STUDI HADIS - UIN Sunan Ampel Surabaya

2y ago
95 Views
8 Downloads
5.25 MB
245 Pages
Last View : 24d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nora Drum
Transcription

STUDI HADISTim Penyusun MKDUIN SUNAN AMPEL SURABAYAdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

STUDI HADISPenulis :Prof. Dr. H. Idri, M.Ag.H. Arif Jamaluddin Malik, M. Ag.Drs. M. Nawawi, M. Ag.Drs. Syamsuddin, M. Ag.Cet. 8 - Surabaya: UIN SA Press, 2018viii 208 hlm.; 14.7x21 cm.ISBN : 978-602-98859-7-2Tata Letak :M. NavisCover :Citra Ayu M.Diterbitkan :UIN Sunan Ampel PressAnggota IKAPIGedung SAC.Lt.2 UIN Sunan AmpelJl. A. Yani No. 117 Surabaya (031) 8410298-ext. 138Email : sunanampelpress@yahoo.co.idCopyright 2014, UIN Sunan Ampel Press (UIN SA Press)Hak Cipta Dilindungi Undang-undangiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

KATA PENGANTARAl-hamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah swt.,tim penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku denganjudul Studi Hadis, sebuah buku daras yang diperuntukkan bagimahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Studi Hadis yangjuga dikenal dengan Ilmu Hadis, Ilmu Must}alah al-Hadi s atauIlmu Us}u l al-Hadi s. Salawat dan salam semoga senantiasatercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., para sahabat, danpara pengikutnya yang telah berjuang menegakkan ajaranIslam dalam rangka menebar kemaslahatan bagi alam semesta.Sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah al-Qur’an,hadis menempati posisi yang sangat urgen dalam strukturkajian keislaman. Karena itu, mempelajari hadis dan studihadis juga penting sebagai upaya untuk mengkaji danmenelusuri hadis-hadis yang dapat dijadikan sebagai dalildalam menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan umatmanusia. Studi hadis, yang pada garis besarnya terbagimenjadi dua; studi hadis riwa yah dan dira yah, merupakandisiplin keilmuan yang tidak hanya menjelaskan bagaimanaseseorang berhadapan dengan hadis-hadis Nabi sebagai teksagama, tetapi juga bagaimana menyikapi otentisitas hadishadis itu secara kritis dan ilmiah sehingga kebenarannya dapatdipertanggung-jawabkan.Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan dapatmemahami materi-materi studi hadis baik berkenaan denganstudi hadis riwa yah dan studi hadis dira yah itu. Karenanya,penyusunan buku ini dimaksudkan untuk mempermudahmahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Studi Hadismengingat posisi mata kuliah ini di lingkungan PerguruanTinggi Agama Islam baik negeri maupun swasta merupakaniiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Mata Kuliah Dasar Umum yang harus dipelajari oleh semuamahasiswa dari berbagai jurusan ataupun program studi.Meskipun demikian, materi dalam buku ini dapat puladikonsumsi oleh berbagai pihak yang berminat terhadap kajianHadis dan Studi Hadis.Materi kajian dalam buku ini mengalami berbagai revisi,dan revisi kali ini cukup signifikan karena di samping adabeberapa tambahan materi juga pengubahan sistematika babserta adanya tambahan pendahuluan, rangkuman, latihan, dandaftar pustaka pada masing-masing bab. Hal ini dimaksudkanagar kandungan buku ini lebih lengkap dan mempermudahmahasiswa memahami materi perkuliahan secara runtun padamasing-masing bab karena kajian-kajian dalam Studi Hadismempunyai keterkaitan antara satu aspek dengan aspek yanglain. Di samping itu, penambahan dimaksudkan untukmengarahkan bagaimana buku ajar ini digunakan dalam prosesperkuliahan.Materi kajian dalam buku ini dibagi menjadi beberapabab. Dimulai dengan bab pertama tentang terminologi hadisNabi yang membahas tentang pengertian hadis, sunnah,khabar dan as ar baik secara bahasa maupun secara istilahmenurut ulama hadis, ulama us}ul fiqh, dan ulama fiqh.Demikian pula, persamaan dan perbedaan berbagai istilahtersebut serta bentuk-bentuk hadis disertai contoh masingmasing. Bab ini juga membahas tentang struktur hadis yangmeliputi mukharrij, perawi, perawi pertama, perawi terakhir,sanad dan matan disertai dengan contoh dan penjelasannya.Bab kedua membahas tentang kedudukan dan fungsihadis yang mencakup kajian tentang kedudukan dankehijjahan hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur’an, dan inkarsunnah. Kedudukan hadis sebagai sumber ajaran Islam dikajiberdasar dalil dan argumentasi baik dari al-Qur’an, hadis Nabi,ijma’ maupun akal. Sedangkan posisi hadis terhadap al-Qur’andapat dilihat dari fungsinya baik sebagai penafsir, penjelas,ivdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

penguat, pemerinci, pengkhusus ketentuan-ketentuan ayat alQur’an, bahkan sebagai penasakh dan penetap hukum sendiriyang tidak ditetapkan dalam al-Qur’an. Sedangkanpembahasan tentang inkar sunnah berisi tentang pengertianinkar sunnah, sejarahnya, argumentasi kelompok inkar sunnahdan tanggapan para ulama terhadap pendapat dan keyakinanmereka.Penulisan hadis dan sejarah perkembangannya dibahaspada bab ketiga. Bab ini diawali dengan kajian tentang pro dankontra tentang penulisan hadis yang pernah terjadi di kalanganumat Islam dilanjutkan dengan pembahasan tentang sejarahpenulisan hadis yang dimulai sejak masa Rasulullah dansahabat, masa kodifikasi, hingga masa pasca kodifikasi.Penulisan dan kodifikasi hadis memakan waktu yang sangatpanjang dan menghasilkan beragam literatur hadis dengansegala bentuk dan tipenya baik yang masih ada sampaisekarang maupun yang telah hilang tergerus zaman.Bab keempat mengkaji tentang ilmu hadis riwa yah dandira yah yang mencakup pembahasan tentang pengertian ilmuhadis, ruang lingkup dan faedah ilmu hadis, serta sejarahperkembangan ilmu hadis. Dilanjutkan dengan bab kelimatentang cabang-cabang ilmu hadis yang membahas tentangilmu Rija l al-Hadi s , ilmu al-Jarh wa al-Ta’di l, iIlmu Ghari b alHadi s , ilmu Asba b Wuru d al-Hadi s , ilmu Na sikh wa Mansu khal-Hadi s , ilmu Mukhtalaf al-Hadi s , dan ilmu ‘Ilal al-Hadi s.Kajian pada bab keempat dan kelima ini merupakan perangkatepistemologis dalam mengkaji dan meneliti hadis-hadis Nabi.Di dalamnya terdapat berbagai penjelasan tentang bagaimanahadis Nabi dikaji dari berbagai seginya sehingga menimbulkanberagam disiplin studi hadis.Pada bab keenam dibahas tentang pembagian hadisditinjau dari empat segi, yaitu dari segi persambungan sanad,dari segi kuantitas sanad, dari segi kualitas sanad dan matan,serta dari segi penisbahan hadis. Dari segi bersambung sanad,vdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

hadis dibedakan menjadi hadis muttaṣ il dan munqaṭ i’, darisegi kuantitas sanad, hadis dibagi menjadi hadis mutawātirdan ahād, dari segi kualitas sanad dan matan, hadis dibagimenjadi hadis s}ahi h, hasan, d}a’i f, dan mawd}u ’, dan dari segipenisbatannya, hadis dibagai menjadi hadis qudsi , marfu ’,mawqu f, dan maqt}u ’.Bab ketujuh membahas tentang kaedah kesahihanhadis yang mengkaji tentang kaedah otentisitas hadis (kritiksanad hadis), kaedah validitas hadis (kritik matan hadis),dan prinsip-prinsip dalam memahami hadis. Kaedahotentisitas hadis mencakup ketersambungan sanad, keadilanperawi, ke-dabit-an perawi, keterhindaran dari syaz dan‘illat. Sedangkan kaedah validitas hadis berkenaan denganketerhindaran dari syaz dan ‘illat. Beberapa prinsip yangperlu diperhatikan dalam memahami hadis Nabi adalahprinsip konfirmatif, tematis komprehensif, linguistik, historis,realistik, distingsi etis dan legis, serta distingsi instrumentaldan intensional.Selanjutnya pembahasan bab delapan tentang ilmu alJarh wa al-Ta’di l. Kajian tentang ilmu ini sekilas sudahdilakukan pada bab kelima. Akan tetapi, karena ilmu inidinilai sebagai instrumen untuk meneliti hadis, maka secaramandiri dan lebih lengkap dibahas pada bab delapan.Pembahasan mencakup pengertian al-Jarh wa al-Ta’di l,peranan ulama kritikus perawi hadis dalam penetapan sifat‘adālah dan d}ābit} perawi, bentuk dan tingkatan lafal al-jarh waal-ta’di l, serta kitab-kitab yang membahas tentang ilmu al-Jarh wa al-Ta’di l.Bab terakhir berkenaan dengan penelitian dan takhrijhadis. Dua hal ini saling berkaitan karena ketika seseorangmelakukan penelitian hadis, salah satu langkah yang ditempuhadalah dengan men-takhri j hadis itu. Bab ini berkaitan denganbab-bab sebelumnya terutama bab delapan tentang al-jarh waal-ta’di l. Kandungan bab ini bekenaan dengan penelitian hadisvidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

yang membahas tentang pengertian penelitian hadis, tujuanpenelitian hadis, dan atarbelakang pentingnya penelitian hadis.Demikian pula pembahasan tentang takhri j hadis yangmeliputi pengertian takhri j hadis dan kegunaannya, metodetakhri j hadis, langkah-langkah takhri j hadis.Tim penyusun menyadari dalam proses penyusunanbuku Studi Hadis ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan,tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak hal itu dapatteratasi. Oleh karena itu, penghargaan dan ucapan terima kasihdisampaikan kepada semua pihak yang telah membantu prosespenulisan dan penerbitan buku ini, di antaranya PenerbitSunan Ampel Press (SA Press). Kami mengharapkan kritikdan saran apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalampenyusunan buku ini.Semuga buku daras ini bermanfaat dan menambahkhazanah keilmuan Islam khususnya ilmu hadis dan semogasegala kebaikan semua pihak yang terlibat dalam penyusunanbuku ini menjadi amal saleh yang mendapat rid}a Allah Swt.Amin.Surabaya, 2018Tim Penulisviidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

viiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .DAFTAR ISI .DAFTAR TRANSLITERASIBAB ITERMINOLOGI HADIS NABI .A. Pengertian Hadis, Sunnah, Khabar dan As a r .B. Struktur Hadis: Mukharrij, Perawi, PerawiPertama, Perawi Terakhir, Sanad dan Matan BAB IIKEDUDUKAN DAN FUNGSI HADIS .A. Kedudukan dan Kehujjahan Hadis B. Fungsi Hadis terhadap al-Qur'an .C. Ingkar Sunnah .BAB IIII PENULISAN HADIS DANSEJARAH PERKEMBANGANNYA .A. Pro dan Kontra Penulisan Hadis .B. Hadis pada Masa Rasulullah dan Masa Sahabat C. Hadis pada Masa Kodifikasi .D. Hadis pada Masa Pasca Kodifikasi BAB IV ILMU HADIS RIWA YAH DAN DIRAYAH .A. Pengertian Ilmu Hadis .B. Ruang Lingkup dan Faedah Ilmu Hadis .C. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis BAB V CABANG-CABANG ILMU HADIS A. Ilmu Rija l al-Hadi s .B. Ilmu al-Jarh wa al-Ta’di l .ixdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

C.D.E.F.G.Ilmu Ghari b al-Hadi s .Ilmu Asba b Wuru d al-Hadi s .Ilmu Na sikh wa Mansu kh al-Hadi s Ilmu Mukhtalaf al-Hadi s .Ilmu ‘Ilal al-Hadi s .BAB VI PEMBAGIAN HADIS .A. Pembagian Hadis Ditinjau dari Segi PersambunganSanad .B. Pembagian Hadis Ditinjau dari Segi KuantitasSanad .C. Pembagian Hadis Ditinjau dari Segi KualitasSanad dan Matan .D. Pembagian Hadis Ditinjau dari Segi PenisbatanHadis .BAB VIIA.B.C.KAIDAH KESHAHIHAN HADIS .Kaidah Otentisitas Hadis (Kritik Sanad Hadis) .Kaidah Validitas Hadis (Kritik Matan Hadis) .Prinsip-prinsip dalam Memahami Hadis .BAB VIII ILMU AL-JARH WA AL-TA’DI L .A. Pengertian al-Jarh wa al-Ta’di l .B. Peranan Ulama Kritikus Periwayat Hadis dalamPenetapan Sifat ‘Adālah dan D}ābit} Perawi .C. Bentuk dan Tingkatan Lafal al-Jarh wa al-Ta’di l .D. Kitab-kitab al-Jarh wa al-Ta’di l .BAB IX PENELITIAN DAN TAKHRIJ HADIS .A. Penelitian Hadis .B. Takhri j Hadis .DAFTAR PUSTAKA .xdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

PEDOMAN TRANSLITERASIDalam naskah buku ini banyak dijumpai nama dan istilahyang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin.Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisantersebut adalah sebagai berikut:A. KonsonanNoArabIndonesiaArabIndonesia1. ا ‘ ط t}2. ب b ظ z}3. ت t ع ‘4. ث s غ gh5. ج j ف f6. ح h} ق q7. خ kh ك k8. د d ل l9. ذ z م m10. ر r ن n11. ز z و w12. س s ه h13. ش sy ء ‘14. ص s} ي y15. ض d}xidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. VokalVokal rangkap ( ) dilambangkan dengan gabungan hurufaw, misalnyaditulis dengan Ibn al-Jawzi . Vokalrangkap ( ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay,misalnyaditulis dengan al-Zuhayli .Vokal panjang atau maddah dilambangkan dengan harakatdan huruf sebagai berikut: : a , misalnya: i , misalnyadibaca al-Mawd}u ’a t al-Kubra ,dibaca al-Nasa ’i , dan : u , misalnyadibaca a manu .xiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB ITERMINOLOGI HADIS NABIPendahuluanPerkuliahan pada bab ini difokuskan pada pengertianhadis, sunnah, khabar dan atsar baik secara etimologis maupunterminologis. Di samping itu, dijelaskan tentang perbedaanantara hadis nabawi dengan hadis qudsi serta perbedaan hadisdengan al-Qur’an. Struktur hadis yang terdiri dari; mukharrij,sanad dan matan menjadi pelengkap pembahasan pada bab 1ini.Dalam bab ini dijelaskan tentang asal usul istilah hadis,sunnah, khabar dan atsar agar mahasiswa memahamipengertian masing-masing-masing istilah tersebut sekaligusmampu membedakannya. Istilah-istilah itu penting untukdipahami mengingat pada pembahasan selanjutnya mahasiswaakan sering menemukannya meskipun focus bahasan tetappada hadis Nabi saw. Pembahasan dalam bab ini merupakanpengantar dasar bagi mahasiswa untuk membaca uraianpembahasan pada bab-bab berikutnya. Sebelum perkuliahanberlangsung, dosen menampilkan slide berkenaan denganistilah hadis, sunnah, khabar dan atsar. Munculnya istilahhadis, sunnah, khabar dan atsar itu tidak terjadi begitu sajadan dalam waktu yang bersamaan, tetapi memiliki latarbelakang asal usul yang berbeda. Perbedaan itu tampak,misalnya, pada penggunaan istilah dalam bidang ilmu Us}u l alFiqh yang cenderung menggunakan istilah sunnah daripadahadis, sedangakan dalam kajian hadis sendiri, istilah yangbanyak digunakan adalah hadis. Dalam pembahasan bab ini,digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2 Terminologi Hadis Nabimahasiswa juga diberi tugas untuk membaca uraian materi danmendiskusikannya. Dengan dikuasainya perkuliahan pada babsatu ini diharapkan akan mempermudah mahasiswa untukmempelajari bab selanjutnya.Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan inisangat penting. Perkuliahan ini memerlukan mediapembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu mediapembelajaran yang dapat menunjang perkuliahan, terutamauntuk menampilkan contoh dari masing-masing istilahtersebut.Kompeteni DasarKompetensi dasar yang diharapkan dari bab I ini adalah:1. Mahasisswa memahami istilah hadis, sunnah, khabardan as ar.2. Mahasiswa mengetahui hubungan istilah hadis, sunnah,khabar dan atsar dengan al-Qur’an.3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi unsur-unsurdalam struktur hadis dan memberi contoh masingmasing.IndikatorPada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian hadis, sunnah, khabar dan as ar.2. Membedakan hadis nabawi, hadis qudsi, dan al-Qur’an.3. Mengemukakan contoh-contoh struktur hadis yangterdiri dari mukharrij, sanad dan matan.Alokasi Waktu2x50 menitMateri Pokok1. Pengertian hadis, sunnah, khabar dan as ar2. Perbandingan antara hadis nabawi, hadis qudsi, dan alQur’andigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 33.Struktur hadis: mukharrij, sanad dan matanKegiatan PerkuliahanKegiatan Awal (10 menit)1. Brainstorming2. Penjelasan pentingnya mempelajari babKegiatan Inti (75 menit)1. Penyampaian materi pokok2. Penguatan hasil diskusi dari dosen3. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untukmenanyakan sesuatu yang belum dipahami ataumenyampaikan konfirmasiKegiatan Penutup (10 menit)1. Menyimpulkan hasil perkuliahan2. Memberi dorongan psikologis/saran/nasehat3. Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswaKegiatan Tindak Lanjut (5 menit)1. Memberi tugas latihan2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnyaUraian MateriA. Pengertian Hadis, Sunnah, Khabar dan As ar1. Pengertian HadisKata "hadis" atau al-hadis menurut bahasa, berarti aljadi d (sesuatu yang baru), lawan kata dari al-qadi m(sesuatu yang lama). Kata hadis juga berarti al-khabar(berita), yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkandari seseorang kepada orang lain. Kata jamaknya ialah al-digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4 Terminologi Hadis Nabiaha di s .1Dari sudut pendekatan kebahasaan ini, kata hadisdipergunakan baik dalam al-Qur'an maupun hadis itu sendiri.Dalam al-Qur'an misalnya dapat dilihat pada surat al-T}u rayat 34, surat al-Kahfi ayat 6 dan al-D} u ha ayat 11.Kemudian pada hadis dapat dilihat pada beberapa sabdaRasul saw. Di antaranya hadis yang dinarasikan Zayd ibnS a bit yang dikeluarkan Abu Daud, Turmuz i , dan Ahmad,yang menjelaskan tentang do'a Rasul saw. terhadap orangyang menghafal dan menyampaikan suatu hadisdaripadanya.Secara terminologis, ahli hadis dan ahli ushul berbedapendapat dalam memberikan pengertian tentang hadis. Dikalangan ulama hadis, terdapat beberapa definisi yang satudengan lainnya agak berbeda. Di antara mereka ada yangmendefinisikan hadis dengan:"Segala perkataan Nabi saw., perbuatan, dan halihwalnya‛Yang termasuk "hal ihwal", ialah segala pemberitaantentang Nabi saw, seperti yang berkaitan dengan himmah,karakteristik, sejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaannya.Ulama hadis lain merumuskannya sebagai berikut:1Muhammad al-S}abbagh, al-Hadi s al-Nabawi , (Riyad}: al-Maktab al-Isla mi ,1972 M/1392 H), 13 dan al-Tirmisi , Manhaj z awi al-Naz}a r (Beiru t: Daral-Fikr, 1974), 8digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 5‚Segala yang berasal dari Nabi baik berupa perkataan,perbuatan, persetujuan, sifat fisik dan budi pekerti, jalanhidup baik yang terjadi sebelum Nabi diutus menjadi rasulseperti ketika bertahannus di gua Hira’ maupunsesudahnya‛.2Sementara itu para ahli Ushul Fiqh memberikan definisihadis yang lebih terbatas dari rumusan di atas. Menurutmereka, hadis adalah:‚Segala yang berasal dari Nabi selain al-Qur’an al-Kari mbaik berupa perkataan, perbuatan, maupun persetujuanyang pantas menjadi dalil hukum syara‛.3Bagi ulama Us}u l al-Fiqh, hadis dipahami dengan sesuatuyang bersumber dari Nabi Muhammad yang berhubungandengan hukum syara’ baik berupa ucapan, perbuatan maupunketetapan. Mereka memandang Nabi sebagai penetap hukum.Dengan pengertian di atas, segala perkataan atau aqwal Nabisaw. yang tidak mengandung misi kerasulannya, sepertitentang cara berpakaian, berbicara, tidur, makan, minum, atau2Muhammad ‘Ajjaj al-Khat}ib, Us}u l al-Hadi s ‘Ulu muh wa Must}alahuh,(Beiru t: Da r al-Fikr, 1989), 193Ibid.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6 Terminologi Hadis Nabisegala yang menyangkut hal ihwal Nabi, tidak termasuk hadis.Baik definisi ahli hadis maupun ahli Ushul Fiqh di atasterbatas pada sesuatu yang disandarkan kepada Rasul saw,tanpa menyingung-nyinggung perilaku dan ucapan sahabatatau tabi'in. Dapat dikatakan bahwa definisi di atas bersifatterbatas atau sempit.Di antara para ulama hadis, ada yang mendefinisikanhadis secara longgar. Menurut mereka, hadis mempunyaipengertian yang lebih luas, yang tidak hanya terbatas padasesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. semata (hadis almarfu ’), melainkan juga segala yang disandarkan kepadasahabat (hadis al-mawqu f), dan tabi i n (hadis al-maqt}u ’).Hal ini, seperti dikatakan al-Tirmisi, sebagai berikut:‚Dikatakan (dari ulama hadis), bahwa hadis itu bukanhanya untuk sesuatu yang al-marfu ' (sesuatu yangdisandarkan kepada Nabi saw.), melainkan bisa jugauntuk sesuatu yang al-mawqu f yaitu sesuatu yangdisandarkan kepada sahabat, (baik berupa perkataanmaupun lainnya), dan yang al-maqt}u ’, yaitu sesuatu yangdisandarkan kepada tabi’in‛.Hadis dalam pengertian yang luas, seperti di atas,menurut al-Tirmisi lebih lanjut, merupakan sinonim dari kataal-khabar.Selain istilah hadis, terdapat istilah sunnah, khabar, danas ar. Terhadap ketiga istilah tersebut di antara para ulama disamping ada yang sependapat, ada juga yang berbedapendapat, sebagaimana dapat dilihat di bawah ini.Catatan penting: Pada kajian hadis, ulama seringmengistilahkan hadis dengan penisbatan sahabat yangmeriwayatkan atau tema hadis itu sendiri atau tempatperistiwa dan lainnya. Misalnya penisbatan kepada perawi‚hadis Abu Hurayrah itu lebih kuat dari pada hadis Wail ibnHujr‛, maksudnya adalah hadis yang diriwayatklan AbuHurayrah itu lebih kuat dibandingkan dengan hadis yangdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 7diriwayatkan oleh Wail ibn Hujr. Misalnya, penisbatan kepadaperistiwa ‚hadis al-gharaniq‛, maksudnya hadis yangmenceritakan kisah al-gharaniq. Misal penisbatan kepadatempat ‚hadis Ghadir Khum‛ maksudnya hadis yangmenceritakan kisah yang terjadi di Ghadir Khum.2. Bentuk-bentuk Hadis NabiDari berbagai definisi hadis di atas diketahui terdapatberbagai bentuk hadis, yaitu hadis yang berupa perkataan Nabi(hadis qawli ), hadis yang berupa perbuatan Nabi (hadis fi’li ),hadis yang berbentuk persetujuan (hadis taqri ri ), hadis yangberupa hal ihwal (hadis ahwa li ), dan hadis yang berupa citacita Nabi yang belum terlaksana (hadis hammi ).4 Contoh hadisqawli atau sunnah qauliyyah:4Pengertian beberapa bentuk hadis tersebut lihat dalam Idri, Studi Hadis,cet. 2 (Jakarta: Prenada Media Group, 2013), 8-20digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8 Terminologi Hadis Nabi‚Al-Humaydi ‘Abd Allah ibn al-Zubayr berkata, telahbercerita kepada kami Yahya ibn Sa’id al-Anshari, katanyaMuhammad ibn Ibrahim al-Taymi bercerita kepadakubahwa ia mendengar ‘Aqlamah ibn Waqash al-Laytsiberkata: aku mendengar ‘Umar ibn al-Khattab berkata diatas mimbar, katanya aku mendengar Nabi saw. bersabda:‚Sesungguhnya tiap perbuatan tergantung pada niatnya,dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu sesuai denganniatnya. Barangsiapa niat hijrahnya karena Allah danRasul-Nya, maka baginya pahala hijrah karena Allah danRasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yanghendak diperolehnya atau wanita yang hendak dinikahinya,maka baginya pahala hijrah sesuai dengan apa yang diniathijrahkan kepadanya‛. (HR. al-Bukhari).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 9‚Abu al-Yamani bercerita kepada kami, katanya Syu’aibbercerita kepada kami dari al-Zuhri, katanya Abu Idris‘Aidz Allah ibn ‘Abd Allah bercerita kepadaku bahwa‘Ubbadah ibn Shamit ra., salah seorang sahabat Nabi yangmati syahid pada perang Badar (peperangan antara kaummuslim dengan golongan musyrik Makkah, terjadi padatahun 2 Hijriah di padang Badar. Golongan musyrik padawaktu itu dipimpin oleh Abu Jahal) dan ikut dalampertemuan pada malam Baiat Aqabah (pertemuan antaraNabi dengan penduduk Madinah bertempat di Mina, dekatjumrah Aqabah) berkata: Pada suatu hari ketika Nabi saw.dikelilingi oleh para sahabatnya) bahwa Nabi bersabda:‘Berbaiatlah (berjanjilah) kalian kepadaku untuk tidakmempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidakmencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu (padamasa itu bangsa Arab merasa malu kalau mempunyai anakperempuan karena itu mereka membunuhnya saatkelahirannya. Islam melarang melakukannya), tidakmembuat fitnah antara sesamamu, dan tidak durhakaterhadap perkara kebaikan. Barangsiapa menepatiperjanjian itu, niscaya dia diberi pahala oleh Allah, danbarangsiapa melanggar salah satu dari perjanjian itu, makadia akan dihukum di dunia ini. Hukuman itu menjadikafarat (penebusan dosa) baginya. Dan barangsiapamelanggar salah satu dari perjanjian itu, kemudian ditutupipelanggarannya oleh Allah (tidak diketahui orang sehinggabebas dari hukuman dunia), maka perkaranya terserahkepada Allah. Kalau Allah menghendaki maka Diamengampuninya, dan kalau Dia menghendaki maka Diamenyiksanya. Maka kami semua (para sahabat) berjanjikepada Nabi atas hal-hal tersebut.‛ (HR. al-Bukhari).Contoh hadis fi’li atau sunnah fi’liyyah adalah:digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10 Terminologi Hadis Nabidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 11‚Yahya ibn Bukayr bercerita kepada kami, katanya al-Laytsbercerita kepada kami dari ‘Uqayl dari ibn Syihab dari‘Urwahb ibn Zubayr dari ‘Aisyah Umm al-Mukminin, iaberkata: ‘Wahyu yang permulaan turun kepada Nabi saw.adalah berupa mimpi kebenaran. Biasanya mimpi itutampak jelas baginya, seperti jelasnya cuaca pagi. Sejakdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12 Terminologi Hadis Nabiitulah Nabi berhasrat untuk mengasingkan diri di gua Hira’.Di tempat itulah Nabi beribadah beberapa malam, tidakpulang ke rumah istrinya. Untuk itulah Nabi membawaperbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, Nabikembali kepada Khadijah untuk mengambil perbekalan lagisecukupnya. Kemudian Nabi kembali lagi ke gua Hira’sehingga suatu ketika datang al-haq (kebenaran atauwahyu), yaitu sewaktu Nabi berada di gua Hira’ tersebut.Malaikat datang kepadanya seraya berkata: ‘Bacalah!’ Nabisaw. menjawab: ‘Saya tidak pandai membaca’. Katanyapula: ‘Saya ditarik dan dipeluk sehingga melelahkan,kemudian saya dilepaskan’. Jibril berkata: ‘Bacalah!’ Sayamenjawab: ‘Saya tidak pandai membaca’. Lalu saya ditarikdan dipeluk sehingga melelahkan. Kemudian sayadilepaskan kedua kalinya. Jibril berkata: ‘Bacalah!’ Nabimenjawab: ‘Saya tidak tidak pandai membaca’. Lalu sayaditarik dan dipeluk sehingga melelahkan, kemudian sayadilepaskan untuk ketiga kalinya. Akhirnya ia membimbingsaya: ‘Bacalah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yangmenciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpaldarah. Bacalah demi Tuhanmu yang Maha Mulia’ (QS. al‘Alaq: 1-5). Setelah itu, Nabi saw. pulang ke rumahKhadijah binti Khuwaylid seraya berkata: ‘Selimutilahsaya’. Dia pun diselimuti sehingga hilang rasa takutnya.Nabi saw. menceritakan semua kejadian yang dialaminya.Katanya, ‘Sesungguhnya saya mencemaskan diriku sendiri(seakan mau binasa)’. Khadijah berkata, ‘Jangan takut.Demi Allah, Dia sama sekali tidak akan membinasakantuan. Tuan selalu menghubungkan tali persaudaraan,membantu orang yang sengsara, mengusahakan suatubarang keperluan yang belum ada sebelumnya, memuliakantamu, menolong orang-orang yang kesusahan serta cintamenegakkan kebenaran’. Setelah itu Khadijah mengajakNabi saw. pergi menemui Waraqah ibn Naufal ibn Asad ibndigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 13Abd al-Uzza. Ia adalah paman Khadijah yang telahmemeluk agama Nasrani pada masa jahiliah, ia pandaimenyusun buku dan berbahasa Ibrani seberapa yangdikehendaki Allah. Usianya telah lanjut dan matanya telahbuta. Khadijah berkata kepada Waraqah, ‘Wahai pamanku,dengarlah kabar dari putra saudaramu ini’. Waraqahberkata, ‘Wahai putra saudaraku, apa yang terjadi padadirimu? ‘Nabi saw. menceritakan semua peristiwa yangdialaminya kepada Waraqah. Waraqah berkata, ‘Itulah alNamus (Jibril) yang pernah diutus Allah datang kepadaMusa as., alangkah indahnya, semoga saya masih diberikehidupan panjang sewaktu tuan bakal diusir oleh kaummusendiri’. Nabi saw. bertanya, ‘Benarkah mereka akanmengusir saya?’ Waraqah menjawab, ‘Benar, belum pernahseorang pun yang diberi wahyu seperti tuan yang tidakdimusuhi orang. Apabila saya masih diberi kehidupankelak, niscaya saya akan menolong tuan semampu saya’.Selang beberapa waktu kemudian Waraqah meninggaldunia dan wahyu pun terputus untuk sementara waktu.‛(HR.al- Bukhari).‚Dari ‘Abd Allah ibn ‘Amr ra. katanya, saya melihatRasulullah saw. ketika di tempat jamrah beliau ditanya, ‘Yadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14 Terminologi Hadis NabiRasulullah! Saya ingin menyembelih korban sebelummelontar jamrah’. Nabi menjawab, ‘Melontarlah, tidakmasalah’. Orang lain bertanya. ‘Ya Rasulullah, saya ingintahallul (bercukur atau memotong rambut) sebelummenyembelih kurban’. Nabi menjawab, ‘Sembelihlah, tidakmasalah’. Maka tidaklah Rasulullah saw. pada waktu ituditanya perihal mendahulukan atau mengakhirkan manasikhaji kecuali beliau bersabda.’Kerjalan, tidak masalah.‛ (HR.al-Bukhari).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

St ud i H ad i s 15‚Musa ibn Ismail bercerita kepada kami, katanya Abu‘Awanah bercerita kepada kami, katanya Musa ibn Abi‘Aisyah bercerita kepada kami, katanya Sa’id ibn Jubayrbercerita kepada kami dari Ibn ‘Abbas ketikamengomentari firman Allah ‚Jangan kamu gerakkanbibirmu untuk membaca al-Qur’an karena hendak cepatcepat menguasainya‛. Kata Ibn ‘Abbas, ‘Nabi saw.menuturkan ayat yang diturunkan dengan suara kerassampai Nabi menggerakkan bibir untuk memberi contohbuat kalian sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabisaw.’ Sa’id berkata, ‘Saya pun turut menggerakkan bibirsebagaimana yang saya saksikan dari perilaku ibn Abbas’.Maka turunlah firman-Nya, ‚Janganlah kamu gerakkanbibirmu untuk membaca al-Qur’an karena hendak cepatcepat menguasainya. Sesungguhnya atas tanggunganKami-lah mengumpulkannya di dadamu, dan membuatkamu pandai membacanya‛. (QS. al-Qiya mah: 16-17).Katanya. ‘Yakni menghimpunkan untuk al-Qur’an didalam dadamu dan kamu mampu membacanya. ‚ApabilaKami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaanitu‛. Katanya, ‘Yakni dengarkan dan perhatikan’.‚Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilahpenjelasannya‛ QS. al-Qiya mah: 18-19). Katanya, ‘Yaknikarena anugr

disiplin keilmuan yang tidak hanya menjelaskan bagaimana . studi hadis riwayah dan studi hadis dirayah itu. Karenanya, penyusunan buku ini dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Studi Hadis . yang tidak ditetapkan dalam al-Qur’an. Sedangkan pembahasan

Related Documents:

2-11. Peraturan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Nomor: Un.O7 / I /PP.OO.9 /SK/ 13.AlP /2016 tentang Teknis Pelaksanaan Pembayaran, Penambahan, dan Pengurangan Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; 12. Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 92 Tahun 2017, tanggal 18 Januari 2Ol7 tentang Beban Kerja Remunerasi

karunia-Nya, buku ajar Pengantar Studi Islam ini bisa hadir sebagai buku panduan perkuliahan mahasiswa di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Buku perkuliahan ini disusun sebagai salah satu sarana pembelajaran pada mata kuliah Pengantar Studi Islam. Secara paket penting meliputi; 1) Studi Islam dan Prob

pengampu mata kuliah Psikologi Umum program S-1 Program Studi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan selama satu semester. Dengan terbitnya buku ini diharapkan perkuliahan dapat berjalan secara aktif, efektif, kontekstual dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan lulusan IAIN Sunan Ampel.

Konseling Islam pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan selama satu semester. Dengan terbitnya buku ini diharapkan perkuliahan dapat berjalan secara aktif, kreatif, efektif, kontekstual dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Sunan Ampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Lokasi penelitian a. Sejarah Singkat Pendirian UIN Sunan Ampel Surabaya Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel disingkat IAIN Sunan Ampel adalah salah satu perguruan tinggi Negeri di Surabaya yang menyelenggarakan

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.sos) Oleh Zuria Arjami NIM. B04216038 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

Skripsi berjudul: STUDI TAKHRIJ TERHADAP HADIS LARANGAN PUASA PADA HARI SABTU DALAM KITAB SUNAN AT-TIRMIDZI, Mardiyanti Lase,NIM: 0406163025 Program Studi Ilmu Hadis dan telah dimunaqasyahkan Program Sarjana UIN-SU Medan pada tanggal 4 Februari 2021. Skripsi ini telah diterima untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

ASTM E 989: 1989Classification for determination of impact VM1 2.0.1 insulation class (IIC) International Standards Organisation ISO 140/VII: 1978 Field measurements of impact sound VM1 2.0.1 insulation of floors Amend 2 Dec 1995 Amend 2 Dec 1995 Amend 2 Dec 1995. 9 AIRBORNE AND IMPACT SOUND DEPARTMENT OF BUILDING AND HOUSING July 1992 Definitions G6/VM1 & AS1 Adequate Adequateto achieve the .