BAB IIURAIAN TEORI1.1. Landasan TeoriKerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakanabstraksi dari hasil pemikirian atau kerangka dan acuan yang pada dasarnyabertujuan mengadakan kesimpulan terhadap dimensi-dimensi. Setiap penelitianselalu disertai dengan pemikiran-pemikiran teoritis, dalam hal ini karena adanyahubungan timbal balik yang erat antara teori dengan kegiatan pengumpulan,pengelolahan, analisis, dan konstruksi.Sebelum mendefinisikan teori, ada dua istilah yang perlu dijelaskan yaitukonsep dan poposisi. Konsep menunjuk pada istilah dan definisi yang digunakanuntuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individuyang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Proposisi merupakan hubungan yanglogis antara dua konsep.“Selanjutnya teori ini dapat di definisikan sebagai seperangkat proposisiyang terintegrasi secara sintaksis (yaitu mengikuti aturan tertentu yang dapatdihubungkan secara logis atau dengan lainnya dengan data dasar yang dapatdiaamati) dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskanfenomena yang diaamati”.1Teori adalah seperangkat bagian-bagian atau variable, definisi, dalil, danproposisi yang saling berhubungan dengan menyajikan sebuah pandangan134-35L.Moleong, metode penelitian kualitatif, PT Remaja Rosdakarya,Bandung: 2002, hlmUNIVERSITAS MEDAN AREA
sistematis mengenai fenomena dnegan menentukan hubungan antara variable,dengan tujuan menjelaskan fenomena alamiah”.2Secara umum, teori adalah sebuah system konsep abstrak yangmengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yangmembantu kita memahami sebuah fenomena. Teori merupakan salah satu konsepdasar penelitian social. Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep/konstruk,definisi dan proposi yang berusaha menjelaskan hubungan sistematis suatufenomena, dengan cara memrinci hubungan sebab akibat yang anproposisiyangmenggambarkan sesuatu gejala seperti itu. Proposisi-proposisi yang terkandungdan membentuk teori terdiri atas bebrapa konsep yang terjalin dalam bentukhubungan sebab akibat. Namun karena di dalam teori juga terkandung konsepteoritis yang berfungsi menggambarkan realitas dunia sebagaimana yang dapatdilakukan obsevasi.Maka dalam konteks ilmiah sautu berfungsi sebagai berikut:1. Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel.2. Memprediksi untuk menemukan fakta untuk kemudian dipakai gunamerumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian.3. Mengontrol dan membahas hasil penelitian untuk kemudian dipakai dalammemberikan saran.“Berdasarkan proses penelitian yang terdapat dalam penelitian kuantitatif,teori memiliki fungsi memperjelas persoalan, menyusun hipotesis, menyusuninstrument dan membahasan hasil analisis data. Penelitian dengan 12/11/26/pengertian teori/, diakses padatanggal 23 maret 2017, pada pukul 15.39 WIB.3Sardar Ziauddin, penelitian kuantitatif dan kualitatif, bandung:1996. Hlm 432UNIVERSITAS MEDAN AREA
kuantitatif sebetulnya ialah mencari data untuk dapat dibandingkan denganteori”.4Manfaat dari teori adalah sebagai berikut:1. Menjelaskan hubungan sesuatu yang diteliti dengan hal lainnya.2. Hakikat dan makna dari sesuatu yang diteliti.3. Landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.4. Dasar untuk menyusun instrument penelitian.5. Acuan untuk membahas hasil penelitian.Sementara itu fungsi teori dalam penelitian kualitatif ialah untukmemperkuat penelitian sebagai human instrument, sehingga peneliti memiliki skilluntuk menggalidan penelitian secara lengkap, mendalam serta mampumelakukan konstruksi temuanya kedalam tema dan hipotesis. Karena itu dalampenelitian kualitatif peneliti mencari teori untuk menjelaskan data penelitian yangdiperoleh.Berikut ini adalah pengertian dari teori menurut bebrapa ahli:1. Menurut IsmaunTeori adalah pernyataan yang berisi kesimpulan substantivetentang keteraturan.2. Menurut Masri Singarimbun Dan Sofyan Efendi“Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, abstrak, definisi danproposisi untuk menerangkan sesuatu fenomena social lam-penelitian-ilmiah/, diakses padatanggal 26 April 2017, pada pukul 15.58 WIB.UNIVERSITAS MEDAN AREA
sistematis dengan cara memutuskan hubungan antara konsepkonsep yang ada”.5Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1.1.1. Pengertian TeoriMenurut Jonathan Turner menyatakan bahwa teori dalam ilmu sosialadalah penjelasan sistematis tentang hukum-hukum dan kenyataan-kenyataanyang dapat diamati, yang berkaitan dengan aspek khusus dari kehidupanmanusia.6Sedangkan Menurut Neuman teori adalah seperangkat konstruk (konsep),definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematismelalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untukmenjelaskan dan meramalkan fenomena.7Selanjutnya pengertian teori menurut Djojosuroto Kinayati & M.L.ASumaryati, Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, dan proposisiuntuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan caramerumuskan hubungan antar konsep.8Kata teori sendiri memiliki arti yang berbeda-beda pada setiap bidangpengetahuan, hal itu tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secaraumum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta/fenomena yang satudengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta.5Masri Singarimbun Dan Sofyan Effendi, metode penelitian social,Moleong, Lexy.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.7Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D. Bandung: Alfabeta.8Kinayati,Djojosuroto& M.L.A Sumaryati.2004.Prinsip-prinsip Penelitian Bahasa danSastra.Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.6UNIVERSITAS MEDAN AREA
Berdasarkan beberapa pengertian diatas secara umum dapat ditarikkesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konseptualitas antara asumsi,konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena yang diperolehmelalui proses sistematis, dan harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak maka itubukan teori.Teori semacam ini mempunyai dasar empiris, dimana harus melalui proseseksperimen, penelitian atau observasi, sehingga teori dapat dikatakan berhasil.Adapun pengertian dari Asumsi, konsep ,konstruk dan proposisi dalam sebuahteori.1.1.2. Macam-Macam TeoriMacam-macam teori menurut Djojosuroto kinayati & M.L.A Sumayati:91. Asumsi adalah suatu anggapan dasar tentang realita, harus diverivikasisecara empiris. Asumsi dasar ini bisa memengaruhi cara pandangpeneliti terhadap sebuah fenomena dan juga proses penelitian secarakeseluruhan, karena setiap penelitian pasti menggunakan pendekatanyang berbeda sehingga asumsia dasarnya pun berbeda pada setiappenelitian.2. Konsep adalah istilah, terdiri dari satu kata atau lebih yangmenggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide ( gagasan )tertentu.Menurut Mark, dalam membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga teoriyang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris, teori ini antara lain:109Ibid Hal 50Ibid Hal 2510UNIVERSITAS MEDAN AREA
1. Teori yang Deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatuperkiraan, atau pikiran spekulatis tertentu kearah data akan diterangkan.2. Teori Induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. Dalambentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai padakaum behaviorist3. Teori fungsional: disini nampak suatu interaksi pengaruh antara datadan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori danpembentukan teori kembali mempengaruhi data.Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkatkonsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Menurut Sigiyonofungsi teori secara umum adalah:1. Menjelaskan (explanation)Misalnya, Mengapa air yang mendidih pada suhu 100 C bisa menguap, dapatdijawab dengan teori yang berfungsi menjelaskan.2. Meramalkan (prediction)Misalnya, bila air didihkan pada suhu 100 C berapa besar penguapannya, dapatdijawab dengan teori yang berfungsi meramalkan/memperkirakan.3. Pengendali (control)Misalnya, berapa jarak sambungan rel kereta api yang paling sesuaidengan kondisi iklim indonesia, sehingga kereta api jalannya tidak terganggu,dapat dijawab dengan teori yang berfugsi mengendalikan.1.1.3. Teori Kepastian nuanatauketetapan.Hukum secara hakiki harus pasti dan adil.Kepastian hukum merupakanUNIVERSITAS MEDAN AREA
pertanyaan yang hanya bisa dijawab secara normative bukan sosiologis.Kepastianhukum secara normative adalah ketika suatu peraturan dibuat dan diundangakansecara pasti karena mengatur secara jelas dan logis. 11Menurut Kelsen, Hukum adalah sebuah sistem norma. Norma adalahpernyataan yang menekankan aspek “seharusnya” atau das sollen, denganmenyertakan beberapa peraturan tentang apa yang harus dilakukan. Norma-normaadalah produk dan aksi manusia yang deliberatif .Undang-Undang yang berisiaturan-aturan yang bersifat umum menjadi pedoman bagi individu bertingkah lakudalam bermasyarakat, baik dalam hubungan dengan sesama individu maupundalamhubungan bermasyarakat.Aturan-aturan itu menjadibatasan bagimasyarakat dalam membebani atau melakukan tindakan terhadap individu.Adanyaaturan itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan kepastian hukum.12Ajaran kepastian hukum ini berasal dari ajaran Yuridis-Dogmatik yangdidasarkan pada aliran pemikiran positivis didunia hukum, yang cenderungmelihat hukum sebagai sesuatu yang otonom, yang mandiri, karena bagi penganutpemikiran ini, hukum tak lain hanya kumpulan aturan. Bagi penganut aliran ini,tujuan hukum tidak lain dari sekedar menjamin terwujudnya kepastian hukum.Kepastian hukum itu diwujudkan oleh hukum dengan sifatnya yang hanyamembuat suatu aturan hukum yang bersifat umum.Sifat umum dari aturan-aturanhukum membuktikan bahwa hukum tidak bertujuan untuk mewujudkan keadilanatau kemanfaatan, melainkan semata-mata untuk kepastian.132.2.Kerangka Pemikiran11Cst kansil,at al, kamus istilah hukum, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta:2009, hlm 385Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu hukum, Kencana, Jakarta, 2008, hlm 15813Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum ( Suatu kajian filosofis dan sosiologis), TokoGunung Agung, Jakarta,2002, hlm 82-8312UNIVERSITAS MEDAN AREA
Ada asumsi yang menyatakan, bahwa bagi suatu penelitian, maka teori ataukerangka teoritis mempunyai beberapa kegunaan, salah satu kegunaan diantaranyateori tersebut berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan faktayang hendak diselidiki atau diuji kebenarannya serta teori biasanyamerupakanikhtisiar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yangmenyangkut objek yang diteliti.14Kerangka teoritis dalam penulisan karya ilmiah hukum mempunyai empatciri yaitu teori hukum, asas hukum, doktrin hukum, dan ulasan pakar hukumberdasarkan pembidangan kekhususannya. Keempat ciri tersebut dan atau salahsatu ciri tersebut saja dapat dituangkan dalam kerangka teoritis. 15Penelitian dilakukan untuk mencari suatu kebenaran dari data atau masalahyang ditemukan. seperti, membandingkan hasil penelitian yang telah ada denganpenelitian yang sedang atau yang akan dilakukan, membantah atau membenarkanhasil penelitian sebelumnya, atau menemukan suatu kajian baru (ilmu baru) yangakan digunakan dalam menjawab masalah-masalah yang ada.Proses penelitian dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhanyang akan diperlukan, ada yang melakukan penelitian dengan metode sampling,olah literarute (studi pustaka), studi kasus dan lain sebagainya.Sesuai dengan judul yang diajukan yaituTinjauan Yuridis Penyaluran KreditUMKM di Pt Bank Sumut. Maka alasan memilih judul ini dikarenakan marakterjadinya penyaluran kredit yang terkadang melanggar suatu perjanjian.Hlm 12114Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 201215Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, Hlm 79.UNIVERSITAS MEDAN AREA
2.3. HipotesisHipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan yang dianggap benar,tetapi masih perlu dibuktikan. Hipotesa pada dasarnya adalah dugaan penelititentang hasil yang akan dicapai. Tujuan ini dapat diterima apabila ada cukup datayang membuktikannya.Dalam sistem berfikir yang teratur, maka hipotesa sangat perlu dalammelakukan penyidikan suatu penulisan skripsi jika ingin mendapat suatukebenaran yang hakiki. Hipotesa dapat diartikan suatu yang berupa dugaandugaan atau perkiraan-perkiraan yang masih harus dibuktikan kebenarannya ataukesalahannya, atau berupa pemecahan masalah untuk sementara waktu.16 Dalamhal ini penulis juga akan membuat hipotesa. Adapun hipotesa penulis dalampermasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut.1. Undang-undangperaturan hukum UMKM di Indonesia sudah jelasdiatur tetapi dalam hal pelaksanaannya masih sulit karena banyakorang awam yang tifak paham aturan tiddak berani mengambillangkah untuk menerima penyaluran kredit UMKM ini.2. Pelaksanaan Perjanjian Kredit UMKM di Bank Sumut cabang KotaPinang sangat pesat terbukti dari banyaknya para pengusaha kecilmenerima penyaluran UMKM ini untuk mengembangkan usahanya3. Dampak Penyaluran kredit UMKM tersebut ini massih minim karenamasyarakat khususnya dikota pinang menerima adanya penyalurankredit UMKM ini16Syamsul Arifin,”Metode Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Hukum”, Medan AreaUniversity Press, 2012. Hal.38UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha
tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para
A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.
Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .
29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem
bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .
Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161
awakening joy and beauty. On the Equinox, the Vase will be planted in Crete’s fertile soil to seed a new story for these times and connect with a global mandala of healing, protection and renewal for the Earth. The Practice of the Earth Treasure Vases Almost 30 years ago, on a life-changing pilgrimage to meet a 106-year-old lama living in a remote cave in Nepal, Cynthia Jurs met the great .