Siklus AkuntansiManahan NasutionFakultas EkonomiUniversitas Sumatera UtaraSiklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuanganperusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinyatransaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabiladigambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:Transaksi UsahaPembuatan Bukti AsliPencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1Neraca Lajur PenyesuaianLaporan KeuanganJurnal PenutupNeraca Saldo setelah penutupan 2Gambar 11. TRANSAKSITransaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangandari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah:pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit,pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya.Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yangmengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kreditakan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.123Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahanMarianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41.Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate, Edisi kesembilan, Jilid 1, Erlangga,Jakarta, 1994, Hal.67.Horgren, Charles T., Walter T. harrison Jr. Michael A. Robison, dan Thomas H. Secokusumo,Akuntansi di Indonesia, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 1997, hal.13.e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara1
2. PEMBUATAN BUKTI ASLI.Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikandengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar biladidukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa adatransaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya pencurianbarang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat luar biasa.Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahanuntuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah transaksi itulebih lanjut.Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinyatransaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.4 KwitansiKwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telahmenerima sejumlah uang tunai. Faktur Penjualan atau PembelianSetiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi sipenjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yangdikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian. Bukti-bukti lainDisamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dariBank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau penerimaanbarang3. PENCATATAN DALAM BUKU HARIAN (JURNAL).Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnaladalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.5Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikaninformasi berikut: Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapanterjadinya transaksi Nama perkiraan. Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slipdeposito bank, penerimaan penjualan dan cek.b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut danmengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan ataupengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi yang terjadipacta sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi Makmur, yaitu menginvestasikanRp. 50.000.000,- tunai kedalam usaha adalah sebagai berikut:Langkah 1. Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik YudiMakmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekeninglangkah pribadinya di bank.Langkah 2. Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas danModal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal YudiMakmur adalah perkiraan modal pemilik.Langkah 3. Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar4Hadibroto, S. Dachnial Lubis, dan Sudardjat Sukadam, Dasar – dasar akuntansi, cetakan Kedelapan,LP3S, Jakarta, 1991, hal.435Horngen, Charles T., Op.Cit, hal. 57e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara2
LangkahLangkahRp.50.000.000.- Karena itu kas didebet: yaitu perkiraan aktivamengalami penambahan dan modal Yudi yang Makmur dikredit yaitu:perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan.4. Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva.Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalamperkiraan modal pemilik.5. Ayat jurnalnya adalah:JURNALTanggal2 aprilKeteranganKasDebet50.000.000,-Modal Yudi MakmurKredit50.000.000,-Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh investasi dari suatutransaksi awal dari Yudi usaha. Makmur, Jika dipelajari perkiraan kas menunjukkansuatu gambaran, yaitu debet sebesar Rp.50.000.000,-. Setiap transaksi mempunyaisuatu kredit, dan dalam contoh sederhana ini hal itu diwakili oleh perkiraan modal.4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.a. Buku Besar (Ledger)Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihakpihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraanperkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisahpisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurutjenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakanpenggolongan perkiraan menurut jenisnya.Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung pada banyaknya jenisperkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi perusahaan tersebut, karenamasing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri.Judul kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan:Tanggal, Kolom item, Kolom debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit,berisi jumlah yang dikredit.Pemindah bukuan perkiraan memiliki buku berarti memindahkan jumlah darijurnal kedalam perkiraan yang sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnaldipindahkan sebagai debet dibuku besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagaikredit dalam buku besar. Transaksi investasi awal oleh Yudi Makrnur akandipindahkan kebuku besar seperti tampak pada gambar 2.b. Buku Tambahan (Sub Ledger)Beberapa perkiraan memerlukan penjelasan secara terperinci untukmendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi. Pada perkiraan piutangdiperlukan penjelasan kepada siapa kita berpiutang (nama langganan) dan berapasaldo masing-masing langganan. Pada perkiraan hutang diperlukan penjelasan kepadasiapa kita berhutang (nama kreditur) dan berapa saldo masing-masing kreditur.Untuk mengetahui perubahan saldo dari tiap-tiap langganan/ krediturdibukalah perkiraan untuk tiap langganan/kreditur. Kumpulan yang dari terpisahperkiraan ini disebut buku besar tambahan (buku tambahan) . Perkiraan masing-e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara3
masing langganan yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besarlangganan (buku besar piutang). Demikian juga perkiraan masing-masing kreditoryang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar kreditor (buku besarhutang).Gambar.36Perkiraan piutang dalam buku besar umum merupakan ikhtisar dari perkiraanperkiraan buku besar tambahan, sehingga perkiraan piutang itu disebut perkiraankontrol (Controlling accounts) yang mengontrol buku besar piutang. Demikian jugahalnya dengan perkiraan hutang.Sumber pencatatan buku tambahan adalah dari buku controlling (perincian)piutang dan hutang tahun lalu dan transaksi, sehingga apabila digambarkan tampakseperti yang terdapat pada gambar 3.Sebagai contoh, pada PT. Yudi Makmur terdapat buku tambahan hutang dantambahan piutang dan buku berikut buku sebagai berikut :Buku Tambahan PiutangPT. JayakusumaTgl.1 Jan1 Jan5 JanKeteranganSaldoPendapatan JasaKasD1.500.000-K1.000.000Saldo D1.250.0002.750.0001.750.000K-Saldo D500.000PT.Reksa NadaTgl.1 JanKeteranganSaldoD-Buku Tambahan HutangFa. RahayuTgl.1 Jan10 Jan11 000-Saldo D5.000.0009.800.0004.800.000K-Saldo D9.800.0008.300.000Fa. MultijayaTgl.1 Jan12 Jan6KeteranganSaldoKasD1.500.000Sinuraya, selamat. Pengantar Ilmu Akuntansi. Jilid I, Adeputra, Medan, 1990, hal.92e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara4
Buku Controlling PiutangRp. 1.750.000,Rp.500.000,Rp. 2.250.000,-PT. JayakusumaPT. ReksanadaBuku Controlling PiutangFa. RahayuFa. MultijayaRp. 4.800.000,Rp. 8.300.000,Rp. 13.100.000,-5. NERACA LAJURSetelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung.Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet,kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dankarenanya menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatuneraca saldo merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan danpembukuan.Gambar 4 adalah neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per tanggal 31Desember 199X.PT. Yudi MakmurNeraca saldo Sebelum disesuaikan31 Desember 199XKas .Piuta Perlengkapan . .Sewa Dibayar Muka . .Meubel .Hutang .Pendapatan Jasa Diterima Dimuka .Modal Yudi makmur . Pengambil Pribadi Yudi .Pendapatan Jasa Beban Gaji Beban Listrik 0.000400.000Rp. 51.800.000Rp. 51.800.000Gambar 4.Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan bebanperusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yangmempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca inidisebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnalpenyesuaian.Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untukmenempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebutdihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.7Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebihakurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilaisisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal penyesuaiandapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.7Horgren, Charles T., Op.Cit.,hal 143e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara5
Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah:1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar2. Pendapatan yang masih harus diterirna3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih8. Persediaan Barang dagangan.8Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. YudiMakmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.Inforrnasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 31Desember 199X adalah:a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000d. Penyusutan meubel Rp. 275.000e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagaipendapatan Rp. 150.000Ayat – ayat jurnal penyesuaian :a. Piuta .Pendapatan Jasa . .Untuk mencatat pendapat pendapatan jasaYang belum diterimab. Beban perlengkapan .Perlengkapan .Untuk mencatat perlengkapan yang terpakaic. Beban Sewa . .Sewa dibayar Dimuka .d. Beban penyusutan – Meubel . .Akumulasi penyusutan –Meubel Untuk mencatat penyusutan meubele. Beban gaji . Hutang Gaji . .f. Pendapatan Jasa diterima dimuka Pendapatan Jasa . .000275.000950.000950.000150.000150.000Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat diakuiSebagai pendapatan.8Sinuraya, Selamat, Op.Cit, hal 137e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara6
6. LAPORAN KEUANGANCara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkanlaporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangandan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuanganadalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan,rangka laporan tersebut.Panah-panah yang terdapat dalam Gambar 5, 6 dan 7, menunjukkan hubunganantara laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan neraca.a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yangdiperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena pendapatandan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi Keuangan,maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut (laba/kerugian bersih) akandipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Jika diperhatikan,laba, bersih pada Gambar 5 sebesar Rp.3.525.000,- menambah modal pemilikdalam gambar 6. Suatu kerugian bersih akan mengurangi modal pemilikb) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam Laporan PerubahanPosisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakanelemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat ditelusurimelalui nilai Rp. 31.575.000,- pada gambar 6 ke gambar 7.e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara7
7. JURNAL PENUTUPJurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan,beban, dan pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraanmodal.9Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan beban sertapengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat ayat penutupdipindah bukukan maka perkiraan modal akan menyerap dampak dari nilai sisaperkiraan sementara tersebut. Walau demikian, pendapatan dan beban akandipindahkan terlebih dahulu kedalam perkiraan yang bernama Ikhtisar Laba Rugi,yang akan mengumpulkan jumlah total debet dari seluruh jumlah beban dan totalkredit dari seluruh jumlah pendapatan pada periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar latarugi merupakan suatu "tempat penyimpanan" sementara yang akan digunakan padaproses penutupan. Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akandipindahkan kedalam modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaanadalah sebagai berikut:1) Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa kreditnya.Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total pendapatan. Ayat jurnal inimemindahkan jumlah total pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar labarugi.2) Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya. MendebetIkhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat jurnal ini memindahkanjumlah total beban ke dalam sisi debet dari Ikhtisar laba rugi.9Horngren, Charles T., op. Cit., hal. 199e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara8
3) Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa kreditnya dan mengkreditperkiraan modal.4) Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar nilai sisa debetnya.Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan.Untuk mengambarkan hal diatas, misalnya Yudi Makmur menutup buku pacta akhirDesember, maka jurnal penutupnya adalah:1. Pendapatan Jasa .Ikhtisar Laba Rugi .7.400.0002. Ikhtisar Laba Rugi .Beban Sewa .Beban Gaji Beban Perlengkapan .Beban Penyusutan .Beban Listrik .3.875.0003. Ikhtisar Laba Rugi(Rp.7.400.000-Rp.3.875.000) .Modal Y udi Makmur 4. Modal Yudi Makmur .Pengambilan Pribadi Yudi M .525.0003.525.0003.200.0003.200.0008. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN.Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan.Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatanpenjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Sepertihalnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldosetelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah inidilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbanguntuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberitanggal perakhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat.Isi perkiraan Neraca adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaituperkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Didalamnya tidak termasuk perkiraansementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karenanilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup (gambar 8).PT. Yudi MakmurNeraca Saldo Setelah penutupan31 Desember 199xRp. 24.800.000Kas 2.500.000Piutang 400.000Perlengkapan .2.000.000Sewa Dibayar Dimuka .16.500.000Meubel .275.000Akumulasi penyusutan 13.100.000utang 950.000Hutang Gaji .300.000Pendaptan jasa diterima dimuka .31.575.000Modal Yudi Makmur .TotalRp. 46.200.000Rp.46.200.000KESIMPULANSiklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuanganperusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksitransaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis.Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalambukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara9
Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal). Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian keBuku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalamperkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger)yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lainBuku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain.Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari bukudaftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar.Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi danNeraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan posposs tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerjaselesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, danLaporan Perubahan Posisi Keuangan.DAFTAR PUSTAKAHadibroto, S.; Dachnial Lubis [dan] Sudardjat Sukadam,1991. Dasar-dasar akuntansi,Cetakan Kedelapan. Jakarta : LP3ES.Horngren, Charles T.[et.al],1997. Akuntansi di Indonesia, Buku Satu. Jakarta :Salemba Empat.Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsipakuntansi, Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.Sinuraya, Selamat,1990. Pengantar ilmu akuntansi, Jil. 1. Medan : Adeputra.Smith, Jay M. [and] K. Fred Skousen,1994. Intermediate, Edisi Kesembilan, Jilid 1.Jakarta : Erlangga.e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara10
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyata
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melaui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan, . Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf
SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .
Gambar 3 Grafik Pra Siklus Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan, 59. Gambar 4 Grafik Siklus I Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan, 67. Gambar 5 Grafik Siklus Ii Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan, 78. Gambar 6 Grafik Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Kemampuan Mengenal konsep bilangan, 84.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik
BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan. Tujuan mempelajari Sistem Informasi Akuntansi: 1. Memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan siklus-siklus transaksi dan struktur pengendalian internal. 2. Menggambark
the health care needs of people with multiple health conditions Mai Stafford, Adam Steventon, Ruth Thorlby, Rebecca Fisher, Catherine Turton and Sarah Deeny Key points As the number of people with multiple health conditions grows, meeting their needs will be one of the biggest challenges facing the NHS. In 2006/07, one in 10 patients admitted to hospital as an emergency had 5 conditions .