Seminar Nasional Seni Dan Desain: “Konvergensi Keilmuan .

2y ago
53 Views
3 Downloads
5.87 MB
16 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lee Brooke
Transcription

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0”FBS Unesa, 25 Oktober 2018ProsidingSeminar Seni dan Desain 2018 UnesaKonvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Pada Era 4.0PenanggungjawabKetuaSekretaris: Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd. (Dekan I FBS)Drs. Imam Zaini, M.Pd (Ketua Jurusan Seni Rupa)Dr. Dody Doerjanto, M.Pd (Ketua Jurusan Desain): Muhamad Ro’is Abidin, S.Pd. M.Pd.: Muh Ariffudin Islam, S.Sn., M.SnBendaharaEditor, Reviewer: Meirina Lani Anggapuspa, S.Sn., M.Sn: M. Bayu Tejo Sampurno, M.A.Asidigisianti Surya Patria, ST, M.Pd.Dr. Djuli Djatipambudi, M.SnMuh. Widyan Ardani, S.Pd., M.SnKhoirul Amin, S.Pd., M.PdDesain SampulLayout: Nanda Nini Anggalih, S.Pd., M.Ds: Condro Wiratmoko, S.Pd.Pembicara: Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds (ISBI Bandung)Dr. Intan Rizky Mutiaz, M.Ds (Institut Teknologi Bandung)Dr. I Wayan Kun Adnyana, M.Sn (Institut Seni Indonesia Denpasar)Sekretariat Seminar NasionalKampus Unesa Lidah Wetan Surabaya, Gedung T3.02Jurusan Seni RupaFakultas Bahasa dan SeniUniversitas Negeri SurabayaCetakan Pertama, Oktober 2018@2018 Hak cipta dilindungi undang-undang.Keorisinalan isi makalah menjadi tanggungjawab penulisiISSN 2541-6626

ii

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0”FBS Unesa, 25 Oktober 2018Kata PengantarDunia memasuki abad ke-21 diwarnai perubahan-perubahan radikal. Perubahan itu didorongoleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi digitalcybernetic. Teknologi ini telah dikembangkan secara massif, hadir begitu intensif, danmemprovokasi hadirnya pandangan baru terhadap realitas. Termasuk memprovokasipemikiran-pemikiran baru di dalam banyak disiplin ilmu ̶ termasuk disiplin seni rupa dandesain.Gelombang perkembangan teknologi digital yang tidak terelakan sebagai keniscayaan hidupdi abad ke-21, akhirnya mendorong terjadinya era disrupsi (disruption). Era ini diwarnaiperubahan-perubahan mendasar, baik dalam tingkat platform hingga pada praksisnya.Perubahan-perubahan itu menyentuh mulai dari persoalan di hulu (filosofi/kebijakan/regulasi)hingga pada persolan di hilir, yaitu berupa outcome yang terkait dengan capacity buildingpembangunan di tingkat nasional dan orientasi strategisnya di dunia global.Era disrupsi mengantarkan perguruan tinggi generasi ketiga menuju perguruan tinggi generasikeempat. Perguruan tinggi generasi ketiga merupakan hasil evolusi perguruan tinggi generasipertama dan kedua yang masih kuat dalam tradisi skolastik, yaitu menghasilkan sarjanamonodisiplin yang ketat dan terbatas pada kompetensi yang bersifat linier. Sedangkanperguruan tinggi generasi ketiga menawarkan lompatan paradigma pengembangan ilmu danteknologi berbasis interdisiplin dan multidisiplin. Hal ini membawa implikasi luas, yaitubertemunya sejumlah disiplin dalam satu kerangka teoretik dalam satu penelitian.Sementara itu, perguruan tinggi generasi keempat (4.0) secara revolusioner mendorong kedalam kerangka pengembangan ilmu dan teknologi yang didasarkan pendekatan transdisiplin.Pendekatan ini membuka ruang lebih luas lagi berinteraksinya antar disiplin ilmu tanpaterkendala batas-batas di masing-masing disiplin yang sudah berabad-abad dipertahankansebagai semacam kategori atau kekhasan yang satu sama lain saling terpisah.Inilah era yang membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam revolusi ilmu dan teknologiyang secara hipotetik akan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang memiliki nilai tambahtinggi. Dalam konteks bidang ilmu seni rupa dan desain pada era perguruan tinggi generasikeempat ini, tentu dapat dipahami sebagai mutual-sciences. Disiplin seni rupa sebagai satudisiplin ilmu yang terbuka untuk berinteraksi dengan disiplin apapun secara nyata telah banyakmelahirkan varian praktik dan wacana seni rupa yang telah banyak dipamerkan di berbagaiforum nasional dan internasional. Munculnya New Media Art, misalnya, tidak bisa lepas dariberinteraksinya antara seni rupa, teknologi media, dan wacana global art. Begitu pula desain,yang berhibrida dengan beragam disiplin lain menurunkan berbagai kategori desain(komunikasi visual, produk, interior, engineering, fashion, interaction, game, dan lainsebagainya).Seni rupa dan desain sebagai entitas budaya visual (visual culture) dalam realitas zamansekarang telah akrab dan berkembang dalam laju percepatan teknologi, industri, trend, danpasar global (global market). Berbagai laju percepatan tersebut saling berkaitan dankeniscayaan bagi seni rupa dan desain untuk berinovasi dengan mengedepankan inovasi(inovation) dan keberlanjutan (sustainability). Seni rupa dan desain dalam kancah globalmarket tidak semata dimaknai sebagai persaingan pasar ‘produk’, namun juga dalam kontekspercaturan wacana dan tegangan identitas.iiiISSN 2541-6626

Di pihak lain, seni rupa dan desain dalam konteks Indonesia dibingkai dalam realitasmultikultural yang diyakini sebagai modal sosio-kultural yang sulit ditemukan di bangsa lain.Latar belakang etnik, budaya, dan geografis merupakan sumber kearifan lokal bernilai tinggiyang harus dipertemukan dengan globalitas. Keberagaman dan keunikan budaya bangsaIndonesia berpeluang besar untuk dijadikan sumber gagasan, subjek kajian itu sendiri untukdipertemukan dengan gagasan-gagasan baru yang bermunculan secara massif di era industri4.0., dan sekaligus dilihat sebagai peluang untuk mengembangkan industri kreatif.Hal itu gayut dengan salah satu butir dari Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) yaitu“meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsaIndonesia maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.” Daya saing merupakankeunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan memberikan nilai dan manfaat lebihbesar kepada konsumen. Daya saing ini memang sangat diperlukan dalam memasuki eraindustri saat ini yang disebut sebagai era 4.0. Daya saing ini bisa dimulai dari tingkat yangdasar yakni dari ranah pendidikan dulu. Dalam konteks ini adalah perguruan tinggi bidang senirupa dan desain yang memang sangat erat kaitannya dengan peningkatan kreativitas,produktivitas, dan inovasi.25 Oktober, 2018iv

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0”FBS Unesa, 25 Oktober 2018Daftar IsiHalaman JudulKata PengantarDaftar IsiiiiivviiiMAKALAH PEMBICARA UTAMADr. Wayan ‘Kun’ AdnyanaProdi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia DenpasarHusen HendriyanaFSRD Institut Seni Indonesia BandungDr. Intan R. Mutiaz, M.DsProdi Desain Komunikasi Visual – Fakultas Seni Rupa dan Desain ITBixxivxxMAKALAH PENDAMPINGPERGESERAN PARADIGMA PENDIDIKAN TINGGI PADA ERA 4.0SMK Seni Dalam Konstelasi Revolusi Industri 4.0Biwara Sakti Pracihara, SMK Negeri 12 SurabayaSeni Rupa Islam dan Tantangannya di Indonesia Pada Era Revolusi Industri 4.0Didit Endriawan,S.Sn.,M.Sn, Donny Trihanondo,S.Ds.,M.Ds, Tri Haryotedjo, M.DsTelkom University, Bandung“Othak-Athik-Mathuk” dalam Seni Rupa dan Desain Grafis pada Era 4.0Fathoni Setiawan, Universitas Negeri SurabayaStrategi Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar dalam Era Budaya CyberGandhes Sembodro Budy, S.Pd, Universitas Negeri SurabayaPembelajaran Seni Kontekstual Untuk Menumbuhkan Kreativitas SiswaMartadi, Diana Nomida Muznir, Yufiarti, Universitas Negeri Surabaya, Universitas NegeriJakartaKreatifitas Sebagai Sebuah Bentuk Pembelajaran Seni Pada Siswa Usia Remaja DiSekolah Karakter Anak Inovasi Creative Melalui Software SketchupSakuntala Verlista, Universitas Negeri SurabayaIdentifikasi Penerapan Design Thinking dalam Pembelajaran Perancangan Desain InteriorKantorSavitri Kartika Dewi, Elvina Kurniawati Haryanto, Sherly De Yong, Universitas Kristen PetraSurabayaPendidikan Desain: Pendekatan Terkini Model Pembelajaran Desain untuk MenciptakanDesainer Pembelajar pada Pendidikan TinggiSiti Nurannisaa P.B., Augustina Ika Widyani, Universitas Negeri SurabayaPembelajaran Bahasa Madura Melalui Media KomikZainor Ahmad, Universitas Negeri Surabaya1610162129333945PENGEMBANGAN METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA DAN DESAINPengembangan Desain Produk Lewat Pengabdian MasyarakatAlexander Ferdinand S, Alfonsus Reynaldo L. Christofer C, Jonathan A, Yulianto K,Universitas Kristen Petra SurabayaPemanfaatan Limbah Kayu Peti Kemas sebagai Bahan Dasar Perancangan AksesorisInterior (Pengembangan Metodologi Penciptaan Seni Rupa dan Desain)Aloysia Elvaretta Beatrice, Sherly Setiadi, Dwitiya Ken Saraswati, Stephanie S. M. T.Universitas Kristen Petra, SurabayaMetode Pengembangan Produk Kreatif Bahan Dasar Goni dan Jeans yang BernilaiEkonomis (Terapan Metode Service-Learning pada Penjahit di Kampung Jahit Pucang)Angelica Widjaja, Felicia Jane Thendean, Jovian Halim, Catherina Putri, I Made Bagus DwiDarmadi Laksana Putra Suardama, Universitas Kristen Petra, SurabayaPengembangan Bahan Ajar Matakuliah Tipografi Aplikatif Berbasis Vi-LearnAsidigisianti Surya Patria, Nova Kristiana, Universitas Negeri SurabayaPerancangan Fotografi Karakter Heroine Dalam Balutan Warna MerahDaniar Wikan Setyanto, Bernardus Andang P Adiwibawa, Universitas Dian NuswantoroKreasi Produk Kreatif Hadapi Revolusi Industri 4.0 (Teknik Makrame Eceng Gondok keMedia Ban Sepeda Motor)v515764727884ISSN 2541-6626

Devi Elvina, Ferensia Tioris, Universitas Kristen Petra, SurabayaUrup Lamp: Wood Table Lamp Berbahan Dasar Kayu Limbah Produksi dengan FalsafahHidup Orang JawaEllysa N. Halim, Clarissa Stefanni, Kevin Dwiputra, Universitas Kristen Petra, SurabayaMetodologi Heutagogi dalam Perspektif Keilmuan di Bidang Desain Interior pada Era 4.0Evania Tjandra, Iriene Cahyani Santoso, Universitas Kristen PetraMetode Perancangan Perabot ModularStudi Kasus Tiga Projek Perancangan Perabot Modular di Program Studi Desain InteriorUniversitas Kristen PetraGiovani Tanza, Sabrina Versiska Gosang, Universitas Kristen Petra , SurabayaPeningkatan Kreatifitas UKM dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Sintetis dan Kain TekstilBermotif Batik menjadi Produk Tas Simflex.coNovia Christina, Valeska Sidney Irawan, Universitas Kristen Petra, SurabayaAlternatif Penggunaan Kontainer Bekas Menjadi Ruang Bangunan di Jawa TimurSherly Febrina, Tania Pranoto, Universitas Kristen Petra, SurabayaPengembangan Buku Suplemen Kriya Anyam Berbahan Alami Untuk Mahasiswa S1Jurusan Seni RupaSiti Mutmainah, Agung Ari Subagio, Universitas Negeri SurabayaEstetika Partisipatoris di Ruang Publik Sebagai Inovasi Visual dalam Karya (Con)StruckYang Berjudul ArtificialTeddy Ageng Maulana,S.Sn.,M.Sn, Kuntum Indah Puernamasari,S.Sn.,Telkom University,BandungPerancangan Video Animasi Infografis Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang ZakatWidyasari, Aditya Rahman Yani, Muhammad Nazarrudin, Universitas PembangunanNasional “Veteran” Surabaya9198104112120128134138PENGEMBANGAN METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA DAN DESAINPerkembangan Mainan Warak Ngendog sebagai Mainan Tradisional Kota SemarangAbi Senoprabowo, Khamadi, Deddy Award Widya Laksana, Universitas Dian Nuswantoro,SemarangKreativitas Melaui Pemanfaatan Limbah Plastik Pada Era Globalisasi di Kelas XII IPA 2SMAN 3 BangkalanArrya afendiyanto, Universitas Negeri SurabayaStudi Rancangan Interior Bergaya Kolonial Pada Toko Oen MalangCristo Angelo, Universitas Kristen Petra, SurabayaDeformasi Bentuk Pada Motif Tenun TrosoDimas Irawan Ihya’ Ulumuddin, Puri Sulistiyawati, Universitas Dian NuswantoroInovasi Budaya Visual Indonesia Beridentitas Pada Era GlobalisasiImplikasi Seni dan Desain sebagai Inovasi Kreatifitas dalam Mewujudkan Budaya VisualIndonesia yang BeridentitasElvira Yesica G, Universitas Multimedia Nusantara, TangerangPemanfaatan Limbah Kulit Kerang sebagai Elemen Dekorasi RuangPenelitian Potensi Produk Lokal dari Limbah Sebagai Industri Kreatif di Sentra UKMKenjeran SurabayaFerensia Tioris, Devi Elvina, Universitas Kristen Petra, SurabayaInovasi E-Learning Web Sebagai Media Pendamping Peserta Didik dalam PembelajaranAlat Musik BiolaGuntur Williantoro, Universitas Negeri SurabayaKajian Estetika Relief Pada Halaman Pertama Kompleks Pesarean Sunan Sendang DuwurKecamatan Paciran Kabupaten LamonganHerman Sugianto, Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPenempatan Informasi pada Interior Dinding Mobil Toilet Keliling untuk Difabeldi Kawasan Monas, Jakarta PusatIrma Damayantie, Nabila Delaseptina, Universitas Esa Unggul, Jakarta BaratSeni Mural : Ekspresi Transit Dan Transisi Masyarakat Urban di YogyakartaKadek Hariana, Universitas Negeri YogyakartaPengambilan Karakter Lukisan Urban Art Seniman Surabaya “Ockta Kurniawan” DariPerspektiv Era MilenialLucky Childa Pratama, Universitas Negeri Surabayavi149157163167174180188194203211217

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0”FBS Unesa, 25 Oktober 2018Implementasi Budaya Pada Desain Proses Implementasi Tarian Maengket pada GracieChairPaul John Kalampung, Universitas Kristen Petra, SurabayaPerancangan Acrylic Poster Holder Untuk Iklan Ambient Media Pada Kaca Jendela AtasSisi Dalam Bus Publik Non ACStudi Kasus Bus Publik Berukuran Besar Non AC Jurusan Jakarta -TangerangPutri Anggraeni Widysatuti, Yunita Fauzia Achmad, Universitas Esa Unggul, Jakarta BaratPapan Permainan Dongeng Indonesia (Media Interaksi Sosial untuk Generasi DigitalNatives)Rizki Taufik Rakhman, Prof.Dr.Yasraf Amir Piliang, Haviz Aziz Ahmad, S.Sn., M.Dsg., Ph.D,Dr. Iwan Gunawan, S.Sn., M.Si, Institut Teknologi BandungPendekatan Human Centered Design Untuk Menciptakan Inovasi Pada Era EkonomiKreatif 4.0William Vijadhammo Lumintan, Laurent Saviour Ekaprabhana, Universitas Kristen Petra,Surabaya222228236242KREATIVITAS DAN BUDAYA SIBERMedia Interaktif Virtual Reality Biota Laut Indonesia Sebagai Media Pembelajaran UntukUsia 11-13 TahunAileena Solicitor C.R.E.C., Christians Noventius, Aryo Bayu W. UPN “Veteran” SurabayaPeran Media dalam Melestrasikan Kebudayaan Tradisi Ba’arak Naga BanjarmasinKalimatan SelatanAprina Sentia Dewi, Universitas Negeri SurabayaPengaruh Teknologi pada Produk Interior bagi Manusia Dewasa dan Lansia di Era 4.0Dinda Geraldine Claudia, Evania Tjandra, Universitas Kristen Petra, SurabayaYouTube Sebagai Media Keterbukaan Ekspresi Dalam Meningkatkan Kreativitas Seni TariDyas Kirana Khomariah, Universitas Negeri Surabaya“Pergeseran Budaya Siber & Visual di Sektor Pariwisata Indonesia” Respon KementerianPariwisata Menghadapi era Tourism 4.0 Melalui Peran Komunitas Milenial &Pengembangan Destinasi DigitalImam Nur Hakim, Kementerian Pariwisata RI,Jakarta PusatMedia Sosial Sebagai Sarana Pemeran Karya Seni Rupa “Kekinian”Kartika Herlina CS, S.Pd.Universitas Negeri SurabayaMedia Sosial Instagram Sebagai Wadah Kreatifitas dalam Seni MusikKen Laksmi Setianingtyas, Universitas Negeri SurabayaInstagram Sebagai Media Motivasi dan Meningkatkan Produktivitas MenggambarIndividuLatifah Handayani, Universitas Negeri SurabayaMedia Sosial Youtube Dalam Menunjang Popularitas Musisi IndonesiaLuthfi Ardiansyah, Universitas Negeri SurabayaSosial Strategi Pada Media Sosial Untuk Promosi Batik Khas Kediri Kreativitas dan BudayaSiberSevilia Sujarwo Indrias Putri, Universitas Negeri SurabayaVideo Tutorial Life Hack dan D.I.Y : Konten Kreatif dalam InstagramSinggih Prio Wicaksono, Universitas Negeri SurabayaAplikasi Perfect Ear Sebagai Media Inovatif Belajar Teori MusikSyaify Dwi Cahya, Universitas Negeri N 2541-6626

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0”FBS Unesa, 25 Oktober 2018Penciptaan Seni (Lukis) Kontemporer Berbasis Riset(Relief Yeh Pulu dalam Tujuh Pendekatan Artistik)Dr. Wayan ‘Kun’ AdnyanaProdi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasarkun adnyana@yahoo.comAbstrakPenelitian berobjek relief Yeh Pulu bertujuan untuk menemukan konsep kreatif dalam penciptaan senilukis kontemporer. Menggunakan teori ikonologi Panofsky, ditemukan konsep multinarasi, yaknipengisahan berbagai sekuen/adegan kepahlawanan sehari-hari. Konsep ini dijadikan pijakan kreatif dalameksplorasi medium, perumusan bahasa visual dan penentuan konteks yang relevan (Sullivan), yangkemudian menemukan tujuh pendekatan artistik: cutting (menggunting), coloring (pewarnaan), drawing(gambar garis), highlighting (pusat perhatian), smashing (memecah objek), layering (lapis-lapis ruangimajiner), dan deconstructing (dekonstruksi tematik). Temuan tujuh pendekatan artistik, merupakangabungan lima pendekatan yang ditemukan pada 2017, dan dua tambahan terakhir 2018. Tujuhpendekatan ini menjadi metode eksplorasi kemultinarasian relief Yeh Pulu ke dalam karya-karya senilukis kontemporer.Kata Kunci: relief Yeh Pulu, multinarasi, tujuh pendekatan artistik, seni lukis kontemporerCreation of Research-Based Contemporary (Painting) Art(Yeh Pulu Relief in Seven Artistic Approaches)The study of Yeh Pulu relief aims to find creative concept in the creation of contemporary painting. Themulti narration concept was found through the Panofsky’s iconology theory. Multi narration is a conceptthat narrates various heroic sequences/scenes of everyday heroism. This concept is used as a creativebasis in medium exploration, formulation of visual language and determination of relevant context(Sullivan). The multi narration concept leads to the finding of seven artistic approaches: cutting, coloring,drawing, highlighting, smashing, layering (layers of imaginary space) and deconstructing (thematicdeconstruction). These seven artistic approaches are combination of five approaches found in 2017 andthe last two approaches found in 2018. These seven approaches become the method of multi narrationexploration of Yeh Pulu relief into contemporary painting works.Keywords: Yeh Pulu relief, multi narration, seven artistic approaches, contemporary painting1. PendahuluanRelief Yeh Pulu berlokasi di Bedulu, Gianyar,Bali memiliki panjang 25 meter, dengan tinggirata-rata 2 meter. Peneliti kebangsaan Belanda,Kempers menjelaskan bahwa relief ‘figurwayang’ ini menuturkan tentang kepahlawananKrisna (1978: 136-138). Pandangan Kempersini menunjukkan dua hal tentang relief YehPulu, yakni: pertama, karakter visual reliefdisebutnya sebagai ‘figur wayang’; kedua, darisegi tema, relief yang dipahat kisaran abad ke14 ini, menyodorkan tema tunggal, tentangkepahlawanan Krisna.Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana (Institut Seni Indonesia Denpasar)Foto 1, adegan pesta teh, pemikul hasil buruan, pada relief YehPulu, foto diambil oleh penulis.ix

Pandangan Kempers tadi pada beberapa halmenunjukkan ketidakkonsistenan. Terbukti,pada buku Kempers sebelumnya, AncientIndonesia Art (1959), pada adegan berburumacan, ia menyebut jelas sebagai n bahwa tema relief Yeh Pulubertema‘kepahlawananKrisna’padaMonumental Bali (1978) seperti yang disitir diawal, adegan yang sama ia sebutkan sebagaiadegan ‘berburu beruang’, demi menunjukbagian kisah perkelahian Krisna denganberuang Jambawat. Artinya ada ian ‘beruang’.Kedua hal (tentang karakter visual dan temarelief) yang merupakan sisi inkonsistensi daripandangan Kempers, menarik untuk diselidikkembali melalui riset lapangan yang an tiga tahap: deskripsi praikonografi, analisis ikonografi, dan interpretasiikonologi (Panofsky, 1972: 14). Tiga tahapanalisis memungkinkan pada setiap tahapnyaakan menunjuk pada temuan-temuan yangotentik, yang kemudian akan mengafirmasi ataumalah menegasi pandangan Kempers tersebutdi awal.Temuan konseptual yang dirumuskan . Sementara bagaimana konseptersebut digubah menjadi bahasa visual senilukis kontemporer tentu membutuhkan metode,pada konteks inilah teori ‘art practice as aresearch’ (Sullivan, 2005: 124) yang meliputi:eksplorasi medium, bahasa visual, danmenimbang konteks yang relevan, menjadiacuan dalam tahap kedua (penciptaan karya).Hal yang terpenting tentang penciptaan berbasisriset, bahwa penciptaan dilakukan

FBS Unesa, 25 Oktober 2018 i ISSN 2541-6626 Prosiding Seminar Seni dan Desain 2018 Unesa . Deddy Award Widya Laksana, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 149 Kreativitas Melaui Pemanfaatan Limbah Plastik Pada Era Globalisasi di Kelas XII IPA 2 SMAN 3 Bangkalan Arrya

Related Documents:

Ruang Lingkup Sejarah Kesenian. Kategori Kesenian Seni Pertunjukan (Perfomance Arts) Seni Rupa (Visual Arts) Seni Sastra Seni Media Rekam. Seni Pertunjukan Seni Tari Seni Drama Seni Musik. Seni Rupa Seni Lukis Seni Kriya Seni Patung Seni Arsitektur. Periodisasi Sejarah Kesenian

seni, sosiologi seni, managemen seni sebagai dasar riset sebagai model penggalian, . c. Prodi S1 Desain Interior Penelitian skripsi dengan menitikberatkan pada: 1) kemampuan memahami berbagai paradigma dalam filsafat ilmu, estetika desain, dan keragaman desain . Fakultas Seni Rupa Dan Desain.

terdapat berbagai jenis diantaranya adalah seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni sastra. Seni rupamerupakan seni yang berhubungan dengan bentuk-bentuk visual yangdiungkapkan oleh manusia. Menurut Kartika (2004:34-35) seni patung merupakan salah satu cabang seni rupa tiga dimensi yangmemiliki fungsi, baik fungsi

1. Seni Rupa Seni rupa meliputi apresiasi seni rupa, estetika seni rupa, pengetahuan bahan dan alat seni rupa, teknik penciptaan seni rupa, pameran seni rupa, evaluasi seni rupa, dan portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat

Seni musik meliputi apresiasi seni musik, estetika seni musik, penge tahuan bahan dan alat seni musik, teknik penciptaan seni musik, pertunjukan seni musik, evaluasi seni musik, dan portofolio seni musik. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan tek

7. membuat pergelaran dan pameran karya seni. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi s

6. Melestarikan (melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan) seni budaya. E. Ruang Lingkup Materi Materi Gerakan Seniman Masuk Sekolah meliputi: 1. Seni Pertunjukan: Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater 2. Seni Rupa 3. Seni Media Baru 4. Seni Sastra Materi di atas bisa dilaksanakan hanya satu jenis seni

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: (1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio