PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI

2y ago
30 Views
2 Downloads
1.15 MB
24 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Esmeralda Toy
Transcription

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASIEKSTRINSIK TERHADAP KINERJA GURUDisusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata II padaJurusan Program Studi Magister ManajemenSekolah PascasarjanaOlehDARMADINIM. P 100160001PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENSEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2018

Dr.Anton Agus Setyawan, S.E.,M.SiIhwan Susila, S.E.,M.Si.,Ph.DHALAMAN PENGESAHANPENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASIEKSTRINSIK TERHADAP KINERJA GURUOLEHDARMADIP100160001Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiProgram Studi Magister ManajemenUniversitas Muhammadiyah SurakartaPada hari Selasa, 07 Agustus 2018Dan dinyatakan telah memenuhi syaratDewan Penguji:1. Dr. Anton Agus Setyawan, S.E.,M.Si.(.)(Ketua Dewan Penguji)2. Ihwan Susila, S.E.,M.Si.,Ph.D(.)(Anggota I Dewan Penguji)3. Drs.Wiyadi, M.M.,Ph.D(Anggota II Dewan Penguji)iii(.)

iiiii

iii iv

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIKTERHADAP KINERJA GURUAbstrakTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis motivasiintrinsik, motivasi ekstrinsik dan kinerja guru. Jenis penelitian ini merupakanpenelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan sampel 116 orang guru KB/TK,SD, SMP dan SMA.Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner denganskala likert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linierberganda. Hasil probabilitas signifikan hubungan variabel diukur dengan uji t. Hasildalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap kinerja guru. Motivasi ekstrinsik berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap kinerja guru. Motivasi ekstrinsik berpengaruh positifdan signifikan terhadap motivasi intrinsik guru. Motivasi intrinsik memediasihubungan antara motivasi ekstrinsik dan kinerja guru. Ini artinya motivasi intrinsikyang tinggi yang berhubungan dengan motivasi ekstrinsik akan membuat kinerja gurumeningkat.Kata kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja GuruAbstractThe purpose of this research was to analyze intrinsic motivation, extrinsic motivationand the teacher performance.This research was carried out by using quantitativeanalysis with 116 teachers of pre-school, primary, secondary and high school taken asthe samples of the research. The data collection technique of this research was donethrough a questionnaire with Likert scale. The analysis of the data in this researchwas done by using multiple linear regression analysis. The result of a significantprobability on the relationship of variables were measured by using t test. The resultsin this research indicated that intrinsic motivation has a significant positive effects onthe teacher performance. Extrinsic motivation has a significant positive affects on the1

teacher performance. Extrinsic motivation has a significant positive effect on intrinsicmotivation. Intrinsik motivation mediates the relationship between extrinsicmotivation and performance of teacher. It means the high instrinsik motivation that fitwith extrinsic motivation will bring high performance of teacher.Keywords: Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation, Teacher Performance1. PENDAHULUANDi era sains dan teknologi, masa depan seorang siswa tergantung padakeberhasilan penyelenggaraan pendidikan sekolah usia dini, sekolah dasar danmenengah. Kita tahu bahwa pembelajaran siswa bergantung pada pengajaran yangefektif; Oleh karena itu, kita perlu mengetahui faktor-faktor yang membantu dalampeningkatan motivasi guru (Alam, 2011).Motivasi guru telah menjadi topik penting dalam mengkomunikasikan ilmupengetahuan dan keterampilan kepada siswa di semua jenjang pendidikan.Menurut Mertler (1992) Guru yang termotivasi dan puas umumnya lebih kreatifdan mempengaruhi produktivitas dan prestasi akademis peserta didik (Shaikh:2012). Menurut Sansone & Harackiewicz (2000) motivasi dapat dikelompokkanmenjadi dua kategori yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik (Shaikh, 2012).Motivasi intrinsik adalah perilaku seseorang dilakukan bukan untukpenghargaan ekstrinsik atau lingkungan tetapi untuk mencapai kepuasan saatterlibat dalam suatu pekerjaan atau aktivitas itu sendiri. Di sisi lain, penelitiantentang motivasi ekstrinsik menyebabkan aspek penting, seperti pemberian upahatau gaji berkala, tempat tinggal gratis, biaya makanan, tunjangan tambahan,fasilitas kesehatan atau perawatan gratis, mendapatkan cuti, dan menyediakanuang pinjaman dan lain-lain (Shaikh, 2012).Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yangartinyaprestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. MenurutMangunegara (2004) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas, kuantitas yang2

dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Menurut Horbny (2000) kinerja adalah bertindakdengan cara yang diharapkan untuk mencapai target atau tujuan. BerdasarkanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dikembangkansecara utuh menjadi 4 kompetensi utama yaitu: 1) kompetensi padagogik, 2)kompetensi kepribadian, 3) kompetensi sosial dan 4) kompetensi profesional.Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.Motivasi dan kinerja merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapaikeberhasilan dan prestasi organisasi (Latt, 2008). Jika perubahan terjadi dilingkungan eksternal maka perlu adanya organisasi untuk mengadopsi perubahantersebut karena motivasi dapat meningkatkan prestasi dan daya saing. Oleh sebabitu, organisasi membutuhkan karyawan yang terampil dan kompeten (Inayatullah,2012). Berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Pasal 1 ayat 2,Guru adalah pendidik profesional dan ilmuwan yang mempunyai tugas barluaskanilmupengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat. Dengan demikian, kedudukan guru sebagai tenaga profesionalpada jenjang pendidikan yang diangkat sesuai dengan peraturan perundangundangan memiliki tiga tugas utama yaitu dalam bidang pendidikan, penelitiandan pengabdian masyarakat.3

2. METODOLOGI PENELITIANPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dengan metodesensus yang diperoleh melalui kuesioner kepada guru, yang berisi berbagaipernyataan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti dan diperolehmelalui studi dokumenter terhadap hal-hal yang berkaitan dengan subjekpenelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan caraangket. Angket adalah daftar pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman dalammelakukan wawancara dan tanya jawab dengan responden (Suharsimi Arikunto,2002).Penelitian ini dilakukan di KB/TK, SD, SMP dan SMA Yayasan PondokPesantren Walisongo Sragen yang beralamat di Sungkul RT.12/RW 04,Plumbungan, Karangmalang, Sragen. Dengan subjek penelitian guru KB/TK, SD,SMP dan SMA Yayasan Pondok Pesantren Walisongo Sragen.Data yang terkumpul kemudian diuji dan dianalisis dengan mengunakanSPSS (Statistical Product and Service Solution). Adapun data yang digunakandalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesisserta uji intervening. Uji kualitas data antara lain uji validitas dan uji reabilitas. Ujiasumsi klasik antara lain uji normalitas, uji multikolonieritas.Kemudian,pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda digunakanuntuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadapkinerja guru. Uji Koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya hubunganpersentase dari variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011).Uji t untuk menguji besarnya pengaruh masih-masing variabel independenterhadap variabel dependen. Serta uji F untuk menguji ketepatan model. Uji Fdalam penelitian ini untuk melihat semua variabel independen. Uji Interveninguntuk memediasi hubungan antara variabel independen dan dependen.4

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN3.1 Gambaran Umum Identitas ,usia,tingkatpendidikan, masa kerja, tempat kerja dapat dilihat pada Tabel 1dibawah ini:Tabel 1 Identitas RespondenJenis KelaminPersentaseLaki- laki2421%Perempuan9279%UsiaPresentase20 – 254438 %26 – 356354 %36- 4598%Tingkat PendidikanPresentaseSLTA98%D322%S19884 %S276%Masa KerjaPresentase1-5 tahun7968 %6-10 tahun3429 % 10 tahun33%Tempat KerjaPresentaseKB & TK1916 %SD4438 %SMP2925 %SMA2421 %Sumber: Data yang diolah 2017Dari Tabel 1 diatas dapat simpulkan bahwa identatis respondenmenurut jenis kelamin responden yang paling besar adalah perempuansebanyak 92 orang (79%) kemudian laki-laki sebanyak 24 orang (21 %).Identitas responden menurut usia disimpulkan bahwa responden terbesarberusia 26 – 35 tahun sebanyak 63 orang (54%) kemudian diikuti respondenberusia 20 - 25 tahun sebanyak 44 orang (38% ) dan usia 36 – 45 tahunsebanyak 9 orang (8%). Identitas responden menurut Tingkat Pendidikandisimpulkan bahwa responden terbesar mempunyai pendidikan S1 sebanyak98 orang (84%). Kemudian, diikuti SMA sebanyak 9 orang (8%), S25

sebanyak 7 orang (6%) dan D3 sebanyak 2 orang (2%). Identitas respondenmenurut masa kerja disimpulkan bahwa responden terbesar dengan masa kerja1 – 5 tahun sebanyak 79 orang (68%) kemudian masa kerja 6 – 10 tahunsebanyak 34 orang (29%) dan lebih dari 10 tahun sebanyak 3 orang (3%).Identitas responden menurut tempat kerja disimpulkan bahwa respondenbertempat kerja di KB/TK Walisongo sebanyak 19 orang (16%).Respondenbertempat kerja di SD Integral Walisongo sebanyak 44 orang (38%).Reponden bertempat kerja di SMP Walisongo sebanyak 29 orang (25%).Reponden bertempat kerja di SMA Walisongo sebanyak 24 orang (21 %).3.2 Analisis Data ValiditasHasil uji validitas variabel independen motivasi intrinsik dapat dilihatpada Tabel 2, berikut ini:Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Independen (Motivasi Intrinsik)SigPearsonNoItem pertanyaan(2Correlatailed)tion1 Saya sebagai guru mendapatkan kepuasaan kerja.000.5782 Saya sebagai guru menikmati saat mengajar.000.4303 Saya sebagai guru menyukai tantangan dalam mengajar.000.539Guru adalah sebuah profesi yang kompetitif di sekolah4.000.520iniSaya sebagai guru mendapat pengakuan dan5.000.454penghormatan dari masyarakat.6 Saya sebagai guru mendapatkan perkembangan karir.000.451Tanggung jawab mengajar memberikan rasa kontrol atas7.000.536orang lain8 Menjadi guru adalah salah satu tujuan hidup saya.000.618Menjadi guru memberi manfaat kepada masyarakat9.000.581daripada profesi lainSaya sebagai guru mendapat kesempatan untuk10.000.536berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai daerah.Motivasi di atas mampu meningkatkan semangat saya11.000.658sebagai seorang guru.Sumber: Data yang diolah dValidValidValid

Berdasarkan hasil Tabel 2 diatas menunjukan bahwa semua pertanyaandari variabel independen motivasi intrinsik adalah valid.Hal ini seperti terlihatdari semua pertanyaan diatas valid karena memiliki nilai signifikansi dibawah0.05 dan diatas r-tabel yakni 0,182.Hasil uji validitas variabel independen motivasi ekstrinsik dapat dilihatpada Tabel 3, berikut ini:No12345678910Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Independen (Motivasi Ekstrinsik)SigPearsonItem pertanyaan(2Correlatitailed)onGaji yang saya terima cukup untuk membiayai.000232kebutuhan dasar sayaSekolah memberikan saya akomodasi gratis.000.525Sekolah memberikan makan dan minum gratis.000.459Pembayaran gaji secara tepat waktu.000.336Sekolah menawarkan tunjangan tugas.000.552Tunjangan dari mengajar extra membantu saya.000.415dalam menyelesaikan pekerjaanSekolah menawarkan bantuan keuangan kepada.000.627saya sebagai guru.Sekolah memberikan uang pinjaman kepada guru.000.592apabila mempunyai masalah keuangan.Sekolah menyelenggarakan perayaan khusus bagi.000.606guru di akhir tahun.Sekolah memberikan hadiah kepada guru ValidValidValidValidValidValidSekolah memberikan cuti kepada guru ketika11punya alasan.Sekolah memberikan perawatan medis gratiskepada guru yang sakit.Motivasi di atas telah meningkatkan kinerja saya13sebagai seorang guruAkan mengubah saya sebagai guru jika saya bisa14mendapatkan penghargaan lebih baik.Sumber: Data yang diolah .506Valid

Berdasarkan hasil Tabel 3 diatas menunjukan bahwa semua pertanyaandari variabel independen motivasi ekstrinsik adalah valid.Hal ini sepertiterlihat dari semua pertanyaan diatas valid karena memiliki nilai signifikansidibawah 0.05 dan diatas r-tabel yakni 0,182.Hasil uji validitas variabel dependen kinerja guru dapat dilihat padaTabel 4, berikut ini:Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Dependen (Kinerja Guru)SigPearsonNoItem pertanyaan(2StatusCorrelationtailed)Saya sebagai guru datang tepat waktu di1.000.533Validsekolah atau kelas.Saya sebagai guru memiliki Rencana Program2.000.656ValidPembelajaran (RPP)Saya sebagai guru mengadakan tes prestasi3.000.571Validbelajar siswa4 Saya sebagai guru menandai hasil belajar siswa.000.620ValidSaya sebagai guru menilai tes siswa secara5 tepat waktu & memberikan umpan balik.000.559ValidpendukungSaya sebagai guru mempunyai tanggungjawab6.000.443Validtambahan terkait dengan urusan sekolah.Saya sebagai guru memiliki catatan kehadiran7 siswa, metode pengajaran dan sumber belajar.000.360Validyang ramah.Saya sebagai guru mengajar menggunakan8.000.585Validmetode pengajaran yang menarikSaya sebagai guru memiliki program9000.512Validkedisiplinan (menghindari hukuman fisik)Saya sebagai guru memiliki program10.000.624Validkebersihan dan kerapian siswa.Saya sebagai guru memiliki program pekerjaan11.000.507Validrumah untuk memperkuat belajar siswa.Saya sebagai guru memiliki kompetensi dengan12.000.416Validmengikuti pelatihan guru.Sumber: Data yang diolah 2017Berdasarkan hasil Tabel 4 diatas menunjukan bahwa semua pertanyaandari variabel independen motivasi intrinsik adalah valid.Hal ini seperti terlihat8

dari semua pertanyaan diatas valid karena memiliki nilai signifikansi dibawah0.05 dan melebihi r-tabel yakni 0,182.3.3 Analisis Data ReabilitasHasil dari pengujian reliabilitas disajikan pada Tabel 5 dibawah ini:Tabel 5 Hasil Uji lyNoHasil1Motivasi Intrinsik.7760.6Reliabel2Motivasi Ekstrinsik.8350.6Reliabel3Kinerja Guru.7860.6ReliabelSumber: Data yang diolah 2017Pada uji reliabilitas Tabel 5 di atas variabel motivasi intrinsik danmotivasi ekstrinsik terhadap kinerja guru dikatakan reliabel karena nilai AlphaCronbach 0,6 sesuai dengan kriteria Nunnaly sehingga layak untuk diujikanke pengujian selanjutnya.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis3.4.1 Uji tHasil dari pengujian uji t disajikan pada Tabel 6 dibawah ini:Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Uji aIntrinsikGuruMotivasiKinerjaEkstrinsikGuruSumber: Data yang diolah 20179Sig.t hitungt 11.658000(0.05)

Tabel 6 menunjukan hasil signifikan secara parsial bahwavariabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik berpengaruh positifdan signifikan terhadap variabel kinerja guru. Uji ini dilakukan untukmengetahui signifikansi pengaruh tiap-tiap variabel independen yaitumotivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yang baik akan dapatmeningkatkan kinerja guru KB/TK, SD, SMP dan SMA di YayasanPondok Pesantren Walisongo Sragen. Hasil analisis dapat diuraikanpengaruh tiap-tiap variabel independen terhadap variabel dependensebagai berikut:Pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap motivasi intrinsik. HasilUji-t diperoleh nilai t hitung 6.882 lebih be sar dari t tabel 1.658 danmemiliki nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05.Artinya motivasiekstrinsik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadapvariabel motivasi intrinsik guru KB/TK, SD, SMP dan SMA di YayasanPondok Pesantren Walisongo Sragen.Pengaruh motivasi intrinsik (X1) terhadap kinerja guru. Hasil ujit diperoleh nilai t hitung 3.787 lebih besar dari t tabel 1.658 memilikinilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0,05. Artinya variabel motivasiintrinsik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabelkinerja guru KB/TK, SD, SMP dan SMA di Yayasan Pondok PesantrenWalisongo Sragen.Pengaruh motivasi ekstrinsik (X2) terhadap kinerja guru. HasilUji-t diperoleh nilai t hitung6.081 lebih besar dari t tabel 1.658 danmemiliki nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 artinya variabelmotivasi ekstrinsik memiliki pengaruh yang positif dan signifikanterhadap variabel kinerja guru KB/TK, SD, SMP dan SMA di YayasanPondok Pesantren Walisongo Sragen.10

3.4.2 Uji Koefisien DeterminasiHasil dari koefisien Determinasi disajikan pada Tabel 7 dibawah ini:Tabel 7 Koefisien DeterminasiHubunganMotivasi ekstrinsikMotivasi intrinsikMotivasi ekstrinsikmotivasi intrinsikkinerja gurukinerja guruR SquareAdjustedR Square0.2930.2870.1120.1040.2450.238Sumber: Data yang diolah 2017Hasil Koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,293(29,3%), artinya konstribusi variabel motivasi ekstrinsik sebagaivariabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan variabelmotivasi instrinsik sebagai variabel dependen sebesar 29,3%, sedangkan70,7 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.Hasil Koefisiendeterminasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,112 (11,2%), artinyakonstribusi variabel motivasi intrinsik sebagai variabel independenmampu menjelaskan variasi perubahan variabel kinerja guru sebagaivariabel dependen sebesar 11,2%, sedangkan 88,8 % dijelaskan olehvariabel lain diluar model. Hasil Koefisien determinasi (R2) diperolehnilai sebesar 0,245 (24,5%), artinya konstribusi variabel motivasiekstrinsiksebagai variabel independen mampu menjelaskan variasiperubahan variabel kinerja guru sebagai variabel dependen sebesar24,5%, sedangkan 75,5 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.11

KinerjaGuruGambar 2Hasil Analisis JalurSumber: Data yang diolah, 2017Pengaruh langsung motivasi ekstrinsik terhadap motivasiintrinsik 0.425. Pengaruh langsung motivasi intrinsik kinerja guru 0.290. Pengaruh langsung motivasi ekstrinsik terhadap kinerja guru 0.337. Pengaruh tidak langsung motivasi ekstrinsik terhadap kinerjamelalui motivasi intrinsik 0.081. Dengan demikian total pengaruhmotivasi ekstrinsik terhadap kinerja melalui moivasi intrinsik (0.337) (0.081) 0.418.Dari hasil analisis tersebut, tampak bahwa pengaruh langsungmotivasi ekstrinsik terhadap motivasi intrinsik lebih besar daripadapengaruh langsung motivasi ekstrinsik terhadap kinerja guru. Berarti disini pengaruh motivasi intrinsik terhadap motivasi ekstrinsik lebihdominan.Pengaruh intervening diuji dengan Sobel test dan dihasilkan nilaithitung 25.817 lebih besar dari ttabel dengan tingkat signifikan 0.05 yaitu1,981. Maka dapat disimpulkan bahwa koefisien intervening adalahsignifikan. Berarti motivasi intrinsik mampu beroperasi sebagai variabelintervening dalam hubungan motivasi ekstrinsik terhadap kinerjakaryawan.12

3.5 Pembahasan3.5.1 Motivasi ekstrinsik terhadap motivasi intrinsikBerdasarkan pengujian hipotesis dengan uji t diketahui nilaisign.0.000 0.05, maka hipotesis pertama (H3) terbukti kebenaranya,artinya ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasiekstrinsik terhadap variabel terkait yaitu motivasi intrinsik. Penelitian inimendukung penelitian terdahulu Rizal, Idrus, et.al (2014) menyatakanbahwa motivasi ekstrinsik mempunyai pengaruh signifikan terhadapmotivasi intrinsik seperti komitmen pegawai pajak daerah kota Kendari.Artinya motivasi ekstrinsik seperti gaji berkala, tempat tinggal gratis, biayamakanan, tunjangan tambahan, fasilitas kesehatan atau perawatan gratis,mendapatkan cuti, dan menyediakan uang pinjaman mempunyai perananyang penting untuk meningkatkan motivas

Motivasi intrinsik adalah perilaku seseorang dilakukan bukan untuk penghargaan ekstrinsik atau lingkungan tetapi untuk mencapai kepuasan saat terlibat dalam suatu pekerjaan atau aktivitas itu sendiri. Di sisi lain, penelitian tentang motivasi ekstrin

Related Documents:

Motivasi sebagai penggerak yang mendorong aktivitas belajar lahir karena adanya minat. Minat merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi. (2) Motivasi intrinsik lebih utama dari motivasi belajar. Meskipun motivasi intrinsik lebih

didik. Motivasi belajar peserta didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar peserta didik. Salah satu indikator kualitas pembelajaran adalah adanya minat belajar yang besar dan motivasi yang didapatkan baik dari diri sendiri maupun dari guru. Motivasi memiliki pengaruh

dan Latihan, Motivasi kerja dan Masa Kerja Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Wonosobo”. Untuk mengetahui hasil penelitian ini maka perlu di rumuskan permaslahan yang akan timbul: (1) Bagaimanakah. pengaruh pengalaman diklat, motivasi kerja dan masa kerja terhadap profesionalisme guru (2) ?

antara lain: motivasi kerja, kemampuan kerja, dan disiplin kerja. Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, motivasi kerja, kemampuan kerja dan disiplin kerja memiliki peran penting. Widodo (2015: 187) mengemukakan bahwa motivasi adalah kekuatan yang ada

Pemberian motivasi kerja kepada karyawan dapat dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan sebagai dasar dalam melakukan kerja dan komunikasi persuasif, sehingga karyawan memiliki motivasi yang tinggi dan merasa puas terhadap pekerjaan yang dilakukan. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak dapat memenuhi pekerjaannya sesuai standar atau

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang 69 halaman. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja (Intrinsik), dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empirik Pada BTN Syariah KC Surakarta). Skripsi, Program Studi Perbankkan Syariah S1, . (transformation) sehingga tercipta kerjasama yang baik antara pimpinan dan atasan (Kharis, 2015:2).

of tank wall, which would be required by each design method for this example tank. The API 650 method is a working stress method, so the coefficient shown in the figure includes a factor of 2.0 for the purposes of comparing it with the NZSEE ultimate limit state approach. For this example, the 1986 NZSEE method gave a significantly larger impulsive mode seismic coefficient and wall thickness .