needs, including spiritual resources and information 4. Development of spiritual care is supported by evidence-based research. 5.

Spiritual Assessment and Care – (Competency 1): Spiritual Assessment and Care are distinct but inter-related activities. Spiritual Assessment is an extensive, in-depth, ongoing process of actively listening to and summarizing a client’s story, spiritual strengths, needs, hopes and coping strategies as they emerge over time.

Spiritual Care 1 Each person has a spiritual dimension that must be considered along with the emotional, cognitive and physical components of grief. 2 Cultivate curiosity in the bereaved persons spiritual and religious worlds, giving spiritual questions both time and attention. 3 Spiritual needs can only be determined

Vision for Spiritual Care Spiritual care is integral to patient-centered care. Resides at the center of care. Focuses on the needs of the whole patient. Identifies needs and concerns that impact patient outcomes. All Interdisciplinary Care Team members provide spiritual care. Chaplains are the spiritual care specialists who conduct spiritual