TAHUN - Kementerian Pertanian

2y ago
42 Views
4 Downloads
1.76 MB
89 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Asher Boatman
Transcription

LAPORANTAHUNAN BADAN PENYULUHAN DANPENGEMBANGAN SDM PERTANIANTAHUNBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIANJAKARTA 2018

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Allah SWT sehinggaBadan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPertanian(BadanPPSDMP)dapatmenyelesaikan Laporan Tahun 2018. Laporan inimerupakanbentukdokumentasipertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerjaBadan PPSDMP.Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kinerjaBadan PPSDMP dalam melaksanakan kegiatan dan anggaran tahun2018 dengan membandingkan target yang telah disusun dengancapaiannya dan realisasinya. Laporan ini sekaligus menjelaskankendala dan permasalahan serta upaya-upaya penyelesaiannya.Secara umum, target Program tahun 2018 dapat dicapai dengan baik,bahkan dalam kegiatan tertentu mampu melampaui target yangtelah ditetapkan. Namun demikian, kami menyadari bahwa masihterdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannyasehingga beberapa kegiatan belum sepenuhnya mencapai target.Hal ini menjadi catatan bagi Badan PPSDMP untuk dapatmenyiapkan langkah-langkah antisipasi dan perbaikan kinerja dalamrangka peningkatan kualitas pelaskanaan program dan anggarantahun berikutnya.Sistematika laporan terbagi dalam 6 (enam) bab, yaitu Bab I berisiPendahuluan, Bab II menguraikan Organisasi dan Tata Kerja, Bab IIImenguraikan Program, Rencana, Realisasi Anggaran dan Kegiatan,Bab IV menguraikan Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut, Bab VKesimpulan dan Saran serta Bab VI berisi Penutup.i

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan Badan PPSDMP Tahun2018 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan dansumbang saran dari para pemangku kepentingan (stakeholders)demi dalam rangka perbaikan pelaksanaan kegiatan ke depansangat di harapkan.Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepadasemua pihak yang telah memberikan kontribusi bagi penyelesaianlaporan ini. Kami berharap, laporan ini bermanfaat sebagai bahanevaluasi bagi peningkatan kinerja Badan PPSDMP pada masa yangakan datang.Jakarta,Februari 2018Kepala Badan,Dr. Ir. Momon Rusmono, MSNIP. 19610524 198603 1 003ii

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .iDAFTAR ISI .iiDAFTAR TABEL .iiiDAFTAR GAMBAR .ivBAB I.PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Tujuan .10C. Output .10BAB II.ORGANISASI .11A. Dasar Hukum dan Organisasi .11B. Keragaan Sumber daya Manusia .20BAB III.RENCANADANREALISASIPROGRAMKEGIATAN DAN ANGGARAN .23A. Program .23B. Rencana Anggaran dan Kegiatan .23C. Realisasi Anggaran dan Kegiatan.29BAB IV.PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT .62A. Prmasalahan.62B. Upaya Tindak Lanjut .66BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN .73BAB VI.PENUTUPiii

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018DAFTAR TABELHalamanTabel 1.Komposisi Alokasi Anggaran BerdasarkanKegiatan Utama Tahun 2018 .24Komposisi Alokasi Anggaran Berdasarkan JenisBelanja .25Komposisi Alokasi Anggaran BerdasarkanKewenangan Satker .26Rencana Kegiatan dan Target Sasaran BPPSDMPTahun 2018 .27Tabel 5.Realisasi Anggaran Badan PPSDMP Tahun 2018.29Tabel 6.Realisasi Anggaran Pusar Penyuluhan PertanianTahun 2018 .30Realisasi Kegiatan Pusat Pelatihan PertanianTahun 2018 32Realisasi Kegiatan Pusat Pendidikan PertanianTahun 2018 .33Alokasi Anggaran Sekretariat Badan PPSDMPTahun 2018 .35Tabel 10. Realisasi Sekretariat Badan PPSDMP Tahun 2018 .36Tabel 11.Target dan Realisasi Kegiatan Pusat Penyuluhan .40Tabel 12.Target dan Realisasi Kegiatan Pusat Pelatihan .45Tabel 2.Tabel 3.Tabel 4.Tabel 7Tabel 8.Tabel 9.Tabel 13. Target dan Realisasi Kegiatan Pusat Pendidikan .Tabel 14. Target dan Realisasi Kegiatan Sekretariat BadanPPSDMP .Tabel 15, Tingkat Efisiensi Kegiatan Badan PPSDMPtahun 2018 .545960iv

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1.Gambar 2.Gambar 3.Gambar 4.Gambar 5.Gambar 6.Gambar 7.Gambar 8.Gambar 9.Komposisi Pegawai Badan PPSDMPberdasarkan golongan .21Komposisi Pegawai Badan PPSDMPBerdasarkan Tingkat Pendidikan . .22Komposisi Alokasi Anggaran BerdasarkanKegiatan Utama Tahun 2018.24Komposisi Alokasi Anggaran BerdasarkanJenis Belanja Tahun 2018 25Komposisi Alokasi Anggaran BerdasarkanKewenangan Satker Tahun 2018 .26Realisasi Anggaran Badan PPSDMP PusatTahun 2018 .29Realisasi Anggaran Pusat PenyuluhanPertanian Tahun 2018 .31Realisasi Anggaran Pusat PelatihanPertanian Tahun 2018 33Realisasi Anggaran Pusat PendidikanPertanian Tahun 2018 .34Gambar 10.Realisasi Anggaran Sekretariat BadanPPSDMP Tahun 2018 .Gambar 11.Perkuat Kelembagaan Ekonomi PetaniKementan Bangun Pertanian BerbasisKorporasi Gambar 12.Gambar nMemebrikan arahan Kepada PenyuluhanPertanian Penyuluh Pertanian .383839v

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1.Struktur Organisasi Badan PPSDMP 77Lampiran 2.Data Kepegawaian Badan PPSDMP 78Lampiran 3.Data Jabatan Fungsional .791

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSembilan Agenda Prioritas (NAWA CITA) tahun 2015-2019 adalah: (1)Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsadan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara, (2)Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,demokratis dan terpercaya, (3) Membangun Indonesia daripinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalamkerangka negara kesatuan, (4) Memperkuat kehadiran negaradalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yangbebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, (5) Meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia, (6) Meningkatkan produktivitasrakyat dan daya saing di pasar internasional, (7) Mewujudkankemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategisekonomi domestik, (8) Melakukan revolusi karakter bangsa, dan (9)Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosialIndonesia. Agenda prioritas di bidang pertanian berdasarkan rinciandari 9 Agenda Nawa Cita, yaitu (1) Peningkatan Agroindustri, dan (2)Peningkatan Kedaulatan Pangan.Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengaturmasalah pangan secara mandiri, yang didukung dengan: (1)ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dariproduksi dalam negeri; (2) pengaturan kebijakan pangan yangdirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri; dan (3) mampumelindungi dan menyejahterakan pelaku utama pangan, terutamapetani.2

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pada tahun 2015 – 2019Kementerian Pertanian telah menetapkan visi Terwujudnya SistemPertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan BeragamPangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.Dalam rangka mewujudkan visi maka misi Kementerian Pertanianadalah: (1) Mewujudkan kedaulatan pangan; (2) Mewujudkan sistempertanian bioindustri berkelanjutan; (3) Mewujudkan kesejahteraanpetani; (4) Mewujudkan Reformasi Birokrasi.Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan diperlukan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, sertaberkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis,sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akanmampu membangun usahatani yang berdaya saing tinggi. Salah satuupaya untuk meningkatkan SDM Pertanian, terutama pelaku utamadan pelaku usaha adalah melalui kegiatan penyuluhan, pendidikandan pelatihan pertanian.Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian, yang ditindaklanjutidengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 makapelaksanaan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanianmenjadi tugas fungsi Badan Penyuluhan dan PengembanganSumber Daya Manusia Pertanian (Badan PPSDMP).Selaras dengan visi dan misi pembangunan pertanian yangditetapkan Kementerian Pertanian dan sesuai dengan tugas itu: ”Terwujudnya Sumber Daya Manusia Pertanian yang3

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018Profesional, Mandiri dan Berdaya Saing Berorientasi BioindustriBerkelanjutan”.Upaya pencapaian visi Badan PPSDMP tersebut, dilakukan melaluimisi, yaitu:1. Memperkuat Sistem Penyuluhan Pertanian yang Terpadu danBerkelanjutan;2. Memperkuat Sistem Pendidikan yang Kredibel;3. petensi dan Daya Saing;4. Memantapkan Sistem Administrasi dan Manajemen yangTransparan dan Akuntabel.Sejalan dengan visi dan misi BPPSDMP, tujuan penyuluhan danpengembangan SDM pertanian tahun 2015 - 2019 adalah:1. Meningkatnya kemandirian kelembagaan petani;2. Menghasilkan tenaga teknis menengah pertanian dan calonwirausaha muda yang kompeten dan berdaya saing;3. Meningkatkan kapasitas tenaga fungsional pertanian dan nonaparatur pertanian melalui pendidikan tinggi pertanian;4. Meningkatkan kompetensi aparatur pertanian dan non aparaturpertanian yang berdaya saing dan bermartabat;5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem administrasi danmanajemen.Arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertaniantahun 2015 - 2019 adalah:1.Optimalisasi peran penyuluhan dalam pendampingan programswasembada pangan di tingkat BP3K dan WKPP;2. Peningkatan daya saing dan kinerja balai diklat;3. Revitalisasi STPP dan SMKPP serta sertifikasi profesi pertanian;4

Laporan Tahunan Badan PPSDMP4. ansparan dan akuntabel.Program yang dikelola dan menjadi tanggung jawab Badan an,Pendidikan dan Pelatihan Pertanian, serta (2) Program PendidikanPertanian. Mengacu kepada Program tersebut, maka pelaksanaankegiatan Tahun 2018 Badan PPSDMP adalah melalui kegiatan:1. Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian;2. Pendidikan Pertanian;3. Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian;4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya.Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, KementerianPertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian, menyelenggarakanlembaga pendidikan pertanian yaitu Sekolah Tinggi PenyuluhanPertanian (STPP) yang saat ini bertransormasi menjadi PoliteknikPembangunan Pertanian. Tranformasi ini merupakan tindaklanjutdari Undang-Undang Pendidikan Tinggi Pertanian No. 12 Tahun 2012mengenai Pendidikan Vokasi Pertanian.Tahun 2018, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) elaluipenetapan Menteri Pertanian RI Nomor 25/Permentan/OT.020/5/2018tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik PembangunanPertanian. Penetapan, tanggal 28 Mei 2018 dan Peraturan MenteriPertanian RI Nomor 36/Permentan/SM.220/8/2018 tentang StatutaPoliteknik Pembangunan Pertanian dan Peraturan, tanggal 7 Agustus2018.5

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018Arah Politeknik Pembangunan yang terbentuk saat ini, harus dapatmewujudkan Politeknik Pembangunan Pertanian Unggul dalammenyiapkan SDM Pertanian untuk mewujudkan Kedaulatan Pangandan Kesejahteraan Petani menuju Indonesia Lumbung Pangan DuniaTahun 2045.Selain itu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanianmelaksanakan program-program kegiatan antar lain:(UPSUS) Peraturan Kementerian Pertanian Republik Indonesianomor 03/Permentan/0T.140/2/2015 tentang Pedoman Upaya Khusus(Upsus) Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai MelaluiProgram Perbaikan Jaringan Irigasi dan Sarana Pendukungnya telahmenetapkan upaya khusus pencapaian swasembada berkelanjutanpadi, jagung, dan kedelaiProgram UPSUS sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan panganyang terus meningkat, pemerintah telah menetapkan PencapaianSwasembada Pangan Berkelanjutan yang harus dicapai dalam waktu3 (tiga) tahun. pencapaian swasembada berkelanjutan tersebutdiperlukan upaya peningkatan produksi yang luar biasa. Oleh karenaitu diperlukan perhatian dari berbagai pihak, mengingat banyakkendala harus diatasi dan berbagai tantangan harus diantisipasi.Upaya peningkatan produksi PAJALE terus digulirkan pemerintahpusat. Melalui program Upsus tiga komoditas utama padi jagungkedelai (pajale), pemerintah Presiden Jokowi sangat bertekad untukmensukseskan kedaulatan pangan dalam 3 tahun ini, yaitu padatahun 2018. Pada kegiatan Upsus pajale, segala strategi dan upayadilakukan untuk peningkatan luas tanam dan produktivitas di daerahdaerah sentra produksi pangan. Upsus Pajale juga mengupayakanpenyediaan dan distribusi pangan terjamin di seluruh Indonesia.6

Laporan Tahunan Badan PPSDMPOperasionalisasipencapaian targetdi2018lapangan benar-benardilaksanakan secara baik untuk mensukseskan program yaitu denganpenyediaan dana, pengerahan tenaga, perbaikan jaringan irigasi yangrusak, bantuan pupuk, ketersedian benih unggul yang tepat(jenis/varietas, jumlah, tempat, waktu, mutu, harga), bantuan traktordan alsintan lainnya yang mendukung persiapan, panen dan usdilaksanakan serentak di 31 provinsi di Indonesia.Tentu sangat banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksipangan nasional, salah satu di antaranya adalah pendampingan danpengawalan. Pengawalan dan pendampingan menjadi unsur pentingdalam menggerakkan para petani untuk dapat menyiapkan teknologi.Pengawalan dan pendampingan ini, tidak hanya dilakukan oleh parapenyuluh (PNS dan THL) dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) saja,melainkan mahasiswa dan penyuluh swadaya (petani) pun dilibatkan.Penyuluh, Babinsa dan mahasiswa merupakan salah satu penggerakbagi para petani sebagai pelaku utama karena dapat berperansebagai komunikator, fasilitator, advisor, motivator, landanpendampingan inilah yang selanjutnya disebut sebagai kegiatanUPSUS (Upaya Khusus) peningkatan produksi tiga komoditasPAJALE (Pajale) dalam upaya pencapaian swasembada berkelanjutan.Dukungan dari TNI Angkatan Darat juga diperoleh denganditandatanganinya MOU antara Menteri Pertanian RI dengan KepalaStaf Angkatan Darat (KSAD) bahwa seluruh Babinsa akan membantupetani agar program swasembada pangan ini dapat terwujud padatahun 2017. Dukungan dari jajaran TNI ini telah diwujudkan sejakpersiapan pertanaman sampai pengawalan benih dan pupuk.Pelatihan singkat diberikan kepada para Babinsa oleh para pakaryaitu penyuluh, para peneliti dari Dinas Pertanian dan Balitbangtanuntuk memudahkan operasionalisasi mereka di lapangan.7

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018(BEKERJA) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber DayaManusia melalui Kementerian Pertanian membuat gebrakan baruguna mengentaskan kemiskinan di desa, dengan meluncurkanProgram "Bekerja" atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera.Program ini akan menjangkau 1.000 desa di 100 kabupaten denganharapan secara agregat angka kemiskinan bisa ditekan sesuaidengan target pemerintah, menjadi satu digit atau di bawah 10persen pada 2018.“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, ProgramBedah Kemiskinan ini adalah bagian program padat karya tunai,berbasis pada pertanian. Sektor pertanian harus menjadi ujungtombak untuk menekan angka kemiskinan, khususnya di desa, sertamengangkat kesejahteraan petani.Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pendudukmiskin sudah turun signifikan dari 10,96 persen (27,73 juta orang)pada September 2014, menjadi 10,12 persen atau 26,58 juta orang diSeptember 2017.Dengan skenario optimistis, dalam lima tahun ke depan angkakemiskinan desa dapat diturunkan menjadi 9,92 persen. Dengan katalain, pada 2022, satu juta rumah tangga miskin dapat terentaskankemiskinan dari posisi saat ini, yakni 3,6 juta rumah tangga.Menteri Pertanian menegaskan program tersebut harus dapatmenjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan menyasarjangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. “Untukjangka pendek, tanaman sayuran bisa menjadi solusi karena tigabulan sudah bisa panen. Untuk jangka menengah kita berikan ayamdan kambing, karena ayam, misalnya sudah bisa bertelur di enambulan. Sementara untuk jangka panjang tanaman keras, sepertimangga dan salak.8

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018Lewat Program Bekerja ini, setiap rumah tangga miskin akanmenerima bantuan 50 ekor ayam, 3 ekor kambing atau domba, 5ekor kelinci beserta kandang dan pakan selama 6 bulan, 2-3 batangbibitkopi/kakao/pala/lada, dan 10 batang bibit cabai atau bawang merah.“Secara khusus, Kementerian Pertanian melakukan refocusinganggaran untuk menyediakan 10 juta ekor ayam. Program Bekerjamemanfaatkan pekarangan masyarakat secara intensif rogram,KementerianPertanian memperhatikan agro-climate, kultur tanaman, sertakeunggulan komparatif, yang dimiliki setiap daerah. Hal ini bertujuanagar Program Bekerja bisa mewujudkan klaster ekonomi yang fokus,sehingga bisa menopang skala industri di daerah. Pada setiap klasterekonomidikembangkan usaha hulu(produksi) hingga hilir(pengolahan dan sasaran,Kementerian Pertanian membentuk tim yang langsung turun kelapangan untuk penerapannya. Terdapat sejumlah provinsi prioritassebagai awal, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten,Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, dan SulawesiSelatan. “Menggunakan data yang sudah ada. KementerianPertanian akan fokus pada mereka yang benar-benar membutuhkan,karena datanya sudah adaUntuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, diselenggarakan secara konsisten dan berkelanjutan, baik di Pusatmaupun di Daerah. Keberagaman hasil penyelenggaraan kegiatan9

Laporan Tahunan Badan PPSDMP2018tersebut, wajib dilaporkan kepada para pemangku kepentingansebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi. Berkaitandengan pertanggungjawaban kinerja tahun 2018, maka disusunLaporan Tahunan Badan PPSDMP.B. TujuanPenyusunan Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikaninformasi penyelenggaraan Program Pengembangan SDM Pertaniandan Kelembagaan Petani yang diwujudkan melalui serangkaiankegiatan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian selamatahun 2018.C. OutputOutput laporan tahunan berupa dokumen yang berisi informasimengenai penyelenggaraan program dan kegiatan Badan PPSDMPselama tahun 2018, meliputi:rencana dan realisasi program,kegiatan, anggaran, permasalahan dan upaya tindak lanju

Pembangunan Pertanian. Tranformasi ini merupakan tindaklanjut dari Undang-Undang Pendidikan Tinggi Pertanian No. 12 Tahun 2012 mengenai Pendidikan Vokasi Pertanian. Tahun 2018, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) telah beralih mejadi P

Related Documents:

Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, (2) Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2015- 2045, (3) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2019-2024, dan (4) Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2020 - 2024. Balai PATP mendukung arah dan sasaran Strategis Pembangunan Pertanian dan

c) Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna d) Kementerian Sumber Manusia e) Kementerian Kerja Raya f) Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani g) Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi h) Kementerian Perusahaan, Perladangan dan Komoditi i) Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian, Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, Diseminasi dan Kerjasama Berwawasan Agribisnis Mendukung Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan Penanggung Jawab Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Disusun oleh :

Pertanian Tahun 2015-2019, dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015-2019. Renstra ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi,peluang, tantangan dan permasalahan, termasuk isu strategis terkini yang dihadapi pembangunan pertanian dan perkembangan IPTE

Pembangunan Pertanian 2015-2045, dan (6) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2019-2024. Rencana Strategis Balitbangtan tahun 2020-2024 menggambarkan arah kebijakan penelitian dan pengembangan pertanian, sekaligus wujud reorientasi peran dan posisi Balitbangtan untuk menjadi lembaga riset terdepan da

Litbang Pertanian. Keputusan Menteri Pertanian tersebut mengamanatkan untuk mengoptimalkan peran KP sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), yaitu sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan, dan diseminasi inovasi pertanian pada unit pelaksana teknis lingkup Badan Litbang Pertanian.

i PROSIDING Seminar Nasional Pertanian 2019 Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Tema : " Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan " Balikpapan, 7 Agustus 2019 Speaker : Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia) Dr. Ir. H. Ibrahim,MP (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur)

Dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta CP: 08 222 180 1695 Email : adengpustikaningsih@uny.ac.id. 23-2. 23-3 PREVIEW OF CHAPTER Intermediate Accounting IFRS 2nd Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 23. 23-4 6. Identify sources of information for a statement of cash flows. 7. Contrast the direct and indirect methods of calculating net cash flow from .