SKRIPSIIMPLEMENTASI PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL SEBAGAIUPAYA PENGUATAN NILAI KARAKTER KEJUJURAN, TOLERANSI,DAN CINTA DAMAI PADA ANAK USIA DINIDI KIDDY CARE, KOTA TEGALDiajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikanpada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DiniOleh:NUR FAIQOH1601410005PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015
i
PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajuakan ke sidang panitia ujianskripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang pada:Hari: RabuTanggal: 25 Maret 2015Mengetahui,Ketua Jurusan PG PAUD FIP UnnesPembimbingEdi Waluyo, M.PdNIP. 19790425 200501 1 001Edi Waluyo, M.PdNIP. 19790425 200501 1 001ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTOBerperilaku jujur memang sulit, namun bukan berarti tidak mungkin dilakukan(Mahatma Gandhi).PERSEMBAHANSkripsi ini kupersembahkan kepada:1.Ayah dan ibu saya tercinta untuk perjuangandan doa kalian.2.Saudara dan teman-teman saya yang selalumemberikan dukungan dan semangat.iv
KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat danhidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural sebagai Upaya PenguatanNilai Karakter Kejujuran, Toleransi, dan Cinta Damai pada Anak Usia Dini diKiddy Care, Kota Tegal”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Semarang.Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:1.Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, ksanaankegiatanyangbersangkutan dengan pengerjaan skripsi ini.2.Edi Waluyo, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,Universitas Negeri Semarang atas persetujuan dilaksanakannya sidang ujianskripsi.3.Dosen Pembimbing Edi Waluyo, M.Pd atas kesabaran untuk membimbing danmengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.4.Seluruh dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas IlmuPendidikan, Universitas Negeri Semarang yang telah membagi ilmu danpengalaman.v
5.Ayah, ibu, dan saudaraku yang telah menjadi orangtua dan saudara terbaik dalamhidupku, yang tidak henti-hentinya memberikan do’a, dukungan baik morilmaupun materi serta kesabaran dan kasih sayang yang tidak ternilai harganya.6.Miss Nurul selaku Kepala Sekolah Kiddy Care, Kota Tegal yang telahmemberikan ijin untuk melakukan penelitian di lembaga sekolah Kiddy Care.7.Miss Sri dan Miss Fenny selaku staf guru di Kiddy Care, Kota Tegal yang telahmemberikan bantuan dan dukungannya, sehingga saya dapat menyelesaikantugas skripsi ini.8.Sahabat-sahabatku Novita Arum Sari, Aldila Nimas. S, Haningtyas. N. S, DesiRatnasari, Azizah Resti. W, Dyah Ayu, Siti Masruroh, dan Hanny Permata Putriyang senantiasa membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsiini.9.Almamaterku dan teman-teman seperjuangan PG PAUD UNNES 2010terimakasih untuk motivasi dan dukungannya.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semogaskripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis padakhususnya.vi
ABSTRAKFaiqoh, Nur . 2015. Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural sebagai UpayaPenguatan Nilai Karakter Kejujuran, Toleransi, dan Cinta Damai pada Anak UsiaDini di Kiddy Care, Kota Tegal. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. EdiWaluyo, M.Pd.Kata Kunci : Pendidikan Berbasis Multikultural, Nilai Karakter Kejujuran,Toleransi, dan Cinta Damai, serta Anak Usia Dini.Pada saat Peneliti melakukan observasi, Permasalahan yang ditemuidilapangan adalah adanya anak yang saling mengejek mengenai status sosial,perbedaan budaya, perbedaan agama, warna kulit, dan perbedaan dialek. Terutamayang peneliti temui dilapangan, yaitu di Kiddy Care, Kota Tegal. Hal itu tidak dapatdibiarkan begitu saja karena dikhawatirkan akan menjadi karakter yang melekat padadiri anak saat dewasa nanti. Oleh karena itu, nilai-nilai karakter seperti sikap jujur,toleransi, serta cinta damai perlu diajarkan sejak usia dini. Peneliti menjumpaibeberapa perbedaan cara berdo’a yang dilakukan oleh para siswa, walaupun demikianmereka tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Karena Guru di sana selalumengajarkan siswanya untuk saling toleransi satu sama lain. Ternyata, di Kiddy Care,Kota Tegal menerima peserta didiknya dengan 5 agama yang berbeda seperti Islam,Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. Anak usia 2-3 tahun merupakan masa yangpotensial untuk mengambangan nilai-nilai karakter anak sekaligus masa kritis dalamtahapan kehidupan, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan studi kasus.Selain itu, peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam. Subjekpenelitian disini yaitu Kepala Sekolah, Guru wali kelas Kindy, dan Orangtua walimurid dengan objeknya seluruh siswa di kelas Kindy. Teknik pengumpulan datapeneliti menggunakan beberapa metode, yaitu wawancara, dokumentasi, sertaobservasi. Penelitian ini membahas tentang dasar acuan dalam implementasipembelajaran berbasis multikultural di lembaga Kiddy Care, serta hasilpengimplementasian pendidikan berbasis multikultural dalam pembelajaran danproses penanaman nilai-nilai karakter pada anak kelas Kindy, dan keterlibatanorangtua dalam pemantauan perkembangan anak saat di rumah, Sebab masa kanakkanak adalah masa pembentukan pondasi dan masa kepribadian yang akanmenentukan pengalaman anak selanjutnya. Pengetahuan tentang multikulturalismedan peranan keluarga dan pendidik sebagai pranata kependidikan sangat pentingdalam pengenalan nilai-nilai karakter sejak dini.vii
DAFTAR ISIPernyataan Keaslian Tulisan . iPersetujuan Pembimbing. iiLembar Pengesahan . iiiMoto dan Persembahan . ivKata Pengantar . vAbstrak . viiDaftar Isi. viiiDaftar Lampiran . xiBAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar Belakang . 11.2Identifikasi Masalah . 81.3Batasan Masalah . 91.4Rumusan Masalah . 91.5Tujuan Penelitian . 101.6Manfaat Penelitian . 101.6.1Manfaat Teoritis . 101.6.2Manfaat Praktis . 10BAB 2 KAJIAN PUSTAKA2.1Pendidikan Berbasis Multikultural sebagai Upaya PenguatanPendidikan Karakter Pada AUD . 122.1.1 Pendidikan Berbasis Multikultural . 122.1.2 Teori Pendidikan Berbasis Multikultural . 162.1.3 Pendidikan Multikultural di Indonesia . 212.1.4 Problem Pembelajaran Pendidikan Berbasis Multikulturaldi Indonesia . 252.1.5Dimensi-Dimensi Pendidikan Berbasis Multikultural. 302.1.6Pendidikan Karakter . 32viii
2.1.7Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PembentukanKarakter Anak . 352.22.1.8Nilai Karakter Kejujuran, Toleransi, dan Cinta Damai . 372.1.9Pengertian dan Karakteristik AUD . 44Kerangka Berfikir . 48BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN3.1Pengertian Metode Penelitian Kualitatif . 513.2Metode dan Alasan Menggunakan Metode Studi Kasus . 513.3Tempat dan Waktu Penelitian . 533.4Objek Penelitian . 533.5Subjek Penelitian . 543.6Instrumen Penelitian . 563.7Teknik Pengumpulan Data . 563.8Teknik Analisis Data. 603.9Rencana Pengujian Keabsahan Data . 63BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian . 664.2Gambaran Umum Responden Penelitian . 674.3Hasil Penelitian . 684.3.1Dasar yang Digunakan sebagai Acuan DalamImplementasi Pendidikan Berbasis Multikulturaldalam Pembelajaran di Kiddy Care, Kota Tegal . 684.3.2Implementasi Pendidikan Berbasis Multikulturaldalam Pembelajaran pada Kelas Kindydi Kiddy Care, Kota Tegal . 714.3.3Proses Penanaman Nilai Karakter Kejujuran,Toleransi, dan Cinta Damai pada Kelas Kindydi Kiddy Care, Kota Tegal . 744.3.3.1 Proses Penanaman Nilai Karakter Kejujuran. 74ix
4.3.3.2 Proses Penanaman Nilai Karakter Toleransi . 754.3.3.3 Proses Penanaman Nilai Karakter Cinta Damai . 764.4Pembahasan. 774.4.1Dasar yang Digunakan sebagai Acuan DalamImplementasi Pendidikan Berbasis Multikulturaldalam Pembelajaran di Kiddy Care, Kota Tegal . 774.4.2Implementasi Pendidikan Berbasis Multikulturaldalam Pembelajaran pada Kelas Kindydi Kiddy Care, Kota Tegal . 814.4.3Proses Penanaman Nilai Karakter Kejujuran,Toleransi, dan Cinta Damai pada Kelas Kindydi Kiddy Care, Kota Tegal . 854.4.3.1 Proses Penanaman Nilai Karakter Kejujuran. 864.4.3.2 Proses Penanaman Nilai Karakter Toleransi . 874.4.3.3 Proses Penanaman Nilai Karakter Cinta Damai . 88BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN5.1Kesimpulan . 905.2Saran . 92DAFTAR PUSTAKA . 93x
DAFTAR LAMPIRAN1. Surat Keputusan Bimbingan . 12. Surat Ijin Penelitian . 23. Surat Telah Melakukan Penelitian . 34. Kisi-kisi Instrumen Penelitian . 45. Profil Sekolah . 76. Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kindy . 87. Daftar Nama Orangtua wali Peserta Didik Kelas Kindy . 98. Daftar Nama Guru dan Karyawan. 109. Struktur Organisasi . 1110. Daftar Inventaris. 1211. Hasil Penelitian . 1912. Silabus Pembelajaran Kelas Kindy . 3813. Dokumentasi Penelitian . 41xi
BAB 1PENDAHULUAN1.1Latar BelakangIndonesia adalah salah satu negara yang multikultural terbesar di dunia,kebenaran dari pernyataan ini dapat dilihat dari sosio kultur maupun geografisyang begitu beragam dan luas. Jumlah yang ada diwilayah NKRI sekitar kuranglebih 13.000 pulau besar dan kecil, dan jumlah penduduk kurang lebih 200 jutajiwa, terdiri dari 300 suku yang menggunakan hampir 200 bahasa yang berbeda.Selain itu juga menganut agama dan kepercayaan yang beragam pula sepertiIslam, Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, serta berbagaimacam kepercayaan (Diknas: 2004).Uraian permasalahan di atas, memerlukan strategi khusus untukmemecahkan persoalan tersebut melalui berbagai bidang : sosial, ekonomi,budaya dan pendidikan. Berkaitan dengan hal ini, maka pendidikan multikulturalmenawarkan salah satu alternatif melalui penerapan strategi dan konseppendidikan berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,khususnya yang ada pada peserta didik seperti keragaman etnis, budaya, bahasa,agama, status sosial, gender, kemampuan dan umur/usia. Hal yang terpentingdalam pendidikan multikultural adalah seorang pendidik tidak hanya dituntutuntuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan mata pelajaran saja,tetapi seorang pendidik juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti daripendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme serta1
2menanamkan nilai-nilai keberagaman yang inklusif pada peserta didik, sehinggaout-put yang dihasilkan dari sekolah tidak hanya cakap sesuai dengan disiplinilmu yang ditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamandalam memahami dan menghargai keberadaan para pemeluk agama dankepercayaan lain. Pengembangan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, toleransidan cinta damai anak terhadap keberagaman budaya, agama dan status sosial perludikembangkan sejak usia dini.Anak merupakan investasi yang sangat penting untuk mempersiapansumber daya manusia (SDM) di masa depan, dalam rangka mempersiapkan SDMyang berkualitas untuk masa depan, pendidikan merupakan salah satu hal yangpenting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan investasi masadepan yang diyakini dapat memperbaiki kehidupan suatu bangsa.Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan sejak lahirsampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus untukmembantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani, agar anakmemiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Pendidikananak usia dini diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi pertumbuhan danperkembangan anak secara menyeluruh, karena usia dini merupakan fase yangfundamental dalam mempengaruhi perkembangan anak.Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan pertama dan utamadalam kehidupan anak, karena pada masa kanak-kanak awal merupakan masaemas perkembangan anak atau sering disebut dengan the golden age, dimanapotensi anak berkembang pesat dimasanya dan berdasarkan riset terkini diyakini
3sangat menakjubkan. Gambaran tentang potensi anak yang diyakini terpercaya,secara sederhana saat ini salah satunya ditunjukkan dengan teridentifikasibeberapa ragam kecerdasan anak. Hurlock (1997) menyatakan bahwa sedikitnyaterdapat enam tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal, namun yangpaling sulit bagi anak adalah belajar untuk berhubungan secara emosional denganorang tua, saudara-saudara kandung, dan lingkungan sekitar anak.Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan anak yang termasuk dalamlembaga pendidikan formal di bawah naungan dinas pendidikan. Pendidikmemiliki tugas untuk menstimulasi perkembangan anak secara bertahap danberkelanjutan melalui pemberian pembelajaran-pembelajaran yang merangsangkemampuan kognitif, sosial-emosi, motorik, dan bahasa anak.Permasalahan yang ditemui di lapangan saat ini adalah adanya anak yangsaling mengejek mengenai status sosial, perbedaan budaya, perbedaan agama,warna kulit, dan perbedaan dialek. Terutama yang peneliti temui dilapangan, yaitudi Kiddy Care, Kota Tegal. Hal itu tidak dapat dibiarkan begitu saja karenadikhawatirkan akan menjadi karakter yang melekat pada diri anak saat dewasananti. Oleh karena itu, nilai-nilai karakter seperti sikap jujur, toleransi, serta cintadamai perlu diajarkan sejak usia dini.Beberapa upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kejujuran,toleransi, dan cinta damai anak usia dini adalah dengan menggunakanpembelajaran berbasis pendidikan multikultural. Kultur atau budaya padaperkembangannya diartikan sebagai suatu pemahaman pada sekelompok manusiayang mempengaruhi cara berpikir (think), merasa (feel), percaya (believe), dan
4bertindak (act). Budaya tidak hanya terkait pola hidup seseorang yang ditentukanoleh etnis, ras maupun agama yang dianutnya, tapi juga gaya hidup yang dimiliki.Sebagai contoh adalah orang-orang yang meski hidup di daerah yang sama tapimemiliki latar belakang ekonomi yang bertolak belakang maka mereka akanmemiliki cara berpikir, dan bertindak yang sangat jauh berbeda. Multikulturalismeberarti beranekaragam kebudayaan. Menurut Parsudi Suparlan akar kata darimultikulturalisme adalah kebudayaan, yaitu kebudayaan yang dilihat darifungsinya sebagai pedoman kehidupan manusia.1Pemahaman mengenai keragaman budaya atau multikultur perlu dimilikiseluruh anggota masyarakat untuk menghindari konflik yang mungkin terjadiakibat perbedaan-perbedaan yang ada. Sejauh ini cara yang efektif untukmemberikan pemahaman adalah melalui pendidikan. Multikultural bisa dibentukmelalui proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan pembelajaran turalmerupakanprosespembelajaran yang lebih mengarah pada upaya menghargai perbedaan diantarasesama manusia sehingga terwujud ketenangan dan ketentraman dalam tatanankehidupan masyarakat. Pendidikan multikultural juga didefinisikan sebagai"pendidikan tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahandemografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secarakeseluruhan" (El-Ma’hady, 2004).21Choirul Mahmud, Pendidikan Multikultural, cet. 3, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009), hlm. 76.2Choirul Mahmud, Pendidikan Multikultural, cet. 3, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009), hlm. 176.
dalampembelajaran tersebut, diharapkan dapat merealisasikan tujuan dari pendidikanberbasis multikultural itu sendiri, diantaranya meliputi :a.Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaansiswa yang beraneka ragam.b.Untuk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positifterhadap perbedaan kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan.c.Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalammengambil keputusan dan keterampilan sosialnya.d.Untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantunganlintas budaya dan memberi gambaran positif kepada m
pendidikan berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada peserta didik seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan dan umur/usia
IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER . MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR . FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN . UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG . 2017 . i IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER . Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SD Negeri Purwantoro 2 Malang .
penyusunan anggaran berbasis kinerja di Perguruan Tinggi Agama Islam X ditinjau dari 4 aspek tersebut masih memerlukan perbaikan dan pengembangan agar penyusunan anggaran berbasis kinerja di PTAIN X menghasilkan anggaran yang andal dan akurat. Kata Kunci : Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), Teori Implementasi Kebijakan Publik.
PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT (SIPBM) Rangga Perdhana, SE Kasubbid Pendidikan dan Pemerintahan BAPPEDA KAB. SITUBONDO. S I PENDIDIKAN B M. 3 Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat Jumlah anak pra sekolah yang akan memasuki P
Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111
MELALUI METODE KATA LEMBAGA PADA ANAK KELMPOK A TK DIPONEGORO I WONOSARI MALANG TAHUN PEJARAN 2017/ 2018 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini oleh NUR IMAMA NIM. 20151114119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN (Studi Pelaksanaan Tugas Kelompok Kerja PUG di Dinas Pendidikan Kota Tanju
Skripsi ini berjudul Implementasi Program Kotaku Menyelesaikan Persoalan Lingkungan Kumuh di Kricak Yogyakarta. Agar tidak menimbulkan perluasan arti atau kesalahan pengertian yang ada pada judul skripsi di atas maka penulis perlu memperjelas beberapa istilah yang dibahas pada judul tersebut. 1. Implementasi
En tant que leader mondial du marché, nous avons un impact majeur sur l’empreinte environnementale de diverses industries. Avec plus de 200 milliards de litres de produits chimiques et d‘eau traversant nos produits chaque jour, nous avons le devoir d‘aider nos clients à être plus efficaces avec leurs ressources.