SKRIPSI

2y ago
107 Views
6 Downloads
2.60 MB
103 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nixon Dill
Transcription

MANAJEMEN DAKWAH MELALUI PENGELOLAAN ZAKAT PADAMASA UMAR BIN KHATTABSKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratanMencapai gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)Jurusan Manajemen Dakwah (MD)olehFaizatun Alfi Hasanah111311015FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2015

ii

PENGESAHANSkripsi saudari Faizatun Alfi Hasanah Nomor Induk mahasiswa 111311015 telahdimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINWalisongo Semarang padatangga l: 17 Juni 2015. Dan telah diterima serta disahkan sebagaisalah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Dakwah.Ketua SidangSekretaris SidangPenguji IPenguji IIPembimbing IPembimbing IIiii

iv

MOTTOَ اب أَفَالَ تَ ْعقِلُون َ َ اس بِ ْالبِرِّ َوتَن َسوْ نَ أَنفُ َس ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْتلُونَ ْال ِكت َ َّ أَتَأْ ُمرُونَ الن Artinya:“ Apakah kamu menyuruh manusia untuk berbuat baik, dan kamu melupakan dirimusendiri, padahal kamu membaca Al Kitab, apakah kamu tidak berpikir “( Qs Al Baqarah : 44 )v

PERSEMBAHANUntaian kata tak mampu melukiskan kebahagiaan atas segala rahmat dan nikmat,hidayah serta karunia-Nya, sehingga tersusun sebuah karya sederhana ini.Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk orang-orangtercinta:1. Ayahanda Mulyono, Ibunda Musrofah, serta saudara-saudara terkasih.2. Segenap Keluarga besar Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Semarang.3. Segenap teman-teman dan keluarga Relawan Rumah Zakat Semarang.4. Segenap Mentor Pengajar Anak Juara Rumah Zakat cabang Semarang.5. Teman-teman yang selalu memberi inspirasi: Intan PW, Atika M, Cucu A.6. Seluruh Anak Asuh KORWIL RZ Gunung pati, Anak-anak TPQ Al Ma’unnah.vi

KATA PENGANTARBismillāhirRahmānnirRahīmSegala puji Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, bahwa atas rahmat, taufiq danhidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Skripsi ini berjudul MANAJEMEN DAKWAH MELALUI PENGELOLAAN ZAKATPADA MASA UMAR BIN KHATTAB disusun untuk memenuhi salah syarat guna memperolehgelar Sarjana Strata satu ( S 1 ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri ( UIN )Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dansaran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.Untuk itu penulismenyampaikan terima kasih kepada:1. Yang terhormat Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selakupenanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar di lingkungan UINWalisongo.2. Yang terhormat Dr.H.Awaludin Pimay, Lc. M,Ag. Selaku Dekan Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Walisongo Semarang yang telah merestui pembahasan skripsi ini.3. Bapak Dr. H. Awaludin Pimay, Lc. M,Ag. Dan Bapak Dr. Moh Fauzi M,Ag selaku DosenPembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga danpikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.4. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Walisongo Semarang.5. Para Dosen Pengajar di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, yangtelah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsiini.6. Kedua orang tua dan kakak-kakak serta keluarga yang sudah menjadi penyemangat dalam prosespenyusunan skripsi ini.7. Berbagai pihak yang secara tidak langsung telah membantu, baik moral maupun materi dalampenyusunan skripsi ini.Selain ungkapan terimakasih, penulis juga menghaturkan ribuan maaf apabila selama inipenulis telah memberikan keluh kesah dan segala permasalahan kepada seluruh pihak.Tiada yang dapat penulis berikan selain doa semoga semua amalan dan jasa baik dari semuapihak tersebut di atas di catat oleh Allah SWT sebagai amal sholeh dan semoga mendapat pahala danbalasan yang setimpal serta berlipat ganda dari-Nya.Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dansegenap pembaca pada umumnya.Terlebih lagi semoga merupakan sumbangan bagi almamaterdengan penuh siraman rahmat dan ridho Allah SWT Amin.Semarang, 9 juni 2015Penulisvii

ABSTRAKPada hakikatnya dakwah bukan hanya sekedar kegiatan menyeru di atas mimbar,dakwah memiliki cakupan yang amat luas, kegiatan dakwah dapat dilakukan dengan berbagaihal, misalkan saja memberikan pengarahan langsung lewat sebuah lembaga, memberikancontoh melalui perbuatan kepada keluarga, memberikan kontrol atau motivasi dalampekerjaan kepada bawahan dan masih banyak hal yang dapat dikategorikan sebagai kegiatandakwah, hal inilah yang dilakukan oleh Umar bin Khattab, selain sebagai seorang pemimpinnegara, Umar adalah seorang mubaligh yang senantiasa memberikan seruan dan contohkepada para pegawai dan rakyatnya.Khalifah Umar bin Khattab terlahir dari sebuah bangsa yang tidak mengetahui apayang dimaksud dengan pemerintahan yang merdeka dan sejahtera. Bahkan dia tidak pernahmembayangkan akan memimpin sebuah negara selama sepuluh tahun lamanya. Masamudanya dilalui dengan mengembala unta. Meski demikian, Umar telah berhasil mendirikansebuah negara yang memiliki sistem pemerintahan yang mampu memberikan kesejahteraanbagi negara dan rakyat dibawah kepemimpinannya. Dalam skripsi ini penulis membahasmengenai Manajemen Dakwah Khalifah Umar bin Khattab melalui pengelolaan zakat yangdijalankan selama pemerintahannya.Alasan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana dakwah yangdilakukan oleh Umar bin Khattab dalam pengelolaan zakat, berpijak dari uraian di atasterdapat dua permasalahan yang dirumuskan. Pertama adalah, Bagaimanakah manajemendakwah melalui pengelolaan zakat pada masa umar bin khattab?Kedua,Apa faktor yangmenunjang keberhasilan dan menghambatmanajemen dakwah melalui pengelolaan zakatpada masa umar bin khattab?Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan historyresearch (pendekatan sejarah), sebagai sumber primer penulis menggunakan kitabThabaqatKubra karyaIbnuSaad, dan menggunakan sumber-sumber yang berhubungan dengan sejarahUmar bin Khattab sebagai sumber skunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakanmetode analisis deskriptif dengan memaparkan kembali data yang sudah ada sebelumnya,selanjutnya menganalisa data tersebut secara logis dan sistematis untuk menguji tingkatakursi data yang sudah ada.Hasil penelitian ini adalah, dalam kegiatan dakwah melalui pengelolaan zakat Umarbin Khattab menjalankannya lewat lembaga baitul maal, baitul maal merupakan saranadakwah Umar dalam mengelola zakat, Umar mendirikan baitul mal di berbagai wilayahkekuasaan Islam, dan menjadikan Madinah sebagai pusat pelaporan, hal-hal yang menunjangkeberhasilan manajemen dakwah melalui pengelolaan zakat oleh Umar adalah sikapnya yangkeras dan bijaksana, umat Islam yang kuat di bawah pemerintahannya serta pengalamanpolitik dan ekonomi yang dimiliki oleh Umar bin Khattab. Sedangkan hal yang menjadipenghambat manajemen dakwah dalam pengelolaan zakat oleh Umar adalah kekhawatiranindividu yang mengandalkan adanya jaminan sosial serta terjadinya peristiwa Ramadah yangmengakibatkan penundaan penarikan zakat pada peristiwa tersebut.Key Word: Manajemen, Dakwah, Pengelolaan, Zakat, Sejarah Umar Bin Khattabviii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN DEKLARASI .iiHALAMAN PENGESAHAN.iiiHALAMAN NOTA PEMBIMBING.ivHALAMAN MOTTO .vHALAMAN PERSEMBAHAN .viHALAMAN KATA PENGANTAR .viiHALAMAN ABSTRAK .viiiDAFTAR ISI.ixBAB I : PENDAHULUANLatar Belakang .1Rumusan Masalah .7Tujuan dan Manfaat Penelitian .7Tinjauan Pustaka .8Metodologi Penelitian .12Sistematika Penelitian .15BAB II : MANAJEMEN DAKWAH DAN PENGELOLAAN ZAKAT2.1 ManajemenDakwah .182.1.1 Pengertian Dakwah .182.12 Dasar Hukum Dakwah .212.1.3 Tujuan dan Fungsi Dakwah .222.2 Pengelolaan Zakat .242.2.1. Pengertian Zakat .242.2.2 Dasar Hukum Zakat .272.2.3 Sejarah Zakat .302.2.4 Hikmah Zakat .332.2.5 Kriteria Penerima Zakat .352.3 Dakwah Melalui Zakat .37BAB III :DAKWAH UMAR BIN KHATTAB3.1 Biografi Umar bin Khattab .413.1.1 Umar Sebelum Masuk Islam .413.1.2 Umar Masuk Islam .443.1.3 Pengangkatan Umar Menjadi Khalifah .463.1.4 Dalil Tentang Kemuliaan Umar .483.1.5 Kebijakan-kebijakan Umar bin Khattab .503.1.6 Dakwah Umar bin Khattab .55ix

BAB IV :ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH MELALUI PENGELOLAAN ZAKAT PADAMASA UMAR BIN KHATTAB4.1 Manajemen Dakwah Melalui Pengelolaan Zakat .624.1.1 Peperangan (Ekspansi wilayah guna menyeru Agama Islam) .624.1.2 Pendidikan .634.1.3 Pembangunan Masjid .644.1.4 Manajemen Baitul Mal .654.1.5 Zakat kuda, Zakat Pertanian, Zakat Perdagangan dan Zakat Peternakan.714.1.6 Mu’allaf Al-Qulubuhum .754.2 Faktor Yang Menunjang Keberhasilan Pengelolaan Zakat Pada Masa4.3Umar Bin Khattab.794.2.1 Faktor Internl .794.2.2 Faktor Ekternal .81Faktor Yang Menghambat Pengelolaan Zakat Pada MasaPemerintahan Umar Bin Khattab .86BAB V : PENUTUPKesimpulan .89Saran-saran .90Kata Penutup.90DAFTAR PUSTAKABIODATA DIRIx

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangKhulafaur Rasyidin adalah para khalifah pengganti Nabi yang dikenalsangat arif dan bijaksana (Bakri, 2011:26). Khulafaur Rasyidin merupakanpemimpin umat setelah Rasulullah saw wafat. Mereka adalah penggantiRasulullah saw yang memegang hak untuk bertindak dan mengatur berbagaikegiatan yang menyangkut urusan Negara. Mereka juga merupakan wali Allahyang bertugas menyeru dalam kebaikan di jalan Allah serta melindungirakyatnya dari kejahatan dan keburukan. Mereka adalah Abu Bakar, Umar binKhattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.Diantara ke empat khalifah tersebutUmar bin Khattab memilikikedudukan yang istimewa. Keistimewaan Umar terletak kepada kemampuankemampuannya yang berfikir kreatif. Ke-briliant-an beliau dalam memahamisyari‟at Islam diakui sendiri oleh Nabi Muhammad saw dan diantara keempatKhulafaur Rasyidin yang telah membangun peradaban Islam adalah Umar binKhattab. Ketika Umar menjabat sebagai kepala negara,dia mengubah sebutankepala negara yang semula Khalifah al-Rasul menjadi Amir al-Mu’minin(Sunanto, 2004:23).Pada periode kekhalifahan Umar r.a tidak diragukan lagi merupakan“Abad Emas” Islam dalam segala hal. Ia adalah seorang laki-laki yang luarbiasa jenius, yang tidak hanya menentukan nasib bangsa, tetapi telah membuatsejarah tentang dirinya sendiri. Ia mengikuti langkah-langkah Rasulullah saw1

dengan segenap kemampuannya. Di bawah kekuasaan Umarlah Islam menjadikekuatan dunia. Kekaisaran Persia dan Byzantium (Romawi Timur) yangbegitu hebat ambruk di hadapan kekuatan Islam (Khan, 2000: 102). Bahkanseorang penulis barat berkebangsaan Amerika Serikat, Michael H. Hartmenulis dalam bukunya “Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh DalamSejarah”meletakkan Umar bin Khattab sebagai manusia kedua yang palingberpengaruh dalam agama Islam. Bukan tanpa alasan ia menjatuhkan pilihantersebut kepada Umar di peringkat kedua, alasan yang paling mendasar ialah,disamping Umar seorang pemuka agama, beliau juga merupakan seorang yangberhasil menaklukan daerah-daerah penting di dunia, memiliki pasukan militeryang kuat dan cara dalam memengaruhi orang non-Islam menjadi pemelukagama Islam yang taat (Hart, 1986: 235-237).Di zaman Umar, gelombang ekspansi (perluasan wilayah kekuasaan)pertama terjadi di ibukota Syiria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahunkemudian, setelah tentara Byzantium kalah dipertempuran Yarmuk, seluruhdaerah Syiria jatuh ke bawah kekuatan Islam. Dengan memakai Syiria sebagaibasis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan „Amr ibn Ash dan keIrak dibawah pimpinan Sa‟ad ibn Abi Waqash. Iskandaria, ibu kota Mesirditaklukan tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaanIslam. Al-Qadisiya, sebuah kota dekat Hirah di Iraq jatuh pada tahun 637 M,Mosul dapat dikuasai. Pada masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaanIslam sudah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Syiria, sebagian wilayah Persiadan Mesir (Yatim, 2007: 36).2

Ide melakukan ekspansi ini merupakan ide gemilang dalam kerangkadakwah dan territorial guna membangun peradaban. Dalam menjalankan rodapemerintahan, Umar terkenal memiliki mental mujtahid (menggunakan nalar)untuk membangun peradaban dan syi‟ar Islam. Umar dikenal sosok yangmemimpin dengan logika yang sangat progresif dan telah meletakkan fondasidasar pemerintahan Islam yang sangat luas (Bakri, 2011: 30).Dalam pemerintahannya, Khalifah Umar meletakkan prinsip-prinsipdemokratis dengan membangun jaringan dengan masyarakat sipil secarasempurna. Kekuasaan Umar menjamin hak yang sama bagi setiap wargaNegara. Kekhalifahan bagi Umar tidak memberikan hak istimewa tertentu.Tiada istana atau pakaian kebesaran baik untuk Umar sendiri mupunbawahannya sehingga tidak ada perbedaan antara penguasa dan rakyat (Amin,2010: 103). Sebuah fungsi sistem disusun dan dilaksanakan oleh Umarsehingga sengketa hukum biasa diselesaikan secara adil dan efektif sesuaidengan pedoman dari prinsip-prinsip Islam. Umar juga mengembangkandepartemen perpajakan dan pendapatan yang sama efisiennya untukmengumpulkan dan mendistribusikan zakat, pajak serta pendapatan lainnyadari semua wilayah Islam, semua itu berada di bawah pengawasan kepalabendahara yang melaporkan langsung kepadanya (Khan, 2012: 17).Bagi Umar, menjaga kesejahteraan kaum fakir, miskin, anak yatim, danorang cacat sangatlah penting karena dia merasa secara langsung bertanggungjawab atas kesejahteraan mereka. Untuk memenuhi kalangan yang palingrentan dalam masyarakat, Umar membentuk sistem jaminan sosial (Khan,2012: 17). Inilah salah satu bentuk dakwah Umar dalam bidang sosial, dalam3

kaitan dakwah dengan sistem pengelolaan keuangan yang berhubungan denganrakyatnya Umar mendasarinya atas sistem keadilan. Sistem tersebut didasarkanpada prinsip pengambilan sebagian harta kekayaan orang kaya untuk dibagikankepada orang-orang miskin.Kebijakan pada masa Rasulullah saw dan Abu Bakar r.a mengenaisistem pengelolaan keuangan rakyat berbeda dengan masa Umar bin Khattab.Selama masa Rasulullah saw dan Abu Bakar r.a tidak terdapat pemisahandepartemen untuk pendapatan (Negara). Zakat, sedekah dan pajak-pajaklainnya (kharaj) serta barang rampasan perang yang biasa masuk ke Madinahuntuk Baitul Mal berada di bawah tanggung jawab Abu Ubaidah bin Jarrah(sebelum keberangkatannya ke Syiria sebagai komandan pasukan perang).Seluruh harta negara yang masuk ke baitul mal, didistribusikan di antara orangorang miskin dan fakir dengan segera (Khan, 2000: 630). Namun kebijakanyang berkaitan dengan perihal seputar Mal (harta) berbeda pelaksanaanya padamasa Umar bin Khattab.Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab , situasi Jazirah Arab relatiflebih stabil dan tentram. Semua kabilah menyambut seruan zakat dengansukarela. Umar melantik amil-amil untuk bertugas mengumpulkan zakat dariorang-orang dan kemudian mendistribusikan kepada golongan yang berhakmenerimanya, Umar bin Khattab membenahi struktur pemerintahannya denganmembentuk beberapa lembaga baru, diantara lembaga baru yang Umar bentukadalah Baitul Mal. Lembaga yang berfungsi mengelola sumber-sumberkeuangan, termasuk zakat (Al-Arif, 2011: 237). Umar juga memberlakukan4

sistem cadangan darurat, dimana dari sumber penerimaan yang ada tidaklangsung didistribusikan seluruhnya (Al-Arif, 2011: 235).Selama memimpin pemerintahan, Umar selalu berusaha untukmenjadikan dakwah sebagai tujuan utama negara. Segala kebijakan yangditurunkan mesti sesuai dan mendukung kemajuan dakwah. Selain itu Umarbin Khattab juga selalu memberikan pengarahan kepada para pegawainyatentang nilai-nilai Islam secara terus menerus, hal ini dilakukan agar parapegawainya tidak menjadikan wilayah kekuasaannya sebagai sapi perah tetapimenjadikannya sebagai sarana untuk membina masyarakat agar berdaya didunia dan sukses di akhirat (Wahyu Ilaihi dan Harjani Hefni, 2007: 98).Umar bin Khattab adalah sosok pemimpin yang selalu memikirkankesejahteraan rakyatnya. Hal ini didukung dengan sifat adil dan bijaksanadalam setiap penetapan kebijakan untuk rakyat. Pada masa pemerintahannya,Umar bin Khattab banyak merumuskan langkah-langkah dan kebijakan dalammenjalankan pengabdiannya kepada rakyat, salah satunya adalah membentukberbagai departemen untuk mempermudah

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan memaparkan kembali data yang sudah ada sebelumnya, selanjutnya menganalisa data tersebut secara logis dan sistematis untuk menguji tingkat akursi data yang sudah ada. Hasil penelitian ini ada

Related Documents:

BAB III KERANGKA LAPORAN SKRIPSI-NONSKRIPSI 12 3.1 Bagian Awal Skripsi-Nonskripsi 12 3.2 Bagian Tengah Skripsi-Nonskripsi 14 3.3 Bagian Akhir Skripsi-Nonskripsi 21 BAB IV FORMAT DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI-NONSKRIPSI 22 4.1 Kertas 22 4.2 Ketikan 22 4.3 Penomoran 23 .

skripsi, maksud skripsi, logo Universitas Muria Kudus, nama dan nomor mahasiswa, nama fakultas, nama universitas, nama kota, dan tahun penyusunan skripsi. 1. Judul skripsi merupakan ekspresi dari topik yang akan diteliti (Sarwidi, dkk. 2001). Judul skripsi dibuat singkat dan jelas seperti yang diuraikan pada usulan penelitian. 2.

skripsi ini memuat beberapa hal terkait dengan tujuan, sasaran, sistematika penyusunan skripsi, dan teknik penulisan skripsi. Sebagai pedoman bagi mahasiswa jurusan KPI dalam menyusun skripsi, buku ini juga dilengkapi dengan video penyusunan skripsi dan format penulisan skripsi yang dapat diakses melalui web jurusan dan channel YouTube KPI.

laporan penelitian berupa Skripsi. Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa program sarjana, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Skripsi disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Pembimbing. Bobot skripsi adalah 6 SKS.

keseragaman dalam penulisan proposal maupun Skripsi sesuai kaidah penulisan. Panduan Penulisan Skripsi ini meliputi prosedur tata cara penulisan, sistematika, format penulisan serta ketentuan-ketentuan bimbingan, ujian dan publikasi penulisan skripsi. Dalam kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr.dr.R.Soerjo .

Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi Program Studi Farmasi, yang merupakan perbaikan dari buku Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi sebelumnya. Buku ini memuat tentang langkah-langkah/tahapan dan proses penyelesaian tugas akhir, tata cara penyusunan skripsi, format dan penataan skripsi

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 6 2.2 Penjelasan A. Penjelasan Bagian Awal Secara berurutan bagian awal usulan skripsi terdiri atas delapan komponen seperti di bawah ini. 1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat hal-hal berikut secara berturut-turut: usulan skripsi atau skripsi, judul,

Pedoman Penyusunan Skripsi ini menyediakan panduan bagi mahasiswa . (skripsi). Buku ini merupakan revisi dan pengembangan dari buku Pedoman Penulisan Skripsi yang telah ada sebelumnya di FEB - ULM, dengan perbaikan pada prosedur pengajuan skripsi dan pedoman penulisan dengan .