KARYA TULIS ILMIAH LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN

2y ago
117 Views
9 Downloads
2.96 MB
159 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Shaun Edmunds
Transcription

KARYA TULIS ILMIAHLAPORAN STUDI KASUSASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. B DENGANPNEUMONIA DI RUANG RAWAT INAP PARU RSUDDr. ACHMADMOCHTAR BUKITTINGGITAHUN 2018OLEH :PUSPA RHAMADHANINIM : 1514401013PROGRAM STUDI D III KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPERINTIS PADANGTAHUN 2018

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. B DENGANPNEUMONIA DI RUANG RAWAT INAP PARU RSUDDr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGITAHUN 2018LAPORAN STUDI KASUSDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan PendidikanProgram D III Keperawatan Di STIKes Perintis PadangOLEH :PUSPA RHAMADHANINIM : 1514401013PROGRAM STUDI D III KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPERINTIS PADANGTAHUN 2018

High School of Health Sciences Perintis padangD III Program of NursingScientific Writing, July 2018PUSPA RHAMADHANI1514401013Nursing Care At Clients Mr. B With Pneumonia In Inpatient Roomof Lung Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Year 2018V CHAPTER 121 Pages 2 Images 9 Tables 1 Scheme 5 AttachmentsABSTRACTPneumonia is an acute lower respiratory tract infection that affects the pulmonary parenchymacaused by infectious agents such as viruses, bacteria, fungi or foreign matter. In Indonesia,pneumonia is the cause of death No 3 after cardiovascular and Tuberculosis. According to theMinistry of Health of 2010 Pneumonia is the top 10 inpatient throughout Indonesia 2010. Withthe incidence of 17,311 people 53.95% male, 46.05% female and there are 7.6% of patients died.Based on medical record at Ruagan inpatient of Lung Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi incidencerate of pneumonia disease during January until June 2018 shows the incidence of as many as 4people. The goal is to understand the concept of pneumonia so that it can apply and documentnursing care with Pneumonia as well as gain real experience of surgical medical nursing carewith Pneumonia Disease. The nursing process is done for 3 days by interview, observation,physical examination, and documentation study. After the nursing care done 3 days found thediagnosis Ineffectiveness of the pattern of the client's breath has not been resolved, Nutritionbalance less than the needs of the body has been partially resolved, activity intolerance has notbeen resolved, and the deficit of self care has not been resolved. The conclusion that writers cantake from nursing care on Mr. B is the author has been able to perform nursing care inaccordance with NANDA, NIC-NOC so that the author can perform nursing care in an optimaland directed. Suggestion from writer is expected hospital installation can do nursing care refersto NANDA, NIC-NOC, so that nursing care done to patient targeted and executed optimally.Keywords: NANDA, NIC, NOC, Nursing Care, Pneumonia.Reading List : 26 (1986-2016).Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang

Program Studi D III KeperawatanKarya Tulis Ilmiah, Juli 2018PUSPA RHAMADHANI1514401013Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn.B Dengan Pneumonia Di RuangRawat Inap Paru RSUD Dr. Achmad Mochtar BukittinggiTahun 2018V BAB 121 Halaman 2 Gambar 9 Tabel 1 Skema 5 LampiranABSTRAKPneumonia adalah Suatu infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru yangdi sebabkan oleh agen infeksius seperti virus, bakteri, jamur maupun benda asing. Di Indonesia, pneumoniamerupakan penyebab kematian No 3 setelah kardiovaskuler dan Tuberkolosis. Menurut Depkes RI 2010pneumonia merupakan peringkat ke sepuluh besar rawat inap di seluruh Indonesia 2010. Dengan angkakejadian 17.311 jiwa 53,95% laki-laki, 46,05% perempuan dan terdapat 7,6% pasien meninggal.Berdasarkan rekam medik di Ruagan Rawat Inap Paru RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi angkakejadian dari penyakit pneumonia selama bulan januari sampai Juni 2018 menunjukan angka kejadiansebanyak 4 orang. Tujuan untuk memahami konsep tentang pneumonia sehingga dapat menerapkan danmendokumentasikan asuhan keperawatan dengan pneumonia serta mendapatkan pengalaman nyata tentangasuhan keperawatan medikal bedah dengan penyakit pneumonia. Proses keperawatan dilakukan selama 3hari dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Setelah dilakukanasuhan keperawatan 3 hari didapatkan diagnosa Ketidak efektifan pola nafas klien belum teratasi, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sudah teratasi sebagian, Intoleransi aktivitas belumteratasi, Defisit perawatan diri belum teratasi, kekurangan volume cairan belum teratasi, dan resiko jatuhtelah teratasi sebagian. Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari asuhan keperawatan pada Tn.B adalahpenulis telah dapat melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan NANDA, NIC-NOC Sehinggapenulis dapat melakukan asuhan keperawatan secara optimal dan terarah. Saran dari penulis diharapkaninstalasi rumah sakit dapat melakukan asuhan keperawatan mengacu kepada NANDA, NIC-NOC, agarasuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien terarah dan terlaksana secara optimal.Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, NANDA, NIC, NOC, Pneumonia.Daftar Bacaan : 26 (1986-2016)

KATA PENGANTARAssalammualaikum Warahmatullahi Wb.Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmad dankarunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga laporan studi kasus denganjudul “Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. B Dengan Pneumonia Di RuangRawat Inap Paru Rsud Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2018” tanpanikmat yang diberikan oleh-Nya sekiranya penulis tidak akan mampu untukmenyelesaikan Laporan Studi Kasus ini.Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada-Nya junjungan Nabi Muhammad.Saw, semoga atas izin Allah SWT penulis dan teman-teman seperjuangan semuamendapatkan syafaatnya nanti. Amin Ya Rabbal Alamin.Penulisan Laporan Studi Kasus ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satusyarat untuk mencapai gelar Amd.Kep Program Studi D III Keperawatan STIKesPerintis Padang. Penulis banyak mendapat arahan, bimbingan dan nasehat dariberbagai pihak dalam menyusun, membuat dan menyelesaikan Laporan LaporanStudi Kasus ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih terutamakepada, bapak Ns. Falerisiska Yunere, M.Kep selaku pembimbing dan Ibu Ns.Andriani, S.Kep pembimbing klinik Ruang Rawat Inap Paru RSUD Dr. AchmadMochtar Bukittinggi Sumatera Barat yang telah banyak meluangkan waktunya denganpenuh perhatian. Petunjuk dan bimbingan sehingga Karya Tulis Ilmiah dapatterselesaikan.

Seterusnya ucapan terima kasih saya kepada :1. Bapak Yendrizal Jafri, S. Kp, M. Biomed selaku Ketua STIKes Perintis Padang.2. Ibu Ns. Endra Amalia, M. Kep selaku Ketua Program Studi D III KeperawatanSTIKes Perintis Padang.3. Kepada Direktur RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi yang telah memberikanizin untuk melakukan studi kasus ini, beserta staf yang telah memberi izin dalampengambilan data yang penulis butuhkan.4. Bapak Ns. Muhammad Arif, M. Kep selaku Pembimbing Akademik yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan dan bimbingan selama mengikutipendidikan.5. Bapak Ns. Falerisiska Yunere, M. Kep selaku pembimbing yang telahmemberikan bimbingan dalam pembuatan Laporan Studi Kasus ini.6. Ibu Ns. Andriani, S. Kep selaku pembimbing klinik yang telah memberikanbimbingan dalam pembuatan Laporan Studi Kasus ini.7. Ibu Ns. Dia Resti DND, M. Kep selaku penguji yang telah memberikanbimbingan dan arahan dalam penulisan Laporan Studi Kasus ini.8. Khususnya kepada kedua orang tua ku tercinta serta seluruh keluarga atas jerihpayah, curahan kasih sayang, bantuan moral maupun material serta doa yang tulusdan ikhlas bagi kesuksesan penulis.9. Teman-teman mahasiswa-mahasiswi STIKes Perintis Prodi D III Keperawatanyang telah memberi masukan dan dukungan kepada penulis.Penulis menyadari bahwa Laporan Studi Kasus ini jauh dari kesempurnaan, hal inibukanlah suatu kesenjangan melainkan karena keterbatasan ilmu dan kemampuanpenulis. Untuk itu penulis berharap tanggapan dan kritikan serta saran yang bersifatmembangun dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Studi Kasus ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan agar Laporan Studi Kasus ini bermanfaat bagi kitasemua, semoga Allah SWT memberikan rahmad dan hidayah kepada kita semua.Amin.Wassalammualaikum Warahmatullahi Wb.Bukittinggi, Juli 2018Penulis

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .iDAFTAR ISI .ivDAFTAR GAMBAR .viDAFTAR TABEL .viiDAFTAR LAMPIRAN .viiiDAFTAR SKEMA.ixBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang .11.2 Tujuan1.2.1 Tujuan Umum .31.2.2 Tujuan Khusus .31.3 Manfaat1.3.1 Bagi Institusi .41.3.2 Bagi Pelayanan Kesehatan .41.3.3 Bagi Klien .51.3.4 Bagi Penulis .5BAB II TINJAUAN TEORITISA. Konsep Darar2.1 Pengertian .62.2 Anatomi dan fisiologi . .72.2.1 Anatomi Sistem Pernapasan .72.2.1 Fisiologi Pernapasan .122.3 Etiologi .152.4 Klasifikasi .162.5 Manifestasi Klinis . .222.6 Patofisiologi/Woc 242.7 Pemeriksaan Penunjang . .272.8 Penatalaksanaan .282.8.1 Keperawatan . 282.8.2 Medis .292.9 Komplikasi . 30

B. Asuhan Keperawatan Teoritis1. Pengkajian 322. Diagnosa Keperawatan 403. Intervensi .404. Implementasi 505. Evaluasi 50BAB III TINJAUAN KASUS3.1 Pengkajian .523.2 Diagnosa Keperawatan .823.3 Intervensi .833.4 Catatan Perkembangan .88BAB IV PEMBAHASAN .103BAB V PENUTUP5.1 kesimpulan .1185.2 Saran . .120DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.2.1. (a). Anatomi Sistem Pernapasan .8Gambar 2.2.1. (b). Anatomi Paru-paru .9

DAFTAR TABELHalamanTabel 2.1 Umum Penyebab Pneumonia .16Tabel 2.2 Pneumonia Umum Ditemukan .20Tabel 2.3 Intervensi Secara Teoritis .43Tabel 3.1 Data Biologis .65Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Labor Hematologi .68Tabel 3.3 Data Pengobatan .70Tabel 3.4 Analisa Data .79Tabel 3.5 Intervensi .83Tabel 3.6 Catatan Perkembangan .88

DAFTAR LAMPIRANLampiran I Pernyataan Persetujuan.Lampiran II Lembaran Konsultasi Bimbingan.Lampiran III Data Pengobatan Pasien.Lampiran IV SOP Tindakan Gosok Gigi.Lampiran V Daftar Hadir Pengamatan Kasus.

DAFTAR SKEMAHalamanSkema WOC Pneumonia .26

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.Saat ini terdapat lima penyakit paru (Big Five) dengan insiden terbesar yaituKarsinoma Paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Tuberkulosis,Pneumonia dan Asma. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas danmortalitas pada orang-orang dewasa. Pneumonia disebabkan oleh satu ataulebih agens yaitu : virus, bakteri (mikoplasma), fungi, parasit atau aspirasi zatasing (Betz & Sowden, 2009). Pneumonia adalah proses infeksi akut yangmengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anaksering kali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebutbroncho Pneumonia) (Dinkes RI, 2009).Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh bakteri dengan gejalapanas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi nafas 50kali/menit), sesak, dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makanberkurang) (Riskesdas, 2013). Pneumonia atau pneumonitis merupakanperadangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi.Sehingga ditemukannya infeksi nosokomial (didapat dari rumah sakit) yangresisten terhadap antibiotic, ditemukannya organisme-organisme yang baru(seperti legionella). Terlebih jika penderita yang lemah daya tahan tubuhnyakemungkinan dapat terjadi pneumonia. Sehingga fenomena yang terjadi padapneumonia masih sering di dapatkan di rumah sakit, hal ini menjadi penyebabmengapa pneumonia masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok.

Hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama padaorang-orang dewasa di negara berkembang.Di Amerika Serikat Pneumonia yang sering menyebabkan kematian. Denganpria menduduki peringkat ke-empat dan wanita peringkat ke-lima sebagaiakibat hospitalisasi. (Brunner & Suddarth, 2002). Di Indonesia, pneumoniamerupakan penyebab kematianNo. 3 setelah kardiovaskulerdanTuberkolosis (TBC). Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggiangka kematian (Misnadiarly, 2008).Menurut Depkes RI 2010 pneumonia merupakan peringkat ke sepuluh besarrawat inap di seluruh Indonesia 2010. Dengan angka kejadian 17.311 jiwa53,95% laki-laki, 46,05% perempuan dan terdapat 7,6% pasien meninggal.Berdasarkan rekam medik di Ruangan Rawat Inap Paru RSUD Dr.AchmadMochtar Bukittinggi angka kejadian dari penyakit pneumonia selama bulanJanuari sampai Juni 2018 menunjukan angka kejadian sebanyak 4 orang.Perawat sebagai tenaga kesehatan harus mampu memberikan asuhankeperawatan yang efektif dan mampu ikut serta dalam upaya preventif,promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Berdasarkan pemaparan diatas, penulistertarik membahas Asuhan Keperawatan pada Tn.B dengan Pneumonia DiRuangan Inap Paru RSUD Dr.Ahmad Mochtar Bukittinggi.

1.2 Tujuan.1.2.1 Tujuan Umum.Mampu memahami, konsep tentang pneumonia sehingga dapatmenerapkan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klienTn.B dengan pneumonia serta mendapatkan pengalaman nyata tentangasuhan keperawatan medikal bedah dengan penyakit pneumonia diRuang Rawat Inap Paru RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggitahun 2018.1.2.2 Tujuan Khusus.1.2.2.1 Mampu melaksanakan pengkajian dan mengidentifikasi datadalam menunjangasuhan keperawatan pada klien denganpenyakit pneumonia di Ruang Rawat Inap Paru RSUDDr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2018.1.2.2.2 Mampu menentukan diagnosa keperawatan pada asuhankeperawatan klien dengan penyakit pneumonia di RuangRawat Inap Paru RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggitahun 2018.1.2.2.3 Mampu membuat perencanaan (intervensi) keperawatan padaasuhan keperawatan klien dengan penyakit pneumonia diRuang Rawat InapParu RSUDDr.Achmad MochtarBukittinggi tahun 2018.1.2.2.4 Mampu melakukan implementasi atau tindakan keperawatanberdasarkan pada asuhan keperawatan klien dengan penyakit

pneumonia di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Dr.AchmadMochtar Bukittinggi tahun 2018.1.2.2.5 Mampumelakukan evaluasi keperawatan pada asuhankeperawatan klien dengan penyakit pneumonia di RuangRawat Inap Paru RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggitahun 2018.1.2.2.6 Mampu melakukan pendokumentasian keperawatan padaasuhan keperawatan klien dengan penyakit pneumonia diRuang Rawat InapParu RSUDDr.Achmad MochtarBukittinggi tahun 2018.1.3 Manfaat.1.3.1 Bagi Institusi.Digunakan Sebagai bahan informasi dan referensi bagi institusipendidikan dalam memahami asuhan keperawatan pada klien denganpenyakit pneumonia, sehingga dapat menambah pengetahuan dansebagaiacuan dalam memahami asuhan keperawatan pada kliendengan penyakit pneumonia.1.3.2 Bagi Pelayanan Kesehatan.Dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di rumahsakit khususnya perawat di ruangan paru untuk mengambil langkahlangkah dan kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanankeperawatan khususnya pada penderita pneumonia.

1.3.3 Bagi Klien.Dapat menambah pengetahuan klien tentang penyakit pneumonia dansebagai bukti tertulis yang menunjukkan bahwa klien telah menerimaasuhan keperawatan yang merupakan bantuan dalam pemecahanmasalah kesehatan yang dialami.1.3.4 Bagi Penulis.1) Merupakan bahan evaluasi tentang kemampuan penerapan konsepkeperawatan yang didapatkan selama pendidikan dalam praktikkeperawatan secara nyata.2) Sebagai bahan untuk memperoleh tambahan pengetahuan danketerampilan tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguansistem pernapasan (pneumonia).3) Memberikan pengetahuan dan memperkaya pengalaman bagipenulis dalam memberikan dan menyusun asuhan keperawatanpada klien dengan penyakit pneumonia dan sebagai salah rawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang.III

BAB IITINJAUAN TEORITISA. Konsep Dasar2.1 Pengertian.Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan bawahakut (ISNBA) dengan batuk dan disertai dengan sesak nafas disebabkanagens infeksius seperti : virus bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasisubstansi asing, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi dankonsolidasi. (Nurarif & Kusuma, 2015). Pneumonia adalah peradanganyang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yangmencakup bronkiolus respiratori,dan alveoli, serta menimbulkankonsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. (ZulDahlan, 2014).Pneumonia adalah inflamasi atau infeksi pada parenkim paru. Pneumoniadisebabkan oleh satu atau lebih agens yaitu : virus, bakteri (mikoplasma),fungi, parasit atau aspirasi zat asing (Betz & Sowden, 2009). Pneumoniaadalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi danterjadi pengikisan rongga alveoli oleh eksudat yang dapat disebabkan olehbakteri, virus, jamur, dan benda-benda asing. (Muttaqin Arif, 2008).Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang umumnyadisebabkan oleh agens infeksius. Pneumonia merupakan infeksi akutparenkim paru yang biasanya menyebabkan gangguan pertukaran udara.

Prognosis biasanya baik untuk pasien yang memiliki paru-paru normal danpertahanan tubuh yang mencakup sebelum mulai terjadinya pneumonia,meskipun demikian pneumonia merupakan peringkat ke-6 penyebabkematian tersering di Amerika Serikat. (Robinson & Saputra, 2014).Sedangkan menurut (Brunner & Suddarth, 2002). Pneumonia adalahpenyakit infeksius yang sering menyebabkan kematian di Amerika Serikat.Dengan pria menduduki peringkat ke-empat dan wanita peringkat ke-limasebagai akibat hospitalisasi.Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa pneumoniaadalah Suatu infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenaiparenkim paru yang di sebabkan oleh agen infeksius seperti virus, bakteri,mycoplasma (fungi) maupun benda asing.2.2 Anatomi dan Fisiologi2.2.1 Anatomi Sistem PernapasanParu-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru mengisirongga dada. Terletak disebelah kanan dan kiri dan tengahdipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya danstruktur lainnya yang terletak didalam mediastinum. Paru-paruadalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak) diatasdan muncul sedikit lebih tinggi daripada klavikula di dalam dasarleher. Pangkal paru-paru duduk di atas landai rongga toraks, diatasdiafragma. Paru-paru mempunyai permukaan luar yang menyentuhiga-iga, permukaan dalam yang memuat tampak paru-paru, sisi

belakang yang menyentuh tulang belakang, dan sisi depan yangmenutupi sebagian sisi depan jantung.Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring,trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya terdapat suatusistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara

instalasi rumah sakit dapat melakukan asuhan keperawatan mengacu kepada NANDA, NIC-NOC, agar asuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien terarah dan terlaksana secara optimal. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, NANDA

Related Documents:

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis Karya Ilmiah 3 Ejaan 4 Tata Kata 5 Tata Kalimat 6 Tata Kalimat 7 Review Pertemuan Minggu 1 s/d 6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Silogisme, Definisi dan Istilah 10 Pemaragrafan 11 Pemaragrafan 12 Wacana 13 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 14 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 15 Presentasi .

Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan pengembangan . Cerita Bergambar . 10 Buku Panduan HKI (Hak Cipta dan Paten) Polmed 2020 12) Diktat 13) Dongeng 14) E-book 15) Ensiklopedia 16) Jurnal 17) Kamus 18) Karya Ilmiah 19) Karya Tulis 20) Karya Tulis (Artikel) 21) Karya Tulis (Disertasi) 22) Karya Tulis (Skripsi) 23) Karya Tulis (Tesis)

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

LAPORAN KASUS KARYA TULIS ILMIAH PENGELOLAAN NYERI AKUT PRE OP PADA Tn. A DENGAN HEMOROID INTERNAL GRADE 4 DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN Oleh : MARDIYANTI 080117A032 PRODI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2020 . ii Universitas Ngudi Waluyo LAPORAN KASUS KARYA TULIS ILMIAH PENGELOLAAN NYERI AKUT PRE OP PADA Tn. A DENGAN HEMOROID INTERNAL GRADE 4 DI RUANG .

Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Widyaiswara Angkatan IV. Diharapkan melalui pelatihan ini widyaiswara mampu menyusun karya tulis ilmiah sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah serta kaidah tata tulis yang lazim berlaku dalam penulisan karya tulis ilmiah. Agar peserta dapat memahami program dan proses penyelenggaraan

Pentingnya Tata Tulis karya tulis ilmiah? Pada suatu karya tulis ilmiah, bahasa memegang peranan penting dalam proses penulisan dan penyusunannya. Dalam penyusunan suatu tulisan yang berkonsep ilmiah harus menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang benar serta sistematika penulisan yang terstruktur.

Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika . ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pem