PANDUAN PENULISAN SOAL - WordPress

3y ago
95 Views
10 Downloads
2.46 MB
44 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adele Mcdaniel
Transcription

PANDUANPENULISANSOALPUSAT PENILAIAN PENDIDIKANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANPanduanPenulisan Soal Tahun2016KEMENTERIANPENDIDIKANDAN KEBUDAYAANHal 0

KATA PENGANTARPenilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untukmengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran.Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu sumber data itu adalah hasilpengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka terhadaphasil kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran proses dan hasilpembelajaran pada satuan pendidikan biasanya dilakukan melalui tes prestasiakademik. Tes sebagai alat ukur perlu dirancang secara khusus sesuai dengantujuannya dan perlu dipersiapkan sebaik-baiknya sesuai dengan kaidah-kaidahpenyusunannya.Dalam suatu proses pengukuran sangat diperlukan tes yang bermutu baikkarena baik buruknya mutu tes akan menentukan mutu data yang dihasilkan.Mutu data ini akan berpengaruh pada mutu rumusan hasil penilaian danselanjutnya akan berpengaruh pada berbagai keputusan dan kebijakankependidikan yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian tersebut.Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) sebagai lembaga yang memilikimisi mengembangkan dan menyelenggarakan sistem penilaian pendidikan, terusberupaya untuk meningkatkan kemampuan para penulis soal dalam menyusuntes yang baik, terutama dalam penulisan butir soal. Salah satu upaya itu adalahdengan menyusun Panduan Penulisan Soal ini. Melalui panduan ini, parapenulis soal diharapkan dapat menghasilkan soal-soal yang bermutu.Jakarta, April 2016Kepala Pusat Penilaian PendidikanBalitbang KemdikbudPanduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 1

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .1DAFTAR ISI .2PENDAHULUAN .3TEKNIK PENYUSUNAN KISI-KISI .61. Pengertian Kisi-Kisi .62. SyaratKisi-Kisi .63. KomponenKisi-Kisi .64. Kriteria Indikator .7TEKNIK PENULISAN SOAL .81. Pengertian Tes Tertulis.82. Teknik Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda (PG) .8a. Keunggulan dan keterbatasan .8b. Kaidah Penulisan Soal Bentuk PG .93. Teknik Penulisan Soal Uraian .10a. Keunggulan dan keterbatasan soal bentuk uraian .10b. Kaidah penulisan soal uraian .11c. Penyusunan Pedoman Penskoran .12d. Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran .12e. Prosedur penskoran .13f. Kaidah penulisan soal uraian .114. Penulisan soal yang menuntut kemampuan penalaran .16CONTOH-CONTOH.19Panduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 2

PENDAHULUANTes prestasi akademik digunakan untuk mengukur kemampuan ataukompetensi seseorang setelah menjalani proses pembelajaran. Tes ini pentingdilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan lembaga kependidikan untukmengetahui seberapa jauh peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaranyang diharapkan. Hasil tes dapat digunakan oleh pendidik, satuan pendidikan,atau institusi kependidikan lainnya untuk mengambil keputusan atau umpanbalik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Melalui tes dapat diketahuikemajuan dan perkembangan pendidikan dari waktu ke waktu.Banyak cara yang dilakukan untuk mengukur prestasi belajar pesertadidik.Jika ditinjau dari penyiapan alat tes yang digunakan, pengukuran tesprestasi akademik dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu tes buatan pendidikdan tes standar. Bentuk tes yang dibuat oleh pendidik berbeda dengan bentuktes standar. Bentuk tes yang dibuat pendidik bisa sangat bervariasi, misalnya testertulis, tes lisan, tes kinerja, dan penilaian sikap. Pengukuran dengan bentuk tesini lebih menekankan pada pemerolehan informasi proses pembelajaran pesertadidik dari hari ke hari. Sebaliknya, pada bentuk tes standar, soal danpenskorannya harus lebih objektif dan mudah dilakukan sehingga padaumumnya hanya menggunakan satu jenis penilaian, yaitu tes tertulis, khususnyabentuk soal pilihan ganda(PG) karena tes standar digunakan untuk keperluanyang lebih luas dan umum, misalnya tes untuk bisa masuk ke jenjangpendidikan berikutnya, tes untuk melihat daya serap peserta didik, tespemantauan mutu, dan sebagainya. Selain itu, tes standar harus bisa dilihatketerbandingannya.Soal-soal pada tes standar perlu dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat tes standar adalah (1)menentukan tujuan tes; (2) menentukan acuan yang akan dipakai (kriteria ataunorma); (3) membuat kisi-kisi; (4) memilih soal-soal dari kumpulan soal yangsudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakansoal baru, soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi,ujicoba, dan analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari segikualitatif dan kuantitatif. Selain itu, pengadministrasian tes (pelaksanaan tes)juga dibuat standar. Untuk tes prestasi akademik terstandar, soal-soal harusmengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Dalam halini kurikulum atau standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditetapkanapabila tes tersebut akan digunakan untuk kelulusan. Proses penskorannya jugaharus dilakukan secara standar terutama apabila ada soal berbentuk uraiansehingga hasil tes tersebut dapat dilihat keterbandingannya.Panduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 3

Agar diperoleh tes prestasi akademik terstandar yang dapat digunakansetiap saat, dibutuhkan butir-butir soal yang cukup banyak. Kebutuhan butirbutir soal yang banyak ini bisa diatasi apabila ada bank soal yang menyimpansoal-soal tersebut.Bank soal adalah kumpulan soal yang telah teridentifikasikarakteristiknya, misalnya tingkat kesukaran, daya beda, dan penyebaranpilihan jawaban (option). Pengembangan bank soal perlu dilakukan secaraterus-menerus untuk memenuhi berbagai keperluan penggunaan.Di Puspendik, pengembangan bank soal tes prestasi akademik merupakansalah satu kegiatan rutin. Kegiatan pengembangan bank soal ini dimulai denganpenulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisiskuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secarakualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alurkegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram erimaKurangBaikRevisiAnalisisKuantitatifBank SoalKalibrasiDiagram I: Penulisan Bank Soal PuspendikBerdasarkan diagram tersebut terlihat bahwa pengembangan bank soaldilakukan melalui beberapa tahap.1. Penyusunan kisi-kisiKisi-kisi digunakan sebagai pedoman bagi penulis soal agar diperolehsoal yang sesuai dengan tujuan.2. Penulisan soalSoal ditulis oleh beberapa penulis soal berdasarkan kisi-kisi. Soal-soalyang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.Panduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 4

3. Telaah soal (analisis kualitatif)Soal mentah ditelaah secara kualitatif oleh penelaah soal. Berdasarkanhasil penelaahan soal, soal-soal tersebut diklasifikasikan menjadi soalbaik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Soal baik langsung diterima,soal perlu revisi akan langsung direvisi sehingga diperoleh soal yangbaik, dan soal yang ditolak akan dikembalikan ke penulis soal.4. Perakitan soalSoal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untukdiujicobakan. Pada saat perakitan, dimasukkan beberapa soal yangberfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebutdiambil dari bank soal yang telah memiliki karakteristik soal.5. Ujicoba soalPaket-paket soal diujicobakan kepada peserta didik yang sedangmenempuh jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikanpada tes tersebut. Misalnya, soal-soal Matematika kelas VII diujikankepada peserta didik kelas VII di akhir tahun pelajaran atau kepadapeserta didik kelas VIII di awal tahun pelajaran. Peserta didik dalammenjawab soal-soal tes tersebut harus serius seolah-olah ujian yangsebenarnya walaupun pada ujicoba ini yang akan dilihat adalahkualitas soalnya bukan kompetensi peserta didik. Ujicoba soaldigunakan untuk mengumpulkan data empirik tentang soal berupajawaban-jawaban peserta didik terhadap soal.6. Analisis kuantitatifData empirik dari hasil ujicoba dianalisis secara kuantitatif denganmenggunakan program analisis, baik klasik maupun modern. Programanalisis secara klasik menggunakan iteman. Hasil iteman meliputidaya beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci.Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis secara modern denganmenggunakan program bigsteps, winsteps, Kquest, atau programlainnya. Hasil analisis secara modern berupa tingkat kesukaran yangditunjukkan oleh measure dan daya beda soal.7. Seleksi soalBerdasarkan hasil analisis soal, soal-soal dikelompokkan menjadi soalbaik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Soal-soal baik adalah soalyang memiliki daya beda di atas 0,2, soal perlu revisi memiliki dayabeda antara 0,1 – 0,2, dan soal ditolak memiliki daya serap 0 ataunegatif. Soal-soal baik langsung dimasukkan ke dalam bank soal.Panduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 5

TEKNIK PENYUSUNAN KISI-KISI1. Pengertian kisi-kisiKisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yangdapat dijadikan sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadites. Kisi-kisi disusun berdasarkan tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisimerupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal.Dengan adanya kisi-kisi, penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuaidengan tujuan dan perakit soal akan lebih terarah dalam merakit tes. Bilabeberapa penulis soal menggunakan satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soalyang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan materi yangditanyakan.2. Syarat kisi-kisiKisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut.1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.2. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.3. Indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soalyang telah ditetapkan.3. Komponen kisi-kisiKomponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisidisesuaikan dengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponenidentitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di ataskomponen matriks. Contoh komponen identitas yang dimasukkan adalahjenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran,kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponenkomponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelasdan semester, materi, indikator, dan nomor soal.Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan proses penjabarankompetensi dasar (KD) menjadi indikator.Diagram II: Proses Penjabaran KD menjadi IndikatorPanduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 6

Keterangan diagram II:Kompetensi dasar: Kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didiksetelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD inidiambil dari kurikulum.Materi: Materi/konsep yang harus dikuasai peserta didikberdasarkan KD yang akan diukur. Penentuan materidisesuaikan dengan indikator yang akan disusun.Indikator: Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagaipetunjuk ketercapaian KD. Indikator ini yang akandijadikan acuan dalam membuat soal. Indikatordirumuskan sesuai dengan tingkat kompetensi yangakan dicapai dalam KD.Diagram di atas menunjukkan bahwa seorang penyusunkisi-kisi dalammenjabarkan KD menjadi indikator perlu melalui langkah-langkah berikut:1. Memilih KD yang akan diukur;2. Menentukan materi;3. Membuat indikator yang mengacu pada KDdengan memperhatikanmateri/konsep yang dipilih.Karena keterbatasan jumlah soal, kadang-kadang perlu memilihKD yangesensial. Adapun kriteria pemilihan KD yang esensial adalah:o Merupakan KD lanjutan/pendalaman dari satu KD yang sudah dipelajarisebelumnya.o Merupakan KD penting yang harus dikuasai peserta didik.o Merupakan KD yang sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaranlain.o Merupakan KD yang berkesinambungan yang terdapat pada semua jenjangkelas.o Merupakan KD yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan seharihari.4. Kriteria indikator1. Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur.2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerjaoperasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerjaoperasional untuk soal uraian).3. Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.4. Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalahsubjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteksnya.Panduan Penulisan Soal Tahun 2016Hal 7

TEKNIK PENULISAN SOAL1. Pengertian tes tertulisTes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada pesertadidik dalam bentuk tulisan.Dalam menjawab soal, peserta didiktidak selaluharus merespon dalam bentuk tulisan, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuklain, seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar.Soal-soal pada tes tertulis dapat

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

Related Documents:

PENULISAN SOAL BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 . ALUR PENGEMBANGAN BANK SOAL PENYUSUNAN KISI-KISI PENULISAN SOAL TELAAH SOAL ANALISIS UJI COBA PERAKITAN BANK SOAL. BENTUK SOAL ./? ?/! Pilihan Ganda Kompleks* Pilihan Ganda Menjodohkan Isian/Jawaban Singkat .

prestasi belajar adalah : (1) penentuan tujuan tes, (2) penyusunan kisi-kisi, (3) penulisan soal, (4) penelaahan soal (review dan revisi soal), (5) uji coba soal, termasuk analisis dan perbaikan, dan (6) perakitan soal menjadi perangkat tes. PENULISAN BUTIR SOAL Pada pelatihan ini hanya difokuskan pada penyusunan dan analisis butir yang digunakan untuk mengungkap aspek kognitif. Untuk itu .

Soal Matematika Model PISA Indonesia Tahun 2015 Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lam. Soal UAN dan Jawaban Matematika SMA Lingkaran Soal UN dan Jawaban Matematika Peluang Soal Matematika Eksponen UM UNDIP Contoh Soal Matematika Masuk UGM Soal UN dan Jawaban Persamaan Linier Soal UN dan Jawaban Trigonometri

Dalam pelaksanaannya diperlukan suatu Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi khusus terutama untuk sistematika penulisan maupun format penulisan. Dalam penyusunan buku Panduan Penulisan Skripsi tentunya mengacu kepada panduan di bidang penelitian ekonomi jurusan manajemen, baik dari segi teori maupun prakteknya. .

butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhir semester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan 293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soal serupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,

KISI – KISI PENULISAN SOAL Mata Pelajaran : Bahasa Inggris UJIAN NASIONAL MAK Jumlah Soal : 45 Butir TAHUN AJARAN 2008/2009 Bentuk Soal : 40 Pilihan Ganda, 5 Uraian No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi (Pokok Bahasan, Sub Pokok Bahasan) KLS Indikator Bentuk Soal No Soal Ket Skor PG Uraian

keseragaman dalam penulisan proposal maupun Skripsi sesuai kaidah penulisan. Panduan Penulisan Skripsi ini meliputi prosedur tata cara penulisan, sistematika, format penulisan serta ketentuan-ketentuan bimbingan, ujian dan publikasi penulisan skripsi. Dalam kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr.dr.R.Soerjo .

The grid, one of the oldest architectural design tools, is a useful device for controlling the position of building elements. Grids have been and continue to be used in all manner of layout tasks from urban design to building construction (see figure 1) . A grid can help a designer control the positions of built and space elements, making the layout task more systematic. By determining .