TUGAS MANDIRI MATRIKS Mata Kuliah : Matematika Ekonomi

2y ago
183 Views
11 Downloads
333.29 KB
28 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Noelle Grant
Transcription

TUGAS MANDIRIMATRIKSMata Kuliah : Matematika ekonomiNamaMahasiswa : SurianiNIM: 140610098Kode Kelas: 141-MA112-M6Dosen: NeniMarlinaPurbaS.PdUNIVERSITAS PUTERA BATAM2014

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat sertaanugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini denganbaik dan dalam bentuk yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakansebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenaipengetahuan dasar mengenai matriks.Pada pokok pembahasan,disajikan materi mengenai matriks dan jenis sertahal-hal yang behubungan dengan matriks.Dalam makalah ini,saya tidak lupa menyajikan contoh aplikasi matriks dalambisnis dan manajemen dan dapat anda lihat pada bab pembahasan.Harapan saya semoga makalah ini menambah pengetahuan danpengalaman bagi pembaca, walaupun saya akui masih banyak terdapatkekurangan dalam penyajian makalah ini.Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telahberperan serta dalam penyusunan makalah ini. Saya sangat mengharapkan kritikdan saran yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya, terima kasih.Batam,22 Oktober 2014Suriani

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI . iiBAB IPENDAHULUAN1. 1 Latar Belakang . 1BAB IIPEMBAHASAN2. 1 Matriks . 22.1.1 Definisi matriks . 22.1.2 Jenis-jenis matriks . 22.2 Transpose matriks . 82.2.1 sifat transpose matriks . 82.3 Operasi matriks . 92.3.1 Definisi operasi matriks . 92.3.2 penjumlahan dan pengurangan . 92.3.3 Perkalian scalar matriks . 102.3.4 Perkalian matriks . 102.3.5 Perkalian langsung . 112.3.6 Pangkat suatu matriks. 122.3.7 operasi baris elementer . 132.4 Dekomposisi matriks . 132.4.1 Definisi dekomposisi matriks . 132.4.2 Metode crout . 132.4.3 Metode doolitle . 142.4.4 Metode cholesky . 142.4.5 Metode eliminasi gauss . 152.4.6 Minor dan Kofaktor matriks . 164.4.7 Matriks adjoint . 17

2.5 Determinan matriks . 182.5.1 Definisi determinan matriks . 182.5.2 Metode sarrus . 182.5.3 Metode minor dan Metode kofaktor. 182.5.4 Metode CHIO . 192.5.5 Metode eliminasi gauss . 202.5.6 Sifat determinan matriks . 212.6. Invers matriks . 222.6.1 Definisi invers matriks . 222.6.2Metode substitusi . 222.6.3Sifat-sifat invers matriks . 222.7. penyelesaian system persamaan linear dengan metode cramer . 232.8. Aplikasi dalam bisnis dan manajemen . 24BAB III PENUTUP3.1. Kesimpulan . 243.2. Saran . 24DAFTAR PUSTAKA . iv

BAB IPENDAHULUANMatriks yang sering dijumpai adalah matriks yang entri-entrinya bilanganbilangan real atau kompleks. Seperti diketahui bahwa himpunan bilangan realmerupakan field terhadap operasi penjumlahan dan perkalian. Salah satu contohmatriks yang entri-entrinya merupakan field adalah matriks yang dapatdidiagonalisasi. Matriks yang dapat didiagonalisasi banyak diterapkan dalamberbagai ilmu khususnya dalam matematika yangdapatdidiagonalisasi, pertama diberikan matriks A yang berukuran n x n, maka dicarimatriks taksingular P yang mendiagonalkan A, sedemikian hingga diperoleh suatumatriks diagonal D P-JAP. Matriks taksingular P, diperoleh dengan caramencari nilai eigen dari matriks A, kemudian ditentukan vektor eigen yangbersesuaian dengan masing-masing nilai eigen yang diperoleh tadi. Tiap-tiapvektor eigen yang diperoleh tadi membentuk kolom-kolom matriks taksingular P.Kemudian dilakukan pendiagonalan, yaitu dengan mencari vektor eigen yangbebas linear satu sarna lain, dan seterusnya. Pembahasan mendasar mengenaimatriks terutarna yang berkaitan dengan matriks yang dapat didiagonalisasi ini,telah jelas dikemukakan dan disajikan dalam sejumlah buku referensi yangbiasanya digunakan oleh para mahasiswa sebagai salah satu buku perkuliahanumum. Tetapi dilain pihak, akan muncul suatu masalah bagaimana jika adasebuah contoh yang lain untuk matriks yang dapat didiagonalisasi sehingga adasuatu matriks bujur sangkar A 1.

BAB IIPEMBAHASAN2.1MATRIKS2.1.1 Definisi matriksMatriks adalah kumpulan bilangan-bilangan yang diatur dalambaris-baris dan kolom-kolom berbentuk persegi panjang serta termuatdiantara sepasang tanda kurung.Matriks dapat dinyatakan sebagai :Am x n aij m x nDimana : aij elemen atau unsure matriksI 1,2,3, m, indeks barisJ 1,2,3,. n, indeks kolomMatriks dinyatakan dalam huruf besar A,B,P, atau huruf yang lain.unsur matriks :Jumlah baris MJumlah kolom NOrdo atau ukuran matriks m x nElemen-elemen diagonal a11, a22, amnMatriks dapat didefinisikan juga sebagai kumpulan beberapa vectorkolom atau vector baris.2.1.2Jenis-jenis matriksBerdasarkan susunan elemen matriks Matriks kuadrat/bujur sangkarMatriks bujur sangkar (square matrix) adalah matriks dimanajumlah baris (M) sama dengan jumlah kolom (N) atau M NContoh : Matriks A [] Bujur sangkar berorde 2 Matriks NolMatriks nol ( null matrix) adalah matriks dimana semuaelemennya mempunyai nilai nol (0).Contoh : Matriks B []

Matriks diagonalMatriks diagonal (diagonal matrix) adalah matriks dimanasemua elemen diluar diagonal utamanya adalah nol (0) danminimal ada 1 elemen pada diagonal utamanya bukan nol.Contoh : Matriks A3X3 [] Matriks kesatuan/identitasMatriks ini ditulis dengan l. jenis matriks bujur sangkar yangsemua elemen diagonalnya sama dengan 1.Contoh : Matriks l2 [] Matriks scalarMatriks scalar (scalar matrix) adalah matriks diagonal dimanaelemen pada diagonal utamanya bernilai sama tetapi bukan 1 ataunol.Contoh : A [] Matiks tridiagonalMatriks tridoagonal (tridiagonal matrix) adalah diagonal dimanaelemen sebelah kiri dan kanan diagonal utamanya bernilai tidaksama dengan nol (0).Contoh : A [] Matriks segitiga bawahMatriks segitiga bawah (lower triangular matrix, L ) adalahmatriks diagonal dimana elemen disebelah kiri (bawah) diagonalutama ada yang bernilai tidak sama dengan nol.Contoh : L [] Matriks segitiga atas

Matriks segitiga atas (upper triangular matrix,U) adalah matriksdiagonal dimana elemen disebelah kanan (atas ) diagonal utamanyaada yang bernilai tidak sama dengan nol.Contoh : U [] Matriks simetrisMatriks simetris (symmetric matrix) adalah matriks bujursangkar dimana diagonal utamanya berfungsi sebagai cermin ataurefleksi ( A’ A )Contoh : A3X3 [] Matriks miringMatriks miring ( skew matrix) adalah matriks bujur sangkardimana elemen diagonal ke aij dengan -aij atau (aij -aij) untuksemua I dan j tetapi elemen diagonal utama tidak semua nyabernilai nol.Contoh : M [] Matriks miring simetrisMatriks miring simetris (skew-symmetric matrix) adalahmatriks bujur sangkar dimana elemen ke aij sama dengan -aij atau(aij aij ) untuk semua I dan j dan semua elemen diagonal utamabernilai nol.Contoh : M [] berlaku MT -MBerdasarkan sifat operasi matriks Matriks singularMatriks singular (singular matrix) adalah matriks yangdeterminannya bernilai nol.

Contoh : A [ ]Matriks non singularMatriks non singulars (non singular matrix) adalah matriks yangdeterminannya bernilai tidak sama dengan nol.Contoh : A [ ]Matriks hermitMatriks hermit (hermit matrix) adalah matriks bujur sangkaryang transpose conjugatenya sama dengan matriks itu sendiri atauMT Conjugate kompleks matriks M.Contoh :] , ̅ [M [̅̅̅̅ [ ]] MMatriks hermit miringMatriks hermit miring ( skew hwrmit matrix) adalah matriksbujur sangkar yang transpose conjugatenya sama dengan negativematriks itu sendiri atau Mr -MContoh :[M ]],M [ [,M] -M Matriks uniterContoh :M [MMT [], M [][ Matriks uniter],dan MT [] [] []]

Matriks uniter ( uniter matrix) adalah bujur sangkar yangtransposenya sama dengan invers conjugatenya atau MT ̅ TAtau ̅̅̅̅̅ T MMT 1 orthogonalMatriks orthogonal ( orthogonal matrix) adalah matriks bujursangkar yang transpose nya sama dengan invers nya atau MT M-1ATAU MTM 1Contoh :M * Dan MT * MTM * * [] 1 Matriks normalMatriks normal ( normal matrix) adalah bujur sangkar yangmempunyai sifat : M ̅ T ̅ TContoh :M [], M [̅T []M ̅ T MTM [ [] [][ 2 []] []]] 2̅ Matriks involunterMatriks involunter (involunter matrix) adalah matriks yang jikadikalikan dengan matriks itu sendiri akan menghasilkan matriksidentitas atau M2 1Contoh :

M * M2 M1M * * [] 1 Matriks idempotentMatriks idempotent (idempotent matrix) adalah matriks yangjika dikalikan dengan matriks itu sendiri akan menghasilkanmatriks asal atau M2 M.Contoh :M []M2 [][] [] M Matriks nilpotentMatriks nilpotent (nilpotent matrix) adalah matrix bujur sangkardimana berlaku A3 0 Atau An 0, bila n 1,2,3,.Contoh :Matriks nilpotent daro ordo 3 x 3A [A3 A.A.A []][][] 02.2 Transpose matriksJika M adalah matriks ukuran m x n maka transpose dari A dinyatakanoleh AT, A1, atau A’ . Didefinisikan menjadi matriks n x m yang merupakanhasil dari pertukaran baris dan kolom dari matriks A.Amxn (Aij),Dimana : Bij AijContoh :

Tentukan transpose dari matriks berikut :A [], B []Solusi :AT [2.2.1] BT []Sifat-sifat matriks transposeTranspose dari transpose suatu matriks adalah jumlah atau selisihmatriks masing-masing transpose. Dan ini dapat ditulis dengan,[ ]’ ATranspose dari suatu jumlah atau selisih matriks adalah jumlah atauselisih matriks masing-masing transpose. Dan ini dapat ditulisdengan,[]’ A’ B’Transpose dari suatu hasil kali matriks adalah perkalian daritranspose-transpose dalam urutan yang terbalik. Hal ini dapat ditulisdengan,[]’ B’ A’ atau []’ C,B,A,.2.3 Operasi matriks2.3.1Definisi operasi matriksOperasi matriks adalah operasi aljabar terhadap dua atau lebihmatriks yang meliputi :2.3.2Penjumlahan dan penguranganJumlah matriks A dan B apabila ditulis A B adalah sebuahmatriks baru yaitu matriks C.Contoh :

Diketahui bahwa matriks A1 [ ], A2 [[], B1 [ ] dan B2 ] Operasi penjumlahanMatriks A1 B1 [] [ ]Matriks A2 B2 [][] [] Operasi penguranganMatriks A1 B1 A1 (-B1)Matriks A1 – B1 []Matriks A2 B2 [2.3.3] []Perkalian scalar matriksApabila ʎ adalah suatu bilangan dan a aij. Maka perkalian ʎdengan matriks A dapat ditulis :A ʎ (aij ) ( aij )Dengan kata lain, matriks ʎA diperoleh dari perkalian semuaelemen matriks A dengan ʎContoh :Diketahui bahwa matriks B [Tentukanlah ʎ B tersebut !Jawab :ʎB [ʎB []]] dan ʎ -1

2.3.4Perkalian matriksPerkalian matriks tidak komutatif maksudnya bila matriks Adalam ABBASistem persamaan linear Ax d adalah non singular, maka A-1 bisadicari dan penyelesaian system akan menjadi Xl A -1 dApabila matriks A (aij) berorde (pxq) dan matriks B (bij) berorde(qxr), maka perkalian matriks A dan B dapat ditulis sebagaimatriks baru,yaitu matriks C A X B.Contoh :Diketahui bahwa matriks A [[] dan matriks B ] tentukanlah matriks C matriks A X Matriks B.Jawab :A (2x3)Xb(3x3) C(2X3) []X[] [] [] Sifat perkalian matriksJika A adalah matriks ukuran mxn. Matriks B dan Cmempunyaiukuranyangmemungkinkanpenjumlahan dn perkalian. Maka,A (BC ) A (BC)A ( B C ) AB AC(B C) A (BA C)r (AB) (rA) BImA A AIn2.3.5Perkalian langsunguntukoperasi

Pembagian matriks biasanya dilakukan pada matriks bujursangkar jika A dan B matriks sama ukuran MxN ( m n ) makapembagian matriks A dan B sebagai berikut :Cmxn Dmn A-1 Dan B-1masing-masing adalah invers matriks A dan BA.A-1 1B.B-1 1Contoh :Jika A [] dan B [] tentukanlah C Solusi :C 2.3.6 [][][][ [][ []] ][]Pangkat suatu matriksJika A adalah suatu matriks bujur sangkar dan p dan q bilanganbulat positif, maka pangkat dari matriks A sebagai berikut :AP Aq (A )P q(Ap)q ApqContoh :Jika diketahui matriks berikut A [Tentukan dan buktikan :A3A2A A2 1 A3(A2)2 A2X2 A4Jawab :]

A3 [][][A2 [][]A2A [][][[]]] []Jadi A2A A22.3.7A2 [][][A2 [][][A4 [][][]]][][]Operasi baris elementerOperasi baris elementer (OBE) dalah menukar suatu barismatriks dengan baris matriks yang lainnya atau mengalikan suatubaris dengan bilangan k (scalar) dimana k0 kemudian hasilnyaditambahkan kebaris lainnya pada matriks.Contoh :[] [][] [] b2 b2 4b3B23(4) : b2 (baru) b2(lama) 4 x b3B2 4b3 B2 ( baris b2 baru )2.4 Dekomposisi matriks2.4.1Definisi dekomposisi matriksDekomposisi matriks adalah transformasi atau modifikasi darisuatu matriks menjadi matriks segitiga bawah (L) dan atau matrikssegitiga atas (U).

2.4.2Metode croutMetode crout adalah mengkombinasi suatu matriks untukmemperoleh elemen diagonal utama matriks segitiga atas (U) bernilai1 dan elemen lainnya bernilai bebas.Contoh :Dekomposisi matriks A berikut menjadi matriks segitiga bawah (L)dan segitiga atas (U).A []Solusi :[2.4.3] [][]Metode DoolittleMetode ini mengkombinasi suatu matriks untuk memperolehelemen diagonal utama matriks segitiga bawah (L) bernilai 1 danelemen lainnya bernilai bebas.Contoh :Dekombinasi matriks unsur A berikut menjadi matriks segitiga bawah(L) dan segitiga atas (U)A []Solusi :[2.4.4] [] []Metode choleskyMetode ini mengkomposisi suatu matriks untuk memperolehelemen diagonal utama matriks sigitiga atas (U) dan matriks segitigabawah (L) adalah sama.Contoh :

Dekomposisi matriks berikut menjadi matriks segitiga bawah (L) dansegitiga atas (U).A []Solusi :[2.4.5] [] []Metode eliminasi gaussMatriks segitiga bawahEliminasi gauss mengubah suatu matriks menjadi matriks segitigabawah ( L ).Contoh :Dekomposisi matriks berikut menjadi matriks segitiga bawah (L)* []Solusi :* * * Jadi , L * * Matriks segitiga atasEliminasi gauss merubah matriks menjadi matriks segitiga atas (U)menggunakan operasi baris elementer (OBE).

A [] [] UContoh :Tentukan determinan matriks A berikut ini :A [] [] USolusi :* * *[ ]* * Jadi, det A I11 X I22 X I33 X I44 3 X 2 X 1 X 1 62.4.6Minor dan kofaktor matriksA []Dimana f indeks baris dan f1 indeks kolomMinor (M) dari AMij () , dimana baris I dan j dihilangkan.Contoh :Tentukan minor dan kofaktor dari matriks berikut :A []

Solusi :Minor dan kofaktor dari matriks A2.4.7M11 15 – 18 -3 K11 M12 10 – 12 -2 K12 () 2Matriks adjointMatriks adjoint adalah adalah matriks kofaktor dari suatu matriks(misalkan matriks A) , Maka transpose dari matriks kofaktor disebutmatriks adjoint Anxn . dalam mencari matriks adjoint, maka kitaharus melakukan ekspansi baris dan kolom untuk semua elemen.Tidak seperti dalam mencari determinan dimana hanya satu baris ataukolom saja yang diekspansi. Misal ada matriks bujur sangkar berorde3, maka akan ada 9 elemen yang harus dicari kofaktornya.Contoh :Akan dicari matriks adjoint dari A []]Maka kofaktornya CA [C11 [] C21 []C31 C12 [] C22 []C32 [] C13 [] C23 [C33 [] Maka CA ][] an Adj A CAT 2.5 Determinan matriks2.5.1Definisi determinan matriksDeterminan matriks adalah bilangan tunggal yang diperoleh darisemua permutasi n2 elemen matriks bujur sangkar.

Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujur sangkar(matriks kuadrat).Notasi determinan matriks A :[ ]Ada beberapa metode untuk menentukan determinan dari matriksbujur sangkar yaitu :2.5.2 Metode sarrusPerhitungan determinan matriks dengan metode sarrus hanya dapatditerapkan pada matriks ukuran 2x2 dan 3x3. Determinan matriksyang ukurannya lebih besar dari 3x3 tidak bias dihitung menggunakanmetode sarrus.Contoh :Tentukan deteminan dari matriks A []Solusi :Det (A) [] 2 x 4 – 1 x (-3) 8 – (-3) 32.5.3 Metode minor dan metode kofaktorPerhitungan determinan matriks dengan metode minor dankofaktor diterapkan pada semua ukuran matriks bujur sangkar.Determinan matriks dapat dihitung dari minor dan kofaktor pada salahsatu baris atau kolom matriks.Penentuan determinan berbasis baris matriksMenghitung determinan suatu matriks menggunakan salah satu barismatriks.Contoh :Tentukan determinan matriks berikut menggunakan minor dankofaktor pada baris 1A [Solusi :]

Det A (1).(-1)1 1 M12 (0).(-1)1 3 M13Det A (1).(-1)2 (1).(1).(0-2) (-5)(-1)(0-0)(-4-0) -2 0 0 -22.5.4Metode CHIOPerhitungan matriks dengan metode CHIO dapat di terapkan padasemua matriks bujur sangkar. Asalkan elemen pada A11 tidak samadengan nol (a11). Metode CHIO menghitung determinanmatriks dengan cara mendekomposisi determinan yang akan dicarimenjadi sub-sub determinan derajat dua ( 2x ) menggunakan elemenmatriks baris ke-1 sebagai titik tolaknya.Contoh :A []Solusi :Det A Det A 0 – 2 -22.5.5Metode eliminasi gaussDeterminan matriks segitiga bawahEliminasi gauss merubah suatu matriks menjadi segitiga bawah (L)melalui operasi baris elementer (OBE).Contoh :Hitung determinan matriks matriks berikut : A *Solusi :

* * []* Jadi det A I11 X I22 X I33 X I44 3 X 2 X 1 X 1 6Determinan matriks segitiga atasEliminasi gauss merubah matriks menjadi matriks segitiga atas (U)menggunakan operasi baris elementer (OBE).Contoh :Tentukan determinan matriks berikut :A [] []Solusi :[] * * * Jadi, det A U11 X U22 X U33 X U44 1 X (-2) X 7 X 2 -282.5.6Sifat determinan matriksada beberapa determinan matriks yaitu :jika AT Transpose dari matriks A maka det (A) det (AT)Contoh :Tentukan determinan matriks A dan transposenya

A []Solusi :Det A -20 – 21 41Det AT -41jika elemen satu baris (kolom) matriks A 0 maka det (A) 0Contoh :Determinan matriks yang mempunyai elemen pada salah satu ataulebih baris adalah nolA Solusi :Det A 2.6 Inver

Mata Kuliah : Matematika ekonomi NamaMahasiswa : Suriani NIM : 140610098 Kode Kelas : 141-MA112-M6 Dosen : NeniMarlinaPurbaS.Pd UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2014 . KATA PENGANTAR . telah jelas dikemukakan dan disajikan dalam sejumlah buku referensi yang biasanya digunakan oleh para mahasiswa sebagai salah satu

Related Documents:

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU September 2015 . CM.PRD-PGSD-01-04 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan Kode Mata Kuliah : IP 303 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 5 Mata Kuliah Prasyarat : Semua Mata Kuliah Semester 1 Dosen : Dr. Hj. Lely Halimah .

Silaby Mata Kuliah : Epidemiologi D-IV Kebidanan, Hal.-1 FM -POLTEKKES SKA BM 09 04/R0 SYLABUS MATA KULIAH I. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Kode Mata Kuliah : Beban Studi : 2 SKS (T : 1, P : 1) Penempatan : Semester II/ D4 Kebidanan minat Komunitas

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

Mata Kuliah : ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS Kode Mata Kuliah : KK021232 Semester : II SKS : 3 Capaian Pemb. Mt.Kuliah : Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan mahasiswa mampu: 1. Mengetahui dan memahami konsep matriks dan operasinya. 2. Memahami pengertian sistem persamaan linier (SPL)

DESKRIPSI TUGAS Mata Kuliah : Audit 1 Kode Mata Kuliah : ACH3C3 Semester : 5 SKS : 3 Minggu ke - : 7 Tugas ke - : 1 1. Tujuan Tugas : Student Learning Center 2. Uraian Tugas : Tugas dilakukan secara mandiri, mengerjakan soal-soal yang diberikan terkait dengan materi yang telah dibahas a. Objek garapan: Penugasan Mandiri b.

SKS) dan mata kuliah Tugas Akhir (4 SKS) dan setiap bagian Tugas Akhir ini harus diseminarkan. Luaran dari mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir masing-masing adalah proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. 1.2. BENTUK TUGAS AKHIR Bentuk TA mahasiswa dapat dilaksanakan melalui penelitian empiris atau

Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Nama Mata Kuliah : Koding Klasifikasi dan Terminologi Kesehatan Kode : KUI 7811 Kredit : 2 SKS Status Mata Kuliah : Pilihan Semester : III SESI KELAS MATA KULIAH Hari : Lihat Jadwal Waktu : Lihat Jadwal Lokasi : Lihat Jadwal PENGAMPU MATA KULIAH (K OORDINATOR) Prof. dr Hari Kusnanto, DrPH NIDN : 0012115304 Email : harikusnanto@yahoo.com Telp .