MANAJEMEN KESISWAAN (PESERTA DIDIK)

2y ago
234 Views
113 Downloads
1.13 MB
217 Pages
Last View : 23d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

KEPALA SEKOLAHPENDIDIKAN MENENGAHKOMPETENSI MANAJERIALPENDIDIKAN DAN PELATIHANMANAJEMEN KESISWAAN (PESERTA DIDIK)KERJA SAMA ANTARA:DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKANDIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DANTENAGA KEPENDIDIKANDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDENGAN

PENGANTARPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwaada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: Kepribadian, Manajerial,Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Dalam rangka pembinaankompetensi calon kepala sekolah dan kepala sekolah untukmenguasai lima dimensi kompetensi tersebut, Direktorat TenagaKependidikan telah berupaya menyusun naskah materi diklatpembinaan kompetensi untuk calon kepala sekolah dan kepalasekolah.Naskah materi diklat pembinaan kompetensi ini disusunbertujuan untuk memberikan acuan bagi stakeholder di daerah dalammelaksanakan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/kepalasekolah agar dapat dihasilkan standar lulusan diklat yang sama disetiap daerah.Kami mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun materidiklat pembinaan kompetensi calon kepala sekolah/kepala sekolah iniatas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga naskah ini dapatdiselesaikan.Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kitadalam meningkatkan mutu tenaga kependidikan.Jakarta, November 2007Direktur Tenaga KependidikanSurya Dharma, MPA, Ph.DNIP. 130 783 511i

DAFTAR ISIPENGANTAR .iDAFTAR ISI .iiDAFTAR TABEL .ivDAFTAR GAMBAR .vBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Dimensi Kompetensi .2C. Kompetensi yang Diharapkan Dicapai .3D. Indikator Pencapaian Hasil .3E. Skenario .3KONSEPDASAR,PERENCANAANDANPENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU .5A. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik .5B. Perencanaan Peserta Didik .14C. Penerimaan Peserta Didik .27DAFTAR PUSTAKA .70BAB IIBAB IIIPENGATURAN ORIENTASI, KEHADIRAN DANKEDISIPLINAN PESERTA DIDIK .72A. Pengaturan Orientasi Peserta Didik .72B. Pengaturan Kehadiran Peserta Didik .80C. Pengaturan Kedisiplinan Peserta Didik .93DAFTAR PUSTAKA .BAB IV124PENGATURANPENGELOMPOKAN,SISTEMTINGKAT, DAN ORGANISASI PESERTA DIDIK .126A. Pengaturan Pengelompokan Peserta Didik .126ii

B. Pengaturan Sistem Tingkat dan Sistem Tanpa Tingkat145C. Pengaturan Organisasi Peserta Didik .155DAFTAR PUSTAKA .184iii

DAFTAR TABELTabel 2.1. Jadwal Kegiatan Kesiswaan di Sekolah .22Tabel 3.1. Angka Partisipasi Sekolah dan yang BelumTerlayani .103Tabel 3.2. Angka Putus Sekolah SD/MI Tingkat Nasional .104Tabel 3.3. Angka Putus Sekolah SMP/MTS Tingkat Nasional .104Tabel 3.4. Sebab-sebab Siswa Droup Out di beberapaSD Kota Malang .108Tabel 4.1. Faktor Penyebab siswa Mengulang Kelas danDrop Out .151Tabel 4.2. Dimensi Kemampuan Intelektual .156Tabel 4.3. s Vokasi yang Cocok .159Tabel 4.4. Beberapa Kegiatan yang Secara umum MasukDalam Program Kegiatan Menyeluruh Peserta Didik .170iv

DAFTAR GAMBARGambar 2.1. Langkah-langkah Perencanaan Peserta Didik. .15Gambar 2.2. Langkah-langkah Penerimaan Peserta Didik Baru .33Gambar 2.3. Suasana ketika Rapat Penerimaan Peserta DidikBaru sedang Berlangsung .37Gambar 2.1. Buku Induk Sekolah .50Gambar 3.1. Anak Diwajibkan oleh Orang Tua MencariRumput untuk Makanan Ternak pada JamSekolah, Menjadikan Penyebab Mereka TidakHadir ke Sekolah. .84Gambar 3.1. Buku Presensi Peserta Didik .92Gambar 3.2. Model Responding terhadap Siswa yangMisbehavior .117Gambar 4.1. SiswasedangMengikutiPembelajaranKelompok .129Gambar 4.2. Saat Pelajaran Kertakes, Halaman Sekolahberfungsi sebagai Kelas .131Gambar 4.3. Siswa berkelmpok dalam Pembelajaran IPA .145Gambar 4.4. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) .176v

BAB IPENDAHULUANA. Latar tansimanajemen pendidikan. Manajemen peserta didik menduduki posisistrategis, karena sentral layanan pendidikan, baik dalam latar institusipersekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan,tertuju kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, baik yangberkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukungakademik, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, saranaprasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat, senantiasadiupayakan agar peserta didik mendapatkan layanan pendidikan yangandal. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka manajemen pesertadidik (kesiswaan) perlu dibekalkan kepala kepala sekolah atau calonkepala sekolah melalui pendidikan dan pelatihan.Manajemen peserta didik adalah suatu pengaturan terhadappeserta didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai denganpeserta didik lulus, bahkan menjadi alumni. Bidang kajian manajemenpeserta didik, sebenarnya meliputi pengaturan aktivitas-aktivitaspeserta didik sejak yang bersangkutan masuk ke sekolah hingga yangbersangkutan lulus, baik yang berkenaan dengan peserta didik secaralangsung, maupun yang berkenaan dengan peserta didik secara tidaklangsung: kepada tenaga kependidikan, sumber-sumber pendidikan,prasarana dan sarananya. Karena itu, kegiatan manajemen pesertadidik meliputi hal-hal sebagai berikut.Perencanaan peserta didik, termasuk di dalamnya adalah: schoolcensus, school size, class size dan efektive class. Penerimaan1

peserta didik, meliputi penentuan: kebijaksanaan penerimaan pesertadidik, sistem penerimaan peserta didik, kriteria penerimaan pesertadidik, prosedur penerimaan peserta didik, pemecahan problemaproblema penerimaan peserta didik. Orientasi peserta didik baru,meliputi pengaturan: hari-hari pertama peserta didik di sekolah, pekanorientasi peserta didik, pendekatan yang dipergunakan dalamorientasi peserta didik, dan teknik-teknik orientasi peserta didik.Mengatur kehadiran, ketidak-hadiran peserta didik di sekolah.Termasuk di dalamnya adalah: peserta didik yang membolos,terlambat datang dan meninggalkan sekolah sebelum waktunya.Mengatur pengelompokan peserta didik baik yang berdasar fungsipersamaan maupun yang berdasarkan fungsi perbedaan. Mengaturevaluasi peserta didik, baik dalam rangka memperbaiki proses belajarmengajar, bimbingan dan penyuluhan maupun untuk kepentinganpromosi pserta didik. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik.Mengatur peserta didik yang mutasi dan drop out. Mengatur kode etik,pengadilan dan peningkatan disiplin peserta didik. Mengatur layananpeserta didik yang meliputi: Layanan kepenasehatan akademik danadministratif, Layanan bimbingan dan konseling peserta didik,mengatur organisasi peserta didik yang meliputi: Organisasi SiswaIntra Sekolah (OSIS) dan organisasi Alumni.B. Dimensi KompetensiDimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk melalui materipendidikan dan pelatihan manajemen kesiswaan (peserta didik)adalah dimensi kompetensi manajerial.2

C.Kompetensi yang Diharapkan DicapaiKompetensi yang hendak dibentuk melalui diklat dengan yaIkompetensi mengelola peserta didik dalam rangka penerimaanpeserta didik baru,penempatan dan pengembangan kapasitaspeserta didik.D. Indikator Pencapaian HasilPada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen kesiswaan ataupeserta didik adalah diharapkan para peserta:1. Menguasai konsep dasar, perencanaan dan penerimaan pesertadidik baru.2. Menguasai pengaturan orientasi, kehadiran dan kedisiplinanpeserta didik.3. Menguasai pengaturan pengelompokan, sistem tingkat, dankegiatan organisasi peserta didik.E. SkenarioSkenario pelatihan tentatif (bisa dikembanmgkan lebih lanjut olehTim Fasilitator sesuai dengan konteks peserta) adalah sebagaiberikut:1. Perkenalan dengan peserta.2. Pre test.3. Eksplorasi pengalaman peserta (kepala sekolah dan calon kepalasekolah) terkait implementasi manajemen peserta didik dilapangan, disertai dengan dialog interaktif dengan fasilitator danantar peserta.3

4.Sajian konsep dasar manajemen peserta didik beserta aspeksubstansi manajemen peserta didik secara selektif (sesuai kontekspersoalan dan problema aktual yang dialami peserta yang sudahmuncul pada saat eksplorasi pengalaman).5. Identifikasi persoalan substansi manajemen peserta didik besertaalternatif pemecahannya melalui diskusi terfokus dalam kelompok.6. Presentasi hasil diskusi kelompok dalam forum kelas disertai tanyajawab.7. Review fasilitator dalam bentuk pengaitan antara persoalan danalternatif yang disampaikan peserta dengan best practice dantemuan hasil riset (teori).8.Secara terfokus, fasilitator menggalai best practice manajemenpeserta didik dari peserta pelatihan.9. Post Test.10. Penutup.4

BAB IIKONSEP DASAR, PERENCANAAN DAN PENERIMAAN PESERTADIDIK BARUA. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik1. Latar Belakang Manajemen Peserta n-kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataanbahwa mereka sama-sama anak manusia, dan oleh karena andingkan dengan anak lainnya; dan tidak anak yang kurangmanusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesamaankesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan kensekuensisamanya hak-hak yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut,yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkanlayanan pendidikan yang bermutu.Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang sistempersekolahan (schooling). Dalam sistem demikian, layanan nyangdipunyai oleh anak. Pendidikan melalui sistem schooling dalamrealitasnyamemang lebihbersifatmassal ketimbang bersifatindividual. Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sistemschooling memang lebih memberi porsi bagi layanan atas kesamaandibandingkan layanan atas perbedaan.Sungguhpun demikian, layanan yang lebih diaksentuasikankepada kesamaan anak ini, kemudian digugat. Gugatan demikian,5

berkaitan erat dengan pandangan psikologis mengenai anak.Sungguhpun anak-anak manusia tersebut diyakini mempunyaikesamaan-kesamaan, ternyata jika dilihat lebih jauh sebenarnyaberbeda. Pandangan ini kemudian menunjukkan bukti-bukti yangmeyakinkan, bahwa di dunia ini tak ada dua anak atau lebih yangbenar-benar sama. Dua anak atau lebih yang kelihatan samapun,misalnya saja si kembar, pada hakekatnya adalah berbeda. Olehkarena berbeda, maka mereka membutuhkan layanan-layananpendidikan yang berbeda. Layanan atas kesamaan yang dansebagairesponsinya kemudian diselipkan layanan-layanan yang berbedapada sistem schooling tersebut.Ada dua tuntutan, yakni aksentuasi pada layanan kesamaan danperbedaan anak itulah, yang melahirkan pemikiran pentingnyapengaturan. manajemen pesertadidik, adalahkegiatanyangbermaksud untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua macamlayanan tersebut dapat dipenuhi di sekolah.Baik layanan yang teraksentuasi pada kesamaan maupun padaperbedaan peserta didik, sama-sama diarahkan agar peserta didikberkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.Sebagai akibat dari adanya perbedaan bawaan peserta didik, makaakan ada peserta didik yang lambat dan ada peserta didik yang cepatperkembangannya. Kompetisi yang sehat akan memungkinkan jikaada usaha dan kegiatan manajemen, ialah manajemen peserta didik.Demikian juga peserta didik yang bermasalah sebagai akibat dariadanya kompetisi akan dapat ditangani dengan baik manakalamanajemen peserta didik-nya baik.6

Dalam upaya mengembangkan diri tersebut, ada banyakkebutuhan yang sering kali tarik-menarik dalam hal pemenuhanpemrioritasnnya. Di satu sisi, para peserta didik ingin sukses dalamhal prestasi akademiknya, di sisi lain, ia ingin sukses dalam halsosialisasi dengan sebayanya. Bahkan tidak itu saja, dalam halmengejar keduanya, ia ingin senantiasa berada dalam keadaansejahtera. Pilihan-pilihan yang tepat atas ketiga hal yang sama-samamenarik tersebut, tidak jarang menimbulkan masalah bagi parapeserta didik. Oleh karena itu diperlukan layanan tertentu yangdikelola dengan baik. manajemen peserta didik berupaya mengisikebutuhan tersebut.2. Batasan Manajemen Peserta DidikKata manajemen peserta didik merupakan penggabungan darikata manajemen, peserta didik dan berbasis sekolah. Manajemensendiri diartikan bermacam-macam sesuai dengan sudut tinjau paraahlinya.Secara stimologis, kata manajemen merupakan terjemahan darimanagement (bahasa Inggris). Kata management sendiri berasal darikata manage atau magiare yang berarti melatih kuda dalammelangkahkan kakinya. Dalam pengertian manajemen, terkandungdua kegiatan ialah kegiatan pikir (mind) dan kegiatan tindak-laku(action) (Sahertian, 1982).Terry (1953) mendefinisasikan manajemen sebagai pencapaiantujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain(Management is the accomplishing of the predertemined objectivethroug the effort of other people). Sementara itu, Siagian (1978)7

mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan atau keterampilanuntuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan.Dari pendapat itu, jelaslah bahwa manajemen adalah suatukegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang ataulebih yang didasarkan atas aturan tertentu dalam rangka mencapaisuatu tujuan. Dua orang atau lebih yang bekerjasama tersebut,karena adanya aturan-aturan tertentu, ada yang bertindak selakumanajernya ada yang bertidak sebagai yang dimanajerinya. Orangyang mengelola tersebut ketika mengerjakan pekerjaannya tidakdengan menggunakan tangan sendiri melainkan tangan orang lain;sementaraorang-orang yang dimanaj dalambekerjadenganmenggunakan tangan sendiri. Dalam bekerja tersebut, baik yangmenjadi manajernya maupun yang dimanaj, dapat mendayagunakanprasarana dan sarana yang tersedia.Peserta didik ini juga mempunyai sebutan-sebutan lain sepertimurid, subjek didik, anak didik, pembelajar, dan sebagainya. Olehkarena itu, sebutan-sebutan yang berbeda pada buku ini mempunyaimaksud yang sama. Apapun istilahnya, yang jelas peserta didikadalah mereka yang sedang mengikuti program pendidikan padasuatu sekolah atau jenjang pendidikan tertentu.Apa yang dimasud dengan Manajemen Peserta Didik? Knezevich(1961) mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personneladministration sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatianpada pengaturan, pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luarkelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individuan sepertipengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampaiia matang di sekolah.8

gaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebutmasuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Yang diatursecara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan pesertadidik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-segi lain selainpeserta didik dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaikmungkin kepada peserta didik.Sementara itu, manajemen peserta didik adalah manajemenpeserta didik yang memberikan tekanan pada empat pilar manajemenberbasis sekolah, ialah: mutu, kemandirian, partisipasi masyarakatdan transparansi. Jadi, seluruh aktivitas manajemen peserta didik,haruslah diaksentuasikan pada penonjolan empat pilar manajemenberbasis sekolah tersebut.3. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta DidikTujuan umum manajemen peserta didik adalah: mengaturkegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebutmenunjang proses belajar mengajar di sekolah; lebih lanjut, prosesbelajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratursehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuansekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotorpeserta didik.b. n), bakat dan minat peserta didik.c.Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhanpeserta didik.9

d. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan pesertadidik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupyang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai citacita mereka.Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah: sebagaiwahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimalmungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya,segi sosialnya, segi aspirasinya, segi kebutuhannya dan segi-segipotensi peserta didik lainnya.Fungsi manajemen peserta didik secara khusus dirumuskan sebagaiberikut:a. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitaspeserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkanpotensi-potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat.Potensi-potensi bawaan tersebut meliputi: kemampuan umum(kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuanlainnya.b. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosialpeserta didik ialah agar peserta didik dapat mengadakansosialisasi dengan sebayanya, dengan orang tua dankeluarganya, dengan lingkungan sosial sekolahnya danlingkungan sosial masyarakatnya. Fungsi ini berkaitan denganhakekat peserta didik sebagai makhluk sosial.c.Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi danharapan peserta didik, ialah agar peserta didik tersalur hobi,kesenangan dan minatnya. Hobi, kesenangan dan minatpeserta didik demikian patut disalurkan, oleh karena ia juga10

dapat menunjang terhadap perkembangan diri peserta didiksecara keseluruhan.d. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dankesejahteraan peserta didik ialah agar peserta didik sejahteradalam hidupnya. Kesejahteraan demikian sangat pentingkarena dengan demikian ia akan juga turut memikirkankesejahteraan sebayanya.4. Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta DidikYang dimaksudkan dengan prinsip adalah sesuatu yang harusdipedomani dalam melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudahtidak dipedomani lagi, maka akan tanggal sebagai suatu prinsip.Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalamrangka memanaj peserta didik, prinsip-prinsip yang disebutkan dibawah ini haruslah selalu dipegang dan dipedomani. Adapun prinsipprinsip manajemen peserta didik tersebut adalah sebagai berikut:a. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian darikeseluruhan manajemen sekolah. Oleh karena itu, ia harusmempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadaptujuan manajemen secara keseluruhan. Ambisi sektoralmanajemen peserta didikB tetap ditemp

Manajemen peserta didik termasuk salah satu substansi manajemen pendidikan. Manajemen peserta didik menduduki posisi strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik dalam latar institusi persekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada pes

Related Documents:

Perkembangan Peserta Didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan Psikologi Perkembangan. Dalam pengkajian mata kuliah Perkembangan Peserta Didik difokuskan pada perkembangan individu sebagai peserta didik pada institusi pendidikan. Di dalam buku ini, para penulis sebagai penyusun materi Perkembangan Peserta Didik mencoba memahami .

c. Peserta didik merupakan individu-individu yang sedang tumbuh dan ber-kembangan. d. Peserta didik merupakan makhluk yang aktif dan kreatif. e. Bahwa peserta didik memiliki sifat unik. 2. Mendidik Ditinjau dari Perspektif Perkembangan Mendidik pada dasarnya adalah membantu perkembangan peserta didik agar berbagai potensi yang dimiliki peserta .

Bagian bagian mesin bubut CNC. 5) Peserta didik dibimbing membentuk kelompok 6) Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisi tentang Bagian bagian mesin bubut CNC. 7) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas terkait materi Bagian bagian mesin bubut CNC.

sosial instagram sebesar 1 angka maka kesehatan mental peserta didik akan mengalami peningkatan sebesar 0,231. Dan dapat diketahui pengaruh media sosial instagram terhadap kesehatan mental peserta didik sebesar 17,8%, yang sesuai dengan hasil koefisien determinasi. Kata Kunci: Media Sosial, Kesehatan Mental, Peserta Didik

1. Peserta didik dapat membuat aplikasi sederhana SIM dengan MS excel masalah bilangan berpangkat 2. Peserta didik mampu menguasai dan menyelesaikan permasalahan bentuk akar Alur tujuan pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep eksponen dan bentuk akar 2. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi eksponen dan bentuk akar 3.

didik yang berkaitan dengan aspek perkembangan fisik peserta didik. Seperti kita ketahui fisik peserta didik mengalami perkembangan yang signifikan pada saat mereka menginjak remaja atau pada saat mereka di sekolah menengah. Pada dasarnya perkembangan merujuk kepada perubahan sistematis tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis.

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

READING TEST . In the Reading test, you will read a variety of texts and answer several different types of reading comprehension questions. The entire Reading test will last 75 minutes. There are three parts, and directions are given for each part. You are encouraged to answer as many questions as possible within the time allowed.