PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI

2y ago
158 Views
2 Downloads
1.43 MB
97 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : River Barajas
Transcription

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKANMOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAHIBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02SALATIGA 2013SKRIPSIDiajukan untuk Memperoleh GelarSarjana Pendidikan IslamOlehMASHURI ADI NUGROHONIM 11508014JURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAHSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA2013

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKANMOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAHIBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02SALATIGA 2013SKRIPSIDiajukan untuk Memperoleh GelarSarjana Pendidikan IslamOlehMASHURI ADI NUGROHONIM 11508014JURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAHSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA2013

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

MOTO DAN PERSEMBAHANMOTO“Cita-cita dan mimpi adalah suatu hal yang membuat hidup lebih berwarna danmenjadikan hidup lebih berarti untuk dijalani”.PERSEMBAHANUntuk orang tua dan keluarga besarkuPara dosenku, saudara-saudaraku,Sahabat-sahabat seperjuanganku

KATA PENGANTARTiada kata yang bisa diucapakan selain puji syukur kehadiran Allah SWTyang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya, sehingga penulisberhasil menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjanapendidikan guru madrasah ibtidaiyah.Selanjutnya, sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan umatislam, Muhammad SAW yang senatiasa kita teladani keluasan ilmunya,kebijakannya, dan kita patuhi nasehat-nasehatnya.Karya ilmiah ini merupakan salah satu hasil kerja keras penulis, danmempunyai arti, makna dan kembanggaan tersendiri bagi penulis yang telahmampu menyelesaikannya. Hal ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yangmemberikan semangat secara moril dan tentunya tidak terlepas dari pihak-pihakyang telah berjassa dalam penulisan karya ilmiah ini, khususnya kepada:1. Dr. Iman Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga2. Suwardi, M. Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga3. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGMISTAIN Salatiga.4. Drs. Bahroni, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkanwaktu, tenaga, dan pikiran, untuk membantu dan mengarahkan penulisdalam pembuatan skripsi.

ABSTRAKNugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan MotivasiBelajar Anak Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02Salatiga 2013. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam NegeriSalatiga. Pembimbing Drs. Bahroni, M.Pd.Kata Kunci : upaya orang tua, motivasi belajar anakPenelitian ini membahas upaya orang tua dalam meningkatkan motivasibelajar anak. Fokus penlitian (1). Bagaimanakah peran orang tua dalammenumbuhkan motivasi belajar anak Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arifKumpulrejo 02 Salatiga 2013? (2). Bagaimana respon anak terhadap tindakanorang tua Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (3).Seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar Di MadrasahIbtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (4). Kendala apa yangdihadapi orang tua saat memotivasi anak untuk belajar Di Madrasah IbtidaiyyahMa’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (5). Fasilitas seperti apa yang digunakanorang tua untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak Di MadrasahIbtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitiankualitatif. Yaitu penelitian yang hasilnya bukan berupa angka, dan juga tidakmenggunakan prosedur analisis statistik.Hasil penelitian menunjukkan : (1). Peran orang tua dalammenumbuhkan motivasi anak sudah berjalan dengan baik, baik melalui motivasiekstrinsik ataupun instrinsik. (2). Respon anak dengan tindakan orang tuaberdampak positif terhadap prestasi belajar anak, dengan pahamnya anak akanpentingnya belajar. (3). Orang tua sadar akan pentingnya pendidikan oleh karenaitu orang tua lebih sering memotivasi anak dan menekankan untuk mengutamakanbelajar. (4). Kendala yang dihadapi saat memberikan motivasi belajar dan ajakanbelajar, ditanggapi orang tua dengan melakukan pendekatan secara halus danmenghindari cara-cara yang keras, agar terjalin hubungan dan komunikasi yangbaik. (5). Fasilitas adalah salah satu faktor yang terbukti dapat meningkatkanmotivasi belajar anak, karena anak mendapatkan sarana dan prasarana pendukungproses belajar.

DAFTAR ISISampulLembar Berlogo .iJudul .iiPersetujuan Pembimbing .iiiPengesahan Kelulusan .ivPernyataan Keaslian Tulisan .vMoto dan Persembahan .viKata Pengantar .viiAbstrak .xDaftar Isi .xiDaftar Lampiran .xivBAB I Pendahuluan.A. Latar Belakang .1B. Fokus Penelitian .5C. Tujuan Penelitian .5D. Kegunaan Penelitian .6E. Penegasan Istilah .7F. Metode Penelitian .101. Jenis Penelitian .102. Lokasi Penelitian .113. Teknik Pengumpulan Data .114. Analisis Data .135. Rencana Pengujian Keabsahan Data .14

6. Tahap-Tahap Pengumpulan Data .15G. Kajian Penelitian Terdahulu .16H. Sistematika Penulisan .17BAB II Kajian PustakaA. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak .19B. Respon Anak .22C. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak . 24D. Kendala Saat Memotivasi Belajar .27E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi .28BAB III Hasil PenelitianA. Sekilas Tentang MI Ma’arif Kumpulrejo 02 . 30B. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak . 32C. Respon Anak .35D. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak . 36E. Kendala Saat Memotivasi Belajar . 39F. Fasilitas Pendongkrak Motivasi . 41BAB IV PembahasanA. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak . 44B. Respon Anak . 46C. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak . 47D. Kendala Saat Memotivasi Belajar . 49

E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi . 50BAB V PenutupA . Kesimpulan . 52B. Saran . 54Daftar Pustaka

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 kode wawancaraLampiran 2 catatan lapanganLampiran 3 pedoman wawancaraLampiran 4 reduksi dataLampiran 5 dokumentasiLampiran 6 surat permohana ijin penelitianLampiran 7 lembar bimbinganLampiran 8 surat pengantar dari MI

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan formal maupun nonformal di era yang moderen ini sudahmenjadi konsumsi halayak umum. Pendidikan merupakan suatu prosesdimana pembelajaran dilaksanakan. Dengan pendidikan seorang akanmempunyai life skil untuk menunjang kebutuhannya sewaktu hidup. Dalamproses pendidikan, anak akan belajar mengenai ilmu karena dengan ilmudiharapkan seorang mudah mengerti terhadap suatu objek, tanpa ilmu sulitbagi seorang memperoleh pengetahuan.Adapun ayat yang menunjukan pentingnya ilmu pengetahuan, sepertiberikut:Surat Thoha ayat 114: ل أَن ِِ آن ِمن قَ ْب ِِ ل ِبا ْلقُ ْر ِْ ل تَ ْع َج َِ للاه ا ْل َم ِلكُِ ا ْل َحقِ َو ُ فَتَ َعالَى 1 ب ِز ْدنِي ِع ْلما ِِّ ضىٰ ِإلَي َْكِ َو ْحيُ ِه ُ َوقُل َّر َ يُ ْق Artinya: “Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam,lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahaiMuhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakanoleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku,tambahilah ilmuku" (QS.Thoha:114).

Ayat di atas menunjukkan bahwa agama juga memperhatikan tentangilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang diharapkan di ayat tersebut bisadidapatkan dari pendidikan secara formal dan nonformal, pendidikan formalbisa didapatkan dari sekolah dan pendidikan nonformal bisa didapatkan dariberbagai sumber mulai dari lingkungan, orang-orang di sekitar dan orang tua.Pendidikan formal biasanya menunjuk seorang tenaga pendidik denganmelihat latar belakang, pengalaman dan gelar pendidikan yang telahdidapatkannya.Dengan begitu tenaga ajar di sekolah formal sudah melalui proses danmempunyai keprofesionalan. Tenaga pendidik yang memenuhi syarat itulahyang nantinya mampu menghasilkan produk yang berkuaalitas danberkembang. Tetapi hal tersebut salah satu faktor saja dalam duniapendidikan, pasalnya masih terdapat beberapa hal yang tidak bisa dipandangsebelah mata, karena proses anak dalam belajar tidak hanya di sekolah sajahampir sepertiga harinya dihabiskan di lingkungan dan keluarga. melihat darifenomena tersebut tentunya guru mempunyai kendala untuk mengawasi danmendidik anak secara utuh. Diperlukannya kerjasama antara guru danorangtua wali murid untuk mencetak produk yang berkualitas.Orang tua menjadi poros inti dalam pendidikan anak di luar sekolahkarena adanya keterbatasan guru dalam mendidik. Peranan orang tua menjadiberat karena kegiatan anak di rumah sangatlah fariatif mulai dari bermaindengan teman sebaya, menonton tayangan televisi, bermain game, dan masihbanyak kegiatan lain yang dihabiskan dalam harinya, tentunya orang tua

harus mengawasi dan pandai dalam membagi waktu. Aktifitas anak enderungmeninggalkannya, di sinilah peranan orangtua sebagai pendidik diuji.Kecenderungan anak malas belajar di luar sekolah dipengaruhi oleh banyakhal, beberapa diantaranya karena ketertarikannya terhadap sesuatu hal yangmencuri perhatiannya seperti bermain dan ketertarikanya terhadap acaratelevisi.Adanya masalah tersebut orang tua harus mempunyai suatu cara untukmemotivasi anak untuk belajar. Di sini pengetahuan orang tua tentangpemberian motivasi haruslah baik agar tiadak terjadi kegagalan dalamberkomunikasi dengan anak itu sendiri, yang ditakutkan ketika anak salahmengartikan maksud orang tua maka anak akan merasa terpojokan olehkeinginan orang tua. Dengan memeliki motivasi untuk belajar di rumahproses pendidikan untuk menjadikan produk yang berkualitas akan berjalanbaik. Seperti yang diungkapkan Wahyuni (2009:3) bahwa motivasimerupakan pendorong bagi setiap individu untuk berperilaku. Karena denganbelajar anak akan mempunyai wawasan yang luas dan memiliki pengetahuanyang baik dan tentunya hal tersebut akan membawa anak kepada dunia yanglebih baik.Pentingnya motivasi dalam belajar telah menjadi perhatian ahlipendidikan dan psikolog karena motivasi sendiri bisa diartikan prosespsikologi yang dapat menjelaskan perilaku seseorang (Hamzah, 2006:5),hakekatnya perilaku di sini dihakekatkan sebagai orientasi pada satu tujuan.

Jika anak sudah mempunyai motivasi yang melekat pada dirinya dengansendirinya anak akan mencari dan mempelajari tanpa ada paksaan dariorangtua karena dia sadar betul akan tindakannya. Motivasi bukanlah halyang permanen motivasi untuk melakukan sesuatu dengan serius terkadangakan mengalami pasang surut sesuai dengan keadaan diri anak. Pasang surutmotivasi ini bisa kembali dipupuk oleh guru maupun orang tua itu sendiri.Memotivasi bukanlah perkara mudah karena orang tua harus meyakinkananak tentang pentingnya belajar, orangtua harus dapat mengambil perhatiananak dari aktivitas yang digemarinya saat itu.Berdasarkan surve awal penulis melihat lingkungan yang kondusifkarena lingkungannya yang cukup tenang dan nyaman. Terlihat gedungpersekolahan yang cukup baik dan bertingkat dua lantai dan masyarakatnyaterlihat sebagai masyarakat yang mempunyai jiwa sosial yang baik, terlihatdisini dengan adanya beberapa ibu-ibu menyapa warga lain yang melintas.Beranjak dari uraian di atas, penulis di sini ingin meneliti secaralangsung bagaimana motivasi yang diberikan orang tua terhadap anaknya.Oleh karena itu penulis merumuskan sebuah judul “PERAN ORANG TIGA 2013”.MA’ARIFBELAJARANAKKUMPULREJODI02

B. Fokus PenelitianBerkaitan dengan judul penelitian diatas, maka ada beberapa hal yangakan diungkapkan oleh penulis, yaitu :1.Bagaimanakah peran orang tua dalam memotivasi belajar anak diMadrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?2.Bagaimana respon anak terhadap tindakan orang tua tersebut diMadrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?3.Seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar di MadrasahIbtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?4.Kendala apa yang dihadapi orang tua saat memotivasi anak untuk belajardi Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?5.Fasilitas seperti apa yang digunakan orang tua untuk membangkitkanmotivasi belajar pada anak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIFKumpulrejo 02 Salatiga 2013?C. Tujuan PenelitianBerdasarkan fokus masalah yang ada, maka peneliti bertujuan untuk :1. Mengetahui Bagaimanakah peran orang tua dalam memotivasi belajaranak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?2. Mengetahui bagaimana respon anak terhadap tindakan orang tua tersebutdi Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

3. Mengetahui seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar diMadrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?4. Mengetahui kendala apa yang dihadapi orang tua saat memotivasi belajaranak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?5. Mengetahui fasilitas seperti apa yang digunakan orang tua untukmembangkitkan motivasi belajar pada anak di Madrasah IbtidaiyyahMA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?D. Kegunaan PenelitianPenelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat baik dari segi teoritikmaupun praktis. Secara teoritik penelitian ini diharapkan bisa menjadisumbangan pemikiran terhadap perkembangan pendidikan khususnya disekolah dasar.Secara praktis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihakantara lain;1. Bagi SekolahBagi sekolah penelitian ini diharapkan bisa membantu hubungankerjasama antara sekolah dengan orang tua untuk meningkatkankeinginan belajar siswa.2. Bagi Orang TuaDengan adanya penelitian ini diharapkan orangtua menyadari akanperanannya dalam mendidik anak-anaknya dan dapat dijadikan referensi

untuk menambah pengalaman orangtua dalam memberikan motivasi padaanak.3. Bagi Siswa/AnakSecara tidak langsung ketika orangtua memahami perannya, makasiswa/anak terkena dampak dari tindakan orangtua menjadi termotivasiuntuk belajar.E. Penegasan Istilah1.Orang TuaOrang tua di sini diartikan sebagai komponen keluarga yang terdiridari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinanyang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memilikitanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anakanaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anakuntuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan pengertianorang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orangtua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telahtergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anakanak.Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yangdituakan. Namun umumnya di masyarakat pengertian orang tua ituadalah orang yang telah melahirkan kita yaitu Ibu dan Bapak. Ibu danbapak selain telah melahirkan kita ke dunia ini, ibu dan bapak juga

yang mengasuh dan yang telah membimbing anaknya dengan caramemberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari,selain itu orang tua juga telah memperkenalkan anaknya kedalam halhal yang terdapat di dunia ini dan menjawab secara jelas tentangsesuatu yang tidak dimengerti oleh anak. Maka pengetahuan yangpertama diterima oleh anak adalah dari orang tuanya. Karena orangtua adalah guru agama, bahasa, dan sosial pertama bagi anak(Musbikin, 2009:111) dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alamluar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya di kemudianhari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tuanya di permulaanhidupnya dahulu.Jadi, orang tua atau ibu dan bapak memegang peranan yangpenting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anak, seperi yangdiungkapkan Musbikin (2009:111) bahwa orang tua adalah gurupertama dan utama bagi anak.Sejak seorang anak lahir, ibunyalahyang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu ia meniru ibunya danbiasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itumenjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibumerupakan orang yang mula-mula dikenal anak yang menjaditemannya dan yang pertama untuk dipercayainya.Beberapa indikator yang dijadikan tolak ukur keberhasilan orangtua dalam memberkan motivasi:

a. Komunikasi dan penyampain yang mudah dimengerti olehanak.b. Seringnya orang tua memberikan motivasi.c. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak.d. Kemampuan menimbulkan motivasi yang sifatnya instrinsikataupun ekstrinsik.e. Membantu anak ketika mengalami kesulitan.2. Motivasi BelajarMotivasi merupakan salah satu komponen yang paling pentingdalam belajar, namun seringkali sulit untuk diukur. Motivasi sendiriberasal dari kata latin moverers yang berarti menggerakkan. Motivasilalu diartikan sebagai usaha menggerakkan (Printich & Schunk,1996),secara istilah terdapat berbagai macam definisi motivasi yangdisampaikan para ahli diantaranya; menurut Freud (1966) menyatakanbahwa motivasi adalah energi phisik yang memberi kekuatan padamanusia untuk melakukan tindakan tertentu, begitulah kutipan yangdidapatkan dari buku yang ditulis Wahyuni (2009:12). Belajar sendiriadalah usaha untuk mendapatkan informasi atau ilmu yang dilakukansecara sadar, dalam upaya memahami dan mengartikan suatuinformasi atau ilmu itu sendiri.

Motivasi belajar anak yang dimaksudkan adalah kecenderungananak untuk menemukan aktivitas belajar yang bermakna dan berhargahingga mereka merasakan keuntungan dari aktivitas belajar tersebut.Beberapa indikator yang dijadikan tolak ukur sudah terbentuknyamotivasi belajar pada anak.a. Anak mulai paham akan pentingnya belajar dan menuntutilmu.b. Semangat untuk belajar mulai meningkat.c. Memiliki tujuan kedepan dan cita-cita setelah lulus dari MI.d. Anak mulai mengerjakan pekerjaan sekolah tanpa ha

pemberian motivasi haruslah baik agar tiadak terjadi kegagalan dalam berkomunikasi dengan anak itu sendiri, yang ditakutkan ketika anak salah mengartikan maksud orang tua maka anak akan merasa terpojokan oleh keinginan orang tua. Dengan

Related Documents:

motivasi belajar anak yaitu orang tua sebagai panutan, orang tua sebagai fasilitator anak, dan orang tua sebagai motivator anak, adapun bentuk motivator yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak adalah perhatian, hadiah, penghargaan, pujian, dan hukuman

pengaruh orang tua ii. Kegemaran membaca dan peran sebagai orang tua iii. Kendala membaca bagi kelompok orang tua berdasarkan usia iv. Popularitas dan Efektivitas kegiatan bagi kelompok orang tua 3. Kegiatan Buibu Baca Buku Book Club a. Popularitas kegiatan menurut anggota kelompok b. Dampak pada anggota kelompok 4. Penutup a. Kesimpulan b .

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui peranan orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD

Lampiran - 5 KISI-KISI Indikator persepsi anak terhadap pola asuh orang tua adalah sebagai berikut: 1. Parental Control (PC) Indikatornya: Orang tua membatasi kegiatan anak ( 1, 4, 13, 34). 1 Orang tua membatasi waktu bermain saya di luar rumah. 4 Orang tua melarang saya membaca buku cerita, kalau sudah waktunya mengerjakan PR.

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Cetakan Pertama: Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak

tepat untuk memupuk minat dan kebiasaan membaca bagi anak- anak, terutama peran perpustakaan. Peran perpustakaan sangat sentral dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca. Darmono (2007:220) menyatakan bahwa kegiatan membaca ti

Remaja Rosdakarya, 2005), h. 56 . orang tua sehingga peran orang tua terhadap anak terabaikan. Padahal di usia inilah anak-anak banyak mengajukan tuntutan yang lebih besar, baik langsung maupun tidak langsung, melalui perilaku yang buruk.6 Dalam hal ini,

an accounting policy. In making that judgment, management considers, first the requirement of other IFRS standards dealing with similar issues, and the concepts in the IASB’s framework. It also may consider the accounting standards of other standard-setting bodies. International Financial Reporting Standards Australian Accounting Standards