BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP . -

2y ago
84 Views
2 Downloads
429.88 KB
9 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Fiona Harless
Transcription

BAB XSISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DANAMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUDA. UMUM1. DefinisiMenurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalamPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan merupakanalokasi yang sistematis atas nilai perolehan suatu aset tetap yangdapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yangbersangkutan. Penyusutan merupakan penyesuaian nilai yang terusmenerus sehubungan dengan penurunan kapasitas suatu aset, baikpenurunan kualitas, kuantitas, maupun nilai. Penurunan kapasitasterjadi karena aset digunakan dalam operasional suatu entitas.Penyusutan dilakukan dengan mengalokasikan biaya perolehan suatuaset menjadi beban penyusutan secara periodik sepanjang masamanfaat aset. Tanpa penyusutan, nilai aset tetap dalam neraca akanlebih saji (overstated). Dalam Buletin Teknis SAP Nomor 5 tentangPenyusutan disebutkan bahwa adanya penyusutan dimaksudkanuntuk menggambarkan penurunan kapasitas dan manfaat yangdiakibatkan pemakaian aset tetap dalam kegiatan pemerintahan.Tidak semua aset tetap perlu disusutkan karena tidak semua jenisaset tetap mengalami penurunan nilai. Beberapa jenis aset tetapjustru dapat meningkat nilainya seiring waktu. Dalam PeraturanPemerintah Nomor 71 Tahun 2010, disebutkan bahwa tanah dankonstruksi dalam pengerjaan merupakan dua jenis aset tetap yangtidak disusutkan.Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah238

B. PIHAK –PIHAK YANG TERKAITPihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi penyusutan danamortisasi aset tetap/aset tidak berwujud antara lain adalah:1. Bendahara Barang atau Pengurus Barang SKPDDalam sistem akuntansi penyusutan dan amortisasi, kandanmenyampaikan dokumen-dokumen atas penyusutan dan amortisasiaset tetap/aset tidak berwujud.2. Pejabat Penatausahaan Keuangan jabatpenatausahaan keuangan SKPD bertugas untuk melakukan prosesakuntansi penyusutan yang dimulai dari jurnal hingga penyajiannyalaporan keuangan SKPD.C. DOKUMEN YANG untansidokumensumberuntukmelakukanpenyusutan adalah:Bukti MemorialDokumeninimerupakanpenyusutan dan amortisasi aset tetap/aset tidak berwujud.D. JURNAL khirperiode(bulanan, triwulanan, semesteran atau tahunan). Setiap penyusutanakan dijurnal sebagai raianBeban Penyusutan dan Amortisasi .Akumulasi Penyusutan/AmortisasiModul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahDebitKreditXXXXXX239

Beban penyusutan/beban amortisasi merupakan alokasi penyusutanyang akan dilaporkan dalam Laporan Operasional entitas. mortisasimerupakan akun nominal yang pada akhir periode harus ditutupsehingga saldonya nol di setiap awal periode. Sedangkan akumulasipenyusutan dan amortisasi akan dilaporkan dalam neraca. alsehinggaangkanya tidak akan pernah ditutup di akhir tahun.Akumulasi penyusutan dan amortisasi merupakan total dari penyusutansuatu aset tetap/aset tidak berwujud yang telah dibebankan. Akumulasipenyusutan dan amortisasi menjadi pengurang aset tetap/aset tidakberwujud dalam neraca dimana harga perolehan aset tetap/aset tidakberwujud yang telah dikurangi dengan akumulasi penyusutannya danamortisasinya menjadi nilai buku (book value) aset tetap/aset tidakberwujudnya tersebut.E. ILUSTRASI1. Ilustrasi Metode PenyusutanTerdapat 3 (tiga) jenis metode penyusutan yang dapat dipergunakanmenurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, yaitu GarisLurus (Straight Line Method), Saldo Menurun Ganda (Double DecliningBalance Method), Unit Produksi (Unit of Production Method).a. Metode Garis Lurus (Straight Line umdigunakan dalam penyusutan. Metode garis lurus menghitungpenurunan nilai aset dengan rumus:Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah240

Ilustrasi:Harga sebuah printer adalah Rp5.000.000,00. Diestimasikan bahwaprinter ini dapat digunakan dengan baik selama 3 tahun dengankemampuan mencetak 100.000 lembar kertas. Setelah masamanfaatnya habis, printer tersebut diharapkan dapat terjualdengan harga Rp500.000,00 (estimasi nilai sisa). Jika printer inidisusutkan menggunakan metode garis lurus, maka n(Rp5.000.000,00 – Rp500.000,00)/3 tahun).b. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)Metode ini menghitung penurunan nilai aset dengan rumus:Ilustrasi:Dengan menggunakan ilustrasi yang sama dengan sebelumnya,beban penyusutan per tahun yang dihitung dengan metode doubledeclining balance dapat dilihat pada tabel berikut:Penyusutan dengan Metode Menurun 000.0001.666.667555.556500.000Beban penyusutan pada tahun ketiga disesuaikan jumlahnyasebesar nilai yang belum terdepresiasi, sehingga nilai buku di akhirtahun ketiga adalah Rp500.000,00, sesuai dengan estimasi nilaisisa yang diinginkan. Dengan metode double declining, nilai bebanpenyusutan akan lebih besar di tahun-tahun awal dan semakinmenurun ketika masa manfaat aset akan berakhir.Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah241

c. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)Metode unit produksi menghasilkan perhitungan alokasi jumlahbeban penyusutan periodik yang berbeda-beda tergantung jumlahpenggunaan aset tetap dalam produksi. Metode ini paling tepatdigunakan jika unit manfaat dari aset bersifat spesifik danterkuantifikasi. Metode ini menghitung penurunan nilai aset tetapdengan rumus:Ilustrasi:Dengan menggunakan ilustrasi yang sama dengan sebelumnyadengan tambahan informasi sebagai berikut:TahunJumlah Kertas yang Dicetak150.000 lembar230.000 lembar320.000 lembarmaka, nilai penyusutan tahun ke-1 dapat dihitung dengan cara:Beban penyusutan Rp5.000.000,00-Rp500.000,00100.000 lembarX50.000 lbr Rp4.750.000,00Dalam metode ini, besaran beban penyusutan setiap tahunnyatergantung dengan besaran unit yang diproduksi setiap tahun.Biasanya, setiap tahun beban penyusutan akan semakin kecilsebab semakin lama kemampuan aset tetap menghasilkan produksemakin kecil.Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah242

F. ILUSTRASI AMORTISASIAmortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetaptidak berwujud yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yangbersangkutan. Nilai amortisasi untuk masing-masing periode diakuisebagai pengurang nilai tercatat aset tetap tidak berwujud dalam neracadan beban amortisasi dalam laporan operasional.Ilustrasi:Dinas Pertanian ABC memiliki hak paten atas pupuk organik adalahRp40.000.000,00 untuk masa 40 tahun. Beban amortisasi ditentukansetiap akhir tahun menggunakan metode garis lurus. Maka besarnyaamortisasi setiap tahun adalah Rp40.000.000,00/40 tahun adalahRp1.000.000,00.Jurnal untuk mengakui transaksi ini adalah sebagai berikut:Tanggal31 Desember tBeban Amortisasi Paten1.5.3.06.04Kredit1.000.000Akumulasi Amortisasi Paten1.000.000G. ILUSTRASI PENYAJIAN DI LAPORAN aldapatdiilustrasikan sebagai berikut:Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah243

4Pendapatan Retribusi Daerahxxxxxx5Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkanxxxxxx6Pendapatan Asli Daerah Lainnyaxxxxxx7Jumlah Pendapatan Asli Daerah( 3 s/d 6 )xxxxxx89 PENDAPATAN TRANSFER10TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN11Dana Bagi Hasil Pajakxxxxxx12Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alamxxxxxx13Dana Alokasi Umumxxxxxx14Dana Alokasi KhususxxxxxxPEMERINTAH KABUPATEN/KOTA15Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (11 s/d 14)xxxxxxLAPORAN OPERASIONAL1617TRANSFER PEMERINTAHPUSATLAINNYAUNTUKTAHUNYANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X018Dana Otonomi Khususxxxxxx19Dana Penyesuaianxxxxxx20Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (18 s/d 19 )xxxxxxNo21URAIAN20X120X022TRANSFER PEMERINTAH PROVINSIOPERASIONAL23 KEGIATANPendapatanBagi Hasil Pajakxxxxxx1 PENDAPATAN24Pendapatan Bagi Hasil Lainnyaxxxxxx25Jumlah PendapatanTransfer Pemerintah Provinsi (23 s/d 24)xxxxxx2 PENDAPATANASLI ah Transfer (15 20 25)xxxxxx274Pendapatan Retribusi Daerahxxxxxx28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH5Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkanxxxxxx29Pendapatan Hibahxxxxxx6Pendapatanxxxxxx30Pendapatan AsliDanaDaerahDaruratLainnyaxxxxxx7Jumlah PendapatanAsli Daerah( 3 s/d 6 )xxxxxx31PendapatanLainnyaxxxxxx832Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah (29 s/d 31)xxxxxx33JUMLAHPENDAPATAN (7 26 32)xxxxxx9 PENDAPATANTRANSFER3410TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN35 BEBAN11Dana Bagi Hasil Pajakxxxxxx36 Beban Pegawaixxxxxx12Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alamxxxxxx37 Beban Persediaanxxxxxx13DanaJasaAlokasi Umumxxxxxx38 Bebanxxxxxx14DanaPemeliharaanAlokasi Khususxxxxxx39 Bebanxxxxxx40 er Dana Perimbangan (11 s/d 14)xxxxxx41 Beban Bungaxxxxxx1642 BebanSubsidi PEMERINTAH PUSAT LAINNYAxxxxxx17TRANSFER43 Beban Hibahxxxxxx18Dana Otonomi Khususxxxxxx44 Beban Bantuan Sosialxxxxxx19DanaPenyesuaianxxxxxx45 Beban Penyusutanxxxxxx20JumlahPendapatan Transfer Lainnya (18 s/d 19 )xxxxxx46 BebanTransferxxxxxx2147 Beban Lain-lainxxxxxx48JUMLAHBEBAN (36PROVINSIs/d 47)xxxxxx22TRANSFERPEMERINTAH23Pendapatan Bagi Hasil Pajak24Pendapatan Bagi Hasil Lainnya25 PenyajianJumlah PendapatanTransfer PemerintahProvinsi (23s/d 24)tetapakumulasipenyusutanaset26Jumlah Pendapatan Transfer (15 20 25)27 berikut:28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH29Pendapatan Hibah30Pendapatan Dana Darurat31Pendapatan Lainnya32Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah (29 s/d 31)33JUMLAH PENDAPATAN (7 26 32)3435 BEBAN36 Beban Pegawai37 Beban Persediaan38 Beban Jasa39 Beban Pemeliharaan40 Beban Perjalanan Dinas41 Beban Bunga42 Beban Subsidi43 Beban Hibah44 Beban Bantuan Sosial45 Beban Penyusutan46 Beban Transfer47 Beban Lain-lain48JUMLAH BEBAN (36 s/d 47)Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah xxxxxxxxxxxxxxxx(Dalam xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx244

Contoh Soal:1. Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan penyusutan untuk gedungdengan metode garis lurus (straight line method). Gedung dibeli Rp375.000.000,00. Nilai sisa sebesar Rp25.000.000,00 dan umurekonomis gedung adalah 20 tahun. Buatlah jurnal penyusutannya.2. Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan penyusutan untuk mesinfotokopi dengan metode saldo menurun ganda (double declining method).Mesin fotokopi dibeli pada tanggal 3 Januari 2015 dengan nilaiperolehan sebesar Rp15.000.000,00. Nilai sisa sebesar atlahjurnalpenyusutannya.3. Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan penyusutan untuk mobilsedan dinas dengan metode unit produksi. Mobil dibeli pada tanggal 2Januari 2015 dengan nilai perolehan sebesar Rp250.000.000,00 dannilai sisa sebesar Rp10.000.000,00. Selama tahun 2015, jumlahkilometernya 40.000 dengan masa manfaat total 400.000 kilometer.Buatlah jurnal penyusutannya.4. seperangkat komputer dengan metode garis lurus (straight line method).Seperangkat komputer dibeli pada tanggal 1 April 2015 dengan nilaiperolehan sebesar Rp100.000.000,00 dan nilai sisa Rp10.000.000,00.Masa manfaat komputer diestimasikan selama 10 tahun. Buatlah jurnalpenyusutannya.Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah245

.0431-Des-15BM-049.1.7.01.161.3.7.01.16UraianBeban Penyusutan Bangunan GedungDebit17.500.000Akumulasi Penyusutan Bagunan GedungBeban Penyusutan Alat Kantor17.500.0003.000.000Akumulasi Penyusutan Alat KantorBeban Penyusutan Mobil Dinas3.000.00024.000.000Akumulasi Penyusutan Mobil DinasBeban PenyusutanAkumulasi Penyusutan KomputerModul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahKredit24.000.0006.750.0006.750.000246

Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 238 BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan merupakan alokasi yang

Related Documents:

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MORO DJOYO GAS Ernawati Ningsih – 15111030 Kata kunci: Penyusutan Aktiva Tetap, Laporan Keuangan. Aktiva merupakan salah satu pos pada neraca yang sangat mempengaruhi laporan laba rugi pada pos beban penyusutan. Besar penyusutan ditentukan oleh

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

vocabulary materials such as graded readers, which go up through approximately the 4,000-word-family level, to more challenging texts such as newspapers, classic novels, and academic texts, at the .