Pejantan Super - Toko Buku Nulis Buku

2y ago
37 Views
2 Downloads
1.32 MB
425 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joanna Keil
Transcription

Ragil UgengPejantan SuperPenerbitPT Lintang Pustaka Abadi

Pejantan SuperOleh: Ragil UgengCopyright 2013 by Ragil UgengPenerbitPT Lintang Pustaka AbadiDesain SampulBrigitha Sesilya@seecylDiterbitkan Melaluiwww.nulisbuku.com2

Maturnuwun kepadaGusti AllahBapak-IbukTeman-Teman di Kos PSMbah JumJogjakartaEcylTerutama kepada kamu, yang punya pipipaling indah sedunia3

“Inilah Pejantan Super”Jogjakarta, sore hari. Matahari bersinar cerah.Batangan-batangan sinarnya menerobos dedaunan, jatuhke bumi. Langit berwarna jingga. Angin menyapa mesra,menggoyangkan dedaunan dengan akrabnya. Tak adasedikitpun titik mendung yang menggantung di langit.Benar-benar cerah, membuat betah.Inilah saat yang selalu ditunggu-tunggu penghunikos Pejantan Super (PS). Jika mentari tak tersaputmendung, mereka selalu sangat bersuka cita. Cerahnyalangit di sore hari bisa membuat anak-anak bebasmelakukan apa saja yang disukai. Termasuk sore ini.Fauzi sibuk membolak-balik majalah porno kelaskacangan yang dibelinya di depan gang. Sesekalitangannya pura-pura “membetulkan” resleting celananya.Model-model kelas kacangan yang hanya berbaju twopieces cukup membuat matanya melotot. Dia berulang kalimembetulkan letak kaca matanya yang terus-terusanmelorot.Anak ini memang sangat kutu buku. Segalamacam buku bacaan diembatnya. Di kamarnya banyakbuku atau majalah. Mulai dari komik hingga majalahekonomi. Tapi yang paling membuatnya betah tentu sajakalau membaca majalah-majalah bergambar cewek-cewekberbikini tersebut. Kalau sudah memegang majalah itu,dia tak akan bisa diganggu. Kalau ada yang beranimengganggu, siap-siap saja tak bakal dapat pinjamanmajalah porno. Koleksi majalah pornonya Fauzi memangkelewat banyak. Ada saja caranya untuk mendapatkanmajalah itu. Mulai dari beli hingga ngutil.4

Selain gemar membaca, dia juga suka bangetnulis. Sama dengan membaca, dia juga tidak bisadiganggu kalau sedang nulis. Begitu dapat ide nulis, diapasti bakal konsentrasi di depan komputer butut yang adadi kamar. Cita-citanya adalah bisa menerbitkan buku. Tapisampai sekarang dia belum juga mampu mewujudkanmimpinya itu. Kalau ditanya mengapa punya mimpimenerbitkan buku, dia pasti bakal menjawab dengansangat diplomatis.“Gue pengen jadi bagian dari sejarah,” katanya.“Kenapa? Kok bisa?”“Orang yang menulis buku tak akan dilupakanjaman. Dia akan selalu dikenang lewat buku-bukunya itu,”tambah Fauzi.Karena obsesinya itulah, dia paling rajin dateng keacara launching buku. Berada di antara para penulis bukusekilas membuatnya berada di tengah-tengah orang hebat.Dia pun merasa sudah menjadi bagian kecil dari sejarah.Tapi itu hanya untuk nulis. Kalau mengerjakan tugaskampus, dia bakal jadi ulat pemalas.”Oh beda dong. Kalau ngerjain tugas kampus kanidenya dari dosen, bukan dari gue. Nggak orisinal.Penghayatannya berbeda,” kelitnya yang pasti bakaldisambut dengan sambitan gagang sapu atau sandal darianak-anak.Joko sedang melakukan skipping.Olahragaringan yang selalu dilakukannya untuk (katanya) menjagabadannya tetap langsing. Catatan: Saat ini berat badannyahanyalah 54 kg dengan komparasi tinggi badan 175 cm.Jadi, rasanya terlalu naif kalau dia mengatakan olahragaitu untuk membuatnya langsing. Tapi, skipingan di sore5

hari ternyata bukan hanya untuk menjaga badannya tetapsehat. Namun juga memelihara hatinya agar tetap mekar.Joko punya modus terselubung dengan kegiatan olahragasorenya itu. Sari, anak kos sebelah yang menjadi candubaginya. Cibiran anak-anak dianggapnya angin lalu. Diatetap fokus dengan tujuannya dan tak mengubris berbagaihalangan yang menghadangnya.”Ini salah satu ciri-ciri orang yang bakal berhasil.Mereka lebih fokus ke tujuannya. Bukannyamenghabiskan energi untuk mengurusi hal-hal yang bisamenjatuhkan mental,” dalih Joko yang bakal langsungmendapat sambitan batako dari anak-anak.Rio sedang guling guling di lantai. Dia menggelartikar yang udah bolong sana-sini. Meski terlihat sudah taklayak, namun tikar itu merupakan kesayangannya. Hampirtiap hari digunakannnya untuk merebahkan badan. Sepertisore itu, Rio dengan enaknya ndelosor sambil nyanyinyanyi kecil. Anak ini kalau sudah ngejogrok seperti itujadi aneh banget. Badannya yang segede drum aspaldengan warna kulit yang seperti aspal, membuat Riobenar-benar ajaib. Sampai-sampai bisa mengelabui mata.Misalnya yang sering dialami anak-anak yang pernahkesandung gara-gara tak melihat Rio.“Hadauuuuwwww Mulut masih dipake nih,”teriak Rio yang mulutnya keinjek Kacang, beberapa harilalu.“Sori Yo, nggak liat. Soale ora jelas koyo aspaltumpah sih,” Kacang ngejawabnya santai banget, denganlogat jawanya yang kental. Rio sudah sewot bangetpengen buru-buru nyekek.6

Atau, kalau tidak sedang guling-guling di lantai,dia bakal melakukan kebiasaan favoritnya: mengurusiburung kutilang peliharaannya. Rio memang termasukpenyayang binatang. Selain burung itu, dia jugamemelihara ikan di akuarium di kamarnya. Memeliharaburung merupakan hobi yang cukup baru. Sebelumnya,dia memelihara ayam. Namun, kisah ayam peliharaan ituberakhir tragis setelah Rio menyembelihnya karena takpunya duit lagi untuk makan. Lele di akuarium punbeberapa kali berganti karena Rio menggorengnya ketikabokek.Kacang sedang membetulkan vespanya. Ini jugakebiasaan yang terus berulang hampir tiap sore. Selalu adasaja yang diutak-atik makhluk yang aslinya bernama PriyoJatmiko itu terhadap vespanya. Entah hanya menggantibaut, menukar letak spion hingga sekedar memukuli vespabututnya jika memang tak ada yang bisa dibetulin lagi.Setelah mengemplangnya, tentu ada yang harusdiperbaiki. Bisa vespanya, bisa juga tangannya.“Ini ngopo yo kok ngadat?” Kacang terusmemandangi vespanya yang diparkir di teras.Dia mencoba mengutak-atik saluran bensinnya.Tak ada masalah yang ditemukan. Lalu giliran pengapianyang diperiksanya. Juga tak ada masalah. Cukup lama diadisibukkan oleh kendaraan asal Italia tersebut. Namun,belum juga ketemu penyebabnya. Di sampingnya, selainalat-alat perbengkelan, juga tergeletak sebuah radio kecilyang selalu dibawanya kemana saja. Kalau sore seperti ini,radio itu sudah pasti bakal dinyalakan dengan kerasnya.Selain sebagai teman di saat sedang memperbaikivespanya, ada hal lain yang membuatnya tak bolehmelewatkan sore hari di Jogja tanpa radio mininya itu.7

Yakni, lagu-lagu Didi Kempot yang menjadi programrutin di salah satu radio di Jogja. Kacang emang seorangjawa tulen, pecinta budaya Jawa. Karena itu, dia bakalnyambung kalau diajak ngobrol soal Gajah Mada ataupunKen Arok.“Pasti iki goro-goro spionnya yang melenceng,”cetusnya ngawur, lalu menstater vespanya itu dengansekuat tenaga. Bruuummm. Nyalalah vespa itu dalam artisebenarnya. Maksudnya ada bagian yang terbakar,mengeluarkan api. Kacang buru-buru langsung menyiramvespanya dengan air. Tambah banyak saja yang mestidiperbaikinya.Yudi? Manusia yang akrab disapa Iprit, karenahanya bertinggi 156 cm itu sibuk mencipratkan air ketubuh Joko. Iprit memang menjadi teman setia Joko ketikaskipingan. Ada misi dari kelakuan dua anak itu. TentangSari, tentunya.“Jangan banyak-banyak dong Prit. Tenang aja. SiYayang belum keliatan keluar nih,” pinta Joko.“Kalau nggakkeringetan,” balas Iprit.banyak,ntarnggakdikira“Kalau kebanyakan bisa dikira hiperhidrosis,”Joko tak mau kalah.“Sok ah. Hiperhidrosis apaan?”“Kebanyakan keringat, dodol,” tegas Joko.“Loh, kebanyakan keringat bukannya rachitis?”Iprit ngeyel.“Iya, rachitis maksud gue. Kelupaan. Manusia kantempat salah dan lupa Prit,” ralat Joko sok-sokanngomong gue-elu. Anak ini memang selalu saja berlagak8

jadi anak Jakarta dengan ngomong gue-elu. Padahal, tiapkali dia ngomong gue-elu, pasti ada saja yang tertawalebar. Soalnya, Joko ngomong gue dengan huruf G yangsangat tebal.”Brilian Jok. Alasanmu benar-benar brilian dansangat berdasi,” cetus Iprit. ”Brilian dan sangat berdasi”merupakan kata yang paling sering digunakannya jikasedang takjub. Kata itu seolah sudah menjadi trademarknya. Bagi Fauzi, orang yang berdasi benar-benardianggap brilian.Ya, Yayang lah yang menjadi jawaban kenapaJoko mau melakukan skiping di sore hari. Yayang lahyang membuat Joko selalu bersedia meluangkan waktunyauntuk berolahraga di halaman kos. Joko memang jatuhcinta dengan Yayang, anak kos sebelah yang berasal dariBantul dan satu kampus dengannya di UPN Jogjakarta.Sekilas tentang Yayang:Nama lengkapnya Mayang Sari. Temantemannya, termasuk keluarganya, memanggilnya dengannama Sari. Namun tidak untuk Joko. Dia lebih senangmemanggilnya Mayang, dengan penekanan ”Yang” yangakhirnya diplesetkan menjadi ”Yayang”. Tujuannya, biarlebih romantis. Plus, kalau sedang ketemu, dia berasa jadipacarnya karena memanggilnya ”Yang”. Orang yang tidakpaham tentu akan mengira bahwa Yang adalah panggilanuntuk Sayang.Padahal itu hanyalah modusnya Joko. Sari sendirisebenarnya kurang sreg kalau dipanggil dengan panggilanYang. Dia tak terbiasa dengan panggilan tersebut. HanyaJoko yang memanggilnya dengan panggilan itu. nya.9

Anak ini paling seneng pakai baju yang tabrakwarna. Kadang pakai baju merah, celananya putih.Sampai-sampai pernah mau dikerek pas ada upacara 17Agustusan. Kadang baju kuning yang dipadu padankandengan celana merah. Benar-benar warna-warni. Jokopunya sebutan tersendiri untuk gadis pujaannya itu: GadisPelangi.Sari memang ditaksir berat sama Joko.Sayangnya, Sari selalu memperlihatkan gejala-gejalapenolakan. Contohnya ialah kalau diajak makan, Sariselalu saja menolak. Bukan kenapa-kenapa. Soalnya, Jokomemang tak pernah modal. Dia pura-pura mengajak danmau traktir, tapi ujung-ujungnya malah Sari yang bayar.“Kamu udah makan Yang?” tanya Joko penuhharap agar Sari belum makan. Hanya dengan Sari lah Jokotak berani bermain dengan kata gue-elu. Dia selalumenggunakan kata aku-kamu.“Belum. Kenapa? Mau ngajakin makan?” timpalSari, angot-angotan.“Iya. Kamu punya duit kan? Kalau gitu, ayomakan,” tanpa basa-basi Joko langsung menarik tanganSari. Kontan saja Sari gondok banget karena terkenajebakan betmennya Joko.Cinta Joko bersemi ketika dirinya secara taksengaja menonjok hidung Sari sampai patah pada semestertiga lalu. Itu terjadi ketika dia hendak meluruskantangannya yang pegal setelah disuruh push up dosenAkuntansi Keuangan karena tak mengumpulkan tugas.Malangnya, dia tak melihat Sari yang tiba-tiba nongol daribalik pintu. Sari sampai harus digotong ke Puskesmasuntuk mendapatkan perawatan. Seketika itu, dia merasasimpati dengan musibah yang menimpa Sari.10

Padahal, saat itu Sari memaki tak karuan karenamesti rawat inap selama empat hari untuk operasi hidung.Saking empetnya, Sari juga bersumpah tak akan menamaianaknya kelak dengan nama Joko. Tapi Joko malahmenganggap Sari terbantu dengan tonjokannya itu.“Kalau nggak aku elus-elus, kan kamu nggakoperasi. Kalau kamu nggak operasi, kamu kan belum tentutambah cakep. Kurang apa aku coba,” dalih Joko kepadaSari. Joko memang menganggap tonjokannya itu dengankata mengelus.Dan, setiap kali Joko mengutarakan dalihnya itu,selalu ada benda keras mendarat ke jidatnya. Dua harilalu, sebuah magic jar sempat bersarang di jidat Joko yanglebarnya seperti lapangan golf. Enam hari sebelumnya,sebuah meja biliar mampir ke jidat Joko. Tapi, dasar mukatriplek, Joko malah menganggap hal itu sebagai balasancinta dari Sari.Sebenarnya, Saringgak nolak-nolak amat.Beberapa kali Sari menyambut baik kehadiran Joko.Misalnya kalau motornya mogok. Begitupun kalau Sarilagi lagi angkat barang-barang berat, Joko pasti langsungjadi pilihan utama.Pernah suatu ketika motor Sari mogok di jalanBantul setelah dia pulang dari rumah kecengannya. Bisadibayangkan dong jauhnya jarak antara Jalan Bantuldengan Ring Road Utara. Tapi dasarnya Joko udah gelapmata, dia mau saja disuruh jemput ke sana. Pameo bahwapercuma menasehati orang yang cinta karena sudah butadan tuli pun menjadi benar adanya.“Bisa jemput nggak Jok? Sari sendirin nih. Ntarkalau Sari diculik gimana?” rajuk Sari lengkap denganintonasi orang yang sedang membutuhkan bantuan.11

“Ngapain kamu dari sana? Ini lho udah jam 12malem,”“Abis ngerjain tugas. Bisa nggak Jok. Kalaunggak bisa aku telpon orang lain aja deh,” Sari terusmelepaskan perangkap lewat rajukan-rajukannya.Dia tahu kalau tipu muslihatnya bakal sukses.Joko kan paling eneg kalau liat Sari deket sama cowoklain. Apalagi kalau dibonceng. Mau tak mau Joko harusberangkat. Padahal saat itu dia tengah meriang. Pulangpulang, dia langsung tepar. Paginya dia langsung mintadikerok. Sama anak-anak, punggungnya diberi kerokdengan motif jagung bakar.Anak-anak sebenarnya rada empet juga sama Sariyang terlihat memanfaatkan perasaan cintanya Joko. Tapi,mereka memang tak bisa berbuat banyak. Ibaratnya Sarikan lagi pegang kunci. Dia dipuja bak ratu. Seseorangyang sedang dalam keadaan itu memang enak. Bisamelakukan apa saja. Apalagi Joko juga tak mau tahu kalaudiberitahu karena berkaitan dengan gengsinya.Joko adalah satu-satunya penghuni PS yang belumbisa menaklukkan cewek. Dulu Galang pernah naklukinArian. Iprit jadian sama Yulia. Kacang sama Rida. Riopacaran sama Alia. Sementara, Fauzi ngegebet Putri.Karena itu, semua daya dan upaya dikerahkan Joko untukmencapai keinginannya itu. Baginya, ketika mempunyaisebuah tujuan, semua usaha memang harus dilakukan.Joko memang selalu penuh aura positif.“Yayang keluar. Yayang keluar ” pekik Joko.“Cipratin terus Prit,” Joko langsung pasang kuda-kuda,Iprit pasang aksi menciprat-cipratkan air. Setelah itu, Jokomenyuruh Iprit membuang ember biar keringat palsu itutak ketahuan. Joko skipingan semakin kencang.12

Sari memang terlihat mau keluar dengan tampilanngejreng abis. Mengenakan bandana kuning, baju merahdipadu celana jins hijau, Sari seperti mau jadi tiang lamputraffic light.“Yayang.,” goda Joko. “Gue udah berapalompatan, Prit?”“Ehm 20. Eh, nggak. Maksudnya 270. Eh,berapa ya? Kayaknya 310 deh,” cetus Iprit tak bisa diajakkompromi. Muka Joko langsung merah padam sepertitomat mateng. Sari menahan tawa.“Mau kemana nih? Tumben cakep banget,” godaJoko lagi, setelah malunya hilang.“Maksud Lo, biasanya gua nggak cakep?”semprot Sari, jengkel. Ada aksen tebal di huruf G saat Sarimengucapkan kata Gua. Medok seperti Joko.“M-mm. Maksudku, hari ini kamu cerah banget.Cocok banget bajumu?” Joko gelagapan.“Maksud lo biasanya gue kucel gitu. Trus pastielo mo nambahain kalau gue pantes jadi tiangnya lampubangjo?” Sari makin empet. Huruf G di kata Gua kiantebal.Joko tambah gelagapan. Sari ngeloyor. Di ujungjalan, Sari tampak ngobrol dengan riangnya sama Toris,anak penghuni kos Rejosari. Kadang, Sari jugamembiarkan saja ketika Toris mulai berani pegang-pegangtangannya. Malah, semakin dipegang, Sari terlihatsemakin senang. Joko so pasti langsung gondok melihatadegan itu. Skippingnya dicepetin buat ngilangin rasacemburunya. Semakin cepat, semakin banyak debu yangterbang ke muka Iprit.13

“Uhuk. Uhuk. Cukup Jok. Cukup ,” teriakIprit menahan sesak nafas. Joko tak menghiraukanya. Diabaru stop skippingan setelah Iprit teler karena tak bisabernafas.“Sialan si Toris,” gerutu Joko seraya masuk kekos.“Udah Jok? Kan belum keringetan beneran,”tanya Iprit polos. Joko langsung mengikat leher Ipritdengan tali skippingnya. Iprit kelojotan.Iprit emang kerap jadi sasaran kekesalan anakanak. Kalau anak-anak sedang bête, paling seringnumpahinnya ke Iprit. Bisa dengan nyekek, bisa juganampol pakai batako atau lemari. Anak-anak PS menjadiorang bar-bar kalau sudah berurusan dengan Iprit. SelainIprit, Fauzi juga selalu menjadi korban keganasan anakanak PS. Kalau sedang tak ada Iprit, berarti Fauzi yangjadi korban. Begitu juga sebaliknya. Tapi ibaratnya,mereka adalah glue guy: orang yang bisa menjadi perekatdi dalam pertemanan.Iprit sebenarnya terlihat tak layak untuk dijadikankorban kekesalan anak-anak jika dilihat daritongkrongannya yang gaul abis. Rambut emo yangsesekali menutupi sebelah mata, celana ketat, baju distrosampai gelang-gelang khas anak muda. Dengan badanyang segede upil, Iprit tentu cukup menarik perhatian.“Ya gimana ya? Namanya juga trendsetter. Initren yang sangat brilian,” begitulah pembelaannya kalauada orang yang mengomentari penampilannya.Galang tengah berada di kamarnya. Tangannyasibuk mengilik-kilik dompetnya yang tipis. Mulutnyakomat-kamit menghitung jumlah uangnya. Di sampingnya14

berceceran kertas-kertas penuh coretan tentang posisi dannama pemain sepakbola. Galang memang memiliki hobilayaknya seorang pelatih sepak bola: membuat strategidengan pemain di seluruh dunia. Dia menggabunggabungkan pemain-pemain bintang sesuka hatinya.Celakanya, hobinya itu kelewatan karena tak tahu tempatdan waktu. Di dalam kelas, ketika sang dosen menjelaskanmata kuliah, dia juga masih sempat-sempatnya menyusuntim impiannya. Pokoknya, tiap ada kesempatan dan kertaskosong, Galang bakal menyusun tim sepak bolaimpiannya.Galang rebahan di kasurnya yang saking tipisnyalebih pantas disebut triplek. Rio masuk lalu dengancueknya merampas remote TV yang sedang dipegangGalang. Seperti biasa, dia langsung menikmati lenggaklenggok cewek-cewek di film India.Rio, mahasiswa berbadan besar nan hitamsehingga terlihat sangar adalah pecinta film India.Baginya, film India adalah yang terbaik di dunia.Makanya tiap hari dia selalu menyempatkan diri nontonfilm Bollywood. Kalau sudah nonton, jangan beranimengusiknya. Bisa-bisa hidung mimisan. Dengan jariyang segede ubi jalar, tentu dia tak akan kesulitan untukmematahkan hidung anak-anak.Makanya kalau dia sedang nonton film India,anak-anak memilih menyingkir atau tak berada di dekatdekat kamarnya. Berisik sedikit, bisa-bisa jidat benjol.Film India, bagi Rio tak ubahnya sebuah pembelajarandalam hidup: bagaimanapun keadaannya, baik saat senangmaupun sedih, bernyanyi dan menarilah dengan riang. YaTuhan, positif thinking sekali anak satu ini!15

Selain film India, Rio juga paling demen lagukenangan. Makanya dia hapal banget dengan nama-namaseperti Titik Puspa, Pance Pondaag, Koes Plus hinggaEbiet G Ade. Ring tone HP nya saja lagu milik Panbers.Tapi yang paling disukainya adalah Yuni Shara. Meskipunbukan termasuk penyanyi lawas, entah mengapa Rio bisasangat takjub kalau sudah melihat Yuni Shara di televisi.Baginya, Yuni Shara adalah cewek terseksi dan bersuarapaling indah ada di Indonesia. Makanya kalau ada cewekyang bodinya mirip Yuni Shara, Rio dipastikan bakalmelotot tajam.“She is my type,” itulah kalimat yang pasti bakalterlontar dari mulutnya tiap kali melihat cewek mungilberambut pendek, berhidung kecil serta bersuara agakcempreng. Itu dianggapnya sebagai justifikasi dari YuniShara.“Masih tengah bulan, tapi duit udah cekak banget.Sialan,” gerutu Galang seraya menepukkan dompetnya kejidat Rio yang nonong seperti ikan lohan umur 3 tahun.Lalu, tangannya meraih bolpoin yang tergeletak di atas rakbukunya. Dia sibuk corat-coret. Seperti pelajaranmatematika, dia mulai menghitung pengeluaran sertapemasukan fulusnya selama ini.“Sialan. Pantesan aja tekornya banyak. Rokok akubanyak banget bulan ini,” ujarnya seraya kembalimenghitung kembali.Di luar, terdengar lagu Tersenyum Kembali- nyaSteven and Coconuttrees. Lagu tersebut mengalun dariwinampnya Iprit.16

.Kuingin kau tersenyum kembaliSetelah apa yang kau alamiTuk hilangkan benci dalam hatiKu ingin kau tertawa kembaliKarna kukan slalu di siniSaat kau tak mampu tuk usir sepi. Galang melenguh. Di dalam dompetnya hanya adaselembar uang Rp 50 ribuan plus selembar uang Rp 20ribuan. Jelas tidak akan cukup untuk biaya hidup setengahbulan ke depan. Kalaupun dicukup-cukupin, juga bakalmenguras tenaga banget. Dia mesti makan sekali sehariplus tak bakalan bisa mengisi bensin buat motornya.Kalau itu terjadi, bisa-bisa aktifitasnya bakal lumpuh.Hidup di Jogja emang paling irit pakai motor. Soalnyatransportasi umum cukup ribet. Begitu pikirnya.“Waaahhhhh ,” Galang langsung nyekik leherRio untuk melampiaskan gundah gulananya. Kontan Riolangsung gelagapan. Megap-megap.“Maaf Yo. Nggak sengaja tadi. Kirain kamu kebosih. Makanya aku cekek aja,” Galang langsungcengengesan setelah beban di hatinya sedikit tereduksi.Orang yang sedang mengalami kegundahan m

kalau membaca majalah-majalah bergambar cewek-cewek berbikini tersebut. Kalau sudah memegang majalah itu, dia tak akan bisa diganggu. Kalau ada yang berani mengganggu, siap-siap saja tak bakal dapat pinjaman majalah porno. Koleksi majalah pornonya Fauzi memang kelewat banyak. Ada saj

Related Documents:

Toko buku dan alat tulis/gambar. 300 1 Toko perhiasan, arloji. 500 1 Toko Barang kulit dan sepatu. 500 1 Toko pakaian. 500 1 Pasar Swalayan. 500 1 atau 2 Pencahayaan pada bidang vertikal pada rak barang. Toko alat listrik (TV, Radio/tape, mesin cuci, dan lain-lain). 250 1 atau 2 Industri (Umum). Ruang Parkir 50 3 Gudang 100 3

AEQB Super QuickBooks-Export (i.e. Accounting-Export QuickBooks) BRW Super Browse DIA Super Dialer FF Super Field-Filler IE Super Import-Export INV Super Invoice LIM Super Limiter PCD Super Passcode QBE Super QBE SEC Super Security TAG Super Tagging MHSTF Super Stuff (a.k.a

1) Andi berbelanja di toko buku. Ia membeli 4 buah buku tulis dan 1 buah pensil, untuk itu andi harus membayar sejumlah Rp 5.600. Di toko buku yang sama, budi membeli 5 buah buku tulis dan 3 buah pensil jumlah uang yang harus dibayar budi sebesar Rp 8.400. Berapa harga sebuah buku tulis dan harga untuk sebuah pensil?

Andries de Wilde, tempat yang kini digunakan Kantor Wali Kota Bandung.9 Braga juga disebut sebagai pusat perdagangan Bandung tempo dulu, karena di sepanjang jalan Braga terdapat banyak toko-toko yang menjual berbagai barang kebutuhan masyarakat Eropa di Bandung. Hampir semua toko-toko dan bangunan yang ada

Buku Kebijakan SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI en SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN SPMI Buku III STANDAR SPMI Buku IV FORMULIR SPMI

SPESIFIKASI TEKNIS I. Persyaratan umum pengadaan buku perpustakaan: 1. buku yang dibeli adalah buku baru (cetakan baru minimal cetakan tahun 2014), tanpa kerusakan atau cacat; 2. buku yang diadakan adalah buku nonteks yang terdiri dari buku pengayaan, buku referensi, dan buku panduan pendidik

Untuk mengetahui apakah buku guru dan buku siswa dapat digunakan guru dalam membimbing proses pembelajaran, perlu diadakan telaah dan analisa kesesuaian buku guru dan buku siswa. Karena itu penulis mencoba untuk menganalisis Kesesuaian Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas

Online Training Materials 14: Introduction to Arable Field Margins www.NPMS.org.uk Email: Support@npms.org.uk Produced by Kevin Walker for the NPMS in July 2020