PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

2y ago
45 Views
4 Downloads
873.80 KB
23 Pages
Last View : Today
Last Download : 2m ago
Upload by : Randy Pettway
Transcription

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASINIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDARAKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45PADA YAYASAN DAARUL AITAMPALEMBANGSKRIPSINamaNIM: Nadia: 222014389UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2019i

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASINIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDARAKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45PADA YAYASAN DAAARUL AITAMPALEMBANGSKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanMemproleh Gelar Sarjana EkonomiNama : NadiaNIM : 222014389UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2019ii

iii

iv

ABSTRAKNadia/222014389/2019/Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi NirlabaBerdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Pada YayasanDaarul Aitam Palembang/Sistem Informasi Akuntansi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah menyusun dan menyajikan laporankeuangan Yayasan Daarul Aitam Palembang berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) Nomor 45. Tujuannya supaya Yayasan Daarul Aitam menggunakan bentuk laporankeuangan dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan PSAK No. 45. Penelitian ini termasukpenelitian deskriptif yang dilakukan untuk memperoleh gambaran sebenarnya tentangpenerapannya PSAK No. 45 pada Yayasan Daarul Aitam. Data yang digunakan dalam penelitianini yaitu data primer yang diperoleh secara langsung kemudian dipelajari dan di analisa. Metodepengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis datakualikatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Yayasan Daaru Aitam belummenerapkan PSAK No. 45 pada penyusunan dan penyajian laporan keuangan Yayasan. Penelitimemberikan kontribusi penyajian laporan keuangan yang sesuai PSAK No. 45 yang terdiri darilaporan posisi keuangan, aktivitas dan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Setelahdilakukan penyusunan laporan keuangan Yayasan maka dapat diketahui bahwa total aset netopada laporan posisi keuangan senilai Rp. 1.204.575.537 pada laporan aktivitas, aset bersih akhirtahun yayasan senilai Rp. 1.204.575.537 dan jumlah kas pada akhir periode tahun 2017 sebesarRp. 191.770.933.Kata Kunci : Organisasi Nirlaba, Penyusunan Laporan Keuangan, PSAK No. 45.v

ABSTRACTNadia / 222014389/2019 / The Application of Preparation of Non-Profit Organization FinancialStatements Based on Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) Number 45 atDaarul Aitam Palembang Foundation / Accounting Information System.The formulation of the problem in this research is how to write and present the financial report ofthe Daarul Aitam Palembang Foundation based on the Statement of Financial AccountingStandards (PSAK) Number 45. The objective of this study to make Daarul Aitam Foundation usesthe form of financial statements with reference to the provisions of PSAK No. 45. This researchincludes descriptive research conducted to obtain a true picture of the application of PSAK No. 45at the Daarul Aitam Foundation. The data used in this study are primary data that are directlyobtained and then studied and analyzed. The methods of collecting data usedin this study wereinterviews and documentation with descriptive qualitative data analysis techniques. The results ofthis study indicate that the Daaru Aitam Foundation has not implemented PSAK No. 45 in thepreparation and presentation of the Foundation's financial statements. The researcher contributesto the presentation of financial statements in accordance with PSAK No. 45 which consists offinancial position reports, activities and cash flows and notes to financial report. After thepreparation of the Foundation's financial statements, it is known that the total net assets in thestatement of financial position are Rp. 1,204,575,537 in the activity report, the foundation's netassets at the end of the year worth Rp. 1,204,575,537 and the amount of cash at the end of 2017was to Rp. 191,770,933.Keywords: Nonprofit Organizations, Preparation of Financial Statements, PSAK No. 45.vi

PRAKATAAssalamu’alaikum Wr. WbSegala puji bagi Allah SWT, berkat rahmad-Nya penulisan skripsi denganjudul Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba BerdasarkanPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Pada YayasanDaarul Aitam Palembang dapat penulis selesaikan tepat pada waktu yangdijadwalkan.Melalui penulisan laporan ini penulis melakukan proses penyusunanlaporan keuangan pada Yayasan Daarul Aitam Palembang sehingga laporankeuangan yang dihasilkan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi KeuanganNomor 45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba.Penulisan laporan ini tentu tidak akan selesai tanpa dorongan dandukungan banyak pihak. Untuk itu penulis sampaikan terima kasih terutamakepada Ayah M. Heri Bustam dan Ibu Romlah Ahmad Arief beserta SaudaraKandung Syahrullah dan Novita Sari, sekaligus keluarga besar yang telahmemberikan doa dan dukungan baik secara moral maupun materi kepada penulisselama menjalankan kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. M. BasyaruddinR, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Hj. Ida Zuraidah, S.E., M.Si., Ak yang telahmembimbing dan memberikan masukkan guna menyelesaikan skripsi ini. Selainitu ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:vii

1. Bapak Dr. H. Abid Djazuli, S.E., M.M selaku Rektor UniversitasMuhammadiyah Palembang.2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Muhammadiyah.3. Bapak Betri Sirajuddin, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Program StudiAkuntansi dan Nina Sabrina, S.E., M.Si selaku Wakil Ketua Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah.4. Bapak Rendra Bakti, S.E., M.Si Selaku Pembimbing Akademik.5. Bapak/Ibu Dosen beserta Staff Akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.6. Pimpinan beserta Staf, Karyawan di Yayasan Daarul Aitam Palembang.7. Almamater dan Kampus Hijau Universitas Muhammadiyah Palembang.8. Rima Melati selaku sahabat sekaligus teman terbaik, serta semua pihak yangikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang namanya tidak dapatpenulis sebutkan satu persatu.Semoga Allah SWT membalas budi baik untuk semua bantuan yaangdiberikan guna menyelesaikan skripsi ini dan kanya kepada Allah kita kembalikanurusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagipenulis dan para pembaca, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai amalibadah. Amin.Wassalammu’alaikum Wr. WbPalembang, Februari 2019Penulis,Nadiaviii

DAFTAR ISIHalamanSAMPUL DEPAN.iHALAMAN JUDUL.iiHALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.iiiHALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.ivABSTRAK.vABSTRAK.viHALAMAN PRAKATA.viiHALAMAN DAFTAR ISI.ixBAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah.1B. Rumusan Masalah.9C. Tujuan Penelitian.10D. Manfaat Penelitian.10BAB II. KAJIAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA PEMIKIRAN DANHIPOTESISA. Landasan Teori.11B. Penelitian Sebelumnya.34BAB III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian.38B. Lokasi Penelitian.39C. Operasional Variabel.39D. Data Yang Diperlukan.39E. Metode Pengumpulan Data.40F. Analisis Data dan Teknik Analisis.41ix

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian.441. Sejarah Singkat Yayasan Daarul Aitam.442. Letak Geografis Yayasan Daarul Aitam.483. Visi dan Misi Yayasan Daarul Aitam.484. Struktur Organisasi Yayasan Daarul Aitam.495. Tugas dan Wewenang Kepengurusan Yayasan Daarul Aitam49B. Pembahasan Hasil Penelitian.531. Penyusunan Laporan Keuangan Yang Sesuai Dengan PSAK542. Membuat Jurnal Pada Transaksi Yang Terjadi. 563. Membuat Buku Besar.824. Membuat Neraca Saldo. 1055. Membuat Jurnal Penyesuaian. 1066. Membuat Neraca Saldo Yang Diseuaikan. 1087. Membuat Laporan Keuangan Sesuai PSAK 45. 109BAB V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan. 123B. Saran. 124DAFTAR PUSTAKA.xxi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang dalambermasyarakat sehari-hari. Organisasi didirikan karena adanya kesamaankepentingan, baik dalam rangka untuk mewujudkan hakekat kemanusiaannyamaupun secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkantujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu organisasi yangtujuannya mencari keuntungan atau berorientasi pada profit dan organisasisosial atau organisasi non profit.Organisasi nirlaba atau organisasi non profit merupakan suatulembaga atau kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentudan bekerja sama untuk mencapai tujuannya, dalam pelaksanaan kegiatanyang mereka lakukan tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaansemata. Menurut Mahsun, dkk (2011) Organisasi nirlaba adalah organisasiyang dapat dimiliki pemerintah maupun dimiliki sektor swasta, tujuanutamanya tidak semata-mata mencari keuntungan. Organisasi nirlaba meliputigereja, yayasan sosial, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinikpublik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundangundangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional,institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.1

2Karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis.Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi memperolehsumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya.Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggotadan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dariorganisasi tersebut. Sebagai akibat dari karakteristik organisasi tersebut,dalam organisasi nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkantidak pernah terjadi dalam organisasi bisnis, misalnya penerimaansumbangan. Organisasi nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk, sehinggasering sulit dibedakan dengan organisasi bisnis pada umumnya. Organisasitersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinyadari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya,pengukuran jumlah dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukurankinerja penting bagi para pengguna laporan keuangan organisasi tersebut,seperti kreditur dan pemasok dana lainnya.Laporan keuangan sangat diperlukan untuk memenuhi kepentingandari berbagai pihak terkait, untuk mempermudah organisasi nirlaba dalampenyusunan laporan keuangan dan mempermudah para pengguna laporandalam membaca laporan keuangan, maka dari itu laporan keuangan harusdisusun sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku. Laporan keuanganorganisasi nirlaba disusun berdasarkan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014: 45.3) dalam PSAK No. 45 tentang

3Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, laporan keuangan untuk organisasinirlaba terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan aruskas, dan catatan atas laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan organisasinirlaba adalah untuk menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhikepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lainyang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.Para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memilikikepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis yaitu, jasayang diberikan oleh organisasi nirlaba dan kemampuannya untuk anakantanggungjawabnya dan aspek kinerja organisasi. Kemampuan organisasiuntuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisikeuangan yang menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktivabersih, dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut.Laporan ini harus menyajikan secara terpisah baik yang terikat maupun yangtidak terikat penggunaannya. Tujuan laporan posisi keuangan adalah untukmenyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih daninformasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktutertentu.Pertanggungjawaban organisasi mengenai kemampuan mengelolasumber daya organisasi yang diterima melalui laporan aktivitas dan laporanarus kas. Laporan aktivitas harus menyajikan informasi mengenai perubahanyang terjadi dalam kelompok aktiva bersih, bertujuan untuk mengatur

4pelaporan keuangan organisasi nirlaba, dengan adanya standar pelaporan,diharapkan laporan keuangan organisasi nirlaba dapat lebih mudah dipahami,memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pipit Rosita Andarsari (2016)dengan judul “Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Lembaga Masjid”menyatakan bahwa Lembaga masjid merupakan organisasi nirlaba yangbanyak menghadapi kendala dalam pelaporan keuangannya, meski bentuknyaadalah organisasi nirlaba tetapi PSAK No.45 Tahun 2011 menyatakan bahwaorganisasi nirlaba memiliki hak dan harus membuat laporan keuangan.Lembaga masjid dalam pengelolaan keuangannya membutuhkan penerapanakuntansi yang baik sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap paradonatur dan masyarakat sekitar yang menjadi jamaah masjid. Seperti diaturdalam PSAK No. 45 revisi tahun 2011 dapat dijadikan panduan untukmenyusun laporan keuangan sehingga laporan keuangan yang dihasilkanakuntable dan lebih transparan. Hal ini juga menjadi jawaban atasketidakpercayaan masyarakat yang bertanya-tanya tentang laporan keuanganmasjid yang selama ini biasanya pencatatannya sangat sederhana dan tidakdetil.Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Norita Citra Yuliarti (2014)dengan judul “Studi Penerapan PSAK 45 Pada Yayasan Panti AsuhanYabappenatim Jember”. Penelitian in imenyatakan bahwa Yayasan PantiAsuhan Yabbapenatim dalam mengelola dana yang berasal dari donatur, danproses pendistribusian lebih condong ke santunan kepada bantuan

5pendidikan, bantuan kesehatan, dan bantuan modal kerja. Dalam halpengungkapan ini yayasan panti asuhan belum membuat catatan atas laporankeuangan dan untuk penyajian laporan keuangannya Yayasan Panti AsuhanYabbapenatim membuat dua laporan keuangan yaitu neraca sederhana danlaporan sumber danpendayagunaan dana. Yayasan PantiAsuhanYabbapenatim sudah memenuhi peraturan perundang undangan zakat untukmembuat laporan keuangan, namun komponen laporan keuangan yang dibuatbelum lengkap dan belum memenuhi komponen laporan keuangan menurutPSAK 45, karena keterbatasan dana yang dikelola dan SDM.Yayasan merupakan organisasi nirlaba yang tujuannya bukan mencarikeuntungan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun2001, pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaanya terdiri darikekayaan yang dipisahkan dan di peruntukkan untuk mencapai tujuan tertentudi bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Menurut UU No. 16 Tahun2001 Yayasan wajib menyusun laporan tahunan secara tertulis yang memuatsekurang-kurangnya: (1) Laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selamatahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai; (2) Laporan keuanganterdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan aktivitas,laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangandisusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.Adanya tuntutan akuntabilitas terhadap organisasi nirlaba membuatorganisasi terpacu untuk memiliki manajemen keuangan yang baik sesuaidengan standar yang telah ditetapkan untuk organisasi nirlaba khususnya

6pada Yayasan Daarul Aitam Palembang sehingga akuntabilitas dantransparansi lebih mudah dilakukan. Sesuai dengan PSAK No.45 YayasanDaarul Aitam merupakan organisasi nirlaba sehingga dalam pencatatanlaporan keuangan harus menerapkannya.Yayasan Daarul Aitam Palembang merupakan Organisasi Nirlabayang berdiri pada tahun 1974 yang bergerak di bidang usaha amal sosial dankemanusiaan berupa pendidikan dan penampungan bagi para yatim/yatimpiatu dalam Panti Asuhan dan penyaluran bantuan dari pemerintah sertamasyarakat. Berdasarkan hasil wawancara kepada Bapak Hasanuddin selakuKepala Tata Usaha di Yayasan Daarul Aitam, bahwa laporan keuangan diYayasan Daarul Aitam hanya terdiri dariLaporan Neraca atau LaporanPosisi Keuangan dan Laporan Pendapatan. Laporan keuangan ini barupertama kali dibuat pada tahun 2016, tahun sebelumnya belum ada laporankeuangan yang dibuat, hanya mencakup penerimaan dan pengeluaran kasYayasan saja tanpa memperlihatkan jumlah aset yang dimiliki oleh Yayasan.Berikut laporan keuangan neraca dan laporan pendapatan yang di peroleh daripihak Yayasan yang terkait:Tabel I.1Yayasan Daarul Aitam PalembangLaporan Keuangan NeracaAKTIVANOKETERANGAN1 Kas (Saldo Kas Akhir)2 Tanah/AsramaJUMLAHNO KETERANGANRp 191.770.933Rp 164.466.000Modal/AsramaRp 356.236.933Sumber: Laporan Keuangan Neraca Yayasan Daarul Aitam, 2017PASIVAJUMLAHRp 356.236.933Rp 356.236.933

7Tabel I.2Yayasan Daarul Aitam PalembangLaporan Pendapatan dan BiayaNOKETERANGANA. PENDAPATAN1. Sumbangan/Infaq/Nazar/Zakat YangDiterima Dari Hamba Allah, KaumMuslimin Dan Donatur2. Dana Bos Sekolah3. Pendapatan Sekolah (SPP KomputerSertifikat dan IWAMDA SMP, Iqro’. BajuBatik)4. Pendapatan Sewa5. Pendapatan Bagi Hasil6. Pendapatan Jasa AYABiaya Honor Pegawai/Biaya Yayasan/Panti Asuhan Daarul Aitam PalembangBiaya Pendidikan Dan TransportasiBiaya KonsumsiBiaya PLN/PAM/Telepon/Koran/TransferAdm/KebersihanBiaya Pembelian PeralatanJumlahRp818.606.423SaldoTotal Rp818.606.423Sumber: Laporan Pendapatan Yayasan Daarul Aitam, 93Rp818.606.423Berdasarkan kedua tabel diatas menunjukkan bahwa laporan keuanganYayasan Daarul Aitam hanya terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca)dan Laporan Pendapatan dan Biaya, sedangkan laporan keuangan menurutPSAK No. 45 yaitu terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan Tabel I.1laporan posisi keua

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 . judul Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Pada Yayasan . F. Analisis Da

Related Documents:

standar laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan 3.20.1 Menjelaskan standard laporan keuangan 3.20.2 Menganalisis standard laporan keuangan usaha produk barang/ jasa 4.20.1 Menyusun laporan keuangan Penyususnan laporan keuangan - Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyusunan laporan keuangan usaha

bahwa laporan keuangan yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Palembang belum sesuai dengan penyusunan laporan keuangan berdasarkan format laporan keuangan organisasi nirlaba yang ada pada PSAK No.45. SMA Muhammadiyah 1 Palembang tidak menyajikan laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus

6 VI LAPORAN KEUANGAN DAN ARUS KAS 1. sejarah akuntansi dan laporan keuangan 2. neraca 3. laporan laba rugi 4. laporan arus kas 5. laporan arus kas 7 VII LA PORAN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN 1. manfaat dan keterbatasan laporan keuangan 2. memodifikasi data akuntansi untuk kepetusan investor dan manajerial 3. MVA dan EVA 4. sistem pajak penghasilan

Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bagian Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (SAK,2007: paragraf 7), merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi laporan pos

Berkaitan dengan analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan digunakan dalam proses analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam bidang keuangan. Analisis rasio keuangan dapat menentukan seberapa besar pertumbuhan dan/atau penurunan yang terjadi

perusahaan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara membandingkan anga-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporan keuangan. Perbandingan ini kita kenal dengan analisis rasio keuangan. (Kasmir : 2016). Menurut James.C, van Horne dalam Kasmir 2016, rasio keuangan

prinsip akuntansi syari’ah yang berlaku umum. 4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan syari’ah. TUJUAN KERANGKA DASAR

PROGRAMI I STUDIMIT Administrim Publik ID MATURE Piket e grumbulluara 201519800030 9.39 201418500072 9.08 201418300019 8.97 201418300020 8.78 201418500152 8.69 201461700004 8.67 201418200012 8.60 201418200004 8.54 201418200002 8.51 201418300004 8.43 201418200005 8.43 201418500092 8.40 201418500015 8.37 201418500131 8.32 203343900033 8.30 201418500021 8.21 201519400032 8.06 201417600080 8.04 .