MODUL AKUNTANSI LANJUTAN - Hendry Adam

2y ago
80 Views
17 Downloads
1.72 MB
86 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)MODUL AKUNTANSI LANJUTANEdisi Revisi IIDisusun Oleh :HENDRY ADAMFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASIUNIVERSITAS KEBANGSAANBANDUNG2015Universitas Kebangsaan Hendry Adam,SE1

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)SILABUS AKUNTANSI LANJUTANA.IDENTITAS MATA KULIAH1. Nama Mata Kuliah2. Nama Pengajar3. Bobot4. Diberikan Pada Jurusan5. Evaluasia.b.c.d.: AKUNTANSI LANJUTAN: Hendry Adam,SE: 1,5 Jam Per Minggu: Sistem Informasi: Komponen EvaluasiBobotTugas-tugasKuis-kuisUjian Tengah Semester (UTS)Ujian Akhir Semester (UAS)B.TUJUAN MATA KULIAHMahasiswa diharapkan :1. Memahami hubungan antara sistem informasi umum dengan proses akuntansi(lanjutan) sehingga diharapkan akan memiliki gambaran tentang akuntansilanjutan sebagai suatu sistem informasi yang akan berguna dalam disain suatusistem.2. Memahami dan mengerti masalah-masalah fundamental yang harus diketahui dandipahami dalam akuntansi lanjutan, meliputi Persekutuan (Partnership), JointVenture, Penjualan Angsuran, Penjualan Konsinyasi, Hubungan Kantor Pusat danCabang, Penggabungan Badan Usaha dan Hubungan antara Perusahaan Afiliasi– Laporan Keuangan yang di konsolidasi.3. Memahami prosedur-prosedur pencatatan transaksi-transaksi, perlakuanakuntansinya dan penyajiannya di dalam laporan keuangan pada masing-masingtopik yang dibahas.C.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMMenanamkan pemahaman tentang Akuntansi Lanjutan sebagai suatu sistem,sehingga diharapkan mahasiswa setelah selesai mengikuti Mata Kuliah AkuntansiLanjutan ini wawasan serta pengetahuannya akan bertambah.D.POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN1. Persekutuan : Pembentukan Dan Usahanyaa. Pengertian Persekutuanb. Karakteristik Persekutuanc. Bentuk Persekutuand. Akuntansi Terhadap Penyertaan Modal Dalam Persekutuane. Akuntansi Untuk usaha Persekutuanf.Pembagian Laba (Rugi)Universitas Kebangsaan Hendry Adam,SE2

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)2.Persekutuan : Pembubaran Karena Perubahan Pemilika. Pengertianb. Keadaan-keadaan Yang menyebabkan Pembubaranc. Persoalan Akuntansi dalam Pembubaran Persekutuand. Masuknya Seorang Atau lebih Anggota Barue. Pengunduran Diri Anggotaf.Penyelesaian Dengan Adanya Kematian Seorang Atau lebih Anggotag. Penyatuan Atau Peleburan Persekutuan Ke dalam Bentuk Perseroan.3.Likuidasi Persekutuana. Pengertian Likuidasib. Prosedur dalam Likuidasic. Likuidasi yang Berlangsung Setelah Proses Realisasi Selesai.4.Penjualan Angsurana. Pengertianb. Pengakuan Laba Kotor Dalam Penjualan Angsuranc. Penjualan Barang-barang Tak Bergerakd. Penjualan Angsuran Barang-Barang Bergerake. Penjualan Angsuran barang Dagangan (Barang-Barang Bergerak)f.Penyajian Laporan Keuangan Pada Metode Angsurang. Masalah Pertukaran (Trade In) Didalam Penjualan Angsuranh. Masalah Pembatalan kontrak Dan Pemilikan Kembalii.Masalah Bunga Dalam Penjualan Angsuran.5.Penjualan Konsinyasia. Pengertianb. Perjanjian Konsinyasic. Masalah Akuntansi bagi Komisionerd. Masalah Akuntansi bagi Pengamanate. Retur Untuk Barang-Barang Konsinyasif.Uang Muka Dari Komisionerg. Penyajian Laba (Rugi) Penjualan Konsinyasi Didalam Laporan PerhitunganRugi-Laba.6.Hubungan Kantor Pusat Dan Cabang (I)a. Perkembangan Pembentukan Agen dan Cabangb. Perbedaan karakteristik Agen dan Cabangc. Hubungan Kantor Pusat dan Agend. Hubungan Kantor Pusat – Cabange. Sistem Akuntansi Untuk Usaha Kantor Cabangf.Prosedur pencatatan Transaksi-Transaksi Antar Cabang Dan Kantor Pusatg. Laporan Keuangan Gabungan.7.Hubungan Kantor Pusat Dan Cabang (II)a. Masalah-Masalah Khusus Antara Pusat Dan Cabangb. Pengiriman Uang Antar Cabangc. Pengiriman Barang Antar Cabangd. Barang-Barang Untuk Cabang Di Nota Di Atas Harga Pokoke. Barang-Barang Untuk Cabang Di Nota Dengan Harga Eceranf.Laporan Keuangan Gabungan.8.Penggabungan Badan Usahaa. Pengertianb. Bentuk-Bentuk Pengabungan Badan Usahac. Persoalan-Persoalan dalam Penggabungan Badan Usahad. Kontribusi Relatif Perusahaan-Perusahaan Yang Bergabunge. Penggabungan Dengan Mengeluarkan Satu Jenis Sahamf.Penggabungan Dengan Mengeluarkan Lebih Dari Satu Jenis SahamUniversitas Kebangsaan Hendry Adam,SE3

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)E.Pertemuan Ke:SATUAN ACARA PERKULIAHANMata Kuliah:Akuntansi LanjutanJurusan:Sistem InfromasiNama Dosen:Hendry Adam,SEPOKOK BAHASAN & TUJUANINSTRUKSIONAL UMUMSUB POKOK BAHASANDAN SASARAN BELAJARCaraPengajaranPengertian PersekutuanKarakteristik PersekutuanBentuk PersekutuanAkuntansi Terhadap Penyertaan Modal Dalam PersekutuanAkuntansi Untuk usaha PersekutuanPembagian Laba (Rugi).Kuliah mimbar ,soal dan diskusiPERSEKUTUAN :Pembentukan Dan Usahanya1.2.3.4.5.6.Mahasiswa dapat : Memahami konsep-konsep yangberhubungandenganpenggabungan usaha Menjelaskan karakteristik dan bentukpersekutuan Memahami perlakuan akuntansiterhadap penyertaan modal dalampersekutuan dan permasalahannya Memahamiakuntansiuntukpersekutuan.Mahasiswa dapat menjelaskan :1.Proses pembentukan suatu persekutuan2.Ciri-ciri persekutuan3.Klasifikasi persekutuan dan perbedaannya4.Perlakuan akuntansi terhadap suatu penyertaan modal tuansertapermasalahannya6.Macam-macam cara pembagian laba (rugi) dalampersekutuan.MingguKe :POKOK BAHASAN & TUJUANINSTRUKSIONAL UMUMSUB POKOK BAHASANDAN SASARAN BELAJAR2 dan 3PERSEKUTUAN:Pembubaran Karena PerubahanPemilik11.2.3.4.5.6.7.Mahasiswa dapat : Menjelaskantentangpembubaranpersekutuan Perlakuanakuntansiterhadappembubaran persekutuan Teknik pemberian bonus bagi anggotapemilik lama dan anggota baru Pembentukan bonus dan goodwill Prosesperubahanbentukdaripersekutuan ke bentuk perseroan.4 dan 5CaraPengajaranPengertianKeadaan-keadaan Yang menyebabkan PembubaranPersoalan Akuntansi dalam Pembubaran PersekutuanMasuknya Seorang Atau lebih Anggota BaruPengunduran Diri AnggotaPenyelesaian Dengan Adanya Kematian Seorang Atau LebihAnggotaPenyatuan Atau Peleburan Persekutuan Ke Dalam 23456ReferensiKuliah mimbar ,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Kuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Mahasiswa dapat menjelaskan :1. Memahami suatu pembubaran persekutuan2. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya suatu pembubaranpersekutuan3. Perlakuan dari sisi akuntansi terhadap terjadinya perubahandalam persekutuan4. Pertimbangan-pertimbangan suatu persekutuan menambahseorang atau lebih anggota baru5. Teknik pemberian bonus bagi anggota pemilik lama6. Teknik pemberian bonus bagi anggota baru7. Pembetukan goodwill untuk anggota baru8. Penentuan ada atau tidaknya bonus dan goodwill9. Perlakuan terhadap adanya pengunduran diri anggota10. Pertimbangan-pertimbangan bagi anggota yang mengundurkandiri11. Proses perhitungan dan pembayaran bagi anggota yangmengundurkan diri12. Proses penyelesaian bagi anggota yang meninggal13. Proses penyatuan atau peleburan persekutuan ke bentukperseroan.LIKUIDASI PERSEKUTUAN1.2.3.Mahasiswa dapat : Pengertian dan Proses PembubaranPersekutuan serta perlakuanakuntansinya Hal-hal yang mungkin terjadi dalampelaksanaan realisasi pengubahanaktiva dan proses likuidasi selanjutnya Proses penyelesaian likuidasi dengankondisi-kondisi khusus.Mahasiswa dapat menjelaskan :1. Pengertian dan Proses Pembubaran Persekutuan2. Prosedur dalam likuidasi secara akuntansi3. Terjadinya likuidasi setelah proses realisaasi selesai4. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam pelaksanaanrealisasi pengubahan aktiva dan proses likuidasi selanjutnya5. Proses penyelesaian likuidasi dengan kondisi-kondisi tertentu.Pengertian LikuidasiProsedur Dalam LikuidasiLikuidasi Yang Berlangsung Setelah Proses Realisasi Selesai.Universitas Kebangsaan Hendry Adam,SE4

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)MingguKe :6 dan 7POKOK BAHASAN & TUJUANINSTRUKSIONAL UMUMPENJUALAN ANGSURANSUB POKOK BAHASANDAN SASARAN BELAJAR1.2.3.4.5.6.7.8.9.8 dan 9CaraPengajaranPengertianPengakuan Laba Kotor Dalam Penjualan AngsuranPenjualan Barang-barang Tak BergerakPenjualan Angsuran Barang-Barang BergerakPenjualan Angsuran Barang Dagangan (Barang-BarangBergerak)Penyajian Laporan Keuangan Pada Metode AngsuranMasalah Pertukaran (Trade In) Didalam Penjualan AngsuranMasalah Pembatalan kontrak Dan Pemilikan KembaliMasalah Bunga Dalam Penjualan Angsuran.Mahasiswa dapat : Pengertian kegiatan serta prosestransaksi penjualan secara angsuran Bentuk perjanjian (kontrak) penjualanangsuran Metode pengakuan laba kotor transaksipenjualan angsuran Prosespenjualanbarang-barangbergerak dan tak bergerak danperlakuan akuntansinya Proses penyajian laporan keuanganpada metode angsuran Perlakuan terhadap transaksi karenapertukaran (trade in) di dala penjualanangsuranMahasiswa dapat menjelaskan:1. Pengertian kegiatan penjualan secara angsuran2. Proses transaksi penjualan angsuran3. Bentuk perjanjian (kontrak) penjualan angsuran4. Metode pengakuan laba kotor transaksi penjualan angsuran5. Proses penjualan barang-barang tak bergerak dan perlakuanakuntansinya6. Proses penjualan barang-barangbergerak dan perlakuanakuntansinya7. Proses akuntansi penjualan angsuran barang dagangan (barangbergerak)8. Proses penyajian laporan keuangan pada metode angsuran9. Perlakuan terhadap transaksi karena pertukaran (trade in) didala penjualan angsuran10. Proses penyelesaian masalah akibat pembatalan kontrak danpemilikan kembali11. Permasalahan bunga dalam penjualan angsuran.PENJUALAN KONSINYASI1.2.3.4.5.6.7.Mahasiswa dapat :Mahasiswa dapat menjelaskan :1.1.2.3.2.3.4.5.Menjelaskan mengenai penjualansecarakonsinyasisertaperbedaannya dengan penjualanAlasanterjadinyatransaksikonsinyasi baik bagi pengamanatmaupun njiankonsinyasiPerlakuan akuntansi bagi komisionerdan lamlaporanperhitungan Rugi-Laba.4.5.6.7.8.9.10.PengertianPerjanjian KonsinyasiMasalah Akuntansi bagi KomisionerMasalah Akuntansi bagi PengamanatRetur Untuk Barang-Barang KonsinyasiUang Muka Dari KomisionerPenyajian Laba (Rugi) Penjualan Konsinyasi Didalam LaporanPerhitungan Rugi-Laba.MediaReferensiKuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Kuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Menjelaskan mengenai penjualan secara konsinyasiPerbedaan transaksi penjualan dengan transaksi konsinyasiAlasan terjadinya transaksi konsinyasi baik bagi pengamanatmaupun komisionerHak dan kewajiban yang behubungan dengan perjanjiankonsinyasiKetentuan umum menurut undang-undang hukum traksaksipenjualan konsinyasiPerlakuan akuntansi bagi komisionerPerlakuan akuntansi bagi pengamanatPerlakuan bagi barang-barang konsinyasi yang di returPerlakuan uang muka dari komisionerPenyajian laba(rugi) penjualan konsinyasi dalam laporanperhitungan Rugi-Laba.10HUBUNGAN KANTOR PUSAT DANKANTOR CABANG (I)1.2.3.4.5.6.7.Mahasiswa dapat : Dasar pertimbangan dibentuknyaagen dan cabang serta perbedaanya Hubungan antara kantor PusatdenganAgensertacarapencatatannya Hubungan Kantor Pusat Dan KantorCabangsertaperlakuanakuntansinya Sistem akuntansi bagi usaha kantorcabangPerkembangan Pembentukan Agen dan CabangPerbedaan karakteristik Agen dan CabangHubungan Kantor Pusat dan AgenHubungan Kantor Pusat – CabangSistem Akuntansi Untuk Usaha Kantor CabangProsedur pencatatan Transaksi-Transaksi Antar Cabang DanKantor PusatLaporan Keuangan Gabungan.Kuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboard &LCDMahasiswa dapat menjelaskan :1. Dasar pertimbangan dibentuknya agen dan cabang2. Perbedaan pokok antara Agen dan Cabang3. Hubungan antara kantor Pusat dengan Agen4. Sistem pencatatan Kantor Pusat dan Agen5. Hubungan Kantor Pusat Dan Kantor Cabang6. Perlakuan akuntansi kantor Pusat dan kantor Cabang7. Sistem akuntansi bagi usaha kantor cabang8. Prosedur pencatatan transaksi antar Cabang dan kantor Pusat9. Menyusun laporan keuangan gabungan: kantor Pusat, kantorCabang.Universitas Kebangsaan Hendry Adam,SE5123456

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)MingguKe :POKOK BAHASAN & TUJUANINSTRUKSIONAL UMUMSUB POKOK BAHASANDAN SASARAN BELAJAR11dan12HUBUNGAN KANTOR PUSAT DANKANTOR CABANG (II)Mahasiswa dapat : Permasalahan khusus antara kantorcabang dan pusat Proses pengiriman uang antarcabang bila perusahaan memilikicabang lebih dari satu Sistempencatatanpembukuankantor pusat dan cabang Prosespenyusunanlaporankeuangan gabungan.13dan141.2.3.4.5.6.Masalah-Masalah Khusus Antara Pusat Dan CabangPengiriman Uang Antar CabangPengiriman Barang Antar CabangBarang-Barang Untuk Cabang Di Nota Di Atas Harga PokokBarang-Barang Untuk Cabang Di Nota Dengan Harga EceranLaporan Keuangan Gabungan.1.2.3.4.5.6.Mahasiswa dapat :Mahasiswa dapat menjelaskan : 1.2.3.4. MediaReferensiKuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Kuliah mimbar,soal dan diskusiWhiteboardLCD&123456Mahasiswa dapat menjelaskan :1. Permasalahan khusus antara kantor cabang dan pusat2. Proses pengiriman uang antar cabang bila perusahaan memilikicabang lebih dari satu3. Proses pengiriman barang antar cabang dengan otoritasdipegang oleh kantor pusat4. Sistem pencatatan pembukuan kator pusat dan cabang5. Perlakuan akuntansi barang-barang untuk cabang dengan notadi atas harga pokok6. Perlakuan akuntansi barang-barang untuk cabang dengan notadengan harga eceran7. Penyusunan laporan keuangan gabungan.PENGGABUNGAN BADAN USAHAPengertiandanprosespenggabungan suatu badan usahasertadasarpertimbanganpenggabungan usahaBentuk-bentuk penggabungan badanusahaMekanisme penyertaan modal dalampenggabungan badan usaha.CaraPengajaran5.6.7.PengertianBentuk-Bentuk Pengabungan Badan UsahaPersoalan-Persoalan dalam Penggabungan Badan UsahaKontribusi Relatif Perusahaan-Perusahaan Yang BergabungPenggabungan Dengan Mengeluarkan Satu Jenis SahamPenggabungan Dengan Mengeluarkan Lebih Dari Satu JenisSaham.Pengertian dan proses penggabungan suatu badan usahaDasar pertimbangan penggabungan usahaBentuk-bentuk penggabungan badan usahaPenggabungan berdasarkan jenis usaha, segi kejadian hukumdan konsolidasiMasalah yang timbul dalam proses penggabungan badan usahaMekanisme modal dalam penggabungan badan usahaMekanisme modal saham dalam proses penggabungan badanusahaF. DAFTAR BUKU ACUAN YANG DIGUNAKAN:1.2.3.4.5.6.Beams, Advanced Accounting-Solution Edisi 10, 2009 Pearson Education Inc,Publishing as Prentice HallHadori Yunus & Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, BPFE Yogyakarta Edisi 1,1989Richarde Baker, Valdean C.Lembke & Thomas E.King, Advanced Financial Accountingedisi 5.Richard Lewis and David Pendrill, Advance Financial Accounting, Edisi 7, 2004Warren Reeve Fess, ACCOUNTING Edisi 21.Sumber lainnyaBandung,Dosen,September 2015Hendry Adam,SEUniversitas Kebangsaan Hendry Adam,SE6

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)MODUL AKUNTANSI LANJUTANPertemuan 01POKOK BAHASANPERSEKUTUAN : PEMBENTUKAN DAN USAHANYA1.PENGERTIANPersekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang(badan) atau lebih dengan tujuan untuk memiliki bersama-sama dan menjalankansuatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba.Menurut Stándar Akuntansi Komite AS (FASB) yang di sadur oleh Beams, AdvAccounting 10ed, bahwa pengertian persekutuan adalahA business combination is a union of business entities in which two or morepreviously separate and independent companies are brought under the control of asingle management team. FASB Statement No. 141R describes three situations thatestablish the control necessary for a business combination, namely, when one ormore corporations become subsidiaries, when one company transfers its net assets toanother, and when each combining company transfers its net assets to a newlyformed corporation.Suatu penggabungan usaha dapat terjadi apabila dua atau lebih usaha yang terpisahdan memang perusahaan independen menjadi dikendalikan dalam satu manajementunggal. Merger dan konsolidasi merupakan istilah yang biasa dipergunakan untuksuatu kegiatan penggabungan usaha / business combination tersebut. Walaupunsecara teknis ada hal-hal yang menjadi suatu peryaratan dari masing istilah tersebut(merger dan konsolidasi).Menurut Beams pengertian Merger dan Konsolidasi adalaha merger is a type of business combination in which all but one of the combiningentities are dissolved and a consolidation is a type of business combination in whicha new corporation is formed to take over the assets of two or more previouslyseparate companies and all of the combining companies are dissolved.2.KARAKTERISTIKA.B.C.D.E.Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)Jangka Waktu Terbatas (Limited Life)Tanggung Jawab Yang Tidak Terbatas (Unlimited Liability)Memiliki Suatu Bagian / Hak di Dalam Persekutuan(Ownership Of An Interest In a Partnership)Pengambilan Bagian Keuntungan PersekutuanUniversitas Kebangsaan Hendry Adam,SE7

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)3.BENTUK-BENTUK PERSEKUTUAN ( PARTNERSHIP )Persekutuan dapat diklasifikasi ke dalam : Persekutuan Perdagangan (Trading Partnership)adalah persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan, pembelian danpenjualan barang-barang. Persekutuan Jasa-jasa (Non Trading Partnership)adalah persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa karenakeahliannya, misalnya persekutuan di antara Akuntan, Pengacara, Notaris.Persekutuan dapat pula dibedakan antara: Persekutuan Umum (General Partnership)adalah suatu bentuk persekutuan dimana semua anggota dapat bertindak atas namaperusahaan dan kepadanya dapat dimintai pertanggung jawab terhadap kewajibankewajiban persekutuan. Masing-masing anggota disebut sekutu umum. Persekutuan Terbatas (limited Partnership)adalah suatu persekutuan di mana aktivitas anggota tertentu dibatasi dan sebaliknyatanggung jawab masing-masing anggota ini dibatasi sampai jumlah tertentu, yangmungkin sejumlah investasi yang telah diberikannya. Anggota tersebut disebutsekutu terbatas. Joint-stock Companiesadalah bentuk persekutuan di mana struktur modalnya berupa saham-saham yangdapat dipindah tangankan. Perpindahan hak atas saham-saham tersebut tidak bolehmengganggu kontinuitas usaha persekutuan. Tanggung jawab setiap anggota jointstock companies tidak terbatas seperti halnya pada persekutuan umum.4.AKUNTANSI TERHADAP PENYERTAAN MODAL DALAM PERSEKUTUANPermasalahan :pengukuran pemilikan atau penyertaan (hak) masing-masinganggota di dalam perusahaan.Hak-hak dari para anggota diikhtisarkan di dalam rekening modal masing-masing yangterdiri daripenanaman mula-mula,penanaman tambahan dan prive,serta bagian dari keuntungan atau kerugian usaha.Para anggota boleh membuat persetujuan dalam membagi keuntungan atau kerugiandalam berbagai macam cara yang sesuai dengan hak penyertaan mereka.Apabila tidak ada suatu persetujuan tertentu, maka keuntungan atau kerugian harusdibagi sama di antara para anggota.Universitas Kebangsaan Hendry Adam,SE8

Modul Akuntansi Lanjut (Advanced Accounting)Contoh :1. Tuan A, B dan C mendirikan suatu persekutuan dengan investasi masing-masingRp.75.000,-; Rp. 25.000,- dan Rp. 50.000,-. Mereka setuju untuk membagikeuntungan atau kerugian dengan perbandingan yang sama. Apabila persekutuanmendapat laba Rp. 90.000,-, maka rekening modal untuk masing-masing anggotamenjadi sbb:Investasi AwalKeuntunganJumlahKekayaanBersihRp. 150.000Modal ARp. 75.000Modal BRp. 25.000Modal CRp. 50.000Rp. 90.000Rp. 30.000Rp.30.000Rp.30.000Rp. 240.000Rp.105.000Rp. 55.000Rp. 80.0002. Apabila persekutuan tersebut pada nomor 1, menderita kerugian sebanyakRp.90.000,- maka rekening modal untuk masing-masing anggota akan menjadi sbb:Investasi AwalKerugianJumlahKekayaanBersihRp. 150.000Modal ARp. 75.000Modal BRp. 25.000Modal CRp. 50.000(Rp. 90.000)(Rp.30.000)(Rp.30.000)(Rp.30.000)Rp. 60.000Rp. 45.000(Rp. 5.000)Rp. 20.000Catatan :Modal B menjadi defisit sebesar Rp. 5.000,-, bila diadakan pembubaran likuidasi, maka TnB harus menyetor kepada persekutuan sebesar defisit saldo modalnya yaitu Rp.5.000,-.Penerimaan dari Tn B akan menjadi hak Tn A & Tn C. Penerimaan tersebut ditambahdengan saldo kekayaan yang ada, dibagi secara proporsional.Umumnya pembentukan persekutuan di antara 2 orang atau lebih akan membuatpembukuan tersendiri. Tetapi apabila pe

5. Akuntansi Untuk usaha Persekutuan 6. Pembagian Laba (Rugi). Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Proses pembentukan suatu persekutuan 2. Ciri-ciri persekutuan 3. Klasifikasi persekutuan dan perbedaannya 4. Perlakuan akuntansi terhadap suatu penyertaan modal dalam persekutuan 5. Proses akuntansi

Related Documents:

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

Prophet Adam (alayhi salam) Activity 7 If Adam looks at the tree, he will never die. If Adam eats from the tree, he will be able to fly.O If Adam eats from the tree, he will never die. If Adam looks at the tree, he will be able to fly. Adam felt angry. Adam felt ill. Adam felt tired. Adam felt sorry. Allah forgave Adam, but sent him to live on .

Akuntansi Manajemen Lanjutan Dr. Christina Juliana, CPMA . Pendahuluan. . 3 Menjelaskan perbedaan karakteristik antara sistem akuntansi manajemen dan keuangan 4 Menjelaskan empat tahapan sistem akuntansi perusahaan. 5 Menjelaskan konsep. Different cost for different purposes. (Walaupun tidak dibahas dalam silabus, namun peserta tetap .

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

28 AK.26.E.6 Mengerjakan prosedur akuntansi aktiva tetap 36 29 AK.26.E.7 Mengerjakan prosedur akuntansi hutang jangka panjang 36 30 AK.26.E.8 Mengerjakan prosedur akuntansi modal firma 36 31 AK.26.E.9 Mengerjakan prosedur akuntansi modal PT 36 32 AK.26.E.10 Mengerjakan prosedur akuntansi modal koperasi 36 360

Both of the human genes involved have been cloned and gene therapy is of potential use in the treatment of both diseases. Cystic fibrosis is due to a mutation in a gene that codes for a chloride channel protein in the cell membranes of epithelial cells. This protein regulates the secretion of chloride ions from the epithelial cells. If the