METODOLOGI - Metrouniv.ac.id

2y ago
510 Views
78 Downloads
2.89 MB
16 Pages
Last View : Today
Last Download : 2m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

M E TO D O L O G ISTUDI ISLAMGerbang Moderasi Beragama, ĻĩõŇîËŔĹ:ĩ Įį

METODOLOGISTUDI ISLAMGerbang Moderasi Beragama

Perpustakaan Nasional RI Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)Dr. Siti Nurjanah M. Ag dan Sri Handayana, M.Hum.METODOLOGI STUDI ISLAM (Gerbang Moderasi Beragama) --Dr. Siti NurjanahM. Ag dan Sri Handayana, M.Hum.--Cet 1- Idea Press Yogyakarta , Yogyakarta-- x 226 hlm--17 x 24.5 cmISBN: 978-623-7085-39-31. Studi Islam2. Judul@ Hak cipta Dilindungi oleh undang-undangMemfotocopy atau memperbanyak dengan cara apapun sebagian atau seluruhisi buku ini tanpa seizin penerbit, adalah tindakan tidak bermoral dan melawanhukum.METODOLOGI STUDI ISLAM(Gerbang Moderasi Beragama)Penulis: Dr. Siti Nurjanah M. Ag & Sri Handayana, M.Hum.Setting Layout: Team Idea SejahteraDesain Sampul: Team Idea SejahteraCetakan 1: November 2019Diterbitkan oleh Penerbit IDEA Press YogyakartaJl. Amarta Diro RT 58 Pendowoharjo Sewon Bantul YogyakartaEmail: idea press@yahoo.com/ideapres.now@gmail.comAnggota IKAPI DIYCopyright @ 2019 PenulisHak Cipta Dilindungi Undang-UndangAll right reserved.

KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahim. Pertama kami mengucapkan segala pujidan syukur yang tak terhingga bagi Allah karena berkat tuntunan-Nya danberbagai kemudahan akhirnya kami dapat menyelesaikan penulisan bukuyang sederhana ini. Dan tak lupa salawat beserta salam semoga selalutercurahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk meraih syafaatnya kelakdi hari perhitungan.Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan karya kecildari penuntut ilmu dengan judul Metodologi Studi Islam GerbangModerasi Beragama. Metodologi Studi Islam (MSI) menjadi salah satumata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Strata Satu. Buku ini hadirdalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa terkait dengan materiyang dipelajari dalam mata kuliah MSI. Di dalamnya berisi sejumlahpendekatan yang memungkinkan untuk diaplikasikan dalam berbagaipenelitian agama Islam. Dengan memahami berbagai pendekatan ini,mahasiswa diharapkan dapat melihat Islam secara komprehensif dariberbagai aspek. MSI sangat berkaitan erat dengan mata kuliah lainnyaseperti Ulumul Qur’an, Tafsir, Hadis dan Ulumul Hadis, Fikih, AkhlakTasawuf dan lain-lain. Pembahasan yang menyentuh materi di mata kuliahlain bukan bertujuan untuk mendalami materi tersebut namun sebagaicontoh penerapan metode atau pendekatan yang telah dipelajari. Selainitu, dengan mempelajari MSI mahasiswa akan bersikap toleran terhadappihak-pihak lain yang mungkin saja berbeda pendapat sebagai dampakdari penggunaan metode dan pendekatan yang berbeda.Ikhtiar ini dipermudah oleh Allah swt melalui dukungan berbagaipihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua, para guru dan keluarga yang

Metodologi Studi Islamtelah memberikan semangat dan motivasi hingga buku ini dapat terbitsetelah melalui beberapa tahap modifikasi dan perbaikan.Kami juga menghaturkan ribuan terima kasih kepada keluargabesar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro serta Penerbit yangtelah memfasilitasi kami sehingga dapat menghasilkan karya yang kelakinsyaallah bisa menjadi amal jariyah untuk kami.Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kategori sempurnadan membutuhkan kajian lebih mendalam. Oleh karena itu keterlibatanpara pembaca untuk turut serta dalam penyempurnaan dan perbaikanbuku ini merupakan harapan terbesar kami. Semoga bermanfaat.Metro, Oktober 2019Penulisvi

Daftar IsiKATA PENGANTAR.vDAFTAR ISI.viiBAB 1 PENDAHULUAN .1BAB 2 KARAKTERISTIK STUDI ISLAM . .7A. Arti dan Ruang Lingkup Studi Islam . .B. Latar Belakang dan Tujuan Studi Islam . .C. Beberapa Pola Studi Islam.D. Aspek-Aspek Sasaran Studi Islam . .E. Pertumbuhan Studi Islam . .7791417BAB 3 PRINSIP DASAR EPISTEMOLOGI ISLAM .27A. Pengertian Epistemologi dan Islam .B. Sumber Pengetahuan dalam Islam .C. Kriteria Kebenaran dalam Islam .D. Peranan dan Fungsi Pengetahuan Islam .E. Perbandingan Epistemologi dalam Islam . .2728313233BAB 4 ARTI PENTING AGAMA BAGI MANUSIA . .37A. Definisi Agama .B. Latar Belakang Perlunya Manusia Terhadap Agama .C. Fungsi Agama.373942

Metodologi Studi IslamD. Doktrin Kepercayaan Agama .44BAB 5 SUMBER AJARAN ISLAM .47A. Al-Quran . .B. Sunah (Hadis) .C. Kedudukan Sunah terhadap Al-Quran .D. Ra’yu atau Akal Melalui Ijtihad .48515253BAB 6 KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM .57A. Makna Universal Islam .B. Sifat Dasar Ajaran Islam .C. Islam Normatif dan Islam Historis .D. Karakteristik Ajaran Islam dalam Berbagai Bidang .57596062BAB 7 ISLAM SEBAGAI AGAMA WAHYU . .67A. Pengertian Wahyu . .B. Epistemologi Wahyu .C. Wahyu Qur’aniyyah dan Kauniyah . .D. Posisi Akal terhadap Wahyu . .67687172BAB 8 AGAMA SEBAGAI PRODUK BUDAYA .75A. Definisi, Unsur, dan Fungsi Kebudayaan . .B. Kelahiran Islam dan Budaya Arab Pra-Islam .C. Agama sebagai Realitas Budaya dan Sosial .D. Pendekatan Studi Kebudayaan .75788082BAB 9 ISLAM SEBAGAI OBYEK ILMU PENGETAHUAN.85A. Konsep Pengetahuan dalam Islam . . 85B. Obyek dan Metode Sejarah Pendidikan Islam . . 89C. Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan . . 91D. Berbagai Pendapat Tentang Islamisasi Ilmu Pengetahuan . 93E. Realisasi Islamisasi Ilmu Pengetahuan . 95F. Islamisasi Ilmu Pengetahuan. 100G. Islam Normatif . 103H. Islam Aktual . 104BAB 10 METODE MEMAHAMI ISLAM . . 107viii

Gerbang Moderasi Beragama BAB 11 BEBERAPA PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI ISLAM . 115A. Pendekatan Teologis Normatif .B. Pendekatan Sosiologis . .C. Pendekatan Antropologi .D. Pendekatan Filosofis .116131144159BAB 12 STUDI KAWASAN . 177A. Kawasan Timur Tengah .B. Kawasan Afrika . .C. Islam di Asia Tenggara .D. Islam di Afrika Timur .177178178150BAB 13 ORIENTALISME DALAM DUNIA ISLAM . 191A. Pengertian Orientalisme .B. Latar Belakang munculnya orientalisme . .C. Dogma Orientalisme .D. Tujuan Orientalisme .E. Pro kontra terhadap Orientalisme .F. Studi Islam Para Orientalis .191192192194195198BAB 14 ISLAM DAN DUNIA KONTEMPORER; TANTANGANDAN HARAPAN . 199A. Islam dan Tradisi di Indonesia Sekarang . 199B. Reaksi Pemikiran Islam Terhadap Globalisasi . 203BAB 15 PENUTUP . 213DAFTAR PUSTAKA . . 215BIODATA PENULIS . 223ix

Metodologi Studi Islamx

1PENDAHULUANIslam sebagai sebuah agama yang dibawa oleh nabi MuhammadSAW hadir di dunia menjadi jalan menuju kebahagiaan duniadan akhirat, sejahtera lahir dan bathin. Islam memberikanpetunjuk tentang tata cara menuju jalan tersebut dengan memahamipetunjuk-petunjuk di dalamnya secara luas.Pemahaman secara mendalam terhadap teks-teks Al-Quran mutlakdibutuhkan dalam rangka memaknai kehidupan manusia di dunia ini.Karena sesungguhnya kehidupan akhirat merupakan tujuan akhir sebuahkehidupan. Keseimbangan hidup dunia dan akhirat menjadi kebutuhanbagi umat manusia, agar ia tidak terjebak pada salah satunya saja.Ummat Islam Indonesia sampai saat ini masih banyak yangberanggapan bahwa Islam, agama yang bersifat sempit. Anggapan ini timbulkarena salah dalam mengartikan hakikat Islam. Kekeliruan itu terjadikarena pengajian tadi, dan kurikulum pendidikan hanya menekankan padaaspek ibadah, tauhid, Alquran, Sunnah. Itupun mengajarkannya hanyamenurut satu madzhab dan aliran saja, jadi identik dengan pengajianIslam. Sebetulnya ada juga orang yang pengetahuannya cukup luas danmendalam, namun tidak terkoordinasi dan tersusun secara sistematis. Halyang demikian menurut AbudinNata1 karena orang yang bersangkutanketika menerima ajaran Islam tidak sistematik dan terkoordinasi. Biasanyamereka belajar ilmu dari berbagai guru, namun antara satu guru dengan1Abuddin Nata, 2008, Metodologi Studi Islam, (Jakarta : Rajawali Press, 2008), hlm. 95

Metodologi Studi Islamguru lainnya tidak pernah saling bertemu dan tidak memiliki satu acuanyang sama semacam kurikulum, akibatnya tidak dapat melihat hubunganyang terdapat dalam berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.Di masyarakat Indonesia juga ditemukan orang yangpenguasaannya terhadap salah satu bidang keilmuan cukup mendalamtetapi kurang memahami bidang keilmuan Islam yang lainnya. Pada satuwaktu ilmu fikih berkembang, orang memperdalam ilmu fikih, tapi sayangpengetahuannya hanya dari satu madzhab aliran tertentu saja, madzhabSyafi’i misalnya, hingga ia tidak tahu fikih dari aliran lain. Yang palingdisayangkan berakhir pada kesan bahwa Islam identik dengan fikih. Padawaktu yang lain Islam hanya identik dengan tauhid saja atau tasawuf.Karena Islam diidentikkan dengan fikih, maka berbagai masalahdiselesaikan dengan ilmu fikih. Akhir-akhir ini diramaikan oleh akibatburuk dari rokok, munculnya fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang“Rokok”, kemudian terbit fatwa bahwa merokok hukumnya haram denganalasan dapat menimbulkan penyakit. Kemudian apakah persoalannyaselesai, dan apakah fatwanya dipatuhi? Ternyata fatwa tersebut belummenyelesaikan masalah. Karena rokok terkait dengan banyak hal, misalnyatenaga kerja, ekonomi, kesehatan, bukan semata-mata urusan fikih. Makamenyelesaikannya harus secara komprehensif melibatkan banyak pihak.Contoh di atas menggambarkan bahwa pemahaman masyarakat terhadapIslam masih bersifat parsial belum utuh. Yang demikian boleh jadi akibatproses pengkajian Islam belum tersusun secara sistematis dan tidakdisampaikan dengan pendekatan dan metode yang tepat. Oleh karena ituMukti Ali berpendapat bahwa metodologi adalah masalah yang sangatpenting dalam sejarah pertumbuhan ilmu. Metode diperlukan agar dapatmenghasilkan pemahaman Islam yang utuh dan komprehensif2Pentingnya metodologi juga digambarkan oleh Abuy Sodikin3: Pertama, sebagaimana gagasan awal lahirnya bidang studi MetodologiStudi Islam di Perguruan Tinggi Agama Islam untuk mengupayakancara yang cepat dan tepat dalam mempelajari Islam. Kedua usaha untukmenampilkan kembali Islam yang memiliki sejumlah khasanah danwarisan intelektual dari masa lalu sampai sekarang. Dikatakan oleh232Ibid, hlm. 98Abuy Sodikin, Metodologi Studi Islam. (Bandung: Insan Mandiri, 2002), hlm. 6

Gerbang Moderasi Beragama Nurcholish Madjid4 agar dapat menjawab tantangan untuk menampilkankembali Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kemampuan menjawabtantangan ini, banyak tergantung kepada pemikiran dan cara berpikirumat Islam tentang agamanya, dengan pola pikir ilmiah yang islami.Hal ini tentu membutuhkan kemampuan metodologis dalam melakukanstudi tentang Islam dalam berbagai dimensinya itu agar sesuai dengantantangan yang dihadapi. Ketiga, ajaran Islam sendiri menuntut dipelajaridan dipahami melalui prosedur yang tepat, yaitu memahami ruang lingkupdan isinya. Masih berkaitan dengan signifikasi metodologi studi IslamAtang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok5 menyimpulkan bahwa umat Islammasih didominasi oleh pandangan yang eklusivisme. Suatu pandanganyang menganggap bahwa ajaran yang paling benar hanyalah agama ataumadzhab aliran yang dianutnya, agama atau madzhab lain sebagai sesatdan perlu dijauhi bahkan dimusnahkan. Selanjutnya menurut Atangsikap eklusivisme dipandang wajar karena kalangan umat Islam Indonesiadulu dalam studi Islam tidak sistematis, tidak komprehensif alias tanpametodologi yang tepat. Tapi apapun penyebabnya perlu ditekankanpentingnya merubah pandangan yang ekstrim dengan pandangan yangbijaksana dan memancarkan rahmat bagi semua. Tentu saja dimulai dariperubahan format dalam studi Islam.Selanjutnya pendapat Harun Nasution bahwa persoalan yangmenyangkut usaha perbaikan pemahaman dan penghayatan agamaterutama dari segi etika dan moralitasnya kurang memadai telah dikutipoleh Atang6. Senada dengan hal itu, Masdar F. Masudi berpendapatbahwa kesalahan umat Islam Indonesia ialah mengabaikan agama sebagaisistem nilai etika dan moral yang relevan bagi kehidupan manusiasebagai makhluk yang bermartabat dan berakal budi. Sehingga orangterperangah ketika ada hasil survei mengungkapkan Indonesia termasuksalah satu negara korup di dunia. Sedangkan 90 persen pendudukIndonesia muslim dan pejabatnya rajin merayakan hari-hari besar Islam.Selanjutnya Atang mengatakan signifikasi studi Islam di Indonesia adalahmengubah pemahaman dan penghayatan keilmuan masyarakat muslimIndonesia sehingga:45hlm. 7-86Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, (Jakarta : Paramadina, 1992), hlm. 4Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Rosda, 200),Ibid, h. 83

Metodologi Studi Islam1. Bentuk formalistik keagamaan Islam diubah menjadi bentuk agamayang substantif.2. Sikap eklusivisme dirubah menjadi sikap inklusifisme dan atausikap universalisme.3. Melahirkan suatu masyarakat yang siap hidup toleran dalammasyarakat yang heterogen.Dengan demikian dapat dipahami, Metodologi Studi Islam adalahprosedur yang ditempuh dalam mempelajari Islam dengan cepat, tepatdan menyeluruh, yakni dari berbagai aspeknya dan berbagai alirannya.Karenanya Metodologi Studi Islam mempunyai arti penting dalammenempuh prosedur studi Islam yang dapat mengubah pemahamanmasyarakat Muslim Indonesia dari pemahaman semula yang sempitmenjadi pemahaman yang luas. Dari sikap yang ekstrim menjadi sikapyang toleran, bijaksana. Sikap toleran tidak berarti akidahnya lemah.Posisi akidah seperti dikatakan Ahmad Tafsir7 bahwa dalam keseluruhanajaran Islam sangat penting. Akidah adalah bagian dari ajaran Islam yangmengatur cara berkeyakinan. Pusatnya ialah keyakinan kepada Tuhan.Akidah merupakan fondasi ajaran Islam secara keseluruhan, di atas akidahitulah keseluruhan ajaran Islam berdiri dan didirikan. Karena kedudukanakidah demikian penting, maka akidah seseorang muslim harus kuat.Dengan kuat akidahnya akan kuat pula keislamannya secara keseluruhan.Untuk memperkuat akidah perlu dilakukan sekurang-kurangnya dua hal:1. Mengamalkan keseluruhan ajaran Islam sesuai kemampuan secarasungguh-sungguh.2. Mempertajam dan memperluas pengertian tentang ajaran Islam.Jadi akidah dapat diperkuat dengan pengamalan, pengalaman danpemahaman.Dengan demikian, kehadiran Metodologi Studi Islam diharapkanmampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap kesejahteraan umatIslam di seluruh dunia. Umat Islam yang telah diberi karunia kekayaanalam yang lebih melimpah dari umat lain (diantaranya berupa minyak)dan diberi anugerah al-Quran, peta kehidupan, yang terjamin keasliannyamestinya menjadikan umat Islam maju dan sejahtera. Namun faktaberkata lain, umat Islam terbelakang akibat terjebak pada konflik yang763.4Ahmad Tafsir (Ed.), Metoda Mempelajari Islam, (Cirebon : Yayasan Nurjati, 1992), hlm.

Gerbang Moderasi Beragama hanya disebabkan oleh perbedaan pemahaman keagamaan, aliran politik,dan kepicikan berfikir. Kehadiran Metodologi Studi Islam memiliki peranstrategis dalam menguak kebenaran ajaran agama dan memberi dorongankepada pemeluk Islam untuk menerapkan nilai-nilai dan norma-normaIslam dalam kehidupan sehari-hari. Sudah saatnya Metodologi StudiIslam menjadi pencerah dan pelita bagi segala kegelapan dalam menggalimutiara Islam. Sudah semestinya Metodologi Studi Islam menjadi kuncipembuka bagi terkuaknya kekuatan umat Islam yang akan membawakemajuan umat.Keragaman metodologi perlu dipergunakan untuk menghindarikepicikan umat Islam dalam memahami ajaran yang ada didalamnya.Karena kemiskinan metodologi dalam memahami Islam hanya akanmengantarkan umat Islam gagal menggali potensi yang dimiliki Islam danMuslim. Berbagai metodologi memahami Islam sangat penting digunakanuntuk menggali potensi yang ada dalam Islam.***5

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim. Pertama kami mengucapkan segala puji . dari penuntut ilmu dengan judul Metodologi Studi Islam Gerbang Moderasi Beragama. Metodologi Studi Islam (MSI) menjadi salah satu mata kuliah

Related Documents:

0.4 Objektif Kajian 3 0.5 Kepentingan Kajian 3 0.6 Skop Kajian 4 0.7 Huraian Tajuk 4 0.8 Kajian Literatur 6 0.9 Metodologi Kajian 8 0.10 Sistematika Penulisan 12 . BAB SATU: PENGENALAN TERHADAP METODOLOGI MUHADD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

yes; m DEB 180 123 57 by the Linear Pair Postulate. So, by defi nition, a pair of corresponding angles are congruent, which means that ⃖AC ⃗ ⃖DF ⃗ by the Corresponding Angles Converse. 22. yes; m BEF 180 37 143 by the Linear Pa

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, sesuai dengan prinsip-prinsip metodologi penelitian tindakan yang dijelaskan Somekh (2006, hlm.

85 Bab 3 Metodologi Kajian Pendahuluan Bab ini akan membincangkan kaedah penyelidikan yang digunakan oleh pengkaji untuk menjalankan kajian ini.

Analisis regresi adalah metodologi popular yang mengeksplorasi hubungan antara variabel respon dan satu atau lebih variabel penjelas. Metodologi ini telah banyak diterapkan dibanyak bidang seperti ekonomi, teknik, biologi, bisnis, dan sebagainya[4]. Selain bidang tersebut, model regresi juga dapat

Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif 1 Pelatihan Menulis Laporan Penelitian Kualitatif Transformatif Oleh Dr. Mohammad Mahpur, M. Si Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif JUDUL PENELITIAN Judul merupakan gambaran dari fokus penelitian yang sudah ditentukan

The current trade war between the United States and China is a central dimension of the emerging Cold War between the two superpowers. The conflict also highlights and threat- ens to aggravate the contest for global economic leadership between the two countries, which ranges far beyond their disputes over trade balances and level playing fields. This Policy Brief analyzes the links between the .