ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK

2y ago
839 Views
344 Downloads
1.01 MB
13 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

MAKALAHTUGAS AKHIR - RC09 NPETRASURABAYABAGUS YUNTAR KURNIAWAN3108 100 613Dosen Pembimbing :Cahyono Bintang Nurcahyo, ST, MT.M. Arif Rohman, ST, MSc.JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGISEPULUH NOPEMBERSURABAYA2011PROYEKSQUARE

BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar BelakangProyek apartemen dapat dikatakansebagai proyek yang berisiko tinggi mengingatbesarnya bobot pekerjaan dantingginyastruktur yang akan dibangun. Proseskonstruksi pada proyek ini biasanya memakanwaktu cukup lama dan kompleks sehinggadapat menimbulkan ketidakpastian yang padaakhirnya akan memunculkan berbagai macamrisiko. Risiko adalah faktor-faktor yang dapatmempengaruhi pencapaian tujuan, sehiggaterjadi konsekuensi yang tidak diinginkan.Risiko muncul karena ketidakpastian. Dampakrisiko dapat mempengaruhi produktivitas,prestasi (performance), kualitas dan anggaranbiaya proyek.Proyek pembangunan ApartemenPetra Square Surabaya pada bulan Oktobertahun 2010 proses pengerjaannya telahmencapai 60 %, yaitu telah sampai padapengerjaan struktur basement (podium),struktur atas (tower), dll. Proyek yang mulaidikerjakan pada bulan April 2010 danditargetkan akan selesai pada bulan Desember2010 ini tidak luput juga dari timbulnya risiko.Hal tersebut disebabkan oleh besarnya bobotpekerjaan dan tingginya hunian yang akandibangun dengan batasan waktu pelaksanaanproses konstruksi yang cukup sempit. Risikolain yang kemungkinan akan terjadi adalahketerlambatanpekerjaan.Penyebabketerlambatan bisa karena lokasi site yangsulit, cuaca, ketersediaan material, crete pump atau peralatan utamalainnya yang sering mengalami kemacetandalam penggunaannya, maupun dikarenakanadanya gangguan lingkungan. Risiko lain yangmungkin terjadi adalah timbulnya kemacetandisekitar lokasi proyek karena lokasi proyekyang terletak pada pemukiman padatpenduduk dan berdekatan dengan lingkungankampus Universitas Kristen Petra Surabaya.Selain itu juga terdapat risiko pada saat prosespelaksanaan proyek misalnya, tidak persisnyakolom struktur sehingga terjadi kemiringanstruktur setelah mencapai ketinggian tertentu.Berdasarkan latar belakang diatasperlu dilakukan penelitian tentang identifikasidan analisa risiko konstruksi pada pelaksanaanproyek Apartemen Petra Square Surabaya ini.Dari analisa-analisa tersebut juga dapatdiprediksi risiko-risiko yang akan terjadi kedepannyadenganberdasarkanpadaprobabilitas risiko-risiko yang telah terjadi danjuga faktor-faktor lainnya.1.2.Perumusan MasalahDari penulisan latar belakang di atas,maka permasalahan yang berkaitan denganpenelitian mengenai identifikasi, analisa, danpengelolaan risiko meliputi :1. Apa saja risiko yang terjadi selamapengerjaan proyek Apartemen PetraSquare?2. Bagaimana menganalisa risiko yang palingdominan yang terjadi pada proyekApartemen Petra Square?3. Bagaimana penanganan respon risiko untukrisiko yang paling dominan yang terjadipada proyek Apartemen Petra Square?1.3.TujuanAdapun tujuan dari penyusunan TugasAkhir ini adalah :1. Mengidentifikasi risiko selama pengerjaanproyek Apartemen Petra Square.2. Menganalisa risiko yang paling dominanyang terjadi pada proyek Apartemen PetraSquare.3. Mengetahui respon risiko dari risiko yangpaling dominan yang terjadi pada proyekApartemen Petra Square.1.4.Pembatasan MasalahAgar pembahasan dalam penulisannanti bisa lebih terarah dan sistematis, makapembahasan dalam penulisan ini dibatasisebagai berikut :1. Risiko yang diteliti adalah risiko teknispelaksanaan yang berpengaruh terhadapbiaya, mutu dan waktu.2. Analisa dan pengelolaan hasil identifikasirisiko dilakukan terhadap risiko yangpaling sering terjadi dan berdampak rapkan mampu mendapatkan beberapamanfaat sebagai berikut, yaitu :1. Dapat mengidentifikasi kemungkinan risikoyang akan terjadi sedini mungkin, sehinggadapat mengetahui cara mengelola risikotersebut dengan baik.

2. Dapat menjadi referensi bagi penelitiansejenis selanjutnya.BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1.Definisi Dan Terminologi Proyek(Soeharto,1999) mendefinisikankegiatan proyek adalah suatu kegiatansementara yang berlangsung dalam jangkawaktu terbatas, dengan alokasi sumber dayatertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakantugas yang sasarannya telah ditetapkan denganjelas. Proyek juga merupakan sesuatu yangkompleks, tidak rutin atau selalu an dan bentuk spesifikasidesain untuk memenuhi keinginan konsumenyang berbeda-beda (Gray and Larson:2000:4).Dari definisi proyek yang telahdisebutkan diatas, terlihat ciri pokok proyek,yaitu :a. Memiliki tujuan khusus, produk akhir atauhasil kerja akhir.b. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteriamutu dalam proses mencapai tujuan diatastelah ditentukan.c. Bersifat sementara, dalam arti umurnyadibatasi oleh selesainya tugas. Titik awaldan titik akhir ditentukan dengan jelas.d. Non-rutin, tidak berulang-ulang. Jenis danintensitas kegiatan berubah sepanjangproyek berlangsung.2.2.Proyek KonstruksiProyek konstruksi adalah suaturangkaian kegiatan yang hanya satu kalidilaksanakan dan umumnya berjangka pendek(Ervianto:2002:9).Proyekkonstruksimempunyai tiga karakteristik yang dapatdipandang secara tiga dimensi.Tigakarakteristiktersebut(Ervianto:2002:9) adalah :a. Bersifat unikKeunikan dari proyek konstruksi adalahtidak pernah terjadi rangkaian kegiatanyang sama persis (tidak ada proyek yangidentik, yang ada adalah proyek sejenis),bersifat sementara dan selalu terlibat gruppekerja yang berbeda.b. Dibutuhkan sumber daya (resources)Setiap proyek konstruksi membutuhkansumber daya, yaitu pekerja dan an semua sumber dayadilakukan oleh manager proyek.c. OrganisasiSetiap organisasi mempunyai keragamantujuan dimana didalamnya terlibat sejumlahindividu dengan keahlian yang bervariasi,perbedaan ketertarikan, kepribadian yangbervariasi dan ketidakpastian.2.3.Risiko Pelaksanaan ProyekRisiko bisa didefinisikan denganberbagai sudut pandang. Dari sudut pandanghasil atau keluaran , risiko adalah sebuahhasil atau keluaran-keluaran yang tidak dapatdiprediksikan dengan pasti, yang tidak disukaikarena akan menjadi kontra-produktif.Sedangkan dari sudut pandang proses , risikoadalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhipencapaian tujuan, sehingga terjadinyakonsekuensi yang tidak diinginkan. (Alijoyo,2006)Risiko adalah suatu kejadian ataukondisi yang tidak pasti, yang apabila terjadidapat berdampak pada tujuan proyek yangmencakup ruang lingkup, jadwal, biaya, dankualitas. (PMBOK, 2008)Risiko dapat dimaknai sebagaiketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.Pengertian lain menjelaskan bahwa risikoadalah kondisi dimana terdapat kemungkinankeuntungan/kerugian ekonomi atau finansial,kerusakan atau cedera fisik, keterlambatan,sebagai konsekuensi ketidakpastian selamapelaksanaan suatu proyek.Dari beberapa pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa risiko adalah suatu kondisiyang timbul karena ketidakpastian denganpeluang kejadian tertentu yang jika n. Lebih jauh lagi risiko padaproyek adalah suatu kondisi pada proyekyang timbul karena ketidakpastian denganpeluang kejadian tertentu yang jika terjadiakan menimbulkan konsekuensi fisikmaupun finansial yang tidak menguntungkanbagi tercapainya sasaran proyek, yaitu biaya,waktu, mutu proyek. (Soemarno,2007)2.4Manajemen RisikoDalam dunia nyata selalu terjadiperubahan yang sifatnya dinamis, sehinggaselalu terdapat ketidakpastian. Risiko timbulkarena adanya ketidakpastian, dan risiko akanmenimbulkankonsekuensitidak

menguntungkan. Jika risiko tersebut menimpasuatu proyek, maka proyek tersebut bisamengalami kerugian yang signifikan. Dalambeberapa situasi, risiko tersebut bisamengakibatkanterbengkalainyaproyektersebut. Karena itu risiko penting untukdikelola. Manajemen risiko bertujuan untukmengelola risiko sehingga proyek tersebutdapatbertahan,ataubarangkalimengoptimalkan risiko.(Hanafi, 2006)Manajemen risiko proyek mencakupproses melakukan perencanaan manajemenrisiko, identifikasi, analisa, perencanaanrespon, dan pemantauan dan pengendalianproyek. Tujuan manajemen risiko proyekadalah untuk meningkatkan kemungkinan dandampak dari kegiatan positif dan mengurangikemungkinan dan dampak dari sesuatu yangmerugikan dalam proyek ter sebut. (PMBOK,2008). Dengan demikian melalui manajemenrisiko akan diketahui metode yang tepat untukmenghindari/mengurangi besarnya kerugianyang diderita akibat risiko. Secara langsungmanajemenrisikoyangbaikdapatmenghindari semaksimal mungkin dari biayabiaya yang terpaksa harus dikeluarkan akibatterjadinya suatu peristiwa yang merugikan danmenunjang peningkatan keuntungan usaha.(Soemarno, 2007)2.4.1. Tahapan dalam Manajemen Risiko2.4.1.1. Perencanaan (Planning)Prosespengembangandandokumentasi strategi dan metode yangterorganisasi, komprehensif, dan interaktif,untuk keperluan identifikasi dan penelusuranisu-isu risiko, pengembangan rencanapenanganan risiko, penilaian risiko yangkontinyu untuk menentukan perubahanrisiko, serta mengalokasikan sumberdayayang memenuhi.2.4.1.2. Penilaian (Assesment)Terdiri atas proses identifikasi dananalisa area-area dan proses-proses teknisyang memiliki risiko untuk meningkatkankemungkinan dalam mencapai sasaran biaya,kinerja/performance,danwaktupenyelesaian kegiatan.2.4.1.3. Penanganan eksi,danimplementasipenanganan terhadap risiko dengan sasarandan kendala masing-masing program, yangterdiri atas menahan risiko, menghindaririsiko, mencegah risiko, mengontrol risiko,dan mengalihkan risiko.2.4.1.4. Pemantauan / monitoring risikoMerupakan proses penelusuran danevaluasi yang sistematis dari hasil kerjaproses penanganan risiko yang telahdilakukan dan digunakan sebagai dasardalam penyusunan strategi penangananrisiko yang lebih baik di kemudian hari.2.5Pengukuran Potensi RisikoRisiko suatu kegiatan pemanfaatansumber daya lahan ditandai oleh faktorfaktor :l. Peristiwa risiko (menunjukkan dampaknegatif yang dapat terjadi pada proyek)2. Probabilitas terjadinya risiko (ataufrekuensi)3. i negatif daririsiko yang akan terjadiWilliams (1993), sebuah pendekatanyang dikembangkan menggunakan dua kriteriayang penting untuk mengukur risiko, yaitu :1. Kemungkinan(Probability),adalahkemungkinan (Probability) dari suatukejadian yang tidak diinginkan.2. Dampak (Impact), adalah tingkat pengaruhatau ukuran dampak (Impact) pada aktivitaslain, jika peristiwa yang tidak diinginkanterjadi.Untuk mengukur resiko, menggunakan rumus :RP* IDimana :R Tingkat risikoP Kemungkinan (Probability) risikoyang terjadiI Tingkat dampak (Impact) risikoyang terjadiRisiko yang potensial adalah risikoyang perlu diperhatikan karena memilikiprobabilitas terjadi yang tinggi dan memilikikonsekuensi negatif yang besar danterjadinya risiko ditandai dengan adanyaerror pada estimasi waktu, estimasi biaya,atau teknologi desain (Soemarno, 2007)Proses pengukuran risiko dengan caramemperkirakan frekuensi terjadinya suaturisiko dan dampak dari risiko. Skala yangdigunakan dalam mengukur potensi risikoterhadap frekuensi dan dampak risiko adalah

skala likert dengan menggunakan rentangangka 1 sampai dengan 5, yaitu :Pengukuran probabilitas risiko :1 sangat jarang2 jarang3 cukup4 sering5 sangat seringPengukuran dampak (impact) risiko:1 sangat kecil2 kecil3 sedang4 besar5 sangat besarTabel 2.1 Probability Impact GridPada kuadran I adalah tempat dimanarisiko-risiko yang berada pada kuadrantersebut harus mendapatkan perhatian seriusagar dapat meminimalkan kemungkinan dandampak terjadinya risiko. Sedangkan risikorisiko pada kuadran II dibutuhkan adanyarencana yang telah teruji untuk menjawabsituasi berisiko yang terjadi. Risiko-risiko padakuadran III memerlukan pengawasan danpengendalian internal secara teratur untukmenjaga tingkat kemungkinan terjadinya dansegala dampaknya. Dan pada kuadran IV,risiko-risiko yang terjadi membutuhkaninformasi teratur (low control). Risiko yangterplotkan pada kuadran I dan kuadran IImerupakan risiko yang harus selalu diresponkarena merupakan risiko yang kemungkinandan dampaknya besar pada proyek tersebut.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3. 1.Setelahmengetahuitingkatanprobability dan impact dari suatu risiko, dapatdiplotkan pada matriks frekuensi dan dampakuntuk mengetahui strategi mengahadapi risikotersebut. Menurut Hanafi (2006), untukmemilih respon risko yang akan digunakanuntuk menangani risiko-risiko yang telahterjadi, dapat digunakan Risk Map. Berikutadalah gambar dari Risk Map yang dapatdigunakan.Gambar 2. 4 Matriks berdasarkan Frekuensidan Dampak (Hanafi, 2006)Konsep PenelitianPenelitian ini adalah studi kasus untukmengidentifikasi dan menganalisa risikopelaksanaan proyek konstruksi ApartemenPetra Town Square Surabaya. Penelitian yangdilakukan adalah mengidentifikasi risiko danmenganalisa risiko yang paling dominan untukterjadi.3. 2.Rancangan Penelitian3. 2. 1. Variabel PenelitianDari pengkajian studi literaturdidapatkan variabel-variabel risiko yangbiasanya terjadi dalam proyek konstruksiapartemen yang nantinya akan dijadikansebagai identifikasi awal pada kuisionersurvey pendahuluan yang akan okan dalam 7 bagian, seperti yangdiperlihatkan pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Variabel risiko yangmungkin terjadi pada proyek yang akan ko Force MajeureGempa BumiBanjirTanah LongsorLedakanBadaiTersambar PetirKebakaranCuaca yang tidak menentuDemonstrasi / huru haraTerorismeLetusan Gunung BerapiPerangBB1B2B3B4B5B6B7Risiko Material dan PeralatanKetersediaan materialKerusakan atau kehilangan (pencurian) materialKekurangan tempat penyimpanan materialKekurangan tempat pembuangan sampah materialKeterlambatan pengiriman material dari suplierKenaikan harga materialVolume material yang dikirim jumlahnya tidak tepatKurang tepatnya pengadaan material dan peralatan(volume,jadwal,harga dan kualitas)Kerusakan peralatan mesin dan perlengkapan proyekPeralatan yang tidak sesuai dengan kondisi kerjaRisiko Tenaga KerjaKecelakaan dan keselamatan kerjaPerselisihan pekerjaPemogokan tenaga kerjaKepindahan pekerja senior yang potensialTenaga kerja yang tidak terampilKurang tersedianya jumlah tenaga kerja lapanganProduktifitas tenaga kerja yang rendahPermintaan kenaikan upah lemburKenaikan harga tenaga kerja yang tidak diharapkanRisiko KontraktualKetidak jelasan pasal-pasal dalam kontrakPasal-pasal yang kurang lengkapPerbedaan intersepsi spesifikasi antara owner dankontraktorDokumen-dokumen yang tidak lengkapKeterlambatan pembayaran oleh ownerPemutusan kerja sepihak oleh ownerPerselisihan antara owner dan kontraktorKeterlambatan pembayaran pada sub-kon melaluikontraktor utamaKegagalan realisasi peminjaman untuk pembiayaanproyekRisiko PelaksanaanTimbulnya kemacetan di sekitar lokasi proyekKondisi lokasi site yang sulitPerbedaan kondisi tanah dasarKondisi tanah yang tidak stabilKesukaran dalam pemasangan tiang 01Djojosoedarso,1999PT.PP eharto,2001PT.PP MBOK,2000Soeharto,2001PT.PP (Persero)PT.PP (Persero)PT.PP (Persero)G8G9G10G11G12G13G14G15Titik pancang yang tidak tepat dan bermasalahAdanya tiang pancang yang patah/pecahMeluapnya air tanahPengaruh tekanan angin pada pelaksanaanPenggelapan aset proyekKerusakan yang terjadi di daerah sekitar pada saatpemancanganKerusakan pada fasilitas transportasi disekitarKesalahan pada surveyPerusakan dan sabotaseGangguan keamanan di lokasi proyekKesulitan pemasangan bekisting dan perancah diketinggianPenyetelan dan Perakitan besi yang tidak tepatKwalitas material yang tidak sesuai dengan spekPemadatan yang tidak merata pada saat pengecoranTerjadinya lendutan pada balok strukturTidak persisnya kolom strukturTerjadi patahan pada balok/kolomKemiringan struktur setelah mencapai ketinggiantertentuMutu beton tidak sesuai spesifikasiKerusakan selama masa pemaliharaanperubahan jadwal pelaksanaan pekerjaanRisiko Desain dan TeknologiKesalahan desainAdanya perubahan desainPenggunanaan desain yang belum terujiKesulitan pengunaan teknologi baruMetoda pelaksanaan yang salahKeruntuhan strukturdata desain tidak lengkapKetidaktelitian dan ketidaksesuaian spesifikasi detaildesainKesalahan dalam perhitungan struktur dan analisaKesalahan asumsi-asumsi teknik pada tahapperencanaanKerawanan gempa terhadap lantai yang terlalu tinggiKeretakan dan kebocoranPengujian beton yang tidak benarPeraturan safety yang tidak dilaksanakan di lapanganRisiko ManajemenKesalahan estimasi biayakesalahan estimasi waktuKurangnya kontrol dan koordinasi dalam timAdanya staf yang kurang berpengalamanKetidakmampuan perencanaan manajemen proyekKinerja sub kontraktor yang burukKurangnya tanggung jawab kontraktor utama atas mutupekerjaan sub-konTidak lengkapnya laporan harianTingkat disiplin manajemen yang rendahAdanya konflik internal dalam jajaran managemenproyekPengajuan klaimPerubahan lingkup pekerjaanPerubahan konstruksi yang telah jadiketepatan pekerjaan kontruksi(jadwal dan kwalitas)Tidak diterimanya pekerjaan oleh ownerPT.PP (Persero)PT.PP (Persero)PMIPT.PP (Persero)PMIPT.PP (Persero)PMIPMIPMIPMIPT.PP (Persero)PT.PP arno,2007Soemarno,2007PT.PP (Persero)Soeharto,2001PT.PP (Persero)CARSoeharto,2001Soeharto,2001PMIPMIPT.PP (Persero)CARPMIPT.PP oemarno,2007Soeharto,2001Soemarno,20073. 2. 2. Populasi dan SampelDalamproyekpembangunanApartemen Petra Square Surabaya ini populasiyang diambil yaitu, pihak pelaku konstruksipelaksana dan responden yang dituju sebagaisampel adalah sebagai berikut :1. Project Manager2. Site Engineering Manager3. Site Operational Manager

3. 3.Data Dan Teknik PengumpulanData3. 3. 1. Jenis DataAda beberapa jenis data yang digunakandalam studi kasus proyek ini, yaitu jenis dataprimer dan data sekunder.3. 3. 1. 1. Data PrimerJenis data primer yang digunakandalam penelitian ini adalah hasil wawancara,dan penyebaran kuisioner dengan beberapastaf di proyek tersebut yang sudah dipilihsebagai responden yang terkait dengan risiko.Wawancara atau diskusi tersebut dilakukanuntuk mendapatkan hasil mengenai risiko yangmungkin saja dapat terjadi pada proyek yangditinjau.3. 3. 1. 2. Data SekunderData sekunder yang digunakan adalahdata sekunder yang berasal dari belumnya dan dari historical data berupadata-data risiko dari proyek sejenissebelumnya.3. 3. 2. Survey PendahuluanSurvey pendahuluan dilakukan untukmendapatkan variabel-variabel risiko yangterjadi di proyek yang ditinjau untukditambahkan pada variabel risiko yang didapatdari studi literatur.a. penyebaran kuisioner utama darihasil identifikasi risikob. wawancarac. Penilaian (assessment) tingkatrisiko terhadap frekuensi risikoyang terjadi dan dampak yangditimbulkan dari risiko tersebutd. Penggambaran hasil dari Penilaian(assessment)kedalam diagrammatriks berdasarkan frekuensi dandampakAnalisarisikomenggunakancaramemperkirakan frekuensi terjadinya suaturisiko dan dampak dari risiko. Salah satucaranya adalah dengan penyebarankuisioner tahap kedua (kuisioner frekuensidan d

dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko.(Hanafi, 2006) Manajemen risiko proyek mencakup proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisa, perencanaan respon, dan pemantauan dan pengendalia

Related Documents:

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

mengelola risiko. 4. Proses atau tahapan dalam pengelolaan risiko. 5. Enterprise Risk Management (pengelolaan risiko dalam suatu . sebagian besar instrumen keuangan atau komoditas di dunia. Dengan . risiko: risiko murni dan risiko spekulatif, risiko subjektif dan objektif, dan dinamis dan statis. Gambar 1.2.

tetap diadakan analisis risiko. 2.3 Manajemen Risiko 2.3.1 Pengertian Manajemen Risiko Definisi tentang manajemen risiko banyak sekali pendapat dari berbagai pakar, seperti: 1. Menurut Darmawi, (2000). Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan

likuiditas. Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak memenuhi kewajibannya.9 Selain risiko-risiko tersebut, bank syariah juga menghadapi satu risiko yang mempengaruhi tingkat keuntungan bank, yaitu risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan adalah

manajemen risiko adalah tentang cara menghindari, mengurangi, menyerap atau mentransfer risiko dan memanfaatkan peluang potensial. Menurut Thompson dan Perry (1991), proses manajemen risiko ini sebenarnya dibagi menjadi dua yaitu analisis risiko dan manajemen risiko. Anal

Tata Kelola Risiko 30 4. Sumber Daya Penerapan Manajemen Risiko 36 BAB III ASPEK OPERASIONAL 38 1. Pengantar 38 2. Manajemen Perubahan 40 3. Panduan Manajemen Risiko 42 4. Implementasi Manajemen Risiko 44 5. Komunikasi dan Konsultasi 45 6. Menentukan Konteks 46 7. Asesmen Risiko 51 8. Perlakuan Risiko 60 9. Monitoring dan Review 62 10.

Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko Kementerian Keuangan Formulir 1.0 Piagam Manajemen Risiko 33 9. Selera Risiko Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi (instansi) da

Anatomy of a journal 1. Introduction This short activity will walk you through the different elements which form a Journal. Learning outcomes By the end of the activity you will be able to: Understand what an academic journal is Identify a journal article inside a journal Understand what a peer reviewed journal is 2. What is a journal? Firstly, let's look at a description of a .