08 Drainase Dan Air Limbah - Share ITS

2y ago
70 Views
3 Downloads
1.90 MB
60 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

PRASARANA WILAYAH DAN KOTA IRP09-1303Minggu ke - 8JARINGAN DRAINASE DANSALURAN AIR KOTOROleh:Rulli Pratiwi SetiawanSetiawan, STST., MM.Sc.Sc05/04/121

MateriaKuliahu aPOKOK BAHASANPengelolaan dan penyediaan drainase dan saluran pembuanganair kotorSUB POKOK BAHASAN Standar kebutuhan Dasar-dasar teknis Prinsip distribusi05/04/122

05/04/123

PotretoKondisio d Drainasea a05/04/124

PotretoKondisio d Drainasea a05/04/125

Jaringana ga Drainasea aDrainase: Berasal dari kata drainage yang artinya mengalirkan,menguras, membuang atau mengalihkan air. Suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baikyang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan airirigasi dari suatu kawasan/lahan sehingga fungsi kawasantidak terganggu. Prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan kebadan penerima air dan atau ke bangunan resapan buatan,yang harus disediakan pada lingkungan perumahan diperkotaan.05/04/126

Jaringana ga Drainasea aFungsig drainase ((Kodoatie,, 2003):) Membebaskan suatu wilayah (terutama yangpermukiman) dari genangan air, erosi dan banjir.padat Karena aliran lancar, maka drainase juga berfungsimemperkecil resiko kesehatan lingkungan, bebas dari malaria(nyamuk) dan penyakit lainnya.lainnya Kegunaan tanah permukiman padat akan menjadi lebih baikkarena terhindar dari kelembaban. Dengan sistem yang baik, tata guna lahan dapat dioptimalkandan juga memperkecil kerusakan-kerusakan struktur tanahuntuk jalan dan bangunan-bangunan lainnya.05/04/127

Sistem Jaringana ga Drainasea aSistem jaringan drainase: Sistem drainase mayor Sistem drainase mikro Sistem saluran tertutup Sistem saluran terbuka05/04/128

Sistem Jaringana ga Drainasea aSistem jaringan drainase: Sistem drainase mayor (primer sampai sekunder) sistem/saluran/badanairyyanggmenampungp gdanmengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan(catchment area). biasanya sistem ini menampung aliran yang berskala besardan luas seperti saluran drainase primer, kanal atau sungai. merupakan penghubung antara drainase dan pengendalianbanjir.05/04/129

Sistem Jaringana ga Drainasea aSistem jaringan drainase: Sistem drainase mikrogpelengkappg p drainase yyangg Sistem saluran dan bangunanmenampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapanhujan, dimana sebagian besar di dalam wilayah kota. Yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah:saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan disekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota,dimana debit air yang ditampung tidak terlalu besar.05/04/1210

Sistem Drainasea a MikrooSistem drainase mikro dari segi konstruksi: Sistem saluran tertutup Aliran air masih bersifat gravitasi (aliran pada saluranterbuka), hanya konstruksi di atasnya dibuat tertutup. Saluran tertutup ini berupa pipa beton bertulang, besituang, tanah liat, plastik (PVC) atau bahan lain yang tahankarat. Cukup baik digunakan di daerah perkotaan (padat).(padat) lirkan air limbah saja, serta mengalirkan air hujandan limbah.05/04/1211

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran tertutup1. Lingkaran Berfungsi menyalurkan limpasan air hujan maupun airlimbah atau keduanya.limbah,keduanya Konstruksi saluran ini cocok dipakai untuk di daerahpertokoan yang sangat padat dan lahan yang tersediatelah terbatas.05/04/1212

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran tertutup2. Bulat telur (oval) Berfungsi menyalurkan air hujan dan air limbah dimanadebitnya besar. Bentuk yang panjang mengecil ini berfungsi untukmendapatkan kedalaman air yang cukup untuk dapatmenghanyutkan endapan padat dan tinja, walaupundebitnya kecil.05/04/1213

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran tertutup3. Persegi panjang Berfungsi menyalurkan air hujan dalam jumlah besardimana bagian atasnya terdapat bangunan.bangunan Walaupun daya alirannya tidak sebaik yang berbentukbulat telur, namun pelaksanaannya relatif lebih mudah.05/04/1214

Sistem Drainasea a MikrooSistem drainase mikro dari segi konstruksi: Sistem saluran terbuka Saluran buatan yang dibentuk dan diatur menurut fungsidan lokasinya. Keuntungan saluran terbuka:- Biaya pembuatan lebih rendah- Tidak memerlukan teknologi yang rumit- Pemeliharaan relatif mudah dilakukan Kerugian saluran terbuka:- Membutuhkan lahan yang lebih luas- Banyak digunakan sebagai tempat membuang sampah05/04/1215

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran terbuka1. Trapesium Berfungsi untuk menampung danmenyalurkan limpasan air hujan dengand bit yang besar.debitbSif t alirannyaSifatlitterusmenerus dengan fluktuasi kecil. Bentuk saluran ini dapat digunakan padaddaerahh yang masihih cukupk tersediatdi lahan.l h2. Kombinasi Trapesiumdengan Segi Empat Berfungsi untuk menampung danmenyalurkan limpasan air hujan dengandebit yang besar dan kecil. Sifat alirannya berfluktuasi besar danterus-menerus, tapi debit minimummasih cukup besar.05/04/1216

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran terbuka Fungsinya sama dengan bentuk (2), sifat3. Kombinasi Trapesiumdengan Setengah Lingkaranalirannya terus-menerus dan berfluktuasibesar denganbdd bit minimumdebiti ik ilkecil. Fungsi bentuk setengah lingkaran adalahuntuk menampung dan mengalirkand bit minimumdebiti ittersebut.b t4. Segi Empat05/04/12 Berfungsi untuk menampung danmenyalurkan limpasan air hujan dengandebit yang besar. Sifat alirannya terus-menerus denganfluktuasi kecil.17

Sistem Drainasea a Mikroo Sistem saluran terbuka Bentuk saluran segi empat ini digunakan5. Kombinasi Segi Empatdengan Setengah Lingkaranpada lokasi jalur saluran yang tidakmempunyaii lahanl h yang cukupk (terbatas).(t b t ) Fungsinya sama dengan bentuk (2) dan(3).6. Setengah Lingkaran05/04/12 Berfungsi untuk menyalurkan air hujanuntuk debit yang kecil. Bentuk saluran ini umum digunakanuntuk saluran-saluran rumah pendudukdan pada sisi jalan perumahan padat.18

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan-bangunanBangunanbangunan sistem saluran drainase Bangunan struktur gan kekuatan tertentu. Contoh:bangunan rumah pompa, bangunan tembok penahantanah, bangunan terjunan yang cukup tinggi, jembatan.05/04/1219

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan-bangunanBangunanbangunan sistem saluran drainase Bangunan non struktur Bangunan pasangan atau tanpa pasangan, tidak disertaidengan perhitungan-perhitungan kekuatan tertentu. Contoh:- Pasangan: saluran kecil tertutup, tembok talud saluran,manhole/bak kontrol ukuran kecil, street inlet.- Tanpa pasangan: saluran tanah dan saluran tanahberlapis rumput.05/04/1220

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap saluran drainase Bangunan pelengkap diperlukan untuk melengkapi suatugg tertentu.sistem saluran untuk fungsi-fungsi Bangunan pelengkap drainase harus kuat, fungsional, dakmerusak keindahan kota. Bagian-bagiannya:Catch Basin/watershed, Inlet, Manhole, Headwall, Goronggorong, Bangunan terjun, Siphon, Bangunan got miring05/04/1221

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Catch Basin/watershed Bangunan dimana air masuk ke dalam sistem salurantertutup. Untuk mempermudah air masuk, lokasi catch basinditetapkan pada tempat yang rendah. Catch basin dbuat pada tiap persimpangan jalan, tempattempat yang rendah dan tempat parkir.parkir05/04/1222

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Inlet a akan dimasukkan ke dalam salurantertutup yang lebih besar. Inlet harus diberi saringan agar sampah tidak masuk kedalam saluran tertutup.05/04/1223

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Manhole Untuk keperluan pemeliharaan sistem saluran drainasetertutup Dibuat di setiap pertemuan, perubahan dimensi, perubahanbentuk selokan, dan setiap jarak 10-25 meter Lubang manhole dibuat sekecil mungkin supaya ekonomis Diameter lubang biasanya 60 cm dengan tutup dari besitulang.05/04/1224

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Headwall Konstruksi khusus pada outlet saluran tertutup dan ujunggorong-gorong yang dimaksudkan untuk melindungi darilongsor dan erosi. Gorong-gorong Didesain untuk mengalirkan air untuk menembus jalanraya jalan kereta api,raya,api dan halangan lain.lain Bentuk penampangnya dapat berupa lingkaran, segiempat, dll, tergantung dari debit, ruang bebas dariatasnya, perhitungan ekonomi dan peraturan setempat.05/04/1225

Bangunana gu a Sistem Drainasea a05/04/1226

Bangunana gu a Sistem Drainasea a05/04/1227

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Bangunan terjun Digunakan untuk menerjunkan aliran. Dilengkapi dengan ruang olahan untuk meredam energi.terjunandasar saluran semuladasar lebih landai05/04/1228

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Siphon Dibuat bila ada persilangan dengan sungai anaan dengan menggunakan siphon. Selain harganya mahal, secara hidrologis juga ecepatan rendah dan mudah tersumbat.tersumbat Saluran yang debitnya lebih tinggi sebaiknya tetap dibuatuntuk siphon, dan saluran drainasenya dibuat saluranterbuka atau gorong-gorong.05/04/1229

Bangunana gu a Sistem Drainasea aBangunan pelengkap sistem drainase: Bangunan got miring Sama dengan bangunan terjun, tetapi air mengalir melaluisaluran yang kemiringannya agak landai.Got miringDasar saluransemula05/04/1230

Bangunana gu a Sistem Drainasea a05/04/1231

Sistem Drainasea aBerdasarkan cara ppengalirangdan ppembuangangair,, dibedakanmenjadi:1. Sistem Gravitasi: Untuk kemiringan yang cukup baik dan mukaair di pembuangan akhir lebih rendah daripada muka air disaluran primer.2. Sistem Pompa: Digunakan bila air tidak mengalir secaragravitasi.gravitasi3. Polder: Digunakan di daerah yang lebih rendah daripadasekitarnya.4 Bozem4.B(k l(kolampenampung):) DiterapkanDitk bilabil mukak airi di hilirhililebih tinggi dari muka air di saluran.5. Long Storage (saluran penampung sementara): Berfungsiseperti bozem namun penampungan dilakukan di saluran yangdiperlebar di suatu bagian saluran.05/04/1232

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea aHal-hal yyangg pperlu diperhatikanpdalam pperencanaan jjaringangdrainase: Kecukupan luas daerah resapan Jalur sependek mungkin dengan aliran secepat mungkin untukmencapai tempat pembuangan. Kecepatan aliran tanpa merusak/mengikis saluran dan tanpaterjadij di endapan-endapan,ddb kiberkisarantara 0,30 3 – 1,81 8 m/detik,/d iksesuai keadaan tanah. Kemiringan tebing saluran tergantung jenis tanah. Bentuk penampang Penyaluran aliran dari saluran-saluran drainase perkotaan tersebutdiarahkan untuk memanfaatkan badanbadan-badanbadan air alamiah sepertisungai yang berlokasi paling dekat dengan saluran tersebut.05/04/1233

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea aAspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jaringandrainase: Aspek teknis (topografi, hidrologi, hidrolika) Aspek lingkungan Aspek ekonomi/finansial Aspek partisipasi masyarakat05/04/1234

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea a Aspek teknis (topografi, hidrologi, hidrolika) Topografi: wilayah dengan topografi datar cenderung hdengan topografi terjal Jenis Tanah: wilayah dengan jenis tanah yang tingkatpenyerapan airnya rendah lebih membutuhkan jaringandrainase Intensitas curah hujan05/04/1235

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea a Aspek lingkunganPenggunaan lahan: wilayah dengan kawasan terbangun (builtup area) yang lebih luas cenderung kehilangan kemampuandrainase alaminya. Aspek ekonomi/finansialKemampuan keuangan daerah (pemda) dalam pengadaaan danpemeliharaan sistem jjaringanpg drainase Aspek partisipasi masyarakatTingkatgkepedulianpmasyarakatyterhadapp sanitasi lingkungan,gg ,serta upaya antisipasi banjir05/04/1236

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea aBeberapapkendala/persoalan/pyyangg dihadapip dalam pperencanaandrainase perkotaan: Kurangnya lahan untuk pengembangan sistem drainase. Kesulitan teknis sering timbul pada pemeliharaan saluran karenabagian atas sudah ditutup oleh bangunan sehingga pada waktupengerukan tidak bisa dinormalisir seluruh sistem yang ada. Sampah domestik banyak menumpuk di saluran, sehinggamengakibatkan pengurangan kapasitas dan penyumbatan saluran. Keterbatasan ppembiayaanydalam ppengadaangdan ppemeliharaandrainase. Sistem drainase sering tidak berfungsi optimal akibat pembangunanprasarana dan sarana lain seperti jalan,jalan kabel Telkom,Telkom pipa PDAM,PDAMyang tidak terpadu dan tidak melihat keberadaan sistem drainase.05/04/1237

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea aSPM Bidangg Drainase dan PengendaliangBanjirj ((Kepmen.pKimpraswilpNo.534 Tahun 2001)STANDAR PELAYANANINDIKATORKUANTITASCAKUPANLLuas genanganbanjir tertangani didaerah perkotaandan kualitaspenanganan05/04/12Tidakk adaTiddgenangan banjir didaerahkota/perkotaan 10 HaHTINGKATPELAYANANKUALITAS Di lokasil k i genangandengan: Tinggi genanganrata-rata 30cm Lama genangan 2 jam Frekuensi kejadianb ji 2 kalibanjirk lisetahun TidakTid k terjadit j di lagil igenangan banjir. Bila terjadigenangan, tinggigenangan rata-ratatt 30 cm, lamagenangan 2 jam. Frekuensi kejadianb ji 2 kalibanjirk lisetahun.38

Perencanaana aa Jaringana ga Drainasea a Indikator tingkat pelayanan jaringan drainase perkotaan: Tidak ada genangan banjir di daerah kota/perkotaan 10 Ha Bila terjadi genangan banjir, tinggi genangan ratarata-ratarata 30 cm Bila terjadi genangan banjir, lama genangan air 2 jam Frekuensi terjadi genangan 2 kali setahun. Indikasi penanganan genangan banjir: Genangang 10 Ha Æ ppenanganangdrainase mikro Genangan 10 Ha Æ penanganan drainase makro05/04/1239

Perencanaana aa Sistem Drainasea a Permintaanetaa (dedemanda d) teterhadapadap jajaringanga ddrainasea ase ddidekatide at dadariperhitungan debit banjir (laju aliran permukaan puncak).gg rendahnyay debit banjirj ((limpasan/p/runoff) berbandingg lehtopografi, permeabilitas tanah, penutup lahan, dan tata gunatanah. Dengan asumsi intensitas hujan merata di semua tempat, makadebit banjir dapat ditentukan ketika informasifmengenai luasanlahan per jenis tata guna tanah diketahui.05/04/1240

Perencanaana aa Sistem Drainasea aIlustrasi Koefisien Limpasan Berdasarkan Jenis Tata Guna Tanah05/04/1241

Perencanaana aa Sistem Drainasea ional:Qp 0,002778,xCxIxADimana:Qp lajuj aliran ppermukaan ((debit)) ppuncak,, m3/detikC koefisien aliran permukaan, (0 C 1)I intensitas hujan, mm/jamA luas daerah tangkapan air (DAS), Ha05/04/1242

Perencanaana aa Sistem Drainasea aJika daerah tangkapan air (DAS) terdiri dari berbagai macampenggunaan lahan dengan koefisien aliran permukaan yangberbeda, maka C yang dipakai adalah koefisien DAS yangdihitung dengan persamaan berikut:Dimana:Ai luas lahan dengan jenis penutup tanah iCi koefisien aliran permukaan jenis penutup tanah in05/04/12 jumlah jenis penutup tanah43

Perencanaana aa Sistem Drainasea aContohCoto SoaSoal:Suatu area seluas 450 Ha memiliki komposisi guna tanah sepertitabel berikut. Perkirakan debit puncak yang terjadi jika intensitashujan dengan kala ulang 25-tahunan sebesar 90 mm/jam?No.Jenis Tata GunaTanah1.Lahan terbuka (taman)140 Ha0,2028,002.Hutan128 Ha0,1519,203.Perumahan90 Ha0,3531,504.Industri berat42 Ha0,9037,805.Jalan aspalp50 Ha0,80,40,00,TOTAL05/04/12Luas (Ai)450 HaKoefisienLimpasan (Ci)Ai x Ci156,5044

Perencanaana aa Sistem Drainasea aJawaban:JaabaCara 1:Q 0,002778 x C x I x AQ 0,002778 x 90 x 156,5 36,13 m3/detikJadi, area ini memerlukan drainase yang memiliki debit 36,13m3/detik./d kCara 2:C DAS 140x0,20140x0 20 128x0,15128x0 15 90x0,3590x0 35 42x0,9042x0 90 40x0,8040x0 80140 128 90 42 50C DAS 0,35,Q 0,002778 x 0,35 x 90 x 450 36,13 m3/detik.05/04/1245

AirAi LimbahLi b h05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS46

Definisie s Air LimbahbaAir Limbah Domestik: Air bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi untuk tujuansemula baik yang mengandung kotoran manusia (tinja) atausemula,dariaktifitasdapur, kamar mandi dancuci, dimanay antara 50-70% dari rata-rata ppemakaian airkuantitasnyabersih (Kodoatie, 2003). Air limbahba adaadalaha aair buabuanganga yayangg beberasalasa dadari rumahu atangga termasuk tinja manusia dan lingkungan permukiman(PP No.16/2005 tentang Pengembangan SPAM).05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS47

Definisie s Air LimbahbaKualitas Air Limbah Domestik: Kualitas/sifat fisik air buangan domestik pada umumnyadinyatakan dalam temperatur,temperatur warna,warna bau dan kekeruhan.kekeruhan Kualitas/sifat kimiawi dari air buangan domestik biasanyadinyatakan dalam bentuk organik dan anorganik,anorganik danbiasanya dengan perbandingan 50% zat organik dan 50%a aanorganik.o gazat05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS48

Karakteristika a te st Fisiks Air LimbahbaParameterPenjelasanjTemperaturSuhu dan air buangan biasanya sedikit lebih tinggidari air minum. Temperatur ini dapatmempengaruhip gaktifitas microbial,, solubilitas darigas dan viskositas.WarnaAir buangan segar biasanya berwarna agak abuabu. Dalam kondisi septic,p , air buangang akanberwarna hitam.BauAir buangan segar biasanya mempunyai bau sepertisabun atau bau lemak. Dalam kondisi septic, akanberbau Sulfur dan kurang sedap.KekeruhanKekeruhan pada air buangan sangat tergantungsekali pada kandungan zat padat tersuspensi. Padaumumnya air buangan yang kuat mempunyaikekeruhan yang tinggi.05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS49

Karakteristika a te st Kimiawia Air otal zat padat (TS) Zat padat terlarut (DS) Zat pada tersuspensi 016080COD1000500250N total854020P total1584Cl 1005030Alkalinity (CaCO3)20010050Lemak1501005005/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS50

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSistem ppembuangangair limbah domestik: Sistem pembuangan setempat Fasilitas pembuangan air limbah yang berada di dalamddaerahh persill pelayanannyal(b(batastanahh yang dimiliki).d lk) Contoh: sistem cubluk atau tangki septik Sistem pembuangan terpusat Sistem pembuangan yang berada di luar persil.penyaluranyair limbah yyangg dibuangg ke Contoh: sistem psuatu tempat pembuangan (disposal site) yang aman dansehat dengan atau tanpa pengolahan sesuai kriteria bakumutu dan besarnyay limpasan.p05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS51

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSistem ppembuangangsetempatp Keuntungan Biaya pembuatan murah BiasanyaBidibdibuatolehl h pribadi/swastaib di/ Teknologi cukup sederhana Sistem sangat privasi karena terletak pada persilnya Operasi dan pemeliharaan dilakukan secara pribadi Kerugian Tidak selalu cocok di semua daerah Sukar mengontrol operasi dan pemeliharaan BilaBil pengendaliand litid k sempurna, makatidakk airi limbahli b hdibuang ke saluran drainase.05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS52

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSistem ppembuangangterpusatp Keuntungan Pelayanan lebih nyaman MenampungMsemua airi limbahli b h domestikdik Pencemaran air tanah dan lingkungan dapat dihindari Cocok untuk daerah dengan tingkat kepadatan tinggi Masa/umur pemakaian relatif lebih lama Kerugian Memerlukan biaya tinggi Memerlukan tenaga terampil dan perencanaan untuk O&P NilaiNil i manfaatf t akankt lih t bilaterlihatbil sistemi tt l h berjalantelahb j lddansemua penduduk terlayani.05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS53

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSPM Bidangg Air Limbah ((Kepmen.pKimpraswilpNo.534 Tahun 2001))STANDAR PELAYANANINDIKATORKUANTITASCAKUPANTingkat penyediaansarana sanitasi terhadapjumlah penduduk/kota/perkotaan (mixedsanitation system) dankualitas penanganan05/04/1280% dari jumlahpendudukkota/perkotaanProdi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITSTINGKAT PELAYANAN Sarana sanitasiindividual dan komunal: ToiletRT/Jamban/MCK Septik Tank Penanganan lumpurtinja untuk mendukungonsite system: Truk tinja PLT54

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSPM Bidangg Air Limbah ((Kepmen.pKimpraswilpNo.534 Tahun 2001))STANDAR PELAYANAN KUALITAS Separasi antara greywater (mandi,(mandi cucian) terhadap black water (kakus).(kakus) Penyaluran black water yang baik ke septik tank, tanpa ada kebocoran danbau. TidakTid k adad rembesanbllangsung/pencemaran/airi tinjati j darid i septiktik tankt k kek airitanah. Efisien removal BOD dan SS 85%. Tidak ada komplain terhadap permintaan penyedotan dan pengangkutanlumpur tinja.glumpurp tinjaj selanjutnyaj y di UPLT. Pengolahan05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS55

SistemSste Pembuangane bua ga Air LimbahbaSPM Bidangg Air Limbah ((Kepmen.pKimpraswilpNo.534 Tahun2001) Sistem onsite lebih diarahkan untuk kota sedang dan kecildengan kepadatan rata-rata 200 jiwa/ha, dengan tarafmuka air tanah 2 m, dan potensi cost recovery yang belummendukung untuk full sewerage system. Sistem offsite lebih diarahkan untuk kota metro besar dengankepadatan ratarata-ratarata 200 jiwa/ha, dgn taraf muka air tanah 2m, dan potensi cost recovery belum mendukung untuk fullsewerage system (perlu Feasibility Study).05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS56

Wasteaste Waterate Treatmenteat e t Planta t05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS57

Persoalane soa a Pengelolaane ge o aa Air LimbahbaPersoalan yyangg muncul ppada ppengelolaangair limbah terpusat:p Aspek Kelembagaan: bentuk kelembagaan yang cocokdengan kewenangan dan SDM, jumlah dan kualifikasinya. Aspek Teknis Operasional: keterbatasan sarana danprasarana truk tinja, IPLT, IPAL. Asek Pembiayaan: ketidakseimbangan biaya Operation danManagement dengan besarnya penerimaan retribusi. AAspekk Pengaturan:Pttid k adanyatidakdllawenforcementft dalamd lpengelolaan limbah berwawasan lingkungan. Aspek Peran Serta Masyarakat: rendahnya kesadaranmasyarakat dalam pengelolaan air limbah.05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS58

Referensieee s1. Kodoatie,, R.J. ((2003).)ManajemenjdanInfrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Rekayasay2. Suripin (2003). Sistem Drainase PerkotaanBerkelanjutan Yogyakarta: Penerbit ANDI.Berkelanjutan.ANDIyang3. PP No.16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM.4 Kepmen4.Kepmen. Kimpraswil No.No 534 Tahun 2001 tentang StandarPelayanan Minimal.05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS59

Th k youThank05/04/12Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ‐ ITS60

Sistem drainase mayor (primer sampai sekunder) sistem saluran/badan air yygang menamppgung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (catchment area). biasanya sistem ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal atau sungai. merupakan penghubung

Related Documents:

drainase jalan spesifikasi divisi 2 - drainase seksi 2.1 : selokan dan saluran air. seksi 2.2 : pasangan batu dengan mortar untuk selokan dan saluran air. seksi 2.3 : gorong-gorong. seksi 2.4 : drainase porous. perencanaan drainase jalan 1. perencanaan drainase permukaan ( seksi 2.1 s/d 2.3) 2. perencanaan drainase bawah permukaan ( seksi 2.4)

Drainase di kelurahan Lumpue yaitu buruk disebabkan oleh sedimentasi dan buangan air limbah yang sangat tinggi sehingga menyebabkan drainase mengalami kedangkalan dan juga sistem drainase yang tidak memadai. Klasifikasi drainase terdiri dari tiga yaitu drainase pr

Pengolahan limbah cair 4.1. Pengolahan limbah menurut tingkatannya 4.2. Pengolahan limbah menurut karakteristiknya MODUL 2 . 22 Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012 Koagulan (bahan penggumpar), yaitu bahan kimia yang ditambahkan dalam air limbah sehingga partikel-partikel halus dalam air limbah saling mengikat .

1. Drainase alamiah (Natural Drainage) adalah sistem drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada unsur campur tangan manusia. 2. Drainase buatan (Artificial Drainage) adalah sistem drainase yang dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainase, untuk menentukan debit akibat hujan, dan dimensi saluran. 2.3.2 Menurut letak saluran 1.

m, drainase A6 lebar 0.25 m dan tinggi 0.25 m, drainase A7 lebar 0.25 m dan tinggi 0.25 m, drainase A8 lebar 0.25 m dan tinggi 0.25 m, drainae A9 lebar 0.20 m dan tinggi 0.20 m, dimensi drainase A10 lebar 0.25 m dan tinggi 0.25 m. Kata kunci : P

2.2 Limbah Cair Domestik (Air Limbah) 14 2.2.1 Pengelolaan Air Limbah 16 . Prediksi Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 dan Proyeksinya s.d 2020 37 . Adapun kontribusi limbah padat domestik atau sampah adalah sebesar 0,022 Gigaton CO 2(eq), limbah

Jenis limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah berupa limbah padat, terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan lain-lain. Sedangkan limbah cair terjadi pada in house keeping pada pengolahan CPO (Crude Palm Oil). Limbah yang terjadi pada generasi pertama baik itu limbah padat atau cair setelah diproses menjadi suatu

drainase secara menyeluruh, berikut diperlihatkan beberapa pengertian pokok tentang‘drainase’: 1. Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan buatan. 2. Drainase perkotaan: adalah sistem