Psikologi Konseling - Gunadarma

2y ago
720 Views
227 Downloads
2.61 MB
180 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Javier Atchley
Transcription

Psikologi KonselingSeto MulyadiMuhammad FakhrurroziDiana RohayatiEditorDona Eka PutriPenerbit Gunadarma2015Pengantar Psikologi KonselingI

Judul buku: Psikologi KonselingOleh: Seto Mulyadi, Muhammad Fakhrurrozi dan DianaRohayatiEditorGambar sampul: Dona Eka Putri: Restu IbuDesign dan Layout: Restu IbuDiterbitkan pertama kali oleh : Penerbit GunadarmaHak cipta dilindungi oleh undang-undangJakartaISBN : 978-602-9438-59-8IIPengantar Psikologi Konseling

Kata PengantarPsikologi Konseling dalam kehidupan sehari-hari adalah prosespemberian bantuan melalui wawancara yang dilakukan oleh seorang ahli(konselor) kepada seorang individu yang sedang mengalami masalah(klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.Dalam perjalanan hidup seorang manusia pastilah akan dijumpaiberbagai masalah, kesempatan dan tantangan yang kadang kala tidakdapat diatasi oleh seseorang/ individu. Masalah yang ada juga dapattimbul dengan adanya perubahan dalam berbagai bidang seperti sistemnilai, masalah ekonomi, politik dan perkembangan teknologi termasukperkembangan Teknologi Informasi.Dalam posisi ini bidang keilmuan Psikologi dengan berbagai arahpendekatan akan sangat bermanfaat dan berguna untuk dapatmemberikan bantuan dan bimbingan dalam menjalani dan mengatasimasalah yang ada.Buku ini berisi pembahasan secara sistematis mengenai PengantarPsikologi Konseling, Berbagai Pendekatan Konseling, KarakteristikKonseling,Pelaksanaan Konseling,Teknik Konseling,PerilakuKonselor, Konseling Kelompok, Organisasi Pelayanan Bimbingan danKonseling, Kode Etik Bimbingan dan Konseling.Buku Psikologi Konseling ini diharapkan dapat merupakan buku yangmenjadi penambah wawasan dan memperkaya khasanah bagi semuapihak yang ingin memahami dan mendalami bidang Psikologi khususnyabidang Konseling.III

Dalam proses penyusunan buku ini, penulis bersama Dr.Muhammad Fakhrurrozi, MPsi. Psikolog. dan Diana Rohayati, MPsi.Psikolog. Juga telah dan mendapat bantuan dalam proses editing dari Dr.Dona Eka Putri, MPsi. Psikolog, yang telah bertindak dan memberikanbantuan sebagai Editor agar uraian dan pembahasan yang ada padabuku ini tetap berada dalam kaidah/ koridor keilmuan yang ada danmenjadilebih mudah dipahami para pembaca. Dalam prosespenyusunan buku ini juga alhamdulilah telah mendapatkan bantuan danamelalui Hibah Kompetisi dari Direktorat Jenderal Kementrian PendidikanNasional kepada Dr. Seto Mulyadi MPsi., Prof. Dr. A.M. Heru Basuki, MSidan Dr. Setia Wirawan SKom., MMSI , sehingga materi buku ini dapatmengulas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Psikologi Konselingdimasa kini dan juga perkembangannya dengan adanya dukunganTeknologi Informasi dalam proses pelaksanaannya. Sangat disadari olehPenulis bersama tim yang ada bahwa buku ini masih jauh dari sempurna,sehingga dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan buku ini segalasaran dan masukan dari semua pihak sangatdiharapkan. Padakesempatan ini Penulis bersama tim menyampaikan ucapan terimakasihatas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak sehinggamemungkinkan diterbitkannya buku Psikologi Konseling ini. Semogabuku ini dapat bermanfaat bagi semua, Aamiin .Jakarta, Juli, 2015Seto Mulyadi dkkIV

DAFTAR ISIKata PengantarIIIDaftar isiVIIBab 1Pengantar Psikologi Konseling1Pengantar Psikologi Konseling1Sejarah Konseling Sebagai ProfesiThe Ancient Philosophers4The First Psychiatrist4Pengaruh Psikologi5The Guidance Era and The Counseling Era6Lisensi dan Regulasi Konseling8Fungsi KonselingBab 29Tipe- tipe Konseling22Latihan Soal24Berbagai Pendekatan Konseling25A. Pendekatan Psikoanalitik251. Konsep Utama252. Pandangan Tentang Manusia273. Konsep ‘Gunung Es’ dari Freud274. Tahap - tahap Perkembangan285. Mekanisme Pertahanan Ego29iPengantar Psikologi KonselingV

6. Aplikasi Dalam Konseling307. Teknik- Teknik Terapi32B. Pendekatan Humanistik331. Konsep Utama332. Pandangan tentang Manusia363. Tujuan Konseling374. Peran Konselor385. Teknik- Teknik Konseling38C. Pendekatan Behavioral391. Konsep Utama392. Pandangan Tentang Manusia403. Tujuan Konseling404. Peran Konselor415. Proses dan Teknik Konseling41D. Pendekatan Kognitif dan Kognitif-Behavioral42Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)431. Konsep Utama432. Pandangan Tentang Manusia443. Tujuan Konseling454. Peran Konselor455. Teknik-Teknik yang Digunakan46Latihan Soal47iiVI Pengantar Psikologi Konseling

Bab 3Bab 4Karakteristik Konseling49Penekanan Konseling49Karakteristik Konseling50Latihan Soal58Pelaksanaan Konseling591.Rapport and Relationship592.Asesmen60IBab 5Planning Data Collection Procedures60II Collecting Assessment Data64III Processing Assessment Data66IV Communicating Assessment Data673.Penentuan Tujuan694.Intervensi715.Terminasi75Latihan Soal79Teknik Konseling81Pendekatan Langsung81Pendekatan Tidak Langsung82Pendekatan Eklektik84Latihan Soal94iiiPengantar Psikologi Konseling VII

Bab 6Bab 7Bab 8Bab 9Komunikasi Dalam Konseling – Bagian 195Pengertian Komunikasi95Batasan Komunikasi95Macam Komunikasi97Pola-pola Berkomunikasi98Latihan Soal99Komunikasi Dalam Konseling – Bagian 2101Komunikasi Interpersonal101Komunikasi Non Verbal105Latihan Soal108Perilaku Konselor – Bagian 1111Wawancara111Proses Mendengarkan113Latihan Soal117Perilaku Konselor – Bagian 2119Konselor Memahami Klien119Konselor Sebagai Pribadi120Konselor Berempati125Respon Konselor126Masalah-masalah yang dihadapi Konselor130Latihan Soal137ivVII Pengantar Psikologi Konseling

Bab 10 Konseling Kelompok139Pengertian Konseling Kelompok139Klien dalam Konseling Kelompok140Tujuan Konseling Kelompok141Faktor Terapeutik142Penyelenggaraan Konseling Kelompok1441.Kelompok Psikoedukasi1442.Konseling Kelompok1453.Kelompok Psikoterapi1454.Kelompok Tugas145Struktur Konseling Kelompok145Tahapan Konseling Kelompok147Latihan Soal148Bab 11 Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling149Pengertian Bimbingan dan Konseling149Bimbingan dan Konseling di Sekolah150Personel Bimbingan dan Konseling dalam Lingkup Pendidikan152Bentuk dan Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling154Kegiatan Praktis155Latihan Soal158Bab 12 Kode Etik Bimbingan dan Konseling159Isu Etik dalam Praktek159Kode Etik Psikologi Indonesia164Latihan Soal165Daftar Pustakav167Pengantar Psikologi KonselingIX

XII Pengantar Psikologi Konseling

PENGANTARPSIKOLOGI KONSELINGPENGERTIANPSIKOLOGIKONSELING11PENGERTIAN PSIKOLOGI KONSELINGKonseling (counseling) sebagai cabang ilmu dan praktikpemberian bantuan kepadaindividu pada dasarnya memiliki pengertian yang spesifiksejalan dengan konsep yangdikembangkan dalam lingkupprofesinya.Diantara berbagai disiplinilmu, yang memiliki kedekatanhubungan dengan konselingadalah psikologi, bahkan secara khusus dapat dikatakanbahwa konseling merupakanaplikasi dari psikologi, terutama jika dilihat dari tujuan,teori yang digunakan, danproses penyelenggaraannya.Oleh karena itu telah mengeCarl Rogersnai konseling dapat disebutdengan psikologi konseling (counseling psychology).Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel yang diambildari bahasa Latin yaitu counselium, artinya ”bersama” atau ”bicarabersama”. Pengertian ”berbicara bersama-sama” dalam hal iniadalah pembicaraan antara konselor (counselor) denganseseorang atau beberapa klien (Counselee). Dengan demikiancounselium berarti, ”people coming together to again anunderstanding of problem that beset them were evident”, yangditulis oleh Baruth dan Robinson (1987) dalam bukunya AnIntroduction to The Counseling Profession.Carl Rogers, seorang psikolog humanistik terkemuka, berpandangan bahwa konseling merupakan hubungan terapi dengan klienPengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling11

yang bertujuan untuk melakukan perubahan self (diri) pada pihakklien. Pada intinya Rogers dengan tegas menekankan padaperubahan system self klien sebagai tujuan konseling akibat daristruktur hubungan konselor dengan kliennya.Ahli lain, Gladding (2004) mengatakan bahwa definisi konselingprofesional yang diterima oleh American Counseling Association(ACA) adalah aplikasi dari prinsip- prinsip kesehatan mental,psikologi, atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif,afektif, behavioral atau sistemik, strategi yang memperhatikankesejahteraan (wellness), pertumbuhan pribadi, atau pengembangan karir, juga patologi. Selain itu, Gladding juga mengatakanbahwa konseling adalah suatu profesi, artinya yang dapatmelakukan konseling adalah orang yang memang mendapatpendidikan untuk melakukan konseling dan melalui prosessertifikasi serta harus mendapatkan lisensi untuk melakukankonseling.Kottler dan Shepard (2004) mengatakan pula bahwa konselingadalah suatu profesi dengan riwayat dan standar yang jelas daridisiplin ilmu yang berkaitan seperti pekerja sosial, psikologi, danpsikiatri. Konseling merupakan suatu aktifitas yang dirancangterutama untuk orang yang mengalami masalah perkembanganatau penyesuaian (juga untuk menangani orang yang bertahandari bentuk- bentuk penyakit mental). Konseling juga merupakansuatu hubungan di dalam kelompok, keluarga, ataupun individual,yang dibentuk untuk mengembangkan kepercayaan, keamanan,dukungan, dan perubahan yang permanen. Konseling bersifatmultidimensional, berkenaan dengan perasaan, pikiran, dan perilaku manusia pada masa yang lalu, sekarang, dan masa yangakan datang. Dan pada akhirnya, konseling merupakan serangkaian langkah yang terdiri dari:1. Membantu orang untuk mengemukakan mengapa merekamencari pertolongan2. Memformulasikan goals dan harapan untuk treatment3. Mengajarkan klien bagaimana mendapatkan pengalaman yangpaling berharga dari konseling4. Mengembangkan derajat kepercayaan yang tinggi danharapan yang baik untuk suatu perubahan5. Mendiagnosa permasalahan dan area yang mengalamidisfungsi untuk kepentingan perubahan ke arah yang lebihbaik6. Eksplorasi dunia klien, meliputi fungsinya di masa lalu danmasa sekarang7. Memahami konteks budaya klien (seperti gender, etnis, ras,kepercayaan, kelas sosial ekonomi, orientasi seksual, dansebagainya)8. Menguji alasan yang mendasari dan faktor sistemik dalamkeluarga yang berkontribusi pada masalah2Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling2

9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.Mendiskusikan sejumlah isu dan fokus yang mendasari danbermaknaMendukung dan menerima klien sebagai seseorang yangsecara selektif menguatkan perilakunya yang paling berfungsiMengkonfrontasi ketidakkonsistenan piiran, bahasa, danperilaku klienMenantang asumsi yang tidak tepat, self-destructive, counterproductive, dan tidak rasionalMembongkar motif- motif tersembunyi dan tidak disadari dibalik tindakanMendorong klien untuk menerima tanggung jawab terbesardari pilihan dan tindakan merekaMengembangkan lebih banyak opsi, sebatas alternatif yangpaling sesuaiMemberikan kejujuran, feedback yang membangunMenyusun kesempatan untuk berlatih cara baru dalambertindak dan berperanMemfasilitasi kebebasan klien sehingga konseling berakhrpada periode waktu yang paling efisienSementara, Ivey, Ivey, dan Zalaquett (2010) mengatakan bahwakonseling adalah suatu proses yang lebih intensif dan personaldibanding wawancara. Secara umum, konseling fokus padamembantu orang dalam mencari solusi terhadap masalahmasalah yang normal dan terhadap berbagai kesempatan, dimanamasalah-masalah yang normal tersebut seringkali menjadi sediktkompleks.Istilah- istilah lain yang sering ada bersama konseling adalahpenyuluhan (guidance), dan terapi (psychotherapy). Berdasarkanpendapat Gladding (2004), penyuluhan terkait dengan membantuindividu untuk memilih apa yang mereka anggap paling penting,dan adanya hubungan antara orang-orang yang tidak setara,seperti misalnya guru-murid, orang tua-anak, dan lain-lain, sertamembantu orang yang kurang memiiki pengalaman untuk menemukan arah dalam hidupnya.Tentang psikoterapi, Gladding (2004) menyebutkan bahwapsikoterapi berhubungan dengan masalah gangguan jiwa yanglebih serius, lebih menekankan pada hal yang lalu daripadasekarang lebih menekankan pada insight daripada perubahan,terapis menyembunyikan dan tidak mengutarakan nilai-nilai danperasaan, peran terapis lebih sebagai ahli dan bukan temanberbagi, perubahan-perubahan rekonstruktif, dan hubungan jangkapanjang (20-40 sesi).Konseling, penyuluhan, dan terapi bisa saja memiliki arti yangsaling tumpang tindih. Konseling dan penyuluhan sama- samabekerja dengan orang-orang yang masih dianggap nomal danberfungsi dengan baik dalam kehidupannya. Tidak jarang pulaPengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling33

secara awam konseling diistilahkan sebagai penyuluhan dimanamaknanya sebagai pemberian penerangan, informasi, atau nasihatkepada pihak lain. Bersama dengan psikoterapi, beberapa definisikonseling bisa tumpang tindih, khususnya yang menggunakanpendekatan non-directive client-centered. Tujuan konseling danpsikoterapi pun sama, yaitu untuk mengadakan perubahan padapikiran ataupun perilaku klien. Kedalaman masalah yang ditanganiterkadang juga sulit ditentukan, sehingga sulit pula untukmemutuskan apakah menggunakan konseling atau psikoterapidalam menangani suatu masalah.SEJARAH SEJARAH KONSELING SEBAGAI PROFESIKONSELINGAspek unik dari konseling sebagai profesi didasari oleh banyakdisiplin ilmu lain, diantaranya percampuran pengetahuan darifilsafat, pendidikan, psikologi, psikiatri, sosiologi, dan studi- studitentang keluarga. Di abad 19, muncul konselor pertama, ahli yangberusaha menyembuhkan dengan berbicara. Pengobatan denganberbicara atau disebut “talking cure”, adalah sebuah konsep yangdigunakan saat ini, dimana pada abad yang lalu hal ini merupakansuatu ide revolusioner yang tidak diterima, bahkan dianggap buruk,mengandung ilmu sihir, dan gaib.Metode katarsis dengan membicarakan masalahnya, diawali olehSigmund Freud pada abad selanjutnya sebagai metode untukmengatasi masalah psikologis. Saat ini, banyak orang setujubahwa berbicara tentang masalahnya akan sangat membantu,membagi perasaan dan perhatian akan sangat berguna, dandatang ke seseorang yang dapat membantu secara professionalmerupakan jalan alternatif untuk orang-orang yang menghadapimasalah atau situasi sulit.The Ancient PhilosophersKonselor pertama adalah pemimpin komunitas yang berusahamemberikan inspirasi pada orang lain dengan apa yang merekaajarkan. Mereka adalah pemimpin agama seperti Nabi Musa, NabiMuhammad, dan Budha. Ada juga para filsuf seperti Lao-tzu,Confucius, Socrates, Plato, dan Aristoteles.Para pemimpin agama dan filsuf tersebut berfungsi sebagai“konselor”. Mereka berusaha menanamkan kebijaksanaan untukmenstimulasi pertumbuhan emosional, spiritual, dan intelektual.The First PsychiatristAdalah Hippocrates seorang praktisi yang mengkombinasikanfilsafat dengan apa yang diobservasinya tentang perilaku manusia.4Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling4

Hippocrates mengenalkan banyak ide yang saat ini dijadikansebagai dasar, termasuk konsep homeostatis (keseimbanganalami dari tubuh), dan prognosis (prediksi tentang hasil tritmen).Hippocrates menekankan pentingnya pengambilan riwayat hidupyang lengkap sebelum melakukan tritmen apapun danmengklasifikasikan gangguan mental secara komprehensif.Hipocrates juga mengembangkan, lebih dari 2000 tahun yang lalu,intervensi konseling yang pertama, dengan berbagai teknik yangmasih digunakan hingga saat ini: wawancara diagnostik yangsistematis, pengambilan riwayat yang detil, membangunkepercayaan dalam hubungan terapeutik, dan interpretasi mimpiserta pernyataan perasaan yang ditekan.Selanjutnya, ketika Sigmund Freud dan rekannya, Joseph Beuermengembangkan “talking cure”, profesi dari konseling danpsikoterapi benar-benar lahir. Freud secara luar biasamempengaruhi yang lain, seperti Carl Jung, Alfred Adler, WilhelmReich, dan anaknya sendiri, Anna Freud, untuk menyebarkanpenemuan barunya yang dapat mengatasi masalah emosional.Abad ke 19 menghasilkan filsuf hebat yang berpengaruh secarasignifikan pada pengembangan yang dilakukan Freud dan muridmuridnya, yaitu seperti Seren Kierkegaard, G. W. F. Hegel, danFriedrich Nietzsche. Selanjutnya, teknik hipnotis mulai dikenalkanuntuk memeriksa rahasia pikiran alam bawah sadar.Beberapa prestasi luar biasa Freud meliputi:- Menggambarkan anatomi system syaraf manusia- Mengembangkan bentuk pertama dari anestesi lokal untukoperasi mata- Mengadaptasi teknik hipnotis untuk mempelajari inner world- Memformulasikan model perkembangan kepribadian danpsikopatologi- Menekankan motif yang tidak disadari di balik perilakumanusia- Menyatakan bahwa mimpi memiliki makna yang dapatdilihat dan diinterpretasikan- Mempelajari struktur yang mendasari suatu masyarakat- Mengembangkan metodologi formal pertama kali darikonselingSetelah itu, banyak nama-nama terkenal di bidang ini seperti AlbertEllis, Murray Bowen, Fritz Perls, Alfred Adler, Carl Rogers, EricBerne, semuanya dalam satu waktu mempelajari analisa Fruedian.Pengaruh Psikologi terhadap KonselingPada waktu yang sama dengan Freud ketika menghasilkan dasaruntuk konseling psikiatrik, disiplin ilmu lain berkontribusi dalamPengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling55

pengembangan psikologi. Semua psikolog pertama adalah parafilsuf. Dimulai oleh Rene Descartes (1596-1650), yang mempelajaripikiran sebagai pernyataan dari tubuh dan jiwa. Dilanjutkan olehbeberapa filsuf empiris barat seperti John Locke (1632-1704),George Berkeley (1685-1753), David Hume (1711-1776), dan JohnStuart Mill (1806-1873), ilmu filsafat berkembang ke ilmu barupsikologi.Disiplin ilmu psikologi sendiri lahir ketika Wilhelm Wundt (18321920) mendirikan laboratorium eksperimen pertama pada tahun1879. Walau demikian, William James (1842-1910) adalah orangyang pertama diberi gelar “Profesor Psikologi”. Ide-ide WilliamJames lebih relevan untuk perkembangan konseling sebagaidisiplin ilmu yang berbeda. William James tertarik pada kebebasanberkehendak, kesadaran, dan fugsi adaptif serta mempercayaimanusia untuk bisa mengendalikan emosi dan tindakannya. Ia jugamengembangkan filosofi “pragmatis” yang ada hingga saat ini.Beberapa tokoh yang dapat diasosiasikan dengan perkembanganpsikologi diantaranya G. Stanley Hall, yaitu orang yang pertamakali meraih gelar doktor psikologi. Tokoh behavioris, diawali olehJohn Watson dan B. F. Skinner, berkontribusi besar terhadappemahaman dan manajemen perilaku manusia dengan studieksperimen penguatannya (reinforcement). Max Wertheimer danWolfgang Kohler, dengan pendekatan perspektif yang berbeda,dengan studi tentang bagaimana seekor kera memecahkanmasalahnya, mereka menyimpulkan bahwa proses belajar tidakselalu diperlukan untuk membuat suatu kemajuan, namunterkadang insight yang tiba-tiba datang yang memegang peranan.The Guidance Era and The Counseling EraPada abad 20, gerakan yang sangat berbeda memegang peranan.Muncullah gerakan guidance yang memfokuskan pada mengajaranak- anak dan orang dewasa muda tentang dirinya sendiri, oranglain, dan dunia kerja. Tidak ada kronologi yang kaku tentang kapanmunculnya konseling sebagai profesi.Pada awalnya, orang-orang yang dianggap berpengaruh dalamgerakan guidance ini adalah Jesse B. Davis, Frank Parsons, danClifford Beers. Davis adalah orang pertama yang membuatprogram guidance yang tersistematisasi di sekolah-sekolah.Tujuannya adalah untuk membentuk karakter dan mencegahmasalah. Frank Parsons sering disebut sebagai Father ofGuidance, yang dikerjakan oleh Parsons serupa dengan yangdilakukan oleh Davis, yaitu memfokuskan pada pertumbuhan danprevensi. Parsons banyak bekerja dengan orang-orang muda yangsedang ada dalam proses untuk membuat keputusan tentang karirmereka. Parsons berpendapat, bahwa agar dapat memilihpekerjaan yang tepat, seseorang harus memiliki pengetahuan6Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling6

tentang kerja, tentang dirinya sendiri, dan kemudian memadukannya. Clifford Beers adalah mahasiswa Universitas Yale yangdirawat beberapa kali di rumah sakit karena gangguan kejiwaan. Iamendapatkan kondisi yang sangat mengenaskan di institusi ini danmengungkapkannya dalam sebuah buku yang sangat popular,yaitu A Mind That Found Itself yang terbit pada tahun 1908. Beersmenyerukan perlunya fasilitas kesehatan jiwa yang lebih baik danmemperbaiki pengobatan untuk mereka yang sakit jiwa. Hal inimerupakan awal dari gerakan mental health di Amerika Serikat.Selanjutnya, kejadian yang penting adalah terbentuknya NationalVocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1931 danmenerbitkan bulletin pada tahun 1915. Terbentuknya NVGA inimenjadi momen penting karena merupakan suatu asosiasi danmenerbitkan literature, sehingga para professional dapatmengidentifikasikan diri, dan menyatukan gerakan guidance untukpertama kalinya.Perang Dunia I turut mengandung peristiwa penting lannya. U. S.Army menginginkan dikembangkannya berbagai macam instrumenpsikologi untuk menyaring personelnya. Beberapa instrumen yangdikembangkan tersebut selanjutnya digunakan di kalangan sipilsetelah perang dan gerakan psikometri jadi populer. Sekitarpertengahan tahun 1920, dilakukan sertifikasi konselor, gerakanguidance mendapat pengakuan.Pada tahun 1930-an, E. G. Williamson dan kawan-kawan mengembangkan teori konseling yang pertama. Pendekatannya lebihbersifat directive, counselor-centered, pendekatan ini mendominasikonseling untuk dua dekade berikutnya. Kalau awalnya lebihterpusat pada vocational guidance, maka pada masa ini konselingmenjadi meluas ke sekolah- sekolah. John Brewer mengatakanbahwa setiap guru harus menjadi konselor dan bahwa guidanceharus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.Pada era 1940-an, terdapat beberapa kejadian yang menyebabkanperubahan radikal dalam praktik konseling. Yang pertama adalahteori Carl Rogers, kemudian Perang Dunia II, dan keterlibatanpemerintah dalam konseling setelah perang. Buku Carl Rogersyang terbit pada tahun 1942, Counseling and Psychotherapy,mengajukan pendekatan yang disebut sebagai nondirective, yangsangat bertentangan dengan pendekatan Williamson danpsikoanalisis Freud. Rogers menempatkan tanggung jawabpartumbuhan seseorang di dalam diri orang itu sendiri. PendapatRogers ini banyak diterima, tetapi banyak pula mendapattentangan. Peran konselor adalah nonjudgemental, accepting, danmenjadi cermin yang merefleksikan manifestasi aspek verbal danemosional yang disampaikan oleh klien. Dengan Rogers adapenekanan baru pada teknik dan metode konseling. RogersPengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling77

memiliki pengaruh besar dalam konseling dan psikologi, danmerupakan figur sentral dalam keduanya.Dalam Perang Dunia II, pemerintah Amerika memerlukan konselordan psikolog untuk membantu menyeleksi dan melatih spesialisspesialis bidang militer dan industry. Banyak wanita yang bekerjadi luar rumah selama perang, hal ini juga membawa perubahanpersepsi tentang kerja. Sesudah PD II, terdapat perubahanperubahan sosial dan ekonomi serta perkembangan yang cepatdalam masyarakat. Timbul masalah-masalah penyesuaian pribadidan karir para veteran perang. Pemerintah Amerika juga menyediakan dana melalui GI Bill/rights, yang memberi keuntungan padapara veteran perang. Mereka menjadi mahasiswa, tetapi merekaadalah tipe mahasiswa baru yang lain daripada mahasiswa yangbiasa. Selain itu terjadi peningkatan permintaan untuk pelayananpsikologis yang membutuhkan jenis terapis baru daripada yangselama ini ada. American Psychological Association (APA) tumbuhdalam status, ukuran, dan pengaruh. Jika selama ini konselinghanya dilihat sebagai suatu teknik yang tidak terlalu mementingkankeilmiahannya, maka sekarang dianggap perlu untuk memberibasis ilmiah untuk praktik professional. Konseling menjadi suatuprofesi yang berbasis ilmiah dan memiliki teori-teori yangmendasari pelaksanaannya.Pada tahun 1952, APA membuat Divisi 17: Divisi CounselingPsychology. Divisi ini membedakan dirinya dengan psikologi klinis.Mengatakan bahwa psikologi konseling lebih memfokuskan padapertumbuhan dan perkembangan manusia yang normal dibandingkan dengan psikologi klinis, dan psikologi konseling dalampendekatannya lebih banyak dipengaruhi oleh konseling vokasional dan psikoterapi humanistik.Lisensi dan Regulasi KonselingUsaha untuk menstandarisasi training konselor dan meregulasipraktek klinisi dimulai tahun 1973, ketika The Association forCounselor Educattion and Supervision (ACES) mengembangkandasar pengetahuan sebagai pondasi untuk mengusahakan lisensiselanjutnya.Tahun 1981, The American Counseling Association mendirikanagensi independen untuk membahas program training pada bidangini. Agensi ini untuk Accreditation of Counseling and RelatedEducational Programs (CACREP) mengembangkan syarat minimaluntuk menjadi lulusan program master dan doktoral, meliputispesialisasi dalam kesehatan mental, konseling sekolah, personalsiswa, konseling komunitas, dan konseling pernikahan sertakeluarga. Organisasi professional lain seperti American Psychological Association (APA) dan American for Marriage and Family8Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling8

Therapy (AAMFT) juga mengembangkan standar yang samadimana konten inti dan pengalaman tambahan dibutuhkan.Pada akhirnya, berdasarkan akreditasi program dan lisensiyurisdiksi yang diperlukan, dharapkan para konselor atau klinisimemiliki jam terbang praktek dan suatu keahlian.FUNGSI FUNGSI KONSELINGKONSELINGSecara umum, fungsi konseling adalah membantu konseli untukmemiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya. Konselidiharapkan dapat mengembangkan potensinya secara optimal, danberadaptasi terhadap lingkungannya secara dinamis.Dalam memilih fungsi-fungsi konseling, dilakukan dengan memahami aktivitas-aktivitas konseling berdasarkan kerangka kerjapemecahan masalah. Dengan mengacu pendapat John Dewey(dalam Sunardi, 2008) tentang pemecahan masalah, dimanaterdapat empat fungsi dasar konseling yang sekaligus jugamerupakan tahapan, yaitu : Pembukaan (orientasi masalah –establishment), konseptualisasi (identifikasi masalah), intervensi(eksperimentasi), dan evaluasi. Fungsi pengembangan profesionaljuga dimasukkan untuk memberikan informasi tentang pelatihandan pendidikan yang dibutuhkan.Fase Pembukaan berisi aktivitas-aktivitas yang berhubungandengan pengembangan kemampuan orientasi pemecahan masalah, dengan mengembangkan suatu reorientasi yang efektifterhadap permasalahan mereka dengan menurunkan kecemasan,meningkatkan motivasi, atau meningkatkan kemampuan dalampemrosesan informasi. Terdapat dua kondisi yang berpengaruhdalam fase ini. Pertama, hubungan antara konselor dengan klien,yang meliputi peran konselor, transaksi konselor dengan klien, danperilaku klien. Kedua, yaitu pengaruh sosial, yang meliputi setingdan komunikasi.Pada fungsi konseptualisasi, asesmen merupakan hal yang utama.Beberapa konselor melakukan dengan mengukur kepribadian klienatau lingkungan. Konselor lain lebih fokus kepada keragamanmetode yang digunakan konselor dalam membantu klien mendefinisikan ulang permasalahannya melalui bahasa yang lebih mudahdipahami dan tindakan-tindakan korektif.Pada fungsi intervensi, menjelaskan tentang metode-metode yangdigunakan konselor untuk membantu klien, yang sengaja dilakukanuntuk merubah situasi problematik yang dihadapi klien. Padafungsi evaluasi, berhubungan dengan karakteristik cara-caraevaluasi. Sedangkan fungsi pengembangan profesional berhubungan dengan proses belajar dan mengajar tentang konseling.Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling99

Beberapa model pelatihan menekankan kepada pendekatantherapeutik, yang lain menekankan kepada keterampilan dasarkomunikasi.Selanjutnya, berdasarkan perspektif sejarah lahirnya konseling,kajian psikologi konseling dapat diurutkan pembahasannya yangmeliputi: membimbing (guiding), menyembuhkan (healing), memfasilitasi (facilitating), memodifikasi (modifying), merestrukturisasi(restructuring), pengembangan (developing), mempengaruhi (influencing), mengkomunikasikan (communicating), dan mengorganisasikan (organizing).MEMANDUA. Membimbing (guiding)Membimbing bukanlah paksaan, yang berarti mengabaikanperasaan atau terlalu mengendalikan pandangan-padangan individu. Tetapi lebih kepada merefleksikan secara pasif pandanganpandangan individu. Dalam perspektif pendidikan, membimbingberarti menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam diriseseorang atau secara potensial ada dalam diri seseorang, melaluisumber-sumber eksternal. Tetapi bukan merupakan paksaaneksternal atau paksaan yang muncul karena ada penolakankonselor. Namun, lebih sebagai hasil yang dibuat melalui kontakdengan dunia dalam klien itu sendiri.Kegiatan Konseling (sumber Internet)Dikaitkan dengan tahapan fungsi dasar konseling menurut JohnDewey, dalam konteks membimbing ini fungsi pembukaan dicirikandengan adanya variabel-variabel relationship dan pengaruh sosialsebagai tambahan dalam aspek edukasional dan ilmiah, dalamfungsi konseptualisasi menekankan kepada penggunaan prosedurilmiah guna memperoleh informasi sosial secara valid, dalamintervensi, konseling sama dengan pengajaran dengan fokuskepada keetrampilan problem solving, dan dalam pengembanganprofesi, direkomenadsikan perlunya pendidikan ilmiah dalampsikologi dan pengalaman praktek.10 Pengantar Psikologi KonselingPengantar Psikologi Konseling10

MENYEMBUHKAN B. Menyembuhkan entangpenyembuhan berakar dalam beberapa tradisi sejarah yangmendasari psikoterapi dinamik, khususnya tradisi spiritual danilmiah.Dalam tradisi spiritual, penderitaan manusia disebabkan olehkerasukan spiritual, sehingga bentuk-bentuk tritmennya dilakukandengan meminjam dari masyarakat primitif, diantaranya adalahmelalui : (1) exorcism atau pengusiran roh jahat, dan (2)pengobatan jiwa yang dilakukan melalui pengakuan dosasebagaimana tradisi dalam komunitas Protestan, suatu pertandapenting lain dari psikoterapi dinamik.Dalam tradisi ilmiah ditandai dengan digunakannya metodehipnotisme sebagai metode penyembuhan, sedangkan dalampsikoterapi dinamik yang diawali dengan praktek-praktekpenyembuhan terhadap pasien neuroses, yaitu penderita histeriadan neurasthenia yang dipelopori oleh Freud, yang dalam kontekskonse

Konselor, Konseling Kelompok, Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Kode Etik Bimbingan dan Konseling. Buku Psikologi Konseling ini diharapkan dapat merupakan buku yang menjadi penambah wawasan dan memperkaya khasanah bagi semua pihak yang ingin memahami d

Related Documents:

Buku Psikologi Sastra ini berisikan tentang (1) studi psikologi dalam studi sastra, (2) psikologi kepribadian, (3) psikologi sosial, (4) psikologi perkembangan, (5) psikologi komunitas, (6) psikologi konsumerisme, (7) psikologi ekologi, dan (8) teknik penyusunan proposal peneliti

konseling, bimbingan, dan psikoterapi 2. Mahasiswa dapat memahami, mengerti, dan menjelaskan dasar-dasar konseling di dalam 1. Fungsi psikologi dalam pengamalannya sebagai ilmu 2. Pengertian konseling, bimbingan, dan psikoterapi 3. Fungsi konseling 4. Tipe Konseling 5. Karakteristik Konseling 1, 2 3 x 50 menit Partisipasi Mahasiswa 5 % 1, 6,7

psikologi dan sastra, juga di bagian mana kedua disiplin ilmu itu akan bertemu, sehingga melahirkan pedekatan atau tipe kritik sastra yang disebut psikologi sastra. B. Hubungan antara Psikologi dan Sastra 1. Psikologi Sebelum menguraikan hubungan antara psikologi dan sastra, yang melahirkan pendekatan psikologi sastra,

KATA PENGANTAR DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka telah dapat diterbitkan Buku Pedoman Pendidikan Doktor Psikologi, . PSC721 Psikologi Klinis Anak dan Remaja 2 Konsentrasi Psikologi Klinis 6. PSC722 Psikologi Klinis Komunitas 2 7. PSC723 Stres dan Kecemasan 2 8. PSC724 Psikologi .

Pengantar Psikologi : . Cabang dari psikologi yang perhatiannya tertuju pada penyelidikan perilaku dalam setting kerja dan penerapan prinsip-2 psikologi utk mengubah perilaku kerja tersebut Psikologi Industri & organisasi : . Psikologi klinis . Psikologi Industri dan Organisasi

Bimbingan dan Konseling 47 VI.PENGEMBANGAN 50 LAMPIRAN 51 1.Laporan kegiatan harian dan/mingguan52 2.laporan layanan konseling individu 53 3.Silabus layanan bimbingan dan konseling kurikulum 2004 54 4.Satuan kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling 55 5.Gambar ruang pelayanan bimbingan dan konseling (Standar Unit Sekolah Baru) 56

pemeriksaan psikologi seolah2 longgar dalam kasus2 tertentu Permasalahan dalam etika pemeriksaan psikologi, biasanya: 1. Siapa yang berhak melakukan diagnosis psikologi (menyelenggarakan tes psikologi dan menginterpretasikannya)? 2. Siapa yang bertanggung jawab untuk menggu

ASTM INTERNATIONAL Helping our world work better Standards Catalog 2016 www.astm.org Highlights in this issue: 24 ook of B Standards 2 uilding Codes B 9 nline TrainingO 6 MNL 43 - 3rd 13 Proficiency Testing Standards Books Journals and Software Training Laboratory QA Programs. What’s New from ASTM International ASTM Compass Your Portal for Standards, Testing, Learning & More Give your .