PERHITUNGAN STRUKTUR ATAP DAN PERHITUNGAN

2y ago
48 Views
4 Downloads
1.48 MB
30 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

TUGAS AKHIRPERHITUNGAN STRUKTUR ATAP DAN PERHITUNGANBAHAN SERTA METODE PELAKSANAAN PADA PROYEKPEMBANGUNAN GEDUNG BALAI KESEHATAN MATAMASYARAKAT (BKMM) PAKOWA MANADODiajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Studi PadaProgram Studi Diploma IV Konsentrasi Bangunan GedungJurusan Teknik SipilOleh :Iwan MulyonoNIM. 12 012 057KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIPOLITEKNIK NEGERI MANADOJURUSAN TEKNIK SIPILTAHUN 2016

iiABSTRAKBaja merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada saat ini,karena kekuatan tariknya yang jauh melebihi beton. Baja memiliki berat yang jauhlebih ringan, maka sangat cocok bila digunakan sebagai rangka atap. Pada ProyekPembangunan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Pakowa Manado,konstruksi rangka atap yang dikerjakan menggunakan material baja dimanapelaksanaan untuk struktur atap disesuaikan dengan desain perencanaan sertakonsep yang berupa kelopak mata, dalam penggunaan material baja untuk atap inididapati beberapa hal seperti dimensi yang digunakan serta penggunaan materialyang berlebihan.Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah perhitungandimensi struktur atas dan perhitungan kebutuhan bahan serta menguraikan metodepelaksanaan pekerjaan struktur atas khususnya pekerjaan rangka atap.Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang dilakukan antara lain sepertikajian ilmiah dari sumber-sumber bacaan internet, observasi langsung yangdilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan, serta pengumpulan data dari proyekPerhitungan dimensi struktur atas ini dikerjakan dengan bantuan program komputeryaitu Sap 2000 V14. Setelah mendapat gaya-gaya batang profil diperiksa terhadapkondisi leleh dan fraktur sesuai pedoman SNI 03 - 1729 – 2002 (Tata CaraPerencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung), Serta dihitung panjangsambungan las sesuai dengan beban yang bekerja pada profil siku.Dari hasil penulisan tugas akhir ini dapat disimpulkan penggunaan profilyang dikerjakan di lapangan berbeda dengan hasil perhitungan kembali dimensiprofil rangka atap baja, dimana setiap penampang yang didesain lebih ekonomisdibandingkan yang dikerjakan dilapangan. Dengan perbedaan luas penampang daridimensi profil tersebut. Dalam pelaksanaan yang dikerjakan dilapangan didapatibeberapa hal yang tidak sesuai prosedur pelaksanaan yaitu berupa kurangnyapengetahuan akan keselamatan kerja dengan tidak menggunakan atribut K3 atauAPD (Alat Pelindung Diri), sehingga dapat beresiko terjadinya kecelakaan kerja.

1PENDAHULUAN1.1Latar BelakangPerkembangan dibidang konstruksi saat ini semakinpesat dimanapenggunaan bahan material untuk struktur menjadi salah satu faktor utama. DiIndonesia bahan material yang umum digunakan yaitu bahan beton, baja maupunkayu yang mana ketiga material tersebut memiliki kelebihan dan kekuranganyamasing-masing.Baja merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada saat ini,karena kekuatan tariknya yang jauh melebihi beton. Baja memiliki berat yang jauhlebih ringan, maka sangat cocok bila digunakan sebagai rangka atap.Atap adalah penutup bagian atas dari bangunan, termasuk rangka yangmendukungnya. Atap yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluanperlindungan. Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh danawet/tahan lama. Faktor iklim menjadi bahan pertimbangan penting dalammerancang bentuk dan konstruksi atap/bangunan. Oleh karena itu, sebuah atap harusbenar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atapPada Proyek Pembangunan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)Pakowa Manado, konstruksi rangka atap yang dikerjakan menggunakan material bajadimana pelaksanaan untuk struktur atap disesuaikan dengan desain perencanaan sertakonsep yang berupa kelopak mata, dalam penggunaan material baja untuk atap inididapati beberapa hal seperti dimensi yang digunakan serta penggunaan materialyang berlebihan sehingga timbul pemikiran untuk menghitung kembali dimensipenampang. Karena adanya pemikiran tentang hal itu, maka penulis memilih judul“Perhitungan Struktur Atap dan Perhitungan Kebutuhan Bahan serta MetodePelaksanaan pada Proyek Pembangunan Gedung Balai Kesehatan MataMasyarakat (BKMM) Pakowa Manado “.

21.2Maksud dan TujuanMaksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghitung dimensistruktur atas Pada Proyek Pembangunan Gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat(BKMM) Pakowa Manado.Tujuan dari penulisan tugas akhir yaitu sebagai berikut:1. Menghitung dimensi rangka atap baja, dan membandingkan dengandimensi yang ada pada Proyek Pembangunan Gedung Balai KesehatanMata Masyarakat (BKMM) Pakowa Manado.2. Menghitung Kebutuhan material rangka atap baja pada ProyekPembangunan Gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)Pakowa Manado.3. Menguraikan metode pelaksanaan pemasangan rangka atap baja padaProyek Pembangunan Gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat(BKMM) Pakowa Manado.1.3Pembatasan MasalahRuang lingkup pembahasan tugas akhir dibatasi pada:1. Perhitungan dimensi rangka atap baja menggunakan bantuan programSAP 2000 V14.2. Perhitungan kebutuhan material hanya pada pekerjaan rangka atap baja3. Metode pelaksanaan yang diuraikan meliputi pekerjaan rangka atap baja1.4Metodologi PenulisanMetodelogi penulisan tugas akhir yang digunakan adalah sebagai berikut:1. Metode ObservasiObservasi dilakukan selama proses Praktek Kerja Lapangan (PKL) yangdiambil data-data berupa pengamatan di lapangan, hasil wawancaradengan pihak kontraktor dan konsultan pengawas dan beberapa dataseperti:a. Gambar perencanaan Proyek Pembangunan Gedung Balai KesehatanMata Masyarakat (BKMM) Pakowa Manado.b. Data perencanaan rangka atap baja pada Proyek PembangunanGedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) PakowaManado.

3c. sehatan Mata Masyarakat (BKMM) Pakowa Manado.2.Studi PustakaPenyusunan data pendukung yang berasal dari refrensi buku, artikel,danjurnal ilmiah yang dapat menjelaskan dan memberikan gambaran terkaitpemecahan masalah untuk Perhitungan dimensi rangka atap baja3. Proses pembimbinganMelakukan proses asistensi terhadap perkembengan dari penyusunantugas akhir kepada dosen pembimbing untuk membantu dalampemecahan masalah terkait dengan pembahasan pada topik tugas akhir.1.5Sistematika PenulisanUntuk mempermudah dalam pembahasan dan uraian yang lebih terperinci,maka Tugas Akhir disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:BAB IPENDAHULUANPada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud, tujuan danmanfaat, pembatasan masalah, metodologi penulisan yang digunakanserta sistematika penulisan tugas akhir.BAB IITINJAUAN PUSTAKAPada bab ini diuraikan mengenai kajian pustaka yang berhubungandengan topik pembahasan tugas akhirBAB IIIPEMBAHASANPada bab ini diuraikan mengenai permasalahan pada topik tugas akhirseperti, sebab dan akibat dari Perhitungan kembali dimensi rangka atapbajaBAB IVPENUTUPPada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penulisan tugas akhir.

4BAB IIDASAR TEORI2.1Struktur Baja2.1.1 Pengertian BajaStruktur baja merupakan suatu jenis baja yang berdasarkan pertimbangankekuatan dan sifatnya cocok sebagai pemikul beban. Baja struktur banyak yangdipakai untuk kolom dan balok pada bangunan bertingkat, sistem penyangga atap(rangka atap), hanggar, menara, antena, penahan tanah, pondasi tiang pancang, sertaberbagai konstruksi sipil lainnya.2.1.2 Kelebihan baja sebagai material struktura. Kekuatan TinggiKekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensibahwa beban mati akan kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentangpanjang, bangunan tinggi, dan bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.b. KeseragamanSifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya padastruktur beton bertulang.c. ElastisitasBaja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan denganmaterial lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yangcukup tinggi. Momen inersia untuk penampang baja dapat ditentukan dengan pastidibandingkan dengan penampang beton bertulang.d. PermanenPortal baja yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang,bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidakmemerlukan perawatan pengecatan sama sekali.

5e. DaktilitasDaktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan deformasi yangbesar tanpa keruntuhan terhadap beban tarik. Suatu elemen baja yang diuji terhadaptarik akan mengalami pengurangan luas penampang dan akan terjadi perpanjangansebelum terjadi keruntuhan.f. Liat (Toughness)Baja strukur merupakan material yang liat artinya memiliki kekuatan dandaktilitas. Suatu elemen baja masih dapat terus memikul beban dengan deformasiyang cukup besar. Kemampuan material untuk menyerap energi dalam jumlah yangcukup besar disebut toughness.g. Lain-lainKelebihan lain dari materia baja struktur adalah: kemudahan penyambunganbaik dengan baut, paku keling maupun las, cepat dalam pemasangan, dapat dibentukmenjadi profil yang diinginkan, kekuatan terhadap fatik, kemungkinan untukpenggunaan kembali setelah pembongkaran, masih bernilai meskipun tidakdigunakan kembali sebagai elemen struktur, adaptif terhadap prefabrikasi.2.1.3 Kelemahan Baja sebagai Material StrukturAdapun kelemahan material baja sebagai bahan struktur adalah sebagaiberikut:a. Biaya PemeliharaanUmumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkanterjadi kontak dengan udara dan air sehingga perlu dicat secara periodik.b. Biaya Perlindungan Terhadap KebakaranMeskipun baja tidak mudah terbakar tetapi kekuatannya menurundrastis jika terjadi kebakaran. Selain itu baja juga merupakan konduktorpanas yang baik sehingga dapat menjadi pemicu kebakaran padakomponen lain. Akibatnya, portal dengan kemungkinan kebakaran tinggiperlu diberi pelindung.c. Rentan Terhadap BucklingSemakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahayaterhadap buckling (tekuk). Sebagaimana telah disebutkan bahwa baja

6mempunyai kekuatan yang tinggi persatuan berat dan jika digunakansebagai kolom seringkali tidak ekonomis karena banyak material yangperlu digunakan untuk memperkuat kolom terhadap buckling.d. FatikKekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalamperancangan perlu dilakukan pengurangan kekuatan jika pada elemenstruktur akan terjadi beban siklis.e. Keruntuhan GetasPada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dankeruntuhan getas dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangantinggi. Jenis beban fatik dan temperatur yang sangat rendah akanmemperbesar kemungkinan keruntuhan getas (ini yang terjadi pada kapalTitanic).2.2Sifat Bahan BajaSifat baja yang terpenting dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksiadalah kekuatannya yang tinggi, dibandingkan dengan material yang lain. Bajamerupakan bahn campuran besi (Fe), 1.7 % zat arang atau karbon (C), 1.65%mangan (Mn), 0.6% silikon (Si), dan 0.6% tembaga (Cu). Baja dihasilkan denganmenghaluskan bijih besi dan logam besi tua bersama-sama dengan bahanpencampuran yang sesuai, dalam tungku tempratur tinggi untuk menghasilkanmassa-massa besi yang besar, selanjutnya dibersihkan untuk menghilangkankelebihan zat arang dan kotoran-kotoran lain.Berdasarkan presentase zat arang yang dikandung, baja dapat dikategorikansebagai berikut:1.Baja dengan presentase zat arang rendah (low carbon steel) yakni lebihkecil dari 0.15%2.Baja dengan presentase zat arang ringan (mild carbon steel) yakni o.15%- 0.29%3.Baja dengan presentase zat arang sedang (medium carbon steel) yakni0.30% - 0.59%4.Baja dengan presentase zat arang tinggi (high carbon steel) yakni 0.60%- 1.7 %

7Baja dengan bahan struktur termasuk kedalam baja yang presentase zat arangyang ringan (mild carbon steel), semakin tinggi zat arang yang terkandungdidalamnya, maka semakin tinggi nilai tegangan lelehnya. Sifat-sifat bahan strukturyang paling penting dari baja adalah sebagai berikut: Modulus Elastisitas (E)Modulus elastisitas untuk semua baja adalah 28000 sampai 30000 ksi atau193000 sampai 207000 MPa. Nilai untuk desain lazimnya diambil sebesar29000 ksi atau 200000 MPa. Nilai modulus elastisitas baja adalah 2,1 x106 kg/cm2 atau 2,1 x 105MPa. Modulus Geser (G)Nilai modulus geser baja adalah 0,81 x 106Kg/cm2 atau 0,81 x 105Mpa. Koefisien EkspansiKoefisien ekspansi adalah koefisien pemuaian linier. Koefisien ekspansibaja diambil 12 x 10-6 per 0C. Tegangan LelehTegangan leleh ditentukan berdasarkan mutu baja. Sifat-sifat Lain Yang PentingSifat-sifat ini termasuk massa jenis baja, yang sama dengan 490pcf atau7,85 t/m3.Model pengujian yang paling tepat untuk mendapatkan sifat-sifat mekanikmaterial baja adalah dengan melakukan uji tarik terhadap suatu benda uji baja. Ujitekan tidak dapat memberikan data yang akurat terhadap sifst-sifst mekanik materialbaja, karena disebabkan beberapa hal antara lain adanya potensi tekuk pada benda ujiyang mengakibatkan ketidak stabilan dari benda uji tersebut, selain itu perhiyungantegangan yang terjadi didalam benda uji lebih mudah dilakukan untuk uji tarik daripada uji tekan. Gambar berikut menunjukkan contoh suatu hasil uji tarik materialbaja

8Gambar 1. Contoh hasil uji tarikSumber:Perencanaan Struktur Baja Dengan metode LRFDTitik-titik penting dalam kurva regangan tegangan antara lain adalah:f: batas proposional𝑓𝑝: batas elastisfyu, fy: tegangan lelehfu: tegangan putusε зh:regangan saat mulai terjadi efek strain-hardening (penguatanregangan)εu: regangan saat tercapainya tegangan putusMenuurut SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur BajaUntuk Bangunan Gedung sifat mekanis baja struktural yang digunakan dalamperencanaan harus memenuhi persyaratan minimum yang diberikan pada tabeldibawah ini. Tegangan leleh (fy) tidak boleh melebihi nilai yang diberikan. Teganganputus untuk perencanaan (fu) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan padatabel berikut:

9Tabel 1. Sifat mekanik baja strukturalJenis BajaTegangan PutusTegangan LelehPereganganMinimum, fuminimum, fyminimum(MPa)(MPa)(%)BJ 3434021022BJ 3737024020BJ 4141025018BJ 5050029016BJ 5555041013Sumber: SNI Baja 03-1729-20022.3Keuletan MaterialPenggunan material baja dengan mutu yang lebih tinggi dari BJ 37 tanpa adaperlakuan panas (heat treatment) akan mengakibatkan bahan tidak memilikidaktilitas yang baik dan bahan yang getas / mudah patah, sehingga penggunaanmaterial yang demikian perlu mendapat perhatian yang lebih dari seorang perencanastruktur. Dalam perencanaan struktur baja, keuletan material (toghness) adalahukuran suau material untuk menahan terjadinya putus (fracture) atau dengan katalain adalah kemampuan untuk menyerap energi. Keuletan material dapatdidefinisikan sebagai kemampuan untuk menahan terjadinya perambatan retak akibatadanya takikan pada badan material. Retak yang merambat akan mengakibatkankeruntuhan getas pada material.Dalam uji tarik uniaksial, keuletan material dapat dihitung sebagia luas totaldari kurva tegangan-regangan hingga titik putus benda uji (pada saat kurva teganganregangan berakhir). Karena uji tarik uni aksial jarang dijumpai pada struktur yangssebenarnya,maka indeks keuletan bahan dapat diukur berdasarkan kondisi teganganyang lebih kompleks yang terjadi pada suatu takikan.

102.4Keruntuhan GetasMeskipun keruntuhan struktur baja pad umumnya merupakan keruntuhandaktail,namun dalam bermacam variasi kondisi, keruntuhan baja dapat meerupakankeruntuhan getas. Keruntuhan getas adalah merupakan suatu keruntuhan yang terjadisecara tiba-tiba tanpa didahului deformasi plastis, terjadi dengan kecepatan yangsangat tinggi. Keruntuhan ini dipengaruhi oleh tempratur, kecepatan pembebanan,tingkat tegangan, tebalpelat, dan sistem pengerjaan. Secara garis besar, faktor-faktoryang dapat meniimbulkan keruntuhan getas pad suatu elemen struktur ditampilkandalam tabel berikut ini:Tabel 2. Faktor-faktor yang potensial menimbulkan keruntuhan getasNo1Faktor PengaruhEfekMakin tinggi tempratur makin besarpeluang terjadinya keruntuhan getas2 Tegangan tarikKeruntuhan getas hanya dapat terjadidibawah tegangan tarik3 Ketebalan materialMakin tebal material baja makin besarpeluang terjadinya keruntuhan getas.Menimbulkan efek twegangan4 Kontinuitas 3 dimensimultiaksialyang cendrung mengekangproses leleh baja dan meningkatkankecendrungan terjadinya keruntuhan getas.5 TakikanAdanya takikan akan menuingkatkanpotensi keruntuhan getas6 Kecepatan pembebananKecepatan pembebanan Makin cepatkelajuan pembeban makin besar pulapeluang terjadinya keruntuhan getas.7 Perubahan laju tegangan Naiknya kelajuan tegangan akanmeningkatkan potensi keruntuhan getas.Retakan pada las akan dapat beraksi8 Lassebagai suatu takikanSumber: Perencanaan Struktur Baja Dengan metode LRFD2.5TempraturKeruntuhan LelahPembebanan yang bersifat siklik (khususnys beban tarik) dapat menyebabkankeruntuhan, meskipun teganngan leleh baja tak pernah tercapai. Keruntuhan inidinamakan keruntuhan lelah (fatigue failure). Keruntuhan lelah dipengaruhi 3 faktoryakni:

11a. Jumlah siklus pembebananb. Daerah tegangan layan (pembebanan antara tegangan maksimum danminimum)c. Cacat-cacat dalam material tersebut, seperti retak-retak kecilPada proses pengelasan cacat dapat diartikan sebagai takikan pada pertemuanantara dua elemen yang disambung. Lubang baut yang mengakibatkan dikontinuitaspada elemen juga dapat dikategorikan sebagai cacat pada elemen tersebut. Cacatcacat kecil dalam suatu elemen dapat diabaikan dalam suatu prooses dessain struktur,namun pada struktur yang mengalami beban-beban siklik, maka retakan akan makinbertambah panjang untuk tiaap siklus pembebanan sehingga akan megurangikapasitas elemen untuk memikul beban layan. Mutu baja tidak terlalu mempengaruhikeruntuhan lelah ini.2.6Persyaratan Umum Perencanaana. Keadaan Kekuatan BatasKomponen struktur beserta sambungannya harus direncanakan untukkeadaan kekuatan batas seperti beban-beban dan aksi-aksi harus inyayangdapatmempengaruhi kestabilan, kekuatan dan kemampuan layan struktur sertabeban-beban keadaan kekuatan batas harus ditentukan sesuai dengankombinasi pembebanan.b. Keadaan Kemampuan-Layan BatasSistem struktur dan komponen struktur harus direncanakan untukmempunyai kemampuan layan batas dengan mengendalikan atau membatasilendutan dan getaran. Disamping itu, untuk membangun baja diperlukanperlindungan terhadap korosi secukupnya.c. Metode Dalam Analisa StrukturBeberapa metode menentukan gaya dalam untuk memenuhi syarat-syaratstabilitas, kekuatan, dan kekakuan yang ditetapkan dalam persyaratan umumperencanaan, pengaruh-pengaruh gaya dalam pada suatu struktur danterhadap komponen-komponennya serta sambungannya yang diakibatkan

12oleh beban-beban yang bekerja harus ditentukan melalui analisis strukturdengan menggunakan anggapan-anggapan yang ditetapkan pada: Bentuk struktur pada analisis struktur yaitu mendistribusikanpengaruh gaya dalam kepada komponen-komponen struktur dansambungan-sambungan pada suatu struktur yang ditetapkan denganmenganggap salah satu atau kombinasi bentuk struktur kaku, semikaku, sederhana. Pengaruh gaya dalam atau seluruh struktur dapat ditetapkanmenggunakan analisis plastis pada batasan harus dipenuhi. Distribusigaya dalam harus memenuhi syarat keseimbangan dan syarat batas.Batasan yang dimaksud adalah mengenai persyaratan yang harusdipenuhi, dalam hal ini kuat lentur komponen struktur komposit harusditentukan berdasarkan distribusi tegangan plastis.2.7Analisis PembebananBeban yang akan ditinjau dan dihitung dalam perancangan struktur atap ialahbeban mati, beban hidup, beban air hujan serta beban angin.Tujuan perencanaanstruktur adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, cukup kuat, mampulayan, awet, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti ekonomi dan kemudahanpelaksanaan. Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atautergeser, selama umur bangunan yang direncanakan. Suatu struktur disebut cukupkuat dan mampu-layan bila kemungkinanterjadinyakegagalan-strukturdankehila

Struktur baja merupakan suatu jenis baja yang berdasarkan pertimbangan kekuatan dan sifatnya cocok sebagai pemikul beban. Baja struktur banyak yang dipakai untuk kolom dan balok pada bangunan bertingkat, sistem pe nyangga atap (rangka atap) , hanggar, me

Related Documents:

konstruksi atap/bangunan. Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang melindungi seisi rumah dari gangguan cuaca . 8 (panas, hujan dan angin). Oleh karena itu, sebuah atap harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap.

d. Atap Atap bangunan memiliki sudut kemiringan yang cukup tinggi (model gabled), adayang berbentuk atap tunggal dan bertumpuk. Pada bangunan orang kaya atau bangunan keagamaan, biasanya atap berbentuk melengkung dengan dihiasi patung dan keramik. Selain berfungsi sebagai hiasan, juga berfungsi sebagai stabilitas atap.

rekapitulasi anggaran biaya pekerjaan rangka atap baja ringan Rp.29.470.000 dan untuk rangka atap tipe single beam Rp.57.606.000,00 Dengan demikian hasil analisa menentukan bahwa rangka atap baja ringan lebih murah, dan lebih efisien. 2. Metode Pelaksanaan Pada Struktur Tipe Single Be

Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) . rangka atap Pekerjaan dinding . 4. Instalasi terutama pipa-pipa saluran air kotor dan bersih . struktur atap bangunan . Pekerjaan Atap 6. Pekerjaan Plafond dipasang setelah pekerjaan atap selesai

3.4 Perencanaan Rangka Atap Kuda-Kuda Analisa struktur rangka atap kuda-kuda baja dilakukan dengan program SAP 2000 v.14 (Structure Analysis Program) dengan pemilihan sistem struktur Pratt truss. Permodelan struktur kuda-kuda dengan SAP ditunjukan pada gambar berikut : Gambar 3.5 Perrmod

Dalam perencanaan pada struktur rangka atap, penulis menunjukkan bahwa hasil penelitian konstruksi atap atau kuda-kuda banngunan gedung aula menggunakan 5 alternatif model kuda-kuda dengan bentang 15 meter yang memenuhi syarat-syarat struktur adalah Model Rangka

Struktur Geologi Beberapa kenampakan dari “satelite image” DEM, pada kawasan ini dapat dikenal beberapa jenis dan pola struktur. Dari hasil penafsiran dapat di identifikasi 2 jenis struktur ; struktur cincin dan liniasi. Struktur cincin terdapat pada kawasan Cikidang, Cikotok dan G. Peti. Struktur

1.0 Trading method – Market Types Forex market is a place with endless possibilities. And not just financial. By trading currencies you are learning to understand yourself, you find your strong and weak points. Some traders claiming that if you do know how to trade the market, you gain financial and personal freedom. Yes, if you are making money by trading, certainly you have a possibility .