Pertanian Presisi

2y ago
14 Views
2 Downloads
596.81 KB
20 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Farrah Jaffe
Transcription

Volume 01 Nomor 01 Tahun 2017ISSN 2597 6087urnalPertanian PresisiJournal of Precision AgricultureDiterbitkan oleh:Penerbit Gunadarma

DEWAN REDAKSIJURNAL PERTANIAN PRESISIPenasehatPenanggung JawabKetuaEditorReviewer1 Dr. Ir. Budiman, MS2 Prof. Dr. Ir. SlametSusanto, MSc3 Prof. Dr. Ir. SandraArifin Aziz,M.Si4 Prof. Dr. Ir. SugengPrijono, SU5 Dr. Ir. Kartika NingTyas, M.Si6 Dr. Ir. UmmuSalamah Rustiani,MSi7 Dr. Nur SultanSalahuddin, S.Kom,MT8 Dr. Agr. EkoSetiawan, SP, MSi9 Tubagus KikiKawakibi Azmi, SP,M.Si10 Hafith Furqoni, SP,M.Si: Prof. Dr. E. S. Margianti, SE, MMProf. Suryadi Harmanto, SSi, MMSiAgus Sumin, Drs, MMSi: Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM: Dr. Ir. Tety Elida, M.M: Ummu Kalsum, SP, M.SiRisnawati, SP, M.Si:(Universitas Gunadarma)(Ekofisiologi, Institut Pertanian Bogor)(Ekofisiologi dan Tanaman Indigenous, InstitutPertanian Bogor)(Hidrologi Pertanian, Fisika Tanah dan Konservasi,Universitas Brawijaya)(Konservasi, Agronomi dan Fisiologi, PusatKonservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI)(Hama dan Penyakit Tanaman, Badan KarantinaPertanian Indonesia, Kementerian PertanianRepublik Indonesia)(Informasi dan Teknologi, Universitas Gunadarma)(Agronomi dan Hortikultura, UniversitasTrunojoyo)(Tanaman Hias, Pemuliaan dan BioteknologiTanaman, Universitas Gunadarma)(Agronomi dan Ekofisiologi, Institut PertanianBogor)Alamat Redaksi:Bagian Publikasi Universitas GunadarmaJl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424Telp. (021) 78881112 ext. 516Email: jpp.gunadarma@gmail.com

ISSN 2597 6087Volume 1 Nomor 1, 2017Jurnal Pertanian PresisiDaftar IsiPengaruh dosis pupuk urea terhadap kandungan N tanah, serapanN, dan hasil umbi bawang merah pada tanah steril dan tanahinokulasiRatih Kurniasih, Arif Wibowo, Sri Nuryani Hidayah Utami1Pengaruh bahan kemasan terhadap kualitas dan daya simpanbuah jambu biji merah (Psidium guajava L.)Ummu Kalsum, Dewi Sukma, Slamet Susanto17Pengaruh pertumbuhan pakcoy (Brassica chinensis L.) terhadapperlakuan konsentrasi larutan hidroponik sistem NFTFitri Yulianti, Adinda Nurul Huda28Pertumbuhan caisim (Brassica juncea (L.) Czern.) padabeberapa konsentrasi larutan hidroponik sistem NFTAdinda Nurul Huda, Fitri Yulianti38Inventarisasi Cendawan Terbawa Benih Padi, Kedelai, danCabaiEvan Purnama Ramdan, Ummu Kalsum48Studi Identifikasi Stomata pada Kelompok Tanaman C3, C4 danCAMAchmad Yozar Perkasa, Totong Siswanto, Feni Shintarika,Titistyas Gusti Aji59Aplikasi P.O.C Urin Sapi terhadap Pertumbuhan dan ProduksiKacang Hijau (Vigna radiata L.)M. Darmawan73Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Inokulan MikrobaTrichoderma Sp terhadap Pertumbuhan dan Hasil TanamanCaisim (Brassica juncea (L.) Czern.)Fawzy Muhammad Bayfurqon, Nurcahyo WidyodaruSaputro, Miftakhul Bakhrir Rozaq Khamid83

Jurnal Pertanian Presisi(1), 2017.ISSN 125976087Pengaruh Dosis Pupuk Urea terhadap Kandungan N Tanah, Serapan N danHasil Umbi Bawang Merah pada Tanah Steril dan Tanah InokulasiEffect of Urea Fertilizer Dose on soil N Content, N Uptake and Bulbs Yield ofShallot in Sterilized and Inoculated SoilRatih Kurniasih1*, Arif Wibowo2, Sri Nuryani Hidayah Utami31Staf Pengajar Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma (GunadarmaUniversity), Jl. Margonda Raya No.100, Depok 16424 Indonesia. Email: rthkurnia@gmail.com.2Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, JL.Flora, Bulaksumur, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta55281.3Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, JL. Flora, Bulaksumur,Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.(* penulis korespondensi)Diterima Maret 2017; Disetujui September 2017ABSTRACTFusarium wilt of shallot is caused by Fusarium solani could affect yield onshallot planting. This research was conducted to study the effect of addition ureafertilizer on total nitrogen of soil, ammonium, nitrate, nitrogen uptake of foliageand bulbs, and bulbs yield of shallot. This research was conducted at KP4Kalitirto Berbah and Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University withRandomized Complete Block Design (RCBD) with 2 factors and 4 replications.The first factor was two type of soil which were inoculated soil by Fusariumsolani inoculums and sterilized soil by heating treatment at more than 100 C atleast 3 hours. The second factor was five different dose of urea and KCl fertilizeron percentage (0, 50, 100, 150 and 200) from fertilizer recommendation. Theresult showed that total nitrogen of soil, ammonium, nitrate in inoculated soillower compared to sterilized soil. There is a positive and significant correlationbetween ammonium and total nitrogen of soil to fresh weight of bulb, the numberof bulb and nitrogen uptake of foliage. Likewise, the fresh weight of bulbs and thenumber of bulb has a positive and highly significant correlation with nitrogenuptake of foliage and nitrogen uptake of bulb.Keywords: Fusarium, inoculated soil, nitrogen, shallot, sterilized soil, ureafertilizerPENDAHULUANsatu tanaman budidaya yang pentingdi dunia. Komoditas ini memilikiBawang merah (Allium cepanilai ekonomi yang tinggi sehinggavar. Aggregatum L.) adalah salah1

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.minat petani dalam budidaya bawangmenyerangmerah ini sangat tinggi. Untukbanyak literatur, layu Fusarium gregatumFusariummerah membutuhkan pupuk nitrogenoxysporum f.sp. cepae (Foc) yang(N), fosfor (P) dan kalium (K) dalamsecara signifikan dapat mengurangijumlah yang cukup dan seimbang. N,produksiP dan K merupakan hara makroberdasarkanutamabawangLestiyani (2014), di Jawa Tengah,merah dalam jumlah yang cukup,khususnya di Yogyakarta, penyebabsedangkan ketersediaan hara di tanahpenyakit layu Fusarium pada bawangpada umumnya rendah.merah didominasi oleh Fusariumyang dibutuhkannukleat,yang disebabkan oleh patogen tulardantanah (soil-borne pathogens) yangnukleaprotein (He et al., 2004).Bawangmerahtidakmerupakandapatsiklus hidupnya berada di dalamterdapat pada bahan organik tanahsisa-sisatanamantanah dan memilikisampaipangkalbahan organik tersebut terjadi danbatang,sehinggadapatmenyebabkan infeksi dan kematianmelepaskan nitrogen tersedia dalambagibentuk ammonium dan nitrat.bawangkemampuanuntuk menginfeksi perakaran atauaktivitas mikrobia dalam merombakBudidayakelompokmikroorganisme yang sebagian besarmemanfaatkan nitrogen organik yangdanpenelitianLayu Fusarium adalah penyakitdalam pembentukan asam amino,asamhasilNamun,solani.N secara langsung an penyakit pada semuamerahtahap pertumbuhan bawang merah,memiliki banyak hambatan terutamadari bibit umbi disimpan. Infeksidalam hal agronomis. Permasalahansecara agronomis meliputi kondisipatogen ini dimulai ketika bawangiklim, tanah, benih tanaman, hamamerahdan penyakit tanaman. Penyakit layubiasanya melalui tanah.terkontakdenganfungi,Organisme penyebab penyakit diFusarium adalah salah satu daritanah dipengaruhi oleh perubahanbanyak penyakit tanaman yang2

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.harayang disediakan di tanah.Beberapaunsurspesifikmenekan penyakit layu Fusariummerangsang perkembangan populasipada tanaman jahe. Hidayat danpatogen,kemudianRosliani (1996) menyatakan bahwapenyakit,kebutuhan N untuk produksi umbisedangkan beberapa unsur hara yangbawang merah bervariasi antara 150-lainpopulasi300penyakit.varietas dan musim tanam. Menurutyangmeningkatkandapatpatogenharaanakan pada tanaman jahe sur hara mempengaruhi semuaSumarniinteraksirekomendasi pemupukan nitrogenkomponenpenyebaranpenyakit sehingga unsur hara o(2010)kgdan(2005),menyatakan bahwa pemberian pupuk(Kheyrodin 2011).N dosis 250 kg N/ha merupakanFirmansyah dan Sumarni (2013)dosis pupuk pada budidaya bawangmenjelaskan bahwa dosis pupuk Nmerah yang dapat meningkatkandankuantitas dan kualitas ari beberapa penelitian diatas,penurunan pH tanah, tetapi tidakpenelitian mengenai pengaruh pupukdemikiandalamurea terhadap kandungan nitrogenmeningkatkan N-total tanah, serapanpada tanah, serapan nitrogen danN tanaman, dan hasiltanamanhasil umbi bawang merah yangbawang merah pada tanah entisol.tanahnya sudah terinfeksi FusariumNamunsebagai patogen tular tanah hanbanyakdilakukan.Tulisaninipupuk N, P dan K sebanyak 9,31 gmenguraikan beberapa macam dosisperdenganpupuk urea yang digunakan untukformula T.harzianum-mikoriza 23,97mengetahui kandungan N, serapan Ng per tanaman dan pupuk daun 1,95dan hasil umbi yang optimal padag/L per tanaman dapat meningkatkanbawang merah di tanah yang sudahtinggi tanaman, jumlah daun, jumlahterinfeksi oleh Fusarium.tanamanditambah3

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.BAHAN DAN METODEinokulum Fusarium solani (I1) dan1. Waktu dan Lokasi Penelitiantanah yang disteril dengan suhu lebihdari 100 C selama minimal 3 jamPenelitian ini dilaksanakan padaOktober 2013 – Desember 2014 di(I0).KP4 UGM Kalitirto Berbah danperbedaan dosis pupuk urea dalamFakultaspersen (0, 50, 100, 150, dan 200) dariPertanian,UniversitasFaktorkeduaadalah5Gadjah Mada, Yogyakarta.rekomendasi pemupukan yaitu N02. Bahan yang Digunakanuntukdosispemupukandenganrekomendasi 0%, N1 untuk dosisBahan yang digunakan adalahbenih bawang merah varietas Biru,pemupukanFusarium solani, pupuk urea, pupuk50%, N2 untuk dosis pemupukanbasal, dan bahan-bahan pendukungdengananalisis lainnya. Alat yang digunakanuntukadalah AAS, flamefotometer, waterrekomendasi 150%, N4 untuk sis lainnya.3. idanHidayat,2005).Penelitian ini terdiri atas dua4. Prosedur Penelitianvariabel. Variabel bebas adalah dosisa. Analisis Pupuk Ureapupuk urea dan variabel terikatPupuk urea dianalisis terlebihadalah berat segar, berat kering dandahulu untuk mengetahui kadar N dijumlah umbi bawang merah, kadardalam pupuk. Analisis ini digunakanserapan N pada tanaman bawanguntukmerah, kadar amonium dan nitratkeperluanperhitungankebutuhan pupuk tiap pot. Ureapada tanah steril dan inokulasi.yangrekomendasiyang digunakan adalah 175 kgRancanganPenelitianRancangandenganditimbang sebanyak 0,25 g, laludigunakanadalah Rancangan Acak Kelompokdihidrolisis dengan asam sulfat. NH4Lengkap yang terdiri atas 2 faktoryang terbentuk didestilasi dengandan 4 ulangan. Faktor pertama adalahpenambahan alkali (suasana basa).2 jenis tanah yaitu tanah yangDestilat ditampung dalam asam boratdiinokulasiyang telah dibubuhi indikatordenganmenggunakan4

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.Conway, kemudian dititrasi denganbakteri dan patogen tular tanah.larutan baku asam sulfat.Tanah yang digunakan adalah tanahb. Persiapan Bibit Bawang MerahyangsudahterinfestasidenganUmbi yang digunakan sebagaipenyakit yang disebabkan Fusariumbibit adalah umbi yang disimpandengan kejadian penyakit sebesarselama 2-4 bulan setelah panen.70%. Selain itu tanah juga disiramUjung umbi dipotong kira-kira ¼dengan suspensi spora Fusariumbagianuntuksolani dengan kerapatan 106 spora/mltunas.sebanyak 20 d. Teknik Pemupukanditanamdiperlakukan dulu dengan larutanPupuk basal yang digunakanklorin dari sodium hipoklorit 0,5%dalam penelitian ini terdiri dari SP-(untuk perlakuan pada tanah steril)36 (0.62 g/pot), CuSO4.5H2O (2agarpatogen,µg.g-1), MnSO4.H2O (1 µg.g-1),sedangkan untuk perlakuan padaZnSO4.7H2O (1 µg.g-1) dan H3BO3tanah yang diinokulasi Fusarium(2 µg.g-1), KCl (0,17 g/pot) dan ureasolani, umbi direndam pada suspensi(0,44 g/pot). Aplikasi pupuk anuntukmendukungkerapatan 106 spora/ml selama 1 jampertumbuhan tanaman. Penambahansebelum tanam.pupukbasalc. Persiapan TanahtanamkemudianpemberianTanah yang digunakan tanah steril dan tanah inokulasi.diinkubasi selama 1 minggu sebelumTanah steril adalah tanah yang tidaktanam.mengandungPerhitungan kebutuhan pupuk per potmikroorganismetermasuk patogen tular tanah diberdasarkan rekomendasidalamnyaBerat volume tanah 1,23 g/cmdisterilisasikarenadengantanahsudahKedalaman tanah 20 cmmenggunakanuap panas pada temperature 100 CLuas 1 ha 108 cm3selama 3 jam. Tanah inokulasiBerat tanah untuk 1 ha BV xmerupakan tanah yang mengandungkedalaman tanah x luasmikroorganisme tanah termasuk 1,23 g/cm x 20 cm x 108 cm35

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017. 2,46 x 109 g 2,46 x 106 kgdengan pupuk basal lalu diikutidengan pemberian pupuk urea danKadar nitrogen pada pupuk ureapupuk KCl untuk tiap perlakuan.berdasarkan hasil analisis 48,83 %Dosispupukureaf. Analisis DataberdasarkanData dianalisis menggunakanrekomendasi 175 kg N/haKebutuhan pupuk100 17548,83ureaperAnalysis of Variance (ANOVA)haberdasarkankg N/ha 358,39 kgjenisrancanganpercobaan yang digunakan pada tarafsignifikan 5%. Jika ada perbedaanKebutuhan pupuk urea per pot signifikan pada perlakuan kemudiandilanjutkan dengan analisis DMRTx 3 kg 0,44 g(Duncan’s Multiple Range Test).Dosis pupuk urea dengan 5 dosisSoftware yang digunakan adalahberbedaSAS Portable 9.1.3.berdasarkanperhitungankebutuhan pupuk untuk rekomendasiHASIL DAN PEMBAHASAN100% yaitu 358,39 kg urea/ha- (N0)0%dariKarakteristik Tanah Awal di KP4rekomendasiUGM Kalitirtokebutuhan urea/ha 0- tuhan urea/ha 0,22 g/potlaboratorium, diketahui bahwa tanah- (N2) 100% dari rekomendasiyang digunakan dalam penelitiantergolongkebutuhan urea/ha 0,44 g/pottanahyangbertekstur- (N3) 150% dari rekomendasigeluh pasiran dengan persebarankebutuhan urea/ha 0,66 g/potfraksi masing-masing pasir 55,1%,- (N4) 200% dari rekomendasidebu 32,52%, dan lempung 12,37%,kebutuhan urea/ha 0,88 g/potbulk density (berat volume) sebesar1,23e. Teknik Penanamang/cm3.menunjukkanTiga kg tanah dimasukkan keDaribahwasifatkimiatanahinipot tertutup yang bertujuan agar padamemiliki pH H2O 6,69; daya hantarsaat inokulasi, suspensi spora yanglistrik (DHL) 0,02 mS/cm; KPKtersiramkan tidak terlindi. Masing-12,93 cmol /kg; C-Organik 0,8%;masing pot ditanam dengan 3 umbibahan organik 1,38%; nisbah C/Nbawang merah. Semua pot dipupuk6

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.11,77; N total 0,07%; N-NO3- 57,47beda nyata antara perlakuan tanpa penambahan pupuk urea denganppm; dan N-NH4 24,63 ppm.Berdasarkanuraiantersebutpenambahan urea sebesar 200%.mengindikasikan bahwa tanah iniKandungan N total tanah tertinggimemiliki kadar N-total sangat rendahpada perlakuan penambahan urea-(0,07%), meskipun N-NO3 dan N-200% yaitu sebesar 0.09%. NH4 sangat tinggi. Kandungan NTabel 1 menunjukkan tidak adatersedia tanah lebih banyak penambahan pupuk urea terhadap dibandingkan dengan N-NH4 (24,63kandungan ammonium di tanah sterilppm). Tanah ini didominasi olehdan inokulasi. Hal ini menunjukkanfraksi pasir sehingga aerasi tanahbahwa pemberian pupuk urea tidakbaik dan cukup tersedia oksigenmemberikan pengaruh yang nyata(aerob) sehingga bakteri nitrifikasiterhadap kandungan ammonium diakan mengoksidasi NH4 menjaditanah steril dan inokulasi.nitrat (NO3-), akibatnya bentuk nitratKandunganmenjadi lebih dominan.ammoniumpadatanah inokulasi lebih rendah jikaPengaruh pupuk urea terhadapdibandingkankandungan N total, ammoniumMikroorganisme tanah berkompetisidan nitrat di tanah steril dandengan tanaman untuk mendapatkaninokulasiNO3- dalam memperoleh energi.Tabel1menunjukkanpadatanahsteril.Jumlah NO3- yang diserap olehtidakadanya interaksi antar perlakuanmikroorganismepenambahan pupuk urea terhadapdibandingkankandungan N-total tanah di tanahtanaman (Jackson et al., kureaHalduayangkalilipatdiserapolehSemua mikroorganisme dapatinimenggunakanpemberianamoniasebagaisumber nitrogen anorganik. Ureamemberikanterhadapdapat digunakan oleh sebagian besarkandungan N total tanah di tanahfungi. Fungi yang memiliki enzimsteril dan inokulasi. Namun, terjadiurease menghidrolisis urea menjadipengaruhyangnyataamonium dan karbon dioksida.7

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.Tabel 1 menunjukkan terjadidimanadibutuhkanuntukbeda nyata antara perlakuan tanpamensintesis asam amino dan protein,pemupukanberbagaimeskipunterhadapdigunakan oleh bakteri (HandayantopenambahanNdengandosiskandungan nitrat pada tanah steriltidaksebanyakyang& Hairiah, 2007).maupun inokulasi. Kandungan nitratTabel 1. Pengaruh dosis pupuk urea terhadap kandungan N total, ammonium, dan nitrat di tanahsteril dan inokulasiAmmoniumNitrat (ppm)N Total .070.060.07b33.7635.09 34.42a 55.78b 43.26c 49.52N10.080.070.07ab 35.1237.18 36.15a 72.13a 80.57a 76.35N20.080.070.08ab 39.5335.13 37.33a 85.07a 82.67a 83.87N30.080.070.07ab 37.1332.14 34.63a 84.74a 81.41a 83.07N40.080.090.09a37.9426.82 32.38a 83.08a 84.86a 83.97Rerata0.08a0.07a0.0836.69a 33.27a 34.9876.1674.5575.36Interaksi(-)(-)( )Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam baris dan kolom yang sama tidakberbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5%, tanda ( ) menunjukkan interaksi yangnyata, dan tanda (-) menunjukkan tidak ada interaksi yang nyata.tertinggi pada tanah steril terjadiPengaruh pupuk urea terhadappada perlakuan dengan penambahanserapandosis sebanyak 100% (N2) sebesarbawang merah di tanah inokulasi85,07 ppm, sedangkan pada tanahdan menunjukkanpadatidakperlakuan dengan penambahan dosisadanya interaksi antar perlakuansebanyak 200% (N4) sebesar 84,86penambahan pupuk urea terhadapppm.serapan N jaringan di tanah steril danKandungan nitrat pada tanahinokulasi.Halinimenunjukkanyang diinokulasi lebih rendah jikabahwa pemberian pupuk urea tidakdibandingkan dengan tanah steril.memberikan pengaruh yang nyataHalterhadap serapan N jaringan di tanahinimenunjukkanbahwaFusarium solani menggunakan nitratsteril dan inokulasi.sebagai sumber energi. Ion nitratPada tanah steril, serapan Ndapat digunakan oleh beberapa jenisjaringanalga dan sebagai sumber energi,perlakuan N3 (0,38 g/tanaman),8tertinggiterjadipada

Jurnal Pertanian Presisi 1 (1), 2017.sedangkan pada tanah inokulasi,Absorbsi N oleh tanaman salahserapan N jaringan tertinggi padasatunya dipengaruhi oleh sistemperlakuan N3 (0,34 g/tanaman). Halperakaran tanaman. Sistem perakaranini menunjukkan bahwa penambahanbawang merah yang dangkal dandosis pupuk urea sebesar 150% dariketikarekomendasipatogen tular tanah seperti Fusarium,dapatmeningkatkanserapan N jaringan baik pada tanahtanamanterinfeksiolehmaka akar tanaman bawang merahTabel 2. Pengaruh dosis pupuk urea terhadap serapan N jaringan dan serapan N umbi bawangmerah di tanah steril dan inokulasiSerapan N JaringanSerapan N eraksi(-)( )Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam baris dan kolom yang sama tidakberbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5%, tanda ( ) menunjukkan interaksi yangnyata, dan tanda (-) menunjukkan tidak ada interaksi yang nyata.steril maupun tanah yang terinfeksikurang optimum dalam menyerapFusarium.unsur hara N tersebut (Gambar 1).SerapanNtanaman ditentukan oleh NO3- dan NH4 yangAplikasipupuknitrogenpasokannya dipengaruhi oleh N-totalmerupakan hal yang penting dalamtanah. Meskipun demikian, ternyatapeningkatan hasil produksi perpanjang NH4 tersedia

bawang merah bervariasi antara 150- 300 kg N/ha bergantung pada varietas dan musim tanam. Menurut Sumarni dan Hidayat (2005), rekomendasi pemupukan nitrogen untuk budidaya bawang merah adalah 175 kg N/ha, namun Napitupulu dan Winarto (2010) menya

Related Documents:

Implementation of competence development programs and promotions; Fulfillment of wage in line with Regional Minimum Wage (UMR) standards; and); 2021 2021 2021---PT PP Presisi, Tbk PT PP PRESISI TBK. PT PP PRESISI Tbk. dan. Keberlanjutan. Pemangku

Litbang Pertanian. Keputusan Menteri Pertanian tersebut mengamanatkan untuk mengoptimalkan peran KP sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), yaitu sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan, dan diseminasi inovasi pertanian pada unit pelaksana teknis lingkup Badan Litbang Pertanian.

daerah yaitu ”menjadi akselerator pembangunan sektor pertanian untuk mewujudkan pertanian tangguh yang berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian secara efisien, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera”. Penyuluhan pertanian sebagai suatu sistem .

dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri tropika berkelanjutan. b. Misi 1. Merakit, menguji dan mengembangkaninovasi pertanian tropika unggul berdaya saing mendukung pertanian bio-industri. 2. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka peningkatan scientific recognition dan impact recognition. I.4. Strategi 1.

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian, Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, Diseminasi dan Kerjasama Berwawasan Agribisnis Mendukung Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan Penanggung Jawab Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Disusun oleh :

Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, (2) Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2015- 2045, (3) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2019-2024, dan (4) Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2020 - 2024. Balai PATP mendukung arah dan sasaran Strategis Pembangunan Pertanian dan

Pembangunan Pertanian. Tranformasi ini merupakan tindaklanjut dari Undang-Undang Pendidikan Tinggi Pertanian No. 12 Tahun 2012 mengenai Pendidikan Vokasi Pertanian. Tahun 2018, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) telah beralih mejadi P

i PROSIDING Seminar Nasional Pertanian 2019 Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Tema : " Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan " Balikpapan, 7 Agustus 2019 Speaker : Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia) Dr. Ir. H. Ibrahim,MP (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur)