SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH - Universitas Udayana

2y ago
53 Views
2 Downloads
445.99 KB
56 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jenson Heredia
Transcription

DIKTAT MATA KULIAHSISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH(MKB 7473)OLEHCOK ISTRI PUTRI KUSUMA KENCANAWATI, ST. MSiTEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA2016

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/TuhanYang Maha Esa karena kami berhasil menyelesaikan Diktat Mata Kuliah SistemPengelolaan Air Limbah (MKB 7473) yang diajarkan pada Program Studi TeknikMesin (PSTM) Fakultas Teknik Universitas Udayana.Diktat Mata Kuliah Sistem Pengelolaan Air Limbah ini merupakan salahsatu mata kuliah pilihan yang tidak diwajibkan untuk diikuti oleh mahasiswaJurusan Teknik Mesin dengan jumlah SKS sebesar 2 SKS. Penulisan diktat inidimaksudkan sebagai pelengkap bahankuliah sehingga dapat membantumahasiswa untuk lebih memahami materi perkuliahan yang diberikan pada saattatap muka sehingga proses pembelajaran menjadi lancar.Diktat ini terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang Pencemarandan kerusakan Lingkungan, Sampah dan Limbah, Strategi Pengelolaan Limbahdan Standar Baku Mutu lingkungan, Limbah Cair Industri, Teknologi PengolahanLimbah Cair, Studi Kasus dan Peraturan serta Dsar Hukum Pengelolaan LimbahCair. Yang sebagian besar materi dalam diktat ini di hubungkan dengan JurusanTeknik Mesin.Mengingat bahwa fungsidiktat ini hanya sekedar membantu dalammengikuti perkuliahan, maka hendaknya mahasiswa tidak meningggalkantextbook/ buku acuan yang dianjurkan.Disadari bahwa diktat ini masih jauh dari sempurna, maka penulis selalumengharapkan saran-saran untuk kesempurnaan diktat ini di waktu yang akandatang. Semoga Diktat ini bermanfaat bagi semua pihak. Kepada pihak-pihakyang telah membantu kelancaran penyusunan laporan ini, tak lupa kami ucapkanbanyak terima kasihBukit Jimbaran, Oktober 2016Penyusun

DAFTAR ISICover . iKata Pengantar . iiDaftar Isi . iiiBab IPencemaran dan Kerusakan Lingkungan1.1. Lingkungan hidup . 11.2. Pencemaran Lingkungan hidup . 11.3. Macam-macam Pencemaran lingkungan . 31.4. Kerusakan lingkungan . 41.5. Macam-macam Kerusakan Lingkungan Hidup . 6Bab II Sampah2.1. Pengertian Sampah . 102.2. Timbunan Sampah . 102.3. Komposisi Sampah . 112.4. Sumber Sampah . 122.5. Sampah menurut Sifatnya . 132.6. Karakteristik Sampah . 132.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sampah . 142.8. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) . 142.9. Pengelolaan Sampah . 16Bab III Limbah Cair3.1. Pengertian Air Limbah . 273.2. Sumber Limbah Cair . 283.3. Pemantauan Kualitas Air . 283.4. Karakteristik Limbah Cair . 30Bab IV Teknologi Pengolahan Limbah Cair4.1. Pengelolaan Limbah Cair . 33

4.2. Penggolongan Pengolahan Air Limbah . 364.3. Pemilihan Teknologi Pengolahan Limbah Cair . 414.4. Sistem Pengolahan Limbah Cair . 424.5. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit . 44Bab V Strategi Pengelolaan Limbah dan Standar Baku Mutu lingkungan5.1. Strategi Pengelolaan Limbah .535.2. Standar Baku Mutu Limbah Cair .55Daftar Pustaka . iv

BAB IPENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN1.1. Lingkungan HidupLingkungan alami adalah lingkungan atau ekosistem yang danabiotikdalamlingkungan tersebut dalam keadaan seimbang.1.2. Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannyamakhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkunganhidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkunganhidup yang telah uknyaataudimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatanmanusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampaike tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atautidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undangPokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yangdapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatuzat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugianterhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari0,033% dapat rnemberikan efek merusak.Suatu zat dapat disebut polutan apabila :a) Jumlahnya melebihi jumlah normal.b) Berada pada waktu yang tidak tepatc) Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah :a) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zatlingkungan tidak merusak lagib) Merusak dalam jangka waktu lama.1.3. Macam-Macam Pencemaran LingkunganPencemaran lingkungan berdasarkan medianya dapat dibagi :a) Pencemaran udaraSumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif,misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masukke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akanterakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga padamanusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalamtaraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibatkelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakandengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan perm3 udara.b) Pencemaran airPolusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar isida,danpembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemariair. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasidan bersifat racun. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakterimenyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitaskehidupan organisme air. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 danpupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitupenimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepatpada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidakdapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang. Salah satubahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi. sidariberbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambatpenanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara

ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut. Bila terjadi pencemarandi air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organismeair. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organismepemangsa yang lebih besar.c) Pencemaran tanahPencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaranberikut ini: Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karetsintesis, pecahan kaca, dan kaleng Detergen yang bersifat non biodegradable (secara alami sulit diurai).d) Pencemaran suara.Pencemaran suara adalah masuknya suatu suara atau bunyi yangtidak diinginkan ke pemukiman penduduk. Pencemaran suara dapatmengganggu aktivitas manusia. Pencemaran suara yang berat dapatmerusak telinga.1.4. Kerusakan lingkungan hidupKerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yangditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya faunaliar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salahsatu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusiadan sudah diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB.Rusaknya lingkungan terdiri dari beberapa tipe. Saat alam rusak karenadihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwalingkungan mengalami kerusakan.Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupanmanusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini danuntuk masa-masa yang akan datang. Kerusakan pada lingkungan hidupterjadi karena dua faktor baik faktor alami ataupun karena akibat ulahmanusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakanoleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yangtidak maksimal pada lingkungan tersebut.Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakanlingkungan hidup:

a) Faktor alami Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidakmenentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup.Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami,angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempabumi. Selain berbahayabagi keselamatan manusia maupunmahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.b) Faktor buatan Manusia sebagai makhluk berakal dan memilikikemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terusberkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yangmodern. Dengan adanyaperkembangan kehidupan, tentunyakebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhaneksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.1.5. Macam-macam Kerusakan Lingkungan HidupKerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam (gunung meletus, tanahlongsor, gempa bumi, erosi, dan abrasi) hanya sekian persen saja,sedangkan jumlah prosentase yang lebih besar menunjuk pada aruslingkunganhidupnya akan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang manusiadiwujudkan dalam berbagai contoh kerusakan lingkungan yang tengahterjadi.1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses AlamKerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya ggamemengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwaalam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lainseperti Letusan Gunung Berapi, Banjir, GempaBumi dansebagainya.2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas ManusiaManusia mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan,aktivitasnya mempengaruhi lingkungannya, sebaliknya manusia

juga di pengaruhi oleh lingkungannya. Hubungan timbal balikdemikian terdapat antara manusia sebagai individu atau kelompokmasyarakat dan lingkungan alamnya, terutama dalam abad ke 20dalam waktu yang relatif singkat, keseimbangan antara keduabentuk lingkungan hidup manusia di atas, yaitu lingkungan hidupalami dan lingkungan hidup buatan mengalami gangguan secarafundamental mengalami konflik. Inilah yang dianggap sebagai awalkrisis lingkungan, karena manusia sebagai pelaku sekaliguskorban.Berbagai macam kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulahmanusia yang tanpa sadar mereka telah merugikan dirinya sendiridan terlebih lagi untuk lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapacontoh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia.Antara lain :(1) Pencemaran udara,(2) Pencemaran air,(3) Pencemaran tanah, dan(4) Pencemaran suara.Pencemaran-pencemaran tersebut akan membuahkan dampaknegatif pada kita. Dampak/akibat adanya pencemaran antara lain:adanya tanah kritis, penyimpangan iklim, hujan asam, danmenipisnya lapisan ozon pada atmosphere bumi.

BAB IISAMPAH (LIMBAH PADAT)2.1.Pengertian SampahSampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga,komersial, industri atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusialainnya. Sampah juga merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusiayang sudah tidak terpakai (Purwendro & Nurhidayat, 2006). MenurutSoemirat Slamet (2004), sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagidikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ada yang mudahmembusuk dan ada pula yang tidak mudah membusuk. Sampah yangmudah membusuk terdiri dari zat-zat organik seperti sayuran, sisa daging,daun dan lain sebagainya, sedangkan yang tidak mudah membusukberupa plastik, kertas, karet, logam, abu sisa pembakaran dan lainsebagainya.2.2.Timbulan SampahTimbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah diwilayah tertentu persatuan waktu(Departemen PU, 2004). Timbulan sampah adalah sampah yang dihasilkandari sumber sampah (SNI, 1995). Timbulan sampah sangat diperlukanuntuk menentukan dan mendesain peralatan yang digunakan dalamtransportasi sampah, fasilitas recovery material, dan fasilitas TempatPembuangan Akhir (TPA) sampah.Menurut SNI 19-3964-1995, bila pengamatan lapangan belum tersedia,maka untuk menghitung besaran sistem, dapat digunakan angka timbulansampah sebagai berikut:1. Satuan timbulan sampah kota sedang 2,75-3,25 L/orang/hariatau 0,070-0,080 kg/orang/hari.2. Satuan Timbulan sampah kota kecil 2,5-2,75 L/orang/hari atau0,625-0,70 kg/orang/hari

Keterangan : Untuk kota sedang jumlah penduduknya 100.000 p 100.000.Prakiraan timbulan sampah baik untuk saat sekarang maupun dimasamendatang merupakan dasar dari perencanaan, perancangan danpengkajian sistem pengelolaan persampahan. Prakiraan timbulan sampahmerupakan langkah awal yang biasa dilakukan dalam pengelolaanpersampahan. Satuan timbulan sampah biasanya dinyatakan sebagaisatuan skala kuantitas perorang atau perunit bangunan dan sebagainya.Rata- rata timbulan sampah tidak akan sama antara satu daerah dengandaerah lainnya, atau suatu negara dengan negara lainnya. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor, antara lain (Damanhuri dan Padmi,2004):1. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya.2. Tingkat hidup.3. Perbedaan musim.4. Cara hidup dan mobilitas penduduk.5. Iklim.6. Cara penanganan makanannya2.3.Komposisi ng-masingkomponen yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini pentinguntuk mengevaluasi peralatan yang diperlukan, sistem, ukota.Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkankomposisinya, misalnya dinyatakan sebagai % berat atau % volume darikertas, kayu, kulit, karet, plastik, logam, kaca, kain, makanan, dansampah lain-lain (Damanhuri dan Padmi, 2004). Semakin sederhana polahidup masyarakat semakin banyak komponen sampah organik (sisamakanan dan lain-lain). Dan semakin besar serta beragam aktivitas suatukota, semakin kecil proporsi sampah yang berasal dari kegiatan rumahtangga.

berikut(Tchobanoglous, 1993):1. Frekuensi pengumpulanSemakin sering sampah dikumpulkan, semakin tinggi tumpukansampah terbentuk. Sampah kertas dan sampah kering lainnya akantetap bertambah, tetapi sampah organik akan berkurang karenaterdekomposisi.2. MusimJenis sampah akan ditentukan oleh musim buah-buahan yangsedang berlangsung.3. Kondisi EkonomiKondisi ekonomi yang berbeda menghasilkan sampah dengankomponen yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatumasyarakat, produksi sampah kering seperti kertas, plastik, dankaleng cenderung tinggi, sedangkan sampah makanannya lebihrendah. Hal ini disebabkan oleh pola hidup masyarakat ekonomitinggi yang lebih praktis dan bersih.4. CuacaDidaerahyang kandungan airnyacukuptinggi, kelembabansampahnya juga akan cukup tinggi.5. Kemasan anmempengaruhi komposisi sampah. Negara maju seperti Amerikabanyak menggunakan kertas sebagai pengemas, sedangkan negaraberkembang seperti Indonesia banyak menggunakan plastik sebagaipengemas.2.4.Sumber SampahA. Sumber-Sumber Sampah1. Sampah buangan rumah tangga, termasuk sisa bahan makanan,sisa pembungkus makanan dan pembungkus perabotan rumahtangga sampai sisa tumbuhan kebun dan sebagainya.

2. sampah buangan pasar dan tempat-tempat umum (warung, toko,dan sebagainya) termasuk sisa makanan, sampah pembungkusmakanan, dan pembungkus lainnya, sisa bangunan, sampahtanaman dan sebagainya3. Sampah buangan jalanan termasuk diantaranya sampah berupadebu jalan, sampah sisa tumbuhan taman, sampah pembungkusbahan makanan dan bahan lainnya, sampah sisa makanan, sampahberupa kotoran serta bangkai hewan.4. Sampah industri termaksud diantaranya air limbah industri, debuindustri. Sisa bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya(Dainur,1995)5. rtemen, perusahaan dan sebagainya. Sampah ini berupa kertaskertas, plastik, karbon, klip, dan sebagainya. Umumnya sampah inibersifat kering dan mudah terbakar (rabbish).6. Sampah yang berasal dari pertanian atau perkebunan. Sampah inisebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya jerami, sisasayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah,dan sebagainya.7. Sampah yang berasal dari pertambangan. Sampah ini berasal daridaerah pertambangan dan jenisnya tergantung dari jenis usahapertambangan itu sendiri misalnya batu-batuan, tanah / cadas,pasir, sisa-sisa pembakaran (arang), dan sebagainya.8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan. Sampah yangberasal dari peternakan dan perikanan ini berupa kotoran-kotoranternak, sisa-sisa makanan, bangkai binatang, dan sebagainya.2.5.Menurut Sifat Fisiknya1. Sampah kering yaitu sampah yag dpat dimusnakan dengan dibakardiantaranya kertas, sisa tanamn yang dapat di keringkan2. Sampah basah yaitu sampah yang karena sifat fisiknya sukardikeringkan untuk dibakar (Dainur, 1995).

Jenis Sampah Menurut Soemirat Slamet (2009:153), Sampah dibedakanatas sifat biologisnya sehingga memperoleh pengelolaan yakni, sampahyang dapat menbusuk, seperti (sisa makan, daun, sampah kebun,pertanian, dan lainnya), sampah yang berupa debu, sampah yangberbahaya terhadap kesehatan, seperti sampa-sampah yang berasal dariindustri yang mengandung zat-zat kimia maupun zat fisik berbahaya.Sedangkan menurut Amos Noelaka (2008:67) sampah dibagi menjadi 3bagian yakni:1. Sampah OrganikSampah Organik merupakan barang yang dianggap sudah tidakterpakai dan dibuang oleh pemilik / pemakai sebelumnya, tetapimasih bisa dipakai, dikelola dan dimanfaatkan dengan proseduryang benar. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melaluiproses alami. Sampah organik merupakan sampah yang mudahmembusuk seperti, sisa daging, sisa sayuran, daun-daun, sampahkebun dan lainnya2. Sampah Non-organikSampah nonorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahanbahan nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil prosesteknologi pengolahan bahan tambang. Sampah ini merupakansampah yang tidak mudah menbusuk seperti, kertas, plastik, logam,karet, abu gelas, bahan bangunan bekas dan lainnya. MenurutGelbert (1996) Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnyabotol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng,3. Sampah B3 (Bahan berbahaya beracun)Pada sampah berbahaya atau bahan beracun (B3), sampah ini terjadidari zat kimia organik dan nonorganik serta logam-logam berat, yangumunnya berasal dari buangan industri. Pengelolaan sampah B3tidak dapat dicampurkan dengan sampah organik dan nono

4.3. Pemilihan Teknologi Pengolahan Limbah Cair . 41 4.4. Sistem Pengolahan Limbah Cair . 42 4.5. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit . 44 Bab V Strategi Pengelolaan

Related Documents:

Pengolahan limbah cair 4.1. Pengolahan limbah menurut tingkatannya 4.2. Pengolahan limbah menurut karakteristiknya MODUL 2 . 22 Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012 Koagulan (bahan penggumpar), yaitu bahan kimia yang ditambahkan dalam air limbah sehingga partikel-partikel halus dalam air limbah saling mengikat .

2.2 Limbah Cair Domestik (Air Limbah) 14 2.2.1 Pengelolaan Air Limbah 16 . Prediksi Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 dan Proyeksinya s.d 2020 37 . Adapun kontribusi limbah padat domestik atau sampah adalah sebesar 0,022 Gigaton CO 2(eq), limbah

produksi limbah cair rumah sakit sebanyak 48.985 ton/hari1. Pengelolaan limbah medis padat rumah sakit diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit bahwa pengelolaan limbah med

Limbah Rumah Sakit digolongkan menjadi 2 : 1. Limbah Klinis Limbah yang berasal dari pelayanan medis (Ruang Tindakan, Lab, Dsb) 2. Limbah Non Klinis Limbah Berasal dari kegiatan non medis (Dapur, perkantoran dsb) Limbah cair rumah sakit sumbernya antara lain -

Jenis limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah berupa limbah padat, terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan lain-lain. Sedangkan limbah cair terjadi pada in house keeping pada pengolahan CPO (Crude Palm Oil). Limbah yang terjadi pada generasi pertama baik itu limbah padat atau cair setelah diproses menjadi suatu

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

pengelolaan limbah medis dan respons pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut. Sumber Penghasil Limbah Medis Covid-19 Limbah medis terdiri dari fase cair dan padat. Namun limbah medis cair dihasilkan terbatas pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sehingga penanganannya dapat

EMS to the ISO 14001 standard. Results Findings were graded as follows: OK - Item meets ISO 14001 and/or other requirements including the JLab EH&S Manual and SOPs. Noted on Corrective Action Request forms (CARs) only in particularly significant cases. Observations - Items which meet the intent of the requirements, but with minor inconsistencies. Noted on CARs, but no response required .