PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK

2y ago
165 Views
29 Downloads
746.28 KB
32 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camden Erdman
Transcription

Pemikiran Guru Bear IPBPENGEMBANGANPERTANIANORGANIKDI INDONESIAPENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIADewan Guru Besar IPBPT Penerbit IPB PressIPB Science Techno ParkJl. Taman Kencana No. 3, Bogor 16128Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: ipbpress@ymail.comPenerbit IPB Press@IPBpressPertanianISBN : 978-979-493-927-7PENGEMBANGANPERTANIANORGANIKDI INDONESIAPemikiran Guru Besar IPB

PENGEMBANGANPERTANIANORGANIKDI INDONESIA

PENGEMBANGANPERTANIANORGANIKDI INDONESIADewan Guru Besar IPBEditor:Prof. Dr. Dewi Apri AstutiProf. Dr. SudarsonoProf. Dr. Ahmad SulaemanProf. Dr. Muhamad SyukurPenerbit IPB PressIPB Science Techno Park,Kota Bogor - IndonesiaC1/09.2016

Judul Buku:Pengembangan Pertanian Organik di IndonesiaEditor:Prof. Dr. Dewi Apri AstutiProf. Dr. SudarsonoProf. Dr. Ahmad SulaemanProf. Dr. Muhamad SyukurPanitia Ad Hoc Penyusunan Buku Pengembangan Pertanian Organik di IndonesiaPenanggung Jawab:Prof. Dr.Ir. Muh Yusram Massijaya, M.S. (Ketua Dewan Guru Besar IPB)Pimpinan Komisi B:1. Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. (Ketua)2. Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, M.S. (Sekretaris)Ketua: Prof. Dr. Dewi Apri Astuti, M.S.Sekretaris : Prof. Dr. Muhamad Syukur, S.P., M.Si.Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, M.S.2. Prof. Dr. Ir. Sandra Aziz Arifin, M.S.3. Prof. Dr. Ir. Satriyas Ilyas, M.Sc.4. Prof. Sudarsono, M.Sc. Ph.D.5. Prof. Dr. Dra. Ietje Wientarsih, Apt., M.Sc.Sekretariat :1. M. Ridha Alfarabi Istiqlal, S.P., M.Si.2. Lukmanul Hakim Zaini, S.Hut., M.Sc.Penyunting Bahasa:Dwi M NastitiDesain Sampul:Ardhya PratamaPenata Isi:Ardhya PratamaArmy Trihandi PutraMuhamad Ade NurdiansyahKorektor:Helda Astika SiregarJumlah Halaman:366 18 halaman romawiEdisi/Cetakan:Cetakan Pertama, September 2016PT Penerbit IPB PressAnggota IKAPIIPB Science Techno ParkJl. Taman Kencana No. 3, Bogor 16128Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: ipbpress@ymail.comISBN: 978-979-493-927-7Dicetak oleh IPB Press Printing, Bogor - IndonesiaIsi di Luar Tanggung Jawab Percetakan 2016, HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANGDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruhisi buku tanpa izin tertulis dari penerbit

KATA SAMBUTANPuji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkankarunia yang begitu besar kepada kita semua, hingga hari ini kita masihdiberi-Nya kesempatan untuk mengabdikan diri, menunaikan amanahsebagai salah satu komponen penyelenggara tridharma di Institut PertanianBogor (IPB). Sebagaimana lazimnya organisasi yang dinamis, IPB melaluikepakaran dan kompetensi serta pemikiran dari para guru besarnya setiapsaat mempersembahkan karyanya untuk bangsa dan negara, sekaligus sebagaialat untuk menuangkan konsep keilmuan dan diharapkan menjadi menjadibahan dalam pengelolaan bangsa Indonesia.Mengacu pada visi dan misi IPB kerangka pikir dalam buku inimenguraikan pendalaman dari visi pertanian, kelautan dan biosains. Sebagaibagian integral dari bangsa Indonesia, sudah sewajarnya IPB turut berperanaktif memikirkan dan memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran bangsaini. Sudah lebih dari 70 tahun kita merdeka, namun sampai saat ini Indonesiamasih berstatus negera berkembang (miskin) dengan angka pengangguran dankemiskinan yang sangat tinggi. Menurut BPS (2015) jumlah pengangguranterbuka mencapai 7,4 juta jiwa dan penduduk yang tergolong miskin sekitar31,02 juta orang. Sebagian besar mereka adalah yang tinggal dan hidup diwilayah pesisir dan laut.Pemikiran dalam pengembangan pertanian organik untuk mendukungkedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia ini menyajikan pemikirantentang kerangka pikir pertanian organik dalam arti luas. Buku ini secaracomprehensive membahas tentang prinsip-prinsip pertanian organik dariberbagai perspektif, sarana produksi, proses pengembangan, kemanfaatan danmendukung ketahanan pangan, serta rantai produksi dan pemasaran.

vi Pengembangan Pertanian Organik di IndonesiaRektor IPB menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnyapada semua penulis serta staf sekretariat DGB yang telah membantukelancaran penyelesaian buku ini. Harapannya agar buku ini dapat dijadikanrujukan dan bahan pemikiran dalam mengembangkan pertanian organik dinegara tropika, Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.Rektor,Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.NIP. 195909101985031003

KATA PENGANTARInstitut Pertanian Bogor adalah Perguruan Tinggi yang berorientasipada pengembangan pertanian tropika dalam arti luas dengan visi “Menjaditerdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggiunggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika.”Alumni Institut Pertanian Bogor telah banyak berkiprah di berbagai bidangbaik di pemerintahan, swasta maupun wirausaha dalam pengembangkanpertanian untuk mendukung ketahanan pangan. Kontribusi pemikiran dankarya yang bersifat inovatif juga telah dihasilkan secara nyata seperti halnyaPERTANIAN ORGANIK yang menunjang pola hidup sehat.Pertanian organik adalah pertanian yang dalam proses produksinya sangatmemperhatikan prinsip-prinsip ekosistem alami di samping menghasilkanbarang produksi yang berkualitas tinggi. Kontrol hayati pada produkpertanian organik lebih mengutamakan ketahanan pangan dan kesehatanseperti contohnya menggunakan pupuk organik sebagai pengganti pupukkimia.Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor merintis untuk menyusunbuku PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIA.Buku ini dirancang untuk menjelaskan tentang prinsip pertanian organik,sarana produksi yang mendukung, pengembangan komoditas produkorganik, ketahanan pangan dan kesehatan serta pemasaran produk organik.Buku ini juga dapat menjadi media diseminasi pemikiran guru besar dengansegenap elemen bangsa Indonesia maupun pihak lain yang berminat untukmengembangkan Pertanian Organik.Atas dukungan, kepedulian serta partisipasi yang sangat besar dari MWAIPB, SA-IPB, Pimpinan IPB serta segenap anggota DGB-IPB, diucapkanterima kasih. Demikian pula kepada editor buku dan staf Sekretariat DGB

viii Pengembangan Pertanian Organik di Indonesiayang telah mencurahkan perhatian, kerja keras, kerja cerdas serta kerjasamayang sangat baik, diucapkan terima kasih.Bogor, April 2016Ketua,Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MSNIP. 19641124 198903 1 004

DAFTAR ISIHalamanPENDAHULUANPertanian Organik IndonesiaSekarang dan Masa Mendatang. 1PRINSIP PERTANIAN ORGANIK1.Prinsip-prinsip Pertanian OrganikAhmad Sulaeman. 92.Aspek Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Politik Pertanian Organik:Sebuah PerspektifMuhammad Firdaus, Prima Gandhi, Achmad Fadhilah. 293.Sistem Jaminan Mutu Produk OrganikEvy Damayanthi dan Dadang. 47MEDIA PERTANIAN ORGANIK4.Tanah dan Tanaman dalam Pertanian OrganikSudarsono dan Munif Ghulamahdi. 615.Daur Ulang Unsur Hara dalam Pertanian OrganikSudarsono. 756.Pekarangan, Lanskap Produktif bagi Pengembangan PertanianOrganik yang TerintegrasiHadi Susilo Arifin. 89SARANA PRODUKSI PERTANIAN ORGANIK7.Pengembangan Benih Organik untuk MendukungPertanian OrganikSatriyas Ilyas. 1098.Pestisida Nabati untuk Mendukung Pertanian OrganikDadang dan Sri Hendrastuti Hidayat. 129

x Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia9.Peran Limbah dalam Pertanian OrganikMochamad Hasjim Bintoro, Shandra Amarilis, Fendri Ahmad,dan Muhammad Iqbal Nurulhaq. 141PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN ORGANIK10. Pengembangan Sayuran OrganikMuhamad Syukur dan Maya Melati. 17511. Sagu sebagai Bahan Pangan Organik PotensialMochamad Hasjim Bintoro, Ratih Kemala Dewi,dan Shandra Amarilis . . 19312. Beras dan Tanaman Pangan Organik LainnyaSugiyanta dan Sandra Arifin Aziz. 20313. Prospek Bisnis Beras OrganikAhmad Sulaeman. 21914. Keamanan Pangan OrganikFransiska Rungkat Zakaria. 23115. Jamu dan Fitofarmaka OrganikSandra Arifin Aziz. 247PENGEMBANGAN KOMODITAS TERNAK ORGANIK16. Pengembangan Ternak dan Produk Ternak OrganikDewi Apri Astuti, Asnat Fuah, dan Hotnida C. Siregar. 26517. Model Integrasi Sapi-Sawit Organik untuk Percepatan PencapaianKetahanan Pangan dan Merespons Peluang GlobalNahrowi Ramli dan Maryono. 28918. Obat-obatan dan Pakan Suplemen Asal Tanaman Herbaluntuk TernakIetje Wientarsih dan Dewi Apri Astuti. 31119. Pengembangan Madu Organik Hutan Tropika Indonesia:Suatu “Proses Pembelajaran”Ervizal AM Zuhud, Kasno, Rita Kartika Sari,dan Indra Kumara. 325

DAFTAR TABELHalaman2.1Rincian luas lahan pertanian organik Indonesia berdasarkanklasifikasi sertifikasi 2011. 353.1Lembaga sertifikasi organik (LSO) terakreditasi di Indonesia. 544.1Pengharkatan sifat kimia dan fisika tanah. 654.2Tingkat kecukupan hara tanaman pada berbagaitanaman pangan. 694.3Kadar hara makro dan mikro dari beberapa kotoran ternak. 706.1Perbandingan antara pertanian sistem tradisional, sistemkonvensional dan sistem organik. 967.1Pengaruh perlakuan benih dan periode simpan terhadapviabilitas dan vigor benih cabai, dan tingkat infeksiColletotrichum capsici. 1177.2Pengaruh biopriming pada benih cabai terinfeksi Colletotrichumcapsici terhadap pertumbuhan tanaman, jumlah buah, kejadianpenyakit antraknosa, dan mutu benih hasil panen. 1209.1Pengaruh interaksi formula limbah organik dan waktupengomposan terhadap bobot segar gulma. 1519.2Pengaruh pemberian formula kompos terhadap pertumbuhanbibit jambu mete dan kakao serta serapan hara. 1539.3Pengaruh kompos terhadap hasil tanaman cabai. 1539.4Pengaruh berbagai media terhadap pertumbuhan bibit cengkehumur 8 bulan. 1549.5Interaksi waktu dekomposisi dengan penambahan campurankotoran sapi dengan ampas sagu terhadap diameter batangkelapa sawit pada minggu ke-12. 154

xii Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia9.6Pengaruh waktu dekomposisi terhadap bobot bibit kelapa sawit. 1559.7Pengaruh aktivator (kotoran sapi) terhadap waktu dekomposisi. 1559.8Pengaruh interaksi antara media dan level pupukpada pertumbuhan vegetatif bibit kakao(7 bulan setelah penanaman). 1569.9Pengaruh interaksi antara media dan tingkat pupuk pada bobotbasah dan kering bibit kakao (7 bulan setelah penanaman). 1579.10Pengaruh Pueraria javanica dan Calopogonium mucunoidespada kadar bahan organik (BO), berat volume tanah (BV),dan total ruang pori tanah (TRP). 1589.11Pengaruh pupuk hijau Pueraria javanica dan Calopogoniummucunoides terhadap kadar air tersedia. 1599.12Pengaruh pupuk hijau Pueraria javanica dan Calopogoniummucunoides terhadap hasil kedelai. 1609.13Pengukuran waktu run off dan koefisien sebelum dan sesudahperlakuan konservasi. 1629.14Pengukuran konsentrasi endapan dan kehilangan tanah sebelumdan sesudah aplikasi perlakuan konservasi. 1639.15Pengaruh tutupan mulsa terhadap tinggi padi Gogo umur 6MST. 1649.16Pengaruh mulsa terhadap kepadatan gulma, hasil kering,berat biji/tongkol, biji yang dipanen pada lahan jagung dimusim kering 2007/2008 dan 2008/2009 di Calabar. 1669.17Pengaruh bentuk aplikasi T. diversifolia L terhadap okra. 1679.18Rata-rata jumlah daun kedelai pada berbagai jenis mulsa gulma. 16810.1Pola tanam sayuran organik di lahan produsen organik tertentu. 18210.2Kandungan hara beberapa jenis pupuk kandang. 18410.3Hasil analisis pupuk hijau Centrocema pubescens. 18511.1Potensi produksi tanaman sagu di beberapa Kabupatendi Provinsi Papua dan Papua Barat. 196

Daftar Tabel xiii11.2Potensi produksi pati sagu pada beberapa aksesi di KecamatanSaifi, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. 19713.1Data penjualan produk organik vs produk konvensionaldi Amerika Serikat. 21913.2Data luas panen, produktivitas, dan produksi padi organik diKabupaten Sragen, Jawa Tengah. 22013.3Proyeksi produksi dan pasar padi organik di Indonesia(Kuintal)*. 22414.1Berbagai jenis pestisida yang digunakan dalam pertanian danpenggudangan. 23414.2Pestisida yang paling sering menyebabkan keracunan. 23715.1Produksi tanaman obat di Indonesia periode 2008–2012. 25015.2Tiga puluh tanaman yang menjadi fokus penelitian danpengembangan. 25216.1Karakteristik kimia madu dari empat jenis lebah. 27716.2Lima negara pengekspor dan pengimpor tertinggi tahun 2012. 27919.1Luas hutan alam (kawasan hutan konservasi) di Indonesiayang sangat potensial dan strategis untuk pengembanganmadu organik. 33819.2Daftar subsentra madu hutan dan wilayah kerjanya KabupatenKapuas Hulu. 34419.3Nilai uji mutu sampel madu hutan beberapa anggota JMHIdan usaha madu perorangan di Putussibau. 34819.4Produksi madu hutan Kab. Kapuas Hulu 3 tahun terakhir. 35119.5Daftar harga sampel produk kemasan madu hutan organik(kadar air 22%) dari Kabupaten Kapuas Hulu. 35219.6Perkembangan peningkatan pengelolaan madu hutanKabupaten Kapuas Hulu. 353

DAFTAR GAMBARHalaman1.1Pendekatan sistem menggunakan ekosistem alami sebagai model . 131.2Tujuan keberlanjutan dari pertanian organik. 151.3Ringkasan dari prinsip-prinsip pertanian organik. 161.4Satu upaya untuk membedakan beberapa istilah yang umumdigunakan dalam sistem pertanian. Tanda panah menunjukkanbagaimana mereka dapat berubah dari satu tipe ke tipe lainnya.(IFOAM 2002). 241.5Perbandingan antara pertanian tradisonal dan organik(Sumber IFOAM 2005). 262.1Perkembangan luas lahan pertanian organik dunia 1999–2009. 372.2Perkembangan jumlah pelaku pertanian organik dunia1999–2009. 382.3Perkembangan luas lahan pertanian organik Indonesia2007–2011. 393.1Logo sertifikasi pangan organik Indonesia (Permen PertanianNo. 64 Tahun 2013). 543.2Sistem sertifikasi pangan organik di Indonesia. 556.1Arah pertanian berkelanjutan dan sistem terpadu (PIP 2013). 926.2Cakupan beragam elemen pada pertanian terpadu. 936.3Praktik Pertanian Terpadu (PIP 2013). 946.4Praktik agroforestri sederhana. 996.5Agroforestikomplek. 996.6Tumpangsari pada agroforestri, agrosilvofisheri,dan agrosilvopastural. 1006.7Visualisasi konsep pertanian terpadu dalam lanskap pekarangan. 102

xvi Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia6.8Menu makanan dan minuman serta sayuran, buah segar,dan kue-kue yang tersaji dari bahan hasil pertanian organikdi salah satu cafe di Seminyak Bali. 1036.9Pusat pasar produk hasil pertanian organik di pasar tradisionalVictoria Market di Melbourne Australia. 1048.1Senyawa azadirakhtin yang diisolasi dari Azadirachta indica. 1349.1Perbandingan jumlah produksi dan potensi limbah nasionalpada beberapa komoditas pertanian. 1479.2Persentase produksi dan potensi limbah beberapa komoditaspertanian tahun 2013 . . 1489.3Hubungan serangan penyakit busuk daun tanaman lada perduumur 3 tahun dan kadar asam fonolat tanah. 1509.4Hubungan serangan busuk daun tanaman lada perduumur 4 tahun dan kadar asam fenolat dalam tanah. 1509.5Tanaman Azolla. 1609.6Diagram rata-rata kehilangan tanah (soil loss) pada dua plotdan intensitas hujan yang berbeda (Sadeghi et al. 2015). 16310.1 Logo organik Indonesia. 17911.1 Aneka ragam makanan dari pati sagu (a. papeda, b. sagulempeng, c. mie sagu, d. sate sagu, e. lontong sayur sagu, f.kue lapis sagu, g. ring keju, h. brownis sagu). 20013.1 Berbagai alasan yang melatarbelakangi masyarakat di PasarAsia Pasifik dalam mengonsumsi produk organik. 22113.2 Kuantitas ekspor-impor beras di Indonesia periode1992–2009 (FAOSTAT 2013) k: ribuan ton. 22213.3 Grafik perkembangan produksi di Indonesia tahun 1970–2015* (Ton). 22413.4 Berbagai alasan utama yang menghambat perkembanganpemasaran produk organik di Pasar Asia Pasifik. 22516.1 Tanaman kelor (Kompas 2015). 27016.2 Tanaman kelor pada pemotongan 15–25 cm. 27017.1 Perkembangan lahan organik dunia. 29017.2 Perkembangan lahan minyak nabati organik. 291

Daftar Gambar xvii17.3 Persentase lahan minyak nabati organik.

organik, ketahanan pangan dan kesehatan serta pemasaran produk organik. Buku ini juga dapat menjadi media diseminasi pemikiran guru besar dengan segenap elemen bangsa Indonesia maupun pihak lain yang berminat untuk mengembangkan Pertanian Organik. Atas dukungan,

Related Documents:

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai “daya hidup” atau “vital force”.

Konsep-konsep Dasar Kimia Organik Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. Gambar 1.1. Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik. Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), material

Litbang Pertanian. Keputusan Menteri Pertanian tersebut mengamanatkan untuk mengoptimalkan peran KP sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), yaitu sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan, dan diseminasi inovasi pertanian pada unit pelaksana teknis lingkup Badan Litbang Pertanian.

Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, (2) Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2015- 2045, (3) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2019-2024, dan (4) Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2020 - 2024. Balai PATP mendukung arah dan sasaran Strategis Pembangunan Pertanian dan

Cara pengelolaan tanah dan tanaman, khususnya limbah ternak berupa bahan organik yang tidak tepat serta pembukaan hutan untuk penggunaan lahan non hutan tanpa mengikuti kaidah konservasi menyebabkan tanah lebih cepat terdegradasi (Sudjadi, 1984; Suwardjo et al ., 1984).

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

daerah yaitu ”menjadi akselerator pembangunan sektor pertanian untuk mewujudkan pertanian tangguh yang berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian secara efisien, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera”. Penyuluhan pertanian sebagai suatu sistem .

with API 650’s level of risk of tank failure. Likewise, the rules in the external pressure appendix will be consistent with the basic part of API 650 with regard to loading conditions and combinations. Thus, starting with a specified design external pressure, roof live or snow load, and wind pressure (or velocity), the total roof design pressure is calculated as the greater of DL (Lr or S .