MANAJEMEN RISIKO - Ciputra Development

2y ago
103 Views
6 Downloads
585.79 KB
5 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Bria Koontz
Transcription

MANAJEMEN RISIKO

Daftar IsiDaftar Isi1Manajemen Risiko2Penerapan Manajemen Risiko2Profil Risiko yang dihadapi Perusahaan3Upaya Pengelolaan Risiko31

Manajemen RisikoManajemen risiko adalah suatu budaya, dimana proses-proses dan struktur diarahkan kepadapengelolaan yang tepat guna, terhadap peluang yang potensial dan dampak yang merugikan.Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan melalui tata cara pengelolaan yang sistematis, terintegrasi,optimal, dan berkesinambungan. Prosedur pelaksanaan manajemen risiko diawali dari prosesidentifikasi risiko yang bertujuan untuk mengenali berbagai faktor risiko yang mungkin muncul danmenghambat proses operasional dan manajerial perusahaan. Langkah berikutnya adalah pengendalianrisiko yang tercermin dalam implementasi manajemen risiko. Perusahaan melakukan berbagai upayayang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko sekaligus usaha perbaikan untukmenanggulangi implikasi negatif dari risiko tersebut. Upaya pengendalian risiko akan dilakukan secaraberkesinambungan untuk mencegah penurunan nilai perusahaan yang signifikan sekaligusmempertahankan daya saing.Penerapan Manajemen RisikoDalam rangka meningkatkan efektivitas manajemen risiko di Perusahaan, Direksi menerapkanpendekatan multi aspek untuk menelaah risiko secara terintegrasi. Untuk itu, sistem manajemen risikoyang diterapkan di Perusahaan adalah Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan suatu prosesuntuk mengelola risiko-risiko Perusahaan secara menyeluruh (firm-wide basis) yang menjangkauberbagai jenis risiko, lokasi, dan kegiatan usaha. Cakupan pengelolaan risiko pada Perusahaan, antaralain meliputi bidang usaha residensial/perumahan, mal, hotel, apartemen, perkantoran, golf, waterpark,dan rumah sakit.Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko, Perusahaan telah menyusun pedoman yang sesuai dengankarakteristik dan kebutuhan Perusahaan serta sejalan dengan proses penciptaan nilai bagi pemangkukepentingan. Perusahaan juga senantiasa melakukan pembaruan pada kerangka manajemen risikodengan standar yang merujuk pada standar internasional manajemen risiko ISO 31000.Untuk menjalankan fungsi manajemen risiko, Perusahaan memiliki Unit Manajemen Risiko (UMR) yangberfungsi:1. Membantu pihak manajemen dalam membangun kerangka kerja ERM yang sesuai denganstruktur organisasi dan kebutuhan masing-masing unit bisnis;2. Berperan penting dalam melakukan konsolidasi dan pelaporan risiko utama yang diidentifikasi diberbagai unit bisnis kepada Direksi;3. Mengomunikasikan risiko strategis yang menjadi perhatian Direksi kepada seluruh unit bisnis;4. Bertindak sebagai fasilitator dalam pengelolaan risiko dalam memberikan masukan ataspengelolaan risiko, pemantauan profil risiko, dan peninjauan efektivitas rencana mitigasi risikoyang disusun oleh setiap unit bisnis.Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk memperbaiki dan menyempurnakan manajemen risiko yangditerapkan di Perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas pelaporan, menjaga kelancaran prosesmitigasi, serta pengawasan tingkat risiko. Penyempurnaan dan perbaikan sistem manajemen risiko di2

Perusahaan juga dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan oleh manajemen di seluruh unitbisnis.Profil Risiko yang dihadapi PerusahaanProfil risiko Perusahaan dikategorikan menjadi dua kategori utama, yakni risiko strategis (reputasi,kepatuhan pada regulasi, keuangan, dll) serta risiko operasional (sumber daya manusia, teknologiinformasi, proses bisnis dan SOP, dll). Penyusunan profil risiko dilakukan melalui pendekatan bottom-updari unit-unit bisnis dan disempurnakan dengan umpan balik (top-down) dari Direksi. Pemantauanterhadap pelaksanaan mitigasi profil risiko tersebut juga senantiasa dilakukan secara berkala.Terdapat empat jenis risiko yang dihadapi Perusahaan dan harus dikelola dengan baik. Keempat jenisrisiko tersebut meliputi: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang, dan risiko tingkat sukubunga. Adapun penjelasan mengenai risiko-risiko tersebut adalah sebagai berikut:1. Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagalmemenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risikokredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama dari piutangusaha dari pihak ketiga) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk rekening bank dan depositoberjangka.2. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkanbahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.3. Risiko Nilai Tukar Mata UangRisiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang darisuatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setarakas.4. Risiko Tingkat Suku BungaRisiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. KelompokUsaha dihadapkan dengan risiko perubahan tingkat suku bunga pasar terutama terkait denganutang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.Upaya Pengelolaan RisikoDalam mengelola risiko yang dihadapi, Perusahaan melakukan identifikasi dengan membuat daftar atasrisiko-risiko yang dihadapi serta membuat rencana mitigasi risiko. Berdasarkan identifikasi yang dibuat,Perusahaan akan menghitung nilai risiko, baik nilai risiko inheren (sebelum mitigasi) maupun nilai risikoresidual (setelah mitigasi).3

Realisasi dari rencana mitigasi risiko akan dipantau dan dilaporkan setiap tiga bulan untuk kemudiandilakukan perhitungan kembali nilai risiko residual. Tingkat efektivitas pengelolaan risiko dapat diukurdari menurunnya nilai risiko inheren (sebelum mitigasi) menjadi nilai risiko residual (setelah mitigasi).4

Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah suatu budaya, dimana proses-proses dan struktur diarahkan kepada pengelolaan yang tepat guna, terhadap peluang yang potensial dan dampak yang merugikan. Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan melalui tata cara pengelolaan yang

Related Documents:

Tata Kelola Risiko 30 4. Sumber Daya Penerapan Manajemen Risiko 36 BAB III ASPEK OPERASIONAL 38 1. Pengantar 38 2. Manajemen Perubahan 40 3. Panduan Manajemen Risiko 42 4. Implementasi Manajemen Risiko 44 5. Komunikasi dan Konsultasi 45 6. Menentukan Konteks 46 7. Asesmen Risiko 51 8. Perlakuan Risiko 60 9. Monitoring dan Review 62 10.

mengelola risiko. 4. Proses atau tahapan dalam pengelolaan risiko. 5. Enterprise Risk Management (pengelolaan risiko dalam suatu . sebagian besar instrumen keuangan atau komoditas di dunia. Dengan . risiko: risiko murni dan risiko spekulatif, risiko subjektif dan objektif, dan dinamis dan statis. Gambar 1.2.

Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko Kementerian Keuangan Formulir 1.0 Piagam Manajemen Risiko 33 9. Selera Risiko Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi (instansi) da

tetap diadakan analisis risiko. 2.3 Manajemen Risiko 2.3.1 Pengertian Manajemen Risiko Definisi tentang manajemen risiko banyak sekali pendapat dari berbagai pakar, seperti: 1. Menurut Darmawi, (2000). Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan

likuiditas. Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak memenuhi kewajibannya.9 Selain risiko-risiko tersebut, bank syariah juga menghadapi satu risiko yang mempengaruhi tingkat keuntungan bank, yaitu risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan adalah

manajemen risiko adalah tentang cara menghindari, mengurangi, menyerap atau mentransfer risiko dan memanfaatkan peluang potensial. Menurut Thompson dan Perry (1991), proses manajemen risiko ini sebenarnya dibagi menjadi dua yaitu analisis risiko dan manajemen risiko. Anal

dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko.(Hanafi, 2006) Manajemen risiko proyek mencakup proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisa, perencanaan respon, dan pemantauan dan pengendalia

The aim of this book is to introduce the idea of Extensive Reading by using Graded Readers, and to show how it should fit into an overall reading program. This booklet will: explain why Extensive Reading is so important and necessary for all language learners show how and why Extensive Reading works show teachers how to start an Extensive Reading Program suggest a balanced reading approach for .