PERAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK PADA MASA

2y ago
30 Views
2 Downloads
2.18 MB
81 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camille Dion
Transcription

PERAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK PADA MASAPUBERTAS DI DESA PULO KAMBING KECAMATANKLUET UTARA ACEH SELATANSKRIPSIDiajukan Oleh:RATNA SARINIM. 211222598Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan KeguruanProdi Pendidikan Agama IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRYDARUSSALAM, BANDA ACEH2017 M/1438 H

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkantaufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsiini. Shalawat beriring salam tak lupa pula penulis sampaikan ke pangkuan NabiBesar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke alam yangberilmu pengetahuan seperti sekarang ini.Alhamdulillah dengan petunjuk dan hidayah-Nya, penulis telah selesaimenyusun skripsi yang sederhana ini untuk memenuhi dan melengkapi syaratsyarat guna mencapai gelar Sarjana pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan judul “Peran Orang TuaDalam Mendidik Anak Pada Masa Pubertas Di Desa Pulo KambingKecamatan Kluet Utara Aceh Selatan”.Dalam penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu, makapada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih beserta doa yang setinggitingginya kepada:1. Ibu Isna Wardatul Bararah selaku Penasehat Akademik (PA) yang telahmemabantu membimbing proposal hingga menjadi sebuah Karya Ilmiah.2. Bapak Dr. Mujiburrahman, M. Ag sebagai pembimbing pertama dan BapakImran, M.Ag sebagai pembimbing kedua yang telah banyak meluangkanwaktu guna mengarahkan dan membimbing serta memotivasi selama penulismenyelesaikan skripsi ini.3. Ketua Prodi Penidikan Agama Islam, seluruh dosen serta semua staf ProdiPendidikan Agama Islam yang telah membantu dan memberi arahan dalammenyelesaikan skripsi ini.4. Selanjutnya, terimakasih pula penulis ucapkan kepada Bapak Kepala DesaPulo Kambing beserta stafnya yang telah memberikan data atau dokumentasiserta informasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.vi

5. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih buat sahabat dan teman-temankhususnya Unit 3 PAI, KPM POSDAYA, dan kepada teman PPL yang telahmembantu dan memotivasi serta memberi dukungan dalam penyelesaianskripsi ini.Teristimewa buat Ayahanda Umraiti, Ibunda Hasmah, Kakanda dan Adindabeserta seluruh family yang telah memberikan dorongan dan semangat serta do’ayang sangat besar untuk keberhasilan penulisan skripsi ni.Namunkesempurnaan bukanlah milik manusia, jika terdapat kesalahan dan kekuranganpenulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna untuk perbaikan pada masayang akan datang.Akhirnya, segala urusan penulis serahkan kepada Allah, semoga Allahmeridhai-Nya.Banda Aceh, 20 Juli 2017Penulisvii

DAFTAR ISIHalamanLEMBAR JUDUL . iPENGESAHAN PEMBIMBING . iiLEMBAR PENGESAHAN SIDANG. iiiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN . ivABSTRAK . vKATA PENGANTAR. viDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xDAFTAR LAMPIRAN . xiBAB I: PENDAHULUAN .A. Latar Belakang Masalah .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .D. Definisi Oprasional .11667BAB II: LANDASAN TEORITIS .A. Peran dan Tanggung jawab Orangtua .B. Pola Asuh Orangtua dalam Mendidik Anak .C. Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak dalamPerspektif Islam .D. Pubertas dan Pengaruhnya Terhadap Prilaku .1212162025BAB III:METODE PENELITIAN .A. Rancangan Penelitian .B. Lokasi dan Subjek Penelitian .C. Populasi dan Sampel Penelitian .D. Instrumen Pengumpulan Data .E. Teknik Analisis Data .F. Pedoman Penulisan .35353536373939BAB IV: HASIL PENELITIAN . 40A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . 40viii

B. Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak Pada MasaPubertas di Desa Pulo Kambing Aceh Selatan . 49C. Kendala Yang Dihadapi OrangtuaDalamMendidik Anak Pada Masa Pubertas . 55BAB IV: PENUTUP . 60A. Kesimpulan. 60B. Saran . 52DAFTAR PUSTAKA. 63DAFTAR RIWAYAT HIDUP . 66ix

DAFTAR TABELTabel 4.1Daftar Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin . 41Tabel 4.2Daftar Jumlah Penduduk Menurut Usia . 42Tabel 4.3Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan . 43Tabel 4.4Jenis Mata Pencaharian Penduduk Desa PuloKambing . 44Tabel 4.5Sarana dan Prasarana Pendidikan. 45Tabel 4.6Jenis Adat Di Desa Pulo Kambing . 45Tabel 4.7Frekuensi Pembinaan Orangtua Terhadap AnakDalam Keluarga . 51Tabel 4.8Tanggapan Orangtua Terhadap Anak YangBerprilaku Tidak Baik . 52Tabel 4.9Adanya Orangtua Memberikan Perhatian KhususKepada Anak yang Dalam Pertumbuhan. 54Tabel 4.10Ada Tidaknya Orangtua Mengontrol PergaulanAnak Di Lingkungan Masyarakat . 55Tabel 4.11Kendala Orangtua Dalam Mendidik AnakRemaja Di Desa Pulo Kambing . 57x

DAFTAR LAMPIRAN1.SK Pembimbing2.Surat Izin Penelitian3.Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Di Desa PuloKambing Kecamatan Kluet Utara Aceh Selatan4.Pedoman Wawancara dengan Masyarakat Desa Pulo KambingKluet Utara Aceh Selatan5.Daftar Riwayat Hidupxi

ABSTRAKSkripsi ini berjudul “Peran Orangtua Dalam Mendidik AnakPada Masa Pubertas di Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet UtaraAceh Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara langsungtentang peran orangtua dalam mendidik anak pubertas di Desa PuloKambing Aceh Selatan dan untuk mengetahui kendala yang dihadapiorang dalam mendidik mereka. Metode yang digunakan dalampenelitian ini yaitu penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yangdilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapunpopulasi yang di angkat sebagai sampel berjumlah 30 kepala keluarga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, orangtua Desa PuloKambing masih kurang perannya dalam mendidik anak. Dikarenakanbeberapa faktor diantaranya faktor kesibukan orangtua mencari nafkahguna untuk mencukupi kebutuhan ekonomi dan juga pengaruhlingkungan serta kurangnya pengetahuan agama yang dimiliki orangtuasehingga anak kurang terbimbing dan terawasi, akibatnya anak lebihsering menunjukkan perilaku buruk terhadap orangtua di rumah dan jugalingkungan lainnya. Selain itu kesibukan kerja, kondisi ekonomi danlingkungan luar juga merupakan kendala yang dihadapi orangtua dalammendidik anak sehingga sangat sulit untuk mengontrol pararemaja diDesa Pulo Kambing.Kata kunci : Peran, Orangtua, Mendidik, Anak, Pubertas.v

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMasa remaja merupakan masa yang tidak bisa terlupakan sepanjangsejarah fase perkembangan dari setiap individu. Hal ini ditandai dengan gejolaksemangat muda yang mengharu biru sehingga dalam setiap tingkah lakunya selaluada sesuatu hal yang unik yang dimunculkan dari para remaja masa kini. Seiringdengan perkembangan waktu bahwa perkembangan individu itu melalui taraf danfase tertentu yang mempunyai spesifikasi masing-masing di antaranya masaperkembangan kematangan fisik (early adolescence), kemudian diikuti denganmasa kematangan emosi (second adolescence) dan diakhiri oleh perkembanganintelek.1Perubahan fisik dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuanpsikososial.2 Karena remaja berada pada tingkat kematangan diri serta keharusanbertingkah laku sebagai orang dewasa. Perubahan-perubahan fisik yang di alamiremaja juga menyebabkan adanya perubahan psikologi yaitu suatu keadaandimana kondisi emosi tampak lebih tinggi atau tampak lebih intens dibandingkandengan keadaan normal.3Emosi yang tinggi dapat termanifestasikan dalam1Panut Panuju dan Ida Umami, Psikologi Remaja, (Yogjakarta: PT Tiara Wacana, 2005),2Psikososial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antarah. 17kondisi sosial individu dengan kesehatan mental/emosionalnya.3Hurlock, E. Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 56

berbagai bentuk tingkah laku seperti bingung, emosi berkobar-kobar atau mudahmeledak, bertengkar, tak bergairah, pemalas dan membentuk mekanismepertahanan diri. Hal itu hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Denganbertambahnya umur emosi tersebut akan mulai mereda sedikit demi sedikit. 4Emosi yang tinggi pada remaja sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja, tetapi perlumendapat penanganan yang baik agar tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan.Dengan perubahan seperti yang telah dijelaskan di atas maka masa remajamerupakan salah satu masa yang penting sekaligus rawan dalam masaperkembangan anak. Kerawanan masa perkembangan remaja berkaitan denganmasa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Karena banyak remaja yang tidak dapatmenyesuaikan dirinya sendiri dengan berbagai perubahan yang terjadi di antindakanyangimmoril,tindakan ini khususnya berkaitan dengan tingkah laku seksual ataulainnya, yang begitu asusila sifatnya dan sangat kelihatan mata, hingga ditolakoleh masyarakat.5Kenyataan sekarang ini orang tua cenderung menggunakan pola asuhpermisif yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak atau istilah yangbiasa disebut “dimanja”. Orang tua biasanya menuruti semua keinginan anak,karena mereka menganggap bahwa dengan uang yang dimilikinya dapatmemanjakan dan memberikan segala kebutuhan anaknya. Padahal anak merekasecara tidak langsung kekurangan kasih sayang, perhatian dan waktu bersama4Agoes Soejanto, Psikologi Pekembangan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 1835Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 56

orang tua sehingga peran orang tua terhadap anak terabaikan. Padahal di usiainilah anak-anak banyak mengajukan tuntutan yang lebih besar, baik langsungmaupun tidak langsung, melalui perilaku yang buruk. 6Dalam hal ini,dapat disaksikan bahwa masih banyak tindakan-tindakanamoral yang dilakukan para anak dalam fase perkembangan pubertas. Adabeberapa kasus mengenai perkembangan remaja akibat dari salah mendidik ataupola asuh orang tua yang salah. Banyak remaja yang berprilaku menyimpang ataumelanggar hukum sehingga mengganggu ketenangan hidup masyarakat.Kenakalan remaja yang biasa ditemukan bermacam-macam seperti dari kenakalanringan seperti membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan sekolah,melanggar peraturan yang orang tua berikan, hingga kenakalan berat seperti seksbebas. Akibat hal-hal tersebut anak yang seharusnya masih dalam pendidikanharus menjalani figur seorang ibu atau ayah sebelum waktunya. Hal itumerupakan bukti bahwa betapa rentannya perkembangan anak pada masa remaja.Realitas di lapangan juga menunjukkan bahwa umumnya orang tua kurangmelakukan pembinaan dan control terhadap prilaku anak. Padahal, orang tuasebagai penanggung jawab penuh terhadap masa depan anggota keluargamemiliki peran dan perhatian khusus dalam mendidik mereka pada masa-masarentan seperti dari balita, SD, SLTP, SMU dan sampai ke perguruan tinggi. Makadalam hal ini, peran dan tanggung jawab orang tua sangat besar dalam keluarga6Deborah K. Parker M. Ed, Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak, (Jakarta:PT. Prestasi Pustakaraya, 2005), h. 9-10

untuk mencegah anak terpengaruh dengan hal-hal yang menyimpang dengansyari’at Islam.Pada era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ragam budaya dengansangat mudahnya dapat merusak dan mempengaruhi pola kehidupan masyarakatdalam berbagai segi dan tingkatannya, terutama pada anak yang memasuki usiaremaja seharusnya dibimbing penuh oleh orang tua, mendidik anak merupakansepenuhnya tanggung jawab orang tua. Para orang tua tidak bisa hanyamengandalkan sekolah sebagai pendidik, karena sekolah hanya membantupendidikan anak, yang utama bagi anak tetap orang tua. Oleh karena itu,menyerahkan sepenuhnya tugas mendidik anak kepada sekolah sama halnyamelepaskan tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak.Observasi awal yang penulis lakukan di Desa Pulo Kambing KecamatanKluet Utara Kabupaten Aceh Selatan terhadap remaja dari masing-masing dusun,masih banyak dari meraka yang terobsesi untuk mandiri dan melakukan hal yangmenurut mereka benar dikarenakan banyak orang tua yang kurang memperhatikanperkembangan anaknya, mereka tidak memperhatikan bagaimana tingkah lakudan pergaulan anaknya. Salah satu perilaku buruk remaja yang mencuat danmenjadi sorotan masyarakat yaitu terjerumusnya dalam pergaulan seks bebasseperti berpacaran layaknya suami istri hal tersebut sangat memprihatinkan bagianak yang masih diusia belia. Akibat dari kurangnya perhatian orang tua sehinggamendorong remaja untuk mencari sensasi dengan cara melakukan perbuatan yangmenyimpang seperti di atas.

Padahal Allah berfirman dalam surat Al-Kahf ayat 46: Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapiamanah yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”Orang tua yang tidak memperdulikan anaknya yakni orang tua yang tidakmemenuhi tugasnya sebagai ayah dan ibu. Hal itu sangat berpengaruh terhadapperkembangan anak dan berakibat buruk terhadap anak. Pada dasarnya pendidikananak di desa Pulo Kambing cukup baik, hanya saja pendidikan dari orangtuanyalah yang kurang, bukan hanya dari segi pendidikan tetapi pengamalanagama dari orang tua juga sangat minim. Pendidikan seperti sekolah saja tidakcukup bagi anak, sekolah hanya membantu yang paling utama tetap orang tua.Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis inginmelihat permasalahan tersebut lebih rinci lagi. Oleh karena itu penulismengangkat sebuah karya ilmiah dengan judul “Peran Orang Tua DalamMendidik Anak Pada Masa Pubertas Di Desa Pulo Kambing KecamatanKluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak pada masa pubertas diDesa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan?2. Kendalaapa saja yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak padamasapubertas di Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara KabupatenAceh Selatan?C. Tujuan dan Manfaat PenelitianSesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian iniadalah:1. Untuk mengetahui peran orang tua dalam mendidik anak pada masapubertas di Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara Kabupaten AcehSelatan2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi orang tua dalammendidik anak pada masa pubertas di Desa Pulo Kambing KecamatanKluet Utara Kabupaten Aceh SelatanAdapun manfaat yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah:1. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis sendiri, karena penulis inginmengetahui lebih dalam peran orang tua dalam mengatasi anak padatingkat remaja atau pada masa puber.

2. Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi penelitian lain untuk dijadikansebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya.D. Definisi OprasionalUntuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan penelitian ini, makaperlu diuraikan istilah-istilah yang ada dalam judul skripsi ini yaitu:1. PeranPeran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya perangkat tingkahyang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. 7Menurut Peter Salim, “peran adalah sesuatu yang diharapkan dimiliki oleh orangyang memiliki kedudukan dalam masyarakat”.8Peran yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah suatu tindakan yangdilakukan oleh orang tua dalam membina anak pada tingkat remaja atau padamasa pertumbuhan ke dua anak yang disebut juga dengan masa pubertas.2. OrangtuaMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, orangtua adalah ayah, ibukandung. Sedangkan dalam buku Ngalim Purwanto, berpendapat bahwa orangtuaadalah pendidik sejati, pendidik karena kodratnya. Sebab secara alami anak padamasa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ibu dan ayah dan darimerekalah anak mulai mengenal pendidikan. Dalam keluarga, ayah ibu (orangtua)7Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2006), h. 8548Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi Kedua, (Jakarta: BalaiPustaka, 2005). h. 1132.

merupakan pendidik alamiah karena pada masa awal kehidupan anak, orangtualahyang secara alamiah dapat selalu dekat dengan anaka-naknya.9 Ditinjau dari sudutpsikis, orangtua perlu memahami bagaimana mendidik anak agar di saat dewasamereka memiliki kepribadian yang baik dan memiliki pegangan agama yangkuat.10 Hal ini penting karena penanaman nilai-nilai agama yang di mulai sejakdini akan meresap secara mendalam dalam hati dan jiwa anak. Maka tidak dapatdipungkiri bahwa orangtua berkewajiban menanamkan nilai-nilai tersebut bahkansejak dini kepada anak.Menurut Zakiah Daradjat, menyatakan orangtua adalah orang membinapribadi yang pertama dalam diri anak.11 Sedangkan menurut Amir Daien IndraKusuma, orangtua adalah orang yang pertama dan utama yang wajib bertanggungjawab atas pendidikan anaknya. 12Adapun orangtua yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah ayah danibu atau orang yang bertanggung jawab atas seluruh kehidupan anak, baik dalamhal pendidikan, pembinaan dan pengasuhan serta yang bertanggung jawab dalamsebuah keluarga atau rumah tangga di dalam kehidupan sehari-hari.9Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2011), h. 80.10Amin, Samsul Munir, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Alami, (Jakarta: Amzah,2007), h. 153.11Zakiah Daradjat, Imu Jiwa Agama, Cet. I, (Jakarta: Bulan Bintang, 2001), h. 5312Amir Dien Indra Kusuma, Ilmu Pengantar Jiwa Pendidikan, Cet. III, (Surabaya: UsahaNasional, 2000), h. 99

3. MendidikMenurut Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum mendidik yaitumemberi atau melaksanakan pendidikan dalam arti penggunaan pengaruh denganberbagai cara alat kepada si anak dalam pertumbuhan perkembangan kearahkedewasaan.13 Mendidik yang dimaksudkan di sini adalah cara orang tua dalammemberi arahan kepada anak yang dalam masa pertumbuhan menuju kedewasaanatau pada masa pubertas.4. AnakMenurut M. Nasir Djamil dalam bukunya “Anak Bukan Untuk Dihukum”yang dikutip oleh H. Santhos Wachjoe Prijambodo, berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI), anak adalah keturunan kedua, sedangkan dalamkonsideran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,dikatakan bahwa anak adalah amanah dan karunia tuhan yanga maha esa, yangdalam dirinya meleka

Remaja Rosdakarya, 2005), h. 56 . orang tua sehingga peran orang tua terhadap anak terabaikan. Padahal di usia inilah anak-anak banyak mengajukan tuntutan yang lebih besar, baik langsung maupun tidak langsung, melalui perilaku yang buruk.6 Dalam hal ini,

Related Documents:

penggunaan gadget pada anak usia dini di Perumahan Griya Abdi Negara ini dan berdasarkan hasil data dilapangan adanya peran-peran orangtua dalam mengawasi penggunaan gadget yang bertujuan agar anak-anak usia dini terkontrol dalam penggunaan gadget. Penelitian yang dilakukan

A. Orangtua adalah Contoh Bagi Anak Langkah 2 Sikap dan perilaku orangtua Langkah 3 Orangtua yang baik memiliki konsep diri yang positif Langkah 4 Orangtua yang baik penuh kasih sayang dan tidak melakukan kekerasan B. Ayah dan Ibu Bekerja Sama Sebagai Tim

ANAK MEMBACA DINI Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak. Situasi akrab dan informal di rumah dan di KB atau TK merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan serta dapat diatur. Anak-anak yang berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah .

Majalah anak adalah majalah yang berisi bacaan yang ditujukan untuk anak-anak. Mengacu pada pandangan Huck, Hepler dan Hickman (dalam Sumardi, 2003:136) yang menyebutkan bahwa bacaan anak mempunyai ciri esensial berupa penggunaan sudut pandang anak dalam menghadirkan informasi, maka majalah anak berbahasa Jawa yang dimaksud, baik dari

anak memiliki peran besar dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Dukungan tenaga profesional seperti guru Luar Biasa juga memiliki peran yang sangat penting dalam memantau perkembangan kemampuan anak di sekolah. Kata Kunci : Tunagrahita, Retardasi Mental, Tumbuh Kembang, Status Gizi Daftar Pustaka : 48 (1981 – 2014)

COVER IMPLEMENTASI KURIKULUM PAUD DALAM PEMBELAJARAN ANAK TUNARUNGU . pembelajaran yang adaptabel dengan kondisi dan gaya belajar anak . tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa,tunalaras dan anak-anak yang 12 I.G.A.K Wardani dkk,Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, (Banten:

METODOLOGI PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Oleh : Dra. Hj. Zulminiati M.Pd NIP: 196012251986032001 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan . Mengetahui kekurangan anak dalam perkembangan kognitif c. Menilai kompetensi yang ingin dicapai anak dalam perkembangan kognitif d. Melaporkan perkembangan anak pada orang tua

Anaesthetic Machine Anatomy O 2 flow-meter N 2 O flow-meter Link 22. Clinical Skills: 27 28 Vaporisers: This is situated on the back bar of the anaesthetic machine downstream of the flowmeter It contains the volatile liquid anaesthetic agent (e.g. isoflurane, sevoflurane). Gas is passed from the flowmeter through the vaporiser. The gas picks up vapour from the vaporiser to deliver to the .