BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Penelitian

2y ago
83 Views
3 Downloads
753.71 KB
18 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESISA. Penelitian TerdahuluPenelitian terdahulu adalah landasan yang dijadikan sebagai acuan danbahan pertimbangan dalam membandingkan pengaruh suatu variabel.Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitianyang berkaitan dengan gaya kepemimpinan, kompensasi, kinerja pegawai.yang menunjukan hasil sebagai berikut :Tabel 2.1Penelitian TerdahuluNo.1PenelitiAgungRoscahyo,(2013)Judul penelitianPengaruh GayaKepemimpinan TerhadapKinerja Karyawan padarumah sakit siti khodijahsidoarjoPengaruh KompensasiTerhadap KinerjaKaryawan pada PT.Asuransi anNikoSusanta,dkk(2013)Pengaruh Kompensasi danKepemimpinan TerhadapKinerja Karyawan padaJasa Kontruksi bali4kadek ArySetiawan,dkkPengaruh GayaKepemimpinan danKompensasi TerhadapHasil penelitianHasil penelitianmenunjukkan bahwa gayakepemimpinanberpengaruh signnifikanterhadap kinerja karyawan.Berdasarkan hasilpenelitian ini disimpulkanbahwa kompensasiberpengaruh secarasimultan dan juga secaraparsial dengan kompensasifinansial yangmendominasi karenadiperoleh t hitungkompensasi finansialsebesar 6,315 sedangkan thitung kompensasi nonfinansial sebesar 4,903.Hasil penelitianmenunjukkan bahwakompensasi dankepemimpinanberpengaruh signnifikanterhadap kinerja karyawan.Hasil analisis menunjukanbahwa gaya kepemimpinanberpengaruh positif dan11Metode penelitianTeknik analisayang digunakanadalah analisaregresi berganda.Teknik analisayang digunakanadalah analissdeskriptif, analisisregresi linier danpengujian hipotesis(uji F dan uji T)Teknik analisisyang digunakanadalah analisiskorelasi berganda,analisisdeterminasi,analisis regresilinier berganda danpengujian hipotesis(uji f dan uji t)Teknik analisisyang digunakanadalah analisis

12No.Peneliti(2016)Judul penelitianKinerja karyawan padaPT. Astra Honda NusaDuaHasil penelitiansignifikan terhadap kinerjakaryawan. Hal inimenunjukan bahwa apabilagaya kepemimpinanmeningkat maka kinerjakaryawan akan meningkatsecara signifikan. Variabelkompensasi berpengaruhpositif dan signifikanterhadap kinerja karyawan.Hal ini menunjukan bahwaapabila pemberiankompensasi adil dan layakdiberikan kepadakaryawan maka kinerjakaryawan akan meningkatsecara signifikan.Metode penelitianregresi linierberganda.Sumber: Jurnal PenelitianBerdasarkan tabel 2.1 Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitiansekarang yang akan diteliti, yaitu:Penelitian terdahulu pertama dan kedua hanya mengunakaan satu variabelbebas. penelitian pertama mengunakan gaya kepemimpinan sebagai variabelbebas, penelitian kedua mengunakan kompensasi sebagai variabel bebas.sedangkan penelitian ketiga dan keempat menggunakan dua variabel bebas.penelitian pertama mengunakan teknik analisis regresi berganda,penelitian kedua mengunakan teknik analisis deskriptif, analisis regresi linierdan pengujian hipotesis (uji f dan uji t), penelitian ketiga mengunakan teknikanalisis korelasi berganda, analisis determinasi, analisis regresi linierberganda dan pengujian hipotesis (uji f dan uji t), penelitian keempatmengunakan teknik analisis analisis regresi linier berganda.penelitian pertama meneliti objek pada karyawan rumah sakit, penelitiankedua meneliti objek pada PT. Asuransi Jiwasraya, penelitian ketiga menelitiobjek pada jasa kontruksi, penelitian keempat meneliti objek pada PT. AstraHonda Nusa Dua.

13Penelitisekarang mengunakan dua variabelbebas yaitu gayakepemimpinan dan kompensasi sebagai variabel bebas. teknik analisis dalampenelitian sekarang adalah analisis rentang skala dan analisis regresi liniarberganda. objek dalam penelitian sekarang adalah PT. Asuransi Bumiputera.Manfaat penelitian terdahulu untuk penelitian sekarang adalah sebagairujukan guna menyusun penelitian yang dilakukan sekarang, sehinggamempunyai suatu hasil penelitian yang benar-benar akurat kebenarannya.B. Landasan Teori1.Kinerja Pegawaia.Pengertian Kinerja PegawaiMenurut Mangkunegara (2009), kinerja adalah hasil kerja secara kualitasdan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakantugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Sedangkan menurut Sedarmayanti (2011), kinerja merupakan terjemahandari performance yang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah prosesmanajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerjatersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat di ukur(dibandingkan dengan standar yang telah tmodjo(2009)mengemukakan bahwa, kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan olehseseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yangdicapai oleh seorang pegawai sesuai dengan standar dan kriteria yang telahditetapkan dalam kurun waktu tertentu.

14b.Manfaat dan Tujuan KinerjaMenurut Mangkunegara (2001) kegunaan penilaian prestasi kerja(kinerja) karyawan adalah:1) Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untukprestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa.2) Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikanpekerjaannya.3) Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalamperusahaan.4) Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifanjadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan,kondisi kerja dan pengawasan.5) Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagikaryawan yang berada di dalam organisasai.6) Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehinggadicapai performance yang baik.7) Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan danmeningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.8) Sebagai kriteria menentukan, seleksi dan penempatan karyawan.c.Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja PegawaiMenurut Kaswan (2011) yang dapat mempengaruhi kinerja karyawandiantaranya meliputi:1) Karakteristik Orang2) Input

153) Output4) Konsekuensi5) Umpan Balikd.Karakteristik Kinerja PegawaiMenurut Mangkunegara (2002) Karakteristik orang yang mempunyaikinerja tinggi adalah sebagai berikut:1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.3) Memiliki tujuan yang realistis.4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untukmerealisasi tujuannya.5) Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruhkegiatan kerja yang dilakukannya.6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.e.Indikator Kinerja Pegawaimenurut hasibuan (2007:95) menjelaskan beberapa indikator yangdigunakan untuk mengukur kinerja pegawaisebagai berikut :1) Kesetiaan mengukur kesetiaan pegawai terhadap pekerjaan, jabatannya,dan organisasi. Kesetiaan ini mencerminkan oleh kesediaan pegawaimenjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan darirongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.2) Kedisiplinan menilai kedisiplinan pegawai bisa dilihat saat pegawaidapat mematuhi peraturan - peraturan yang ada dan melakukanpekerjaannya sesuai dengan intruksi yang diberikan kepadanya.

163) Kejujuran yaitu sebuah kejujuran pegawai dalam melaksanakan tugasdengan tulus hati serta tidak menyalahgunakan wewenang yangmemenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadappegawai lainnya atau pun kepada pimpinan.4) Kepribadian menilai kepribadian pegawai dari sikap perilakukesopanan, memperlihatkan sikap yang baik.5) tanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, danhasilkerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta perilakukerjanya. Dan menerima konsekkuensi berdasarkan keputusan pemimpin.2.Gaya Kepemimpinana.Pengertian Gaya KepemimpinanKepemimpinan seorang pemimpin yang diperlihatkan dan diterapkanke dalam suatu gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor dalampeningkatan kinerja pegawai, karena pada dasarnya hal tersebutmerupakan tulang punggung pengembangan organisasi dalam mendorong,dan mempengaruhi semangat kerja yang baik kepada bawahan. Untuk itupemimpin perlu memikirkan dan memperlihatkan gaya kepemimpinanyang tepat dalam penerapannya.Menurut Robbins (2015) gaya kepemimpinan adalah kemampuanuntuk memberikan pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orangdalam mencapai prestasi atau tujuan organisasi. Sedangkan menurutTampubolon (2007) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan adalah

17perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan,sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencobamempengaruhi kinerja bawahannya.Menurut Thoha (2013) gaya kepemimpinan adalah suatu normaperilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencobamempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Atau dapat puladikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang konsistenditunjukkan dan yang diketahui oleh pihak lain ketika seseorang berusahamempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain. Seorang pemimpin harusmenerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karenaseorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasidalam mencapai tujuannya. Sedangkan Rivai (2009) menyatakan bahwagaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinanuntuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapatpula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku danstrategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalahnorma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebutmencoba mempengaruhi perilaku orang lain.b.Teori Gaya KepemimpinanTerdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang kepemimpinan.Dari beberapa literatur menjelaskan hal-hal yang berbeda tentang asalkepemimpinan sesuai dengan pendapat dari penulis atau pengarangliteratur tersebut. Ada teori yang menyatakan pemimpin itu dilahirkan

18bukan dibuat atau dibentuk. Ada juga teori yang menyebutkan bahwapemimpin itu karena adanya kelompok orang-orang dan ia melakukanpertukaran dengan yang dipimpin. Ada juga teori yang menyatakan bahwasituasilah yang membentuk pemimpin.Terry dalam Kartono (1998: 45) mengemukakan beberapa teoritentang kepemimpinan, antara lain :1) Teori Otokratis dan Pemimpin Otokratis kepemimpinan menurut teoriini didasarkan atas perintahperintah dan pemaksaan serta tindakantindakan yang semenamena.2) Teori Psikologis teori ini menjelaskan bahwa fungsi pemimpin adalahmengembangkan sistem motivasi terbaik untuk merangsang kesediaanbekerja para pengikut dan anak buahnya.3) Teori Sosiologis Kepemimpinan dianggap sebagai usaha untukmelancarkan atau memperbaiki hubungan dalam organisasi dan usahauntuk menyelesaikan konflik yang terjadi di dalamnya agar tercapaikerja sama yang baik.4) Teori Suportif dalam teori ini, pemimpin beranggapan bahwa semuapengikutnya ingin berusaha sebaik-baiknya dan pemimpin bertugasmembimbing pengikutnya dengan sebaik-baiknya melalui tindakan tertentu.5) Teori Laissez Faire teori ini menjelaskan pemimpin yang kurangmampu mengerjakan pekerjaan dan tanggung jawabnya sehinggapekerjaan dan tanggung jawab yang ada diserahkan sepenuhnyakepada bawahan. Akibatnya, kelompok yang dipimpinnya ini menjaditidak terurus, tidak terkontrol dan tidak terkendali.

196) Teori Kelakuan pribadi teori ini menjelaskan bahwa seorangpemimpin itu selalu berkelakuan kurang lebih sama, yaitu melakukantindakan yang berbeda dalam setiap situasi yang dihadapi.7) Teori Sifat sudah banyak usaha yang dilakukan orang untukmengidentifikasikan sifat-sifat yang diharapkan ada pada seorangpemimpin, untuk meramalkan kesuksesan kepemimpinannya.c.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya -faktoryangmempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :1) Faktor genetis Adalah faktor yang menampilkan pandangan bahwaseseorang menjadi pemimpin karena latar belakang keturunannya.2) Faktor sosial adalah faktor ini pada hakikatnya semua orang sama danbisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untukmenjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.3) Faktor bakat adalah faktor yang berpandangan bahwa seseorang hanyaakan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itumemang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.d.Indikator Gaya atorgayakepemimpinan sebagai berikut :1) Kemampuan Mengambil Keputusan Pengambilan keputusan adalahsuatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yangdihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitunganmerupakan tindakan yang paling tepat.

202) Kemampuan Memotivasi Kemampuan Memotivasi adalah Dayapendorong yang mengakibatkan seorang pegawai mau dan rela tauketerampilan) tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagaikegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikankewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaranorganisasi yang telah ditentukan sebelumnya.3) pan atau kesanggupan penyampaian pesan, gagasan, ataupikiran kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebutmemahami apa yang dimaksudkan dengan baik, secara langsung lisanatau tidak langsung.4) Kemampuan Mengendalikan Emosional Kemampuan Mengendalikanemosional adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan hidup kita.Semakin baik kemampuan kita mengendalikan emosi semakin mudahkita akan meraih kebahagiaan.5) Tanggung Jawab Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawabkepada bawahannya. Tanggung jawab bisa diartikan sebagai kewajibanyang wajib menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunyaatau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.3.Kompensasia.Pengertian KompensasiKompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atauperusahaan kepada pegawai, yang dapat bersifat finansial maupun non

21finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akanmampu memberikan rasa senang bagi pegawai dan memungkinkanperusahaan memperoleh, memperkerjakan dan mempertahankan pegawai.Bagi organisasi atau perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karenakompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan danmeningkatkan kesejahteraan pegawainya.Admosudiro (dalam Nasution, 1994:160) mengemukakan kompensasiadalah penghargaan kepada pegawai secara adil dan layak untuk jasa yangtelah dikeluarkan terhadap tujuan organisasi demi tercapainya tujuanorganisasi. Dengan kompensasi yang diterimanya tersebut, pegawaiberkeinginan agar dapat memenuhi kebutuhan secara layak di tengahtengah masyarakat, misalnya kebutuhan makan, minum, pakaian,pendidikan anak, kesehatan, dan sekedar rekreasi atau menabung. Olehkarena itu, setiap perusahaan dalam menetapkan kompensasi kepadapegawainya harus diusahakan sedemikian rupa sehingga kompensasiterendah yang diberikan akan dapat memenuhi kebutuhan pegawai alahsemuapendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsungyang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepadaperusahaan. Penjelasan dari kompensasi berupa uang adalah pegawaidibayar dengan sejumlah uang, sedangkan kompensasi berupa barangadalah kompensasi yang dibayarkan dengan barang kepada pegawainya.

22Menurut Husein Umar 2007:16) Kompensasi adalah segala sesuatuyang diterima oleh pegawai berupa gaji, upah, insentif, bonus, komisi,pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang di bayar langsungperusahaan.b.Jenis kompensasiMenurut Ruky (2001) kompensasi dibagi menjadi dua yaitukompensasi langsung dan tidak langsung.Kompensasi langsungmerupakan imbalan jasa kepada karyawan yang diterima secara langsung,rutin atau periodik karena yang bersangkutan telah memberikan bantuanatau sumbangan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi langsungmeliputi upah, bonus, komisi. Kompensasi tidak langsung jugamempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya untuk meningkatkankinerja karyawan. Kompensasi tidak langsung meliputi tunjangan hariraya, tunjangan hari natal dan lain-lain.c.Tujuan KompensasiMenurut Samsudin (2006:188) tujuan pemberian kompensasi kepadapegawai adalah :1) Pemenuhan kebutuhan ekonomi pegawai menerima kompensasiberupa upah, bonus, komisi atau bentuk lainnya adalah untukmemenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain,kebutuhan ekonominya.2) Meningkatkan produktivitas kerja. Pemberian kompensasi yang makinbaik akan mendorong pegawai bekerja secara produktif.

233) Memajukan organisasi atau perusahaan semakin berani kinmenunjukkan betapa makin susksesnya perusahaan sebab pemberiankompensasi hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan tersebutmakin besar.4) Menciptakan keseimbangan dan keahlian ini berarti bahwa pemberiankompensasi berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhipegawai sehingga terciptanya keseimbangan antara inut dan output.d.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasiMenurut Notoatmodjo (2009) Faktor-faktor ini merupakan tantangansetiap perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan kompensasi untukkaryawan. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagal berikut :1) keuntungan. Keuntungan ini dapat berupa material, smempertimbangkan produktivitas pegawainya dalam kontribusinyaterhadap keuntungan perusahaan.2) Kemampuan untuk membayar pemberian kompensasi akan tergantungkepada kemampuan perusahaan itu untuk membayar (ability to pay).3) Kesediaan utnuk membayar kesediaan untuk membayar (willingnessto pay) akan berpengaruh terhadap kebijaksanaan pemberiankompensasi kepada pegawainya.4) Permintaan tenaga kerja banyak sedikitnya tenaga kerja di pasarankerja akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi.

24e.Indikator kompensasiMenurut Umar (2007) indikator-indikator kompensasi adalah sebagaiberikut :1) Upah adalah sejenis balas jaasa yang diberikan perusahaan kepadapara pegawainya yang besarnya telah disepakati sebelumnnya olehkedua belah pihak. Upah tersebut juga dibayarkan setelah pekerjaanselesai dan diterima hasilnya dengan baik oleh pemberi kerja.2) Bonus ialah pembayaran sekaligus yang diberikan karena memenuhisasaran kinerja. pemberian bonus kepada karyawan ini dimaksudkanuntuk meningkatkan produktifitas kerja dan semangat kerja pegawai.memberikan bonus setiap tahun dengan waktu yang tidak ditentukan,bisa di awal tahun, pertengahan, atau akhir tahun.3) Komisi adalah imbalan pada tenaga kerja berupa persentasekeuntungan dari jasa atau produk yang terjual, sebagai penghargaandari hasil penjualan. Seseorang bisa menerima komisi sebagai imbalanselain gaji atau juga hanya jika ia berhasil menjual sesuatu tanpamenerima gaji.4) Tunjangan pemberian tunjangan pada umumnya terkait dengan upayaperusahaan untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa aman,sebagai bentuk pelayanan kepada pegawainya serta menunjukantanggung jawab sosial perusahaan kepada para pegawainya.

25C. Hubungan antar Variabel1.Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan kinerjaGaya Kepemimpinan adalah salah satu faktor dalam peningkatankinerja pegawai, karena pada dasarnya hal tersebut merupakan ,danmempengaruhi semangat kerja yang baik kepada bawahan. Sedangkankinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai olehseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.Siagian(2001:145)ditunjukkan dengan gayamenyatakanbahwaKepemimpinaninikepemimpinan yang diterapkan dalamorganisasi. Gaya kepemimpinan ini juga dapat mempengaruhi kinerjapegawai. Apabila karyawan tidak menyukai gaya kepemimpinan yangdigunakan oleh pemimpin, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadipenurunan kinerja dari para karyawan. Pencapaian kinerja yangdiharapkan karaywan seyogjanya pemimpin selalu memperhatikan gayakepemimpinannya, sehingga kinerja dapat dicapai secara maksimal.P

Menurut Robbins (2015) gaya kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang dalam mencapai prestasi atau tujuan organisasi. Sedangkan menurut Tam

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Anak Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anak adalah keturunan kedua. Dalam konsideran UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dikatakan bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dlam dirinya melekat harkat dan martabat