BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan .

2y ago
132 Views
2 Downloads
513.80 KB
16 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Xander Jaffe
Transcription

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian1.LokasiLokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Sekolah Tinggi TeknologiTekstil yang beralamat di Jalan Jakarta No 24 Bandung. Lokasi ini dipilih untukmemperoleh data tentang Kontribusi Hasil Belajar Teknologi Pertenunan TerhadapKesiapan Menjadi Teknisi Proses Pertenunan yang ditujukan pada mahasiswaJurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.2.PopulasiSetiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yangdapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian ataumenguji hipotesis, data yang diperoleh merupakan respon dari populasi atau sampelpenelitian. Populasi yang deteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa JurusanTeknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan tahun 2010yang telah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Teknologi Pertenunan denganjumlah mahasiswa 60 orang.Tabel 3.1Populasi PenelitianNoNama KelasJumlah Mahasiswa1.Teknik Tekstil 1202.Teknik Tekstil 2203.Teknik Tekstil 320Jumlah60Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.SampelPenentuan jumlah sampel dalam penelitian ini masing-masing kelas diambilsebesar 50% dari jumlah mahasiswa jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yangterdapat pada setiap kelasnya yaitu:Tabel 3.2Sampel PenelitianNoNama KelasJumlah MahasiswaJumlah Sampel1.Teknik Tekstil 120102.Teknik Tekstil 220103.Teknik Tekstil 32010Jumlah Sampel30 OrangSampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak atau simplerandom sampling yaitu seluruh individu yang menjadi anggota populasi memilikipeluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel.B. Metode ilakukanuntukmengumpulkan data dengan tujuan tertentu, diantaranya untuk menguji kebenaransuatu penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metodeobservasi/survei. Metode observasi/survei pada penelitian ini diharapkan dapatmemberikan informasi mengenai Hasil Belajar TeknologiPertenunan TerhadapKesiapan Menjadi Teknisi pertenunan Penelitian ini dilakkukan dengan menempuhMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi dan analisis pengolahan data sertamembuat kesimpulan.C. Definisi OperasionalDefinisi operasional diperlukan dalam penelitian sebagai upaya untukmenghindari salah pengertianmengenai beberapa istilah dalam judul penelitianKontribusi Hasil Belajar Teknologi Pertenunan Terhadap Kesiapan Menjadi TeknisiProses Pertenunan yang ditujukan padamahasiswa Jurusan Teknik Tekstil.Penjelasan definisi operasional yang dimaksud dalam judul tersebut, yaitu:1. Hasil Belajar Teknologi Pertenunana. Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009:3) adalah “Perubahan tingkah lakusebagai hasil belajar dalam penelitian yang luas mencakup bidang kognitif,afektif dan psikomotor”.b. Teknologi Pertenunan adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti olehmahasiswa Jurusan Teknik TekstilPengertian hasil belajar Teknologi Pertenunan yang dimaksud dalam penelitian inimengacu pada pendapat di atas yaitu perubahan tingkah laku mahasiswa yangmeliputi kemampuan memahami pengertian pertenunan, kemampuan melakukanpersiapan pertenunan untuk benang lusi, kemampuan melakukan persiapanpertenunan untuk benang pakan, kemampuan melakukan gerakan pokok pada mesintenun, dan kemampuan memahami perkembangan mesin tenun.2.Kesiapan Menjadi Teknisi Pertenunana.Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “Keseluruhan kondisi seseorangyang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam caratertentu terhadap suatu situasi”.Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Teknisi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam industri tenun.Teknisi bertanggung jawab untuk mempersiapkan, mengawasi dan mengevaluasiproses pembuatan kain tenun.Pengertian kesiapan menjadi teknisi proses pertenunan dalam penelitian ini mengacupada pendapat di atas yaitu kondisi atau keadaan siap pada mahasiswa untuk menjadiseseorang teknisi proses pertenunan yang ahli dalam bidangnya.D. Instrumen PenelitianMenurut Sugiyono (2009:148) “Instrumen adalah suatu alat yang digunakanmengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Sesuai dengan tujuan iniyaitu untuk mengetahui kesiapan menjadiTeknisi Pertenunan pada mahasiswajurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil angkatan 2010 makainstrumen penelitian yang digunakan berupa tes untuk memperoleh data tentang hasilbelajar teknologi pertenunan dan angket untuk memperoleh data tentang kesiapanmenjadi teknisi proses pertenunan.E. Alat Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan suatu proses menerapkan metode pada masalahyang diteliti. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:1. Tes (Test)Tes merupakan suatu pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik untukmendapatkan suatu jawaban baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Tes yang dibuatdalam penelitian ini merupakan pertanyaan tertulis dalam bentuk tes objektif. TesMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar Teknologi Pertenunansebagai variabel (X) yang telah dikuasai oleh mahasiswa jurusan Teknik Tekstil.2. Angket atau kuesionerAngket diberikan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010yang telah menempuh mata kuliah Teknologi Pertenunan untuk memperoleh datamengenai Kesiapan Menjadi Teknisi Proses Pertenunan sebagai variabel (Y)F. Teknik Pengolahan DataPengolahan data yaitu untuk mengetahui Kontribusi Hasil Belajar TeknologiPertenunan Terhadap Kesiapan Menjadi Teknisi Proses Pertenunan dengan caramengolah dan menganalisa data. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:1.Verifikasi data yaitu pemeriksaan dan pemilihan lembar jawaban yang benarbenar dapat diolah lebih lanjut.2.Pemberian skor bertujuan untuk menghitung skor yang diperoleh dengan kriteriasebagai berikut:a.Pemberian skor untuk hasil belajar Teknologi Pertenunan meliputi kemampuanmemahami pengertian pertenunan, kemampuan melakukan persiapan pertenunanuntuk benang lusi, kemampuan melakukan persiapan pertenunan untuk benangpakan, kemampuan melakukan gerakan pokok pada mesin tenun, dankemampuan memahami perkembangan mesin tenun diberi skor 1-0, yang benardiberi skor 1 dan yang salah diberi skor 0.b.Pemberian skor untuk angket kesiapan menjadi Teknisi Pertenunan berpedomanpada skala Likert yaitu skor tertinggi 5 dan terendah 1c.Mentabulasi nilai disetiap jawaban responden untuk memperoleh skor mentahdari seluruh responden untuk variabel X dan YMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

d.Penjumlahan skor dari setiap jawaban berdasarkan pertanyaan untuk memperolehskor mentahe.Menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam penelitian sebagaiberikut:1) Uji Validitas InstrumenUji validitas ini dimaksudkan apakah instrumen mempunyai kelas kebenaran,ketepatan atau tidak sebagai alat ukur yang dilakukan dengan cara mengkorelasikanskor yang ada pada butir soal dengan skor total. Uji Validitas dalam penelitian inimenggunakan rumus korelasi momen produk (product moment) yang diberi notasi “r”sebagai berikut :( * ) ( )( )( ) }* ( ) (M.Hariwijaya, 2011:88)Keterangan :r Koefisien korelasiX Jumlah skor butir item seluruh respondenY Jumlah skor total item seluruh responden Jumlah skor item Jumlah skor totaln Jumlah respondenKemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji tstudent untuk menentukan taraf signifikan menggunakan rumus sebagai berikut : (Sugiyono,2009:257)Keterangan :Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

t Signifikasi korelasir Koefisien korelasi butir itemn Jumlah respondenKriteria pengujian: instrumen penelitian dikatakan valid bila thitung ttabeldenganderajat kebebasan dk 13 pada taraf kepercayaan 95%Hasil perhitungan uji validitas instrumen hasil belajar Teknologi Pertenunan(variabel X), sebagai contoh pada item nomor 1 terlihat bahwa nilai r terdapat sebesar0,50 dan setelah dilakukan uji–t diperoleh nilai t hitung 2,07 t tabel 95% 1,77 dengantaraf kepercayaan 95% sehingga dapat dikatakan bahwa item no.1 pada variabel Xdinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan item pertanyaan yang berjumlah 30dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk 13.Hasil perhitungan uji validitas instrumen kesiapan menjadi teknisi prosespertenunan (variabel Y), sebagai contoh pada item nomor 1 terlihat bahwa nilai rterdapat sebesar 0,54 dan setelah dilakukan uji –t diperoleh nilai ttabel(95%) 1,77hitung 2,34 tdengan taraf kepercayaan 95% sehingga dapat dikatakan bahwa itemno.1 pada variabel Y dinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan itempertanyaan yang berjumlah 25 dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dandk 13.2). Uji Reliabilitas InstrumenUji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen cukupdipercaya atau tidak. Uji reliabilitas ini menggunakan internal consistency sebagaiberikut :Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

,- , (Riduwan, 2004:115)-Keterangan: Reliabilitas Instrumen Jumlah Varians skor tiap-tiap itemSt Varians totalK Jumlah itemTolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas menggunakan bahaninterpretasi nilai r dari JP. Guilford (Riduwan, 2004:98) sebagai berikut:Tabel 3.3Interpretasi Nilai rBesarnya nilai r0,800-1,0000,600-0,7990,400-0,5990,200-0,399 0,200InterpretasiSangat tinggiTinggiCukupRendahSangat RendahKemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakanuji t-student untuk menentukan signifikannya, dengan rumus sebagai berikut: (M.Hariwijaya, 2011:89)Keterangan:t siginifikasi korelasir koefisien korelasi butir itemn Jumlah respondenKriteria pengujian : instrumen penelitian dikatakan reliabel bila thitung ttabelpada taraf kepercayaan 95%Hasil perhitungan reliabelitas variabel X diperoleh nilai r11 0,89 yang beradapada kriteria tinggi dan setelah dilakukan uji-t diperoleh nilai thitung 4,95 tMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tabel(95%) 1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 13, maka variabel X dapatdikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.Hasil perhitingan reliabelitas variabel Y diperoleh nilai r11 0,89 yang beradapada kriteria tinggi dan setelah dilakukan pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung 4,76 t tabel (95%) 1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 13, variabelY dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data3).Pengolahan Data IdentitasPengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban respondendengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angketyang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap itemnyaberbeda. Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase (percentagetable) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan yaitu statistiksederhana :P: Persentase (jumlah persentase yang dicari)f: Frekuensi Jawabann: Jumlah RespondenData dapat ditafsirkan setelah dipersentase dengan menggunakan kriteria berdasarkanbatasan-batasan sebagai berikut:100%76% - 99%51% - 75%50%26% - 49%1% - 25%0% Seluruhnya Sebagian besar Lebih dari setengahnya Setengahnya Kurang dari setengahnya Sebagian kecil Tidak seorangpunMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterangan : Skor data yang ditafsirkan adalah skor data yang persentasenya palingbesar.4). Uji NormalitasUji normalitas distributor skor dilakukan sebagai syarat analisis korelasi, yaituuntuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau penentuan mempunyaipenyebaran yang normal dengan menggunakan uji chi kuadrat.a)Menentukan rentang skor (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecilR skor maximum –skor minimum(Riduwan,2004:121)b) Menentukan banyaknya kelas (Bk) interval dengan menggunakan aturan sturgessBK 1 3,3 Log n(Suprian A.S.2008:9)Keterangan :BK Banyaknya kelasn jumlah respondenc). Menggunakan panjang interval (i)i (Riduwan,2004:121)Keterangan :iR Panjang kelas Rentang skor tertinggi- skor terendahBk Banyaknya kelasd). Membuat tabel distribusi frekuensi variabel X dan variabel YMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

e). Menghitung Mean (M)X (Riduwan,2004:121) Keterangan:X Nilai rata-ratafi Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xxi Tanda kelas intervald). Membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dan uji cji kuadratyaitu:(1). Menentukan batas interval(2). Menentukan angka baku Z-Score dengan rumus :Z (Riduwan,2004:121)(3). Menentukan batas luas tiap kelas interval (L) dengan rumus :L ( )-( )(Riduwan,2004:121)(4). Menghitung frekuensi Ekspansi (fe) dengan cara mengalikan luas kelas intervaldengan jumlah responden (n).Fe L x n(Riduwan,2004:121)(5). Menghitung besarnya distribusi Chi-kuadrat dengan rumus : ()(Riduwan,2004:121)Keterangan :Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nilai Chi-Kuadratfo frekuensi yang diperoleh berdasarkan datafe Frekuensi yang diharapkanKriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal jikatabel,hitung dengan derajat kebebasan (dk n-1) pada taraf nyata α 0,05, begitupunsebaliknya data berdistribusi tidak normal jikahitung tabel.Jika pada ujinormalitas diketahui kedua variabel (variabel X dan variabel Y) berdistribusi normal,maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametik, sebaliknya jika salahsatu atau kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis datamenggunakan statistik non parametik.6). Uji Linieritas RegresiUji linieritas regresi, untuk mengetahui apakah data tersebar disekitar garislinier atau tidak. Pengujian linieritas regresi menggunakan rumus fisher (F), denganlangkah sebagai berikut :Mencari harga persamaan regresi variabel X dan Y melalui persamaan regresi liniersederhana : Y a bX, dimana harga a dan b diperoleh daria ( )( ( b ) ( )( )( ) ( )) ( )( )( (Sugiyono, 2011:262)) ( )Variabel bebas sebagai X dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar TeknologiPertenunan, sedangkan variabel terikat sebagai variabel Y yaitu Kesiapan MenjadiTeknisi Pertenunan pada mahasiswa jurusan Teknik Tekstil Sekolah TinggiTeknologi Tekstil angkatan tahun 2010. Untuk menguji lineritas regresi, dilakukanlangkah-langkah sebagai berikut:a. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (RJK) dari masing-masing sumber variabelMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Membuat tabel analisis (ANAVA)c. Memasukkan harga-harga dari perhitungan rata-rata jumlah kuadrat (RJK) kedalam daftar ANAVAKriteria pengujian: Jika Fhitung Ftabel, maka linieritas data signifikan pada tarafkepercayaan 95 %.7). Uji HipotesisPengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yangdiajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukandengan cara mencari koefisien korelasi antara kedua variabel, dengan menggunakanrumus korelasi product moment dari pearson, sebagai berikut :( * ( )( ( )( )) * ( ) (M.Hariwijaya, 2011:88)Keterangan :rxy koefisien korelasi X jumlah skor item Y jumlah skor totaln jumlah respondenKemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakanuji-t untuk menentukan taraf signifikannya menggunakan rumus sebagai berikut : t r (M.Hariwijaya, 2011:89)Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterangan :t nilai t hitungr koefisien korelasi hasil r hitungn Jumlah respondenKriteria pengujian hipotesis : Tolak Hipotesis Nol (Ho) apabila pada taraf kepercayaan 95%.Besar koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:245) diinterpretasikansebagai berikut :Tabel 3.4Krteria Penafsiran Indeks Korelasi rKorelasi (r)Antara 0,800 – 1,000Antara 0,600 – 0,800Antara 0,400 – 0,600Antara 0,200 – 0,400Antara 0,000 – 0,200IntrepretasiSangat tinggiTinggiCukupRendahSangat rendah (tidak berkorelasi)8). Uji Koefisien DeterminasiUji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubunganvariabel X dengan variabel Y.KD 100%(Riduwan , 2004:139)Keterangan : koefisien determinasi yang dicariKD koefisien determinasi yang dicarir2 kuadrat koefisien korelasiDengan demikian, peneliti dapat menafsirkan harga koefisien determinasi (KD) yangdiperoleh dalam teknik pengujian statistik, yaitu :Mustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

80,00 KD 100,00% Sangat besar60,00 KD 80,00% Besar40,00 KD 60,00% Cukup20,00 KD 40,00% Kecil00,00 KD 20,00% Sangat kecil(Riduwan, 2004:139)G. Prosedur PenelitianProsedur penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini ada tiga tahap adalah :1. Tahap PersiapanTahap persiapan ini dilakukan untuk merencanakan dan mengumpulkan bahansebagai bekal penelitian, sebelum mengadakan penelitian penulis mengadakankegiatan sebagai berikut:a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku yang menjadisumber acuanb. Menentukan masalah dan hipotesisc. Menyusun outlined. Pengajuan dosen pembimbinge. Proses bimbingan skripsif. Penyusunan instrumen penelitiang. Seminar tahap I2. Tahap PelaksanaanTahap pelaksanaan ini dilakukan untuk pelaksanaan penelitian padaresponden dari judul yang telah kita buat pada saat tahap persiapan. Setelah seminar Idan seluruh hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap pelaksanaan sebagaiberikut:a. Penyebaran instrumen penelitianb. Pengambilan data dan instrumen penelitianMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitiand. Membuat pembahasan hasil penelitiane. Menyusun kesimpulan, dan rekomendasif. Seminar tahap IIg. Perbaikan draf skripsi hasil seminar II3. Tahap AkhirTahap akhir ini merupakan proses terakhir yang harus dilakukan yaitu skripsiyang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang skripsiMustika Salsabila, 2014Kontribusi hasil belajar teknologi pertenunan terhadap kesiapan menjadi teknisi prosespertenunanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

K Jumlah item Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas menggunakan bahan interpretasi nilai r dari JP. Guilford (Riduwan, 2004:98) sebagai berikut: Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,800-1,000 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,4

Related Documents:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) karena yang dihasilkan peneliti berupa produk bahan ajar. Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses/langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu sama . (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 46 B. Prosedur Penelitian dan .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi