BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP

2y ago
111 Views
8 Downloads
1.12 MB
16 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Ryan Jay
Transcription

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori1. Pembelajaran SBDPPembelajaran merupakan interaksi dari proses pendidikan yangdidalamnya terdapat hubungan timbal balik antara pendidik denganpeserta didik dan hubungan timbal balik tersebut memiliki tujuan edukatiftertentu (Jihad&Haris,2012:12). Pembelajaran terdiri dari dua aspek yangdikombinasi, aspek pertama belajar tertuju pada apa yang dilakukan olehpeserta didik dan aspek kedua, mengajar berorientasi kepada apa yangharus dilakukan oleh pendidik sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek iniakan saling berperan dengan cara dikolaborasikan menjadi suatu kegiatanyang nantinya menjadi kegiatan saat terjadi interaksi antara pendidikdengan peserta didik, serta peserta didik dengan peserta didik saatpembelajaran tersebut berlangsung (Jihad&Haris,2012:11).Seni budaya menurut wawancara penulis kepada ahli seni Dr.ArifBudi Wurianto, merupakan suatu istilah yang salah akan tetapi sudahmenjadi istilah umum bahkan menjadi nama mata pelajaran. Senimerupakan segala suatu macam keindahan dari ungkapan atau ekspresihati yang disalurkan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkanperasaan orang lain, sedangkan budaya merupakan hasil karya, cipta, dan10

11rasa manusia yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan karena meliputibanyak aspek pada diri individu yang berupa kemampuan berpikir,bertindak, dan berperilaku yang kemudian diwariskan secara turuntemurun. Secara konten dan isi, seni merupakan bagian dari budaya, jadiruang lingkuo budaya lebih besar daripada seni, dengan kata lain senimerupakan bagian dari aktivitas yang bernama budaya. Seni, dapatdikatakan seni jikalau mengandung suatu filsafat estetika, dan disebut senijika bisa dikaji filsafat estetika. Budaya memiliki tiga filsafat antara lain :(1) filsafat logika (2) filsafat etika (3) filsafat estetika.Pembelajaran seni budaya dan prakarya merupakan interaksi dariproses pendidikan yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antarapendidik dengan peserta didik dan hubungan timbal balik tersebutmemiliki tujuan edukatif tertentu yang menggunakan seni sebagai mediapendidikan dengan mengakomodasikan kebutuhan peserta didik untukkegiatan yang kreatif sesuai dengan kemampuannya masing-masing(Eny,2014:8). Pembelajaran seni di Sekolah Dasar dapat menjadi salahsatu upaya dalam melestarikan kebudayaan, karena pendidikan ttransformasikebudayaan, dan alat pengembang individu peserta didik. Kompetensiyang diharapkan dari pembelajaran seni budaya dan prakarya kepadapeserta didik yang pertama mampu memadukan unsur etika, logika danestetika, yang kedua memiliki kepekaan inderawi dalam mendukungkecerdasan emosional, intelektual, moral dan spiritual sesuai kebutuhandan perkembangan siswa, dan yang ketiga mampu menghargai karya

12sendiri dan karya orang lain serta keragaman seni budaya setempat dannusantara. Tujuan dari pembelajaran seni yaitu : (1) memperolehpengalaman seni berupa pengalaman apresiasi seni dan pengalamanekspresi seni, (2) memperoleh pengetahuan seni, misalnya teori tentangseni, sejarah seni, kritik seni dan lain- lain (Eny,2014:9).Bentuk pembelajaran seni tari, harus disesuaikan denganpengorganisasian materinya, yakni didasarkan pada aktivitas siswa. Selainitu juga diselaraskan dengan tujuan utama pendidikan seni, untukpeningkatan sensitivitas dan kreativitas siswa serta untuk pembaharuanmasyarakat. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran, diharapkanguru mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagipengembangan individu siswa sekaligus perbaikan masyarakatnya(Eny,2014:10). Bentuk pembelajaran seni di Sekolah Dasar :multilingual,multidimensional, dan multikultural. Multilingual berarti seni bertujuanmengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai ya.Multidimensional berarti seni mengembangkan kompetensi kemampuandasar siswa yang mencakup persepsi, pengetahuan, pemahaman, analisis,evaluasi, apresiasi dan produktivitas dalam menyeimbangkan fungsi otakkanan dan kiri, dengan memadukan unsur logika, etika dan estetika, danmultikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dankemampuan berapresiasi terhadap keragaman budaya lokal dan globalsebagai pembentukan sikap menghargai, toleran, demokratis, beradab dan

13hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk (Depdiknas,2001: 7). Bentuk model pembelajaran yang diperlukan adalah model yangmemberikan peranan pada guru untuk mengelola lingkungan alam danfisik, sosial, budaya, dan individual, serta sekaligus hidup atau bertindakdi dalamnya dengan sikap-sikap yang memberi peluang berkembangnyapotensi pribadi ke arah kreatif dan apresiatif terhadap seni tari. Modelpendidikan tersebut dapat digambarkan sebagai sebuah sistem dengantujuan akhir adalah kreatif dan apresiatif (Eny,2014:10).2. Kearifan LokalKearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan sertaberbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan olehmasyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhankebutuhan mereka . Kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yangdimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalamanmasyarakat. Artinya, kearifan lokal adalah hasil dari masyarakat tertentumelalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakatyang lain. Nilai-nilai tersebut akan melekat sangat kuat pada masyarakattertentu dan nilai itu sudah melalui perjalanan waktu yang panjang,sepanjang keberadaan masyarakat tersebut (Fajarini,2014:124).Kearifan lokal di Malang salah satunya yakni tari topeng, yangmerupakan bentuk tarian Indonesia yang dramatis, di mana satu atau lebihpenari topeng menafsirkan narasi tradisional tentang raja, pahlawan danmitos yang fana, disertai dengan musik gamelan (Malinda,2014:84). Tari

14topeng pada awal mulanya berasal dari Kerajaan Kediri, yang dipimpinoleh seorang raja yang bernama Airlangga atau Resi Jatayu, yangberkembang pula di sebuah wilayah Tumapel. Pada awalnya, topengdigunakan sebagai sarana acara ritual dalam keagamaan agama hinduyang berkembang pesat pada masa kerajaan Majapahit dan ktarian(Kamal,2010:54).Wayang topeng Malang telah lama dikenal oleh masyarakatMalang dan dahulu merupakan tradisi yang tidak dapat ditinggalkanbegitu saja. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, wayangtopeng Malang yang merupakan identitas Malang ini sedikit demi sedikitmulai ditinggalkan oleh warga Malang. Banyak kaum muda yang engganuntuk melanjutkan karena merasa bahwa kesenian tersebut dianggap kunodan ketinggalan zaman. Hanya sebagian kecil yang mau meneruskannya,itupun karena orang tua mereka dekat dengan penari topeng. Kini topengMalang hanya memiliki sedikit penari yang bisa memainkannya dan umurmereka pun sudah terlalu tua untuk menari dengan baik (Kamal,2008:55).3. Bahan AjarBahan ajar merupakan sarana yang digunakan dalam prosespembelajaran baik tertulis maupun tidak tertulis untuk membantu gurudalam kegiatan pembelajaran di kelas (Nurul,2013). Bahan ajarmerupakan sarana yang digunakan untuk menciptakan lingkungan untukbelajar siswa yang berisi tentang seperangkat materi yang disusun secara

15sistematis. Bahan ajar merupakan alat bantu yang digunakan guru dalamproses pembelajaran Amri. Dari paparan beberapa ahli diatas dapatdisimpulkan bahwa bahan ajar merupakan sarana yang berisi seperangkatmateri yang disusun secara sistematis untuk membantu guru dalam prosespembelajaran serta dapat membuat siswa belajar (Kurbaita dkk,2013:3).Tujuan dari penyusunan bahan ajar adalah sebagai berikut: (1)menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa denganmempertimbangkan lingkungan sosial siswa yang mengacu padakurikulum, (2) menunjang siswa untuk memperoleh bahan ajar lain selainbuku teks yang biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, (3)membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang diajarkan.Bahan ajar yang digunakan untuk membantu membelajarkan siswadalam proses pembelajaran haruslah memiliki prinsip–prinsip dalampemilihan bahan ajar agar dapat menjadikan bahan ajar tersebut sesuaidengan materi yang akan diajarkan. Adapun prinsip-prinsip dalampemilihan bahan ajar Menurut Djelita (2013:4), adalah sebagai berikut:(1) prinsip relevansi, (2) prinsip konsisten, (3) prinsip kecukupan.Prinsip–prinsip dalam pemilihan bahan ajar tersebut dijabarkan sebagaiberikut: (1) prinsip relevansi yaitu keterkaitan. Materi yang disajikandalam bahan ajar haruslah berkaitan dengan pencapaian kompetensi intidan kompetensi dasar yang ada, sehingga materi yang ada dalam bahanajar sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingindicapai, (2) prinsip konsisten adalah prinsip keajegan. Prinsip keajegantersebut berupa jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa satu

16macam. Maka bahan ajar yan diajarkan juga meliputi satu macam, (3)prinsip kecukupan yaitu materi yang disajikan dalam bahan ajar dapatmemadai dalam membantu siswa untuk mencapai kompetensi dasar yangakan diajarkan. Materi yang disajikan dalam bahan ajar tidak boleh terlaluluas, juga terlalu sedikit harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingindicapai.Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran memilikiperanan penting bagi guru yaitu untuk membantu guru dalam prosespembelajaran dan dapat membelajarkan siswa. Menurut Prastowo(2015:140), fungsi bahan ajar bagi guru adalah sebagai berikut: (1)sebagai pedoman bagi guru untuk mengarahkan semua aktifitas dalamproses pembelajaran, (2) meningkatkan proses pembelajaran menjadilebih efektif dan interaktif, (3) mengubah peran pendidik dari pengajarmenjadi seorang pendidik.Fungsi bahan ajar bagi siswa adalah sebagai berikut: (1) pedoman bagisiswa dalam beraktifitas pada proses pembelajaran, (2) siswa dapat belajarsecara mandiri, (3) siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja. (4)siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.4. Buku PendampingBuku pendamping adalah sebuah karya tulis yang berbentuk bukuyang dapat digunakan oleh guru dalam mengajar dan dipakai oleh siswauntuk belajar (Kurbaita dkk,2013:3). Buku pendamping dapat disebutjuga sebagai bahan ajar atau buku ajar karena bahan ajar merupakan

17seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis ataupuntidak, sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkanpeserta didik untuk belajar (Prastowo,2015:194).Buku pendamping merupakan bahan ajar yang dikhususkan untukmenunjang buku teks bagi peserta didik, untuk itu buku pendampingharus cocok dengan buku teks utama dan lebih menitik beratkan kepadalangkah pembelajaran dan nilai moral guna mengembangkan sikap baikpeserta didik. Bahan ajar jenis sikap atau nilai adalah bahan ajar untukpembelajaran yang berkenaan dengan sikap ilmiah, antara lain :1. Nilai-nilai kebersamaan, mampu bekerja berkelompok dengan oranglain yang berbeda suku, agama, dan strata sosial2. Nilai kejujuran, mampu jujur dalam melaksanakan observasi,eksperimen, tidak memanipulasi data hasil pengamatannya3. Nilai kasih sayang, tidak membeda-bedakan orang lain yangmempunyai karakter sama dan kemampuan sosial ekonomi yangberbeda semua sama-sama mahkluk Tuhan4. Tolong menolong, mau membantu orang lain yang membutuhkantanpa meminta dan mengharapkan imbalan apapun5. Semangat dan minat belajar, mempunyai semangat, minat, dan rasaingin tahu6. Semangat bekerja, mempunyai rasa untuk bekerja keras, belajardengan giat

187. Bersedia menerima pendapat orang lain, tidak alergi terhadap kritik,menyadari kesalahannya sehingga saran orang lain dapat diterima(Prastowo,2015:144).Buku pendamping SBDP merupakan karya tulis berbentuk bukukhusus seni budaya dan prakarya yang dapat digunakan oleh guru dalammengajar dan dipakai oleh siswa yang dikhususkan untuk menunjangbuku teks tematik. Buku pendamping SBDP digunakan ketika pesertadidik memperoleh pokok bahasan seni budaya, oleh karena itu buku inidikhususkan hanya untuk seni budaya. Buku pendamping SBDPmerupakan buku penunjang dari buku teks yang kontennya berisikantentang penjabaran dari buku teks tematik.5. Karakteristik Siswa Kelas 5 SDKarakteristik siswa adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuanyang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungansosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.Karakteristik mempunyai hal-hal yang harus diperhatikan misalnyaintelektual, kemampuan berpikir, mengucapkan hal-hal yang berkaitandengan aspek psikomotor, hubungan dengan latar belakang dan statussosial, perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat dan lain-lain.(Sardiman,2007:120). Karakter siswa dibagi menjadi dua golongan, yaitukarakter siswa masa kelas rendah dan karakter siswa masa kelas tinggi.Karakter siswa kelas 5 SD termasuk kedalam karakter siswa masa kelastinggi yang kira-kira berlangsung pada anak umur 9 atau 10 tahun sampai

19dengan umur 12 atau 13 tahun (Haryono,2014:6). Karakteristik untukmasa kelas tinggi yaitu :1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkretyang menimbulkan kecenderungan untuk membandingkan pekerjaanyang praktis2. Sangat realistis, ingin tahu, dan ingin belajar3. Mempunyai minat kepada hal atau keahlian khusus4. Masih membutuhkan guru untuk memenuhi keinginannya yang padaumumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas danberusaha menyelesaikannya sendiri5. Anak menganggap nilai rapor sebagai ukuran dari prestasi di sekolah6. Anak-anak pada masa inni gemar membentuk kelompok sebayauntuk sekedar bermain bersama-sama (Haryono,2014:6).6. Model Penelitian dan Pengembangan Borg & GallModel penelitian pengembangan adalah model penelitian yangdigunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifianproduk tersebut (Sugiyono,2016:297). Secara ringkas langkah-langkahpenelitian R & D menurut Borg dan Gall diuraikan sebagai berikut.1.Research and Information colletion (penelitian dan pengumpulandata)Langkah pertama ini meliputi analisis kebutuhan, studi pustaka,dan studi literatur. Untuk melakukan analisis kebutuhan adabeberapa kriteria yang terkait dengan pengembangan produk dan

20pengembangan produk itu sendiri, juga ketersediaan SDM yangkompeten dan kecukupan waktu untuk mengembangkan. Adapunstudi literatur dilakukan untuk pengenalan sementara terhadapproduk yang akan dikembangkan, dan ini dilakukan untukmengumpulkan temuan riset dan informasi lain yang bersangkutandengan pengembangan produk yang direncanakan.2.Planning (perencanaan)Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuanyang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yanghendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkahlangkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.3.Develop Preliminary form of Product (pengembangan draft produkawal)Langkah ini merupakan langkah penentuan desain produk yangakan dikembangkan yang di dalamnya antara lain pengembanganbahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi.Langkah ini juga sebagai langkah untuk menentukan tahap-tahapdalam pelaksanaan uji desain di lapangan nanti.4.Preliminary Field Testing (uji coba lapangan awal)Langkah ini merupakan uji produk secara terbatas, yaitumelakukan uji lapangan awal terhadap desain produk, yang bersifatterbatas, baik substansi desain maupun pihak-pihak yang terlibat.Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran

21angket. Pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi yangselanjutnya dianalisis.5.Main Product Revision (revisi hasil uji rdasarkan uji lapangan terbatas. Penyempurnaan produk awal akandilakukan setelah dilakukan uji coba lapangan secara terbatas. Padatahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak dilakukandengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih padaevaluasi terhadap proses, sehingga perbaikan yang dilakukan bersifatperbaikan internal.6.Main Field Testing (uji lapangan produk utama)Langkah ini merupakan uji produk secara lebih, meliputi ujiefektivitas desain produk, uji efektivitas desain. Hasil dari uji iniadalah diperolehnya desain yang efektif, baik dari sisi substansimaupun metodologi. Pengumpulan data tentang dampak sebelumdan sesudah implementasi produk menggunakan kelas khusus, yaitudata kuantitatif penampilan subjek uji coba (guru) sebelum dansesudah menggunakan model yang dicobakan.7.Operational Product Revision (revisi produk)Langkah ini merupakan penyempurnaan produk atas hasil ujilapangan berdasarkan masukan dan hasil uji lapangan utama. Jadiperbaikan ini merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan ujilapangan yang lebih luas dari uji lapangan yang pertama.Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini akan

22lebih memantapkan produk yang dikembangkan, karena pada tahapuji coba lapangan sebelumnya dilaksanakan dengan adanyakelompok kontrol. Desain yang digunakan adalah pretest danposttest. Selain perbaikan yang bersifat internal. Penyempurnaanproduk ini didasarkan pada evaluasi hasil sehingga pendekatan yangdigunakan adalah pendekatan kuantitatif.8.Operational Field Testing (uji coba lapangan skala luas/ujikelayakan)Langkah ini sebaiknya dilakukan dengan skala besar, meliputiuji efektivitas dan adaptabilitas desain produk, dan uji efektivitas danadabtabilitas desain melibatkan para calon pemakai produk. Hasil ujilapangan berupa model desain yang siap diterapkan, baik dari sisisubstansi maupun metodologi. Misal uji ini dilakukan di 10 sampai30 sekolah dengan 40 sampai 200 subjek. Pengujian dilakukanmelalui angket, wawancara, dan observasi dan hasilnya dianalisis.9.Final Product Revision (revisi produk final)Langkah ini merupakan penyempurnaan produk yang sedangdikembangkan. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuklebih akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudahdidapatkan suatu produk yang tingkatdipertanggungjawabkan.Hasilefektivitasnya dapatpenyempurnaanprodukakhirmemiliki nilai "generalisasi" yang dapat diandalkan. Penyempurnaandidasarkan masukan atau hasil uji kelayakan dalam skala luas.

2310. Disemination and Implementasi (Desiminasi dan implementasi)Desiminasi dan implementasi, yaitu melaporkan produk padaforum-forum profesional di dalam jurnal dan implementasi produkpada praktik pendidikan. Penerbitan produk untuk didistribusikansecara komersial maupun free untuk dimanfaatkan oleh publik.Distribusi produk harus dilakukan setelah melalui quality control.Disamping harus dilakukan monitoring terhadap pemanfaatanproduk oleh publik untuk memperoleh masukan dalam kerangkamengendalikan kualitas produk (Hasyim,2016:87).B. Kajian Penelitian Yang RelevanPenelitian dan pengembangan buku pendamping ini didasarkan padapenelitian yang terkait dengan pengembangan buku pendamping yangterdahulu. Penelitian yang relevan tersebut antara lain penelitian oleh WahyuIrmawati (2015), dengan judul “Pengembangan Buku Ajar PendampingTematik Terpadu Berbasis Gambar Tema Ekosistem Pada Siswa Kelas IVSDN Merjosari 2 Malang” yang mengangkat permasalahan sulitnya pokokbahasan ekosistem pada pembelajaran IPA. Penelitian oleh Nindi RizkiTantya Anggraeni (2017), dengan judul “Pengembangan Buku AjarPendamping Pada Tema 5 Kelas 4 Sekolah Dasar” yang mengangkatpermasalahan sulitnya menentukan bahan ajar yang tepat untuk membantusiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu tersebut,terdapat kesamaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu

24mengembangkan buku pendamping yang merupakan buku penunjang bagibuku teks utama. Terdapat pula perbedaan dari penelitian terdahulu denganpenelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tujuan dari pengembangan bukupendamping, yakni tujuan dari penelitian ini sebagai sumber belajar yangkaya akan pesan moral budaya Indonesia, juga perbedaan dari segimatapelajaran yang akan dikembangkan yakni khusus muatan SBDP.Tabel 2.1 Kajian Penelitian yang RelevanPenelitiWahyuIrmawatiN

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP . etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhada

Related Documents:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Gaya Hidup 2.1.1.1 Definisi Gaya Hidup Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:187) "A lifestyle is a person pattern of life as expressed in activities, interests, and opinions. It portrays the whole person interacting with his or her environment." .

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Secara etimotologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlah (Agus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1.2 Permasalah Kajian 4 1.3 Kajian Terdahulu 8 1.4 Skop Kajian 21 1.5 Objektif Kajian 21 1.6 Kepentingan Kajian 22 1.7 Metodologi Kajian 26 1.7.1 Sumber-Sumber Primer 27 1.7.2 Sumber-Sumber Sekunder 28 1.7.3 Metode Analisis Data 28 1.8 Huraian Istilah Tajuk Kajian 29 .

Neither A. Thomas Perhacs nor Velocity Group Publishing assumes any responsibility for the use or misuse of the concepts, methods and strategies contained in this book. The reader is warned that the use of some or all of the techniques in this book may result in legal consequences, civil and/or criminal. USE OF THIS BOOK IS DONE AT YOUR OWN RISK. (Updated Version, July 2008) As you begin to .