STRUKTUR DAN ANATOMI TUMBUHAN

2y ago
138 Views
14 Downloads
602.67 KB
28 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nora Drum
Transcription

PENUNTUN PRAKTIKUMSTRUKTUR DAN ANATOMI TUMBUHANDisusun Oleh:Drs. Pande Ketut Sutara, M.SiPROGRAM STUDI BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA20161

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atasberkat dan rahmat-Nya, buku petunjuk praktikum struktur dan anatomi tumbuhanini dapat terwujud. Adapun penyusunan buku penuntun praktikum ini bertujuanuntuk membantu mahasiswa Program Studi Biologi, Asisten dan Dosen dalammelaksanakan pembelajaran di Laboratorium agar dapat berjalan dengan lancar.Buku penuntun praktikum ini memuat materi praktikum struktur dananatomi tumbuhan. Semoga petunjuk praktikum ini dapat berguna dan membantutugas mahasiswa. TerimakasihBukit Jimbaran, April 2016Penulis2

DAFTAR ISIHalamanJudul . 1Kata Pengantar . 2Daftar Isi. 3Tata Tertib Praktikum . 4Sitologi dan Histologi . 5Latihan I. Sitologi dan histologi . 6Struktur anatomi caulis dan radix . 16Latihan II. Struktur anatomi caulis dan radix. 17Struktur anatomi folium dan flower . 20Latihan III. Struktur anatomi folium dan flower . 21Struktur flos fruktus, ovulum, rhizoma dan tuber . 24Latihan IV. Struktur flos fruktus, ovulum, rhizoma dan tuber . 25Daftar Pustaka . 283

TATA TERTIB PRAKTIKUM1. Sebelum menjalankan praktikum, para mahasiswa sudah mempersiapkan segalasesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan di praktikankan.2. Harus datang tepat pada waktunya.3. Memperhatikan segala keterangan-keterangan yang diberikan pada saatpraktikum untuk mempermudah dalam menjalankan praktikum.4. Sebelum dan sesudah praktikum semua alat harus dibersihkan dalam keadaankering. Mereka yang merusak/ menghilangkan alat-alat harus lapor danmengganti dengan barang yang sama.5. Mahasiswa yang tidak hadir harus memberikan surat keterangan sakit daridokter/wali, sebab ketidakhadirannya. Mahasiswa yang tidak hadir tiga kaliberturut-turut tanpa surat keterangan, akan dicoret dari daftar.6. Alat yang dibawa saat praktikum:a. pensilb. bolpointc. penghapusd. silet7. Buku praktikum tidak boleh dibawa pulang setelah selesai praktikum.8. Gambar ditulis dengan pensil sedangkan keterangan dengan bolpoint.9. Para mahasiswa dilarang membawa buku pekerjaan praktikum struktur dananatomi tumbuhan atau sejenisnya kepunyaan mahasiswa dari tahun-tahunsebelumnya. Jika hal tersebut terjadi maka asisten yang bertugas berhakmenyitanya.4

SITOLOGI DAN HISTOLOGISel dan jaringan terdapat baik pada organisme tumbuhan maupun hewan.Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler.Organisme seluler ada yang terdiri atas satu sel atau uni seluler dan ada yangterdiri atas banyak sel atau multi seluler. Berdasarkan ada tidaknya membran inti,sel terbagi atas sel prokarion (tidak memiliki membran inti) dan sel eukarion(memiliki membran inti). Sel prokarion contohnya bakteri dan ganggang biru, dansel eukarion contohnya sel tumbuhan tinggi. Sel eukarion umumnya memilikibagian-bagian yang sama yaitu: membrane plasma, sitoplasma dan organelorganelnya. Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat di luar inti, mengisiruangan di antara membran plasma dan inti sel. Komponen terluar sitoplasmaadalah membran plasma (plasmolemma). Sitoplasma terdiri dari matriks yang didalamnya terdapat inclusion dan organel. Cabang biologi yang membahas khusustentang sel disebut sitology (Rahman, 2007).Pada organisme multi seluler, kumpulan sel membentuk jaringan. . Cabangbiologi yang khusus membahas tentang jaringan disebut histologi. Jaringan adalahkumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Pada tumbuhanjaringan dapat dibedakan atas jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringanpenyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Jaringan meristem adalahjaringan muda yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat meristematik.Jaringan ini hanya terdapat pada bagian bagian tertentu dari tumbuhan. Jaringandewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Jaringanpenyokong disebut juga jaringan penguat atau stereom. Fungsi utama jaringan iniadalah menguatkan bagian tubuh tumbuhan, jaringan ini terdiri atas kolenkim danskelerenkim. Jaringan pengangkut yaitu jaringan tumbuhan yang berfungsi untuktransport atau pengangkutan zat. Jaringan ini terdiri dari xilem atau pembuluhkayu dan floem atau pembuluh tapis. Sedangkan jaringan gabus yaitu jaringanyang tersusun atas sel-sel gabus. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan dibawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air (Rahman, 2007).5

LATIHAN ISITOLOGI DAN HISTOLOGII. Tujuan1. Melihat bagian-bagian sel yang masih hidup, seperti: nucleus, kloroplas.2. Melihat benda-benda ergastik didalam sel, antara lain: amilum, danKristal-kristal Co-oksalat3. Melihat sel epidermis dan derivatnya (stomata dan trikomata)4. Melihat macam-macam bentuk parenkim5. Melihat usur-unsur xylemII. Alat dan Bahan1. Alat mikroskop, gelas benda/penutup, silet, cutter, pinset, pipet tetes.2. Bahan : ganggang Spirogyra sp., amilum tuber Solanum tuberosum,amilum Manihot uttilissima/ Ipomea batatas, amilum biji Phasiulusvulgaris, tepung Oryza sativa, penampang melintang batang Begonia sp.,daun Annannas commusus, daun Citrus sp. Folium Zea mays, Daturametel, Orthosiphon stamineus, Durio zibethinus, Hibiscus tiliaceus. Kulitbuah Musa paradisiaca, tangkai daun Eichornia crassipes, daun Canna sp.Preparat maserasi batang Pinus sp.III. Cara Kerja1. Diambil dengan pinset sepotong atau sehelai ganggang Spirogyra sp.Letakkan pada gelas benda yang telah ditetesi air dengan pipet lalu tutupdengan gelas penutup amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x.Lihatlah bagaimana bentuk kloroplasnya, nucleus, dan didalam kloroplasterdapat pirenoid, yaitu benda-benda terdiri dari zat putih telur dan tampakmengkilat.2. Cara membuat preparat amilum dari tuber amilum Solanum tuberosum,Manihot utilissima, Ipomea batatas, amilum biji Phasiulus vulgaris, tepung6

Oryza sativa. Dengan cara menusuk-nusuk umbi/biji tersebut dengan jarum.Kemudian cairannya diletakkan ke gelas benda yang telah ditetesi air (supayaamilum terpisah dan dapat diamati). Kemudian tutup dengan gelas penutup.Amatilah dibawah mikroskop, lihat bentuk-bentuk amilum ada yang majemuk,tunggal, eksentrik dan konsentrik, yang mana hillus, lamella jelas atau tidak.Korosi.Membuat preparat penampang melintang batang daun Begonia sp. DaunAnnannas commosus dan daun Citrus sp. Dengan cara mengiris melintanbatang/daun tersebut dengan silet/cutter setipis mungkin kemudian diletakkandi gelas benda yang telah ditetei air. Tutup dengan gelas penutup, amatidengan mikroskop.3. Melihat sel epidermis dan derivatnya dengan cara mengiris epidermis daun(atas atau bawah) Zea mays, Datura metel, Orthosipon stamineus, Duriozibethinus, Hibiscus tiliaceus. Ditempatkan di gelas benda yang telah ditetesiair tutuplah dengan gelas penutup dengan gelas penutup. Amati denganmikroskop dengan perbesaran 10x. Untuk preparat Zea mays, Datura metellihatlah bentuk epidermisnya, stomata, dan untuk preparat Orthosiponstamineus, Durio zibenthinus, Hibiscus tiliaceus. Lihat bentuk epidermis dantrikomata.4.Melihat preparat parenkim yang penuh berisi amilum denga cara mengerokkulit sebelah dalam Musa paradisiaca, dan untuk melihat parenkim penuhruang udara, dengan cara mengiris melintang tangkai daun Eichorniacrassipes dan Canna sp. Kerokan atau irisan tersebut ditempatkan pada gelasbenda yang telah ditetesi air, ditutup dengan gelas penutup, amati denganmikroskop. Lihat bentuk-bentu parenkimya.5. Melihat unsur-unsur xylem sudah tersedia beberapa preparat awetan.Bagaimana perbedaan bentuk antar trakeida, trakea, serabut sklerenkim danparenkim kayu. Apa didalam satu preparat terdapat semua unsure tersebut?6. Gambarlah dan beri keterangan selengkap-lengkapnya.7

8

9

10

11

12

13

14

15

STRUKTUR ANATOMI CAULIS DAN RADIXBatang (Caulis)Pada batang dikotil muda terdapat tiga daerah yaitu epidermis, korteks danstele. Epidermis terdiri dari selapis sel dan merupakan bagian terluar batang.Daerah di sebelah dalam epidermis adalah korteks, dan pada bagian dalam korteksdibatasi oleh perisikel. Korteks terbagi menjadi dua daerah yaiatu daerahkolenkim dan daerah parenkim. Kolenkim menempati posisi di bawah epidermis,dan parenkim di sebelah dalam kolenkim. Stele terdiri atas perisikel, berkasvaskuler dan empulur. Berkas vaskuler tersusun melingkar. Masing-masing berkasterdiri atas xilem, kambium dan floem. Batang monokotil sama dengan batangdikotil, memiliki epidermis, korteks dan stele. Korteks bisa berkembang baik atautidak nyata. Struktur dan susunan berkas vaskuler terutama yang membedakanbatang dikotil dan monokotil. Berkas vaskuler tersebar, termasuk juga padaempulur sehingga tidak ada batas yang jelas antara korteks dan empulur. Berkasvaskuler monokitil tidak memiliki kambium, sehingga tidak mengalami ubungiselubungberkaspengangkut yang tersusun dari jaringan sklerenkim.Gambar 1. Penampang melintang batangAkar (Radix)Struktur anatomi akar lebih sederhana daripada batang dan biasanya lebihseragam, mungkin berkaitan dengan kurang bervariasinya lingkungan dalam tanahdaripada variasi lingkungan aerial. Akar cenderung tumbuh ke bawah atau kesamping daripada ke atas. Tidak ada klorofil pada akar, tidak memiliki daun-daundan tunas, memiliki tudung akar pada ujungnya, posisi xilem dan floem beradapada radii yang berbeda dan memiliki rambut akar pada daerah dekat apeks akar.16

LATIHAN IISTRUKTUR ANATOMI CAULIS DAN RADIXI. Tujuan1. Mengamati struktur anatomi caulis dan radix beberapa tumbuhan2. Mempelajari macam-macam jaringan penyusun caulis dan radix, menurutbentuk dan fungsinya.3. Mengamati ada dan tidaknya struktur sekretori pada caulis dan radix.II. Alat dan Bahan1. Mikroskop, gelas benda atau penutup, silet/cutter, pinset, pipet dll.2. Preparat segar/awetan caulis Zea mays/Saccharum offisinarum.3. Preparat awetan caulis Hibiscus rosa-sinensis4. preparat awetan/segar caulis Piper betle.5. Preparat awetan radix Arachis hypogea.6. Preparat awetan/segar radix Arachnis sp.III. Cara Kerja1. Membuat irisan melintang caulis Zea mays/Saccharum offisinarum, Piperbetle dan radix Arachnis sp. Irisan-irisan ersebut ditempatkan pada gelasbenda yang telah ditetesi air, ditutup dengan gelas penutup lalu amatidengan mikroskop. Lihat bentuk jaringan penyusun caulis/radix tersebutseperti dilatasi, lentisel, bentuk/letak didaerah mana saja sel sekretori dananomali pada batang.2. Preparat awetan yang telah tersedia dilihat dengan mikroskop, padaperbesaran 5x/10x. Lihatlah jaringan penyusunnya dari daerah perifersampai kedaerah meduler seperti diatas.17

3. kapnya.

19

STRUKTUR ANATOMI FOLIUM DAN FLOWERDaun (Folium)Daun merupakan organ yang pertumbuhannya terbatas dan pada umumnyasimetris dorsiventral. Pipihnya daun berkaitan dengan fungsinya dalamfotosintesis, karena dengan bentuk daun demikian maka luas daun yangterekspose sinar matahari bisa lebih luas. Daun ditutupi kedua permukaannyamasing-masing oleh selapis epidermis. Dinding luar epidermis biasanya tebal dandilapisi substansi berlilin yang disebut kutin. Permukaan luar epidermis seringkalidilapisi kutikula yang tebal ataupun tipis. Lapisan kutikula ini dibentuk dari kutin.Daun monokitil pada umumnya orientasinya tegak sehingga kedua permukaannyamendapat sinar matahari. Struktur internal hampir sama pada kedua permukaandaun. Stomata terdapat pada kedua sisi. Jaringan mesofil tidak mengalamidiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan spong, tetapi terdiri atas sel-selparenkim dengan kloroplas dan ruang antar sel di antaranya (Tjitrosoepomo,1988)Bunga (Flower)Bunga adalah pucuk yang termodifikasi, disebut demikian karenamenunjukan beberapa perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggapranting yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memilikibentuk khas sesuai fungsinya. Sepal dan petal secara umum strukturnyamenyerupai daun. Sepal dan petal terdiri atas epidermis dan jaringan dasarparenkim dan sistem vaskuler. Sel-sel pada bunga ada yang memiliki kristal,getah, tannin dan idioblas lainnya. Tepung dibentuk pada petal yang masih muda.Sepal yang berwarna hijau mengandung kloroplas, jarang mengalami diferensiasimenjadi jaringan tiang dan bunga karang. Warna petal yang berperan dalammenarik pollinator, menunjukkan adanya pigmen dalam kromoplas dan dalamcairan sel misalnya antosianin (Tjitrosoepomo, 1988)20

LATIHAN IIISTRUKTUR ANATOMI FOLIUM DAN FLOWERI. Tujuan1. Mengamati struktur anatomi folium beberapa tumbuhan2. Mempelajari macam-macam jaringan penyusun folium, menurut bentukdan fungsinya.3. Mengamati ada dan tidaknya struktur sekretori pada folium dan flower.II. Alat dan Bahan1. Mikroskop, gelas benda/penutup, silet, cutter, pinset, pipet dll.2. Preparat segar/awetan folium Zea mays/Saccharum offisinarum3. Preparat segar/awetan folium Fiscus elastica4. Preparat segar/awetan folium Citrus sp.5. Preparat awetan folium Pinus merkusii6. Preparat segar/awetan petalum flower Rosa sp.7. Preparat awetan anthers flower Lilium sp.III. Cara Kerja1. Membuat irisan melintang folium Zea mays/Saccharum offisinarum,folium Ficus elastica, folium Citrus sp. irisan-irisan tersebut ditempatkanpada gelas benda yang telah ditetesi air, ditutup dengan gelas penutupamati dengan mikroskop, lihat bentuk jaringan penyusun folium tersebut,ada / tidaknya sel kipas, ada / tidaknya palisade, bila ada susunanpalisadenya dorsiventral atau isobilateral, bentuk sel sekretori, berkaspengangkutnya tipe apa?2. pada preparat awetan folium Pinus merkusii, amati sel parenkim lipatan,saluran hars, berkas pengangkutnya bertipe apa?3. Preparat awetan/segar pada petalum Rosa sp. yang telah tersedia / diirisdilihat dengan mikroskop, pada pembesaran 5x/10x. Amatilah jaringanpenyusunnya seperti epidermis atas / bawah, papilla, pada mesofil adalah21

saluran sekresinya. Sedangkan pada preparat anthers flower Lilium sp.lihatlah jaringan penyusunnya seperti: lamina fibrosa, tapetum, berkaspengangkutan, polen dll.4. Gambarlah dan beri keterangan selengkap-lengkapnya.22

23

STRUKTUR FLOS FRUKTUS, OVULUM, RHIZOMA DAN TUBERDinding buah pada umumnya digunakan untuk mengelompokkan buahsecara morfologi dan anatomi. Dinding buah sering disebut pericarp. Pericarpterdiri atas dua atau tiga lapisan, yaitu epicarp/exocarp; lapisan terluar; mesocarp,lapisan tengah; dan endocarp, lapisan dalam. Tipe-tipe buah yang utamaberdasarkan histologi adalah buah kering, ada yang pecah dan tidak pecah; sertabuah berdaging.Biji berkembang dari bakal biji (ovulum). Biji terdiri dari sporofit yangberkembang partial, embrio; endosperm (kadang tidak ada); dan lapisan protektif,selubung biji atau testa. Embrio beragam dalam pola perkembangan, tingkatdiferensiasi dan ukuran. Embrio terdiri dari sumbu akar, cotyledon dan meristemtajuk yang pertama. Cadangan makanan disimpan dalam endosperm atauperisperm, disebut albuminous dan yang tidak memiliki jaringan cadanganmakanan disebut exalbuminous. Pada kebanyakan biji, proporsi cadanganmakanan tersimpan dalam embrio atau di luar embrio beragam.Rimpang (rhizoma) dan umbi (tuber) adalah metamorfosis (perubahanbentuk) batang dan/atau akar/daun. Alat-alat tersebut merupakan badan yangmembengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanancadangan, di samping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan. Rimpang(rhizoma) sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalamtanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunasyang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Rimpangselain sebagai alat perkembangbiakan, juga merupakan tempat penimbunan zatzat makanan cadangan. Umbi (tuber) merupakan badan yang membengkak,dengan bangun bulat, seperti kerucut atau tak beraturan, dan merupakan tempatpenimbunan zat-zat makanan cadangan seperti rimpang (Tjitrosoepomo, 1988)24

LATIHAN IVSTRUKTUR FLOS FRUKTUS, OVULUM, RHIZOMA DAN TUBERI. Tujuan1. Mengamati strktur anatomi fruktus, ovulum, bulbus dan tuber.2. Mempelajari macam-macam jaringan penyusun fruktus, ovolum, rhizome,tuber, bentuk dan fungsinya.3. Mengamati ada dan tidaknya strukur sekretori pada fruktus, ovulum,rhizome dan tuber.II. Alat dan Bahan1. Mikroskop, gelas benda / penutup, silet, cutter, pinset, pipet dll.2. Preparat awetan fruktus Capsicum frutuscens3. Preparat awetan hipantium flower Eugenia aromatic4. Preparat awetan ovulum Zea mays / Tritium sp.5. Preparat segar rhizome Alpinia galanga6. Preparat segar tuber Manihot uttilissimaIII. Cara Kerja1. Membuat irisan melintang rhizome Alpinia galanga dan tuber Manihotuttilissima dengan cara mengiris setipis-tipisnya bahan tersebut setalah ituirisan-irisan tersebut ditempatkan pada gelas benda yang telah ditetesi air,ditutup dengan gelas penutup amati dengan mikroskop, lihat bentukjaringan penyusun rhizome dan tuber tersebut. Amati jaringan gabus,bentuk/letak sel sekretori, adakah perbedaan yang khas antara jaringanorgan tersebut.2. Preparat awetan yang telah tersedia dilihat dengan mikroskop padapembesaran 5x/10x. Amatilah jaringan penyusun pada fruktus Capsicumfrustescens, sel epidermis dengan kutikula yang tebal, hypodermis terdiridari sel kolenkim beberapa lapis, sel-sel parenkim berwarna merahmengandung pigmen kromoplas, terdapat sel-sel besar (giant cells) dll.25

Pengamatan pada preparat awetan hipantium flower Eugenia aromaticaadanya sel-sel/kelenjar minyak, berkas pengangkutan tengah dan tepi,septum (membatasi ruang ovarium) plasenta dll. Pada preparat awetanovulum Zea mays / Triticum sp. Amatilah skutelum, radikula, kaliptrakoleoriza dll.3. Gambarlah dan beri keterangan selengkap-lengkapnya.26

27

DAFTAR PUSTAKARahman, T. 2007. Sel dan Jaringan. Universitas Pendidikan Indonesia. BandungTjitrosoepomo, G. 1988. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.Fahn . A . 1992. Anatomi tumbuhan Edisi Ketiga Terjemahan . FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. ITB. Gajah Mada University Press .Yogyakarta.F ahn . A. 1990 Plant Anatomy. Pergamon Press , oxford , New York, Toronto,Sydney, Paris, Frangfurt.Pandey , B.P. 1982. Plant Anatomy . Head of the Departhement of Botany, Remnagar , New DelhiRaven . P. H; R.F. Evert : S.E. Eichorn. 1992. Biology of Plants . WorthPublisher , 33 Irving place New York 10003.Sumardi I.; Pudjoarinto , 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan .Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . DIKTI ProyekPembinaan Tenaga Kependidikan Tinggi .28

Sel dan jaringan terdapat baik pada organisme tumbuhan maupun hewan. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Organisme seluler ada yang terdiri ata

Related Documents:

komunitas. Struktur komunitas merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam matakuliah ekologi tumbuhan pada Program Studi Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry. Struktur komunitas mencakup tentang kelimpahan, dominansi, keanekaragaman, dan keseragaman.2 Tumbuhan merupak

Anatomi dan Histologi Ginjal Iguana Hijau (Iguana iguana) Setelah Pemberian Pakan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Di bawah bimbingan DWI KESUMA SARI dan FIKA YULIZA PURBA. Bayam merah merupakan tumbuhan yang mengandung beberapa zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, dan vitamin. Di sisi lain, bayam merah juga memiliki kandungan oksalat dan purin yang bersifat .

Struktur Geologi Beberapa kenampakan dari “satelite image” DEM, pada kawasan ini dapat dikenal beberapa jenis dan pola struktur. Dari hasil penafsiran dapat di identifikasi 2 jenis struktur ; struktur cincin dan liniasi. Struktur cincin terdapat pada kawasan Cikidang, Cikotok dan G. Peti. Struktur

Tulang-tulang pembentuk rangka tubuh . 12 3. Tulang-tulang di regio manus tampak . Anatomi hewan ini yang dipelajari adalah anatomi tubuh hewan piara. Pelaksanaan perkuliahan dan praktikum anatomi hewan dilakukan setiap minggu sesuai jadwal dengan beban 3 sks (1-2) pada mahasiswa semester 1. Pelaksanaan meliputi tutorial, pretest, praktikum di laboratorium, pembuatan laporan, dan ujian .

pengantar anatomi dan fisiologi ami rachmi 15 juli 2011 doc.ami.prodi tw.2011. peraturan 1. toleransi waktu 10 menit 2. hp vibrasi 3. tidak makan dan minum 4. pakaian rapih, sopan, tidak memakai sandal 5. bila tidak hadir memberitahu langsung dosen, surat doc.ami.prodi tw.2011. anatomi berasal dari bahasa latin yaitu, * ana : bagian, memisahkan * tomi (tomie) : iris/ potong anatomi adalah ilmu .

struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen. c) Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat

struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen. c) Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat

Kemampuan seorang 3d-artist membuat modelling 3d karakter akan terlihat seiring dengan pemahamannya tentang anatomi. Dalam tulisan ini dipaparkan betapa pentingnya pengetahuan anatomi tubuh dengan penguasaan dasar anatomi disini akan memberikan gambaran akan pentingnya memperdalam pengetahuan tentang otot, tulang dan persendian serta proporsi .