STASIUN METEOROLOGI KLAS I SERANG

2y ago
128 Views
4 Downloads
1.93 MB
7 Pages
Last View : Today
Last Download : 2m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

ANALISIS HUJAN LEBAT DI STASIUN METEOROLOGIKLAS I SERANGTANGGAL 27 FEBRUARI 2017STASIUN METEOROLOGI KLAS I SERANGOLEH :TRIAN ASMARAHADI, S.TrROFIKOH LATIF YUHANA, S.KomTATANG RUSMANASERANG2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I SERANGJalan Raya Taktakan 27, Serang, Banten 42101, Telepon: 0254 200185, Facsimile: 0254 222177, e-mail:stamet serang@yahoo.co.idANALISIS HUJAN LEBAT DISERTAI PETIRDI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SERANGTANGGAL 27 FEBRUARI 2017I.II.INFORMASI KEJADIANLOKASIStasiun Meteorologi Klas I Serang Jl. Raya Taktakan no. 27Serang – BantenTANGGAL27 FEBRUARI 2017 Jam 17.00 – 17.35 WIB (malam hari)DAMPAKTerdapat genangan air di taman alat dan sekitar kantor StametKlas I SerangDATA CURAH HUJANNo. Stasiun/Pos Hujan1.Stamet SerangIII.CH tgl 27 Feb 201739.1 mmANALISIS METEOROLOGIINDIKATORKETERANGAN1. Suhu Muka Laut(SST) dan AnomaliData model analisis SST tanggal 27 Februari 2017menujukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairanIndonesia termasuk Banten berkisar 28 – 30 C. Sertanilai anomali SST bernilai posistif 0.25 – 0.75 Cmenandakan kondisi laut lebih hangat di bandingklimatologisnya sehingga masih banyak surplus uap airyang cukup untuk pembentukan awan konvektif.Madden Julian Osilasi tanggal 27 Februari 2017 beradapada kondisi 3. Menunjukan bahwa MJO berperandalam pembentukan awan konvektif di wilayahIndonesia bagian Barat.Berdasarkan dari analisis pola tekanan tanggal 27Februari 2017 pukul 12.00 UTC dan streamline tanggal27 Februari 2017 pukul 12.00 UTC, terlihat adanyaposisi tekanan rendah yang berada Samudera Hindia disebelah selatan dan Barat Banten yang mengakibatkanadanya pola belokan angin yang menuju pusat tekanan2. MJO (Madden JulianOscillation)3. Pola Tekanan danArus Angin(streamline)

4. Citra Satelit5. Radar CuacaIV.rendah. Dengan adanya belokkan angina di sekitarBanten, wilayah ini sangat berpotensi tumbuhnya awanawan hujan.Berdasarkan analisis citra satelit Water Vapor,menunjukkan adanya pertumbuhan awan yang meratadi Pulau Jawa. Kumpulan awan ini masih mengalamipertumbuhan dan bergerak menyebar di atas wilayahProvinsi Banten hingga malam hari. Kemudian awankumpulan awan-awan konvektif mulai berkurang danakhirnya menghilang pada tengah malam.Berdasarkan analisi Radar Cuaca yang berada diTangerang, Banten menunjukkan adanya pertumbuhanawan konvektif yg di awali dari daerah Pandeglang danbergerak ke Utara. Awan hujan dapat dilihat dari indeksdBz berkisar antara 40-50 dBz saat terjadi hujanKESIMPULANBerdasarkan hasil analisis semua unsur cuaca di atas dapat disimpulkan bahwa hujanlebat yang terjadi di Kota Serang pada tanggal 27 Februari 2017 di sebabkan olehadanya tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Provinsi Banten yangmengakibatkan terjadinya belokan angin di Provinsi Banten. Hal ini juga didukungdengan MJO yang sudah masuk pada wilayah Indonesia bagian Barat.

Gambar. 1 Suhu Muka Laut Tanggal 27 Februari 2017Gambar. 2 Anomali Suhu Muka Laut Tanggal 27 Februari 2017

Gambar. 3 Analisis MJO Tanggal 26 Januari Hingga 12 Maret 2017Gambar. 4 Analisis MSLP Tanggal 27 Februari 2017 pukul 12.00 UTCGambar. 5 Analisis Streamline Tanggal 27 Februari 2017 pukul 12 00 UTC

Gambar. 6 Citra Satelit Water Vapor Tanggal 27 Februari 2017Jam 10.30 UTC, 11.00 UTC, 11.30 UTC, 12.00 UTC

Gambar. 7 Radar Cuaca Tanggal 27 Februari 2017Jam 10.55 UTC, 10.03 UTC, 11.19 UTC, 11.27 UTC, 11.35 UTC dan 11.45 UTCMengetahui,Kepala Seksi Data dan InformasiStasiun Meteorologi Klas I SerangPembuat LaporanttdttdTri Tjahjo HP. S. KomNip. 196301181985031002Trian AsmarahadiNip. 199309262013121001ttdRofikoh Latif Y., S.KomNip.198107162007012009ttdTatang RusmanaNip.197912282000031001

Feb 27, 2017 · Stasiun Meteorologi Klas I Serang Jl. Raya Taktakan no. 27 LOKASI Serang – Banten TANGGAL 27 FEBRUARI 2017 Jam 17.00 – 35 WIB (malam hari) Terdapat genangan air di taman alat dan sekitar kantor Stamet DAMPAK Klas I Serang II. DATA CURAH HUJAN No. Stasiun/Pos Hujan CH tgl 27 Feb 2017 1. Stamet

Related Documents:

Gambar 4.1. Site Plan Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Stasiun Blitar - Stasiun Rejotangan. 40 Gambar 4.2. Site Plan Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Stasiun ngunut - Stasiun Tulungagung. 41 Gambar 4.3. Site Plan Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Stasiun

pelayanan barang - barang kiriman dan tanpa ada kesempatan kereta api yang saling bersilangan. Kereta api cepat antar kota tidak berhenti di stasiun kecil. Contohnya, Stasiun Kereta Api Singosari. Berikut contoh skema emplasemen stasiun kecil dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Contoh Skema Emplasemen Stasiun Kecil. Sumber: Utomo, 2013. b.

Meteorologi secara administrasif dibina oleh Sekretaris Utama dan secara teknis operasional dibina oleh masing-masing Deputi. (3) Stasiun Meteorologi dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 8 Stasiun Meteorologi mempunyai tugas melaksanaka

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI JUWATA TARAKAN Jln. Mulawarman Tarakan 77111 Kalimantan Utara Telp.(0551) 21629, 3801941 Fax. (0551) 51606 Email : stamet.tarakan@bmkg.go.id, BMKG II. DATA PENGAMATAN CURAH HUJAN DI STASIUN METEOROLOGI TARAKAN P

Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, hamper setiap hari di bulan Januari 2018 terjadi hujan dengan intensitas yang lebih sering dibanding dengan bulan Desember 2017. Suhu udara rata-rata bulan Januari 2018 di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar Hal ini senada dengan k

itu diperlukan perencanaan jalur ganda. Pe rencanaan jalur ganda kereta api Stasiun Malang Kota Baru - Stasiun Wonokromo ini direncanakan dengan mengacu pada Peraturan Dinas Perusahaan Jawatan Kereta Api no.10 tahun 1986 tentang perencanaan konstruksi jalan rel serta Peraturan Menteri Perhubungan no PM 60

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN BMKG ISI 020, AGUSTUS 2015 K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kit

AAMI HE75, Human factors engineering – Design of medical devices, Clause 9, Usability Testing, provides an excellent guide to the types of formative evaluations that are useful in early device UI development such as cognitive walkthroughs, heuristic evaluations, and walk-through-talk-through usability tests. Annex D of IEC 62366 also provides descriptions of these formative techniques .