HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, MASA

2y ago
64 Views
3 Downloads
226.56 KB
12 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lilly Andre
Transcription

1HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, MASA KERJA, DAN POLAKERJA DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADAPEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI PT. ANUGERAH PHARMINDOLESTARI CABANG SEMARANGSilviana Putri Paramita1, Zaenal Sugiyanto2, Eni Mahawati2Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang2Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro SemarangEmail : p sylviana@yahoo.co.id1ABSTRACTComputer Vision Syndrome (CVS) is vision problem related to usecomputer for long time, more than two hours and continuously. CVS is happenedon computer user, internet user, and students. Based on pre-survey on computerusers, there were symptoms related to Computer Vision Syndrome ( CVS ), suchas eye pain, watery eyes, blurred vision, and red eyes.This is explanatory research, with a cross cectional design. The numbersof samples were 50 people. Observation and interview by questionnaire wereused for collecting data. Mann-Whitney test and Rank Spearman test were usedfor analyzing data.Results showed that symptoms related to CVS were double vision (66%)and eyes felt dry (100%). Mann Whitney test results showed that there wasdifference of CVS based on gender (p-value 0.003) and Spearman rank testresults showed that there were no relationships between age (p-value 0.473),working period (p-value 0.265) and CVS. There was relationship between workdesign and CVS (p-value 0.008).Recommendation for respondents is relaxation by looking at othersobjects lied 6 meters for 10-20 minutes after 2 hours, eyes position arestraight ahead when use the computer, distance between eyes and monitorscreen is 51, and do relaxation by walking .Keywords : Computer Vision Syndrome (CVS), computer, working period, workdesignABSTRAKComputer Vision Syndrome (CVS) adalah gangguan kesehatan padapenglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer yang relatif lama yaitulebih dari dua jam dan secara terus-menerus. CVS biasanya dialami oleh pekerjayang pekerjaannya (profesi) tidak terlepas dari penggunaan dan programmerkomputer. Selain itu penggemar internet mahasiswa juga rentan mengalamisindrom ini. Dari hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti padakaryawan pengguna komputer, terdapat adanya keluhan-keluhan yang termasukdalam gejala Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu antara lain mata pedih,mata berair, penglihatan kabur / buram, dan mata merah.Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian yangmenjelaskan hubungan antara variabel yang telah ditetapkan dengan menguji

2hipotesis yang telah dirumuskan dengan pendekatan Cross Sectional. Sampelpenelitian sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data dengan cara metodeobservasi wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan ujiMann Whitney dan uji Rank Spearman.Keluhan CVS yang paling sering dialami adalah gejala pandangan ganda,yaitu sebanyak 66 % dan gejala yang paling banyak tidak dikeluhkan yaitu gejalamata kering sebanyak 100%. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan adaperbedaan CVS berdasarkan jenis kelamin (p-value 0,003), dan uji RankSpearman menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p-value 0,473), danmasa kerja (p-value 0,265) dengan keluhan CVS, dan ada hubungan antara polakerja (p-value 0,008) dengan keluhan CVS.Disarankan bagi responden untuk memperbaiki pola kerja saatmenggunakan komputer terutama untuk melakukan relaksasi / mengalihkanpandangan 6 meter selama 10-20 menit setelah bekerja selama 2 jam,pandangan mata lurus ke depan saat menggunakan komputer, jarak mata 51cm dari layar monitor, dan melakukan relaksasi dengan berjalan.Kata kunci : Computer Vision Syndrome (CVS), komputer, masa kerja, pola antiasaTetapidenganberkembangnya teknologi ini, memang tidak dapat terlepas dari dampakkesehatan. Ada yang baik dan ada yang buruk dan masih banyak juga faktor lainyang mempengaruhinya. 1Komputer sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan darikehidupan bagi warga modern. Pemakaian komputer ini sudah sangat meluas,hampir disemua kegiatan manusia tidak terlepas dari pemakaian komputer.Manusia seolah-olah sudah sangat tergantung pada kemampuan komputer yangmemang diciptakan untuk membantu aktifitasnya. Namun tidak disadari,komputer dapat mendatangkan penyakit baik di mata, kepala ataupun badan.Karena kesibukannya yang tidak dapat dihindari, kadang seseorang terpaksaharus memaksakan dirinya berjam-jam berada di depan komputer.1Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengancomputer vision syndrome (CVS), mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata keringdan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan lebih permanenseperti kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur (astigmatisma,myopi, presbyopi), pandangan ganda, hingga disorientasi warna,dll.

3Dari hasil riset yang dilakukan National Institute of Occupational Safetyand Health (NIOSH) menunjukkan, hampir 88 persen dari seluruh penggunakomputer mengalami Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu suatu kondisiyang timbul karena terlalu lama memfokuskan mata ke layar komputer.Kecenderungan CVS makin meningkat, Di Amerika, sekitar 70-90 persenpengguna komputer menderita CVS. Apalagi mereka yang menggunakannyalebih dari empat jam sehari.Dari hasil survey awal yang peneliti lakukan pada karyawan penggunakomputer yang berjumlah 50 orang, terdapat adanya keluhan-keluhan yangtermasuk dalam gejala computer vision syndrome (CVS), yaitu antara lain matapedih, mata berair, penglihatan kabur/buram, dan mata merah. Didasarkan hasiIobservasi dan wawancara dengan pekerja, yang diamati menjadi kesimpulanbagi peneliti untuk melakukan penelitian hubungan antara jenis kelamin, usia,masa kerja, dan pola kerja dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS)pada pekerja pengguna komputer di PT. Anugerah Pharmindo Lestari cabangSemarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adlaah untukmengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pola kerjadengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) di PT. Anugerah PharmindoLestari cabang Semarang.METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian Explanatory Research denganpendekatan Cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di PT. AnugerahPharmindo Lestari Cabang Semarang dan waktu pelaksanaan pada bulanjanuari 2014.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Anugerah PharmindoLestari cabang Semarang berjumlah 130 orang. Sedangkan sampel yang diambiladalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan komputer sebanyak 50orang. Karena jumlah karyawan yang bekerja menggunakan komputer berjumlah50 orang.

4HASIL PENELITIAN1.Jenis Kelamin RespondenTabel 1Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Karyawan Pengguna Komputer diPT. Anugerah Pharmindo Lestari cabang SemarangJenis KelaminFrekuensiPersentase kan tabel 1 diatas menunjukan bahwa responden dengan jeniskelamin laki-laki sebanyak 29 orang (58%) dan perempuan sebanyak 21 orang(42%)2. Usia RespondenTabel 2Statistik Deskriptif Usia Karyawan Pengguna Komputer di PT.Anugerah Pharmindo Lestari cabang aximum383772653Usia(tahun)Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukan nilai rata-rata usia respondenadalah 38 tahun dengan nilai tengah 37 tahun dengan standar deviasi sebesar 7.Usia terendah responden yaitu 26 tahun dan usia tertinggi yaitu 53 tahun.3. Masa Kerja RespondenTabel 3Distribusi Frekuensi Masa Kerja Pada Karyawan Pengguna Komputer diPT. Anugerah Pharmindo Lestari cabang aximum765227Masa Kerja(tahun)

5Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukan nilai rata-rata masa kerjaresponden adalah 7 tahun dengan nilai tengah 6 tahun dengan standar deviasisebesar 5. Masa kerja terendah responden yaitu 2 tahun dan masa kerja tertinggiyaitu 27 tahun.4. Pola Kerja RespondenTabel 4Instrumen Pola KerjaNoInstrumen1. Posisi duduk saat bekerjaa. Pandangan lurus ke depan- Pandangan lurus ke depan- Menunduk- Mendongak ke atasb. Jarak mata 51 cm kemonitor- 51 cm- 51 cmc. Monitor Sejajar dengan mata- Sejajar- Tidak sejajard. Objek didekatkan denganmonitor- Didekatkan dengan monitor- Tidak di dekatkan denganmonitor2 Pencahayaan/kesilauana. Cahaya cukup terang- Cukup- Kurangb. Tidak ada pantulan cahaya kemonitor- Tidak ada- Adac. Cahaya monitor tidakmenyilaukan- Tidak menyilaukan- Menyilaukan.3. Rata-rata kerja 5 jam / hari- 5 jam / hari- 5 jam / hari4. Relaksasia. mengalihkan pandangan 6meter selama 10-20 menitsetelah kerja 2 452%48%321864%36%50-100%-50-100%-50-100%-54510%90%

6- Ya612%- Tidak4488%b. Kebiasaan berkedip- Sering510%- Jarang4590%- Tidak pernahc. Relaksasi otot- Relaksasi di tempat duduk3672%- Relaksasi dengan berjalan1428%Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukan bahwa relaksasi mata respondenmasih kurang yaitu sebanyak 44 orang (88%).Tabel 5Hasil Pola KerjaKategoriFrekuensiPersentaseErgonomis00%Tidak ergonomis50100%Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukan bahwa pola kerja dengankategori tidak ergonomis sebanyak 50 orang dengan persentase 100%. Hasilkategori didapat dari pemberian skor pada instrument penelitian. Jika skor total11 dikategorikan ergonomis dan jika skor 11 di kategorikan tidak ergonomis.5. Keluhan CVSTabel 6Keluhan CVSJenis GejalaYaTidak % %Kelelahan Mata12%4998%Pandangan Kabur1224%3876%Sakit Kepala2040%3060%Mata Kering00%50100%Sakit leher, bahu, dan punggung1224%3876%Pandangan Ganda3366%1734%Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa gejala CVS yang palingbanyak dikeluhkan oleh responden adalah pandangan ganda, yaitu berjumlah 33orang dengan persentase 66% sedangkan gejala CVS yang tidak banyakdikeluhkan oleh responden adalah mata kering.

7Tabel 7Ringkasan HasilNoVariabel Penelitian1Perbedaan skor keluhanCVS berdasarkan jeniskelaminUji StatistikUji MannWhitneyp-value0,0032Hubungan antara usiadengan keluhan CVSUji RankSpearman0,4733Hubungan antara masakerja dengan keluhanCVSUji RankSpearman0,2654Hubungan antara polakerja dengan keluhanCVSUji RankSpearman0,008KesimpulanAda perbedaanantara skor skorkeluhan CVSberdasarkan jeniskelaminTidak ada hubunganantara jenis kelamindengan keluhan CVSTidak ada hubunganantara masa kerjadengan keluhan CVSAda hubunganantara pola kerjadengan keluhan CVSPEMBAHASAN1. Perbedaan Skor Keluhan CVS Berdasarkan Jenis KelaminJenis Kelamin merupakan salah satu faktor pendukung terjadinyakejadian CVS. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kejadian CVS padaperempuan lebih banyak dari pada laki-laki walaupun tidak berbeda secarabermakna.2 Secara fisiologis, lapisan tear film pada perempuan cenderung lebihcepat menipis seiring dengan meningkatnya usia. Penipisian tear filmmenyebabkan mata terasa kering, yang juga merupakan salah satu gejala CVS.Hal ini tidak sesuai dengan penelitian ini yang menunjukan bahwa jeniskelamin laki-laki yang lebih banyak mengalami keluhan CVS dengan jumlah 26orang. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney,diketahui nilai Z sebesar -3,021 dan p-value sebesar 0,003 dimana p-valuetersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwaada perbedaan skor keluhan CVS berdasarkan jenis kelamin karyawanpengguna komputer di PT. Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang.2. Hubungan Antara Usia Dengan Keluhan CVSUsia berkaitan dengan kinerja, pada usia yang meningkat akan diikutidengan proses degenerasi organ tubuh sehingga kemampuan organ akan

8menurun. Salah satunya adalah kemampuan panca indera seperti mata.Penurunan kemampuan panca indera mata menyebabkan karyawan mengalamigangguan penglihatan.Data hasil penelitian diketahui usia minimal 26 tahun dan usia maksimal53 tahun dengan. Angka keluhan CVS terbanyak terdapat pada respondendengan kelompok usia 34 - 47 tahun. Hasil uji statistik dengan menggunakan ujiRank Spearman, diketahui nilai r sebesar 0,104 dan p-value sebesar 0,473dimana p-value tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dari hasil tersebut dapatdiketahui bahwa tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan CVS padakaryawan pengguna komputer di PT. Anugerah Pharmindo Lestari CabangSemarang.Hasil ini berbeda dengan studi oleh Das et al. yang menyebutkan bahwausia lebih 40 tahun mengeluhkan ketidaknyamanan akibat penggunaan komputerdengan tingkat tertinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain karenaberkaitan dengan proses penuaan (sehingga terjadi perubahan anatomi danpenurunan fungsi tubuh).3. Hubungan antara Masa Kerja dengan Keluhan CVSBerdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Rank Spearman,diketahui nilai r sebesar -0,161 dan p-value sebesar 0,265 dimana p-valuetersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwatidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan CVS pada karyawanpengguna komputer di PT. Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang.Hasil ini berbeda dengan pendapat Sheedy ( dalam siti harilza zubaidah, 2012)yang mengemukakan bahwa masa kerja seseorang yang bekerja dengankomputer dapat mengakibatkan keluhan serius pada mata. Keluhan yang seringdiungkapkan oleh pekerja komputer adalah kelelahan mata (yang merupakangejala awal), mata terasa kering, mata terasa terbakar, pandangan menjadikabur, penglihatan ganda, sakit kepala, nyeri pada leher, bahu dan ototpunggung dan tekanan darah tidak normal.34. . Hubungan antara Pola Kerja dengan Keluhan CVSPola kerja adalah kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang saat sedangbekerja, dalam penelitian ini, terdapat beberapa instrumen pola kerja yang ditelitisebelum dikategorikan, yaitu pola kerja ergonomis jika jumlah skor 11 dan tidak

9ergonomis jika jumlah skor 11. Skor 11 didapat dari jumlah pertanyaanberjumlah 11 yang jika setiap pertanyaan sesuai standar (ergonomis) mendapatskor 1. Instrumen pola kerja tersebut antara lain meliputi posisi duduk saatbekerja, pencahyaan/kesilauan, rata-rata kerja 5 jam, dan relaksasi.Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Rank Spearman,nilai r sebesar 0,369 dan p-value sebesar 0,008 dimana p-value tersebut lebihkecil dari 0,05 sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa ada hubunganantara pola kerja dengan keluhan CVS pada karyawan pengguna komputer diPT. Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang.Psihogios (dalam azkadina dan amira, 2012) mengemukakan bahwaposisi monitor yang sejajar dengan mata merupakan posisi yang terbaik untukmeminimalisasi terjadinya keluhan CVS.4 Pada penelitian yang sudah dilakukandidapatkan hasil posisi duduk yang sejajar berjumlah 26 orang (lebih darisetengah jumlah responden), hal ini menunjukan bahwa kebanyakan respondenposisi duduknya sudah tepat dan dapat meminimalisasi keluhan CVS.Nilai RPA (resting point of accommodation) masing-masing individubervariasi antara 20-37 inch (50,8 cm – 93 cm). Kebiasaan memfokuskan objekpenglihatan pada jarak yang lebih pendek dari RPA yang seharusnya, sepertipada pekerja komputer, dapat memicu stress pada mata .4 Pada penelitian yangsudah dilakukan responden dengan jarak mata 51 cm sebanyak 32 orang (64%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah memenuhi nilaiRPA yang dianjurkan.Studi yang dilakukan oleh Tribley mengemukakan bahwa istirahat bisadilakukan selama 10-20 menit setelah bekerja menggunakan komputer selama1-2 jam. Dari hasil penelitian didapat bahwa relaksasi responden masih kurangyaitu 44 orang (88%) tidak melakukan relaksasi 10-20 menit setelah bekerjadalam waktu 1-2 jam.KESIMPULANDari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :1. Keluhan CVS terbanyak terdapat pada gejala pandangan ganda, yaitusebayak 66% dan keluhan CVS paling sedikit terdapat pada gejala matakering sebanyak 0%.

102. Responden laki-laki sebanyak 29 orang. Dengan usia rata-rata 38 tahun, Masakerja rata-rata 8 tahun, dan skor pola kerja rata-rata adalah 16 (dari skor 1121).3. Pola kerja seluruh responden masih kurang (tidak ergonomis) terutama padainstrumen relaksasi, yaitu 44 orang (88%) responden tidak melakukanrelaksasi/mengalihkan pandangan selama 10-20 menit setelah bekerja 1-2jam, monitor tidak sejajar 24 orang (48 %), dan jarak mata 51 cm 18 orang(36%).4. Hasil Uji Statistik menunjukan hasil :a. Ada perbedaan keluhan CVS berdasarkan jenis kelamin (p-value 0,003)b. Tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan CVS (p-value 0,473)c. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan CVS (p-value0,265)d. Ada hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS (p-value 0,008)SARAN1. Bagi Karyawana. Waktu kerja dengan komputer secara terus-menerus selama 5 jam/hariseharusnya diikuti dengan relaksasi mengalihkan pandangan 6 meterselama 10 – 20 bekerjamenggunakan komputer.c. Jarak mata yang baik seharusnya 51 cm dari layar monitor komputer.d. Sebaiknya relaksasi yang dilakukan oleh karyawan adalah relaksasi denganberjalan.2. Bagi PerusahaanSebaiknya layar komputer dilengkapi dengan screen filter agar cahaya yangdipancarkan layar monitor tidak terlalu terang.DAFTAR PUSTAKA1. Umayah, Siti. Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala drikan Kidul, Semarang. 2000.RentalKomputerDi

112. Blehm C, Vishnu S, Khattak A, Mitra S, Yee RW. Computer vision syndrome: areview. J Surv Ophthal. 2005; 50(3) : 253-262.3. Harilza, Siti Zubaidah, Pengaruh Lama Terpapar Dan Jarak Monitor KomputerTerhadap Gejala Computer Vision Syndrome Pada Pegawai NegeriSipil di Kantor Pemerintah Kota Medan. Universitas Sumatera Utara.Medan. 2012.4. Azkadina, Amira. Hubungan Antara Faktor Risiko Individual Dan KomputerTerhadap Kejadian Computer Vision Syndrome. Semarang. 2012.

0,265 Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan CVS 4 Hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS Uji Rank Spearman 0,008 Ada hubungan antara pola kerja dengan keluhan CVS PEMBAHASAN 1. Perbedaan Skor Keluhan CVS Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin merupakan salah satu f

Related Documents:

tingkat pendidikan responden sebagian besar rendah 56,1%. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,02), tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,1) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan

1. Membuat game edukasi untuk anak usia dini. 2. Game edukasi dengan empat gameplay untuk mendukung perkembangan kognitif dan bahasa pada anak usia dini. Target Audien Target audien dari pengembangan game interaktif untuk anak usia dini “e-do game ini adalah: 1. Usia : Anak Usia Dini 2. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan 3.

Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata, ada hubungan antara jarak penglihatan dan masa kerja dengan keluhan kelelahan mata pada pembatik di industri batik tulis Srikuncoro Dusun Girioyo Kabupaten Bantul. Kata Kunci: Usia, Jarak Penglihatan, Masa

Gambar 2.1 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga saham . 16 Gambar 2.2 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga penyerahan 16 Gambar 2.3 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan jangka waktu 17 Gambar 2.4 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli terhadap Volatility . 18 Gambar 2.5 Grafik hubungan .

dengan p 0,564 0,05. (2) Ada perbedaan jenis kelamin remaja terhadap kenakalan remaja di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, yang ditunjukkan dengan p 0,001 0,05. (3) Tidak ada perbedaan status sosial ekonomi orang tua dan jenis kelamin remaja terhadap kenakalan remaja di

hubungan antara tingkat pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks digabung dengan sig α 0,05, didapatkan hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks ditandai dengan nilai(p α ) dimana nilai p adalah 0,002. b. Hubungan antara pemberian uang

Anak Usia Dini adalah seorang anak yang sedang mengalami porses perkembangan yang sangat pesat untuk kehidupan selanjutnya. (Yuliani Nurani, 2012) menjelaskan anak usia dini memiliki rentang usia 0-6 tahun. Usia ini memiliki ciri khas dalam perubahan tingkah laku. Anak usia dini merupakan kelompok usia anak yang berada dalam proses

GHAMI Asia HARRIS GHAVIMI HARTLEYClarita GIL Maria GIRMA Turufat GOMES Marcio GOMEZ Luis GOMEZ Jessica GOMEZ Marie GOTTARDI Giannino GORDON Natasha GREAVES Cynthia GREENWOOD Peter GRIFFIN Daniel HABIB Assema Kedir HABIB Fatuma Kedir HABIB Jemal Kedir HABIB Merema Kedir HABIB Mehammed Kedir HABIB Mojda HABIB Shemsu Kedir HADDADI Rkia HADGAY Ismal HAKIM Hamid HAKIM Mohamed HAMDAN Rkia HAMDAN .