BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Tentang Peran Guru Dalam .

2y ago
209 Views
3 Downloads
274.38 KB
35 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA.Kajian tentang Peran Guru dalam Pendidikan1.Pengertian Peran GuruPeran mencerminkan posisi seseorang dalam sistem sosial,dengan hak dan kewajiban, kekuasaan dan tanggung jawab yangmenyertainya.1 Pengertian Peran Menurut Barbara dalam Fadly yangdikutip Bayu Azwary, peran adalah seperangkat tingkah laku yangdiharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannyadalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik daridalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dariperilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.2Menurut Horton dan Hunt sebagaimana dikutip Bayu Azwary,peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memilikisuatu status.3 Berbagai peran yang tergabung dan terkait pada satu statusini dinamakan perangkat peran (role set). Dalam kerangka besar,organisasi masyarakat, atau yang disebut sebagai struktur sosial,ditentukan oleh hakekat (nature) dari peran-peran ini, hubungan antaraperan-peran tersebut, serta distribusi sumberdaya yang langka berbedaLidya Agustina, “ Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran terhadapKepuasan Kerja dan Kinerja Auditor ”, Akuntansi,1 (Mei,2009),42.2Bayu Azwary, “ Peran Paramedis Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat diPuskesmas Pembantu Kampung Kasai Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau ”, ejournal IlmuPemerintahan,1 (Januari,2013),387.3Ibid.,388.111

12merumuskan, mengorganisasikan, dan memberi imbalan (reward)terhadap aktivitas-aktivitas mereka dengan cara yang berbeda, sehinggasetiap masyarakat memiliki struktur sosial yang berbeda pula. Bila yangdiartikan dengan peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorangdalam suatu status tertentu, maka perilaku peran adalah perilaku yangsesungguhnya dari orang yang melakukan peran tersebut.4Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan padaseseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formalmaupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ( ketentuan )dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu haruslakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapanharapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-perantersebut.5 Dapat disimpulkan bahwa peran merupakan keikutsertaan ataupartisipasi individu dalam suatu kegiatan sesuai dengan kedudukannyadalam kegiatan tersebut.Kemudian definisi guru sendiri adalah orang yang dapatmemberikan respon positif bagi peserta didik dalam proses belajarmengajar.6 Guru merupakan pendidik professional yang mempunyaitugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah orang yangBayu Azwary, “ Peran Paramedis Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat diPuskesmas Pembantu Kampung Kasai Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau ”, ejournal IlmuPemerintahan,1 (Januari,2013),387.5Hermansyah, “Peran Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Tana LiaKabupaten Tana Tidung”, eJournal Pemerintahan Integratif, 2 (2015), 353.6Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Rajawali Pers,2013), 9.4

13bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar, memiliki ruang untukdikondisikan dan diarahkan, yaitu ruang kelas tempat ia dan peserta didikberinteraksi.7 Sosok guru adalah orang yang identik dengan pihak yangmemiliki tugas dan tanggung jawab membentuk karakter generasibangsa.8Guru secara umum diartikan sebagai orang yang pekerjaannyamengajar.9 Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yangmemberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalampandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tak hanya di lembaga formal melainkan juga nonformal seperti masjid, mushola rumah dan sebagainya.10 Seorang gurumesti menguasai dua konsep dasar, yaitu kepengajaran (pedagogi) dankepemimpinan. Guru harus mengerti dan bisa mempraktikan konseppedagogiadalahyang efektif agar tujuan pendidikan tercapai. Konsep lainkepemimpinan. Guru adalah pemimpin di kelas. Guru mestimemberikan contoh yang baik kepada siswa di kelas. Akhlak gurumemancar menjadi inspirasi pembentukan karakter peserta didik dikelasnya.11Menurut Muhibbin Syah, “kata guru dalam bahasa Arab disebutmuallim dan dalam bahasa Inggris “teacher” itu memiliki arti yangFatchul Mu’in, Pendidikan Karakter ( Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2011 ), 340.Munif Chatib, Gurunya Manusia ( Bandung:Mizan Media Utama, 2011 ), xv.9Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,1993),330.10Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaktif Edukatif ( Jakarta:RinekaCipta,2010 ), 31.11Chatib, Gurunya., xv.78

14sederhana, yaitu “ a person whose occuption is teaching others” artinyaguru adalah seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain”.12Seorang guru adalah seseorang yang berdiri di depan kelas, mengajarmengenai suatu pengetahuan dan ketrampilan tertentu kepada siswa yangdatang untuk belajar.13 Guru merupakan jabatan atau profesi yangmemerlukan keahlian khusus sebagai guru. Maka dari itu, pekerjaan atauprofesi ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlianuntuk melakukan kegiatan sebagai guru.14Sementara itu menurut Abd Rachman Shaleh dan SoependriSuriadinata sebagaimana dikutip oleh Fatchul Mu’inmemberikanpengertian guru sebagai berikut:Guru adalah orang yang suka belajar terus-menerus, meski iaadalah pendidik yang identik dengan menularkan ilmupengetahuan dan menyebarkan wawasan, tetapi dia juga harusmenjadi orang yang terdidik yang selalu mempelajari hal-halbaru karena pada dasarnya ilmu yang ada di dunia ini tak akanpernah habis untuk dipelajari.15Beberapa pengertian guru yang dirumuskan oleh para ahli,antara lain:a. Menurut Barnawi dan Mohammad Arifin dalam bukunya KinerjaGuru Profesional, guru adalah “ Pendidik profesional dengan tugas12Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Guru (Bandung: RemajaRosdakarya,1997), 222.13Muhammad Asri Amin, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Nuansa Cendekia, 2013),17.14Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional ( Bandung:Remaja Rosdakarya,2013),5.15Mu’in, Pendidikan., 350.

15utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran siswa”.16b. Menurut Baedowi, sebagaimana dikutip oleh Arif Firdausi danBarnawi “ Guru adalah agen pembelajaran yang dituntut untukmenyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya dalamkerangka pembangunan nasional”.17c. Menurut Syaodih yang dikutip oleh Mulyasa “ Guru adalah perencana,pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya, karena ukpenyempurnaan kurikulum”.18d. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun2003 “Pendidik merupakan tenaga profesional, merencanakan danmelaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukanpembimbingan, pelatihan, dan melakukan penelitian serta pengabdiankepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.19e. Menurut Drs.H.A. Ametembun sebagaimana dikutip Akmal Hawi“Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawabterhadap pendidikan murid, baik secara individual ataupun klasik, baikdi sekolah maupan di luar sekolah”.2016Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional ( Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2012),13.17Arif Firdausi dan Barnawi, Profil Guru Smk Profesional (Yogyakarta:Ar-Ruzz Media. 2012), 16.18Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011 ),13.19Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional(Jakarta:Cemerlang, 2003),29.20Hawi, Kompetensi.,9.

16Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkanbahwa guru adalah mitra anak didik dalam kebaikan dimana guruberperan dalam mengajar, membimbing, mendidik dan mengarahkanpeserta didik ke arah yang lebih baik, serta mentransfer ilmu pengetahuanuntuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.2.Tugas dan Peran Guru dalam PendidikanGuru adalah orang yang bertangung jawab mencerdaskankehidupan anak didik, untuk itu guru memiliki banyak tugas, baik yangterikat oleh dinas maupun luar dinas dalam bentuk pengabdian. Terdapattiga jenis tugas guru, yaitu:a. Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang skandanmengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan danmengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan melatihberarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.22b. Guru sebagai bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikandirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpatisehingga dapat menjadi idola para siswanya.c. Guru sebagai bidang kemasyarakatan dimana oleh huan,kendatipunHawi, Kompetensi.,13.Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional ( Bandung:Remaja Rosdakarya, 1998 ), 7.

17masyarakat menempatkan guru pada tempat yang terhormat dilingkungannya.Guru sebagai pelaku utama dalam implementasi programpendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalammencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.23 Guru memiliki perananyang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaranyang dilaksanakannya.Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaansecara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanyadan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahanperubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar,strategi belajar-mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalammengelola proses belajar-mengajar. 24Guru juga berperanan sebagai pengelola proses belajar mengajar,bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajarmengajar yang efektif sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar,mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkankemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuantujuan pendidikan yang harus mereka capai.25Guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan, pembaharuanserta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan23Syamsu Yusuf dan Nani M.Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik ( Jakarta:Rajawali Pers,2013),139.24Isjoni, Guru Sebagai Motivator Perubahan (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009),11.25Ibid., 12

18dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.Disinilah tugas guru untuk senantiasa meningkatkan wawasan ilmupengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga apa denganperkembangan kemajuan zaman.26Guru adalah sosok figur yang digugu dan ditiru oleh peserta didikdan menjadi ujung tombak keberhasilan mereka. Menurut Pullias danYoung yang dikutip oleh Mulyasa mengidentifikasikan beberapaperanan guru dalam pembelajaran yaitu:a. Guru sebagai pendidikGuru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, danidentifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karenaitu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yangmencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Tanggungjawab seorang guru meliputi guru harus mengetahui serta memahaminilai, norma moral, dan sosial. Tentunya guru harus memahamitanggung jawabnya dalam tindakannya baik di sekolah maupunkehidupan masyarakat.Guru sebagai pendidik harus memiliki pemahaman ilmupengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yangdikembangkan. Ia harus mampu mengambil keputusan secara mandiritanpa menunggu perintah atasan. Guru juga perlu menanamkan26Ibid.,100.

19kedisiplinan baik dalam dirinya sendiri, dan peserta didik dalampembelajaran di sekolah.27b. Guru sebagai pengajarTugas utama guru sebagai pengajar yakni memberitahu ataumenyampaikan materi pembelajaran. Sejak adanya kehidupan, ologimengubah peran guru dari pengajar menjadi fasilitator yang bertugasmemberikan kemudahan belajar. Sebagai pengajar, guru harusmemiliki tujuan yang jelas, membuat keputusan secara rasional agarpeserta didik memahami ketrampilan yang dituntut oleh pembelajaran.Ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran,antara lain:1.Membuat ilustrasi: pada dasarnya ilustrasi menghubungkansesuatu yang sedang dipelajari peserta didik dengan sesuatu yangtelah diketahuinya, dan pada waktu yang sama memberikantambahan pengalaman kepada mereka.2.Mendefinisikan: meletakkan sesuatu yang dipelajari secara jelasdan sederhana, dengan menggunakan latihan dan pengalamanserta pengertian yang dimiliki oleh peserta didik.3.Menganalisis: membahas masalah yang telah dipelajari bagiandemi bagian, sebagaimana orang mengatakan:” cuts the learninginto chewable bites ”.27E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional ( Bandung:Remaja Rosdakarya, 2016 ),38.

204.Mensintesis: mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas kedalam suatu konsep yang utuh sehingga memiliki arti, hubunganantara bagian yang satu dengan yang lain nampak jelas, dan setiapmasalah itu tetap berhubungan dengan keseluruhan yang lebihbesar.5.Bertanya: mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berarti dantajam agar apa yang dipelajari menjadi lebih jelas.6.Merespon: menanggapi pertanyaan peserta ahamenyederhanakan setiap masalah.8.Menciptakan kepercayaan: peserta didik akan memberikankepercayaan terhadap keberhasilan guru dalam pembelajaran danpembentukan kompetensi dasar.9.Memberikan pandangan yang bervariasi: melihat bahan yangdipelajari dari berbagai sudut pandang, dan melihat masalahdalam kombinasi yang bervariasi.10. Menyediakan media untuk mengkaji materi standar: memberikanpengalaman yang bervariasi melalui media pembelajaran, dansumber belajar yang berhubungan dengan materi standar.2811. Menyesuaikan metode pembelajaran: menyesuaikan metodepembelajaran dengan kemampuan dan tingkat perkembangan28Ibid.,40.

21peserta didik serta menghubungkan materi baru dengan sesuatuyang telah dipelajari.12. Memberikan nada perasaan: membuat pembelajaran menjadilebih bermakna, dan hidup melalui antusias dan semangat.Sebagai pengajar, guru harus memiliki tujuan yang jelas,membuat keputusan secara rasional agar peserta didik memahamiketrampilan yang dituntut dalam pembelajaran. Maka perlu jugadibina hubungan antara guru dan peserta didik agar guru mengetahuiapa yang dirasakan oleh peserta didiknya, baik itu di sekolah maupundi luar sekolah.Maka dapat disimpulkan guru sebagai pengajar adalah guruyang hanya mengajar peserta didiknya secara kognitif. Dia lebihmemfokuskan peserta didik pada sebuah pengetahuan yang diajarkan.c. Guru sebagai pembimbingGuru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yangberdasarkan pengalaman dan pengetahuannya bertanggung jawab ataskelancaran perjalananitu. Sebagaipembimbing, guru harusmerumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, jalanyang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilaikelancarannya sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta didik.Sebagai pembimbing, guru memiliki berbagai hak dantanggung jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan

22dilaksanakannya.29 Istilah perjalanan merupakan proses belajar, baikdalam kelas maupun luar kelas yang mencakup seluruh kehidupan.Setiap perjalanan tentu memiliki tujuan, dan guru sebagaipembimbing perjalanan memerlukan kompetensi yang tinggi denganmelaksanakan empat hal identifikasi kompetensi yang hendak dicapai. Tugas guru adalahmenetapkan apa yang telah dimiliki oleh peserta didik sehubungandengan latar belakang dan kemampuannya, serta kompetensi apa yangmereka perlukan untuk dipelajari dalam mencapai tujuan.Kedua, guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalampembelajaran baik jasmaniah maupun psikologis. Peserta didik tukkompetensi yang akan mengantar mereka mencapai tujuan. Ketiga,guru harus memaknai kegiatan belajar. Guru harus mampumemberikan arti terhadap kegiatan belajar.30Keempat, guru harus melaksanakan penilaian. Diharapkanguru dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimanakeadaan peserta didik dalam pembelajaran? bagaimana peserta didikmencapai tujuan? bagaimana peserta didik membentuk kompetensi?apa yang bisa dilakukan di masa mendatang agar pembelajaranmenjadi sebuah perjalanan yang lebih baik? apakah peserta didik2930Ibid.,41Ibid.,42.

23dilibatkan dalam menilai kemajuan dan keberhasilan,sehingga merekadapat mengarahkan dirinya?Aspek tersebut merupakan kegiatanpenilaian dalam pembelajaran.Maka dapat disimpulkan guru sebagai pembimbing adalahguru yang membimbing atau menuntun peserta didik kepada sebuahsikap yang seharusnya dilakukan. Dia lebih mengarah kepada afektifpeserta didik daripada kognitifnya.d.Guru sebagai pelatihProses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihanketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntutguru untuk bertindak sebagai pelatih. Guru berperan sebagai pelatihbertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasarsesuai dengan potensi masing-masing.31Hal ini lebih ditekankan lagi dalam kurikulum 2004 yangberbasis kompetensi, karena tanpa latihan seorang peserta didik tidakakan mampu menunjukkan penguasaan kompetensi dasar, dan tidakakan mahir dalam berbagai ketrampilan yang dikembangkan sesuaidengan materi standar. Oleh karena itu, guru juga harus anlingkungannya.Untuk itu, guru harus banyak tahu, meskipun tidak mencakupsemua hal. Guru harus banyak tahu dalam bidang tertentu yang31Ibid., 42.

24menjadi tanggung jawabnya. Pelaksanaan fungsi ini tidak harusmengalahkan fungsi lain, ia tetap sadar bahwa walaupun tahu, tidakharus memberitahukan semua yang diketahuinya. Secara didaktis,guru menciptakan situasi agar peserta didik berusaha menemukansendiri apa yang seharusnya diketahui. Guru harus bisa menahanemosinya untuk menjawab semua pertanyaan yang ditujukankepadanya, sehingga kewenangan yang dimiliki tidak membunuhkreatifitas peserta didik.Dapat disimpulkan guru sebagai pelatih adalah guru yangsekaligus bisa menjadi pembimbing,pengajar,pendidik, motivator dansebagainya. Dimana guru menghasilkan sebuah ketrampilan ataukeahlian yang diajarkan kepada peserta didik, dan lebih mengarahpada psikomotorik peserta didik.e.Guru sebagai penasehatGuru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagiorang tua meskipun mereka tidak memiliki keahlian khusus sebagaipenasehat. Menjadi guru pada tingkat manapun berarti menjadipenasehat dan menjadi orang kepercayaan. Agar guru menyadari akanperannya sebagai orang kepercayaan, maka ia harus memahamipsikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental.Peserta didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untukmembuat keputusan, dan dalam prosesnya akan lari pada gurunya.

25Semakin efektif guru menangani setiap permasalahan, maka semakinantusias peserta didik untuk mendapatkan nasehat dari sang guru.32f.Guru sebagai pembaharu (Innovator)Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalamkehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Sehingga tugas guruadalah menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga inike dalam istilah atau bahasa modern yang akan diterima oleh pesertadidik agar mereka mampu mengambil pelajaran yang telah lalu untukdijadikan pembelajaran di masa yang akan datang.Unsur yang hebat dari manusia adalah kemampuannya untukbelajar dari pengalaman orang lain. Kita menyadari bahwa manusianormal dapat mengambil bagian dari pengalaman yang bertahuntahun, proses belajar serta prestasi manusia dan mewujudkan yangterbaik dalam suatu kepribadian yang unik dalam jangka waktutertentu.Manusia tidak terbatas pada pengalaman pribadinya, melainkandapat mewujudkan pengalaman dari semua waktu dan dari setiapkebudayaan. Dengan demikian, ia dapat berdiri bebas pada saatterbaiknya, dan guru yang tidak sensitif adalah buta akan artikompeten

Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional ( Bandung:Remaja Rosdakarya, 1998 ), 7. 17 masyarakat menempatkan guru pada tempat yang terhormat di lingkungannya. Guru sebagai pelaku utama dalam impl

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis