MATA KULIAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN KESEHATAN

3y ago
133 Views
9 Downloads
200.64 KB
5 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Madison Stoltz
Transcription

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTERMATA KULIAHMANAJEMEN PEMBIAYAAN KESEHATANOleh :Dyah Ayu Puspandari, M.Si., Apt.Army Maria Ulfah, S.Farm., Apt.Bondan Ardiningtyas S.Si., M.Sc., Apt.FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS GADJAH MADA2014

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Nama mata kuliah: Manjemen Pembiayaan Kesehatan2. Kode: FAP 03073. SKS: 2 SKS4. Sifat: Pilihan5. Semester: Gasal atau genap6. Perkiraan banyaknya peserta: 30-50 mahasiswa7. Deskripsi singkat kuliah Manajemen Pembiayaan KesehatanMata kuliah Manajemen Pembiayaan Kesehatan mempelajari tentang konsepmanaged care, peran menaged care dalam meningkatkan kualitas hidup dan memberikankeuntungan bagi masyarakat, finacing system, penerapan program managed care, programanalisis penggunaan obat untuk populasi khusus, cost sharing, kontrol lenght of stay pasienrawat inap, manajemen insentif untuk hight cost medication serta berbagai tipe twork-basedmanaged care program.Mata kuliah Manajemen Pembiayaan Kesehatan mencakup tiga topik utama yaitu:pemahaman dasar tentang pembiayaan kesehatan dan asuransi, memahami sistempembiayaan yang berlaku di Indonesia, dan praktek pelayanan asuransi pada saranakesehatan (rumah sakit, klinik dan apotek). Pendekatan materi dilakukan dalam bentukceramah maupun diskusi kelas. Dengan demikian diharapkan dapat membekali sarjanafarmasi sebagai calon farmasis dalam mengantisipasi secara cepat, tepat dan tanggapmengenai perkembangan sistem pembiayaan dalam bidang kesehatan terutamamenyangkut peran dan fungsi profesi apoteker, sehingga menumbuhkan rasa tanggungjawab moral, sikap mental perilaku positif serta menumbuhkan jati diri menjadi farmasisyang sejati, handal dan berkualitas.8. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti danmemahami prinsip manajemen pembiayaan kesehatann dan memahami bagaimana praktekpelaksanaan sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia. Dasar hukum dan sistempengelolaannya serta memahami peran fungsi seorang farmasis/ apoteker dalam

pelaksanaan sistem pembiayaan kesehatan si Indonesia. Selain itu, diharapkan juga bagicalon farmasis dapat mengerti, memahami dan menjelaskan berbagai problematika terkaitpembiayaan kesehatan yang terjadi di dalam praktek profesi apoteker sehari-hari danmampu mengembangkan sikap profesional seorang apoteker dalam mengatasipermasalahan tersebut.10. Tujuan pembelajaran khususSetelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :a.Mengerti dan memahami tentang pengertian pembiayaan kesehatan, asuransi danperkembangannya di Indonesia dan dunia.b.Mengerti dan memahami pentingnya pembiayaan keseahtan dan asuransic.Mengerti dan memahami tentang sistem pengelolaan asuransi di Indonesia dan dunia.d.Mengerti dan memahami cara pengelolaan dan manajemen asuransi kesehatan padasarana pelayanan kesehatane.Mengerti, memahami dan mampu mengidentifikasi berbagai problematika dan solusiyang terkait pelayanan pembiayaan dan asuransi kesehatan.B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN1. Jadwal Kegiatan ngertianPembiayaanKesehatan, Asuransidan Konsep ResikoSistem PembiayaanIIIAsuransi KesehatanIVPrinsip PembiayaanBerbasis AsuransiSubstansi materia. Pengertian Pembiayaan Kesehatan dankonsep resikob. Definisi, fungsi dan tujuan Asuransic. Perkembangan Pembiayaan Kesehatan danAsuransi Kesehatan sosial di berbagai negaraa. Biaya Kesehatan dan sumbernyab. Macam-macam Biaya Kesehatanc. Analisis biaya kesehatand. Isue-isue terkait pembiayaana. Pengertian Asuransib. Bentuk dan macam Asuransi kesehatanc. Konsep Pembiayaan dengan AsuransiKesehatand.a. State Fund Systemb. Social Health Insurancec. Community Based Health Insuranced. Voluntary Health InsuranceMetodePembelajaranCeramah dantanya jawabFasilitasLCD viewer,Laptop,whiteboardCeramah dantanya jawabLCD viewer,Laptop,whiteboardCeramah dantanya jawabLCD viewer,Laptop,whiteboardCeramah dantanya jawabLCD viewer,Laptop,whiteboard

VSistemKesehatanIndonesiaJaminandiVIBadan PenyelenggaraJaminan SosialVIIBPJS KesehatanVIIIBPJSKetenagakerjaanIXKonsep Kendali MutuKendali BiayaXSaranaPelayananKesehatandalamPelayanan AsuransiXIPelayanan AsuransipadaSaranaPelayanan KesehatanXIIDsikusia. Dasar Hukumb. Perkembangan sistem jaminan kesehatanc. Macam-macam Jaminan Kesehatan diIndonesiad. Sistem pengelolaan jaminan kesehatan diIndonesiaa. Dasar hukumb. Sejarah perkembangan BPJS di Indonesiac. Sistem pengelolaan BPJSa. Pengertian BPJS Kesehatanb. Sistem BPJS kesehatanc. Sistem BPJS ketenagakerjaana. Pengertian BPJS Ketenagakerjaanb. Sistem BPJS ketenagakerjaanCeramah dandiskusiLCD viewer,Laptop,whiteboardCeramah dandiskusia. Biaya pelayanan kesehatan dan pengendalianbiaya kesehatanb. Sistem Kapitasic. Sistem INA DRGs/ CBGsa. Prinsip-prinsip pemilihan providerb. Persyaratan sarana pelayanan kesehatanc. Perjanjian kerjasamad. Investasia. Formularium Nasionalb. Pengadaan obatc. Kelengkapan Administrasid. Klaim dan pembayarane. Pengatasan complaina. Problematika pelayanan asuransi di RumahSakitb. Problematika pelayanan asuransi di ApotekCeramah dandiskusiLCD viewer,Laptop,whiteboardLCD viewer,Laptop,whiteboardLCD viewer,Laptop,whiteboardLCD viewer,Laptop,whiteboardCeramah dandiskusiCeramah dandiskusiStudi kasus dandiskusiLCD viewer,Laptop,whiteboardStudi kasus dandiskusiLCD viewer,Laptop,whiteboardStudi kasus,presentasi dandiskusiLCD viewer,Laptop,whiteboard2. Metode Pembelajaran dan Bentuk KegiatanPembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi/tanyajawab kelas dengan memberikan kasus atau permasalahan yang ditemukan dalam praktekprofesi apoteker.C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selamaproses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, danujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikankuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.

2. Penilaian (student assessment)Bobot Penilaian :Diskusi: 15%Penugasan: 15%Ujian Akhir Semester: 70%Konversi Nilai : A jika nilai 75 65 B 75 55 C 65 45 D 55 E 45D. DAFTAR PUSTAKA1. Departemen Kesehatan RI, 2009, Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Jakarta2.Departemen Kesehatan RI, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian, Jakarta3.Departemen Kesehatan RI, 2011, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Jakarta.4.Green, M.A. & Rowell, 2011, Understanding Health Insurance, A Guide to Billing andReimbursement, 10th Ed., Delmar Cengage Learning, Australia.5.Herist, K.N., Rollins, B., & Perri III, 2011, Financial Analysis in Pharmacy Practice,Pharmaceutical Press, London.6.Northrop, D.E., Cooper,S.E., & Calder, K., 2007, Health Insurance Resources, A Guidefor People with Chronic Disease and Disability, Demos, New York.7.Ohlsson, E.,& Johansson, B., 2010, Non-Life Insurance Pricing with Generalized LinearModels, Springer Verlag Berlin.8.Paolucci, F., 2011, Health Care Financing and Insurance, Options for Design, SpringerVerlag, Berlin.

Mata kuliah Manajemen Pembiayaan Kesehatan mencakup tiga topik utama yaitu: pemahaman dasar tentang pembiayaan kesehatan dan asuransi, memahami sistem pembiayaan yang berlaku di Indonesia, dan praktek pelayanan asuransi pada sarana kesehatan (rumah sakit, klinik dan apotek). Pendekatan materi dilakukan dalam bentuk ceramah maupun diskusi kelas. Dengan demikian diharapkan dapat membekali .

Related Documents:

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU September 2015 . CM.PRD-PGSD-01-04 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan Kode Mata Kuliah : IP 303 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 5 Mata Kuliah Prasyarat : Semua Mata Kuliah Semester 1 Dosen : Dr. Hj. Lely Halimah .

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KONTRAK PERKULIAHAN, SILABUS, RPS DAN SAP : MANAJEMEN . KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : FEB1006 Dosen : Semester : II 1. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas manajemen inovatif di masa sulit, sejarah dan evolusi teori manajemen, perkembangan ilmu manajemen, msdm, lingkungan dan budaya perusahaan, organisasi, mengelola .

Silaby Mata Kuliah : Epidemiologi D-IV Kebidanan, Hal.-1 FM -POLTEKKES SKA BM 09 04/R0 SYLABUS MATA KULIAH I. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Kode Mata Kuliah : Beban Studi : 2 SKS (T : 1, P : 1) Penempatan : Semester II/ D4 Kebidanan minat Komunitas

Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Nama Mata Kuliah : Koding Klasifikasi dan Terminologi Kesehatan Kode : KUI 7811 Kredit : 2 SKS Status Mata Kuliah : Pilihan Semester : III SESI KELAS MATA KULIAH Hari : Lihat Jadwal Waktu : Lihat Jadwal Lokasi : Lihat Jadwal PENGAMPU MATA KULIAH (K OORDINATOR) Prof. dr Hari Kusnanto, DrPH NIDN : 0012115304 Email : harikusnanto@yahoo.com Telp .

SILABUS MATA KULIAH FILSAFAT MANUSIA A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Filsafat Manusia Nomor Kode : Jumlah SKS : 2 SKS (100 menit) Semester : Genap (5/6) Kelompok Mata Kuliah : MKK Prodi Jurusan/Program : Prodi Psikologi Pendidikan S2 Prasyarat : Dosen : Prof. Dr. H. Juntika Nurikhsan, MPd./Dr. Y. Suyitno, .

teaching 1, and Royal Colleges noting a reduction in the anatomy knowledge base of applicants, this is clearly an area of concern. Indeed, there was a 7‐fold increase in the number of medical claims made due to deficiencies in anatomy knowledge between 1995 and 2007.