Suparni Setyowati Rahayu - Kimia Itu Mudah

2y ago
53 Views
8 Downloads
1.70 MB
238 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Casen Newsome
Transcription

Suparni Setyowati RahayuSari PurnavitaKIMIA INDUSTRISMKJILID 1Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangKIMIA INDUSTRIUntuk SMKJILID 1Penulis: Suparni Setyowati RahayuSari PurnavitaEditor: Setia Budi Sasongko, DEAPerancang Kulit: TIMUkuran Buku:RAHk17,6 x 25 cmRAHAYU, Suparni SetyowatiKimia Industri untuk SMK Jilid 1 /oleh Suparni SetyowatiRahayu, Sari Purnavita ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen PendidikanDasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.xxii, 239 hlmDaftar Pustaka : LAMPIRAN A.Glosarium: LAMPIRAN B.ISBN: 978-602-8320-41-2ISBN: 978-602-8320-42-9Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakankegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatanpembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telahdinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagimasyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untukmengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritiksangat kami harapkan.Jakarta, 17 Agustus 2008Direktur Pembinaan SMK

iv

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur ke hadlirat Tuhan Yang Maha Esa, ataslimpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, maka tersusunlah buku inidengan judul “KIMIA INDUSTRI”Tujuan disusunnya buku ini adalah untuk memenuhi kebutuhan programpendidikan dan pengajaran Kimia Industri yang disesuikan denganperkembangan teknologi dan industri.Dalam kaitannya dengan upaya untuk hal tersebut di atas, maka penulisberpedoman pada kurikulum tahun 2004 dan disesuaikan dengan kaidahkaidah ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan dalam duniaindustri, sehingga isi dan materi bersifat tekstual dan kontekstual. Materiyang disajikan menyangkut juga indikator-indikator yang mampumendorong siswa dalam aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorikyang terdiri atas Pengenalan Kimia Industri, Bahan Baku Untuk produkIndustri, Teknologi Proses, Instrumentasi dan Pengukuran, Utilitas Pabrik,Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta limbah.Keseluruhan materi diharapkan mampu mendukung kompetensi lulusanSMK Kimia Industri sesuai dengan kebutuhan pasar kerja industri dan jikadimungkinkan mampu kerja mandiri.Manfaat yang dapat diperoleh dari buku ini dalam proses pembelajaranadalah bahwa guru akan bertambah sumber belajarnya yang lebihaplikatif terutama ilmu terapan, sehingga guru akan bertambahwawasannya terutama dalam bidang kimia industri. Sedangkan bagisiswa akan bertambah buku pegangannya untuk lebih mudah belajarkimia industri, karena buku ini penyusunnannya baik dalam sistematikadan materinya disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dalamproses pembelajaran.Penulis dalam menyusun buku ini sudah berupaya secara maksimal danberupaya memberikan yang terbaik, namun masih disadari adanyakekurangan-kekurangan, sehingga diharapkan adanya kritik dan sarandari berbagai pihak guna menyempurnakan keberadaan buku ini.Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam prosespenyusunan buku ini kami sangat berterima kasih, dan semoga menjadiamal jariyah. Mudah-mudahan buku ini dapat mendorong generasi mudaIndonesia labih maju dalam berkarya dalam era globalisasi dan teknologi.Penulisv

vi

DAFTAR ISIKATA SAMBUTAN .KATA PENGANTAR .DAFTAR ISI .SINOPSIS .DESKRIPSI KONSEP PENULISAN .PETA KOMPETENSI .iiivviixixiiixixJILID 1BAB IPENGENALAN KIMIA INDUSTRI .11.1. PENDAHULUAN .1.2. DEFINISI KIMIA INDUSTRI.1.3. SISTEM MANAJEMEN DALAM SUATU INDUSTRI .1.4. PENGELOLAAN LINGK UNGAN KERJA.RANGKUMAN .CONTOH SOAL .LATIHAN SOAL .11717212325BAB II BAHAN BAKU DAN PRODUK INDUSTRI .272.1. PENANGANAN BAHAN BAKU DANPENUNJANG.2.2. PENYIMPANAN BAHAN BAKU DANPENUNJANG.2.3. PENYIMPANAN BAHAN BAKU DANPENUNJANG YANG TERSISA .2.4. MENEMUKAN PERMASALAHAN DANPELUANG PENYIMPANAN BAHAN BAKUDAN BAHAN PENUNJANG.2.5. LOGAM .2.6. BAHAN NON METAL .RANGKUMAN.CONTOH SOAL.LATIHAN SOAL .2829303033104145147148vii

BAB III INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN.1493.1. DEFINISI.3.2. STANDARD DAN SATUAN.3.3. ANGKA PENTING DAN GALAT .3.4. KLASIFIKASI ALAT UKUR .3.5. PENCATATAN SKALA UKUR .3.6. KELAINAN SKALA UKUR .3.7. KLASIFIKASI ALAT UKUR .3.8. KLASIFIKASI INSTRUMENTASI .3.9. ALAT KENDALI KETINGGIAN .RANGKUMAN .CONTOH SOAL .LATIHAN SOAL .149150153155167168171196197201203211JILID 2BAB IV TEKNOLOGI PROSES .2134.1. DIAGRAM ALIR PROSES.4.2. IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASIPADA KIMIA INDUSTRI.4.3. PROSES MENGUBAH UKURAN BAHAN PADAT4.4. PROSES PENCAMPURAN BAHAN .4.5. PENYULINGAN (Distillation).4.6. ADSORPSI.4.7. ABSORBSI .4.8 EKSTRAKSI.4.9. FILTRASI .4.10. SUBLIMASI.4.11. EVAPORASI.4.12. PENUKAR PANAS .4.13. SATUAN PROSES KIMIA (REAKSI KIMIADAN KATALIS) .RANGKUMAN .CONTOH SOAL.LATIHAN SOAL 339

BAB V UTILITAS PABRIK .3415.1. UNIT PENYEDIAAN LISTRIK.5.2. UNIT PENYEDIAAN AIR .5.3. UNIT PENGADAAN UAP.5.4. SISTEM UTILITAS UDARA TEKAN .5.5. BAHAN BAKAR .5.6. OPERASI PEMBAKARAN .5.7. PETUNJUK UNTUK OPERATOR .5.8. LABORATORIUM PENUNJANG INDUSTRI KIMIARANGKUMAN .CONTOH SOAL .LATIHAN SOAL .342343358363371384385388410414420BAB VI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA .4216.1.6.2.6.3.6.4.6.5.PENDAHULUAN .MANAJEMEN RESIKO .BAHAYA BAHAN KIMIA .LIMBAH INDUSTRI.PEMBUATAN LAPORAN INFENTARISASI BAHANKIMIA.6.6. PEDOMAN KESELAMATAN KERJA YANGBERHUBUNGAN DENGAN PERALATAN.6.7. PEMERIKSAAN KEAMANAN SEBELUMMENGHIDUPKAN PERALATAN .RANGKUMAN .CONTOH SOAL .LATIHAN SOAL .421483507528549552553558559559ix

JILID 3BAB VII LIMBAH INDUSTRI .5617.1. PENCEMARAN DAN LINGKUNGAN.7.2. JENIS LIMBAH INDUSTRI .7.3. LIMBAH GAS DAN PARTIKEL.7.4. LIMBAH PADAT .7.5. NILAI AMBANG BATAS .RANGKUMAN .CONTOH SOAL .LATIHAN SOAL .562574586593605742742744LAMPIRAN A. DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN B. GLOSARIUMx

SINOPSISBuku merupakan salah satu masukkan (input) dalam prosespembelajaran dengan demikian akan mempunyai pengaruh terhadapkeluaran (output). Buku sebagai bagian dari proses pada dasarnyamerupakan suatu kumpulan dari teori-teori yang masih berlaku dan dalambidang kejuruan teknik teori tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuknyata untuk mempermudah kehidupan manusia. Buku dengan judul“Kimia-Industri” merupakan buku yang diperuntukkan bagi siswa maupunpengajar dalam bidang kejuruan teknik khususnya kimia.Buku ini diawali (dalam bab I) dengan membahas mengenaipengenalan Kimia Industri, yaitu aplikasi (bagian utama dalam bidangkejuruan teknik) dari ilmu kimia maupun ilmu penunjang yang lain sepertifisika untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam skala industri.Pengenalan ini cukup penting, karena aplikasi kimia dalam skala industridiperlukan ilmu-ilmu penunjang tersebut. Membahas skala industri,tentunya akan mempunyai interpretasi produk dalam skala yang besar(baik kuantitas maupun kualitas). Oleh karenanya akan diperlukan bahanbaku dan juga manusia sebagai salah satu bagian dari “sumber daya”,telah dibahas pada bab I. Sedangkan bab-bab selanjutnya merupakanpembahasan lebih lanjut dari bab I.Bab II membahas bahan baik awal (sebagai bahan baku) maupunakhir (sebagai bagian dari produk) yang merupakan tujuan utama dariseseorang yang bergerak dibidang kejuruan teknik khususnya kimia.Sedangkan bagaimana mengubah dari bahan baku menjadi suatu produkakan dibahas pada bab IV mengenai teknologi proses.Dalam memproduksi suatu bahan dalam skala industri, tentunyaselain mempertimbangkan kuantitas juga perlu mempertimbangkankualitas. Untuk menjaga kualitas dari suatu produk, maka diperlukaninstrumen untuk mengendalikannya sistem proses yang dibahas padabab III. Sedangkan satuan (unit) penunjang dalam suatu industri berupapembangkit tenaga listrik, pembangkit uap, pengolahan air prosesmaupun pengolahan air limbah dibahas pada bab VII.Kesan industri sebagai bagian sistem yang mengeksplorasi dari“sumber daya” perlu mendapat perhatian khusus agar tidak merusakkansumber daya tersebut sehingga kelestariannya dapat dipertahankan.Permasalahan ini dibahas pada bab VI. Dua hal yang perlu diperhatikanketerkaitannya dengan sumber daya, yaitu sumber daya alam dansumber daya manusia. Sumber daya alam menyangkut permasalahanxi

penggunaan bahan baku khususnya yang langsung diambil dari alam danjuga bahan yang dibuang ke alam. Bahan hasil produksi yang dibuangke alam baik berupa bahan padat, cair maupun gas dibahas dalam subbab mengenai masalah limbah. Sedangkan untuk melestarikan sumberdaya manusia sebagai bagian dari pada kehidupan, dibahas lebihmendalam pada sub bab K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).Garis Besar Isi Buku743xii

DESKRIPSI KONSEP PENULISANEra globalisasi sedang berlangsung baik dalam bidang perdaganganmaupun bidang lainnya, seperti informatika dan pendidikan. Globalisasiini membawa dampak positif, antara lain kebebasan pertukaran informasi,perdagangan dan perindustrian, yang pada akhirnya dapat memajukanmasyarakat karena terjadinya peningkatan ilmu pengetahuan.Menyikapi kondisi tersebut, penulis menyusun buku Kimia Industrisebagai buku pegangan siswa agar mempunyai wawasan, jika nantinyabekerja di dunia industri.Adapun konsep penulisan sebagai berikut :Manusia – OrganisasArea kerjaBab 1K 3 dan LimbahBab 6 dan 7ProsesBab 1 & 4Bahan BakuBab 2InstrumentasiBab 3ProdukBab 2Utilitas PabrikBab 5Bab 1 : Pengenalan Kimia IndustriKimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akandiperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkanakar katanya, yaitu Kimia dan Industri. Selanjutnya pada sub babselanjutnya akan dibahas mengenai sistem manajemen dalam suatuindustri dan area kerja, khususnya industri besar dimana pada bagian iniakan terlihat pembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat pelaksanaxiii

yang dalam hal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi pendidikanminimal Sekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai dengantingkat manajer puncak dengan kalsifikasi pendidikan minimal sarjana.Dengan demikian diharapkan dapat sebagai gambaran kompetensi yangdiperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang industri kimia.Bab II : Bahan Baku untuk Produk IndustriMenjelaskan persiapan bahan baku dan bahan penunjang sertapersiapan bahan kimia untuk menghasilkan suatu produk. Selain itu jugapengelolaan bahan-bahan cadangan.Bab III : Instrumentasi dan PengukuranSetiap alat yang digunakan dan dioperasikan dalam sebuahpabrik dilengkapi dengan instrumen untuk mengukur parameterparameter tertentu sesuai kondisi operasi yang harus selalu dipantausetiap saat. Instrumen yang dimaksud terdiri dari dua macam yaituinstrumen lokal dan instrumen panel. Skala ukur yang terbaca dalaminstrumen lokal merupakan kontrol terhadap skala ukur instrumen panel.Untuk mendasari pengetahuan yang diperlukan dalam kegiatanmengukur maka di bawah ini dibahas tentang satuan dan standardnya,konsep angka penting dan galat serta kelainan skala ukur. Alat-alat ukuryang banyak digunakan dalam industri dapat diklasifikasikan terdiri darialat pengukur suhu, alat pengukur tekanan, alat pengukur aliran, dan alatpengukur sifat kimiawi: pH atau keasaman, COD, BOD.Bab IV : Teknologi ProsesKata teknologi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan (scientific)yang digunakan dalam rangka untuk memepermudah kehidupanmanusia. Dengan teknologi, maka manusia akan dapat melakukansesuatu menjadi lebih mudah. Sedangkan proses secara umummerupakan perubahan dari masukkan (input) dalam hal ini bahan bakusetelah melalui proses maka akan menjadi keluaran (output) dalambentuk produk. Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaituinput, perubahan dan output.Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi dari ilmupengetahuan untuk merubah bahan baku menjadi produk atau bahanyang mempunyai nilai lebih (added value), dimana perubahan dapatberupa perubahan yang bersifat fisik maupun perubahan yang bersifatkimia dalam skala besar atau disebut dengan skala industri. Perubahanyang bersifat fisik disebut dengan satuan operasi (unit operation),sedangkan yang bersifat perubahan kimia disebut dengan satuan proses(unit process).xiv

Untuk bisa memahami suatu proses yang terjadi di industri kimiamaka terlebih dahulu harus bisa membaca diagram alir proses sertamengenal simbol dan jenis-jenis peralatan yang digunakan pada industrikimia.Untuk bisa mengoperasikan peralatan industri kimia maka perlumemahami beberapa satuan operasi, mulai dari (1) Proses mengubahukuran bahan padat dengan menggunakan mesin pemecah (crusher),mesin giling (grinder), dan mesin potong (cutting machine), (2)Pencampuran bahan yang merupakan peristiwa menyebarnya bahanbahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahanyang lain demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnyaterpisah dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentukhasil yang lebih seragam (homogen), (3) Distilasi (penyulingan) adalahproses pemisahan komponen dari suatu campuran yang berupa larutancair-cair dimana karakteristik dari campuran tersebut adalah mampucampur dan mudah menguap, selain itu komponen-komponen tersebutmempunyai perbedaan tekanan uap dan hasil dari pemisahannyamenjadi komponen-komponennya atau kelompok-kelompok komponen.Karena adanya perbedaan tekanan uap, maka dapat dikatakan pulaproses penyulingan merupakan proses pemisahan komponenkomponennya berdasarkan perbedaan titik didihnya. Baik distilasidengan peralatan skala laboratorium maupun skala industri, (4) Adsorpsiatau penjerapan adalah proses pemisahan bahan dari campuran gasatau cair, bahan yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padatyang menyerap (adsorben). Misalnya, limbah industri pencuciankain batikdiadsorpsi zat warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapayang sudah diaktifkan. Limbah elektroplating yang mengandung nikel,logam berat nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan, (5) Absorpsiadalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengancara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cairyang diikuti dengan pelarutan. Tujuan nya untuk meningkatkan nilaiguna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya, (6) Ekstraksi adalahpemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zatterlarut antara dua pelarut yang tidak dapta tercampur untuk mengambilzat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain, (7) Filtrasiadalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida denganmelewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zatpadat itu tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulaidari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluidayang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos darixv

saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Filtrasi denganperalatan skala laboratorium sampai slaka pilot plant/industri baik batchmaupun kontinyu, (8) Operasi evaporasi atau penguapan pada dasarnyamerupakan operasi pendidihan khusus, dimana terjadi peristiwaperpindahan panas dalam cairan mendidih. Tujuan operasi evaporasiadalah untuk memperoleh larutan pekat dari larutan encer dengan jalanpendidihan dan penguapan, (9) Penukar panas atau dalam industri kimiapopuler dengan istilah bahasa Inggrisnya, heat exchanger (HE), adalahsuatu alat yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsisebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, mediumpemanas dipakai uap lewat panas (super heated steam) dan air biasasebagai air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisamungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secaraefisien.Satuan Proses Kimia merupakan proses yang melibatkan reaksiKimia dan katalis. Reaksi kimia merupakan suatu proses dimana bahansebelum diproses disebut dengan reaktan dan hasilnya produk. Lambangdari reaksi kimia sebelum dan sesudah proses menggunakan tandapanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalahukuran partikel/zat, suhu dan katalis. Jenis-jenis reaksi kimia yangbanyak digunakan diindustri adalah reaksi katalitik (reaksi dengan katalis)dan reaksi netralisasi. Contoh Proses Kimia dengan Reaksi Katalitikpada Industri Kecil – Menengah : Industri pembuatan biodiesel dari bahanalami yang terbarukan (minyak nabati) dan katalis kimia atau biologis.Sedangkan industri minyak jagung adalah contoh untuk proses kimiayang melibatkan reaksi netralisasi.Bab V : Utilitas PabrikSebuah pabrik mempunyai dua sistem proses utama, yaitu sistempereaksian dan sistem proses pemisahan & pemurnian. Kedua sistemtersebut membutuhkan kondisi operasi pada suhu dan tekanan tertentu.Dalam pabrik, panas biasanya ‘disimpan’ dalam fluida yang dijaga padasuhu dan tekanan tertentu. Fluida yang paling umum digunakan adalahair panas dan uap air karena alasan murah dan memiliki kapasitas panastinggi. Fluida lain biasanya digunakan untuk kondisi pertukaran panaspada suhu di atas 100 oC pada tekanan atmosfer. Air atau uap airbertekanan (dinamakan kukus atau steam) mendapatkan panas dari keteluap (boiler).Sistem pemindahan panas bertugas memberikan panas danmenyerap panas. Misalnya, menyerap panas dari sistem proses yangxvi

menghasilkan energi seperti sistem proses yang melibatkan reaksieksotermik atau menyerap panas agar kondisi sistem di bawah suhuruang atau suhu sekitar. Sistem pemroses yang melakukan ini adalahcooling tower.Cooling tower, boiler dan tungku pembakaran merupakan sistemsistem pemroses untuk sistem penyedia panas dan sistem pembuangpanas. Kedua sistem proses ini bersama-sama dengan sistem penyediaudara bertekanan, sistem penyedia listrik dan air bersih untuk kebutuhanproduksi merupakan sistem penunjang berlangsungnya sistem prosesutama yang dinamakan sistem utilitas. Kebutuhan sistem utilitas dankinerjanya tergantung pada seberapa baik sistem utilitas tersebut mampu‘melayani’ kebutuhan sistem proses utama dan tergantung pada efisiensipenggunaan bahan baku dan bahan bakar.Proses kimia sangat membutuhkan kelengkapan laboratoriumkimia untuk pengontrolan kualitas bahan baku dan produk.Bab VI : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Seirama dengan derap langkah pembangunan negara dewasa ini,kita akan memajukan industri yang maju dan mandiri dalam rangkamewujudkan Era industrialisasi. Proses industrialisasi maju ditandaiantara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi.Dalam keadaan yang demikian maka penggunaan mesin-mesin,pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahayasemakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan prosesproduksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya ditempat kerja. Didalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yangkurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaa,i yang berbahaya,serta peningkatan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalahtersebut diatas akan sangat memepengaruhi dan mendorongpeningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja,penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.Untuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksikhususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti,memahami dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di tempatkerja masing-masing. Agar terdapat keseragaman dalam pengertian,pamahaman dan persepsi K3, maka perlu adanya suatu pola yang bakutenting keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri. Buku ini disusunsebagai materi pengantar K3 agar lebih memudahkan untuk mempelajariIebih jauh tentang keselamatan dan kesehatan kerja.xvii

Bab VII : Limbah IndustriAdalah konsekuensi logis dari setiap pendidian pabrik meskipuntidak semua pabrik memporduk limbah. Limbah yang mengandungsenyawa kimia berbahaya dan beracun dengan konsentrasi tertentulepas ke dalam lingkungan menciptakan pencemaran dalam wadahpenerima baik sungai, tanah maupun udara.Pemahaman akan pencemaran sangat penting artinya itudiinterpretasikan secara sempit sehingga jangkauan pemahaman punterbatas pada hal-hal yang sifatnya insidentil pula. Padahal pencemarandan akibat yang ditimbulkan dapat diketahui setelah puluhan tahunberlangsung.Banyak industri berdiri tanpa program pencegahan danpengendalian pencemaran. Ketika menyadari bahwa program itumerupakan prioritas pengembangan usaha, ditemui berbagai rintanganseperti lahan yang terbatas, perlu investasi tambahan, perlu tenaga ahlidan sejumlah kekurangan lain yang perlu segera ditangulangi.xviii

PETA KOMPETENSI KIMIA INDUSTRI TINGKAT PELAKSANA 11.011.01KIN.KL.11.010.01KELOMPOK ATERIKELOMPOK DASARPengenalan Kimia IndustrivvvvvBahan dan ProdukvvInstrumentasi dan PengukuranvvvvvvTeknologi ProsesvvvvvvvvvvvvvvvvvvUtilitas PabrikvvvvvvvvvvvvK3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja)vvvvvvvvvvxix

.002.01KIN.KL.11.001.01MATERIKELOMPOK DASARKELOMPOK UTAMA

PETA KOMPETENSI KIMIA INDUSTRI TINGKAT PELAKSANA .11.002.01Pengenalan Kimia IndustrivvvvvvvKELOMPOK 36.4KIN.KL.11.001.01MATERIKELOMPOK DASARvBahan dan ProdukvvInstrumentasi dan PengukuranvvvvvvTeknologi ProsesvvvvvvvvvvvvvvUtilitas PabrikvvvvvvvvvvvvK3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja)vvvvvxxi

L.11.001.01MATERIKELOMPOK DASARKELOMPOK UTAMA

BAB IPENGENALAN KIMIA INDUSTRI1.1. PENDAHULUANKimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian iniakan diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulaiberdasarkan akar katanya, yaitu Kimia dan Industri. Selanjutnya pada subbab selanjutnya akan dibahas mengenai sistem manajemen dalam suatuindustri, khususnya industri besar dimana pada bagian ini akan terlihatpembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat pelaksana yang dalamhal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi pendidikan minimalSekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai dengan tingkatmanajer puncak dengan kalsifikasi pendidikan minimal sarjana. Dengandemikian diharapkan dapat sebagai gambaran kompetensi yangdiperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang industri kimia.1.2. DEFINISI KIMIA INDUSTRIPengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasanberdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dandilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu prosesyang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna ataumempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secaralangsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebutdisebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebutdapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebutjuga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunyamelibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan bakuyang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui prosespenambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain.Hubungan antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupunproduk-antara dapat dilihat pada gambar 1.1, dimana produ

Buku dengan judul “Kimia-Industri” merupakan buku yang diperuntukkan bagi siswa maupun pengajar dalam bidang kejuruan teknik khususnya kimia. Buku ini diawali (dalam bab I) dengan membahas mengenai pengenalan Kimia Industri, yaitu aplikasi (bagian utama dalam bidang kejuruan teknik) dari ilmu

Related Documents:

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

PETA KONSEP ILMU KIMIA Kedudukan diantara ilmu lainnya Peran Ilmu Kimia Memperbarui materi yang dapat diperbarui . elektrokimia (elektronik dan kimia), serta kimia nuklir (kimia dan nuklir) E. Kegiatan Eksperimen Kegiatan eksperimen dapat dilakukan dilaboratorium. Laboratorium adalah tempat untuk eksperimen

LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. 6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama Lab Afiliasi Kimia UI didirikan sebagai bentuk penerapan pilar ketiga tridarma perguruan tinggi yaitu

Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu. Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang secara khusus mempelajari sejumlah aspek pada zat kimia, misalnya menjawab pertanyaan ”apa bahan

Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28 PENDAHULUAN Selamat Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan mempelajari modul ke empat. Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “Hukum Dasar Kimia dan penerapannya dalam Perhitungan Kimia“.

Metode Dasar Pemisahan Kimia merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam ilmu kimia. Materi yang dipelajari dalam metode dasar pemisahan kimia haruslah dimengerti bagi mahasiswa program studi kimia maupun praktisi yang berkecimpung dalam bidang pemisahan kimia seperti pengolahan limbah, pemurnian air, dan sebagainya.

kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut. 3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik, kimia fisika, atau kimia anorganik). b. Kemampuan Kerja (KK) 1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai

API 6A Flanges Catalogue. API 6A - TYPE - 6B 13.8 MPA (2000 PSI) Size B OD C (MAX.) K P E T Q X BC N H LN HL JL Ring Number R or RX 2 1/16 53.2 165 3 108 82.55 7.9 33.4 25.4 84 127 8 20 81 60.3 53.3 23 2 9/16 65.9 190 3 127 101.60 7.9 36.6 28.6 100 149.2 8 23 88 73.0 63.5 26 3 1/8 81.8 210 3 146 123.83 7.9 39.7 31.8 117 168.3 8 23 91 88.9 78.7 31 4 1/16 108.7 275 3 175 149.23 7.9 46.1 .