ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN NILAI MORAL

2y ago
120 Views
3 Downloads
1.95 MB
120 Pages
Last View : 1y ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN NILAIMORAL DALAM NOVEL BURLIAN KARYA TERE LIYESKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana PendidikanOleh:NIA ASTUTI DEWINIM. 23040160056PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA2020

ii

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN NILAIMORAL DALAM NOVEL BURLIAN KARYA TERE LIYESKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana PendidikanOleh:NIA ASTUTI DEWINIM. 23040160056PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA2020iii

iv

v

vi

MOTTO َخيْ ُر ُك ْم َم ْن تَ َعل َّ َم الْ ُق ْرآ َن َوعَل َّ َم ُه “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an danmengajarkannya.” (HR. Bukhori).vii

PERSEMBAHANAlhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat sertahidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan karya ini sayapersembahkan kepada:1. Kedua orangtuaku, Bapak Sutarno dan Ibu Sutarti yang penuh kasih sayangdan tetesan air mata serta doa yang tulus tiada henti untuk putrinya ini.Terimakasih telah memberikan dukungan moral, materi, serta memberikanmotivasi agar segera menyelesaikan tugas ini.2. Teruntuk adikku Dwi Cahyono yang selama ini banyak membantu dalamsegala hal. Terimaksih banyak sudah mau direpotkan.3. Teruntuk Ayah Ummi’, keluarga besar PPNQ, khususnya kamar Sulhahterimakasih banyak telah mengajari, memotivasi, menasehati danmenyemangati.4. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2016 khususnya Program StudiPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.viii

KATA PENGANTAR ب ِْس ِم الل َّ ِه الْ َّر ْح َم ِن الْ َّر ِح ْي ِم Puji syukur Alhamdulillahirobbil’alamiin, penulis panjatkan kepada AllahSWT yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapatmenyelesaikan skripsi ini dengan judul "Analisis Gaya Bahasa Personifikasi danNilai Moral dalam Novel Burlian Karya Tere Liye”.Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabibesar Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang setia danmenjadi suri tauladan sebagai utusan Allah untuk membimbing ummatnya menujuzaman terang benderang dengan ajaran Islam seperti saat ini.Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dariberbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Salatiga.2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah danIlmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.3. Ibu Peni Susapti, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.4. Ibu Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik.ix

5. Ibu Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telahmembimbing dengan ikhlas, mengarahkan, meluangkan waktunyasehingga skripsi ini terselesaikan.6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan, sertakaryawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjangpendidikan S1.7. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan, menyemangati,dan memberi dorongan agar penulis selalu semangat dalammenyelesaikan skripsi ini.8. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapatmenyelesaikan skripsi ini.Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkankritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Semoga hasil penelitian inidapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.Salatiga, 12 Oktober 2020Nia Astuti DewiNim. 23040160056x

ABSTRAKDewi, Nia Astuti. 2020. Analisis Gaya Bahasa Personifikasi Dan Nilai MoralDalam Novel Burlian Karya Tere Liye. Skripsi. Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing:Urifatun Anis, M.Pd.I.Kata Kunci : Gaya Bahasa Personifikasi, Nilai Moral, Novel BurlianPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui wujud gaya bahasapersonifikasi yang terkandung dalam novel Burlian karya Tere Liye (2)Mengetahui nilai moral yang terkandung dalam novel Burlian karya TereLiye (3) Mengetahui relevansi gaya bahasa personifikasi dengan nilai moralyang terkandung dalam novel Burlian karya Tere Liye.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau dengankata lain disebut library reseach yaitu, serangkaian kegiatan yangberkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca,memahami dan mencatat serta mengolah bahan penelitian sehinggadiperoleh informasi yang jelas mengenai gaya bahasa personifikasi dan nilaimoral. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan penelitian inimengambil objek dalam buku karya Tere Liye. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan teknik observasi (baca, catat) dokumentasi (menelaahbuku).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Gaya bahasapersonifikasi yang digunakan Tere Liye lebih banyak untuk menyatakansuasana entah itu menunjukkan waktu, cuaca atau suasana yang sedangterjadi pada saat itu. (2) Nilai Moral yang terkandung dalam novel Burlianadalah kesabaran, tawakkal, taat beribadah, penolong, rajin, mampumengendalikan diri, penyesalan, jujur, pemberani, peduli dengan sesama,saling memaafkan, kasih sayang, tanggung jawab, tidak mengharapimbalan, bijaksana. (3) Relevansi gaya bahasa personifikasi dengan nilaimoral yang terkandung dalam novel Burlian yaitu untuk memperjelassuasana, memperhangat suasana, menjadikan kekhasan dalam novel,(tanggung jawab, membantu teman, jujur, pemberani, peduli dengansesama, saling memaafkan, tidak mengharap imbalan).xi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . iLEMBAR BERLOGO . iiJUDUL . iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING . ivPERSETUJUAN PEMBIMBING . vPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN . viMOTTO . viiPERSEMBAHAN . viiiKATA PENGANTAR . ixABSTRAK . xiDAFTAR ISI . xiiDAFTAR LAMPIRAN . xvBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang masalah. 13B. Rumusan Masalah . 17C. Tujuan Penelitian . 18D. Kegunaan Penelitian . 18xii

E. Kajian Pustaka . 19F. Metode Penelitian . 22G. Penegasan Istilah . 23H. Sistematika Penulisan . 24BAB II BIOGRAFI NASKAHA. Biografi Novel . 27B. Biografi Penulis . 56C. Karakteristik Novel Karya Tere Liye . 58D. Karya-Karya Tere Liye . 59BAB III DESKRIPSI PEMIKIRANA. Gaya Bahasa . 60B. Nilai Moral . 69C. Relevansi Gaya Bahasa Personifikasi dengan Nilai Moral dalam NovelBurlian Karya Tere Liye . 77BAB IV PEMBAHASANA. Nilai Moral dalam Novel Burlian . 84BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 106xiii

B. Saran . 108DAFTAR PUSTAKA . 109LAMPIRAN-LAMPIRANxiv

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Surat Tugas Pembimbing . 114Lampiran 2 Daftar Nilai SKK . 115Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi . 116Lampiran 4 Riwayat Hidup Penulis . 118xv

BAB IPEDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMenurut Keraf sebagaimana dikutip oleh Marlina (2020:20) Karyasastra merupakan ungkapan batin seseorang melalui bahasa dengan carapenggambaran. Penggambaran ini dapat berupa titian terhadap kenyataanhidup pengarang, wawasan pengarang terhadap kenyataan hidup, dapat pulaimajinasi murni pengarang yang tidak berkaitan dengan kenyataan hidup(rekam), atau dambaan intuisi pengarang. “Karya Sastra adalah penciptaanyang disampaikan secara komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuanestetika. Karya sastra merupakan wadah seni yang menampilkan keindahanlewat penggunaan bahasa yang menarik, bervariasi, dan penuh imajinasi”(Marlina, 2020:20). Karya sastra yang diterapkan pada jenjang SD atau MIbiasanya mengenai cerita pendek, puisi ataupun pantun. Dalampembelajaran sastra pada SD atau MI, mereka biasanya dimintamenyebutkan siapa tokoh yang ada dalam cerita, kemudian watak darimasing-masing tokoh. Biasanya berkisan diantara unsur intrinsik dan unsurektrinsiknya. Pembelajaran yang diterapkan disekolah sebenarnya agarsiswa dapat dengan mudah memahami isi dari sebuah cerita tersebut, taklupa juga agar menarik minat siswa untuk gemar membaca karya sastra.Penggunaan bahasa yang menarik, bervariasi, dan penuh imajinasidisebut dengan gaya bahasa. Menurut Nurgiantoro sebagaimana dikutipoleh Wicaksono (2013:1) Gaya bahasa sebagai salah satu unsur yang13

menarik dalam dalam sebuah bacaan karya sastra. Setiap pengarangmempunyai gaya yang berbeda-beda dalam mengungkapkan ide ataugagasannya ke dalam tulisan. Pengungkapan bahasa dalam karya sastramencerminkan sikap dan perasaan pengarang (Wicaksono, 2013:1).Menurut Keraf sebagaimana dikutip oleh Sari (2017:3) Gaya ataukhususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Katastyle diturunkan dari kata Latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulispada lempengan lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan mempengaruhijelas tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada waktu penekanandititik beratkan pada keahlian untuk menulis indah, maka style lalu berubahmenjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis atau mempergunakankata-kata secara indah. Akhirnya style atau gaya bahasa dapat dibatasisebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yangmemperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa). Gayabahasa personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yangmenggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidakbernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan (Sari, 2017:3).Gaya bahasa memungkinkan kita dapat melihat pribadi, watak dankemampuan seseorang yang menggunakan bahasa tersebut. Selain itudengan gaya bahasa seseorang dapat menciptakan karya sastra sebagaiwujud interprestasinya mengenai kehidupan yang dialami, disaksikan,didengar, atau hanya dalam khayalan saja. Pemakaian gaya bahasa yangtepat dapat menarik perhatian pembaca. Penggunaan gaya bahasa dapat14

membuat karya tersebut lebih menarik dan tidak membosankan. Dalammengolah kata atau kalimat, pengarang biasanya secara tidak langsung akanmenggunakan berbagai macam gaya bahasa. Gaya bahasa yang seringdigunakan pengarang biasanya adalah gaya bahasa sayangmembandingkan suatu benda dengan manusia, benda-benda mati dapatberbuat, dan berpikir. Menurut Djayasudarma sebagaimana dikutip olehDaraini (2009:2) Gaya bahasa personifikasi atau penginsanan adalah jenismajas yang melekatkan sifat-sifat insani pada barang yang tidak bernyawadan ide yang abstrak. Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasakiasan yang menggambarkan benda-benda atau barang-barang yang ersonifikasimerupakan suatu corak khusus dari metafora yang menginsankan bendamati, bertindak, berbicara, berbuat seperti manusia (Daraini, 2009:2).Penggunaan gaya bahasa personifikasi berupaya untuk menguatkanpernyataan yang bertujuan untuk membangkitkan rasa penasaran pembacapada benda mati yang dapat bergerak sebagaimana makhluk hidup.Penggunaan gaya personifikasi semakin membuat pembaca penasaran dantertarik karena kehadiran gaya personifikasi berfungsi sebagai penciptaunsur keindahan, sekaligus mampu memberikan bayangan kepada pembacabahwa pihak pembaca terlibat dan terbawa dalam situasi latar yang sedangterjadi. Makna gaya bahasa personifikasi adalah sebagai penegasan agar15

pembaca dapat merasakan dan menciptakan imajinasi berdasarkan gayapersonifikasi yang ditulis pengarang.Maka dapat disimpulkan bahwa, karya sastra merupakan sesuatuyang menyuguhkan keindahan dan estetika gaya bahasa yang bisa dijadikansebagai hiburan tersendiri bagi peminat sastra. Salah satu karya sastra yangmenuangkan ide-ide yang berisi cerita kehidupan manusia adalah novel.Novel sebagai karya imajinatif dari penulis novel yang memuat alurcerita dari tokoh tertentu. Isi dari novel biasanya mengisahkan tentangproblematika dari kehidupan seseorang dalam dunia nyata. Novel ditulisoleh pengarangnya dengan menekankan pada problematika yang dihadapioleh manusia sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan apa yangdiceritakan oleh pengarang novel. Dalam menyampaikan cerita seperti yangterdapat dalam tokoh sebuah novel, pengarang menggunakan dua cara, yaitumelalui narasi ataupun melalui dialog antar tokoh yang terdapat dalam noveltersebut (Suyatno, 2016:28).Salah satu novelis indonesia yang sangat terkenal dan terkemukaadalah Tere Liye. Pengarang novel ini lahir 21 Mei 1979 di Sumatera. TereLiye menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 2 Kikim Timur,kemudian juga melanjutkan SMP di SMPN 2 Kikim Timur, SumatraSelatan. Kemudian melanjutkan ke SMU N 9 di Bandar Lampung. Setelahselesai kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesiadengan mengambil Fakultas Ekonomi. Tere Liye merupakan salah satupenulis di Indonesia yang karya-karya nya laku di pasaran dan menjadi best16

seller. Berikut merupakan hasil karya Tere Liye, yaitu: Daun Yang JatuhTak Pernah Membenci Angin, Serial Anak-Anak Mamak (Eliana, Pukat,Burlian, Amelia), Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, TheGogons Series (James & Incridible Incodents, Bidadari-Bidadari Surga,Sang Penandai, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Mimpi-Mimpi Si PatahHati, Cintaku Antara Jakarta dan Kuala Lumpur, Senja Bersama Rosie danmasih banyak lagi. Dalam menghasilkan karya-karya novelnya, Tere Liyesangat memperhatikan unsur-unsur pendidikan dan keislaman didalamnya.Salah satu karyanya yang berjudul “Burlian, Serial Anak-Anak Mamak”.Novel Burlian Serial Anak-Anak Mamak ini pantas diteliti, karenanovel ini merupakan salah satu novel best seller yang di tulis oleh Tere Liyeyang sudah mengalami proses cetak ulang cover. Novel ini dalam segikebahasaan memiliki gaya bahasa personifikasi yang menarik danpemilihan kata oleh penulis mudah dipahami karena menggunakan bahasabahasa yang sederhana. Novel Burlian ini memiliki banyak nilai moralsehingga novel tersebut dijadikan penelitian oleh peneliti. Faktor lainpeneliti memilih novel Burlian yakni bahwa sastra dapat dijadikan mediaalternatif dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkanpananaman dari nilai moral yang terkandung dalam sastra, penulismenguraikan teks-teks dari novel Burlian, Serial Anak-Anak Mamak.Novel ini termasuk novel anak-anak dan keluarga yang penuhdengan nilai moral yang dituangkan dalam kalimat-kalimat menarik, lucu,ceria, mengharukan dan penuh teladan. Pembahasan megenai gaya bahasa17

personifikasi dan nilai moral dalam novel merupakan hal yang sangatpenting untuk dibicarakan, karena keduanya merupakan komponen intidalam dunia pendidikan.Dari uraian di atas, maka peneliti memilih novel ini sebagai objekkajian dengan judul “Analisis Gaya Bahasa Personifikasi dan Nilai Moraldalam Novel Burlian Karya Tere Liye”.B. Rumusan MasalahDalam penelitian ini membahas permasalahan yang dirumuskan sebagaiberikut:1. Bagaimanakah wujud gaya bahasa personifikasi yang terkandung dalamnovel Burlian karya Tere Liye?2. Nilai moral apa yang terkandung dalam novel Burlian karya Tere Liye?3. Bagaimana relevansi gaya bahasa personifikasi dengan nilai moral yangterkandung dalam novel Burlian karya Tere Liye?C. Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini dapatdirumuskan sebagai berikut:1. Mengetahui wujud gaya bahasa personifikasi yang terkandung dalamnovel Burlian karya Tere Liye.2. Mengetahui nilai moral yang terkandung dalam novel Burlian karyaTere Liye.3. Mengetahui relevansi gaya bahasa personifikasi dengan nilai moralyang terkandung dalam novel Burlian karya Tere Liye.18

D. Kegunaan PenelitianNilai dari suatu penelitian ditentukan oleh besar kegunaan yang dapatdiambil dari penelitian tersebut. Adapun kegunaan yang diharapkan penulisdan peneliti adalah sebagai berikut:1. Manfaat Teorisa. Dari hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat mengetahuidimana letak gaya bahasa personifikasi yang digunakan Tere Liye.b. Dari hasil penelitian ini pula diharapkan agar pembaca dapat lebihmemahami nilai moral apa saja yang terkandung dalam novelBurlian ini, sehingga dapat menjadi suatu motivasi.c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih terhadapkarya sastra, terutama karya sastra yang banyak mengandung gayabahasa personifikasi.2. Manfaat PraktisDari hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat mengetahuisecara mendalam isi dari novel Burlian karya Tere Liye dan mengambilnilai moral yang terkandung didalamnya.E. Kajian PustakaPenelitian ini di latar belakangi oleh penelitian relevan terdahuluyang hasilnya telah dibuktikan kebenarannya.1. Nilai Pendidikan Karakter Novel Burian Karya Tere Liye Dan SkenarioPembelajarannya Di SMA. Dwi Erfiana Kurniawati (NIM.102110176).19

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Universitas Muhammadiyah Purworejo 2014.Penelitian tentang novel Burlian pernah dilakukan oleh Dwi ErfianaKurniawati 2014. Penelitian tersebut membahas tentang NilaiPendidikan Karakter Novel Burian Karya Tere Liye Dan SkenarioPembelajarannya Di SMA. Penelitian tersebut merupakan penelitiandeskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menguraikan tentang (1) Unsurintrinsik novel Burlian meliputi (tema, tokoh dan penokohan, alur, latar,sudut pandang, gaya bahasa, amanat). (2) Nilai-nilai pendidikankarakter meliputi (nilai religius, gemar membaca, disiplin, cinta tanahair, peduli sosial, peduli lingkungan, tanggung jawab, jujur). (3)Skenario pembelajaran novel meliputi (perencanaan, pelaksanaan,refleksi).Persamaan penelitian yang berjudul Nilai Pendidikan KarakterNovel Burian Karya Tere Liye Dan Skenario Pembelajarannya Di amamenganalisis novel yang berjudul Burlian Karya Tere Liye.Perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Dwi ErfianaKurniawati membahas tentang Nilai Pendidikan Karakter, sedangkanpada peneliti membahas tentang Nilai Moral.2. Analisis Gaya Bahasa Personifikasi Dan Nilai Pendidikan Dalam NovelAmelia Karya Tere Liye. Risky Permata Sari (NIM.11513001).20

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Dan IlmuKeguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017.Penelitian tentang gaya bahasa pernah dilakukan oleh Risky PermataSari 2017. Penelitian tersebut membahas tentang Analisis Gaya BahasaPersonifikasi Dan Nilai Pendidikan Dalam Novel Amelia Karya TereLiye. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menguraikan tentang (1) Gaya bahasa personifikasiyang digunakan Tere Liye meliputi (suasana, waktu, cuaca). (2) Nilaipendidikan moral meliputi (nilai pendidikan religi, nilai pendidikanmoral, nilai pendidikan budaya). (3) Relevansi gaya bahasa pesonifikasidan nilai pendidikan meliputi (menarik minat gemar membaca,memperjelas suasana agar pembaca dapat membayangkan). (4) Nilaipendidikan religi meliputi (taat beribadah, menyegerakan shalat,melaksanakan khitan. (5) Nilai pendidikan moral meliputi (jujur,pemberani, merasa kasih sayang, membantu teman, peduli terhadapsesama).Persamaan penelitian yang berjudul Analisis Gaya BahasaPersonifikasi Dan Nilai Pendidikan Dalam Novel Amelia Karya TereLiye dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah sama-samamembahas tentang Gaya Bahasa Personifikasi. Perbedaannya yaitupenelitian yang dilakukan oleh Risky Permata Sari membahas tentangNilai Pendidikan, sedangkan pada peneliti membahas tentang NilaiMoral.21

3. Nilai Moral Dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasrey Basral.Muhammad Firwan. Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.Universitas Tadulako 2017.Penelitian tentang nilai moral pernah dilakukan oleh MuhammadFirwan 2017. Penelitian tersebut membahas tentang Nilai Moral DalamNovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasrey Basral. Penelitian tersebutmerupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian inimenguraikan tentang (1) Nilai moral antara manusia dengan dirinyasendiri meliputi (kejujuran, sabar, semangat, tanggung jawab, ikhlas,pantang menyerah, tegas, berani, rendah hati). (2) Nilai moral antaramanusia dengan manusia meliputi (sopan, peduli, tolong menolong,saling berbagi, menepati janji, menyemangati dan memotivasi, bekerjasama, bersosialisasi). (3) Nilai moral antara manusia dengan alammeliputi (nasionalisme, menjaga kelestarian alam). (4) Nilai moralantara manusia dengan Tuhan meliputi (rasa bersyukur, taat beribadah,berperasangka baik kepada Tuhan).Persamaan penelitian yang berjudul Nilai Moral Dalam Novel SangPencerah Karya Akmal Nasrey Basral dengan penelitian yang penelitilakukan adalah sama-sama menganalisis novel dan sama-samamembahas tentang Nilai Moral. Perbedaanya yaitu penelitian yangdilakukan oleh Muhammad Firwan menganalisis novel dari AkmalNasrey Basral, sedangkan pada peneliti menganalisis novel dari TereLiye.22

F. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian yang sesuai dengan tujuanpenelitian yaitu dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kegiatanpenelitian deksriptif melibatkan mengumpulan data untuk menguji hipotesisyang berkaitan dengan status atau kondisi objek yang diteliti pada saatdilakukan penelitian (Sari, 2017:9).Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan penelitiuntuk mengumpulkan data atau informasi yang baik dan terstruktur sertaakurat dari setiap apa yang diteliti, sehingga kebenaran informasi data yangdiperoleh dapat dipertanggungjawabkan (Jabbar, 2014:41). Berdasarkanpengertian tersebut teknik pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah:1. Teknik ObservasiMenurut Morris sebagaimana dikutip oleh Hasanah (2016:26)Mendefinisikan observasi sebagai aktivitas mencatat suatu gejaladengan bantuan instrumen-instrumen dan merekamnya dengan tujuanilmiah atau tujuan lain. Observasi merupakan suatu proses melakukanpemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean (Hasanah,2016:26).2. Teknik DokumentasiMenurut Riduwan sebagaimana dikutip oleh Nurdaeni (2013:38)Teknik dokumentasi adalah teknik yang ditujukan untuk memperolehdata langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,23

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, datayang relevan dari penelitian. Teknik dokumentasi dilakukan dengan caramenelaah buku (Nurdaeni, 2013:38).G. Penegasan Istilah1. Gaya Bahasa PersonifikasiMenurut Keraf sebagaimana dikutip oleh Suryawan yangmenggambarkan benda mati atau barang yang tak bernyawa seolah-olahdapat bertingkah laku seperti manusia (Suryawan, 2013:8).2. Nilai MoralMenurut Wasono sebagaimana dikutip oleh Firwan (2017:52)Mengemukakan bahwa nilai moral pada dasarnya adalah nilai-nilai yangmenyangkut masalah kesusilaan, masalah budi, yang erat kaitannyaantara manusia dan makhluk-makhluk lain ciptaan tuhan. Disinimanusia dibentuk untuk dapat membedakan antara perbuatan buruk danyang baik (Firwan, 2017:52).3. NovelMenurut Nurgiyantoro sebagaimana dikutip oleh Yanti (2015:1979)Mengemukakan bahwa novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkansebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, duniaimajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya sepertiperistiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, dan suddut pandang yangkesemuanya bersifat imajinatif, walaupun semua yang direalisasikan24

pengarang sengaja dianalogilan dengan dunia nyata tampak sepertisungguh ada dan benar terjadi, hal ini terlihat sistem koherensinyasendiri (Yanti, 2015:1979).H. Sistematika PenulisanSistematika skripsi penelitian naskah dalam lima bab dibagi dalamsub-sub bagian yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahamanterhadap keseluruhan isi penelitian. Adapun sistematika penulisan analisisnovel Burlian ini adalah sebagai berikut:BAB I: PENDAHULUANDalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah yangmembuat penulis tertarik untuk meneliti yaitu suatu perkara mengenai GayaBahasa Personifikasi dan Nilai Moral pada novel Burlian. Dalam bab inijuga diuraikan tentang rumusanmasalah, tujuan penelitian, kegunaanpenelitian, metode penelitian, penegasan istilah serta sistematika penulisan.BAB II: BIOGRAFI NASKAHDalam bab ini diuraikan tentang biografi naskah, setting sosial sertakarya-karya pengarang dengan memperkuat kajian teori yang berasal daripada ahli maupun buku yang dijadikan sebagai sumber kutipan.BAB III: DESKRIPSI PENELITIANDalam bab ini diuraikan secara lebih umum tentang rumusanmasalah yang sudah ada dengan menjabarkan hal-hal yang akan dibahaslebih lanjut dalam bab pembahasan.BAB IV: PEMBAHASAN25

Dalam bab ini diuraikan tentang pembahasan pada tujuan penelitianyang dibuktikan dengan kutipan yang diambil dalam novel Burlian yaitusebagai berikut: mengetahui letak gaya bahasa personifikasi dan nila moralyang terkandung dalam Novel Burlian karya Tere Liye, mengetahuikarakteristik tokoh utama dalam Novel Burlian karya Tere Liye,mengetahui gaya bahasa personifikasi yang terkandung di dalamnya danrelevansi nilai moral dalam Novel Burlian karya Tere Liye dengankehidupan sehari-hari.BAB V: PENUTUPMenyajikan kesimpulan, saran, daftar pustaka serta keterbatasanpenelitian yang diharapkan menjadi masukan yang berguna bagi pihak yangterkait.26

BAB IIBIOGRAFI NASKAHA. Biografi Novel1. Profil NovelJudul: Burlian (Serial Anak-Anak Mamak)Penulis: Tere LiyeDesaindan Ilustrasi Sampul: Mano WolviePenerbit: Republika, JakartaTahun Terbit: 2009Halaman: 339 hlmISBN: 979-979-1102-68-12. SinopsisMenurut Handayani sebagaimana dikutip oleh Sari (2017:12)Sinopsis adalah hasil dari kegiatan merangkum atau disebut jugaringkasan. Ringkasan diartikan sebagai suatu hasil merangkum ataumeringkas suatu uraian menjadi suatu uraian yang lebih singkat denganperbandingan secara proposional antara bagian yang di ringkas denganringkasannya (Sari, 2017:12).Pada Bab I menceritakan tentang kelahiran Burlian. Burlian adalahseorang anak dari kampung Paduraksa tepatnya di Sumatera. Anak daripasangan Pak Syahdan dan Mamak Nurmas. Burlian anak ke tigaMamak dan Bapak yang diberi julukan “Anak Spesial”. Mamak Nurmasbercerita kepada Eliana, Pukat, Burlian dan Amelia kejadian seminggu27

sebelum kelahiran Burlian, banyak kejadian yang dialami oleh Mamak.Contohnya, burung besar yang ada di pohon bungur belakang rumahsetiap malam selalu mengoceh dan membuat gaduh seisi rumah. Denganberaninya Mamak, Mamak segera menuju kuburan belakang rumah danmelempar burung yang ada di pohon bungur tersebut menggunakankayu dapur sampai burung itu berhenti mengoceh.Pada Bab II menceritakan tentang dentuman yang sering terdengardi kampung Paduraksa. Suara dentuman itu setiap pagi menggangguaktivitas warga karena bunyinya setiap satu jam sekali. Dari cerita PakBin guru wali kelas Burlian, suara dentuman itu adalah dinamit yangdiledakkan. Sedang ada tim dari kota yang melakukan eksplorasigeologis menyelidiki minyak kandungan hutan dekat kampung. Merekamembuat lubang-lubang gor, menumpahkan serbuk bahan peledak kedalam lubang lantas diledakkan. Tim eksplorasi itu membawa alat-alatpendeteksi minyak yang canggih dan alat-alat itu bekerja atas getaranbom dari bawah tanah. Dan hasil eksplorasi dari tim geologis itukabarnya nol besar. Memang tidak pernah ada minyak di hutankampung.Pada Bab III menceritakan tentang cara menanam pohon masadepan. Burlian anak yang bandel dan kadang susah diatur. Suatu hari diamengajak kakaknya yang bernama Pukat untuk bolos sekolah danmencari belalang. Kejadian itu diketahui oleh Mamak sehingga beliaumarah. Maka Burlian dan Pukat dihukum mencari kayu bakar naik turun28

gunung dengan

mengambil objek dalam buku karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (baca, catat) dokumentasi (menelaah buku). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Gaya bahasa personifikasi yang digunakan Tere Liye lebih banyak untuk menyatakan suasana en

Related Documents:

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik

Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen Bahasa Jepang dengan Nuwun Sewu Bahasa Jawa dari Segi Makna dan Penggunaan. SkripsiJurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Yoyok Nugroho, S.Pd., M.Pd. Kata kunci: Analisis kon

31 Bahasa Arab 32 Bahasa Cina 33 Bahasa Tamil 37 Bahasa Iban 38 Bahasa Kadazandusun . Kemahiran aplikasi bahasa (menulis) (d) Kemahiran kreatif dan apresiasi bahasa (membaca dan menulis) 7. Kaedah Penskoran Analitik dan Holistik. . PANDUAN UJIAN KERTAS 2

Penggunaan Bahasa Prokem dalam Komunikasi Bahasa Jawa Siswa SMP N 1 Purbalingga. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs.Widodo, Pembimbing II: Dra. Esti Sudi Utami, M. Pd. Kata kunci: prokem, komunikasi bahasa Jawa. Basa prokem asring dianggo lan disenengi dening para mudha.

etnis Tionghoa Jawa Timur telah terinterferensi oleh bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, maupun dialek Suruboyoan. Hasil analisis tampak dalam Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Bentuk interferensi yang terjadi pada lagam etnis Tionghoa Jawa Timur Bentuk lagam kata Bentuk interferensinya dari bahasa Indonesia atau bahasa Jawa atau bahasa

Malaysia kerana kosa kata, frasa dan gaya bahasa Arab yang dipilih dan digunakan terlalu tinggi dan hanya sesuai dengan penutur asli bahasa Arab. g) ʼAbdul Latīf Saīd, (tt) al-Ta‘bīr al-Madrasīyy. Dār Muhraṯ Li Al-‘Ulum : Syria. Ini ialah buku panduan menulis karangan bahasa Arab peringkat menengah untuk penutur jati Bahasa Arab.

Rumki Basu, (2004) Public Administration: Concepts and Theories, Sterling Publication, Delhi. 22. Bhogale Shantaram, (2006) Lokprashasanache Siddhant aani Kaeryapadhati, Kailas Prakashan, Aurangabad. 23. Patil B. B., Public Administration (Marathi), Phadake Prakashan, Kolhapur, 2004. 8 SYLLABUS FOR TYBA POLITICAL SCIENCE (S-4) INTERNATIONAL POLITICS Course Rationale: This paper deals with .