Penulis - Bursakerja-jateng

2y ago
45 Views
6 Downloads
1.32 MB
96 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Albert Barnett
Transcription

PenulisH. Rochmanudin & SaepudinTata LetakDharnaDesain SampulParamitra PublishingCetakan Pertama, Juli 2010

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esaatas nikmat-Nya yang telah diberikan sehingga buku Sukses Psikotesdan Wawancara Kerja untuk SMK ini dapat terbit dan hadir dihadapan Anda. Buku ini hadir untuk memberikan informasi tentangbagaimana sukses dalam menghadapi psikotes dan wawancara kerja.Saat ini, dalam proses seleksi, hampir setiap perusahaanmelakukan seleksi bertahap dengan tujuan untuk menyaring kandidatyang potensial. Psikotes merupakan sebuah sarana dan cara“gampang” untuk mengetahui secara cepat penilaian dari seseorang.Selain tes tertulis (psikologi), dilakukan tes wawancara kerja(interview) dengan tujuan untuk menggali data yang tidak didapatkandari tes tertulis. Pada prinsipnya tes tersebut relatif mudah, namunteras sulit bila Anda tidak mengetahui cara sukses mengerjakan danmenjawab pertanyaan-pertanyaan dapat merugikan Anda yangsudah semangat untuk berharap memperoleh pekerjaan.Dalam buku ini, Anda akan mendapatkan beberapa informasipenting tentang cara dan bagaimana Sukses Psikotes danWawancara Kerja. Buku ini kami lengkapi dengan contoh soal danpertanyaan dalam wawancara kerja untuk membantu Anda agarlebih percaya diri dalam menghadapi tes yang dilakukan olehperusahaan.Harapan penulis, Anda tetap optimis dalam segala sesuatu dansemoga buku ini dapat memberikan banyak manfaat bagi Andadalam mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.Yogyakarta, Juni 2010Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISII.TENTANG PSIKOTES DAN WAWANCARA KERJA7II.KIAT SUKSES PSIKOTES9A. Apa itu Psikotes Tes Psikologi ?9B. Aspek yang Diukur dalam Psikotes10C. Jenis Alat dalam Psikotes12D. Penilaian dalam Psikotes14E. Tips Sukses Menghadapi Psikotes15F. Mengapa Perlu Latihan Psikotes ?18G. Contoh Soal dan Jawaban Psikotes 20- Psikotes 1. TIU (Tes Inteligensia Umum) 1- Psikotes 2. TIU (Tes Inteligensia Umum) 2- Psikotes 3. TIU (Tes Inteligensia Umum) 3- Psikotes 4. CFIT (Culture Fair Intelegence Test) 1- Psikotes 5. CFIT (Culture Fair Intelegence Test) 2- Psikotes 6. CFIT (Culture Fair Intelegence Test) 3- Psikotes 7. CFIT (Culture Fair Intelegence Test) 4- Psikotes 8. Tes Kecepatan Hapalan- Psikotes 9. Tes Ketelitian- Psikotes 10. Tes Analogi Verbal 1- Psikotes 11. Tes Analogi Verbal 2- Psikotes 12. Deret Angka- Psikotes 13. Tes Lawan Kata (Antonim)- Psikotes 14. Tes Persamaan Kata (Sinonim)- Psikotes 15. Tes Konsentrasi- Psikotes 16. Tes Aritmatika Sederhana- Psikotes 17. Tes Irama Bilangan / Huruf- Psikotes 18. Tes Berhitung Cepat202226283033353637383941424446484951

- Psikotes 19. Tes Menjumlahkan Angka-angka- Psikotes 20. Tes Kemampuan KreativitasH. Jawaban PsikotesIII.525354KIAT SUKSES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)59A. Tentang Wawancara Kerja59B. Jenis-jenis Wawancara Kerja60C. Sukses Persiapan untuk Wawancara Kerja62D. Tips Busana Pria/Wanita untuk Wawancara Kerja64E. Sukses Menghadapi Wawancara Kerja68F. Pertanyaan Penting dalam Wawancara Kerja72a. Pertanyaan tentang Pribadi 72b. Pertanyaan tentang Motivasi 75c. Pertanyaan tentang Ketahanan dalam Tekanan 76d. Pertanyaan tentang Inisiatif 76e. Pertanyaan tentang Sikap Kerja 77f. Pertanyaan tentang Kepercayaan Diri 77g. Pertanyaan tentang Berpikir Analitis 78h. Pertanyaan tentang Pencapaian Keberhasilan 79i. Pertanyaan tentang Sosialisasi 80j. Pertanyaan tentang Kemandirian 80G. Interview Dalam Bahasa Inggris81I. Cara Negosiasi Gaji (Salary)87J. Bahasa Tubuh Yang Harus Dihindari89K. Mengenal Tipe Pewawacara90L. Penyebab Kegagalan Wawancara Kerja93M. Indikator Wawancara Kerja Yang Berhasil94DAFTAR PUSTAKA

TENTANGPSIKOTES & WAWANCARA KERJATes psikologi (psikotes) dan wawancara kerja (interview)merupakan satu paket dalam proses seleksi calon karyawan yangdilakukan oleh suatu perusahaan. Tes ini bertujuan mencari orangyang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dankepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man on theright place".Dasar pemikiran lain kenapa perlu diadakan seleksi, yaituadanya perbedaan potensi yang dimiliki setiap individu. Perbedaanitu akan menentukan pula perbedaan dalam pola pikir, tingkah laku,minat, serta pandangannya terhadap sesuatu. Kondisi itu juga akanberpengaruh terhadap hasil kerja.Psikotes merupakan bagian dari rangkaian seleksi sebuahlowongan kerja, yang kerap memiliki arti penting. Psikotes, percayaatau tidak, merupakan perangkat untuk menangkap kecenderunganpara pelamar, yang meliputi kemampuan intelektual ataukepribadian. Dua hal ini tentunya akan disesuaikan dengankarakteristik pekerjaan yang tersedia.Proses psikotes itu sendiri cukup spesifik : dimulai dariperusahaan yang membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi.Lalu perusahaan tersebut menetapkan sejumlah kualifikasi yangharus dipenuhi para pelamar kerja. Untuk alasan efisiensi, biasanyaperusahaan tersebut meminta bantuan pada lembaga psikologiterapan untuk mengadakan psikotes yang dibutuhkan. Langkahselanjutnya, dengan gambaran kualifikasi yang ditetapkanperusahaan, lembaga tersebut berusaha menangkap kemampuandan kecenderungan untuk memenuhi kualifikasi tersebut.

Proses berikutnya adalah tes wawancara, tes ini dilakukanuntuk menggali data yang tidak didapatkan dari tes tertulis. Misalnya,apakah alasan pemilihan jurusan/program keahlian, minat dankonsep diri, gaji/penghasilan yang ingin diperoleh, dan lainsebagainya. Yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi penilaianadalah kecocokan data. Benarkah data yang ditulis oleh sang calon ?Dalam konteks di atas, tidaklah mungkin seorang calonmembohongi psikolog. Riskan pula bila dia tidak menjawab dengansebenarnya. Terbuka sudah kepribadiannya yang tidak jujur, padahalkejujuran merupakan prasyarat penting untuk perusahaan.Terkadang ada perusahaan yang tidak menggunakan testertulis (psikotes) tapi hanya menggunakan wawancara kerja saja.Semua itu tergantung tujuan pemeriksaan, ketersediaan data yangmungkin sudah lengkap, serta tidak begitu mensyaratkan penampilanatau postur. Misalnya, bila yang diperlukan operator komputer, yangpenting dia bisa komputer dan inteligensinya cukup.

KIAT SUKSESTES PSIKOLOGI (PSIKOTES)A. APA ITU PSIKOTES TES PSIKOLOGIDalam proses seleksi caloan karyawan, Psikotes memangsatu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak orang merasabahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untukbergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satuhal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan spesial. Bagisebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atauminimal membuat mereka bertanya-tanya apa yang harus dilakukanketika menghadapinya.Apakah Psikotes Itu ?Psychological assessment atau yang lebih dikenal psikotes(tes psikologi) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untukmengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya,kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-halyang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Bentuk tes psikologidapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yangteradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif danemosional seseorang.Psikotes merupakan bagian dari rangkaian seleksi sebuahlowongan kerja, yang kerap memiliki arti penting, karena hasilakhirnya untuk “memilih orang terbaik dari sekian banyak calon,sesuai kriteria jabatan maupun tugas yang harus dilakukan”.Secara garis besar psikotes bertujuan untuk menentukansuatu kualifikasi tertentu, misalnya mengelompokkan seseorangberdasarkan tingkat inteligensi : sangat kurang, kurang di bawah ratarata, rata-rata/cukup, di atas rata-rata, pandai, cerdas, dan jenius.

B. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PSIKOTESAda beberapa aspek psikologi yang diukur dalam psikotes.Biasanya terdapat 3 aspek pokok yang diungkap dalam psikotes.Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan integritas yang tidakdapat dipisahkan secara segmentatif. Hasil dari ketiga aspek ini,nantinya akan menentukan "kualitas" seseorang. Ketiga aspektersebut adalah :1. Aspek Intelektual (Intelligence), yaitu berupa kemampuan yangberhubungan dengan proses kognitif, berpikir, dayamenghubungkan, serta kemampuan dalam menilai danmempertimbangkan. Aspek-aspek psikologis yang termasuk didalamnya antara lain :a. Inteligensi umum, adalah taraf kecerdasan atau kemampuanindividu untuk mengatasi masalah yang dihadapi(mempelejari dan atau memecahkan hal-hal yang baru dankomplek). Kemampuan ini meliputi kemampuan mengolahdan menganalisis data serta kemampuan untuk berpikir yangwajar.b. Daya abstraksi, merupakan kemampuan individu dalammelihat dan menelaah suatu permasalahan dari berbagaisudut pandang yang luas. Hal ini meliputi kemampuanmenganalisis untuk memahami adanya hubungan yang wajarpada suatu permasalahan, mulai yang konkrit dan sederhanasampai pada persoalan-persoalan yang abstrak, rumit dankompleks.c. Daya tangkap, merupakan individu untuk memahami alasanalasan yang wajar serta untuk menangkap makna dari situasiyang nyata. Secara umum, kemampuan ini meliputikemampuan untuk mengerti dan memahami perintah daninformasi dari lingkungan di mana individu berada.d. Logika berpikir, merupakan kemampuan individu untukberpikir secara teratur dan terarah (wajar/masuk akal)mengikuti suatu pola atau aturan tertentu.

e. Daya Kreativitas, merupakan kemampuan individu untukmenemukan dan mengemukakan ide-ide baru, orisinal danbermanfaat bagi situasi dan kondisi yang ada.2. Aspek kepribadian. Hal ini biasanya mencerminkan sisi-sisi unikseseorang. Untuk menggali aspek ini, dibutuhkan ketajaman dankepekaan psikolog. Aspek-aspek psikologis yang termasuk didalamnya antara lain :a. Motivasi berprestasi, adalah dorongan dan keinginanindividu untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin.Memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan, tidakmudah menyerah, energik dan selalu ingin meraih prestasiatau hasil kerja yang lebih baik dari orang lain.b. Stabilitas emosi, yaitu kemampuan individu untukmengendalikan diri dalam berbagai situasi, baik situasi yangnormal atau situasi yang penuh tekanan dan gejolak(stressor), mampu bersikap tenang dan tidak mudahterpengaruh pada situasi yang terjadi.c. Hubungan sosial, adalah kemampuan individu untuk menjalindan membina hubungan interpersonal atau berhubungandengan orang lain,d. Kemandirian, merupakan kemampuan dan keinginan individuuntuk menentukan semua tindakannya sediri tanpatergantung pada orang lain, serta mampu membuatkeputusan dan bersikap asertif, yakin akan kemampuan dirisendiri dan teguh pada pendirian.e. Komunikasi, merupakan kemampuan individu untukmengutarakan atau menyampaikan pikiran, ide danpendapatnya secara sistematis sehingga buah pikirannyadapat dimengerti orang lain, serta mampu untuk menangkapmaksud pikiran dan ide orang lain.f. Kerjasama, kemampuan dan keinginan individu untukberinteraksi dan melibatkan diri atau berpartisipasi secaraaktif dalam pencapaian tujuan kelompok, serta mampubekerja bersama orang lain dalam suatu kelompok.

3. Aspek perilaku kerja / sikap kerja, adalah kemampuan individuuntuk dapat melaksanakan pekerjaan yang sedang dilakukannya.a. Sistematika kerja, yaitu Kemampuan individu untukmelakukan kegiatan atau menyelesaikan pekerjaannya secarasistematis, terpola, teratur, dan terencanab. Daya tahan kerja, yaitu Kemampuan individu untuk tetapmempertahankan produktivitasnya (dalam kurun waktutertentu) tanpa kehilangan motivasi untuk melakukankegiatan kerja tersebut.c. Ketelitian kerja, yaitu Kemampuan individu untuk melakukansesuatu dengan cara cepat, cermat serta teliti. Menunjukkanperilaku terhadap kualitas kerja yang dihasilkan.d. Kecepatan kerja, yaitu kemampuan individu untukmengerjakan suatu pekerjaan dengan batas waktu tertentu.e. Keajegan kerja, yaitu konsistensi dari pola atau irama dalambekerja.Keseluruhan hasil psikotes disesuaikan dengan kualifikasi "pesanan"perusahaan. Seseorang yang memenuhi kualifikasi, akandirekomendasikan untuk diterima. Memang, tidak semua pelamarbisa memenuhi 100 % kualifikasi yang ditetapkan oleh sebuahperusahaan.

C. JENIS ALAT DALAM PSIKOTES1. Tes Intelegensi atau IQ testPada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaanpertanyaan yang terkait dengan kemampuan intelegensi Anda,seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari, logika berfikir,daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan,strategi berfikir, daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lainyang terkait dengan fungsi kognitif Anda. Intinya tes ini mengukursegala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasidari potensi tersebut saat ini. Contoh jenis alat tesnya :CFIT Culture Fair Intelegence Test ; untuk mengungkapkemampuan mental umumTIU Tes Intelegensi Umum ; untuk mengungkapkemampuan mental umumIST Tes inteligensi yang cocok dengan pekerjaan atauprofesi tertentu3. Personality TestSumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperanpenting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itutes kepribadian menjadi satu hal yang penting dan biasanyamenjadi fokus utama dalam menentukan apakah seseorangdiberi kesempatan bergabung, diterima di sebuah perusahaanataukah profil kepribadiannya kurang sesuai dengan cultureperusahaan. Dalam setting industri, terdapat dua bentuk teskepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristikindividu, yaitu Teknik Proyektif dan Tes Inventori. Tesmenggambar pohon, menggambar orang atau menggambardengan bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan teknikproyektif yang bertujuan untuk melihat kecenderungankepribadian Anda Selanjutnya materi tes yang berisi pilihanpilihan dimana Anda diminta memilih pernyataan yang palingAnda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuanuntuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang.

Penggunaan kedua teknik ini memang akan membuat membuatdata dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkapdan gambaran orang menjadi lebih utuh. Penggunaan teskepribadian ini memang tidak bisa dikelabui. Akan terlihat apakahseseorang sungguh-sungguh dalam mengerjakan atau tidak seriusdalam mengerjakannya. Dari penjelasan diatas tampak bahwayang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan,bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi,kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupunorang lain atau lingkungan sekitarnya, bagaimana merespontekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihatjuga taraf kecerdasannya. Contoh jenis alat tesnya :EPPS Edwards Personal Preference schedule ; alat tesyang mengukur kepribadian orang dilihat darikebutuhan-kebutuhan yang mendorongnyaBAUM Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untukmengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri,kestabilan dan ketahanan kerjaWARTEGG Untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektualdan aktifitas subyekPAULI Untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja(daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan,daya penyesuaian, ketekunan & konsistensi,kendali diri.KRAEPLIEN Untuk mengungkap suatu ketelitian, kecepatan,kestabilan dan ketahanan kerja,3. Performance TestBiasanya tes ini diberikan dalam deret Angka di mana Anda harusmenjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda.Tes ini memang sering dilakukan terutama dalam setting industri.

D. PENILAIAN DALAM PSIKOTESAda dua metode penilaian, yaitu secara kuantitatif (menurutbanyaknya jumlah yang didapatkan) dan secara kualitatif (menurutkualitas yang dihasilkan).Sebagai gambaran, tes yang dinilai dengan kuantitatif adalahtes inteligensi, contohnya tes berhitung, tes bahasa, tes penalaran,tes pemahaman dan tes logika. Di sini yang dinilai menyangkutjumlah jawaban yang salah dan atau jawaban yang benar karenasemua pertanyaan yang diberikan bersifat pasti. Penilaian secarakualitatif seperti tes proyektif, misalnya tes menggambar, yangumum dikenal oleh orang yang pernah mengikuti psikotes adalahgambar orang (draw a man), gambar pohon (draw a tree), gambarrumah, pohon dan orang (house, tree, person), tes melengkapigambar delapan kotak (tes wartegg) tidaklah menilai kemampuanmenggambar. Jadi, bukan bagus atau jeleknya gambar yang dibuat,tetapi yang dinilai adalah kualitas yang dihasilkan.Dalam menyelesaikan tes gambar ini yang penting adalah apayang memang dipikirkan saat itu dan apa yang diinginkan. Dengankata lain :” Gambarlah dengan apa adanya dan yang Anda inginkan !”.Jika menjawab berdasarkan masukan orang lain atau seperti yangdisarankan orang lain, maka bisa jadi Anda akan terjebak sendiri olehorang lain dan akhirnya interpretasi yang dihasilkan tidak murni lagimenggambarkan diri Anda. Jadi Be yourself.Semua yang dihasilkan dari tes ini akan memberikangambaran tentang keadaan orang tersebut terutama dari aspekkepribadiannya. Sehingga seseorang dalam mengerjakan tes jenis inidiberi kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ingindigambarnya, tanpa dibatasi oleh aturan boleh atau tidak boleh,benar atau salah, karena yang ingin dilihat adalah inner life(kehidupan di dalam diri orang tersebut)

E. KIAT SUKSES MENGHADAPI PSIKOTESUntuk berhasil menghadapi psikotes, ada beberapa hal yangperlu disiapkan, diantaranya :1. Persiapan Fisika. Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali,seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes. Namun,kondisi tubuh yang tidak prima (daya tahan tubuh menurun)dapat mempengaruhi hasil psikotes.b. Ketika mengikuti psikotes, usahakan dalam kondisi benarbenar sehat. Kalau Anda sedang sakit coba bicarakan denganpenyelenggara tes, apakah bisa ditunda, karena mengerjakansoal-soal psikotes diperlukan konsentrasi, ketelitian danketenangan.c. Usahakan jangan minum obat yang memiliki efek tidur, bisabisa Anda mengantuk ketika mengikuti tesd. Jangan lupa sarapan. Kadang psikotes yang diukur adalah dayatahan fisik maupun mental. Dalam kondisi kelaparan atauperut kosong akan mempengaruhi konsentrasi dan pasti akanmengganggu kelancaran psikotes.2. Persiapan Mentala. Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yangakan dimasuki itu benar-benar sesuai dengan kemampuan dankeinginan Andab. Selalu berpikir positif dan yakin serta percaya diri terhadapkemampuan yang Anda miliki. Hilangkan perasaan cemas ataukhawatir dalam diri Anda, maka Anda akan lebih tenang dansiap dalam mengerjakan semua tugas yang diberikan.c. Kerjakan setiap tugas seoptimal mungkin. Jika tidak dapatmenjawab semua soal karena waktu habis, tidak perlu berkecilhati ataupun kecewa. Tetaplah semangat supaya tidakmenggangu soal psikotes yang lainnya.

3. Tips Sebelum Psikotes (Tes Psikologi)Bagi Anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya Andamemperhatikan beberapa hal berikut ini :a. Pastikan Anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa harisebelum tes, Anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudahmelihatnya.b. Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dahulusesuai dengan keyakinan Anda.c. Ingat !, Bawalah peralatan tulis-menulis yang memadai. Janganlupa untuk tetap menyediakan cadangan, misalnya pensil 2 buah,bollpoint 2 buah dengan kualitas baik dan membawa jamd. Usahakan datang lebih awal, misal 10-20 menit sebelum tesberlangsung. Ini dapat membantu perisapan fisik dan mentalAnda.e. Ketika sudah sampai ditempat tes, Anda cek informasi daftarpeseta tes dan ruang di mana tempat tes Anda.4. Tips Saat Psikotes BerlangsungKetika Anda sudah sampai di tempat tes dan akan masuk ke ruangtes, maka yang perlu diperhatikan :a. Cari tempat duduk yang nyamanJika tempat duduk bebas, maka sebaiknya Anda memilih bangkuyang paling depan untuk membantu Anda berkonsentrasisekaligus mendengarkan petunjuk dengan lebih jelas.b. Siapkan semua alat tulis di atas mejaPastikan semua kebutuhan psikotes terutama alat tulis sudahlengkap kamu miliki. Jangan sampai ditengah-tengah sesipsikotest kamu kehabisan tinta ballpoint atau ketinggalanpenghapus dan lain sebagainya.

c. Dengarkan baik-baik setiap “ucapan atau pengarahan” daripengawas tes.Ikuti semua arahan atau petunjuknya. Demikian jugapetunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa untukmembaca petunjuk tersebut terlebih dul

- Psikotes 8. Tes Kecepatan Hapalan 36 - Psikotes 9. Tes Ketelitian 37 - Psikotes 10. Tes Analogi Verbal 1 38 - Psikotes 11. Tes Analogi Verbal 2 39 - Psikotes 12. Deret Angka 41 - Psikotes 13. Tes Lawan Kata (Antonim) 42 - Psikotes 14. Tes Persamaan Kata (Sinonim) 44 - Psikotes

Related Documents:

dan dapat dipertanggungjawabkan. Panduan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih (Mutarlih) Bagi KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS, lebih lanjut disebut Panduan Mutarlih Pilgub JATENG 2013 disusun dan diterbitkan KPU Jateng sebagai bagian panduan pelaksanaan tugas jajaran penyelenggara Pilgub JATENG

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari pada sempurna, namun demikian penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis pribadi khususnya. Terwujudnya skripsi ini bukan merupakan jerih payah penulis sendiri,

51 222302531 evan prastya nugraha tpm smk negeri 1 gombong senin, 21 maret 2022 13.30 wib 52 222300933 fahriel dwifaldi mi smk prima unggul kamis, 24 maret 2022 15.00 wib 53 222300329 fajar hidayat p4 smk negeri jateng di semarang rabu, 23 maret 2022 10.00 wib 54 222302338 fajar jaka surya mo smk n jateng di semarang senin, 21 maret 2022 15.00 wib

2015 Jateng Open I held in Solo, so that the strengths and weaknesses of each motion technique displayed could be comprehended. The research was a descriptive quantitative study with survey methods. The research subject was all female athletes in the women's long jump event in 2015 Jateng Open I in Solo.

alamat afiliasi kampusnya (Program Studi, Fakultas, Universitas) dan alamat e-mail. Jika terdapat penulis kedua dan seterusnya, ditulis setelah nama penulis pertama, sedangkan penulis terakhir sebelumnya diberi simbol & (dan), ditulis huruf kapital pada awal kata (Capitalized Each World). Contoh nama penulis:

gunung tertinggi. Dalam proses pendidikan yang penulis lalui, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih, sembah sujud dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada ibunda penulis yang tercinta dan terkasih Almh. Hasnah, engkaulah sosok paling berpengaruh dalam hidup penulis, izinkan anakmu mempersembahkan

mengumpulkan data yang penulis perlukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis. Kritik dan saran penulis harapkan dari para pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bisa

using artificial intelligence (AI)—and machine learning in particular—increasingly match or surpass human-level performance; news about the rapid pace of technological advancement abounds, and market capitalizations for technology firms are at all-time highs. Yet, measured productivity growth in the United States has declined by half over the past decade, and real income has stagnated .