MAKALAH PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

2y ago
30 Views
2 Downloads
288.63 KB
14 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kelvin Chao
Transcription

MAKALAHPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN SECARAINSOURCING MAUPUN OUTSOURCINGDosen :Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.ScDisusun oleh :Marietta Krisnaya Nandika PutriNIM :K15161095Kelas E62PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR2016

KATA PENGANTARPertama-tama, saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahaesa, karenaperkenanan-Nya maka penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun tujuandari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem InformasiManajemen pada triwulan 1 kelas E-62 MB-IPB.Dalam penyelesaian makalah ini, tentunya tidak terlepas dari beberapa kendala yangsaya alami terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang saya miliki. Namunberkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikanmakalah ini dengan baik. Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :1. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc., yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingankepada kami.2. Rekan-rekan angkatan E-62 MB IPB yang telah membantu dalam diskusi danpembahasan tugas kuliah ini.Sebagai seorang mahasiswi pasca sarjana yang masih di dalam proses pembelajaran, sayasadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karenaitu, saya sangat mengharapkan adanya masukan dan saran yang positif, guna makalah yanglebih baik lagi di masa yang akan datang.Jakarta, 15 Februari 2017Marietta Krisnaya Nandika Putriii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI.iiiBAB I PENDAHULUAN . 11.1.Latar Belakang . 11.2.Rumusan Masalah . 11.3.Tujuan Penulisan . 1BAB II PEMBAHASAN . 22.1.Tinjauan Pustaka . 22.1.1. Pengertian Sistem Informasi . 22.1.2. Pendekatan Outsourcing . 42.1.3.Pendekatan Insourcing . 62.2.Pembahasan . 82.2.1. Alasan Perusahaan Memilih Outsourching . 82.2.2. Alasan Perusahaan Memilih Insourcing . 9BAB III PENUTUP . 103.1.Kesimpulan . 103.2.Saran . 10DAFTAR PUSTAKA . 11iii

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangKemajuan teknologi yang semakin lama semakin pesat membuatpersaingan global semakin ketat dan kompetitif. Perusahaan dituntut untuk selalumelakukan inovasi baru dan investasi agar dapat bertahan di dunia bisnis.Teknologi dapat digunakan sebagai alat pendukung kekuatan perusahaan, salahsatunya adalah sistem informasi. Sistem informasi digunakan untuk menunjangproses bisnis perusahaan, seperti memberikan informasi penting kepada karyawandengan tujuan agar tercipta komunikasi yang baik serta efektivitas kerja yangoptimal. Untuk menghasilkan sistem informasi yang baik, perusahaanmembutuhkan dana yang cukup dan kesiapan kemampuan sumber daya manusiadalam mengolah sistem informasi.Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi antaralain adalah pendekatan selfsourcing, insourcing dan pendekatan outsourcing.Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya,sehingga suatu perusahaan harus mengerti pendekatan mana yang dapatditerapkan dalam perusahaan tersebut. Pengambilan keputusan dalam menentukanpendekatan tersebut berdampak pada performa dari perusahaan itu sendiri. Sepertiyang telah dijelaskan oleh Yang dan Huang (2000) bahwa sebuah perusahaanakan sulit mengambil keputusan untuk menentukan apakah perusahaan itu akaninsourcing atau outsourcing. Pemberian pendekatan ini diharapkan dapatmemberikan pertimbangan bagi sebuah perusahaan untuk mengambil keputusanyang terbaik dalam memilih pendekatan tersebut.1.2. Rumusan MasalahMakalah ini akan menjelaskan mengenai pengembangan sistem informasidengan menggunakan pendekatan insourcing dan outsourcing. Bersarkan batasanmasalah ini, maka penulis tidak membahas mengenai pendekatan self-sourcing.1.3. Tujuan PenulisanSelain untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen,Penulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran pemahaman mengenaipengembangan sistem informasi dalam suatu perusahaan, khususnya dalam halmengetahui pendekatan insourcing dan outsourcing serta kelebihan dankekurangannya.1

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Tinjauan Pustaka2.1.1. Pengetian Sistem InformasiMenurut O’Brien (2005) sistem informasi adalah semua komponen, baikorang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya yangpenting dalam mengantarkan pesan atau informasi serta fungsi dalam suatuorganisasi. Sistem informasi memberikan suatu tempat informasi untukmendukung kegiatan operasional, manajemen, dan fungsi-fungsi pengambilankeputusan dari suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untukberkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik(hardware), perintah, dan prosedur pemrosesan informasi (software), salurankomunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejakpermulaan peradaban. Komponen tersebut dapat digambarkan seperti yang terlihatdalam Gambar 2.1.1.a. Dalam suatu organisasi, sistem organisasi sangat pentinghubungannya sehingga dapat mendukung kegiatan operasional, manajemen,fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi strategi bisnis organisasi,proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan bisnisorganisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis (Silver dan Cynthia,1995).Gambar 2.1.1.a. Komponen Sistem InformasiMenurut O’Brien (2004), terdapat tiga alasan mendasar untuk semuaaplikasi bisnis dalam teknologi informasi. Alasan tersebut dapat ditemukan dalamtiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuahperusahaan bisnis yaitu :2

Mendukung kesuksesan berbagai fungsi utama proses dan operasi bisnis.Contohnya akuntansi, finance, manajemen operasi, dan manajemensumber daya manusia. Mendukung kegiatan operasional, produktivitas, dan moral OSDM secaralebih efisien. Mendukung proses pengambilan keputusan manajer. Dapat mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, dalam hal inidapat memberikan keunggulan yang kompetitif dalam persaingan global. Menjadi suatu hal yang penting dalam berorganisasi dan biaya dalammenjalankan bisnis sehingga diperlukan pngelola sumber daya yangprima. Memberikan kesempatan dalam mengembangkan karir yang dinamis danmenantang bagi seseorang yang membutuhkan tantangan.Dengan begini, dapat dikatakan bahwa peranan sistem informasi dalambisnis yaitu mendukung proses bisnis dan operasional, mendukungpengambilan keputusan, dan mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif(O’Brien, 2004). Gambar 2.1.1.b. Keunggulan Kompetitif Sistem InformasiKesuksesan dalam penggunaan sistem informasi dalam suatu perusahaanmeliputi keterlibatan sistem informasi dengan end-user, dukungan darimanajemen eksekutif, kejelasan sistem informasi terhadap kebutuhan, adanyaperencanaan yang matang dan tepat, dan harapan yang realistik. Apabilaperusahaan tersebut tidak menggunakan sistem informasi ini dengan sebaikmungkin, maka akan terjadi kegagalan yang disebabkan oleh kurangnya inputdan end-user, kurang lengkapnya keterangan dari pernyataan kebutuhan danspesifikasi, pernyataan dan kebutuhan yang sering berubah-ubah, kurangnyadukungan dari manajemen eksekutif, dan kurang kompetensinya dalamteknologi.3

Sistem informasi ini juga memiliki aktivitas utama yaitu dalampemasukkan data, pengolahan, penyimpanan, produksi informasi, dan kontrol.Data dan informasi tersebut disimpan dalam model-model basis data, basismodel, dan basis pengetahuan. Selain itu, sistem informasi memiliki aktivitaskendali, yaitu dalam hal monitoring, evaluasi, dan koreksi terhadap sistemagar tercapai kinerja yang optimal.Proses pembangunan SI merupakan suatu loop yang berulang atau siklus.Secara umum (makro) tahapan dalam siklus sistem informasi dalam kegiatanbisnis, yaitu: Feasibility analysis, yaitu tahapan yang berhubungan dengan analisisarea aplikasi potensial, mengidentifikasi sisi ekonomi daripengambilan informasi dan diseminasi, membentuk studi keuntunganawal, menentukan kompleksitas data dan proses, mengatur prioritasaplikasi. Requirement Collection and Analysis, merupakan kebutuhankebutuhan detail yang dikumpulkan dengan interaksi dan kebutuhankhusus, ketergantungan aplikasi, komunikasi, dan prosedur pelaporanidentifikasi. Perancangan sistem, merupakan tahapan yang memiliki dua aspek,yaitu dalam mendesain sistem basis data dan mendesain aplikasi(program) yang menggunakan dan memproses basis data. Implementation, di mana basis data dibentuk dan transaksi basis datadijalankan dan diujicobakan. Validation and Acceptance Testing, yaitu validasi tingkat akses darisistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai dan kriteria performa.Sistem diuji coba dengan kriteria performa dan spesifikasi kelakuan. Deployment, Operation, and Maintenance. Pada tahap ini dilakukankonversi pemakai dari sistem lama ke sistem baru mealui prosestraining. Tahap operasional dimulai jika semua fungsi sistemdioperasikan dan divalidasikan. Untuk menjaga performa sistemdiperlukan pemeliharaan sistem, baik jaringan maupun perbaikan bugyang teridentifikasi kemudian.Jika kebutuhan baru muncul, maka semua tahapan pembangunan akandijalankan kembali. Data merupakan input pokok yang menjadi dasarpembangunan sistem informasi. Integrasi dan keterpaduan kumpulan datadiperlukan untuk mendukung proses perencanaan strategi perusahaan.2.1.2. Pendekatan OusourcingMenurut O’Brien dan Marakas (2010) dalam bukunya yang berjudul“Introduction to Information Systems”, istilah outsourcing dalam arti luas adalahpembelian sejumlah barang atau jasa yang semula dapat dipenuhi oleh internal4

perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan mitra perusahaan sebagai pihakketiga. Dalam kaitannya dengan TI, outsourcing digunakan untuk menjangkaufungsi TI secara luas dengan mengontrak penyedia layanan internal. OutsourchingTI juga dapat diterjemahkan sebagai penyediaan tenaga ahli yang profesional dibidang TI untuk mendukung dan memberikan solusi guna meningkatkan kinerjaperusahaan. Hal ini dikarenakan seringkali suatu perusahaan mengalami kesulitanuntuk menyediakan tenaga TI yang kompeten dalam mengatasi kendala-kendalaTI maupun operasional kantor sehari-hari. Jadi outsourcing adalah pemberiansebagian pekerjaan yang tidak bersifat rutin (temporer) dan bukan inti pekerjaandi sebuah organisasi atau perusahaan ke pihak lain atau pihak ketiga.Aplikasi IT outsourcing di suatu perusahaan mencakup layanan sebagaiberikut: Aplikasi Pemeliharaan (Applications Maintenance) elopment and Implementation) Data Centre Operations End-user Support Help-desk Dukungan Teknis (Technical Support) Perancangan dan Desain Jaringan Network Operations System Analysis and Design Business Analysis Systems and Technical StrategyPenerapan metode outsourcing memiliki kelebihan: Biaya menjadi lebih murah karena perusahaan tidak membangunsendiri fasilitas SI dan TI. Perusahaan dapat mengkonsentrasikan diri dalam mejalankan bisnisintinya, karena bisnis non-inti telah didelegasikan pekerjaannyamelalui outsourcing. Mempersingkat waktu proses karena beberapa outsourcer dapatdipilih sekaligus untuk saling bekerja sama menyediakan layananyang dibutuhkan perusahaan. Meningkatkan fleksibilitas untukmelakukan atau tidak melakukan investasi. Memiliki akses ke jaringan para ahli dan professional dalam bidangSI atau TI. Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian dari perusahaanoutsource dalam mengembangkan produk yang diinginkanperusahaan. Fleksibel dalam merespon perubahan SI yang cepat sehinggaperubahan arsitektur SI berikut sumber dayanya lebih mudah5

dilakukan karena perusahaan outsource SI pasti memiliki pekerja TIyang kometen dan memiliki skill yang tinggi, serta penerapanteknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagiperusahaan outsource. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan dan tidak melakukaninvestasi.Sedangkan, metode ini memiliki kekurangan: Kehilangan kendali terhadap SI dan data karena bisa saja pihakoutsource menjual data dan informasi perusahaan ke pesaing. Mengurangi keunggulan kompetitif perusahaan karena pihakoutsource tidak dapat diharapkan untuk menyediakan saranakebutuhan perusahaan karena harus memikirkan klien lainnya juga. Ketergantungan dengan perusahaan pengembang SI akan terbentukkarena perusahaan kurang memahami SI atau TI ngembangkan atau melakukan inovasi secara internal di masamendatang. Adanya perbedaan kompensasi dan manfaat antara tenaga kerjainternal dengan tenaga kerja outsourcing. Jika menandatangani kontrak outsourcing yang berjangka lebih daritiga tahun, maka dapat mengurangi fleksibilitas seandainyakebutuhan bisnis berubah atau perkembangan teknologi yangmenciptakan peluang baru dan adanya penurunan harga, makaperusahaan harus merundingkan kembali kontraknya dengan pihakoutsourcer.2.1.3. Pendekatan InsourcingInsourcing adalah mengoptimalkan karyawan dalam perusahaan untukdipekerjakan di luar perusahaan berdasarkan kompetensi dan minat karyawan itusendiri dan difasilitasi oleh perusahaannya. Insourcing bisa dalam bentuk bekerjadi luar perusahaan secara fulltime, fifty-fifty atau temporary. Kompensasi yangditerima juga mengikuti pola tersebut. Artinya, mereka akan dibayar secara penuholeh perusahaan yang menggunakannya, atau sharing dengan perusahaan asalnyaatau perusahaan asala hanya akan hanya menanggung selisih gaji (Zilmahram,2009). Insourcing juga dapat didefinisikan sebagai transfer pekerjaan dari satuorgansasi ke organisasi lainyang tedapat di dalam negara yang sama. Selain itu,insourcing juga dapat pula diartikan dengan suatu organisasi yang membangunfasilitas atau sentra bisnis baru yang mengkhususkan diri pada layanan atauproduk tertentu. Insourcing dan contracting merupakan delegasi dari suatu6

pekerjaan ke pihak yang ahli (spesialis TI) dalam bidang tersebut dalam suatuperusahaan.Metode insourcing memiliki keunggulan: Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan(maintenance) terhadap sistem informasi karena prosespengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut. Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dandapat segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistemtersebut. Sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhanperusahaan dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan sertadokumentasi yang disertakan lebih lengkap. Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dankeamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihakperusahaan. Biaya pengembangannya relatif lebih murah karena hanyamelibatkan pihak perusahaan. Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan denganlebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada. Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikontrol. Adanya intensif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggungjawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan denganlebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada. Dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif sebab sekaligusmenunjukkan kemandirian dalam berusaha dan menambah rasapecaya diri perusahaan akan kemampuannya. Cocok untuk pengembangan sistem dan proyek yang kompleks. Kedekatan departemen yang mengelola sistem informasi denganend-user sehingga akan mempermudah dalam mengembangkansistem sesuai harapan. Rasa ikut memiliki yang dirasakan pihak karyawan sehingga dapatmendukung pengembangan sistem yang sedang dijalankan dan tidakadanya konflik kepentingan bila dibandingkan dengan outsourcing. Pengambilan keputusan yang dpat dikendalikan oleh perusahaansendiri tanpa adanya intervensi dari pihak luar.Metode insourcing memiliki kelemahan: Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmersehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasaiteknologi informasi.7

Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi yangdapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangansistem dan kesalahan atau resiko yang terjadi menjadi tanggungjawab perusahaan (ditanggung sendiri).Adanya demotivasi dari karyawan yang ditugaskan untukmengembangkan sistem informasi karena bukan merupakan corecompetency pekerjaan mereka.Perlu waktu lama untuk mengembangkan sistem karena harusdimulai dari nol.Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belumtentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepatsehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih(tidak up to date)Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lamkarena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutinsehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif danefisien.Batasan biaya dan waktu yang tidak jelas karena tidak adanya targetyang ditetapkan sehingga sulit untuk diprediksi oleh perusahaan.Kesulitan para pemakai dalam menyatakan kebutuhan dankesukaran pengembangan memahami mereka dan seringkali hal inimembuat para pengembang merasa putus asa.Perubahan budaya yang sulit jika diatur oleh karyawannya sendiri.2.2. Pembahasan2.2.1. Alasan Perusahaan Memilih OutsourcingDari kelebihan dan kekurangan outsourcing, muncul berbagai pertimbanganmengapa suatu perusahaan memilih metode ini. Menurut Rahardjo (2006),outsourcing sudah tidak dapat dihindari lagi oleh perusahaan. Berbagai manfaatdapat dipetik dari melakukan outsourcing, seperti penghematan biaya (costsaving), perusahaan bisa memfokuskan diri pada kegiatan utamanya (

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran pemahaman mengenai . penting dalam mengantarkan pesan atau informasi serta fungsi dalam suatu organisasi. Sistem informasi memberikan suatu tempat informasi untuk . proses bisnis, struktur dan bud

Related Documents:

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

Sumber informasi adalah data. Data seringkali disebut sabagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi lebih bermakna. (Abdul Kadir, 2003) 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi yang dapat didefinisikan

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

B. Memahami sistem informasi Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sub sistem -sub sistem untuk menghasilkan informasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian-pengertian mendasar yang menuju pada pemahaman Sistem Informasi secara menyeluruh. 1. Tentang Sistem

APLIKASI TEORI PELUANG DAN STATISTIKA PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN M Yusuf Maulana - 18209032 . keilmuan probabilitas dan statistika dalam sistem informasi managemen. Diharapkan makalah ini bisa menambah keingintahuan dan wawasan Anda semua dalam bidang sistem informasi. II. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN MANAJEMEN Pada .

membuat sistem informasi desa semakin penting (Badan Infiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG. SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memiliki

Pada praktikum sistem informasi manajemen kali ini, kita akan mencoba merancang sebuah sistem informasi berdasarkan studi kasus yang berada dilingkungan pondok Gontor dan Unida Gontor. Metodologi pengembangan sistem pada praktikum kali ini akan menggunakan daur hidup pengembangan sistem (SDLC System Development Life Cycle) Gambar 1.