SKRIPSI PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN

2y ago
119 Views
14 Downloads
6.19 MB
122 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

SKRIPSIPERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELURAHANMARGOREJO 25 POLOS KECAMATAN METROSELATANOleh:LILIA KUSUMA NINGRUMNPM.1501010067Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu KeguruanJurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO1441 H /2019 Mi

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJARANAK DI KELURAHAN MARGOREJO 25 POLOS KECAMATANMETRO SELATANDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai SyaratMemperoleh Gelar S.PdOleh :Lilia Kusuma NingrumNPM. 1501010067Pembimbing I : Dr. Mukhtar Hadi, S.Ag, M. SiPembimbing II : Yuyun Yunarti, M.SiFakultas : Tarbiyah dan Ilmu KeguruanJurusan: Pendidikan Agama Islam (PAI)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO1441 H / 2019 Mii

iii

iv

ABSTRAKPERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJARANAK DI KELURAHAN MARGOREJO 25 POLOS KECAMATANMETRO SELATANOleh:Lilia Kusuma NingrumPendidikan merupakan proses mendidik dan menuntun anak didik untukmencapai tujuan tertentu dalam wujud perubahan-perubahan yang positif dalamdiri anak. Pendidikan berawal dari keluarga yaitu orang tua. Orang tua adalahmadrasah pertama bagi anak-anak. Tanpa orang tua anak tidak bisa mendapatkanpendidikan yang layak. Perlu bimbingan dan pengawasan yang teratur karenakehidupan anak merupakan tanggung jawab orang tua.Adapun permasalahan dalam meningkatkan motivasi belajar anak yangdiberikan orang tua terhadap anak karena kurangnya perhatian orang tua terhadapanak dikarenakan sibuk dengan pekerjaan yang mayoritas sebagai buruh tani danfasilitas yang kurang maksimal. Sehingga muncul pertanyaan bagaimana peranorang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Kelurahan Margorejo 25Polos Kecamatan Metro Selatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalammeningkatkan motivasi belajar anak di Kelurahan Margorejo 25 Polos KecamatanMetro Selatan.Jenis penelitian ini adalah deskriptif lapangan, yang mengambil lokasi diKelurahan Margorejo 25 Polos Kecamatan Metro Selatan. Sumber data yangdigunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik yang digunakandalam pengumpulan data adalah metode observasi, metode dokumentasi, danmetode wawancara.Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dandokumentasi bahwa peran yang dilakukan orang tua dalam meningkatkanmotivasi belajar anak yaitu orang tua sebagai panutan, orang tua sebagai fasilitatoranak, dan orang tua sebagai motivator anak, adapun bentuk motivator yang dapatdiberikan oleh orang tua kepada anak adalah perhatian, hadiah, penghargaan,pujian, dan hukuman. Berdasarkan analisis data yang disimpulkan dan dipahamibahwa peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak cukup baik.Hal ini bisa dilihat dari wawancara dan observasi bahwa peran orang tua sudahdirealisasikan secara baik oleh orang tua di Kelurahan Margorejo 25 PolosKecamatan Metro Selatan.v

vi

MOTTO 9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirterhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwakepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (Q.S.An-Nisaa‟:9).vii

PERSEMBAHANDengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT yangselalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk terus mengiringi langkahkumenggapai cita-cita, maka hasil studi ini Penulis persembahkan kepada:1. Kedua orang tua yang saya cintai yaitu Bapak Roni dan Ibu Tri Mami,yang selalu memberikan semangat, kasih syang dan berjuang sertamendo‟akan keberhasilanku.2. Saudara kandungku yang kucintai yaitu kakak Linda Tri Ani yang selalumenjadi motivasi dan semangat untuk keberhasilanku.3. Teman-teman seperjuangan Jurusan PAI angkatan 2015, sahabatkuFitriana Anjar Sari, Titik Mukarromah, Tri Yuliana, Puji Astuti, InkaPuspita Sari, Fazriansyah, Wiwik Purwaningsih, Hanifatun Nisa, danterkhususnya kelas B yang telah memberikan semangat dalammemotivasi Penulis.4. Bapak dan Ibu dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi,arahan dan bimbingan serta mendorong demi tercapainya dalampenyelesaian tugas akhir ini.5. Almamaterku tercinta yang ku banggakan IAIN Metro.viii

ix

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .iHALAMAN JUDUL .iiPERSETUJUAN .iiiPENGESAHAN .ivABSTRAK .vORISINALITAS PENELITIAN .viMOTTO .viiPERSEMBAHAN .viiiKATA PENGANTAR .ixDAFTAR ISI .xDAFTAR TABEL .xiDAFTAR GAMBAR .xiiDAFTAR LAMPIRAN .xiiiBAB IPENDAHULUAN .1A.Latar Belakang Masalah .1B.Pertanyaan Penelitian .5C.Tujuan Penelitian .5D.Manfaat Penelitian .6E.Penelitian Relevan .6BAB IILANDASAN TEORI .10A.Peran Orang Tua .101.Pengertian Orang Tua .102.Pengertian Peran Orang Tua .123.Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak.154.Hambatan Orang Tua dalam Meningkatkan MotivasiB.Belajar Anak.18Motivasi Belajar .201.Definisi Motivasi Belajar .202.Fungsi Motivasi Belajar .223.Jenis-Jenis Motivasi Belajar.24x

4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi .25Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar .29BAB III METODE PENELITIAN.32C.A.Jenis dan Sifat Penelitian .32B.Sumber Data .34C.Teknik Pengumpulan Data .35D.Teknik Penjamin Keabsahan Data .38E.Teknik Analisis Data .39BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .43A.Sejarah Terbentuknya Kelurahan Margorejo 25 PolosKecamatan Metro Selatan .43B.Kondisi Kelurahan Margorejo RW 01 RT 03-04 .47C.Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi BelajarAnak di Kelurahan Margorejo 25 Polos Kecamatan MetroSelatan .D.48Analisis Peran Orang Tua dalam Meningkatkan MotivasiBelajar Anak di Kelurahan Margorejo 25 PolosKecamatan Metro Selatan .59BAB V PENUTUP .62A.Kesimpulan .62B.Saran .63DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUPxi

DAFTAR TABELTabel 1. Sosial Keagamaan Penduduk Kelurahan Margorejo 25 Polos .45Tabel 2. Sarana Peribadatan Kelurahan Margorejo 25 Polos .45Tabel 3. Sarana Pendidikan Kelurahan Margorejo 25 Polos .46Tabel 4. Batas Wilayah Kelurahan Margorejo 25 Polos .47Tabel 5. Jumlah RT dan AnakUsia 7-12 Tahun KelurahanMargorejo 25 Polos .xii48

DAFTAR GAMBARGambar 1. Peta Kelurahan Margorejo 25 Polos.xiii46

DAFTAR LAMPIRAN1.Alat Pengumpulan Data2.Data Informan3.Outline4.Surat Bimbingan Skripsi5.Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi6.Izin Prasurvey7.Surat Balasan Prasurvey8.Surat Izin Research9.Surat Balasan Research10. Surat Keterangan Bebas Pustaka11. Surat Keterangan Bebas Fakultas12. Dokumentasi13. Daftar Riwayat Hidupxiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan proses mendidik dan menuntun anak didikuntuk mencapai tujuan tertentu dalam wujud perubahan-perubahan positifdalam diri anak. Perubahan yang dimaksud merupakan bagian proseskedewasaan yang berlangsung secara terus menerus yang pada akhirnyaberwujud kedewasaan pada anak. Pendidikan berawal dari keluarga yaitukedua orang tua kemudian dilanjutkan dengan lingkungan masyarakat danpendidikan formal.Seorang Ayah dan Ibu berkewajiban mendidik, mengajarkan, danmenanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya. Anak adalah amanatTuhan yang dibebankan kepada orang tuanya. Oleh karena itu, orang tuaharus menjaga, memelihara, dan menyampaikan amanah tersebut. Orang tuaharus mengantarkan anaknya melalui bimbingan, pengarahan, dan pendidikanuntuk mengabdi kepada Allah SWT, keluarga, masyarakat dan bangsa. 1Sistem pendidikan yang baik harus menunjukan proses pendidikan dalamkeluarga sebagai realisasi tanggung jawab orang tua terhadap pendidikananaknya.Keluarga tidak terlepas dari adanya Ayah dan Ibu, artinya yang menjadipendidik pertama bagi anak ialah orang tua. Orang tua merupakan orang1Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), 213.1

pertama yang memiliki peran yang sangat besar dalam membina pendidikananak, karena dari pendidikan itu akan menentukan masa depan anak. Perandan upaya orang tua harus diperhatikan dengan baik sehingga kepribadiananak dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Pendidikan yangberhasil akan menciptakan manusia yang pantas dan berkhalayak dimasyarakat serta tidak menyusahkan orang lain. Tercapainya tujuan untukmenjadi manusia yang berpendidikan yaitu adanya pendidik.Pendidik dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapaitingkat pendidikan yang lebih tinggi.2 Pendidik yang dimaksud adalah orangtua sendiri. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua bagi anak harusmencakup seluruh aspek kemanusian, baik segi kejiwaan, fisik, intelektualmaupun sosial.3 Pendidikan tidak boleh hanya menekankan pada satu segisaja dengan mengabaikan yang lain. Berbagai potensi dan kecenderungananak perlu dikembangankan secara bertahap menuju kondisi yang lebih baik.Peran orang tua merupakan peran yang memiliki andil dalammendukung keberhasilan anaknya terutama dalam hal meningkatkan motivasibelajar anak.4 Orang tua berperan untuk mengupayakan perkembanganpotensi anak, baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Motivasiyang diberikan orang tua tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga bentuk lainsehingga mampu membangkitkan semangat dan motivasi belajar anak.Beberapa peran orang tua dalam meningkatkan mortivasi belajar anak yaitu:2Abdul Kadir, Dasar-Dasar Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2012), 76.Abu Ahmadi, dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), 242.4Hening Hangesty Anurraga, “Peran Orangtua dalam Meningkatkan Motivasi BelajarPeserta Didik Usia 6-12 Tahun (Studi pada Program Home Visit di Homeschooling Sekolah DolanMalang),” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan 7, no. 3 (2019): 4.32

terlibat dalam kegiatan belajar anak, memperhatikan kondisi anak baik fisikmaupun psikis, memahami dan mengatasi kesulitan belajar anak, danmemberikan fasilitas belajar yang memadai.Proses pendidikan bagi anak tidak serta merta hanya orang tua yangmenjadi faktor utama, akan tetapi anakpun menjadi hal-hal yang perludiperhatikan, dalam konteks ini misalnya sebagai orang tua dalammenjalankan perannya sudah baik akan tetapi kondisi anak tidak mengalamiperubahan, itu artinya kondisi anaklah yang perlu dievaluasi. Didalam prosesbelajar ada beberapa faktor yang menjadi hambatan bagi anak diantaranyaintelegensi, bakat, minat, motivasi dan kesehatan mental. Faktor ini jugamembuat orang tua mengalami hambatan dalam meningkatkan motivasibelajar anak. Orang tua di tuntut untuk lebih baik lagi dalam memberikanmotivasi belajar anak. Adanya motivasi dari keluarga membuat anak menjadilebih aktif di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.Motivasi belajar merupakan daya penggerak di dalam diri individu yangmenimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatanbelajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuanyang dikehendaki tercapai.5 Keberhasilan belajar anak dapat ditentukan olehmotivasi belajar yang dimilikinya. Anak yang memiliki motivasi belajartinggi cenderung prestasinya pun tinggi, tetapi sebaliknya anak yang motivasibelajarnya rendah, akan rendah pula prestasinya. Sebab motivasi merupakanpenggerak atau pendorong untuk melakukan tindakan tertentu. Tinggi5Dimyati, dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 80.3

rendahnya motivasi dapat menentukan tinggi rendahnya atau semangatseseorang untuk beraktivitas, dan tentu saja tinggi rendahnya semangat akanmenentukkan hasil yang diperoleh.Orang tua sebagai motivator anak harus memberikan dorongan dalamsegala aktivitas anak, misalnya dengan memberikan perhatian, hadiah, danpenghargaan apabila anak berhasil dalam ujian. Motivasi dalam bentuk iniakan membuat anak lebih giat lagi dalam belajar. Peran orang tua dalammeningkatkan motivasi belajar anak dapat diterapkan dengan mengajarkankedisiplinan terhadap anak. Orang tua harus mampu menciptakan suasanarumah yang nyaman sehingga anak bisa belajar dengan lebih baik. Namunpada kenyataannya peran orang tua mulai melemah dikarenakan orang tuaterlalu fokus kepada pekerjaan yang membebani mereka.Berdasarkan pra survey di Kelurahan Margorejo 25 Polos KecamatanMetro Selatan, diketahui bahwa orang tua sudah cukup berperan dalammeningkatkan motivasi belajar anak. Bentuk motivasi yang diberikan orangtua hanya pada pembiayaan dan kata-kata nasehat, tetapi keseharian anakmasih kurang mendapatkan perhatian karena orang tua sibuk denganpekerjaan sebagai petani. Fasilitas yang diberikan orang tua kepada anakkurang memadai, selain anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orangtua yang bersikap acuh terhadap waktu belajar, seperti menonton tv disaatjam belajar, bermain gadget dan bermain dengan teman-temannya.Interaksi antara orang tua dan anak sangat berpengaruh dalammeningkatkan motivasi belajar anak. Akan tetapi banyak orang tua yang4

memperbolehkan anaknya bermain dengan gadget yang membuat anakmenjadi keregantuan dan berpengaruh dalam motivasi belajarnya.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Peneliti di KelurahanMargorejo 25 Polos Kecamatan Metro Selatan diperoleh informasi bahwaorang tua yang kurang memahami kondisi anak. Sehingga orang tua perluadanya kegiatan seperti mengevaluasi kondisi anak, membuat jadwal belajaranak, pemberian fasilitas, dan mengurangi pemberian gadget kepada anak.Merujuk dari permasalahan di atas, Peneliti tertarik untuk meneliti danmenganalisis lebih jauh di lingkungan Margorejo 25 polos mengenai PeranOrang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Di KelurahanMargorejo 25 Polos Kecamatan Metro Selatan.B. Pertanyaan PenelitianBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pertanyaan penelitianyang diajukan dalam penelitian ini yaitu:1.Bagaimanakah peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajaranak di Kelurahan Margorejo 25 Polos Kecamatan Metro Selatan?2.Apakah hambatan yang dialami orang tua dalam meningkatkanmotivasi belajar anak di Kelurahan Margorejo 25 Polos KecamatanMetro Selatan?C. Tujuan PenelitianMerujuk pertanyaan penelitian di atas maka tujuan penelitian yaitu:1.Untuk mengetahui peran orangtua dalam meningkatkan motivasi belajaranak.5

2.Untuk mengetahuihambatanyangdialami orangtua dalammeningkatkan motivasi belajar anak.D. Manfaat Penelitian1.Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi orang tuadi Kelurahan Margorejo sebagai sumbang pikir dalam rangkameningkatkan motivasi belajar anak, serta dapat menjadi bahanmasukan bagi orang tua dalam mendidik yang baik.2.Secara praktis penelitian ini berguna untuk menjadi:a.Bahan evaluasi bagi orang tua yang menjadi seorang pendidik.b.Motivasi bagi anak untuk selalu meningkatkan keaktifan,pengetahuan dan keterampilan belajar mengajar anak diKelurahan MargorejoE. Penelitian RelevanPeneliti mengemukakan dan menunjukkan dengan tegas bahwa masalahyang akan dibahas belum pernah diteliti atau berbeda dengan penelitiansebelumnya. Untuk itu, tinjauan kritis terhadap hasil kajian terdahulu perludilakukan dalam bagian ini. Sehingga dapat menentukan di mana posisipenelitian yang akan dilakukan berada.6Dalam penelitian ini Peneliti memperkuat hasil penelitiannya denganmemperjelas dan memberikan perbedaan dengan penelitian yang telah adasebelumnya. Ada beberapa penelitian yang ada sebelumnya yang Penelitigunakan sebagai patokan dalam menyusun Skripsi ini diantaranya:6Zuhairi, Ida Umami, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Rajawali Press,2016), 39.6

1.Melita Sari (2017) Mahasiswi STAIN Jurai Siwo Metro dengan judulSkripsi Peran Orangtua dalam Memotivasi Belajar Anak di Dusun IIISrimulyo Timur Kampung Sinar Banten Kecamatan Bekri yaitumenjelaskan tentang pendidikan merupakan proses mendidik danmenuntun anak didik untuk mencapai tujuan tertentu dalam wujudperubahan-perubahan positif dalam diri anak.Lingkungan keluargamerupakan pendidikan yang pertama karena dalam keluarga inilah anakpertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Dikatakan sebagailingkungan yang pertama karena sebagian besar kehidupan anak adalahdidalam keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterimaoleh anak adalah dalam keluarga.2.Arif Budi Siswanto (2014) Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metrodengan judul Skripsi Peran Orangtua terhadap Akhlak Anak dalamPerspektif Pendidikan Islam di Desa Ogan Lima Kecamatan AbungBarat Kabupaten Lampung Utara yaitu menjelaskan tentang orang tuamempunyai kewajiban untuk mengaqjarkan dan mendidik anak agarselalu berakhlak baik. Dengan demikian peran orang tua sebagaipendidik sangat utama. Realita yang ada peran tersebut tidak berjalandengan maksimal, sehingga anak tidak mendapatkan pendidikan agamayang baik. Fenomena ini didapatkan di Desa Ogan Lima KecamatanAbung Barat Kabupaten Lampung Utara karena orang tua tidakmenjalankan perannya, maka didapati banyak anak yang tidak taat padaagama, melawan kepada perintah orang tua, masih Sd sudah merokok,7

dan lain sebagainya. Jadi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranorang tua sebagai pendidik, pemelihara, pelindungan, dan pembahagiasudah berjalan cukup baik, kendati dalam kondisi tertentu orang tuatidak dapat memberikan pendidikan secara langsung, namun ada upayalain yang dilakukan orang tua, se

motivasi belajar anak yaitu orang tua sebagai panutan, orang tua sebagai fasilitator anak, dan orang tua sebagai motivator anak, adapun bentuk motivator yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak adalah perhatian, hadiah, penghargaan, pujian, dan hukuman

Related Documents:

pengaruh orang tua ii. Kegemaran membaca dan peran sebagai orang tua iii. Kendala membaca bagi kelompok orang tua berdasarkan usia iv. Popularitas dan Efektivitas kegiatan bagi kelompok orang tua 3. Kegiatan Buibu Baca Buku Book Club a. Popularitas kegiatan menurut anggota kelompok b. Dampak pada anggota kelompok 4. Penutup a. Kesimpulan b .

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui peranan orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD

Lampiran - 5 KISI-KISI Indikator persepsi anak terhadap pola asuh orang tua adalah sebagai berikut: 1. Parental Control (PC) Indikatornya: Orang tua membatasi kegiatan anak ( 1, 4, 13, 34). 1 Orang tua membatasi waktu bermain saya di luar rumah. 4 Orang tua melarang saya membaca buku cerita, kalau sudah waktunya mengerjakan PR.

pemberian motivasi haruslah baik agar tiadak terjadi kegagalan dalam berkomunikasi dengan anak itu sendiri, yang ditakutkan ketika anak salah mengartikan maksud orang tua maka anak akan merasa terpojokan oleh keinginan orang tua. Dengan

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELURAHAN CAMPANG JAYA KECAMATAN SUKABUMI BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : INKA WIANANDA

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Cetakan Pertama: Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak

Judul : Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun di TK Bintang Kecil Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 Nama : Alyasyarah Nici Putri Herinovita NIM : 1503106050 Program Studi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat

Abrasive water jet machining Ultrasonic machining. Difference between grinding and milling The abrasive grains in the wheel are much smaller and more numerous than the teeth on a milling cutter. Cutting speeds in grinding are much higher than in milling. The abrasive grits in a grinding wheel are randomly oriented . A grinding wheel is self-sharpening. Particles on becoming dull either .