MODEL PEMBELAJARAN STEAM (SCIENCE, TECHNOLOGY,

2y ago
14 Views
5 Downloads
1.23 MB
64 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Konnor Frawley
Transcription

MODELPEMBELAJARAN STEAM(SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, ART, MATHEMATICS)DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK 2019Pembina :Pria Gunawan, SH., M.Si.Penanggung Jawab :Dra. Hj. Agustina Ernawati, M.Pd.Ketua :Dra. Hj. Hasnawati, M.Pd.Anggota :Syaiful Asmar, S.KM.Masdafi, S.Pd.Rusdiana, S.Pd., M.Pd.Praktisi/Akademisi:Ir. Hj. Fitriani Amrullah, M.Pd.P a g e 1 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan berkah-Nyakepada kita semua, sehingga Naskah Model Pembelajaran STEAM denganPendekatan Saintifik dapat terselesaikan dengan baik.Naskah ini dilengkapi dengan media lainnya sebagai pendukung model dandiharapkan menjadi panduan bagi semua pihak dalam pelaksanaan pembelajaranSTEAM dengan pendekatan saintifik di lembaga PAUD.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dandukungannya, semoga program ini bermanfaat, baik pada pengembangan ProgramPAUD maupun pembangunan pendidikan pada umumnya.Terima kasihMakassar, Desember 2019Kepala Balai,Pria Gunawan, S.H., M.Si.NIP 19620320 199203 1 001P a g e 2 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangUpaya mensejajarkan Indonesia dengan negara maju tidak semudahmembalik telapaktangan, walaupun potensi itu ada tetapi harus dibarengidengan kerja keras mulai dari sekarang. Kompetitif dan produktif merupakankunci kemenangan untuk menjadi negara maju, hal ini merupakan modaldasar bangsa Indonesia dapat memenangi pertarungan global dan ini sudahdimiliki sejak jaman nenek moyang kita (Joko Widodo: Media Indonesia).Kompetitif dan produktifdapat diraih bilamana potensi sumber dayamanusia kita mendapat perhatian optimal sejak dini dari semua lini, baikorang tua, masyarakat terlebih pemerintah, sehingga generasi mendatangbenar-benar dapat menghadapi tantangan yang belum pernah dialamisebelumnya. Untuk dapat menghadapi masa depan yang penuh dengansituasi perubahan yang tidak diketahui itu, hal tersebut perlu dipertanyakanapakah mereka memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untukmenghadapinya. Mampukan mereka bertahan menghadapi arus gelombangperubahan menuju Indonesia Emas, masa dimana Indonesia sudah menjadinegara yang kuat dan kokoh. Kuncinya adalah sumber daya kita harusdiperkuat sejak dini agar mereka dapat bertahan hidup. Kita harus mampumembina generasi dini yang memiliki kepercayaan diri dan kemampuanuntuk menghadapi tantangan yang belum diketahuinya, dengan demikian,mereka baru bisa bertahan hidup di tengah masyarakat mendatang. Karenayang akan dihadapi mereka di masa depan adalah hal yang belum tentupernah ditemui sebelumnya.Jadi untuk mengatasi masalah ini, ia harusmengandalkan diri sendiri untuk berpikir, belajar sendiri, dan memilikikepercayaan diri serta ketangguhan dalam menghadapi sesuatu yang tidakdiketahui. Selain itu, banyak masalah tidak dapat diselesaikan hanya denganP a g e 3 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

mengandalkan diri sendiri, jadi bagaimana secara tepat menyampaikanpemikiran kita kepada orang lain, itu juga merupakan kemampuan yangsangat laborasi,mengarahkan anak untuk berfikir kritis, kreativitas, berinovasi serta mencarisolusi (problem solving), yang berbasis internasional didasari pada nilai-nilaimoral dan budaya Indonesia.Disadari ataupun tidak, bahwa duniapendidikan terus berinovasi sehingga jika tidak mengikuti perkembanganmenuju pada perubahan maka kita akan tetap tertinggal dalam segala hal.Oleh karena itu untuk melahirkan generasi masa depan yang siapmenghadapi segala tantangan diperlukan pendekatan pembelajaran yangmenekankan pada praktek langsung. Pendekatan pembelajaran yangmengarah pada praktek langsung tidak terlepas dengan pelibatan lingkungansebagai wahana pembelajaran sebagai obyek langsung. Hal ini terkaitdengan pembelajaran yang digagas oleh Jean Jacques Rosseau (1712 – 1778)menekankan pembelajaran yang dilakukan harus menggunakan pendekatanalam yang disebutnya pendekatan naturalistik. Pendidikan gancaratidakmembandingkan anak satu sama lain serta memberikan kebebasan anakuntuk mengeksplorasi tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain.Sebagai seorang naturalist maka Rousseau meyakini agar orang dewasa tidakmemberikan batasan-batasan pada anak, karena pengaruh batasan tersebutsangat besar, yakni menghambat perkembangan anak. Kesiapan anakmerupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Dalam hal inikebebasan yang dimaksud bukanlah kebebasan tanpa arah tetapi kebebasanyang terbingkai melalui pendampingan orang dewasa atau guru.Pendapat inidiperkuat oleh Montessori menyatakan bahwa anak-anak terlahir sebagaipeneliti ilmiah, serta kemampuan untuk berfikir bagaikan seorang ilmuwansudah dimiliki sejak lahir.P a g e 4 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

Sejalan dengan hal tersebut di atas, yang terkait denganpembelajaran aktif, inovatif serta berfikir kritis sejalan dengan ing,ArtdanMatematic)yang mana konsep utamanya adalah praktek sama pentingnyadengan teori. Artinya harus menggunakan tangan dan otak untuk belajar.Jika anak hanya belajar teori di dalam kelas maka anak takkan bisamengimbangi perubahan dunia yang dinamis. Fitur utama STEAM adalahpusat pembelajaran dari berbagai subjek berbeda, dimana anak bisamenggunakan tangan dan otak mereka. Anak harus mempraktekkan ilmuyang mereka pelajari.Indrasweri Dina Astuti mengatakan, konsep pembelajaran metodeilmu, teknologi, teknik, seni, dan matematika sejatinya sudah lamaditerapkan di Taman Kanak-kanak dan di Lembaga Pendidikan Anak UsiaDini(PAUD) Modern. Hanya saja jargon STEAM baru populer beberapa tahunterakhir. Metode ini bisa diterapkan sejak anak usia dini dan tetap akandikondisikan dengan usia dan kemampuan anak. Dengan demikian anak usiadini memungkinkan mengikuti dengan senang hati dalam keadaan nyamandan aman. (Tribun mimplementasinyadi integrasikan pada bidang-bidang ilmu berdasarkanaplikasi di kehidupan keseharian anak melalui pendekatan saintifik yangmemungkinkan peserta didik menjadi individu yang kreatif, inisiatifdaninovatif, sebab muatan STEAM merupakan pembelajaran dengan koneksilintas disiplin. Olehnya di usai emas seorang anak hendaknya tidak tertundauntuk mendapatkan stimulasi optimal. Sebuah ledakan penelitian dalamilmu saraf dan ilmu perkembangan lainnya menunjukkan kepada kita bahwaarsitektur dasar otak anak dibangun melalui proses berkelanjutan .Sepertipembangunan rumah, proses pembangunan dimulai dengan meletakkanP a g e 5 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

fondasi, membingkai kamar, dan kabel sistem kelistrikan dalam urutan yangdapat diprediksi. Pengalaman awal secara harfiah bentuk dan bagaimanaotak dibangun. Fondasi yang kuat di tahun-tahun awal meningkatkankemungkinan hasil positif. Yang lemah akan membutuhkan pendidikanperbaikan, perawatan klinis, atau lainnya intervensi yang kurang efektif danlebih mahal daripada menyediakan pembangunan otak yang pentinginteraksi di awal kehidupan.Pada Lampiran I Permendikbud 146 tahun 2014 tentang kurikulum2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Kerangka Dasar dan Struktur KurikulumPendidikan Anak Usia Dini, bagian B terkait karasteristik kurikulum 2013Pendidikan Anak Usia Dini dirancang melalui salah satu karasteristiknyaadalah menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifikdalam pemberian rangsangan/stimulasi Pendidikan.Pendekatan saintifik telah diimplementasikan di Lembaga PAUD padaumumnya,meskipun demikian kenyataan di lapangan berdasarkan hasilobservasi yang dilakukan di Kabupaten Pangkep dan Kabupaten TakalarProvinsi Sulawesi Selatan, terlihat saat proses pembelajaran anak lebihbanyak diam dan mendengar penjelasan guru, menunggu arahan guru, tidakmampu mencari solusi dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan danmengambil keputusan. Hasil wawancara yang dilakukan kepada guru,tentang pembelajaran yang dilakukan bagaimana tingkat partisipasi anakdalam pembelajaran, ditemukan informasi bahwa guru mengarahkan anakmelakukan kegiatan namun anak selalu menunggu arahan/bimbingan dariguru. Pertanyaan lain, apakah guru tidak mempunyai panduan untukmendukung pembelajaran kolaborasi, inovatif, kritis, dan kratif dalammengambil keputusan, guru memberikan informasi bahwa mereka belummemiliki panduan yang dimaksud. Hasil wawancara terhadap kepala sekolah,didapatkan informasi bahwa lembaga membutuhkan panduan untukmendukung pembelajaran kolaborasi, kreatif, inovatif dan kritis. Data lainP a g e 6 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

ditemukan informasi bahwa proses kegiatan pembelajaran yang dilakukantenaga pendidik masih lebih dominan menggunakan alat main pabrikan danlembar tugas yang telah dirancang guru dan disesuaikan dengan tema bulanberjalan diberikan pada anak.Tetapi belum optimal dalam hal pemanfaatansumber belajar yang berasal dari lingkungan sekitar seperti tanaman,binatang dan lainnya sebagai pembelajaran secara konkrit bagi anak yangdapat mendukung anak belajar dengan cara mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, menalar sampai kepada mengomunikasikan,sehingga pendekatan saintifik belum dapat diterapkan dengan baik.Demikian pentingnya pemberian stimulasi pada anak sejak dini, gunamenumbuhkan motivasi, kreativitas, serta inovasi, yang diharapkan dapatmelahirkan ilmuan cilik menuju generasi emas. Oleh karenanyaBPPAUD danDIKMAS Sulawesi Selatan di tahun 2019 mengembangkan model yang anPendekatanSaintifik.B. Dasar Pelaksanaan1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.2. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang PelaksanaanPencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini.4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.P a g e 7 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan KebudayaanTahun 2015-2019.7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2018tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan danKebudayaan.8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2018tentang Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini.9. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2018 tentang Standar PelayananMinimal.C. TujuanBerdasarkan latar belakang di atas, secara umum pengembangan model inidilaksanakan untuk mewujudkan pedoman bagi guru, tenaga kependidikan,dan pemerhati PAUD lainnya dalam pelaksanaan Pembelajaran STEAMdengan Pendekatan Saintifik.P a g e 8 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

BABIIKONSEP MODEL YANG DIKEMBANGKANA. Pengertian1. Konsep Science (sains)Sains tidak hanya terkait dan diperuntukkan anak di sekolah lanjutantetapi bagi anak usia dini juga sangat perlu untuk dikenalkan walaupunmasih terbatas dan terkait dengan kehidupan keseharian anak.Beberapa pengertian Sains dapatdiuraikan seperti berikut:a. Sains berasal dari kata Latin scientia yang berarti ”pengetahuan“. Jadidefinisi sains ialah suatu cara untuk mempelajari berbagai aspekaspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan melaluiberbagai metode saintifik yang terbakukan. Ruang lingkup sainsterbatas pada berbagai hal yang dapat difahami oleh indera(penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan dan pengecapan) ataudapat dikatakan bahwa sains itu pengetahuan yang diperoleh melaluipembelajaran dan pembuktian.b. Wikipedia Indonesia tentang ilmu alam, Sains(science) diambil darikata latinscientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund danTrowbribge merumuskan bahwa sains merupakan kumpulanpengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkanbahwa sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara nsmerupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. “Realscience is both product and process, inseparably Joint” (Agust.S.2003:11)c. Sains pada anak-anak usia dini dapat diartikan sebagai hal-hal yangmenstimulasi anak untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat danpemecahanmasalah, sehingga memunculkanpemikiran danP a g e 9 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

perbuatan seperti mengamati, berpikir, dan mengaitkan antar konsepatau peristiwa. Sains adalah kegiatan pemecahan masalah yangdilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahutentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami alamtersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskankeinginan atau kebutuhannya.2. Konsep TeknologiKapan tepatnya anak bisa dikenalkan dengan teknologi, semuatergantung pada lingkungan sekitar yang memungkinkan. Jika anak telahdikenalkan dengan teknologi, anak akan lebih cepat menjadi individuyang kompeten dan mandiri.Karena teknologi sebenarnya memberibanyak manfaat untuk anak, termasuk menunjang kegiatan sekolah.Beberapa pengertian mengenai teknologi seperti berikut:a. Wikipedia Indonesia tentang teknologi secara umum adalahkeseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang atau alatyang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Manusia menggunakan teknologi diawali dengan pengubahansumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.b. Istilah teknologi sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu techne danlogos. Kata techne memiliki arti keterampilan sedangkan logosberarti ilmu. Jadi, teknologi berarti ilmu yang mempelajari tentangketerampilan.c. Teknologi secara umum adalah ilmu yang berhubungan dengan alatatau mesin yang diciptakan untuk membantu dan mempermudahmanusia dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan yangterdapat di dunia. Penggunaan teknologi oleh manusia dimulaidengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagaimacam alat-alat sederhana.P a g e 10 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

Dengan demikian kita sebagai orang dewasa, guru dan orang tua, tidakperlu takut apabila ingin memperkenalkan teknologi pada anak, karena,kebutuhan teknologi menjadi bahan pembelajaran bagi mereka agarlebih terasa kemampuannya, termasuk untuk anak usia dini.3. Konsep Engineeringa. Aspek engineering dalam pendekatan STEAM adalah keahlian ataumerangkai sesuatu.b. Bligh, (2015) mengklasifikasikan aspek engineering merujuk ammenggunakan teknologi dalam menciptakan suatu cara yangmemiliki manfaat.c. Engineeringadalah cara melakukan. Teknik memecahkan masalah,menggunakan berbagai bahan, merancang dan menciptakansertamembangunsesuatu yang dapat difungsikan.4. Konsep Art (seni) dalam Wikipedia Indonesia :a. Secara umum seni adalah segala sesuatu yang diciptakan bangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.Berdasarkan dari definisi ini seni adalah produk keindahan, manusiaberusaha menciptakan sesuatu yang indah dan dapat membawakesenanganb. Herbert Heart Read, seni adalah ekspresi dari penuangan hasilpengamatan dan pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan,aktivitas fisik dan psikologis dalam bentuk karya.c. Leo Tolstoy, seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang kemudiandiungkapkan pada orang lain dengan harapan mereka dapatmerasakan apa yang dirasakan oleh penciptanya.P a g e 11 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

d. Ki Hajar Dewantara, seni adalah hasil keindahan sehingga dapatmempengaruhi perasaan seseorang yang melihatnya, dan senimerupakan perbuatan manusia yang bisa mempengaruhi danmenimbulkan perasaan indah.5. Konsep Matematikaa. Menurut Wikipedia Indonesia, kata "matematika" berasal n,pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan artiteknisnya menjadi "pengkajian matematika". Kata sifatnya adalahmathēmatikós, berhubungan dengan pengkajian, tekun belajar,yang lebih jauhnya berarti matematis.b. Menurut Reys dalam Irsady Farista, matematika adalah telaahantentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatuseni, suatu bahasa dan suatu alat.c. Menurut Russeffendy ET dalam Revyareza, matematika lebihmenekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukanmenekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematikaterbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungandengan idea, proses, dan penalaran.Kesimpulan, matematika di PAUD adalah kegiatan belajar tentangkonsep matematika melalui aktifitas bermain dalam kehidupan seharihari dan bersifat ilmiah.Pembelajaran matematika bagi anak perlu dikaitkan dengan hal yangnyata, dan terkait langsung dengan aktivitas manusia. Anakmempelajari matematika melalui hal-hal nyata terlebih dahulu sebelummemasuki wilayah matematika yang abstrak. Hal nyata itu berbentuksituasi kehidupan sehari-hari seperti alam sekitar tempat anak-anakbermain dan belajar. Hal nyata inilah tempat mulai pembelajaranmatematika, sehingga anak-anak dapat melakukan aktivitas matematikaP a g e 12 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

yang merupakan proses pembelajaran, sehingga anak-anak mampumengkonstruksi konsep matematika ke dalam struktur kognitifnyamelalui penemuan terbimbing.6. ematika)Beberapa pendapat tentang STEAM:a. STEAM merupakan muatan pembelajaran yang menggunakan limailmu yakni pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematika,secara menyeluruh dan berkaitan satu sama lain sebagai polapemecahan masalah. Hasil akhir yang diharapkan dari penerapanmetode STEAM adalah peserta didik yang mengambil risiko ndalampemecahan masalah, merangkul kolaborasi, dan bekerja melaluiproses kreatif.b. Tracy Liu (Mrs.), dalam STEAM adalah Pendidikan Masa Depan,STEAMadalah produk teori dan praktek yang mutlak. STEAM berasaldari Amerika,dan beberapa sekolah mengikuti jalur karir parapeserta didik yang telah lulus, lalu menggabungkan berbagai subjekseperti sains, mesin, teknik, dan matematika, dan inilah asal mulaSTEM terbentuk. Belakang, mereka juga memasukkan subjek seni,dan berkembang lebih lengkap menjadi STEAM. Para guru percayabahwa semua subjek ini berperan besar dalam karir masa depanpara peserta didik. Hasilnya, para peserta didikpun didorong untukmempelajari dan menyatukan berbagai jenis ilmu ini.7. Konsep Saintifik, dalam pedoman kurikulum 2013 PAUD, dinyatakan:a. embangun cara berpikir agar anak memiliki kemampuan damengomunikasikan hasil pemikirannya.P a g e 13 Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik

b. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yangdirancangsedemikian rupa agar peserta didik membangunkompetensisikap,pengetahuan,dan keterampilan melalui tahapan mengkomunikasikan.Pendekatan saintifik mengarahkan anak untuk membangun caraberpikir kritis agar anak memiliki kemampuan menalar munikasikan hasil pikirnya. Untuk membangun pola pikirkritis dibutuhkan suatu muatan pembelajaran yang dapatmencerminkan setiap kegiatan keterkaitannya dengan sains,teknologi, teknik implmentasinya, seninya dan sisi matematikanya.Oleh karena itu anak tetap dilibatkan langsung dalam setiapkegiatan sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada prosessatu kegiatan selama berlangsung, benar-benar anak dapatmerekam dengan baik.c. Pendekatan saintifik juga merujuk pada pen

Model Pembelajaran STEAM dengan Pendekatan Saintifik Sejalan dengan hal tersebut di atas, yang terkait dengan pembelajaran aktif, inovatif serta berfikir kritis sejalan dengan konsep pembelajaran STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art dan Matematic)yang mana kon

Related Documents:

17 Table 3. Compressed Water and Superheated Steam (continued) 0.01 MPa (ts 45.806 C) 0.02 MPa (t s 60.058 C) 0.03 MPa (t s 69.095 C) v ρh s t, C v h s t, C v ρ h s 26 446. 0.037 814 3076.7 9.2827 300 13 220. 0.075 645 3076.5 8.9625 300 8811.0 0.113 49 File Size: 630KBPage Count: 60Explore furtherCalculator: Superheated Steam Table TLV - A Steam .www.tlv.comSuperheated Steam Tables - Gilson Enggilsoneng.comCalculator: Superheated Steam Table TLV - A Steam .www.tlv.comCalculator: Superheated Steam Table TLV - A Steam .www.tlv.comSteam Table Calculator Superheated Steam Region Spirax .www.spiraxsarco.comRecommended to you b

2. merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM menggunakan model pembelajaran yang tepat. 3. merancang pembelajaran “blended learning” menggunakan strategi penyampaian pembelajaran yang tepat. 4. merancang pembelajaran berbasis proyek (PjBL)

audara pokok bahasan Hakikat Strategi Pembelajaran Bahasa ini merupakan materi awal pengajaran keterampilan berbahasa. Pokok bahasan ini mencakup: (1) konsep umum strategi pembelajaran, (2) pendekatan pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, dan (5) teori yang melandasi berbagai strategi pembelajaran bahasa.

Pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran atau alat 7 Ibid, h. 27, 8 Hamdani, Op.Cit., h. 23.

Page 2 June 2015 Large Steam Power Plants Siemens Steam Turbines for coal-fired Steam Power Plants Power output 120 MW to 700 MW Max. steam parameters Main steam / Hot reheat steam 177 bar / 600 ºC / 620 ºC 2,570 psi / 1,110 ºF / 1,150 ºF SST-5000 series for coal-fired Steam Power Plants

2. Use the steam control to select the amount of steam you want ( m low, l medium, h high). 3.2. Squeeze the steam button to produce steam, release it to stop. NOTE: When you first start your steam station and pull the trigger for steam ironing, there will be a delay as your steam station pumps water from the reservoir to prime the system.

Superheated steam. Properties of steam Steam tables To determine various steam properties . Guide C, Section 4, or IOP Guide Total enthalpy, h g h f (sensible) h fg (latent) Extract from superheated steam tables Extract from the saturated steam tables Do you know how to use these steam tables? (Source: www.spiraxsarco.com .

Have a brain storming session where they generate 10-15 themes. (Be patient, they'll get there eventually.) After they generate the list, allow people to talk in behalf of specific ideas Sometimes they may combine items Give everyone 3 votes and go through the list voting. If there is a clear winner then proceed. Otherwise repeat the process, but with one vote. Post the chosen theme .