SKRIPSI PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI

2y ago
206 Views
5 Downloads
829.41 KB
15 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Isobel Thacker
Transcription

SKRIPSIPERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DENGANFILIPINA TERKAIT ISU TERORISME TAHUN 2001 – 2004Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Strata-1Jurusan Hubungan InternasionalOlehMIA HASNIYAHNim: 07260002FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2012

i

ii

iii

iv

KATA PENGANTARAlhamdulillahi Robbil alamin, syukur dan terimah kasih saya panjatkankepada Allah SWT yang selalu ada dalam hidupku dan telah memampukan sertamemberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga dapat menyelesaikan penulisanskripsi yang berjudul: PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERIINDONESIA DENGAN FILIPINA TERKAIT ISU TERORISME TAHUN 20012004. Skripsi ini penulis susun dengan latar belakang munculnya isu terorismeglobal pasca kejadian 11 September 2001 yang membuat presiden AS G.W. Bushmengeluarkan kebijakan global bagi dunia internasional untuk merespon denganmembuat kebijakan luar negeri terkait isu tersebut. Adapun dampak isu terorismetersebut sangat besar di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Filipina.Oleh karena itu kedua Negara tersebut mengeluarkan kebijakan luar negerinya.Dalam hal ini yang menjadi fokus penulisan penulis adalah proses pembuatankebijakan luar negeri tersebut yang kemudian akan semakin menarik untukdibahas dengan membandingkan proses pebuatannya antara Indonesia denganFilipina.Dalam tulisan ini masih terdapat banyak sekali kekurangan yang perludisempurnakan, sehingga penulis mengharapkan masukan dari pembaca. Untukitu, lebih dan kurang jelasnya pembahasan dalam penelitian ini, penulissampaikan permohonan maaf.Dengan selesainya tulisan ini maka penulis mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada:1. Allah SWT yang selalu ada di setiap urusan hidupku, terima kasih dan syukurAlhamdulillah yang tiada henti ku panjat pada-Nya2. Kedua orang tua, saudara, keluarga yang telah memberikan semangat,dukungan moril maupun materil terutama kekuatan do’a yang tiada henti.3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi iniyang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.viii

ix

DAFTAR ISIHalaman Judul. iLEMBAR PENGESAHAN . iiLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI . iiiBERITA ACARA BIMBINGAN . ivLEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .vABSTRAKSI . viKATA PENGANTAR . viiiDAFTAR ISI .xBAB I PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah .61.3 Tujuan Penelitian .61.4 Penelitian Terdahulu .61.5 Landasan Konsep .81.5.1 Kebijakan Luar Negeri .81.5.1.1 Proses Pembuatan Kebijakan Luar Negeri .101.6 Metodelogi Penelitian .111.6.1 Tipe Penelitian .111.6.2 Teknik Pengumpulan Data .121.6.3 Teknik Analisa Data .121.6.4 Ruang Lingkup Penelitian .131.6.4.1 Batasan Waktu Penelitian 131.6.4.2 Batasan Materi Penelitian 141.6.5 Alur Penelitian 141.6.6 Bagan Alur Penelitian 151.7 Sistematika Penulisan .16BAB II KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DAN FILIPINA TERKAITISU TERORISME TAHUN 2001-2004 .182.1 Global War On Terrorism.182.2 Terorisme Di Indonesia .202.3 Terorisme DI Filipina.27x

BAB III PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIADENGAN FILIPINA BERDASARKAN PROSES PEMBUATAN KEBIJAKANLUAR NEGERI .403.1. Persamaan Kedua Negara.403.2. Perbedaan Dalam Proses Pembuatan Kebijakan Luar Negeri .423.2.1 Rasionalitas Negara ( Persepsi Ancaman ) .423.2.2 Lembaga Pemerintahan 573.2.3 Media Massa 64BAB IV PENUTUP .714.1 Kesimpulan dan Saran.71DAFTAR PUSTAKA .77xi

DAFTAR TABELTabel 1. Sistematika Penulisan .25Tabel 2: Peta Konflik Politik Global Peradaban Hindu, Islam, dan Barat .52Tabel 3: UK Box Office Weekend 12 February-14 February 2010.65Tabel 4: Hasil pendapatan Film My Name is Khan di beberapa negara .69Tabel 5: Peta Konflik Hindu, Islam, dan Barat dalam film My Name is Khan .73Table 6: Riots and Riot Deaths in Meerut City, 1939 to 1990.86xii

DAFTAR PUSTAKASilalahi, dr. Ulber MA. 2009. Metodologi Pemelitian Sosial. Bandung: PT. RefikaAditama.Mardenis, dr. SH.M.Si. 2011. Pemberantasan Terorisme: Politik InternasionalDan Politik Hukum Internasional. Jakarta: Rajawali Pers.Jermadu, Prof. Alexis, Ph.D. 2008. Politik Global dalam Teori dan Praktek.Yogyakarta: Graha IlmuRoy C. Macridis, “Foreign Policy In World Politics: 5th Edition”, 1976. PrenticeHall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.William D. Coplin. 1992. Pengantar Politik Internasional : Suatu Telaah Teoritis.Bandung: Sinar BaruMas’oed, Mochtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin Dan Metodologi.Jakarta: LP3ESPickles, Dorothy. 2001. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Rineka CiptaBandyopadhyaya, J. 2004. A General Theory of Foreign Policy. Allied PublisherPrivate LimitedInternet:Rizal sukma, Keamanan Internasional Pasca 11 September:Terorisme, HegemoniAS dan Implikasi regional,CSIS Jakarta. an%20Intl%20-%20rizal%20sukma.pdf.,diaksespada 2November 2011Rensselaer Lee and Raphael Perl. “Terorism, the Future, and US Foreign Policy”.CRS Issue Brief for Congress, 2002. http://www.fas.org/irp/crs/IB95112.pdf.,diakses pada 2 November 2011Winda Kusuma Wardani Roni, E. “Kebijakan Politik Luar Negeri AmerikaSerikat Terhadap Terorisme Di Asia Tenggara”, (13107042), HubunganInternasional, Universitas Hasanudin.

/pdf.,diaksespada2November 2011.Section 101. Counterterrorism Fund, USA PATRIOT ACT, 24 Oktober www.lontar.ui.ac.id/file?file digital/134135, diakses 2 November 2011The National Strategy For Combating Terrorism (NSCT), USAWC StrategyResearch Project, 2003.http://www.dtic.mil/cgibin/GetTRDoc?AD ADA424117/pdf.,Diakses2November 2011Sheldon W. Simon, “Southeast Asia and the U.S. War on Terrorism”, laporanuntuk pertemuan ke-23 Simposium Pasifik, National Defense University,Washington D.C, 21-22 Feburai 2002, hal. seph Gerson, “The East Asian Front of World War III”, Desember 1214.htm/pdf., diakses pada 2November 2011Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme denganHukum Pidana”, Program Magister Ilmu Hukum Universitas DiponegoroSemarang, 2008. www.eprints.undip.ac.id/17291/./EWIT SOETRIADIAsep Adisaputra , “Korban Kejahatan Terorisme; Ketika Negara kurangBerperan”, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen ontar.ui.ac.id/file?file digital/119259/pdf., diakses pada 2 November2011Terrorism in Southeast Asia. Bruce Vaughn, Coordinator,et.al. : Specialist inAsian Affairs. October 16, 2009. Congressional Research Service.www.crs.gov/pdf., diakses pada 2 November 2011Awani Irewati, “Hubungan Indonesai-Amerika Serikat Dalam Menyikapi MasalahTerorisme Pasca 9/11” , Jakarta, Pusat penelitian Politik, Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia, 2005.

f.,diaksespada2November 2011Eusaquito P. Manalo, “The Philippine Response To Terrorism: The Abu SayyafGroup”, Naval Postgraduate School, 2004.www.fas.org/irp/world/para/manalo/pdf., diakses pada 31 Desember 2011CRS Report RL33233, The Republic of the Philippines: Background and U.S.Relations, by Thomas Lum and Larry A. Niksch; and CRS Report RL31265,Abu Sayyaf: Target of Philippine-U.S. Anti-Terrorism Cooperation, by ,diaksespada31Desember 2011CRS Report RL31265, Abu Sayyaf: Target of Philippine-U.S. Anti-TerrorismCooperation, by Larry A. Niksch. 2002.www.fas.org/sgp/crs/row/RL33233/pdf., diakses pada 31 Desember 2011ICG Asia Report N 80,Southern Philippines Backgrounder: Terorism and thePeace Process. 13 July 2004. www.crisisgroup.org/pdf., diakses pada 31Desember 2011ASEAN Documents On Combatting Transnatiomal Crime and Terrorism, ACompilation of ASEAN Declarations, Joint Declarations, and Statements 1Desember 2011Colonel Victor A. Felix, “Philippine – Us Security Relations: Challenges AndOpportunities After The 9/11”. USAWC STRATEGY RESEARCHPROJECT,2005. www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD es/philippines/pdf., diakses pada 31 Desember2011, hal, pdf., diakses pada 31 Desember2011, hal, 20Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional, “ Keamanan Nasional: �,

%20Kamnas%20wantannas/pdf., diakses pada 31 Desember 2011Dr. Asaf Maliach, ICT. “Islamic Terrorism in the Philippines: An spx/pdf., diakses pada 31 Desember erial/pdf., diakses pada 31 Desember 2011Pemantapan Politik Luar negeri dan Peningkatan Kerjasama r/node/3329/pdf., diakses pada 2 November2011Poetranto, Pencegahan dan Penanggulangan asp?vnomor 19&mnorutisi 7/pdf.,diakses 21 November 2011Rommel C. Banlaoi, “The Role of Philippine-American Relations in the GlobalCampaign Against Terrorism: Implications for Regional Security,” Singapore:Contemporary Southeast Asia.www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD ADA424307/pdf.,diaksespada2November 2011Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional, “ Keamanan Nasional: ku%20Kamnas%20wantannas.pdf diakses pada 31 Desember 2011Dr. Asaf Maliach, ICT. “Islamic Terrorism in the Philippines: An spx, diakses pada 25 Februari 2012Sapto Waluyo, (2007), Indonesia’s Predicament On Counterterrorism Policy InThe Era Of Democratic Transition, UNISCI Discussion Papers, Nº 15. /UNISCI15 Waluyo.pdf,diakses pada 25 Februari 2012

Anak Agung Banyu Perwita, Islam “Symbolic Politics”, Democratization andIndonesian Foreign Policy. www.caei.com.ar.pdf. Hal, 14-15. diakses pada 25Februari 4-22706-8-k-bab-v.pdf, diaksespada 1 maret 2012Kokaew Wongphan, Development And Problems Of The Local Media In ogcms/media/13/File/Kokaew.pdf. hal, 415, diaksespada 1 Maret 2012Hizbut Tahrir Indonesia, Minggu, 30/08/09 4:58 WIB, Pers Mengejar Rating,Kaum Muslim Pun Tersakiti. http://m.hizbut-tahrir.or.id/?p 14597, diaksespada 2 Maret 2012

SKRIPSI PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DENGAN FILIPINA TERKAIT ISU TERORISME TAHUN 2001 – 2

Related Documents:

mengenai implementasi kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina pasca reformasi dimana kebijakan politik luar negeri Indonesia mengalami pola yang berbeda-beda tiap rezimnya dalam memandang dan menjalankan politik luar negerinya terhadap konflik israel-Palestina, baik yang

Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/I Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/I Tahun 2004

ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA BEBAS-AKTIF DALAM MERESPON ISU ROHINGYA 60 A. Kebijakan Luar Negeri Indonesia terhadap Isu Rohingya 61 B. Indonesia dan Prinsip Politik Luar Negeri Bebas-Aktif 71 BAB V: PENUTUP 77 A. Kesimpulan 77 B. Saran 78 DAFTAR PUSTAKA 80 LAMPIRAN 84

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

bantuan luar negeri adalah pengaruh pemberian bantuan yang dilakukan Turki kepada etnis Rohingya, Resolusi PBB, serta kondisi internal di Myanmar. Dalam skripsi ini, shared ideas dijelaskan sebagai terpengaruhnya Indonesia terhadap Turki yang memberikan bantuan luar negeri kepada etnis Rohingya, Myanmar.

selayang pandang politik luar negeri indonesia masa megawati sp berlangsung tahun 2001 – 2004 kebijakan pembelian pesawat sukhoi su-27/ su-30 & helikopter mi-35 dari rusia krn “ngambek” terhadap embargo militer as fasilitator / mediator konflik semenanjung korea (ketegangan korut vs korsel)

C. Analisis Kebijakan Kesehatan 12 D. Sistem Nasional Kesehatan Indonesia 16. BAB 2 METODE ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN 19. A.engertian Metode Analisis Kebijakan Kesehatan P 19 B. Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 21 C. Pengaruh . Stakeholder. Terhadap Kebijakan . esehatan K 24 D.roses Analisis Kebijakan Kesehatan P 26

ANIMAL NUTRITION Tele-webconference, 27 November, 10 and 11 December 2020 (Agreed on 17 December 2020) Participants Working Group Members:1 Vasileios Bampidis (Chair), Noël Dierick, Jürgen Gropp, Maryline Kouba, Marta López-Alonso, Secundino López Puente, Giovanna Martelli, Alena Pechová, Mariana Petkova and Guido Rychen Hearing Experts: Not Applicable European Commission and/or Member .