BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan

2y ago
137 Views
32 Downloads
472.66 KB
14 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosemary Rios
Transcription

74BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan PenelitianPenelitian tentang keharmonisan pernikahan pemuda dewasa dinimenggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Penelitian kualitatif menurut John A Cress Well adalah penelitian yangdimulai dengan asumsi dan penggunaan kerangka penafsiran / teoritis yangmembentuk atau mempengaruhi studi tentang permasalahan riset yangterkait dengan makna yang dikenakan oleh individu atau kelompok padasuatu permasalahan sosial atau kriptif,yaitumenggambarkan, mengungkap, dan menjelaskan peristiwa, sehingga datayang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, dan tidak menekankanpada angka. Data-data tersebut bisa berasal dari wawancara, catatanlapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dandokumen resmi lainnya.2Ciri-ciri penelitian kualitatif menurut John W. Creswell adalah:31. lingkungan alamiah1Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2015),592Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 11.3Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset 60-63.74digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75Para peneliti kualitatif seringkali mengumpulkan data di lapangandi mana para partisipan mengalami masalah-masalah yang dikajidalam penelitian tersebut.2. Peneliti sebagai instrument pentingPara peneliti kualitatif mengumpulkan data sendiri denganmempelajari dokumen-dokumen, mengamati perilaku, dan wawancarapara partisipan.3. Beragam metodePara peneliti kualitiatif biasanya mengumpulkan beragam bentukdata, misalnya wawancara, pengamatan, dan dokumen, daripadabersandar pada suatu sumber data tunggal.4. Pemikiran yang kompleks melalui logika induktif dan deduktif.5. Pemaknaan para partisipan.Sepanjang proses penelitian kualitatif, para peneliti menjagafokusnya pada bagaimana mempelajari pemaknaan dari para partisipanterhadap permasalahan atau isu tertentu, bukan pemaknaan yangdibawa oleh para peneliti ke dalam riset tersebut atau yang dibawa olehpara penulis lain6. Desain baru dan dinamis.Proses penelitian kualitatif selalu bersifat baru dan dinamis. Hal iniberarti bahwa perencanaan awal dari riset tidak dapat ditetapkan secarapasti, dan bahwa semua tahap dari proses tersebut dapat sewaktu-digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76waktu berubah atau bergeser setelah peneliti memasuki lapangan danmulai mengumpulkan data.7. RefleksifitasPara peneliti mengambil suatu posisi dalam studi kualitatif, melaluipenafsiran mereka terhadap informasi penelitian dan kesimpulan atauhasil apa yang mereka peroleh dari penelitian tersebut.8. Pembahasan holisticPara peneliti kualitatif mencoba mengembangkan gambaran lengkaptentang permasalahan dalam studi.Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan pendekatanstudi fenomenologis yakni mendeskripsikian pemaknaan umum darisejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkaitdengan konsep atau fenomena. Tujuan utama dari fenomenologi adalahuntuk mereduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsitentang sebuah esensi.4Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan fenomenologiadalah hal yang akan diteliti merupakan sebuah pengalaman individu yangbanyak dialami oleh sebagian besar orang.B. Lokasi PenelitianAdapun lokasi penelitian yang menjadi objek kajian dalampenelitian ini adalah Desa Kenongo Kecamatan Tulangan KabupatenSidoarjo. Peneliti memilih Desa Kenongo sebagai lokasi penelitian4Ibid.,105.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77dikarenakan desa kenongo merupakan salah satu desa di KabupatenSidoarjo yang kebanyakan penduduknya menikah di atas usia 20 tahun.C. Jenis dan Sumber DataData adalah semua hal yang mencakup informasi dalam bentuk kataatau gambar.5 Sedangkan Sumber data adalah subyek dari data itu sendiri,subyek dari mana data dapat diperoleh.6 Apabila dalam penelitiannyamenggunakan interviewatau pedoman wawancara sebagai alatpengumpulan data, maka sumber data tersebut disebut responden, yaituorang yang merespon ataumenjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti,baik berupa pertanyaan tertulis maupun secara lisan. Apabila penelitimenggunakan observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak,proses sesuatu, ataupun situasi.7Peneliti membagi jenis data ke dalam dua jenis yaitu:1. Data primer yaitu data yang didapatkan peneliti langsung dari sumberpertamanya.8 Data yang di maksud yakni data yang berhubungandengan tujuan penelitian yang membahas didalamnya adalahkeharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini. Dapat di rinci dataprimer yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain tentang:a. ahan dari kegiatan wawancara.5Ibid., 70.Suharsimi Arikunto, Preosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. RinekaCipta,2006), 129.7Suharmi Arikunto, Prosedur Penelitian; Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta, PT Rineka Cipta,2002), hlm. 108Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987), 93.6digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78b. Faktor-faktor yang mendukung keharmonisan pernikahan pemudadewasa dini dari kegiatan wawancarac. Strategi yang dilakukan oleh pemuda dewasa dini untuk mencapaisebuah keharmonisan dari kegiatan wawancarad. Lokasi dan keadaan tempat tinggal serta lingkungan para pemudadewasa dini di Desa Kenongo dari kegiatan observasiDalam penelitian fenomenologi, pengumpulan data akan angtelahmengalami fenomena tersebut. Selain itu juga melibatkan beragamsumber data lain seperti pengamatan dan dokumentasi.9 Olehkarenanya, menjadi hal yang sangat penting untuk menentukaninforman yang sesuai atau berdasarkan kriteria.Wawancara akan dilakukan kepada beberapa informan yangmenjadi subjek penelitian, dimana akan di kelompokkan menjadi tigajenis informan yakni key-informan, informan pendukung, dansignificant other untuk memudahkan peneliti dalam mengelompokkaninforman kepada masing-masing latar belakang dan pengalamaninforman.Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci (key informan) atauinforman utama adalah 10 pasang Pemuda di usia dewasa dini.kriteria 10 pasangan pemuda ini adalah pemuda yang menikah diusia dewasa dini dan usia perkawinan tidak lebih dari 5 tahun. Adapun9John W. Creswell, Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),109.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79alasan kenapa tidak lebih dari 5 tahun agar informan masih masukdalam kategori pemuda yaitu maksimal berusia 30 tahun yang bisamemberi informasi lebih terkait perannya sebagai pemuda.Jenis yang pertama, key-informan yang di tentukan berjumlah 10pasang pemuda yang terdiri dari tiga kriteria yakni sebagai berikut:Tabel 3.1 : Kriteria ke-I Pemuda yang menikah di atas usia 20tahun (pr) dan 25 aSekarangUsiaPernikahanJumlahinformanDi atas 25TahunDi atas 20Tahun25-30tahun20-30tahun3-5 tahun3 pasangpemudaTabel 3.2 : Kriteria ke-II : Pemuda yang menikah di bawah usia 20tahun (pr) dan 25 aSekarangUsiaPernikahanJumlahinformanDi bawah25 TahunDi bawah20 Tahun25-30Tahun20-30Tahun3-5 Tahun4 pasangPemudaTabel 3.3 : Kriteria ke-III : Pemuda yang menikah di atas usia 20tahun (lk & gUsiaPernikahanJumlahinformanDi atas20 tahun20-30tahun3-5 tahun3 PasangPemudadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80Dengan keberadaan key-informan akan memberikan kemudahandalam mendapatkan sumber data secara real dengan bersumber daripengalaman informan yang telah menjalani lika liku kehidupanpernikahan selama bertahun-tahun. Penentuan pemuda usia dewasadini yang masih termasuk kedalam kategori usia pemuda, sebagai keyinforman adalah untuk memastikan bahwa data yang didapat berasaldari pemuda yang telah berpengalaman dalam menjalankan rodakehidupan pernikahan.Kemudian untuk jenis yang kedua yakni informan pendukungyang di tentukan yakni berjumlah 2 orang dengan kriteria sebagaiberikut:a. Yang mengetahui keadaan pemuda desab. Yang memahami kondisi terkait perkawinan pemuda desaPenentuan kriteria di atas bukan tanpa sebab, karena dalampenelitian kualitatifmembutuhkan individuyang benar-benarmemahami dan ikut terlibat dalam suatu fenomena.Penentuan jenis informan yang ketiga yakni significant otheryang ditentukan berjumlah 4 orang dengan kriteria:Tabel 3.4 Kriteria Significant OtherusiaStatus16-30Orang Tua / Mertuatempat tinggalSatu atapSatu desadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81Adanya significant other adalah untuk membenarkan seluruhpernyataan dari seluruh informan sebelumnya. Hal ini dapatdibuktikan dengan dua cara yakni pengalaman yang dirasakan dan apayang dilihat. Dalam posisi orang tua atau mertua di butuhkan karenadi anggap pihak yang mengetahui perjalanan pernikahan para keyinforman. Orang tua da mertua memiliki peran penting bagipernikahan pemuda pada generasinya. Karena tidak lepas dari arahandan didikan sebelumnya.2. Data sekunder yaitu data yang didapatkan peneliti tidak langsung darisumber pertamanya melainkan melalui perantara. Data ini digunakansebagai pendukung data primer. Dapat juga dikatakan data yangtersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.10 Dalam penelitian inisumber data sekunder adalah dokumen-dokumen penting seperti aktanikah, data pasangan yang menikah di Desa Kenongo dan pasanganyang bercerai dari Pengadilan Agama Sidoarjo, serta data-datapendukung lainnya seperti profil desa dan sekilas tentang PendewasaanUsia Pernikahan yang dikampanyekan oleh BKKBN.D. Teknik pengumpulan datateknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untukmengumpulkan data.11 Untuk memperoleh data-data yang telah disebutkandi atas, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagaiberikut :1011Ibid.,94.Sugiyono, Metode, 305.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

821. Observasi (Pengamatan)Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan datadengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedangberlangsung.12 Observasi digunakan sebagai alat pengumpul datadengan cara melihat dan mendengarkan objek yang diamati.13Pengamatan dilakukan untuk membuat catatan tentang lingkunganatau hal-hal yang bersinggungan dengan para informan yang dilihatdan diamati langsung oleh peneliti.2. WawancaraWawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan padasuatu masalah tertentu yang merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.14Menurut S. Nasution dalam bukunya yang berjudul MetodeResearch menjelaskan bahwa wawancara adalah suatu bentukkomunikasi atau percakapan yang bertujuan untuk memperolehinformasi dalam keadaan saling berhadapan atau melalui telepon.15Begitu yang dijelaskan oleh Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudulMetode Penelitian yang menjelaskan bahwa wawancara adalah prosesmemperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanyajawab sambil bertatap muka antara si pewawancara atau penanyadengan si responden atau penjawab dengan menggunakan alat yang12131415Sukmadinata, Metode, 220.S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 1992), 66Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013), 235.S. Nasution, Metodologi Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 113.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83dinamakan panduan wawancara (interview guide), yaitu panduanpertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuatsebelumnya.16 Adapun jenis wawancara yang digunakan dalampenelitian ini adalah wawancara semi tersetruktur, yaitu wawancarayang dilakukan secara terbuka, subjek bebas mengemukakan jawaban,namun tetap dibatasi oleh tema dan alur pembicaraan agar tidakmelebar ke arah yang tidak diperlukan.17Adapun wawancara yang digunakan oleh peneliti adalahwawancara mendalam (in-depth interview). Hal ini bertujuan untukmengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisipendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.18 Data dikumpulkan dariindividu yang telah mengalami fenomena tersebut melalui wawancaramendalam dengan partisipan, Polkinghorne menyarankan agar parapeneliti mewawancarai 5 hingga 25 individu yang telah mengalamifenomena tersebut.19 Dan dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai10 pasangan pemuda di usia dewasa dini3. Studi DokumenStudi ini dilakukan dengan mempelajari beberapa dokumenyang memuat data-data terkait yang ditemukan di lapangan, sepertibuku nikah, data dari BAPPEMAS, dan data Perceraian di PA.16Moh. Nazir, Metodologi, 193.Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: SalembaHumanika, 2011), Cet ke-2, 123.18Sulistyo Basuki, metode penelitian, (Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006), 17319John W. Creswell, Penelitian Kualitatif, 112.17digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84E. Analisis dataSetelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisisdata. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitusuatu analisis yang bertujuan untuk menggambarkan fakta yang ada dilapangan. Selanjutnya penulis menggunakan pola pikir induktif, yakniberangkat dari satuan analisis yang sempit (seperti pernyataan-pernyataanpenting dari para informan) menuju satuan yang lebih luas, kemudianmenuju deskripsi yang detail yang merangkum dua unsur, apa yangdialami oleh para informan, dan bagaimana mereka mengalaminya.Langkah analisis data fenomenologis secara umum sama denganfenomenolog psikologis, maka untuk menganalisisnya datanya digunakananalisis logika. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :1.Inventarisasi data, yaitu penggabungan seluruh data, baik yang diperoleh dari lapangan atau kepustakan, yang berhubungan dengankeharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini. Berdasarkan padadata dari pertanyaan riset. Menyoroti “penyataan penting” dari setiapinforman yang mengalami fenomenna tersebut. Hal tersebut menurutMoustakas merupakan langkah Horizonalisasi.202.Klasifikasi data, data yang di dapat dari hasil wawancara berupapernyataan penting ini kemudian digunakan untuk menulis deskripsitentang hal yang dialami oleh para informan. Hal tersebut digunakanuntuk menulis deskripsi tentang hal yang mempengaruhi pengalaman20John W. Creswell, Penelitian Kualitatif, 113.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85informan dalam fenomena tersebut.21 Dari deskripsi tersebut, engenaikeharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini. Karena ciri daripendekatan fenomenologi adalah esensi dari sebuah fenomena.223.Display data (penyajian data), yaitu runtutan data yang telahdikumpulkan dan di klasifikasikan untuk mempermudah penarikankesimpulan, dari data-data yang berupa tabel, lampiran dan lain-lainmengenai keharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini.4.Penarikan kesimpulan dapat berupa desktiptif sebagai laporan nkesimpulandiharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditentukansejak awal dan mendukung temuan dalam penelitian.F. Validasi atketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yangdapat dilaporkan oleh peneliti.23 Suatu data di sebut valid apabila datayang dilaporkan oleh peneliti memiliki kesesuaian dengan data yangterjadi pada objek penelitian. Peneliti dengan yakin melaporkaninterpretasi dengan bersumber pada data yang benar-benar diperoleh darilapangan.Ketika peneliti berusaha mengkode atau menentukan tema dariberagam sumber data yang didapat di lapangan, disitulah proses triangulasi21John W. Creswell, Penelitian Kualitatif, 113.John W. Creswell, Penelitian Kualitatif, 145.23Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfa Beta, 2014), 117.22digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86informasi dalam menyediakan validitas dari temuan penelitian dilakukan.24Dalam triangulasi, peneliti akan menggunakan beragam sumber yangberbeda untuk dapat menyediakan bukti penguat dalam menerangkan temadan perspektif. Triangulasi ini disebut dengan triangulasi sumber data,yakni untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan caramengecek data beragam yang sudah diperoleh. 25ORANG TUATOKOH AGAMA10 PASANG PEMUDAGambar 3.1 Triangulasi Sumber DataData dari berbagai sumber tersebut kemudian dideskripsikan,dikategorisasikan, mana yang merupakan pandangan yang sama dan manayang berbeda. Setelah di analisis, dapat menghasilkan suatu kesimpulandan kemudian dapat membuat daftar validasi hasil dari semua sumber data.Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data. Dalamproses ini berarti peneliti harus memperhatikan akan berbagai sumber datayang ada. Terdapat ungkapan dalam penelitian kualitatif yakni tidak adalaporan yang dapat dipercaya kecuali apabila laporan tersebut dapatdiverifikasikan oleh orang lain. Hal ini berarti menggambarkan bahwaadanya sumber ganda tersebut bisa menunjukkan salinan dari satu jenis24John W. Creswell, Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),349.25Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfa Beta, 2014), 127.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87sumber, seperti peneliti dalam mewawancarai para informan yang berbedadari informasi yang sama.26Kegiatan triangulasi dengan sendirinya mencakup proses pengujianhipotesis yang dibangun selama pengumpulan data penelitian. Tujuan dariproses triangulasi bukanlah untuk mencari kebenaran, tetapi meningkatkanpemahaman peneliti terhadap data yang diperoleh dalam lapangan danbeberapa fakta yang dimiliki. Triangulasi data digunakan sebagai prosesmemantapkan derajat kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsistensi(reliabilitas) sebuah data temuan, serta bermanfaat sebagai alat bantuanalisis data di lapangan.27 Dari hal ini dapat disimpulakan bahwa prosestriangulasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang benar-benarabsah dengan menggunakan pendekatan metode ganda.26Djunaidi Ghony & Fauzan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014),317.27Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif – Teori & Praktek (Jakarta: Bumi Aksara, 2016),218.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat diskriptif, yait 74 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang keharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif menurut

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan