BAB I PENDAHULUAN - Lib.stikes-mw.id

2y ago
18 Views
3 Downloads
592.07 KB
135 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

PSIKOLOGI PENDIDIKANBAB IPENDAHULUANA. Pengertian dan Definisi PsikologiPendidikanPengertian dan definisi Psikologi Pendidikan dapat dilihatdari dua sudut yakni etimologi dan terminologi. Menurut etimologi(asal usul kata) Psikologi Pendidikan dapat dijabarkan dalamdua kata yakni “Psikologi” dan “Pendidikan”. Psikologi pertamasecara etimologi adalah istilah hasil peng-Indonesia-an daribahasa asing, yakni bahasa Inggeris “Psychology”. Istilah psychologisendiri bersal dari kata kata Yunani ”Psyche”, yang dapat diartikansebagai roh, jiwa atau daya hidup, dan “logis” yang dapatdiartikan ilmu. Kedua secara terminologi (istilah) maka psikologiberarti ilmu jiwa atau ilmu yang memperlajari atau menyelidikipernyataan pernyataan (A.Sujanto,1985:1).Gejala jiwa yang dijadikan obyek pembahasan dalampsikologi ada empat macam yakni; gejala pengenalan (kognisi),gejala perasaan (emosi), gejala kehenak (konasi), dan gejalacampuran (kombinasi). (M.Dimyati,1990:2).1

PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKANPendidikan yang berasal dari kata didik dalam bahasaIndonesia juga hasil dari transeletasi peng-Indonesia-an daribahasa Yunani yaitu “Peadagogie”. Etimologi kata Peadagogieadalah “pais” yang artinya “Anak”, dan “again” yang terjemahannyaadalah “bimbing”. Jadi terjemahan bebas kata peadagogie berarti“bimbingan yang diberikan kepada anak”. Menurut termonologiyag lebih luas maka pendidikan adalah usaha yang dijalankanoleh seseorang atau sekelompok orang lain agar menjadi dewasaatau mencapai tujuan hidup dan penghidupan yang lebih tinggidalam arti mental (Sudirman N,1992:4).Pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan risetpsikologi dengan rangkaian sumber sumber untuk membantuanda melaksanakan tugas tugas sebagai guru dalam prosesbelajar mengajar secara efektif.Penelusuran makna dua kata psikologi dan pendidikandi atas dapat dijadikan dasar untuk melihat lebih jauh pengertiandan definisi psikologi pendidikan. Dengan maksud untukmemahami lebih luas psikologi dan pendidikan dari sudutmasing masing, berikut beberapa definisi Psikologi Pendidikanyang pernah dikemukakan para ahli.Menurut Crow & Crow ; Educational psychology deseribesaand explains the learning experiencess of an individual frombirth though old age. Its subject matter is concerned with theconditions that efect learning (Crow & Crow, 1958:7). Crow &Crow menegaskan bahwa Psikologi merupakan suatu ilmuyang menerangkan masalah belajar pada seorang anak sejaklahir sampai usia lanjut, termasuk didalamnya kondisi yangmempengaruhi belajar. Kemudian Barlow memberikan batasanPsikologi Pendidikan sebagai berikut:. a body of knowladgegrounded in psychological research which provides a repertioireof resoucers to aid you in functioning more effectively in teachinglearning process (Barlow:1985).Bagian berikut ini Witherington menegaskan pengertianPsikologi Pendidikan sebagai berikut:A Systematic study of theprocess and factor involvidin the education of human being callededucational psychology (Witherington:1952). TerjemahanIndonesianya adalah bahwa Psikologi Pendidikan merupakanstudi sistematis tentang proses proses dan faktor-faktor yangberhubungan dengan manusia.Lebih konfrehensif lagi psikologi pendidikan dijabarkandalam encarta sebagai berikut: Educational Psychology, applicationof scientific method to the study of the behavior of people in instructionalsettings.Microsoft Encarta 2009. 1993-2008 MicrosoftCorporation. All rights reserved.Psikologi pendidikan lebih merupakan ilmu yang dapatditerakan dalam kehidupan sehari hari khususnya tentangbagaimana masyarakat kita mengelola belajar. Hubungan gurudengan murid dan lain sebagainya.Beberapa definisi di atas penulis anggap dapat mewakilibanyak definisi yang dikemukakan para ahli. Untuk itu sedikitnyaada tiga hal penting yang harus dijelaskan dari pengertianPsikologi Pendidikan yakni:1. Psikologi Pendidikan adalah pengetahuan kependidikanyang didasarkan atas hasil hasil temuan riset psikologi.2. Hasil hasil riset psikologi tersebut kemudian dirumuskanMakna dari kutipan tersebut adalah bahwa Psikologi23

PSIKOLOGI PENDIDIKANsehingga menjadi konsep konsep, teori teori, dan metodemetode serta strategi strategi yang utuh.3. Konsep, teori, metode dan strategi tersebut kemudian disistematisasikan hingga menjadi “repertoire of resources”, yaknirangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilihdan digunakan untuk praktik praktik kependidikan khususnyadalam hal belajar mengajar.Dari rumus berbagai pendapat di atas, Psikologi Pendidikanjelas hadir dari pengembangan riset psikologi pada umumnyauntuk kepentingan pendidikan. Dengan dasar ini dapat ditegaskandefinisi dan pengertian Psikologi Pendidikan yakni; suatu cabangilmu jiwa yang membahas tingkah laku anak pada prosespendidikan.B. Psikologi Pendidikan sebagai Disiplin IlmuKerangka kerja ilmu sebagai sebuah pengetahuan ilmiahdidasarkan pada tiga syarat utama yakni; obyek, metode dansistematika (Jujun S. Suriasumantri,1984:9). Kualifikasi daritiga syarat inilah yang menjadi satu disiplin ilmu diterima dijajaranilmu-ilmu lainnya sebagai sebuah disiplin yang berdiri sendiriatau tidak. Psikologi Pendidikan yang membidangi kajian praktistentang kependidikan memiliki kapling yang sepesifik yaknisebagai berikut:1. ObyekSetiap ilmu pengetahuan ditentukan oleh obyeknya. Adadua macam obyek ilmu pengetahuan, yaitu obyek materia4PSIKOLOGI PENDIDIKANdan obyek forma. Obyek materia ialah seluruh lapangan ataubahan yang diajadikan obyek penyelidikan suatu ilmu, sedangkanobyek forma ialah obyek materia yang disoroti oleh suatu ilmusehingga membedakan ilmu satu dengan ilmu lainnya, jikaberobyek materia sama. (E.S. Ansari,1987:50).Dalam Psikologi Pendidikan pembagian obyek pembahasanini sebagai berikut:a. Obyek materiaObyek materia Psikologi Pendidikan adalah penghayatandan tingkah laku manusia.b. Obyek formaObyek forma dari Psikologi Pendidikan ini adalah aspekstudy tentang human behavior dan human relanshipdalam bidang atau dari sudut tinjauan kependidikan.Kongkritnya adalah proses membimbing, mengajar danmelatih anak dalam dunia pendidikan (Tadjab:1994,12).2. MetodeMetode yang digunakan dalam Psikologi Pendidikan tidakjauh berbeda dengan psikologi lainnya, hanya lebih diarahkanpada upaya peningkatan kemampuan guru dalam prosespendidikan dan pengajaran.Pada dasarnya metode itu meliputi usaha mengumpulkandata, pengolahannya dan penyimpulannya. Beberapa metodeyang lazim digunakan dalam psikologi pendidikan adalah sebagaiberikut:5

PSIKOLOGI PENDIDIKANa. Metode ObservasiAdalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakanpengamatan terhadap tingkah laku peserta didik dalamsituasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana,kontiniu dan sistematik serta diikuti dengan upayamencatat atau merekam secara lengkap.b. Metode Eksperimen dan TesMetode esperimen adalah dengan sengaja menciptakansituasi buatan dalam pendidik dan dalam situasi ituditempatkan subyek penelitian tertentu. Sementara itumetode dilakukan dengan memberikan tugas yang harusdilakukan oleh subyek, baik tugas tertulis maupun tugaslisan.c. Metode Kuestioner dan InterviewMetode ini disebut juga angket dimana berupa daftaryang memuat sejumlah pertanyaan yang disampaikankepada subyek untuk dikerjakan (dijawab) kemudianhasil jawabannya dianalisa dan disimpulkan.PSIKOLOGI PENDIDIKANdidik memiliki rasa sosial atau justru terisolasi dariteman temannya.f. Metode StatistikMetode ini lebih diarahkan untuk menganalisa danmenarik kesimpulan dari metode metode sebelumnya.Analisa statistik sebagai satu rangkaian proses kegiatanilmiah mempunyai kedudukan penting dalampembahasan Psikologi Pendidikan. (A.Thontowi,1993:15).Sementara itu metode lain adalah seperti pendapat padatokoh-tokoh psikologi. Beberapa metode yang dapat digunakandalam penelitian di bidang psikologi (Atkinson, 1983: 25)diantaranya:a. Metode eksperimentalMetode ini dapat dipakai di luar maupun di dalam laboratorium.Dalam metode eksperimen dimungkinkan menyelidiki perbedaan pengaruh berbagai aspek dengan mengujicobakannyaterhadap berbagai kelompok individu.b. Metode pengamatan/ observasid. Metode Studi KasusMetode ini adalah satu hal, kejadian atau peristiwayang dialami oleh seorang peserta didik sebahai klienyang baik pendidikan merupakan problem awal sampaiakhir memerlukan tatanan yang rapi dan ilmiah,sistematika inilah yang disebut metode studi kasus.e. Metode SosiometriMetode ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanatingkat intensitas hubungan sosial seorang anak. Denganmetode ini akan dapat diketahui pakah seorang peserta6Tahap awal suatu ilmi memerlukan penyelidikan untukmengenal hubungannnya yang kemudian akan menjadiobjek studi yang lebih tepat. Menurut A.Thontowi (1993:15) metode observasi adalah suatu metode yang dilakukandengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadaptingkah laku individu dalam situasi yang wajar, dilaksanakandengan berencana, kontiniu dan sistematis serta diikutidengan pencatatan atau merekam secara lengkap.7

PSIKOLOGI PENDIDIKANc. Metode surveyBeberapa masalah yang sulit dipelajari dengan cara pengamatan langsung dapat juga dipelajari melalui pemberiankuesioner/ wawancara. Menurut A.Thontowi (1993: 15)metode ini disebut juga dengan angket, dimana berupadaftar yang memuat sejumlah pertanyaan yang disampaikankepada individu untuk dikerjakan (dijawab) kemudian hasiljawabannya di analisa dan disimpulkan.d. Metode tesTes digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan,minat, sikap dan hasil kerja. Analisis terhadap hasil tes kemudian menghubungkan keanekaragaman skor tes dengankeanekaragaman yag terdapat di antara manusia. Penyusunantes dan pemakaiannya bukan hal yang sederhana, karenadiperlukan berbagai langkah dalam menyiapkan butir-butirsoal, pembuatan skala, dan menentukan normanya.e. Riwayat kasusPenelaahan riwayat hidup secara ilmiah yang dikenal denganriwayat kasus, yang merupakan sumber data yang pentingbagi para ahli psikologi dalam mempelajari setiap individu.Sebagian besar riwayat kasus dipersiapkan dengan caramerekonstruksikan riwayat hidup seseorang yang didasarkanpada kejadian dan catatan yang teringat. Rekonstruksi ituperlu dilakukan karena sering kali riwayat hidup seseorangdiabaikan sampai orang tersebut terlibat dalam kesulitan,pengetahuan masa lalu individu itu penting untuk memahamiperilaku yang muncul pada masa kini.Dalam psikologi pendidikan sendiri, metode tersebut diatas8PSIKOLOGI PENDIDIKANjuga lazim digunakan. Hanya saja disesuaikan dengan kasus/masalah yang sedang dihadapi dalam bidang pendidikan itusendiri.3. SistematikaMengingat Psikologi Pendidikan merupakan ilmu yangmemusatkan dirinya pada penemuan dan aplikasi prinsip danteknik psikologi kedalam pendidikan, maka ruang lingkup PsikologiPendidikan mencakup topik topik yang erat hubungannya denganpendidikan.Penelitian tentang ruang lingkup pembahasan PsikologiPendidikan ini pernah dilakukan oleh Samuel Smith terhadap18 buah buku pada tahun 1953 di Amerika yang hasilnyamencakup 16 pokok bahasan utama (Pintner R,1951:ix).Merujuk dari kerja yang dilakukan oleh Samuel Smithdi atas penulis telah meneliti sebanyak 22 buah buku yangdianggap representatif sebagai literatur yang beredar di FakultasTarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan. Adapun sistematikaPsikologi Pendidikan yang menjadi kesimpulan peneliti tersebutterdiri dari 8 bagian utama adalah sebagai berikut:1. Pengertian dan ruang lingkup Psikologi Pendidikan-Pengertian dan sejarahObyek, metode dan sistematikaKedudukan dan hubungannya dengan ilmu lain2. Peranan Psikologi Pendidikan dalam dunia pendidikan- Peran utama dan tujuan utama Psikologi Pendidikan- Fungsi praktis Psikologi Pendidikan bagi guru9

PSIKOLOGI PENDIDIKAN-Kedudukan psikologi dalam proses belajar mengajar3. Teori teori Psikologi Belajar- Pengertian dan tujuan belajar- Jenis jenis belajar- Teori teori belajar4. Pertumbuhan dan perkembangan manusia- Mengenal gejala fisik dan psikhis- Persamaan dan perbedaan pertumbuhan danperkembangan- Fungsi pertumbuhan dan perkembangan dalam belajar5. Pembawaan dan lingkungan dalam proses belajar- Teori psikologi empirisme, nativisme, konvergensi- Pendayagunaan potensi belajar- Kedudukan dan peran pembawaan dan lingkungan dalambelajar6. Ciri ciri kematangan dalam belajar- Beberapa teori psikologi kepribadian- Ciri dan gelaja kematangan mental- Kematangan sebagai tujuan proses belajar7. Kemampuan dan intelegensi- Penegertian dan jenis kemampuan- Sejarah dan pengukuran intelegensi- Peranan intelegensi dalam pembelajaran8. Tipe tipe dan kesulitan belajar- Pengertian dan jenis kesulitan belajar- Faktor penyebab kesulitan belajar- Upaya pembinaan menghadapi kesulitan belajar10PSIKOLOGI PENDIDIKANC. Kedudukan dan Hubungan PsikologiPendidikan dengan Ilmu LainDalam struktur filsafat ilmu pengetahuan suatu obyekdapat didekati dari berbagai sudut pandang sesuai dengansasaran dan tekanan pembahasan yang akan dilakukan. Diantarabidang ilmiah dari ilmu pengetahuan adalah filsafat fisika,filsafat astronomi,. Filsafat biologi dan filsafat ilmu ilmu sosial.(M.D. Ghony,tt:30).Prinsip di atas menggambarkan bahwa dalam satu disiplinilmu selalu terlahir adanya percabangan dari induk ilmu yangada sebelumnya. Untuk mengetahui kedudukan dan hubungansatu disiplin ilmu seperti Psikologi Pendidikan, maka ada duapendekatan yakni; pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.Pendekatan deduktif disini maksudnya melihat satu proseskeilmuan dari induk (akar) sampai kepada lahirnya PsikologiPendidikan. Pendekatan induktif maksudnya melihat bidangkajian praktis yang nyata kaitan antara Psikologi Pendidikandengan ilmu lainnya.1. Pendekatan DeduktifSistem pencabangan pengetahuan pertama sekali diawalidari induk pengetahuan filsafat yang terdiri atas tiga bidangkajian utama yakni; filsafat alam (geosentris), filsafat manusia(antroposentris) dan filsafat Tuhan (theosentris). Semakinpraktisnya kajian filsafat tersebut maka lahirlah disiplin keilmuanyakni geosentris menjadi geologi, antroposentris menjadiantropologi dan theosentris menjadi teologi.11

PSIKOLOGI PENDIDIKANDalam perkembangan selanjutnya menurut Christian Wolffpercabangan filsafat tersebut mengarah pada; filsafat ketuhanan,filsafat kejiwaan dan filsafat kealaman. (J. S. Suriasumantri,1984:12).Sementara itu di Indonesia sendiri pengelompokan ilmupengetahuan dari yang diformalkan lewat fakultas fakultasdi perguruan tinggi adalah dengan empat bidang kajian yakni:a.b.c.d.Ilmu agama/kerohanianIlmu KebudayaanIlmu SosialIlmu Eksakta dan teknik (M.D.Ghony:tt,28)Dalam pembagian yang lebih awalnya adalah dari sistempengetahuan yang utuh diklasifikasi menjadi empat yakni;filsafat agama dan seni. Kemudian ilmu dibagi menjadi ilmualam, ilmu ketuhanan dan ilmu kemanusiaan. Dari ilmukemanusiaan inilah terlahir apa yang disebut dengan ilmupendidikan, ilmu jiwa dan ilmu ilmu sosial lainnya. Rangkaiantersebut tentu juga masih ditemukan pembahasan yang tumpangtindih antara satu dengan lainnya. Bila disistematisir lagi makatuntutan sejak pengetahuan – ilmu – ilmu kemanusiaan – ilmupendidikan dan ilmu jiwa khusus akhirnya terdapatlah ilmujiwa pendidikan (Psikologi Pendidikan). Hal tersebut digambarkansebagai berikut:PSIKOLOGI PENDIDIKANPENGETAHUANFilsafatAgamaSeniIlmuIlmu KetuhananIlmu KealamanIlmu KemanusiaanIlmu PendidikanIlmu JiwaUmumKhusus PSIKOLOGI PENDIDIKANGambar 1Psikologi Pendidikan Sebagai Disiplin IlmuJadi jelasnya Psikologi Pendidikan adalah berinduk kepadapsikologi secara umum yang digunakan/difungsikan untukkepentingan dunia pendidikan.2. Pendekatan InduktifPendekatan yang lebih mengarah kepada fungsi praktissekaligus menjabarkan bahwa perbedaan antara ilmu ilmuyang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan hanyalahperbedaan pada tekanan. Adalah tidak mungkin untuk menarikgaris yang tegas pembeda antara antropologi, sosiologi, psikologidan fisiologi dalam kaitan dengan Psikologi Pendidikan. Dimanaketiganya mempunyai saling keterkaitan yang erat sekali.(M.Ngalim Purwanto,1987:5).Empat disiplin ilmu yang mempunyai hubungan fungsionaldengan Psikologi Pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:1213

PSIKOLOGI PENDIDIKANa. Psikologi Pendidikan dengan AntropologiAntropologi adalah ilmu tentang manusia dari seluk belukkebudayaan, kepribadian, typikal yang terdapat dalamindividu dan kelompok masyrakat tertentu. Pembahasanini jelas memiliki kaitan erat untuk kepentingan PsikologiPendidikan ingin menyikap tabir kepribadian anak dalamhal; memahami, membina, mengembangkan, mengarahkanserta mengelompokkan.Dengan dasar tersebut antropologi dan Psikologi Pendidikanmemiliki kaitan fungsional yang lebih praktis untuk menemukan gejala kejiwaan dari sudut latar belakang dan kebudayaan.b. Psikologi Pendidikan dengan FisiologiFisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi fungsi berbagaiorgan yang ada dalam tubuh manusia dan berbagai sistemperedaran darah dan lain sebagainya. Sementara itu psikologijuga akan membahas adanya satu interaksi antara aspekbiologis dan psikologi sebagai satu kesatuan gejala dalamdunia pendidikan.Dalam pendekatan fungsional, maka kedua disiplin ilmuini dapat lebih mengarah pada satu proses saling mengisidan melengkapi untuk pembahasan gejala pertumbuhandan perkembangan baik fisik maupun mental peserta didikatau anak.c. Psikologi Pendidikan dengan DidaksologiDidaksologi adalah ilmu yang mempelajari proses interaksipendidikan dan pengajaran, dari upaya penciptaan suasanabelajar, komunikasi dan interaksi antara pendidik dan pesertadidik, sampai evaluasi kependidikan.14PSIKOLOGI PENDIDIKANPsikologi Pendidikan merupakan salah satu bidang ilmupendidikan yang perlu dipelajari oleh calon guru atau olehguru umumnya dalam rangka meningkatkan kemampuannyauntuk melaksanakan tugas tugas kependidikan (OemarHamalik,1992:12). Pada bidang Psikologi Pendidikankepentingan dunia pendidikan baik prinsip maupun teknisjelas tidak dapat dipungkiri, pembahasan didaksologi menjadilapangan utama dari Psikologi Pendidikan ini, baik dengancara memadukan teori dan prinsip maupun dengan melihatadanya sintesa dan analisa dari dua disiplin ilmu tersebutmerupakan proses utama dalam perkembangan PsikologiPendidikan.d. Psikologi Pendidikan dengan PembelajaranBila didaksologi lebih bersifat makro dalam menelaah bidangbidang pendidikan, maka pembelajaran lebih bersifat teknisdan operasional. Kemampuan guru untuk kegiatan operasionalini adalah kemampuan dalam hal merancang, mengembangkan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Seorangguru dalam merancang pembelajaran sangat membutuhkaninformasi dari siapa penerima pembelajaran khususnyakondisi psikologis mereka. Begitu juga dalam mengembangkan strategi pembelajaran, apakah pembelajaran akandiberikan kepada individu, pasangan atau kelompok semuanyamemerlukan kajian psikologi pendidikan. Dalam mengevaluasihasil belajar seorang pendidik memerlukan analisis perkembangan dan kemampuan dari sipebelajar, ini artinyapsikologi pendidikan sangat dibutuhkan oleh pendidik dalammenilai keberhasilan atau kegagalan dari proses pembelajaran.15

PSIKOLOGI PENDIDIKAND. Psikologi Pendidikan untuk StrategiPembelajaranPendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan anakmanusia untuk mempersiapkan generasi muda. Sebagai sebuahproses maka pendidikan memerlukan media, ruang dan penataan,begitu juga dengan generasi maka memerlukan pemahamantentang manusia. Bagaimana memahami kondisi manusia secaratepat dan benar, agar pelaksanaan pendidikan dalam dilaksanakandengan baik sesuai dengan tujuan dan kehendaknya.Berbagai penelitian banyak dilakukan terhadap prosesbelajar, tentunya hasil penelitian tersebut menjadi dasar dasarbagaimana manusia memandang proses belajar. Pada gilirannyalahirlah apa yang disebut dengan teori belajar. Fungsi dariteori teori tersebut tentu memberi rambu rambu bagaimanakita harus memahami anak, memahami proses pendidikan,memahami kegiatan belajar dan lain sebagainya. MenurutPatrick Suppes (1974) sedikitnya ada empat fungsi teori belajaryani: (1) berguna sebagai kerangka untuk melakukan penelitian,dan (2) memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasianbutir-butir informasi tertentu. Teori juga sering (3) menggungkapkan peristiwa-peristiwa yang kelihatannya sederhana dan(4) mengorganisasikan kembali egitu juga dengan fungsi teori pengajaran adalah;merupakan prinsip, teknik, cara dalam mendayagunakan sumbersumber pengajaran (sofware dan hardware) untuk mencapaitujuan pengajaran. Dengan perkataan lain bahwa teori pengajaranmerupakan penerapan prinsip prinsip teori belajar dalam men-16PSIKOLOGI PENDIDIKANdayagunakan alat dan sumber yang haus dikembangkan untukmenunjang perubahan tingkah laku yang diinginkan berdasrkantujuan pendidikan yang telah ditentukan. (Sudjana, 1991:42).Seiring dengan hal tersebut, dewasa ini telah banyakpenelitian tentang otak manusia yang kemudian dijadikandasar bagaimana seseorang harus belajar. Wawasan ilmiahsemakin mendalam tentang fungsi otak manusia menumbuhkankegairahan besar di kalangan pendidik; namun, proses menerapkan temuan bidang neurobiologsi dalam dunia pendidikansejauh ini masih belum konsisten.(Barbara K.Given,2007:37).Nyatanya adalah peran psikologi pendidikan akan memberikan teori teori bagaimana seorang perancang pembelajaranmenata pembelajaran dari cara membuat perencanaan pembelajaran, mengelola pembelelajaran, membuat pembimbinganbagi peserta didik, sampai pada menetapkan proses keberhasilan.E. SuplemenEDUCATIONAL PSYCHOLOGYEducational psychology is a field of psychology in whichpsychological knowledge and methods are used to studythe processes of teaching and learning. Educational psychologycombines psychology and education by applying the scientificstudy of human behaviour to educational goals. Such studyprovides the information that teachers need to help studentslearn.17

PSIKOLOGI PENDIDIKANEducational psychologists conduct many kinds of research.They study how people change while growing from infancyto old age. Psychologists thus discover what kinds of behaviourare typical of students at different ages. Educators use suchinformation to develop effective teaching methods for variousage groups.PSIKOLOGI PENDIDIKAN3. Telusurilah beberapa webside tentang psikologi pendidikan,silahkan saudara temukan hal apa yang terbaru berkaitandengan psikologi pendidikan.Educational psychologists analyse individual differencesamong students and determine the effect these differenceshave on learning. Attitudes, intelligence, social adjustment,and other characteristics vary greatly among students andaffect how well students learn. By understanding these differences,teachers may develop better instructional methods.Educational psychologists also study the principles oflearning. Such research provides teachers with informationabout how students learn and what stimulates them to learn.Educators use this information to design curriculums. Educationalpsychologists also develop tests and other methods of measuringwhat students have learned and how much they are able tolearn. (Copyright a2zpsychology.com (2002-2006). All rights reserved)F. Tugas Tugas1. Identifikasilah beberapa pengertian psikologi pendidikanpada beberapa literatur, kemudian tulislah satu definisitentang psikologi pendidikan yang dapat mengakomodirberbagai kepentingan pembelajaran.2. Identifikasi beberapa istilah penting dalam psikologipendidikan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran,kemudian susun dalam sebuah daftar istilah.1819

PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN1. Peristiwa Gejala PertumbuhanBAB IIPERTUMBUHANDAN PERKEMBANGANANAKA. Gejala Pertumbuhan dan PerkembanganIstilah pertumbuhan dan perkembangan dalam duniapsikologi dan pendidikan selalu mempunyai kaitan yang eratsekali. Istilah ini sering digunakan secara bergantian namunsebenarnya keduanya mempunyai pengertian yang berbeda.Tumbuh memang berbeda dengan berkembang. Sesuatu yangtumbuh adalah sesuatu yang bersifat material dan kuantitatif,sedangkan berkembang adalah suatu yang bersifat fungsionaldan kualitatif. (Tadjab,1994:19).Pada diri seorang anak gejala pertumbuhan dan perkembangan selalu menyatu dalam proses pendidikan atau prosesbelajar yang dialami anak. Hal ini erat kaitannya dengan tingkatkemampuan, keinginan serta kejenuhan yang menjadi lingkatanbagi kegiatan belajar dan tentunya akan berpengaruh padahasil belajar itu sendiri.20Dalam hal ini pertumbuhan pribadi manusia bertolak dariperistiwa awal herditer. Manusia terbentuk dari meterial yanglemah. Materil yang dimaksudkan adalah materil genetis.Pertumbuhan genetis manusia tidak jauh berbeda denganpertumbuhan genetis pada hewan, karena keduanya merupakanorganisme. Setiap organisme tumbuh dari keadaan sederhanadengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan membentukorganisme yang bersusunan sangat kompleks.Mencermati gejala pertumbuhan tersebut Dalyonomenegaskan bahwa; Pertumbuhan pada masing masing individudalam segi proses hal umum yang sama, tetapi dalam hal halyang khusus belum tentu sama. (M. Dalyono,1997:63)Disadari bahwa gejala pertumbuhan yang mempunyaikaitan erat dengan perkembangan sangat berarti bagi prosesbelajar yang akan dialami seorang anak. Dalam kajian teoritismaka gejala pertumbuhan yang dicerminkan dengan perkembangan jiwa seorang disestematisasikan pada pengelompokanusia sebagai berikut:a. Masa Kanak kanak yaitu sejak lahir sampai 05.00b. Masa Anak yaitu umur 06.00 sampai 12.00c. Masa Puberitas yaitu masa 13.00 sampai kl. 18.00 bagianak putri dan sampai umur 22.00 bagi anak putera.d. Masa Adolesen sebagai masa transisi kemasa dewasa.(Agus Sujanto,1986:1).Adapun fungsi fungsi kepribadian manusia yang berhubungan dengan aspek jasmaniah dan aspek kejiwaan inisemuanya menyatu sebagai proses perkembangan yakni:21

PSIKOLOGI PENDIDIKANa.b.c.d.e.f.g.Fungsi motorik pada bagian tubuhFungsi sensoris pada alat alat indraFungsi neurotik pada sistem sarafFungsi seksual pada bagian bagian tubuh yang erotisFungsi pernapasan pada alat pernapasanFungsi peredaran darah pada jantung dan urat nadiFungsi pencernaan makanan pada alat pencernaan. (M.Dalyono,1997:79)Gejala pertumbuhan tentunya telah banyak dikaji sebagailandasan teoritis para ahli untuk menerapkan sistem pendidikandan pembelajaran bagi seorang anak. Dari beberapa kajiantersebut disimpulkan bahwa hukum yang mengatur pertumbuhanadalah sebagai berikut:a. Pertumbuhan adalah kualitatif dan kuantitatifb. Pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan teraturc. Tempo pertumbuhan anak adalah tidak samad. Taraf perkembangan berbagai aspek pertumbuhan adalahberbeda bedae. Kecepatan serta pola pertumbuhan dapat dimodifikasioleh kondisi kondisi di dalam dan di luar badanf. Masing masing individu tumbuh menurut caranya sendiriyang unikPSIKOLOGI PENDIDIKANmenyangkut perubahan materil dan struktur fisiologis, dimanasangat dipengaruhi oleh aspek-aspek tertentu yang saling berhubung. Beberapa aspek yang sangat berperan dalam prosespertumbuhan ini adalah:a. Anak sebagai keseluruhanb. Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhanc. Permasalahan tingkah laku sering berhubungan denganpola pola pertumbuhand. Penyesuaian pribadi dan sosial mencerminkan dinamikapertumbuhan. (M. Dalyono,1997:72).Pandangan yang lebih luas mengenai pertumbuhan dapatdiperoleh dengan memperhatikan beberapa generalisasi yangdapat dipergunakan sebagai prinsip prinsip sementara dalammemajukan dan mendorong pertumbuhan pendidikan.(Witherington,1986:145).Indikator pertumbuhan yang dapat dijadikan satu bagiandari proses kehidupan anak tampak pada tinggi badan yangterdapat pada anak. Gelaja pertumbuhan yang normal tentuharus diiringi oleh keseimbangan masukan gizi yang baik.Adapun untuk menafsirkan tinggi badan anak dapat digunakanrumus (Wasty Soemanto,1987:54), sebagaimana tampak padagambar berikut:g. Pertumbuhan adalah kompleks, dan semua aspekaspeknya saling berhubungan. (Ahmad Mudzakir, 1997:65).Gejala pertumbuhan organisme anak manusia jelas2223

PSIKOLOGI PENDIDIKANNoJenis KelaminRumus Tinggi Badan1Laki lakiTinggi badan ayah 110 % tinggi badan ibu22PerempuanTinggi badan ibu 92 % tinggi badan ayah2Gambar 2Rumus Penafsiran Tinggi Badan2. Peristiwa Gejala PerkembanganDisamping gejala pertumbuhan diri seseorang maka iajuga mengalami gejala perkembangan, dimana gejala ini tidakditekankan pada segi materil, melainkan pada segi fungsional.Untuk itu perkembangan dapat diartikan sebagai perubahankualitatif dari fungsi fungsi.Sementara itu fungsi fungsi yang berkembang dalam aspekkejiwaan secara kualitatif tampak dalam sifat kejiwaan sebagaimana pendapat Wasty Soemanto, diantaranya:a. PerhatianPerhatian bukan merupakan fungsi, melainkan modus darifungsi. Sementara modus itu sendiri adalah cara berposisidan menggerakkan. Dengan kata lain bahwa perhatian merupakan cara menggerakkan bentuk umum dan cara bergaulnyajiwa dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku.b. PengamatanPengamatan merupakan fungsi sensoris yang memungkinkanseseorang menangkap stimuli dari dunia nyata sebagaibahan yang dapat diamati. Pengamatan sebagai suatu fungsi24PSIKOLOGI PENDIDIKANprimer dari jiwa dan menjadi awal dari aktivitas intelektualnya.c. TanggapanTanggapan merupakan unsur dasar dari jiwa manusia. Selainitu, tanggapan juga merupakan bayangan yang menjadikesan yang dihasilkan dari pengamatan. Kesan tersebutmenjadi isi kesadaran yang dapat dikembangkan dalamhubungannya dengan konteks pengalaman waktu sekarangserta antisipasi keadaan untuk masa yang akan datang.d. IngatanMengingat berarti menyerap atau melekatkan pengetahuandengan cara pengecaman secara aktif. Ada 3 fungsi ingatan,diantaranya: mencamkan (menangkap atau menerima kesankesan), menyimpan kesan-kesan dan mereproduksi kesankesan tersebut.e. FantasiFantasi dapat didefenisikan sebagai aktivitas imajinasi untukmembentuk tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongantanggapan-tanggapan lama yang telah ada dan tanggapanbaru itu tidak harus sama atau sesuai dengan benda-bendayang ada. Dalam fantasi itu sendiri terbagi 2 yakni fantasisengaja secara pasif (yang tidak dikendalikan oleh pikirandan kemauan) dan fantasi sengaja secara aktif (yang di

Psikologi Pendidikan yang menjadi kesimpulan peneliti tersebut terdiri dari 8 bagian utama adalah sebagai berikut: 1. Pengertian dan ruang lingkup Psikologi Pendidikan - Pengertian dan sejarah - Obyek, metode dan sistematika - Kedudukan dan hubungannya dengan ilmu la

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN Sumayyah Uswatun Hasannah1), Maula Mar’atus Solikhah2) 1) Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan STIkes Kusuma Husada Surakarta Sumayyah_hasannah@yahoo.co.id 2) Dosen Program Studi D3 Keperawatan STikes Kusuma Husada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tawakal dan yang seakar dengannya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, diantaranya surah Ali Imran (3) ayat 159 dan 173, an-Nisa (4) ayat 81, Hud (11) ayat 123, al-Furqan (25) ayat 58, dan . Bab pertama sebagai pendahuluan merupakan garis besar gambaran skripsi. Pada bab .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.