POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS BINJAI SEDEKAH BERSAMA

2y ago
42 Views
2 Downloads
5.29 MB
76 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gideon Hoey
Transcription

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS BINJAI SEDEKAH BERSAMADALAM MENGAJAK MASYARAKAT GEMARBERSEDEKAH DI BINJAISKRIPSIDiajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas danMemenuhi Syarat-Syarat Mencapai GelarSarjana Sosial (S.Sos)HISYAM ALINIM. 11154040Program studi : Komunikasi dan Penyiaran IslamJURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN2019

Hisyam Ali. Pola Komunikasi Komunitas Binjai Sedekah Bersama dalam MengajakMasyarakat Gemar Bersedekah di Binjai.Skripsi, Medan: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera UtaraMedan, Medan, 2017.ABSTRAKAdapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pola komunikasi komunitasBinjai Sedekah Bersama dalam mengajak masyarakat gemar bersedekah di Binjai.Untuk mengetahui pendekatan BSB dalam mengajak masyarakat gemar bersedekah diBinjai, serta mngetahui keberhasilan dan hambatan komunikasi BSB dalam mengajakmasyarakat gemar bersedekah di Binjai. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode kualitatif, karena peneliti menjelaskan fenomena yang terjadi dilapangan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari informanpenelitian. Penelitian ini dilakukan di Masjid Agung Binjai di jalan Soekarno-Hatta,Timbang Langkat, Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara. Yang menjadi titikfokus dalam penelitian ini adalah pola komunikasi komunitas BSB dalam mengajakmasyarakat gemar bersedekah di Binjai.Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasiyang digunakan ialah pola komunikasi Y dimana disaat ketua inginmenyampaikaninformasi kepada anggota, maka informasi yang disampaikan harusmelalui ketua divisi yang sudah ditentukan, setelah itu informasi akan di diskusikankembali dan setelah itu akan disampaikan kepada anggota melalui grup Whatsapp.Selain itu pendekatan yang dilakukan oleh komunitas ini ialah pendekatan pendekatanhubungan pribadi, dimana melakukan pertukan atau penyampaian informasi secaralangsung kepada masyarakat agar komunitas ini bisa langsung mendapatkan feedbackdari masyarakat, akan hal itu dapat mempermudah mereka untuk mengetahui umpanbalik dari masyarakat.Selain itu pendekatan yang digunakan ialah pendekatan ilmiah, dimanapenggunaan pendekatan ini untuk meningkatkan produktivitasserta untukmemberikan organisasi penghematan waktu dalam menyelesaikan tugas yang spesifik,disini komunitas BSB menggunakan media sosial untuk mengemat waktu pada saatmenyampaikan informasi kepada masyarakat, serta pemanfaatan media berguna untukmelakukan pendekatan kepada remaja yang ingin mengetahui tentang komunitas inilebih dalam. Keberhasilan dalam komunitas BSB untuk mengajak masyarakat gemarbersedekah terlihat dalam pembagian paket sembako untuk kaum dhuafa bisa melebihitarget dikarenakan banyak masyarakat yang sudh mulai sadar untuk gemar bersedekah,sehingga banyak masyarakat ikut membantu komunitas ini dengan cara memberikan

sedekah mereka melalui komunitas BSB. Selain itu keberhasilan lainnya ialah banyakremaja yang ingin bergabung dalam komunitas ini. Dan adapun hambatan yang didapatialah penggunaan bahasa, dikarenakan komunitas ini banyak berkomunikasi melaluigrup Whatsapp setidaknya akan menimbulkan sedikit perbedaan perspektif, selain ituyang menjadi hambatan ialah masalah tempat dan tidak adanya donatur tetap dalammembantu keperluan komunitas BSB.Kata Kunci: Organisasi, Komunikasi, Pola dan Komunitas Binjai Sedekah Bersama

DAFTAR ISIABSTRAKSiDAFTAR ISIiiKATA PENGANTARivBAB I : PENDAHULUAN1A. Latar Belakang Masalah1B. Rumusan Masalah6C. Batasan Istilah6D. Tujuan Penelitian7E. Kegunaan Penelitian8F. Sistematika Penulisan8BAB II : KAJIAN TEORETIS10A. Komunikasi Organisasi10B. Pola Komunikasi Organisasi12C. Fungsi Komunikasi20D. Pendekatan Komunikasi21E. Hambatan Komunikasi23F. Pengertian Sedekah26G. Hukum Bersedekah27H. Penelitian Terdahulu29BAB III : METODE PENELITIAN32A. Jenis Penelitian32B. Lokasi dan Waktu Penelitian32C. Informan Penelitian33

D. Sumber Data34E. Teknik Pengumpulan Data34F. Analisis Data37BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN39A. Profil Binjai Sedekah Bersama39B. Pola Komunikasi Komunitas BSB Dalam Mengajak Masyarakat BinjaiGemar Bersedekah40C. Pendekatan Komunikasi Komunitas BSB Dalam Mengajak MasyarakatBinjai Gemar Bersedekah43D. Keberhasilan Komunikasi Komunitas BSB Dalam Mengajak MasyarakatBinjai Gemar Bersedekah46E. Hambatan Komunikasi Komunitas BSB Dalam Mengajak MasyarakatBinjai Gemar BersedekahBAB V : PENUTUP4951A. Kesimpulan51B. Saran53DAFTAR PUSTAKA54

KATA PENGANTAR ْــــــــــــــــــﻢ اﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﷲِ ﺑِﺴ اﻟﺮ ِﺣﯿ ِْﻢ ﱠ ﱠ ِDengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Atas segalarahmat dan karunia-Nya pada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikanpenyusunan skripsi yang berjudul: Pola Komunikasi Komunitas Binjai SedekahBersama Dalam Mengajak Masyarakat Gemar Bersedekah Di Binjai. Skripsi ini ditulisdalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial(S.Sos) pada Fakultas Dakwah dan Komuikasi UIN Sumatera Utara.Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan danbantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada semuapihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi dalampenyelesaian skripsi ini. Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas adanya bantuandari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasihsebesar-besarnya kepada:1. Kedua orangtua tercinta Ayahanda Sutrisno dan Mama Hamdana serta IbundaWiwik Irianti atas kasih saying, bantuan motivasi dan doa yang diberikan sehinggapenulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSumatera Utara Medan.2. Bapak Prof. Saidurahman, M,Ag. Selaku Rektor UIN Sumatera Utara, terimakasihatas motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahandi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara, Medan.3. Bapak Dr. Soiman, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSumatera Utara dan para wakil dekan yang telah banyak mengarahkan danmembantu penulis selama menjalani perkuliahan.

4. Ketua Jurusan dan Sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, bapak Dr.Muktarruddin, MA dan bapak Dr. Winda Kustiawan, MA yang telah banyakmembantu penulis selama menjalani perkuliahan.5. Kepada ibu Elfiyanti Ritonga, MA, selaku dosen pembimbing akademik yang telahbanyak membantu selama penulis menjalani perkuliahan.6. Kepada ibu Faridah, M. Hum selaku dosen pembimbing skripsi I dan Ibu TengkuWalisyah, SS, MA selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikansaran, bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunanSkripsi ini.7. Untuk teman dekat penulis yaitu Rahayu Fitriany, yang selalu memberikandukungan dan memberikan masukan serta membantu penulis dalam penyusunanskripsi ini sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.8. Kepada para sahabat-sahabat penulis yaitu Fawwaz, Ikrom, Harun, Zaky yangselalu memberikan dukungan dan sama-sama dalam menjalankan masaperkuliahan ini Bersama - sama sehingga penulis tetap bersemangat dalammenjalankan perkuliahan sehingga dapat menyelesaikan skripsi.Atas keterbatasan kemampuan penulis dalam penelitian dan penyelesaianskripsi ini, diharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran sehat demikesempurnaan hasil penelitian ini. Kiranya hasil penelitian ini mudah-mudahan dapatmemberi sumbangsih dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di negeri ini. Semogakarya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.Medan, 26 Oktober 2019 MPenulisHisyam AliNIM. 11154040

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahKomunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara pengirimpesan dan penerima pesan. Adapun pengirim pesan itu dapat berupa seorang individu,kelompok, atau organisasi. Dan penerima pesannya dapat berupa seorang anggotaorganisasi, kelompok orang dlam suatu organisasi, maupun suatu organisasi secarakeseluruhan. 1 Sedangkan menurut Onong Uchjana yang dikutip Burhan Bunginmengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah prosespenyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain(komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yangmuncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kegairahan, dan sebagainyayang timbul dari lubuk hati. 2 Dan pola komunikasi adalah bentuk atau model yangbiasa di pakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.Sebuah organisasi terdapat adanya seorang pimpinan yang selalu melakukankomunikasi dengan anggotanya. Setiap ketua organisasi memiliki gaya kepemimpinanyang berbeda-beda dalam hal menyampaikan pesan atau sebuah berita kepada para12Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 5Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 31

anggota, kali ini peneliti membahas tentang pola komunikasi pemimpin atau ketuadalam sebuah organisasi.Dimana kita tahu bahwa pola komunikasi adalah bentuk atau model yang biasadipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.Sedangkan pola komunikasi organisasi ialah bentuk komunikasi yang digunakan dalamsuatu organisasi para anggotasaling bertukar pesan dengan anggota lainnya.Pertukaran pesan tersebut terjadi melalui suatu jalan yang dinamakan pola aliraninformasi atau jaringan komunikasi.Organisasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang, dan terdiridari tindakan-tindakan, interaksi, dan transaksi. Organisasi diciptakan melalui kontakkontak yang terus menerus berubah yang dilakukan orang-orang yang satu dan lainnyadan tidak eksis secara terpisah dari orang orang yang perilakunya membentukorganisasi tersebut. 3 Dalam organisasi komunikasi itu sangat penting, karena denganadanya komunikasi yang efektif organisasi dapat mecapai suatu tujuan.Anggota di dalam organisasi memiliki perbedaan posisi seperti pimpinan dankaryawan. Sehingga masing-masing orang dalam posisi tersebut memiliki tanggungjawab yang berbeda pula, namun tetap dibutuhkan kerjasama demi tercapainya tujuanyang diharapkan. Dengan demikian, komunikasi organisasi adalah komunikasi antarR. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan KinerjaPerusahaan, (Bandung: Rosdakarya, 2006) hlm. 113

manusia yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan-jaringan pesansatu sama lain yang saling bergantungan.Binjai Sedekah Bersama untuk selanjutnya disingkat BSB, terbentuk pada 3Maret 2016. Yang awal terbentuknya didasari keinginan membuat satu pergerakankaum muda di Binjai. Pergerakan ini berisikan kepedulian antar sesama dan bersifatmengajak kaum muda melakukan kegiatan positif. Komunitas ini didirikan tidak hanyabergerak di bidang sosial, namun juga mengandung unsur keagamaan yang islamiyah.Visi dan misi dari BSB mengajak semua kalangan di Binjai untuk belajar bersedekahserta memahami keutamaan bersedekah, dalam menjalankan Visi dan misi itu, merekamengemas secara kreatif dan menarik sehingga membuat cara bersedekahmenyenangkan.BSB memiliki kegiatan rutin bersama anak yatim selain itu setiap minggunyamereka membuat kajian untuk dihadiri anak-anak muda. 4 Komunikasi adalahpertukaran pesan verbal maupun non verbal antara pengirim pesan dan penerima pesan.Adapun pengirim pesan itu dapat berupa seorang individu atau sebuah organisasi. Danpenerima pesannya dapat berupa seorang anggota organisasi maupun suatu organisasisecara keseluruhan. 5Komunita.Id, Binjai Sedekah Bersama: Gerakan Kepedulian Anak Muda Terhadap sama/. diakses pada tanggal 21 Maret 2019, pukul 13.29 WIB.5Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 54

Sedekah adalah istilah serapan dari bahasa Arab (shadaqoh) yang mengandungarti pemberian dari seorang muslim kepada orang lain dengan tujuan mendapatkanpahala dari Allah swt. Pemberian itu bisa berupa barang, jasa atau berkaitan dengansuatu aktivitas manusia untuk manusia lain. Hal ini didasarkan kepada beberapa hadistdari Rasulullah Saw yang menyatakan bahwa senyum tulus saja bagian dari sedekah. 6Allah SWT menyampaikan beberapa ayat tentang sedekah diantara nya yaitu dalamsurah An- Nisa/4 ayat 114 yaitu: ﱠ ۚ ِ ﺼﺪَﻗَ ٍﺔ أَ ۡو َﻣﻌۡ ُﺮوفٍ أ َ ۡو إِﺻۡ ٰﻠَ ۢﺢِ َﺑ ۡﯿﻦَ ٱﻟﻨﱠ ﺎس َ ِ ﻻ ﺧ َۡﯿ َﺮ ﻓِﻲ َﻛ ِﺜ ٖﯿﺮ ِ ّﻣﻦ ﻧﱠ ۡﺠ َﻮ ٰﯩ ُﮭ ۡﻢ إِ ﱠﻻ َﻣ ۡﻦ أَ َﻣ َﺮ ﺑ ت ﱠ ﻋ ِﻈ ٗﯿﻤﺎ ِ ﺿﺎ َ َو َﻣﻦ ﯾَ ۡﻔﻌَ ۡﻞ ٰذَ ِﻟ َﻚ ۡٱﺑ ِﺘﻐَﺎ ٓ َء َﻣ ۡﺮ َ ف ﻧُ ۡﺆﺗِﯿ ِﮫ أ َ ۡﺟ ًﺮا َ َ ٱ ِ ﻓ َ ﺴ ۡﻮ Artinya: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecualibisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuatma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besar.BSB sebuah komunitas yang berasal dari Kota Binjai yang beranggotakanberbagai elemen masyarakat mulai dari kaum-kaum muda, pelajar, dan mahasiswamendominasi komunitas tersebut. Komunitas ini biasa berkumpul di Masjid AgungBinjai di jalan Soekarno-Hatta, Timbang Langkat, Binjai Timur, Kota Binjai, SumateraWeli Kurniawan, Arti Sedekah dan Keutamaan nya, annya-berdasarkan-al-quran-serta-hadist-nabi/. diakses pada jum’at, 22 maret2019, pukul 11:55 WIB6

Utara 20735. Yang diketuai oleh Hartono dan juga seorang penasehat yaitu saudaraIbnu Jarot Al Jauhari. Program rutin dalam komunitas BSB terbagi dalam kegiatanmingguan dan bulanan, dalam kegiatan mingguan yaitu BSB melakukan buka puasabersama Senin Kamis untuk seluruh anggota dan umum, pada hari Sabtu sehabis Shalatzhuhur ada kegiatan tahsin khusus wanita yang dilakukan oleh komunitas ini, selain itupada hari Minggu sehabis zhuhur diadakan kajian umum khusus wanita.Kegiatan rutin bulanan yaitu sembako untuk kaum duafa, santunan anak yatim,merupakan dana untuk disalurkan kepada kaum duafa dan anak yatim melaluisumbangan, penggalangan dana, serta dari anggota. Peran ketua komunitas ini dalammengajak masyarakat untuk gemar bersedekah melalui komunikasi tatap muka atausecara interpersonal, karena sang ketua berkomunikasi secara langsung kepadamasyarakat disaat adanya kegiatan pembagian sumbangan kepada kaum dhuafa.Pada saat itulah kesempatan sang ketua untuk mengajak masyarakat gemarbersedekah dengan cara memberikan sedikit tausiyah tentang sedekah dan indahnyaberbagi. Sedangkan pola komunikasi ketua dengan anggota yaitu menggunakan polakomunikasi Y, karena saat berkomunikasi sang ketua komunitas ini terlebih dahulumemberikan informasi kepada divisi-divisi yang sudah terbentuk setelah itu divisidivisi baru memberikan informasi kepada anggota-anggota lainnya, sehingga sangketua tidak mengetahui feedback langsung dari para anggotanya.Dewasa ini masih banyak masyarakat yang kurang akan kesadaran untukbersedekah, maka dari itu tujuan didirikannya komunitas ini ialah untuk mengajak

masyarakat gemar bersedekah kepada kaum duafa melalui komunitas ini, maka peransang ketua sangat berpengaruh untuk bisa mengajak masyarakat gemar bersedekah danmembantu masyarakat yang membutuhkan. Karena sang ketua dari komunitas ini lahyang mengatur segalanya. Oleh sebab itu sebuah komunikasi sangat berpengaruhdalam mengajak dan menjalankan kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar masyarakattertarik dan juga terjadinya missed communication antar anggota bisa dihindari.Hal-hal di atas menumbuhkan minat peneliti untuk meneliti bagaimana polakomunikasi organisasi yang digunakan oleh komunitas Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarakat kota Binjai untuk gemar bersedekah, maka judul penelitian iniadalah: “Pola Komunikasi Komunitas Binjai Sedekah Bersama Dalam MengajakMasyarakat Gemar Bersedekah Di Kota Binjai”B. Rumusan Masalah1. Bagaimana pola komunikasi komunitas Binjai Sedekah Bersama dalam mengajakmasyarakat Binjai gemar bersedekah?2. Bagaimana pendekatan komunikasi komunitas Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarakat Binjai gemar bersedekah?3. Bagaimana keberhasilan komunikasi komunitas Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarakat Binjai gemar Bersedekah?4. Bagaimana hambatan yang terjadi pada saat komunitas Binjai Sedekah Bersamamengajak masyarakat Binjai untuk gemar bersedekah ?

C. Batasan IstilahUntuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan meluasnya pembahasanmasalah yang diteliti, maka perlu kiranya penulis memberikan pembatasan masalahdalam penelitian ini. Hal yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:1. Pola komunikasi adalah bentuk komunikasi yang digunakan dalam suatu organisasipara anggota pasti saling bertukar pesan dengan anggota lainnya. Pertukaran pesantersebut terjadi dengan melalui suatu jalan yang dinamakan pola aliran informasiatau jaringan komunikasi. 7 Penelitian ini difokuskan pada pola komunikasi yanglebih spesifik yaitu pola komunikasi organisasi yang digunakan pendiri komunitasBinjai Sedekah Bersama, yaitu pola yang digunakan adalah pola Y.2. Pendekatan komunikasi, menurut Littlejohn dalam bukunya Theories of HumanCommunication yang diterbitkan tahun 1989, secara umum dunia masyarakatilmiah menurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam3 (tiga) aliran pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut adalah pendekatan maniora-interpretatif),sertapendekatan social sciences (ilmu-ilmu sosial). 8 Dalam hal penelitian ini, penelitimenggunakan pendekatan hubungan ilmiah dan humanistic.Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, (Malang:UMM Perss, 2008), hlm. 568S. Djuarsa Sendjaja, Ph.D.,Dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005),hlm. 12.7

D. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui pola komunikasi pendiri Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarkat Kota Binjai gemar bersedekah.2. Untuk mengetahui pendekatan komunikasi pendiri Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarkat Kota Binjai gemar bersedekah.3. Untuk mengetahui keberhasilan komunikasi pendiri Binjai Sedekah Bersamadalam mengajak masyarkat Kota Binjai gemar bersedekah.4. Untuk mengetahui hambatan komunikasi pendiri Binjai Sedekah Bersama dalammengajak masyarakat Kota Binjai gemar bersedekah.E. Kegunaan PenelitianAdapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Akademis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sebagaitambahan refrensi dalam perkembangan kajian keilmuan, khususnya dalam bidangkomunikasi, serta diharapkan dalam penelitian ini bisa memberikan pengetahuantentang pola komunikasi organisasi.2. Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para praktisi komunikasi,Lembaga Kemanusiaan, dan juga komunitas-komunitas yang berjalan di bidangsosial. Terlebih penelitian ini dapat berguna untuk mahasiswa Universitas IslamNegeri Sumater Utara jurusan Komunikasi Penyiaran Islam agar lebih mengetahuipola komunikasi yang efektif dan efisen dalam komunikasi organisasi.

F. Sistematika PenulisanPembahasan dalam proposal ini akan disusun secara sistematis mulai daripendahuluan sampai penutup kesimpulan. Tujuannya agar lebih runtut dan mudahdipahami.Bab I : yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,batasan istilah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan ditutup dengan sistematikapenulisan.Bab II : yaitu landasan teoritis yang terdiri dari pengertian komunikasi organisasi,fungsi komunikasi organisasi, pola komunikasi organisasi, pendekatan komunikasi,hambatan komunikasi, pengertian sedekah dan hukum sedekah.Bab III : yaitu metodologi penelitian yang terdiri dari jenis penlitian, informanpenelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.Bab IV : yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari profil Binjai SedekahBersama, program-program BSB, pola komunikasi BSB dalam mengajak masyar

Sedangkan pola komunikasi organisasi ialah bentuk komunikasi yang digunakan dalam suatu organisasi para anggota saling bertukar pesan dengan anggota lainnya. Pertukaran pesan tersebut terjadi melalui suatu jalan yang dinamakan pola al

Related Documents:

Pola komunikasi yang terjadi dalam kelompok Ikatan Scooter Wonogiri seperti misal pola komunikasi yang bersifat horizontal dan vertikal dari pola komunikasi tersebut komunitas Scooter, memiliki kelebihan dibanding

Pola Komunikasi Organisasi di Kantor Camat Tamalate Kota Makassar (dibimbing oleh Ihyani Malik dan Syukri) Pola komunikasi organisasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian kepada pegawai/bawahan. Adanya pola komunikasi yang ditetapkan oleh pimpinan membuat komunikasi dalam organisasi berjalan berdasarkan pola-

Pola komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok dan mungkin digunakan dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia.

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

pemahaman kepada demonstran dan Pola Komunikasi Afektif yaitu dengan membangun kepercayaan dengan demonstran. (2). Faktor Pendukung dan Penghambat Pola Komunikasi Persuasif, pada faktor pendukung dijelaskan bahwa faktor pendukung dalam pola komunikasi adalah sarana dan prasana serta adanya kerjasama dengan media.

Komunitas dakwah jalanan saat ini telah memiliki 50 orang binaan anak jalanan dan 10 orang diantaranya yang aktif dalam pergerakan dakwahnya. Serta hubungannya dengan komunitas-komunitas motor di kota Bandung. Tentunya komunitas dakwah jalanan ini belumlah disebut komunitas yang besar, namun

komunitas, pembangunan kesehatan dan penyelenggaraan kebidanan di komunitas, antropologi kebidanan komunitas, sosial budaya dasar dan kebidanan komunitas serta manajemen asuhan kebidanan di pelayanan kebidanan komunitas. Harapan kepada mahasiswa tentang pemahamannya terhadap konsep kom

At the Animal Nutrition Group (ANU), a student can conduct research for a thesis with a workload of 18, 21, 24, 27, 30, 33 (Minor thesis), 36 or 39 ECTS (Major thesis). The aim of this thesis research is to train the students’ academic skills by means of an in-depth, scientific study on a subject of interest. With completion of the thesis, you have demonstrated that you can conduct a .