KOMPARASI KINERJA EKSPOR KOMODITAS KELAPA SAWIT

2y ago
38 Views
3 Downloads
1.95 MB
73 Pages
Last View : 26d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Casen Newsome
Transcription

KOMPARASI KINERJA EKSPOR KOMODITAS KELAPASAWIT (CRUDE PALM OIL) INDONESIA DANMALAYSIA DI PASAR INTERNASIONALMURTAFIAH105960170814PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

KOMPARASI KINERJA EKSPOR KOMODITAS KELAPASAWIT (CRUDE PALM OIL) INDONESIA DANMALAYSIA DI PASAR INTERNASIONALMURTAFIAH10596017081SKRIPSISebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana PertanianStrata Satu (S-1)PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

ii

iii

Tanggal Lulus : 26 Mei 2018PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBERINFORMASIDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Komparasi KinerjaEkspor Komoditas Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Indonesia dan Malaysia diPasar Internasional adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukandalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data daninformasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis laintelah disebutkan dan dicantumkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftarpustaka di bagian akhir skripsi ini.Makassar, 7 Mei 2018Murtafiah105960170814iv

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat danhidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam taklupa penulis kirimkan kepada rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat danpara pengikutnya, sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Komparasi Kinerja Ekspor Komoditas Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Indonesiadan Malaysia di Pasar Internasional”Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syaratdalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian UniversitasMuhammadiyah Makassar.Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpaadanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu padakesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yangterhormat :1. Ibu Dr.Sri Mardiyati, S.P.,MP, selaku pembimbing I dan Ibu ReniFatmasari,S.P,M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkanwaktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehinggah skripsi dapatdiselesaikan.2. Bapak H. Burhanuddin, S.Pi., M.P selaku Dekan Fakultas PertanianUniversitas Muhammadiyah Makassar.3. Bapak Amruddin,S.Pt.,M.Si selaku keruan Prodi Agribisnis FakultasPertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.v

4. Kedua orangtua ayahanda Mukhtar dan ibunda Mardiana, kakak-kakakkutercinta Mursidin dan Musyafir, dan adik-adikku tercinta Musran, MuzakkirNur Azizah, dan segenap keluarga yang telah senantiasa memberikanbantuan, baik moril maupun material sehinggah skripsi ini dapat diselesaikan.5. Seluruh dosen jurusan agribisnis di Fakultas Pertanian UniversitasMuhammadiyah Makassaryang telah membekali segudang ilmu kepadapenulis.6. Kepada pihak pemerintah kota makassar khususnya Kepala Badan PusatStatistik (BPS) Provinsi Sul-Sel beserta jajarannya yang telah mengizinkanpenulis untuk melakukan penelitian di daerah tersebut.7. Kepada teman-teman Herlina, Anggi Rizki Posia, Khairil Aini Asmal,Ernawati, Winda Rezky Mustamin, Syahrul yang telah memberi motivasidalam pembuatan skripsi.8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhiryang penulis tidak dapat sebut satu persatu.Akhir kata penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihakyang terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dandapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.Semoga kristal-kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.Makassar, 3 Mei 2018Murtafiahvi

ABSTRAKMURTAFIAH. 105960170814. Komparasi Kinerja Ekspor Komoditas KelapaSawit (Crude Palm Oil) Indonesia dan Malaysia di Pasar Internasional.Dibimbing oleh Sri Mardiyati dan Reni Fatmasari.Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui kinerja ekspor komoditaskelapa sawit (crude palm oil) Indonesia dan Malaysia di pasar Internasional dan2). Mengetahui perbandingan kinerja ekspor komoditas kelapa sawit (crude palmoil) antara Indonesia dan Malaysia di pasar Internasional.Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Data penelitian iniadalah volume ekspor CPO Indonesia dan Malaysia, nilai ekspor CPO Indonesiadan Malaysia, harga ekspor CPO Indonesia dan Malaysia tahun 2002-2016. Datayang diperoleh diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS),Malaysia Palm Oil Board (MPOB), direktorat jendral perkebunan, AgricultureOrganization (FAO).Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil analisis trend kinerja eksporCPO Indonesia dan Malaysia di pasar Internasional yaitu : Perkembang hargacrude palm oil (CPO) Indonesia pada 15 tahun terakhir (2002-2016) terjadipenurunan sebesar 0,11 US per tahun, dan di Malaysia juga terjadi penurunanharga crude palm oil (CPO) sebesar 0.15 US per tahun, Perkembang nilai crudepalm oil (CPO) Indonesia pada 15 tahun terakhir (2002-2016) terjadi kenaikansebesar 1.079.754,9 US per tahun, dan di Malaysia juga terjadi kenaikan nilaicrude palm oil (CPO) sebesar 1.183.300,2 US per tahun, Perkembang volumecrude palm oil (CPO) Indonesia pada 15 tahun terakhir (2002-2016) terjadikenaikan sebesar 1.492.611,2 ton per tahun, dan di Malaysia terjadi kenaikanvolume crude palm oil (CPO) sebesar 431.215 per tahun. 2) perbandingan kinerjaekspor crude palm oil (CPO) Indonesia dan Malaysia di pasar Internasional yaitu:hasil analisis kinerja volume ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia dan Malaysiaadalah t-hitung t-tabel ysng berarti secara signifikan tidak berbeda (tidakberbeda nyata), hasil analisis kinerja nilai ekspor crude palm oil (CPO) Indonesiadan Malaysia adalah t-hitung t-tabel yang berarti secara signifikan tidak berbeda(tidak berbeda nyata).Kata Kunci: Kinerja, Ekspor, crude Palm Oil,vii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL.iHALAMAN PENGESAHAN .iiPENGESAHAN KOMISI PENGUJI .iiiPERNYATAAN.ivKATA PENGANTAR .vABSTRAK .viiDAFTAR ISI .ixDAFTAR TABEL .xiDAFTAR GAMBAR .xiiDAFTAR LAMPIRAN .xiiiI.II.PENDAHULUAN .11.1. Latar Belakang .11.2. Rumusan Masalah .61.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .7TINJAUAN PUSTAKA .82.1. Crude Palm Oil .82.2. Perdagangan Internasional .92.3. Kinerja .132.4. Ekspor Komoditas Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia .142.5. Ekspor Komoditas Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia .15viii

2.6. Kerangka Berpikir .16METODE PENELITIAN .173.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.173.2. Jenis dan Sumber Data .173.3. Teknik Pengumpulan Data .173.4. Teknik Analisis Data .183.5. Definisi Operasional .20GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .214.1. Letak Geografi .214.2. Kondisi Demografis .234.3. Kondisi Pertanian .26HASIL DAN PEMBAHASAN .315.1. Gambaran Umum Komoditas Kelapa Sawit .315.1.1. Gambaran Umum Kelapa Komoditas Sawit Indonesia .315.1.2. Gambaran Umum Kelapa Komoditas Sawit Malaysia .335.2. Kinerja Ekspor Crude Palm OIL (CPO) .345.2.1. Kinerja Ekspor Crude Palm OIL (CPO) Indonesia .345.2.2. Kinerja Ekspor Crude Palm OIL (CPO) Malaysia .385.3. Perbandingan Kinerja Ekspor Crude Palm OIL (CPO) Indonesiadan Malaysia di Pasar Internasional .41KESIMPULAN DAN SARAN .43DAFTAR PUSTAKA .45LAMPIRAN .48DAFTAR RIWAYAT HIDUP .59III.IV.V.VI.ix

DAFTAR TABELNomorHalamanTeksTabel 1. Penduduk Indonesia Menurut Pulau Tahun 2017 .23Tabel 2. Penduduk Indonesia Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok UmurTahun 2017 .24Tabel 3. Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Pendidikan .24Tabel 4. Jumlah Penduduk Malaysia Menurut Negeri Tahun 2017 .25Tabel 5. Jumlah Penduduk Malaysia Menurut Umur Tahun 2017 .26Tabel 6. perbandingan kinerja volume ekspor CPO Indonesia dan Malaysiadi pasar Internasional .41Tabel 7. perbandingan kinerja volume ekspor CPO Indonesia dan Malaysiadi pasar Internasional .42x

DAFTAR GAMBARNomorHalamanTeksGambar 1. Produksi dan Luas Lahan Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia2Gambar 2. Produksi dan Luas Lahan Minyak Kelapa Sawit (CPO) Malaysia4Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran komparasi Eskpor KomoditasKelapa sawit (crude palm oil) Malaysia dan Indonesia di pasarInternasional .16Gambar 4. produksi kelapa sawit Indonesia Tahun 2007-2016 .31Gambar 5. Produktivitas kelapa sawit Indonesia Tahun 2007-2016.32Gambar 6. Produksi kelapa sawit Malaysia tahun 2007- 2016 .33Gambar 7. Produktivitas kelapa sawit Malaysia 2007- 2016 .34Gambar 8. Trend volume Ekspor CPO Indonesia .35Gambar 9. Trend Harga Ekspor CPO Indonesia .36Gambar 10. Trend Nilai Ekspor CPO Indonesia .37Gambar 11. Trend volume Ekspor CPO Malaysia.38Gambar 12. Trend Harga Ekspor CPO Malaysia .39Gambar 13. Trend Nilai Ekspor CPO Malaysia.40xi

DAFTAR LAMPIRANNomorLampiran 1. Gambar Peta IndonesiaLampiran 2. Gambar Peta MalaysiaLampiran 3. Data Crude Palm Oil (CPO) Indonesia dan MalaysiaLampiran 4. Data kelapa sawit IndonesiaLampiran 5. Data kelapa sawit MalaysiaLampiran 6. Regresi Harga CPO IndonesiaLampiran 7. Regresi Nilai CPO IndonesiaLampiran 8. Regresi volume CPO IndonesiaLampiran 9. Regresi Harga CPO MalaysiaLampiran 10. Regresi Nilai CPO MalaysiaLampiran 11. Regresi Volume CPO MalaysiaLampiran 12. Perbandingan Kinerja volume ekspor Crude Palm Oil (CPO)Indonesia dan Malaysia T-Test: Two-sample AssumingEqual Variance.Lampiran 13. Perbandingan Kinerja nilai ekspor Crude Palm Oil (CPO)Indonesia dan Malaysia T-Test: Two-sample AssumingEqual Variancexii

I.1.1.PENDAHULUANLatar BelakangPerdagangan Internasional dapat diartikan sebagai perdagangan antar lalulintas negara, yang mencakup ekspor dan impor. Ekspor dan impor padahakekatnya adalah suatu transaksi yang sederhana, yaitu jual-beli barang. Hanyaperbedaannya, pembeli dan penjual berada di negara yang berbeda (Purnamawati,2013).Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi unggulanIndonesia dalam meningkatkan devisa. Terdapat banyak jenis tanaman yang dapattumbuh subur di Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi alam Indonesia yangsangat mendukung untuk kegiatan pertanian. Kondisi demikian membuat parapelaku usaha yang ingin menjalankan bisnis di sektor pertanian tidak mengalamikesulitan untuk dapat berproduksi sehinggah tentu tidak mengherankan apabilasektor pertanian merupakan sektor yang relatif stabil dibandingkan dengan sektorlainnya pada saat Indonesia mengalami krisis. Hal ini dapat dilihat pada saat masakrisis, sektor pertanian merupakan sektor yang menunjukan laju pertumbuhanyang positif yaitu sebesar 5,32 % pada triwulan I pada tahun 1998 (Solahudin,2009).Salah satu komoditi unggulan di sektor pertanian di Indonesia adalahkelapa sawit. Cerahnya prospek komoditi dari kelapa sawit di pasar Internasionaltelah mendorong pemerintah untuk mengembangkan tanaman kelapa sawit.Kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) merupakan salah satu komoditas andalan

Indonesia saat ini. Komoditas kelapa sawit diharapkan akan menjadi komoditasutama ekspor Indonesia, menggantikan komoditas migas yang sudah semakinmengecil proporsinya. Hal ini menyebabkan produksi minyak kelapa sawit diIndonesia cenderung terus mengalami peningkatan. Komoditas kelapa sawit,khususnya minyak sawit atau crude palm oil (CPO) memiliki kinerja yang jauhlebih baik namun belum cukup menggembirakan. Indonesia hanya memperolehnilai indeks Revealed Comparative Advantage Indonesia (RCA) 0,98, SedangkanMalaysia memiliki indeks RCA 1,04 (Ernawati dan Septia, 2013).Berdasarkan data yang diperoleh direktorat jenderal perkebunan padaperiode 2002-2016 produksi minyak sawit nasional meningkat mulai dari9.622.345 ton pada tahun 2002 menjadi 31.500.691 ton pada tahun 2016.Peningkatan produksi ini juga diiringi dengan peningkatan luas lahan yangdigunakan untuk komoditi kelapa sawit. Berdasarkan data direktorat jenderalperkebunan luas lahan perkebunan kelapa sawit pada tahun 2002 adalah5.073.962 ha yang meningkat menjadi 11.672.861 ha di tahun 2016. Untuk lebihjelasnya dapat dilihat pada gambar 0010.000.0005.000.00020022003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016prod IND (Ton)LUAS LAHAN IND (Ha)gambar 1. Produksi dan Luas Lahan Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia2

Sama seperti Indonesia, komoditi kelapa sawit di Malaysia juga memilikipernan penting bagi perekonomian Malaysia. Sejak tahun 1960an, komoditi inimemiliki peranan penting dalam mengatasi kondisi kemiskinan yang terjadi diMalaysia. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila akhirnya pemerintahMalaysia memutuskan untuk berfokus mengembangkan komoditi kelapa sawitsampai dengan saat ini. Mengingat kondisi geografis Malaysia yang cocok untukmengembangkan komoditi kelapa sawit.Sektor pertanian khususnya industri kelapa sawit juga terbukti memilikiandil pada masa krisis yang terjadi di tahun 1997-1998 di Malaysia. Sepertihalnya Indonesia, sektor pertanian Malaysia yang di dominasi oleh perkebunankelapa sawit. Sektor pertanian di Malaysia terbukti mampu menyelematkanperekonomian negara. Hal ini dikarenakan meskipun sedang dalam masa krisisglobal namun permintaan produk dari kelapa sawit di pasar internasional masihrelatif stabil. Kondisi demikian membuat pemerintah menyadari pentingnyakomoditi kelapa sawit bagi Malaysia sehingga tidak mengherankan apabilapemerintah Malaysia terus berupaya meningkatkan produksi minyak kelapa sawit.Berdasarkan data yang penulis peroleh dari MPOB (Malaysian Palm Oil Board),produksi minyak kelapa sawit di Malaysia juga terus mengalami peningkatan.Berdasarkan data kelapa sawit Malaysia tahun 2002-2016 produksi CPOdi Malaysia mencapai 12.909.298 ton tahun 2002 dan meningkat menjadi16.523.502 ton. Peningkatan produksi minyak kelapa sawit tersebut juga diiringidengan peningkatan luas lahan yang digunakan untuk menanam komoditi kelapasawit. Luas lahan yang dimanfaatkan untuk menanam komoditi kelapa sawit tahun3

2016 adalah sebesar 4.304.913 ha. Jumlah ini menurun dari tahun 2015 yang luaslahannya 5.290.846 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 01420152016prod MALAY (Ton)LUAS LAHAN MALAY (Ha)Gambar 2. Produksi dan Luas Lahan Minyak Kelapa Sawit (CPO) MalaysiaIndonesia dan Malaysia merupakan negara produsen utama Crude PalmOil (CPO) di dunia. Produksi CPO di dunia saat ini dikuasai oleh 2 negara yaituIndonesia dan Malaysia. Berdasarkan data FAO pada periode 2008-2018Indonesia merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia dengan kontribusiproduksi mencapai 44,46 % unggul dari Malaysia dengan kontribusi 39,92%. Halini menunjukan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kontribusi besar terhadappemenuhan kebutuhan minyak sawit dunia. Terus meningkatnya permintaanminyak sawit dunia merupakan sebuah peluang bagi Indonesia dan Malaysiauntuk bisa meningkatkan devisa mengingat saat ini kedua negara tersebutmerupakan salah satu negara produsen CPO utama di dunia. Dengan banyakkegunaan yang dapat diperoleh dari minyak sawit bukan tidak mungkinkedepannya kebutuhan akan minyak sawit akan terus mengalami peningkatan.Terlebih lagi minyak sawit adalah salah satu sumber energi yang dapat4

diperbaharui dan saat ini juga sudah mulai dimanfaatkan sebagai biodieselsehingga tidak menutup kemungkinan kedepannya minyak sawit dapatdimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi.(Alatas, 2015) mengemukakan bahwa pangsa pasar ekspor CPO Indonesialebih luas daripada negara lain, termasuk Malaysia. Hal ini terjadi karenapertumbuhan ekspor CPO Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lainnya,sehingga Indonesia akan memiliki daya saing yang lebih tinggi.Kenaikan proporsi nilai ekspor CPO tersebut, jika ditinjau dari sisi kinerjaekspor dunia ternyata belum cukup menggembirakan. Ernawati dan Saptia (2013)menyimpulkan bahwa kinerja ekspor CPO Indonesia ternyata lebih rendah dariMalaysia. Kinerja Indonesia tersebut hanya memperoleh indeks RevealedComparative Advantage (RCA) 0,98. Sedangkan Malaysia memiliki indeks RCA1,04. Hal ini berarti daya saing produk CPO Indonesia di pasar dunia lebih rendahdibandingkan Malaysia.Hagi dan Tety (2013) juga menyatakan bahwa CPO Indonesia lebihberdaya saing di Asia dibandingkan Malaysia, akan tetapi CPO Malaysia lebihberdaya saing di Eropa dibandingkan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwaMalaysia mempunyai kinerja yang lebih baik dalam pengelolaan komoditas inidibandingkan Indonesia sehingga Malaysia mampu meningkatkan daya saingnya.Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi, baik organisasiyang bersifat profit oriented maupun non profit oriented yang dihasilkan selamasatu periode waktu (Fahmi, 2010). Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2007)menjelaskan bahwa kinerja (performance) adalah tentang melakukan pekerjaan5

2). Mengetahui perbandingan kinerja ekspor komoditas kelapa sawit (crude palm oil) antara Indonesia dan Malaysia di pasar Internasional. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Data penelitian ini adalah volume ekspor CPO Indonesia dan Malaysia, nil

Related Documents:

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menghasilkan minyak kelapa sawit mentah CPO (crude palm oil) menjadi andalan komoditas ekspor Indonesia. Prospek perkembangan industri kelapa sawit saat ini sangat pesat, karena terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa

nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia. Namun, dengan kondisi perekonomian global yang masih mengalami stagnasi terutama di negara-negara maju dan disaat yang bersamaan Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produksi komoditas unggulan pertanian yang dijadikan produk ekspor, maka Indonesia dapat melebarkan sayap untuk

Peluang ekspor produk pertanian Indonesia semakin meningkat dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat dunia akan produk-produk tersebut. Agar dapat diterima masuk ke suatu negara, komoditas ekspor harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan fitosanitari yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor.

ton atau sekitar 10,47 persen dari total volume ekspor kopi Indonesia dengan nilai US 56,953 juta. Peringkat kelima adalah Italy dengan volume ekspor 27,93 ribu ton atau 9,98 persen dari total volume ekspor Kopi alam dengan nilai US 54,049 juta. Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung berfluktuasi, berkisar

ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Hingga akhir tahun 2017, ekspor minyak kelapa sawit ke negara-negara Uni Eropa mencapai 4,4 juta ton. Uni Eropa menempati posisi ke lima sebagai negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia di tahun 2017 (Fauzie, 20

produk turunan kelapa yang sangat penting. Pada tahun 2005 volume ekspor kopra hampir mencapai 50 ribu ton, dan nilai ekspor kopra menempati peringkat tiga setelah minyak kelapa dan minyak goreng dalam volume dan nilai ekspor produk turunan kelapa. Teknik pengol

ekspor Indonesia pada kelompok kelapa dan kelapa sawit menjadi potensi Indonesia untuk . Dibandingkan ekspornya, volume impor Indonesia untuk produk kopra dan turunannya jauh lebih rendah . Seminar Nasional

classes of concrete listed in Table 501-03, Concrete Mixtures, except Class F. Type IP or SM blended cement replaces the portland cement/pozzolan portion of the designed mix in Class DP, G, GG, or HP concrete. When using Type IP or SM blended cement in Class DP and HP concrete, an addition of Microsilica §711-11 is required. b. Type SF. Blended Portland Cement (Type SF), may be used in Class .