ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PERTAMA 「自

2y ago
139 Views
2 Downloads
994.36 KB
12 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Casen Newsome
Transcription

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko SakuraANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PERTAMA 「自称」 JISHOU DALAM FILM “CHIBIMARUKO CHAN LIVE ACTION SPECIAL 1” - KARYA MOMOKO SAKURADwi Sri SofyantiS1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabayadwisofyanti@mhs.unesa.ac.idDr. Retnani, M.PdJurusan Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabayaretnani@unesa.ac.idAbstrakDeiksis persona pertama digunakan untuk menunjukkan diri sendiri. Sifat deiksis adalah rujukannya yang dapatberganti-ganti. Bahasa Jepang memiliki beberapa bentuk deiksis persona pertama. Meskipun memiliki arti yang sama,apakah ada perbedaan di antara bentuk-bentuk deiksis persona tersebut? Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian inibertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah bentuk deiksis persona pertama jishou 「自称」 dalam film “Chibi Maruko Chan Live ActionSpecial 1” - Karya Momoko Sakura?2. Bagaimanakah penggunaan deiksis persona pertama jishou 「自称」 dalam film “Chibi Maruko Chan Live ActionSpecial 1” - Karya Momoko Sakura dilihat dari konsep kesopanan masyarakat Jepang?Untuk menjawab rumusan masalah pertama menggunakan pendapat Sudjianto dan Akhmad Saifudin sertadiklasifikasikan sesuai pendapat Purwo. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua menggunakan pendapat IdeSachiko. Sumber data dari penelitian ini adalah film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - Karya Momoko Sakuradengan data sebanyak 121 data berupa tuturan yang mengandung deiksis persona pertama jishou dalam film tersebut.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, untukmenganalisis dan mendeskripsikan bentuk dan faktor yang mempengaruhi penggunaan deiksis persona pertama dalamfilm “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1”.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Deiksis persona pertama yang terdapat dalam Film Chibi Maruko Chan Live Action Special 1 dibagi menjadi 2macam yakni:a. Tunggal. Pada jenis ini dibagi lagi menjadi 3 macam yakni,1) Kata ganti, yakni watashi, atashi, uchi, washi, boku, ore, dan I’am;2) Nama diri, yakni Maruko dan Nacchan;3) Istilah kekerabatan.4) Jamak, yakni watashitachi, atashitachi, dan oretachi.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan deiksis persona pertama meliputi status sosial, kekuasaan, usia, dansituasi.Kata Kunci: Deiksis, Deiksis Persona, Deiksis Persona Pertama, Referensi, Konsep Kesopanan Masyarakat Jepang要旨自称は自 ��問題に焦点を当てた:1. 2. �目の問題点に答えるために、Sudjianto と Akhmad Saifudin と Purwo ��、データは 121 ��における自称。本研究は ��のようなことが明らかになった。1

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko Sakura1. a. ��。b. �、とオレタチである。2. �deiksis persona pertama jishou 「 自 称 」 dalam film“Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko Sakura?; (2) Bagaimanakah penggunaan deiksispersona pertama jishou 「 自 称 」 dalam film “ChibiMaruko Chan Live Action Special 1” - Karya MomokoSakura dilihat dari konsep kesopanan masyarakat Jepang?Purwo (1984: 22) menyebutkan bahwa deiksispersona pertama dibedakan berdasarkan situasipenggunaannya, misalnya formal dan informal. Misalnyaada dua bentuk kata ganti persona aku dan saya, masingmasing memiliki perbedaan dalam pemakaian. Kata akuhanya dapat dipakai dalam situasi informal, misalnya diantara dua peserta tindak ujaran yang saling mengenal atausudah akrab hubungannya. Kata saya dapat dipergunakandalam situasi formal, tetapi dapat pula dipakai dalamsituasi informal. Dalam bahasa Jepang pun juga demikian,penggunaan kata watashi dan atashi juga berbeda, watashibisa digunakan dalam situasi formal maupun informal,sedangkan kata atashi hanya digunakan dalam situasiinformal.Saifudin (2006:11) menyebutkan bahwa deiksispersona pertama dalam bahasa Jepang dapat diungkapkandengan menggunakan kata ganti, nama kecil, jabatan atauposisi sosial, dan istilah kekerabatan. Kata ganti yangdimaksudkan disini adalah kata ganti untuk orang pertama.Kata ganti disini digunakan untuk menyebut ataumenggantikan diri sendiri. Sudjianto (2010: 43)menggunakan istilah jishou untuk menyebut kata gantiorang pertama. Dalam bahasa Jepang terdapat 7 bentukkata ganti, yaitu watashi, atashi, uchi, washi, boku, ore,dan ware. Nama kecil dapat digunakan untuk penutur jikaberbicara dengan atasan, biasanya juga digunakan olehperempuan dan berkesan kekanak-kanakan (Saifudin,2006:11). Jabatan atau posisi sosial yakni berupa kata-katayang menggambarkan jabatan atau posisi sosial, misalnyakata 「 先 生 」 sensei yang digunakan pada saatberbicara dengan anak kecil. Istilah kekerabatan,disebutkan oleh Saifudin (2006:43) seperti seorang kakekmenyebut dirinya 「 お じ い さ ん 」 ojiisan ketikaberbicara dengan cucunya.Seperti yang dikemukakan Purwo (1984:26)deiksis persona pertama juga mempunyai bentuk tunggaldan jamak. Dalam bahasa Jepang, bentuk jamak ditandaidengan pemarkah 「 たち」 tachi dan「 ら」 ramisalnya, pada kata 「あたしたち」atashi tachi, 「ぼくら」boku ra, 「わたしたち」watashi tachi, 「おれら 」 ore ra. Namun, tidak semua 「 た ち 」 tachidapat diganti dengan 「 ら」 ra, begitu juga sebaliknyapemarkah 「 ら」 ra tidak bisa saling menggantikanPENDAHULUANSaat berkomunikasi dengan lawan tutur, sangatsering sekali manusia didapati menggunakan kata tunjukuntuk menunjuk sesuatu secara tiba-tiba. Ketika menunjuksuatu objek atau orang asing, maka akan bertanya “Siapadia?” atau “Apa itu?”, kata ‘dia’ dan ‘itu’ merupakan salahsatu contoh bentuk dari kata tunjuk yang dalam istilahlinguistik disebut dengan deiksis. Menurut Yule (2006:13),deiksis adalah ‘penunjukan’ melalui bahasa. Sedangkanbentuk linguistik yang dipakai untuk menunjukkan sesuatuobjek disebut ‘ungkapan deiksis’. Purwo (1984: 1)menyatakan bahwa sebuah kata dikatakan bersifat deiksisapabila referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti,tergantung pada siapa yang menjadi si pembicara dantergantung pada saat dan tempat dituturkannya kata itu.Secara umum deiksis dibagi kedalam lima jenisyaitu, deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu,deiksis wacana, dan deiksis sosial (Nababan, 1987:41).Sedangkan pada deiksis persona sendiri dibedakan lagimenjadi deiksis persona pertama, deiksis persona kedua,dan deiksis persona ketiga.Bahasa Jepang pun juga demikian, penggunaanungkapan-ungkapan deiksis dalam berkomunikasi sangatterlihat. Dalam jenis deiksis persona saja dikenal beberapaistilah, yaitu 「自称」jishou, 「対称」taishou,「他称」tashou, dan「不定称」futeishou (Sudjianto dan Dahidi,2006: 160). Namun pada penelitian ini hanya akan dibahasmengenai jishou saja. 「自称」Jishou adalah pronominayang digunakan untuk menyebut diri sendiri atau disebutpronomina pertama. Hal ini berdasarkan karena adanyafenomena keragaman bentuk jishou yang ada dalambahasa Jepang dan faktor-faktor yang melatarbelakangipenggunaan jishou pun juga beragam berdasarkan konteksterjadinya tuturan.Dalam bahasa Jepang dikenal beberapa bentukjishou baik berupa tunggal maupun jamak, yaitu「わたし」watashi, 「わたくし」watakushi,「ぼく」boku, 「おれ 」 ore, 「 わ れ わ れ 」 wareware, 「 わ た し た ち 」watashitachi「 ぼ く ら 」 bokura (Terada dalamSudjianto dan Dahidi, 2006: 160). Jepang merupakannegara yang menjunjung tinggi norma kesopanan. Jishoujuga berkaitan erat dengan kesantunan. Dengan adanyaberbagai bentuk jishou seperti yang sudah diuraikan diatas, sudah sepatutnya apabila para pemelajar bahasaJepang memahami penggunaan bentuk-bentuk jishoukarena deiksis sangat berperan dalam proses komunikasi.Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskanbeberapa masalah, antara lain: (1) Bagaimanakah bentuk2

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko Sakuradengan pemarkah 「 たち」 tachi. Misalnya,「わたした ち 」 watashi tachi akan terdengar aneh apabiladiucapkan「わたしら」 watashi ra.Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yangmemiliki tingkat kesopanan yang tinggi. Bahkan dalam halmenyebutkan diri sendiri dalam sebuah tindak komunikasi.Pemilihan sebuah kata ganti untuk diri sendiri dapatmempengaruhi kelancaran dalam berkomunikasi.Misalnya saja percakapan antara seorang murid dangurunya, si murid menggunakan kata ganti boku, hal initentu dianggap tidak sopan karena seharusnya si muridmenggunakan kata ganti watashi saat berkomunikasidengan seseorang yang mempunyai status sosial lebihtinggi darinya.Secara umum Ide (1982: 377) mengungkapkantentang variasi kesantunan bahasa Jepang sebagai berikut:“There are various social and psychological factorinvolved in the rules of politeness. These factors arenumerous and intertwined, but the major ones are (1)social position, (2) power, (3) age (4) formality. Withregard to these factors we can posit the following threeground rules and an overriding rule of politeness, eachof which will be explained separately (Ide, 1982: 377)”.Terjemahannya:Ada berbagai faktor sosial dan psikologis yangterlibat dalam aturan kesopanan. Faktor-faktor ini banyakdan saling terkait, tapi yang utama adalah (1) posisi sosial,(2) kekuasaan, (3) usia (4) formalitas. Sehubungan denganfaktor-faktor ini kita dapat mengandaikan tiga aturan dasarberikut dan aturan utama dari kesopanan, yang masingmasing akan dijelaskan secara terpisah (Ide, 1982: 377).Peneliti memilih film “Chibi Maruko Chan LiveAction Special 1” dikarenakan penokohannya dalam filmini begitu alami dan mencerminkan kehidupan sehari-harimasyarakat Jepang. Alasan lainnya adalah dalam filmtersebut terdapat banyak bentuk penggunaan jishou「自称」. Misalnya tokoh Maruko yang menggunakan 「わたし」watashi dan「あたし」atashi. Selain itu ditemukanbentuk jishou berupa penyebutan nama diri sendiri sebagaipengganti ‘aku’ oleh tokoh anak-anak. Serta didukungdengan adanya berbagai situasi yang ikut mempengaruhipenggunaan jishou「自称」 tersebut.Peneliti membatasi pada penelitian ini yaknimencari tahu bagaimana bentuk deiksis persona pertamaatau jishou 「自称」berupa bentuk tunggal dan jamak.Bentuk-bentuk jishou 「 自 称 」 tersebut kemudiandianalisis penggunaannya dikaitkan dengan konsepkesopanan masyarakat Jepang sesuai dengan pendapat IdeSachiko (1982) dalam film “Chibi Maruko Chan LiveAction Special 1”- karya Momoko Sakura.dan multimetode, bersifat alami dan holistik;mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara,serta disajikan secara naratif. Maka, suatu penelitian yangmenggunakan bahan kajian berupa fenomena bahasadalam suatu lingkup masyarakat termasuk dalam jenispendekatan kualitatif.Menurut Arikunto (2013:262) metode penelitianadalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodeanalisis deskriptif. Dalam penelitian ini metode analisisdigunakan untuk mengkaji data yang berupa tuturan yangmengandung deiksis persona pertama dalam film “ChibiMaruko Chan Live Action Special 1”- Karya MomokoSakura. Sedangkan metode deskriptif digunakan untukmemberikan gambaran yang teratur dan akurat mengenaituturan-tuturan yang digunakan oleh para tokoh dalam filmtersebut.Tahapan teknik pengumpulan data yangdilakukan oleh peneliti yaitu meliputi teknik sadap, tekniksimak bebas libat cakap dan teknik catat. Mahsun (2005:91) mengungkapkan bahwa teknik simak bebas libat cakapberarti peneliti hanya berperan sebagai pengamatpenggunaan bahasa oleh para informannya.Dalam proses menganalisis data, penelitian initeknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisisMiles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2015: 337),dimana tahap yang dilakukan saat analisis data meliputi:1. Reduksi data merupakan tahap dimana penelitimemilah data, merangkum data, memilih hal-halpenting, memfokuskannya kemudian dicari polanya.Kegiatan mereduksi data meliputi:a. Mengidentifikasi data: Langkah ini dilakukanuntuk menganalisis apakah data tersebut benarbenar layak dijadikan data penelitian. Misalnya,apakah dalam dalam film “Chibi Maruko Chan LiveAction 1” ditemukan tuturan jishou 「自称」 yangdilakukan oleh tokoh dalam flm tersebut.b. Mengklasifikasikan data: Pengklasifikasian iniberdasarkan bentuk ungkapan jishou 「 自 称 」 ,dan penggunaan jishou 「自称」dalam dalam film“Chibi Maruko Chan Live Action 1” .c. Kodefikasi data: ialah pemberian kode terhadapdata yang diperlukan. Data diperoleh dari sumberdata dengan cara melihat film “Chibi Maruko ChanLive Action 1” dan mencermati tuturan yangmengandung jishou 「自称」dan kemudian diberikode.2. Penyajian data merupakan tahap penguraian datadilakukan.3. Penarikan kesimpulan: penarikan kesimpulan hasilanalisis data sesuai dengan tujuan penelitian, kemudianmelaporkan hasil analisis data, dan memperbaiki hasilanalisis data.METODEPenelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitiankualitatif. Yusuf (2014: 329) bahwa penelitian kualitatifmerupakan suatu strategi inquiry yang menekankan padapencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala,simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena; fokusHASIL DAN PEMBAHASANHasil Penelitian3

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko Sakura4.1 Bentuk Deiksis Persona Pertama dalam Film“Chibi Maruko Chan Live Action Special 1 KaryaMomoko SakuraTabel 4.1Bentuk Deiksis Persona Pertama dalam Film“Chibi Maruko Chan Live Action Special ��」「わし」「ぼく」「おれ」I / I �「あたしたち」「おれたち」Jumlah DataFK*3.Ayah saya sepertinya akandatang4.お爺さん :じゃ、わしは行こうHm, saya akan pergi5.はなわ �ネスしているから来れないのさPapa dan Mamaku tidak bisadatang karena sedang bisniske luar negeri6.お父さん �Baseball saja, ini televisipembelian saya7.はなわ : hei baby, I went to IshimatsuSushi yesterdayHai Sayang, kemarin akupergi ke Ishimatsu SushiNama Diri8.マルコ �あるんだMarukoadasebuahpermohonan untuk ��たい大好きなもSelamat pagi kakak, orangcantik langsung tahu, karenasama, Nacchan benar-benarsenang terlihat seperti kakakIstilah ruko, kalau begitu besoklusa kakek akan �ないのApa Ibu tidak n (*) :FK : Frekuensi kumulatif, menunjukkan berapa sering ungkapan tersebutmuncul, misalnya,「わたし」FK 35, berarti ungkapan watashi 「わたし」muncul sebanyak 35 kali dalam film Chibi Maruko Chan Live ActionSpecial 1 – Karya Momoko SakuraTabel 4.1 di atas merupakan data bentuk deiksispersona pertama jishou 「自称」yang ditemukan dalamfilm “Chibi Maruko Chan Live Action 1”. Data yangditemukan di atas kemudian dianalisis sesuai teori yangbersangkutan dan hasil analisis digunakan untukmenjawab rumusan masalah pertama.Berikut ini adalah tabel 4.2 sampai 4.3 yang didalamnya disajikan beberapa data deiksis persona pertamayang diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan mewakilikeseluruhan data.Tabel 4.2Bentuk Tunggal Deiksis Persona Pertama dalamFilm “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1”No.Deiksis Persona PertamaKata ganti1.マルコ います。Saya, Momoko sakura siswakelas 3 SD. Karena sejak kecilimut, makanya dipanggilChibi Maruko-Chan2.マルコ arenapelajaranMatematika. Saya sama sekalitidak bisa B/01/00:07:29– 00:07:31CB/01/00:06:22– 00:06:24CB/01/00:07:40– 00:07:45CB/01/00:19:40– 00:19:42CB/01/00:20:11– 00:20:13CB/01/00:03:43– 00:03:46CB/02/00:54:53– 00:55:06CB/01/00:06:57– 00:07:01CB/01/00:17:34– 00:17:35Tabel 4.3Bentuk Jamak Deiksis Persona Pertama dalamFilm “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1”No.Kode Data*Deiksis Persona Pertama:わたしたちは女だからス CB/01/00:21:23– 00:21:26クールガールよKarena kita perempuanmaka “school girl” ya2.マルコ:ねえ、あたしたちもタイ CB/03/01:10:12– 01:10:15ムカプセルを作ろうYa, ayo kita membuat‘Time Capsule’3.お父さん :そうで、皆、おれたちの CB/01/00:27:27– 00:27:31歌声を聞くがおいしいHmm, semua, menikmatisuara kitaKeterangan (*) :Kode yang dimaksud disini adalah kode data misalnya,CB/01/00:01:40 – 00:01:53 memiliki arti bahwa data tersebut terdapatdalam film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” yang muncul1.CB/01/00:01:40– 00:01:53CB/01/00:04:17– 00:04:234徐が先Kode Data*

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - KaryaMomoko Sakurapada episode ke-1 jam ke-00 menit ke 1 menit ke 40 detik hingga menitke 1 menit ke 52.siapa saja baik laki-laki maupun perempuan, baiktua maupun muda, dengan berbagai status. Marukoyang sedang berkenalan sehingga ia belummengenal siapa lawan tuturnya, maka ia lebihmemilih untuk menggunakan kata ganti 「わたし」watashi untuk menyebut dirinya sendiri. 「わたし」watashi memiliki kesan yang lentur sehinggasangat aman digunakan pada situasi apapun baikformal maupun tidak formal, kata ini bisadigunakan oleh siapa saja baik tua muda, laki-lakimaupun perempuan, dengan berbagai situasi sosial.Selain dapat digunakan oleh siapa saja kata 「わたし」watashi juga bisa ditujukan oleh siapa sajadengan berbagai tingkatan status sosial tanpamemandang rendah satu sama lain.Ditinjau dari segi penggunaannya, kata 「わたし」watashi termasuk ke dalam faktor situasibaik situasi formal maupun tidak formal, pada data1 situasi yang terjadi adalah formal berdasarkantopik, yaitu saat memperkenalkan diri kepadalawan bicara.b. Atashi「あたし」Data 2Konteks: Tuturan ini terjadi di dalam rumah antaraMaruko dan Ibunya. Besok di sekolah Marukodiadakan acara ‘Open House’ dimana para orang tuadiundang hadir ke sekolah untuk menyaksikan prosesbelajar mengajar di kelas. Namun Maruko tidak inginjika orang tuanya hadir sebab pelajaran esok hariadalah Matematika, Maruko merasa tidak bisa dalampelajaran ini, sehingga ia memutuskan untuk tidakmemberi tahu ibunya tentang acara besok.Tuturan:マルコ �だろう(Karena lebih baik tidak datang, jaditidak usah � �じゃ全然活躍できないよ。(Karena pelajaran Matematika. Sayasama sekali tidak bisa Matematika)(CB/01/00:04:17 – 00:04:23)Penutur dalam tuturan di atas adalah Maruko,sedangkan lawan tutur adalah Ibu Maruko. Dalamtuturan ini Maruko menjelaskan alasannyamengapa ia tidak menyampaikan undangan ‘OpenHouse’ yang diadakan oleh sekolahnya kepadaIbunya. Dalam konteks tuturan ini, Maruko lebihmemilih menggunakan kata 「 あ た し 」 atashidaripada kata ganti yang lainnya untukmengantikan dirinya sendiri. Penggunaan kata 「あたし」atashi disini menunjukkan adanya ikatanyang lebih erat, ikatan yang dimaksudkan disiniadalah tingkat keintiman di antara penutur danTabel 4.2 dan 4.3 di atas merupakan data deiksispersona pertama jishou 「自称」 yang ditemukan dalamfilm “Chibi Maruko Chan Live Action 1”. Data yangditemukan di atas kemudian dianalisis sesuai dengan teoriyang bersangkutan dan hasil analisis digunakan untukmenjawab rumusan masalah kedua.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi PenggunaanBentuk Deiksis Persona Pertama dalam Film“Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” –Karya Momoko SakuraBerikut ini analisis faktor-faktor yangmempengaruhi penggunaan deiksis persona pertamadalam film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1”.Faktor-faktor tersebut ada empat yakni, status sosial,kekuasaan, usia dan situasi. Berikut ini tabelnya:Tabel 4.4Klasifikasi Faktor-faktor Penggunaan DeiksisPersona Pertama dalam Film “Chibi Maruko ChanLive Action Special 1”NoFaktor Penggunaan Deiksis PersonaDataPertama1.Status ak Formal1164.2.1 Bentuk tunggal deiksis persona pertama1. Kata gantia. Watashi 「わたし」Data 1Konteks: Tuturan ini terjadi di dalam kelas

Deiksis Persona Pertama 「自称」 Jishou dalam Film “Chibi Maruko Chan Live Action Special 1” - Karya Momoko Sakura 1 ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PERTAMA 「自称」 JISHOU DALAM FILM “CHIBI MARUKO CHAN LIVE ACTION SPECIAL 1” - KARYA MOMOKO SAKURA Dwi Sri Sofyanti S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang Fakul

Related Documents:

deiksis persona, (3) deiksis waktu, (4) deiksis sosial, dan (5) deiksis tempat. Di antara deiksis-deiksis tersebut, deiksis yang sering muncul yaitu deiksis wacana dan deiksis persona, sedangkan deiksis yang jarang ditemukan yaitu deiksis persona, pronomina orang ketiga

d. Penggunaan deiksis persona kedua bentuk jamak kalian 20 penemuan. e. Penggunaan deiksis persona ketiga bentuk tunggal dia 50 penemuan, ia 42 penemuan, dan – nya 377 penemuan. f. Penggunaan deiksis persona bentuk jamak mereka 75 penemuan. Penggunaan deiksis persona

Peran pemakaian deiksis persona yang ditemukan meliputi peran deiksis persona pertama sebagai pembicara, peran deiksis persona kedua sebagai lawan bicara, dan peran deiksis persona ketiga sebagai persona yang dibicarakan. Kata kunci: Deiksis Persona, Bahasa Musi

Deiksis ada lima macam, yaitu deiksis orang, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial. Chaniago, dkk (2007:225) menjelaskan bahwa deiksis merupakan penggunaan bentuk dalam sebuah tuturan. Sebuah kata dikatakan bersifat deiksis

Selain itu (Levinson,1983) membagi deiksis menjadi lima bentuk: deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada deiksis tempat. 2.3 Deiksis

Selain itu, jenis deiksis persona, penunjuk, dan waktu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie jenisnya bervariasi. Diantaranya, deiksis persona pertama dan kedua, deiksis pronomina demonstratif, serta deiksis waktu. Deiksis persona pertama yang digunakan dalam novel Sunset Bersam

dan deiksis tempat adalah deiksis jabaran. Hal ini didasarkan atas pendapat Becker dan Oka dalam Purwo (1984:21) bahwa deiksis persona merupakan dasar orientasi bagi deiksis ruang dan tempat serta waktu. F. Sistem Deiksis Persona dalam Komunikasi Sistem p

This paper aims to extend this range and introduces a novel engineering application of Origami: Folded Textured Sheets. Existing applications of Origami in engineering can broadly be catego-rized into three areas. Firstly, many deployable structures take inspiration from, or are directly derived from, Origami folding. Examples are diverse and range from wrapping solar sails [Guest and .